INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN...
Transcript of INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN...
INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN TEMPAT
WISATA KOTA LUBUKLINGGAU DIIMPLEMENTASIKAN
SEBAGAI BOOKLET
Oleh
Desi Mariyanti1, Dian Samitra2, Yuni Krisnawati3 1Alumni Program Studi Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau
2,3Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kupu-kupu (Lepodoptera) di kawasan tempat
wisata Kota Lubuklinggau sebagai implementasi booklet. Kelebihan booklet; (1) dapat
digunakan sebagai buku belajar mandiri; (2) dapat dijadikan informasi bagi masyarakat luas; (3)
simple. Booklet disini adalah buku acuan, buku rujukan yang berisi informasi tentang jenis kupu-
kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat Wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun
Temam, dan Watervang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Kupu-kupu yang berhasil diinventarisasi selama tiga minggu di kawasan wisata Kota
Lubuklinggau berjumlah 35 jenis dari tiga famili, yaitu Papilionidae, Pieridae, dan
Nymphalidae. Hasil inventarisasi diimplementasikan menjadi booklet.
Kata Kunci: Inventarisai kupu-kupu, tempat wisata, implementasi booklet.
PENDAHULUAN
Kupu-kupu hanya bagian kecil dari Lepidoptera, yaitu 17.500 spesies dari 155.000
spesies Lepidoptera yang ada di dunia, dan bagian terbesar adalah ngengat. Walaupun jumlah
spesiesnya jauh lebih sedikit daripada ngengat, kupu-kupu lebih dikenal umum karena sifatnya
yang aktif pada siang hari (diurnal) serta warnanya cerah dan menarik. Indonesia sendiri sebagai
negara kepulauan memiliki jumlah spesies kupu-kupu sekitar 2.000 dari jumlah kupu-kupu yang
ada di dunia tersebut (Peggie, 2011:5).
Bukit Sulap, Watervang, dan Air Terjun Temam merupakan tempat wisata yang cocok
untuk mengenal kupu-kupu yang ada di Kota Lubuklinggau, karena habitat yang terdapat di
kawasan wisata tersebut memenuhi kebutuhan yang mendukung spesies kupu-kupu untuk hidup.
Kawasan Bukit merupakan objek wisata alam yang terbentuk Bukit yang cukup besar dengan
ketinggian 700 m. Watervang merupakan bangunan bendungan air sungai yang di bangun oleh
Pemerintahan Belanda pada Tahun 1941, luasnya kurang lebih 8.000 ha. Air Terjun Temam
merupakan kawasan objek wisata alam berupa Air Terjun dengan ketinggian kurang lebih 12 m
(Naib, 2015:4-6).
Tempat wisata di Kota Lubuklinggau seperti Bukit Sulap, Watervang dan Air Terjun
Temam mempunyai habitat komposisi hutan alam yang mendukung keberadaan fauna yang khas,
salah satunya kupu-kupu. Keanekaragaman tumbuhan yang ada merupakan habitat ideal bagi
beberapa jenis kupu-kupu, tapi saat ini beberapa jenis tumbuhan di tempat wisata tersebut mulai
menurun jumlahnya. Penurunan jumlah dan jenis tumbuhan ini dapat mengakibatkan penurunan
jumlah dan jenis kupu-kupu di dalamnya. Ancaman terbesar tentu saja berupa pembukaan lahan,
perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang menyebabkan kupu-kupu dan hewan lainnya
kehilangan habitat tempat hidupnya (Peggie, 2011:1). Bersamaan dengan usaha yang harus
dilakukan untuk menghentikan pembalakan hutan dan upaya perlindungan kupu-kupu tersebut
perlu dilakukan dengan cara inventarisasi jenis kupu-kupu yang ada di kawasan wisata Kota
Lubuklinggau, karena fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa keberadaan kupu-kupu, khususnya
di kawasan wisata Kota Lubuklinggau mulai terancam, dengan adanya penelitian tentang kupu-
kupu di tempat wisata tersebut dapat memperoleh data jenis kupu-kupu apa saja yang terdapat di
kawasan wisata Kota Lubuklinggau yaitu Bukit Sulap, Watervang dan Air Terjun Temam.
