Isi Asma Bronkial

download Isi Asma Bronkial

of 19

Transcript of Isi Asma Bronkial

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. Latar Belakang

    Meskipun asma telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, para ahli

     belum sepakat mengenai definisi penyakit tersebut. Dari waktu ke waktu

    definisi asma terus mengalami perubahan. Definisi asma ternyata tidak 

    mempermudah membuat diagnosis asma, sehingga secara praktis para ahli

     berpendapat asma adalah penyakit paru dengan karakteristik :

    1. Obstruksi saluran napas yang reversible tetapi tidak lengkap

     pada beberapa pasien! baik secara spontan maupun dengan

     pengobatan.

    ". #nflamasi saluran napas.

    $. %eningkatan respons saluran napas terhadap berbagai

    rangsangan hipereaktifitas!

    Obstruksi saluran napas ini memberikan gejala&gejala asma seperti

     batuk, mengi, dan sesak napas. %enyempitan saluran napas pada asma

    dapat terjadi secara bertahap, perlahan&lahan dan bahkan menetap

    dengan pengobatan tetapi dapat pula terjadi mendadak, sehingga

    menimbulkan kesulitan bernapas yang akut. Derajat obstruksi

    ditentukan oleh diameter lumen saluran napas, dipengaruhi oleh

    edema dinding bronkus, produksi mucus kontraksi dan hipertrofi otot

     polos bronkus. Diduga baik obstruksi maupun peningkatan respons

    terhadap berbagai rangsangan didasari oleh inflamasi saluran napas.

    II. Tujuan Pembelajaran

    'ujuan dari refreshing ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut

    mengenai asma bronkial mulai dari definisi hingga

     penatalaksanaannya.

    1

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    2/19

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. Definisi

    (sma menyebabkan gejala seperti mengi, sesak napas, sesak dada dan batuk 

    yang bervariasi dari waktu ke waktu sesuai dengan frekuensi dan

    intensitasnya.)ejala ini berhubungan dengan saat ekspirasi, yaitu kesulitan

     bernapas saat ekspirasi paru&paru akibat bronkokonstriksi penyempitan saluran

    napas!, penebalan dinding saluran napas, dan peningkatan sekresi lendir.

    II. Epiemi!l!gi

    (sma merupakan masalah yang mendunia dan mengenai kira *kira

    $++ juta individu dengan prevalensi global sebanyak 1 * 1 - yang

    menurun pada (merika tara dan /ropa 0arat serta meningkat pada (frika,

    (merika atin, dan sebagian (sia. 23O memperkirakan 14 juta disability&

    adjusted life years D(5s! hilang setiap tahun karena asma, sebanyak 1-

    dari total tanggungan penyakit global. 6ematian pada penderita asma

    sekitar "4+.+++.

    III. Eti!l!gi

    7aktor * faktor yang dapat mempengaruhi tercetusnya asma adalah :

    "akt!r host

    1. )enetik : (topi, hiperesponsif saluran pernafasan, mediator

    inflamasi sitokin, kemokin, )7, 'h1 dan 'h"!.

    ". Obesitas : Mediator leptin yang dapat mempengaruhi fungsi saluran

     pernafasan sehingga meningkatkan tercetusnya asma.

    $. 8e9 : 6anak&kanak 1;thn : pria < wanita,sedangkan dewasa :

    wanita

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    3/19

    1. (llergen : #ndoor kucing, anjing, tikus, serangga, jamur, ragi

      Outdoor

     serbuk bunga, jamur, ragi.

    ". #nfeksi : respiratory syncytial virus =8>! dan parainfluen?a virus

       bronchiolitis.childhood asthma

    $. Occupational sensiti?er : lihat gambar 1.$

    ;. =okok : merokok menurunkan fungsi paru pada penderita asma

       menigkatnya keparahan asma sehingga penderita tidak 

    3

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    4/19

      merespon terhadap pengobatan secara inhaled.