Kupu-kupu sebagaimana diketahui tidak hanya sebagai objek yang memiliki keindahan,
namun kupu-kupu juga memiliki nilai penting lain. Baiknya tingkat keanekaragaman kupu-kupu
dapat memberikan informasi dalam studi lingkungan sebagai indikator lingkungan, serta
perubahan yang mungkin terjadi (Fatwa, 2017:1). Kupu-kupu di alam memainkan peranan
penting sebagai agen polinator pada proses perbungaan. Hal ini secara ekologis turut memberi
peran dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya keanekaragaman
hayati (Sari, 2013:1).
Mengingat pentingnya peranan kupu-kupu di alam, maka penelitian jenis kupu-kupu di
tempat wisata Kota Lubuklinggau ini perlu dilakukan, data hasil penelitian tentang jenis kupu-
kupu tersebut diimplementasikan menjadi booklet, tempat wisata disini adalah tempat wisata
alam yang langsung berhubungan dengan alam. Booklet bertujuan untuk memudahkan
pemerintah agar lebih menjaga kelestarian dan memperhatikan lagi keanekaragaman tumbuhan
yang menjadi habitat spesies kupu-kupu untuk berkembangbiak. Kelebihan booklet; (1) dapat
dipelajari isinya dengan mudah; (2) dapat dijadikan informasi bagi masyarakat luas; (3) mudah
untuk dibuat, diperbanyak, diperbaiki; (4) simple. Booklet yang dimaksud adalah buku acuan,
yang kemanfaatannya ditujukan kepada masyarakat luas yang berisikan informasi tentang jenis
kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun
Temam, dan Watervang).
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
1. Tahap Penelitian Murni (Deskriptif
Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama untuk menginventarisasi jenis
Kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun
Temam, dan Watervang), tahap kedua data hasil penelitian diimplementasikan sebagai booklet.
Jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan
pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci, data yang
terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka dan lebih
menekankan pada proses dari pada produk (Arikunto, 2010:13). Alat jaring kupu-kupu, toples,
kamera digital, atau kamera hp, dan buku tentang indentifikasi kupu- kupu (panduan praktis
kupu-kupu di kebun raya bogor dan kupu-kupu Indonesia yang bernilai dan dilindungi) (Peggie,
2011:34).
a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengacu pada bagaimana caranya data yang diperlukan dalam
penelitian dapat diperoleh. Data yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah data mengenai
inventarisasi jenis kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit
Sulap, Air Terjun Temam, dan Watervang).
Pengumpulan data terhadap jenis kupu-kupu di kawasan tempat wisata Kota
Lubuklinggau (Bukit Sulap, Watervang, dan Air Terjun Temam) melalui tahap-tahap sebagai
berikut:
b. Tahap Observasi
Observasi dilakukan di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap,
Watervang, dan Air Terjun Temam). Pada tahap ini langsung melihat keberadaan kupu-kupu
yang ada di sekitar kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau.
c. Dokumentasi Jenis Kupu-kupu
Data jenis kupu-kupu yang terdapat di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau yang
telah terkumpul dibuktikan dengan fakta keberadaannya di lapangan, dilakukan dengan
memotret atau menangkap langsung jenis kupu-kupu yang ditemukan kemudian kupu-kupu
tersebut ada yang dibuat insektarium dan ada yang dilepaskan kembali. Umumnya kupu-kupu
aktif pada hari yag cerah, hangat dan tenang, sekitar jam 9 pagi - jam 3 siang (Peggie dan Amir,
2006:16). Aktivitas kupu-kupu dipengaruhi oleh hari (pagi sore). Pada pagi hari spesies kupu-
kupu beraktivitas lebih banyak dibandingkan sore hari, hal ini terjadi karena aktivitas kupu-kupu
dipengaruhi oleh intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban udara (Sugiarto & Hanifa, 2016:48).