    4. %olusi udara

      masih controversial, namun tingginya polusi udaradapat menurunkan fungsi paru. %ada asma eksaserbasi terdapat

    hubungan antara polusi dengan kejadian asma, kemungkinan allergen

    spesifik yang terkandung didalam polusi dapat mensensitisasi individu

    sehingga menimbulkan efek hiperresponsif pada saluran pernafasan.

    @. Makanan : bayi yang diberikan susu formula memiliki insidensi

    yang lebih tinggi untuk terjadinya asma dibandingkan

    dengan bayi

    I#. Pat!genesis

    1. Pen$empitan saluran napas  yang merupakan proses akhir yang

    menimbulkan gejala&gejala dan perubahan fisiologis pada asma.

    0eberapa faktor yang berperan dalam terjadinya penyempitan saluran

    napas pada asma.

    ". Hiperresp!nsif saluran pernapasan, dikarakteristikan dengan adanya

    abnormalitas fungsional yang khas pada asma   menyebabkan

     penyempitan saluran napas  terbatasnya aliran udara dan timbulnya

    gejala&gejala yang intermiten. 3iperresponsif saluran napas berkaitan

    4

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    5/19

    dengan proses inflamasi dan perbaikan, juga reversibel secara parsial

    dengan terapi.

    ME%ANISME %HUSUS

    - Eksasebasi akut & %erburukan sesaat pada asma dapat terjadi karena adanya

     paparan terhadap faktor risiko atau dicetuskan oleh olahraga, polutan udara, dan

    kondisi cuaca tertentu. %erburukan yang lebih lama dapat disebabkan oleh infeksi

    virus saluran pernapasan atas atau paparan alergen  meningkatkan inflamasi

     pada saluran pernapasan bawah   akan menetap selama beberapa hari atau

    minggu.

    - Asma nokturnal & Mekanisme terjadinya perburukan asma saat malam hari

    yang mekanismenya belum dimengerti, namun mungkin dapat disebabkan oleh

    ritme sirkardian dari hormon&hormon yang bersirkulasi seperti epinefrin, kortisol,

    dan melatonin, serta mekanisme neural seperti tonus kolinergik. 8elain itu

    mungkin juga disebabkan karena adanya peningkatan inflamasi saluran napas

    yang disebabkan karena penurunan mekanisme anti&inflamasi endogen.

    -Terbatasnya aliran udara yang irreversibel & 0eberapa pasien dengan asma

    yang parah akan mengalami pembatasan aliran udara napas yang lebih progresif 

    yang tidak dapat diperbaiki dengan terapi yang ada saat ini. 3al tersebut

    disebabkan oleh perubahan struktural saluran napas pada asma yang kronis.

    5

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    6/19

    - Asma yang sulit diatasi & 3ubungan yang paling umum dalam konteks ini

    yaitu rendahnya respon terhadap penatalaksanaan serta terdapat gangguan

     psikologis dan psikiatris. %ada pasien dengan jenis asma yang seperti ini yaitu

    adanya penutupan saluran napas sehingga terjebaknya udara dan hiperinflasi.

    8elain itu, terdapat peningkatan neutrofil, saluran napas yang terkait lebih kecil,

    dan terjadi perubahan struktural yang lebih banyak.

    & Merokok dan asma& Merokok asma menjadi lebih sulit untuk dikontrol

    sering terjadinya eksaserbasi, serta penurunan fungsi paru yang lebih cepat dan

    meningkatnya risiko kematian. %asien asma yang merokok memiliki inflamasi

    yang neutrofil&predominan pada saluran napasnya dan A respon terhadap

    glukokortikoid.

    #. %lasifikasi

    ASMA TE'%(NT'(L

    8elain itu, asma juga dapat dikategorikan menjadi kelompok yang terkontrol

    ataupun tidak.