Dari pendapat yang telah dipaparkan para ahli diatas maka dapat disimpulkan pengambilan
dokumentasi jenis kupu-kupu dapat dilaksanakan pada pukul 9 pagi sampai 3 sore.
d. Inventarisasi Jenis Kupu-kupu
Data fokus jenis kupu-kupu yang didapatkan kemudian diidentifikasi menggunakan buku
panduan tentang jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia, yaitu panduan buku dari Peggie 2011
“Kupu-kupu Kebun Raya Bogor dan Kupu-kupu Dilindungi”
e. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data
hasil dari survei lokasi dikelompokkan berdasarkan spesies jenis kupu-kupu yang didapat dari
kawasan tempat Wisata Kota Lubuklinggau. Pengelompokkan jenis kupu-kupu tersebut
berdasarkan panduan buku dari Djunijanti Peggie 2011 “Kupu-kupu Kebun Raya Bogor dan
Kupu-kupu Dilindungi”
2. Tahap Implementasi Booklet
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan implementasi (Research and Develompment)
yang menurut Borg and Gall merupakan metode penelitian yang digunakan untuk implementasi
atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian dan implementasi bertujuan untuk menemukan, implementasi dan memvalidasi suatu
produk (Arikunto, 2010:4). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan data hasil
dari penelitian deskriptif kualitatif yang kemudian diimplementasikan menjadi booklet dan
divalidasi.
b. Prosedur Penelitian
Penelitian tahap kedua ini merupakan implementasi booklet jenis kupu-kupu di kawasan
tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Watervang, dan Air Terjun Temam). Penelitian
tahap kedua ini mengacu pada tahapan penelitian menurut Borg and Gall (2007) yang
dimodifikasi. Tahapan penelitian tersebut yaitu; (a) penelitian dan pengumpulan informasi; (b)
perencanaan; (c) validasi; (d) revisi produk. Model Borg and Gall (2007) dipilih sebagai model
penelitian ini karena lebih sistematis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian Tahap I (Deskriptif)
a. Hasil Inventarisasi
1). Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di tiga kawasan tempat
wisata Kota Lubuklinggau, yaitu Bukit Sulap (dari tanggal 02 Mei sampai 08 Mei
2017), Watervang (dari tanggal 10 Mei sampai 16 Mei 2017), dan Air Terjun Temam
(dari tanggal 20 Mei sampai 26 Mei 2017). Penelitian dilakukan selama tiga minggu,
kupu-kupu yang telah berhasil diinventarisasi berjumlah 35 jenis dari tiga famili.
Jenis kupu-kupu yang ditemukan di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis dan Persebaran Kupu-kupu (Lepidoptera)
No Tempat
Wisata
Bukit Sulap Watervang Air Terjun
Temam
1. Famili
Spesies
Papilionidae Pieridae Nymphalidae
Pachliopta
aristolochiae
Catopsilia
pyranthe
Junonia atlitas
2.
3
Famili
S Spesies
Pieridae Nymphalidae Nymphalidae
Catopsilia
Pomona
Hypolimnas
bolina
Phaedyma
columella
3. Famili
S Spesies
Pieridae Nymphalidae Pieridae
Catopsilia Scylla Athyma nefte Leptosia nina
4. Famili
S Spesies
Papilionidae Nymphalidae Pieridae
Papilio memnom Junonia erigone Eurema sari
5.
Famili
S Spesies
Nymphalidae Papilionidae Papilionidae
Euploea mulciber Graphium
Agamemnon
Ornithoptera
Poseidon
6. Famili
S Spesies
Nymphalidae Nymphalidae Nymphalidae
Euthalia monina Mycalesis
janardana
Junonia orithya
7. Famili
Spesies
Nymphalidae Nymphalidae Nymphalidae
Euploea Eunice Moduza procis Lexias pardalis
8. Famili Nymphalidae Nymphalidae Nymphalidae
S Spesies Junonia almanac Melanitis
zitenius
Cirrochroa tyche
9. Famili
S Spesies
Pieridae - -
Cepora iudith - -
10. Famili
S Spesies
Nymphalidae - -
Cupha
erymanthis
- -
11. Famili
Spesies
Nymphalidae - -
Ideopsis juventa - -
12. Famili
S Spesies
Nymphalidae - -
Melanitis leda - -
13. Famili
S Spesies
Nymphalidae - -
Melanitis
phedima
- -
14. Famili
S Spesies
Pieridae - -
Delias hyparete - -
15. Famili
S Spesies
Pieridae - -
Eurema blanda - -
16. Famili
S Spesies
Nymphalidae - -
Cethosia
penthesilea
- -
17. Famili Nymphalidae - -
S Spesies Doleschallia
bisaltide
- -
18. Famili
S Spesies
Papilionidae - -
Papilio nephelus - -
b. PEMBAHASAN
1. Deskipsi Jenis Kupu-kupu
Berdasarkan hasil penelitian tentang inventarisasi jenis kupu-kupu
(Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau. Kupu-kupu
(Lepidoptera) yang ditemukan di tiga tempat wisata yang berada di Kota
Lubuklinggau berjumlah 35 jenis, yaitu spesies Pieridae 8, Nymphalidae 22, dan
Papilionidae 5.