    6

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    7/19

    #I. Diagn!sis

    ntuk dapat menegakkan diagnosis asma, maka hal yang perlu diperhatikan

    adalah :

    ). *ejala+gejala

    (danya sesak napas yang episodic, bunyi mengi, batuk, dan dada seperti

    diikat. Munculnya gejala&gejala episodik seperti ini terjadi setelah terpapar 

    allergen, pengaruh musim, dan adanya riwayat keluarga dengan penyakit asma

    maupun penyakit atopik. 'erdapat perbedaan pola dari gejala asma yang semakin

    memperkuat bahwa diagnosis asma sangat bervariasiB adanya persipitasi dari

     bahan&bahan iritan seperti asap, bau yang kuat maupun olahragaB semakin

     bertambah buruk saat malam hariB dan respon yang baik terhadap terapi asma.

    0eberapa pertanyaan untuk mempertimbangkan ada tidaknya diagnosis asma

    (pakah pasien memiliki serangan atau serangan ulang dari mengikC

    (pakah pasien memiliki batuk saat malam hariC

    (pakah pasien mengalami mengik atau batuk setelah berolah ragaC

    (pakah pasien memiliki pengalaman menjadi mengik, dada seperti terikat,

    atau batuk setelah terpapar allergen atau polutanC

    (pakah gejala&gejala tersebut membaik setelah diberikan pengobatan asmaC

    %ada beberapa individu yang sensitif, asma dapat mengalami eksaserbasi dengan

    musim yang meningkat karena spesifik aeroallergen, diantaranya serbuk sari.

    7

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    8/19

    a. Batuk paa pasien asma ,

     0atuk kronis, sering muncul pada anak&anak terutama menyerang pada waktu

    malam hari.

    Dokumentasi fungsi paru atau saluran napas yang sangat responsif serta adanya

    eosinofil sputum, merupakan hal yang penting.

    b. (la-raga memiu br!nk!k!nstriksi

    (ktivitas fisik merupakan penyebab penting munculnya gejala asma..

    )ejala bronkokonstriksi biasanya muncul setelah 4&1+ menit setelah berolah raga

    jarang muncul saat sedang berolah raga!. %asien akan mengalami gejala asma

    yang tipikal, atau dapat berupa batuk berat, yang dapat membaik dalam $+&;4

    menit kemudian. 8ebaiknya berikan inhalasi "&agonis maupun digunakan

    sebelum olahraga sebagai pencegahan.

    ". Pemeriksaan fisik 

    Ditemukannya bunyi mengik saat dilakukan auskultasi, %ada asma

     berat dengan eksaserbasi, mengik dapat tidak ditemukan, tetapi pasien

    ini mungkin memiliki gejala fisik lainnya seperti sianosis, kesadaran

    menurun, kesulitan berbicara, takikardia, dada

    TES UNTU% MENE*A%%AN DIA*N(SIS DAN M(NIT('IN*

    ). Pengukuran fungsi paru

    Diagnosis asma diambil berdasarkan adanya gejala&gejala karakteriktik.

    8elain itu, pengukuran fungsi paru dan reversibilitas dari fungsi abnormal paru

    mampu meningkatkan konfidensi diagnosis.. %engukuran fungsi paru mampu

    menyediakan penilaian dari tingkat keparahan limitasi saluran napas, reversibilitas

    yang dimilikinya, variabilitasnya, dan tentunya konfirmasi diagnosis asma.

    %engukuran ini mampu memberikan informasi yang lengkap mengenai aspek 

     berbeda dari kontrol asma.

    8

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    9/19

    'erdapat " metode yang dapat di diaplikasikan kepada pasien yang

     berumur < 4 tahun, yaitu spirometri, pengukuran 7/>1 force e9piratory volume

    dalam 1 detik!, dan %/7 peak e9piratory flow!.

    + Spir!metri

    8pirometri merupakan metode untuk mengukur limitasi saluran napas dan

    reversibilitas untuk menegakkan diagnosis asma. %engukuran 7/>1  dan 7>E

    dilakukan saat melakukan maneuver  forced expiratory  dengan menggunakan

    spirometer. Derajat reversibilitas dari 7/>1  dengan indikasi asma yaitu F1"-

    F"++ml! dari nilai pre&bronkodilator. 'es yang dilakukan berulang sangat

    dianjurkan untuk meningkatkan sensitivitas.