a) Bukit Sulap
Kupu-kupu (Lepidoptera) yang diperoleh dari kawasan wisata Bukit Sulap
setelah melakukan penelitian berjumlah 18 jenis, yaitu spesies Pieridae 5,
Nymphalidae 10 dan Papilionidae 3.
b) Watervang
Kupu-kupu (Lepidoptera) yang diperoleh setelah melakukan penelitian
berjumlah 9 jenis, yaitu spesies Pieridae 1, Nymphalidae 7 dan Papilionidae 1.
c) Air Terjun Temam
Kupu-kupu (Lepidoptera) yang diperoleh selama melakukan penelitian di
tempat wisata Air Terjun Temam berjumlah 8 jenis, yaitu spesies Pieridae 2,
Nymphalidae 5 dan Papilionidae 1.
Dari ketiga lokasi tempat penelitian di kawasan wisata Kota Lubuklinggau
kupu-kupu yang paling banyak ditemui adalah di kawasan wisata Bukit Sulap, hal
tersebut karena kondisi alam Bukit Sulap sangat disukai kupu-kupu. Pepohonan,
sungai masih terjaga kelestariannya, dan kupu-kupu masih cukup mudah untuk
ditangkap karena berada pada pinggiran jalan dikawasan wisata Bukit Sulap.
2. Hasil Penelitian Tahap II (Implementasi Booklet)
a. Hasil Penelitian Implementasi Booklet
1). Data Hasil Uji Tahap Pendahuluan Ahli Materi
Materi pada booklet ini diambil dari studi literatur yang berkaitan dengan isi
booklet tentang jenis kupu-kupu. Validator ahli materi booklet adalah Yunita
Wardianti, M.Pd,Si. Validasi materi pertama terdiri dari 10 indikator dan
mendapatkan persentase sebesar 60% dan belum layak, setelah melakukan revisi
maka validasi materi terdiri dari 8 indikator, ada 2 indikator yang tidak perlu
dicantumkan dan mendapatkan persentase sebesar 90,6%.
Hasil Validasi Ahli Materi Booklet “Inventarisasi Jenis Kupu-kupu di kawasan
tempat wisata Kota Lubuklinggau”
2). Data Hasil Uji Tahap Pendahuluan Ahli Desain
Validator ahli desain yaitu Leo Charli, M.Pd menilai desain booklet yang
dikembangkan secara menyeluruh. Presentase yang didapatkan dari validator ahli
desain adalah sebesar 90% menunjukkan bahwa booklet telah layak dan tidak
perlu direvisi.
No Indikator Nilai
Maksimal
Nilai yang
Diperoleh
1 Penjabaran materi pada Booklet 4 4
2 Merangsang kedalaman berfikir 4 3
3 Foto yang ditampilkan Booklet 4 4
4 Kerepresentatifan foto 4 3
5 Foto menunjang penjabaran materi 4 4
6 Keanekaragaman kupu-kupu yang
ditampilkan pada Booklet
4 3
7 Penulisan nama ilmiah pada Booklet 4 4
8 Sesuai dengan kaidah kebahasaan 4 4
Presentasi Penilaian (%) 32 90,6%
Hasil Validasi Ahli Desain Booklet “Inventarisasi Jenis Kupu-kupu di kawasan
tempat wisata Kota Lubuklinggau”
No Indikator Nilai
Maksimal
Nilai
yang
Diperoleh
1 Kemenarikan sampul Booklet 4 4
2 Tampilan/desain Booklet 4 3
3 Konsistensi komposisi desain halaman 4 4
4 Keinovatifan 4 4
5 Kejelasan foto 4 4
6 Ukuran foto 4 3
7 Kepresentatifan foto 4 4
8 Jenis, ukuran dan warna huruf 4 4
9 Penggunaan buku referensi 4 4
10 Jenis informasi yang bisa ditampilkan 4 4
Presentasi Penilaian (%) 40 90%
3). Data Hasil Uji Tahap Pendahuluan Ahli Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa sangatlah penting, termasuk juga
dalam hal penyerapan ilmu pengetahuan. Dengan bahasa yang jelas dan sesuai kaidah
kebahasaan maka pengetahuan akan mudah dimengerti dan mudah dipahami. Validasi
bahasa dalam pengembangan booklet dimaksudkan untuk mendapatkan data berupa
penilaian, komentar dan saran terhadap ketepatan dan kesesuaian bahasa. Validator
bahasa dalam booket ini adalah Dr. Rusmana Dewi, M.Pd.