    Maneuver  forced expiratory  harus dijelaskan kepada pasien. %ada

     beberapa penyakit paru, nilai 7/>1  dapat menurun, sehingga perbandingan

    7/>1G7>E lebih digunakan, dengan nilai normal

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    10/19

    Diangnosa banding pada pasien yang dicurigai asma dibagi berdasarkan kelompok 

    umur, yaitu: bayi, anak&anak, dewasa muda, dan orang tua.

    Anak 12 ta-un

    'anda&tanda khas yang terjadi pada anak adalah : episode mengik dan batuk 

    sangat sering dialami oleh anak&anak $ tahun tanpa penyakit asma. 'erdapat $

    tipe mengik pada anak $tahun:

      Transient early wheezing 

    %ada anak premature atau orang tua yang perokok 

     Persistent early onset wheezing 

    0erhubungan dengan infeksi respirasi virus akut

      Late !nset 0-ee3ing

    0erhubungan dengan penyakit atopik.

    0eberapa kategori berikut menunjukkan diagnosis asma,

    /pisode mengik yang frekuen

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    11/19

    memburuk saat berolahraga dan pada malam hari dapat semakin menguatkan

    diagnosis.

    Asma pekerjaan

    Ditandai dengan adanya gejala rhinitis, batuk, dan mengik . Diagnosis yang tepat

    membutuhkan riwayat pajanan pekerjaan pada pasien.

    #III. Penatalaksanaan

    'ujuan dalam tatalaksana asma yang sukses adalah untuk :

    Mancapai dan mempertahankan kontrol dari berbagai gejala

    Mempertahankan tingkat aktivitas normal, termasuk berolah raga

    Mempertahankan fungsi paru hingga mendekati normal

    Mencegah eksaserbasi asma

    Menghindari efek samping dari obat&obatan asma

    Mencegah mortalitas karena asma

    ntuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan ; komponen terapi yaitu :

    1. Mengembangkan hubungan yang baik antara pasien dan dokter.

    ". Mengidentifikasi dan menurunkan paparan terhadap faktor resiko

    $. Menilai, mengobati, dan memonitor asma

    ;. Menangani eksaserbasi asma

    %enatalaksanaan mum:

    • Mencegah faktor resiko

    • Meminum obat dengan benar 

    • Mengerti perbedaan antara controller dan reliever 

    • Mengenali tanda asma yang memburuk dan mengambil tindakan

    • Mencari pertolongan medis bila diperlukan

    • Eontrol 1&$ bulan sekali

    • Eontrol "&; minggu setelah eksaserbasi

    11

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    12/19

    "armak!l!gi

    • 45 6 ag!nist in-alasi kerja epat 8(0(!

    dimulai dengan " * ; puff setiap "+ menit untuk 1 jam pertama, serangan

    ringan " * ; puff setiap $ * ; jam, dan serangan sedang @ * 1+ puff setiap 1 * "

     jam

    • *luk!k!rtik!i !ral 

    +,4&1,+ mg prednisolonGkg00 selama "; jam! pada serangan sedang dan berat

    untuk mengurangi inflamasi dan mempercepat penyambuhan

    • (ksigen bila saturasi O" kurang dari I4-

    • %!mbinasi 45+ag!nist engan antik!linergik  

    Met-$l/ant-ine 7t-e!p-$line8 tk irek!menasikan bila igunakan

    bersama engan 45 6 ag!nist in-alasi. 

    Mengatasi eksaserbasi

    12

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    13/19

    Eksaserbasi asma 7serangan asma8 ditandai dengan adanya peningkatan

    sesak nafas yang progresif, batuk, mengi, atau chest tightness atau kombinasi dari

    gejala * gejala ini.

    (sma berat dapat mengancam jiwa sehingga penanganannya harus baik.

    %asien * pasien yang beresiko dan terancam kondisinya memburuk di antaranya

    adalah pasien :

    • Dengan riwayat asma yang fatal sehingga memerlukan intubasi dan

    ventilasi mekanik 

    • 5ang dirawat atau datang ke )D karena asma dalam 1 tahun terakhir 

    • 5ang sekarang sedang menggunakan atau baru berhenti menggunakan

    glukokortikoid oral

    • 5ang sedang tidak menggunakan inhalasi glukokortikoid

    • 5ang bergantung secara berlebihan terhadap " agonist inhalasi kerja

    cepat terutama yang menggunakan lebih dari 1 tabung salbutamol setiap

     bulannya

    • Dengan riwayat penyakit psikiatri atau masalah psikososial terutama

     pengguna sedative

    • Dengan riwayat kepatuhan yang kurang terhadap pengobatan asma

    %asien harus segera mencari pertolongan medis bila :

     

    Serangan $ang terjai berat &

    - %asien sesak saat beristirahat, membungkukkan badan ke depan,

     berbicara dalam beberapa kata, agitasi, bingung, bradikardia, atau

     pernafasan < $+ 9Gmenit.

    - Mengi keras ataupun tidak ada

    -  adi < 1"+ 9Gmenit

    - %/7 @+- nilai yang diprediksi, walaupun telah diterapi inisial

    - %asien kelelahan

    • 'esp!n ter-aap peng!batan engan br!nk!ilat!r inisial tiak 

    ber-asil dan masih berlangsung setidaknya $ jam

    13

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    14/19

     

    Tiak aa kemajuan alam 5 6 9 jam setela- meminum

    gluk!k!rtik!i !ral 

    Terjai perburukan

    8erangan asma (sthma /9cacerbation! memerlukan peng!batan $ang tepat :

    • 45 6 ag!nist in-alasi kerja epat dimulai dengan " * ; puff setiap "+

    menit untuk 1 jam pertama, serangan ringan " * ; puff setiap $ * ; jam,

    dan serangan sedang @ * 1+ puff setiap 1 * " jam!

    • *luk!k!rtik!i !ral +,4 * 1,+ mg prednisolon G kg00 selama "; jam!

     pada serangan sedang dan berat untuk mengurangi inflamasi dan

    mempercepat penyambuhan

    • (ksigen diberikan bila saturasi O" kurang dari I4-

    • %!mbinasi 45 6 ag!nist engan antik!linergik   berhubungan dengan

    angka perawatan di rumah sakit yang lebih rendah dan perkembangan

    %/> dan 7/>1 yang lebih baik.

    • Met-$l/ant-ine tiak irek!menasikan bila igunakan bersama

    engan 45 6 ag!nist in-alasi.  2alaupun demikian, teofilin dapat

    digunakan bila " * agonist inhalasi tidak tersedia. 0ila pasien

    mengkonsumsi teofilin, konsentrasi serum harus diukur sebelum

    menambahkan teofilin kerja cepat.

    'erapi yang tiak irek!menasikan untuk serangan asma, yaitu :

    8edatif 

    Obat mukolitik dapat memperburuk batuk!

    7isioterapi dada dapat meningkatkan ketidaknyamanan pasien!

    3idrasi dengan volume yang besar 

    (ntibiotik kecuali ada tanda * tanda infeksi seperti pneumonia atau

    sinusitis!

    /pinefrin G adrenalin

    14

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    15/19

    M!nit!r 'esp!n Terapi

    Dapat diukur dengan saturasi oksigen. %emeriksaan analisa gas darah

    dapat dilakukan pada pasien yang dicurigai hipoventilasi, kelelahan, distress yang

     berat, atau %/7 diprediksi $+ * 4+-.

    "!ll!0 Up &

    8etelah eksaserbasi ditangani  identifikasi penyebab cegah serangan

    dan tentukan pengobatan pada pasien.

    Derajat %linis Sebelum

    Peng!batan

    Nilai #EP) (bat Penega- Harian

    (sma

    #ntermiten

    & gejala intermiten ≤

    19 seminggu

    & serangan singkat

    jam& hari!

    & serangan malam ≤

    "9Gbulan

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    16/19

    &serangan

    mengganggu

    aktivitas N tidur 

    &serangan malam

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    17/19

    akhir ekspirasi

    DenyutGmenit 1++ 1++ * 1"+ < 1"+ 0radikardi

    %ulsus

     paradoksus

    'idak ada

    1+ mm3g

    Dapat ada

    1+ * "4 mm3g

    8ering ada

    < "4 mm3g

    'idak ada

    karena otot

    napas lemah

    %/7 < +- 8ekitar @+ * +

    -

    @+- prediksi

    8aO" < I4- I1 * I4- I+-

    '#D(6(

    /ksaserbasi =ingan /ksaserbasi 8edang /ksaserbasi 0erat

    P Oksigen untuk mencapai

    saturasi O" I+- I4- pada

    anak!

    P #nhalasi "&agonis kerja

    cepat " to ; puffs atau

    nebulasi! setiap "+ menit

    dalam satu jam.

    P 0ila tidak ada respon

    segera, atau bila sebelumnya

    mendapat

    glukokortikosteroid oral beri

    )lukokortikosteroid oral:

     prednisolon ;+&4+ mg, atau

    metilprednisolon @+&+ mg

    dosis tunggal, atau

    hidrokortison $++&;++ mg

    dosis terbagi selama 4&1+

    hari tanpa tappering .

    P 8edasi kontra indikasi pada

    terapi eksaserbasi

    Q /ksaserbasi =ingan

    P #nhalasi antikolinergik

    setiap @+ menit

    P 'eruskan terapi untuk 1&$

     jam hingga perbaikan

    Q /saserbasi =ingan

    P #nhalasi antikolinergik

    setiap @+ menit

    P )lukokortikosteroid oral

     prednisolon ;+&4+ mg, atau

    metilprednisolon @+&+ mg

    dosis tunggal, atau

    hidrokortison $++&;++ mg

    dosis terbagi selama 4&1+

    hari tanpa tappering .

    P Magnesium intravena,

    infus "g selama "+ menit

    satu kali pemberian

    17

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    18/19

     ilai ulang derajat eksaserbasi setelah 1&" jam

    =/8%O 8/'/(3 1&" jam

    =/8%O '#D(6(

    'esp!ns Baik alam )+5 :am&

    P =espons bertahan @+ menit setelah terapi

    terakhir

    P %emeriksaan fisik normal: tanpa distress

    P %/7 < H+-

    P 8aturasi O" < I+- I4- children!

    'a0at 'uang Biasa

    'erapi reliever dan kontroler sesuai status

    kontrol asma atau derajat asma.

    'esp!ns Ink!mplet alam )+5 :am&

    P 7aktor risiko untuk asma hampir fatal.

    P %emeriksaan fisik: gejala sedang sampai

     berat

    P %/7 @+-

    P 8aturasi O" tidak ada perbaikan

    (bser;asi i I*D

    P Oksigen

    P #nhalasi "&agonis R antikolinergik 

    P )lukokortikosteroid sistemik 

    P Magnesium intravena "g selama "+ menit

    P Monitor %/7, saturasi O", denyut nadi

    P 'idak responb dalam @&1" jam: rawat #E

    'esp!n buruk 0it-in )+5 H!urs&

    P 7aktor risiko untuk asma hampir fatal.

    P %emeriksaan 7isiik: gejala berat,

    kesadaran menurun,

    P %/7 $+-

    P %EO" < ;4 mm 3g

    P %O" @+mm 3g

    'a0at I

  • 8/17/2019 Isi Asma Bronkial

    19/19

    6=#'/=#( 0/=O0(' J((

    %riteria ber!bat jalan

    P %/7 < @+- prediksi

    P 0ertahan pada pengobatan oralGinhalasi

    Peng!batan iruma-&

    P 'eruskan inhalasi "&agonis

    P %ertimbangkan glukokortikosteroid

    inhalasiGoral

    P %ertimbangkan penambahan inhalasi

    kombinasi.

    P /dukasi %asien: )unakan obat dengan

    tepat

    19