Hasil Validasi Ahli Bahasa Booklet “Inventarisasi Jenis Kupu-kupu di kawasan
tempat wisata Kota Lubuklinggau”
No Indikator Nilai
Maksimal
Nilai
yang
diperoleh
1
Kalimat yang digunakan dalam
booklet mengacu pada penilaian
operasional
4 3
2 Penggunaan bahasa dalam booklet
efektif dan komunikatif 4 3
3 Bahasa dalam booklet mudah
dimengerti 4 4
4 Bahasa dalam booklet sesuai EYD 4 3
5 Kejelasan bahasa 4 3
6 Ukuran tata tulis bahasa 4 2
7 Jenis, ukuran dan warna huruf 4 3
8 Penggunaan bahasa sesuai buku
referensi 4 4
Presentase penilaian (%) 32 78,1%
b. Pembahasan Hasil Penelitian Implementasi Booklet
1). Validasi Booklet
Validasi dilakukan untuk menilai susunan pembuatan booklet hasil dari
penelitian inventarisasi jenis kupu-kupu di kawasan wisata Kota Lubuklinggau.
Validasi telah dilakukan oleh tiga validator yaitu validator ahli materi, ahli media
dan ahli bahasa. Hasil validasi dari masing-masing validator menunjukkan bahwa
booklet yang dikembangkan sudah layak dan tidak perlu direvisi. Meskipun booklet
sudah layak dan tidak direvisi, tetapi saran yang diberikan oleh validator, booklet
telah diperbaiki dan disempurnakan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Jenis kupu-kupu (Lepidoptera) yang telah ditemukan setelah melakukan penelitian
selama 3 minggu di kawasan wisata Kota Lubuklinggau yaitu Bukit Sulap, Watervang
dan Air Terjun Temam berjumlah 35 spesies, dari tiga famili yaitu spesies Pieridae,
Nymphalidae, dan Papilionidae.
2. Hasil implementasi booklet tentang inventarisai jenis kupu-kupu di kawasan tempat
wisata Kota Lubuklinggau, setelah melakukan validasi ke validator ahli diperoleh
presentasi penilaian yang layak, yaitu dari validator ahli materi memperoleh presentasi
penilaian 90,9%, ahli bahasa presentasi penilaian yang diperoleh 78,1 %, dan ahli media
memperoleh prensentasi penilaian 90%.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatwa, K. M. 2017. Keanekaragaman dan Kelimpahan Kupu-Kupu (Lepidoptera) Pada Tipe
Habitat Berbeda Di Kawasan Embung Tambakboyo, Condong Catur, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga.
Naib, A. H. 2015. Data Base Pariwisata Kota Lubuklinggau. Lubuklinggau: Sumatra Selatan.
Peggie, D. 2011. Kupu-kupu Indonesia yang bernilai dan dilindungi. Jakarta: PT Binamitra
Megawarna.
Peggie, D & M, Amir. 2006. Practical Guide to the Butterflies of Bogor Botanic Garden, Bogor:
LIPI.
Sari, Y. K. 2013. Keanekaragaman Jenis Kupu-kupu Di Kawasam Wisata Alam Lembah
Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Institut
Pertanian Bogor
Sugiarto, A & Hanifa, M. 2016. Pengaruh Hari Pagi dan Sore Terhadap Aktivitas Kupu-kupu di
Danau Teluk Gelam Kampus Indralaya. Skripsi, Sumatra Selatan: FMIPA Universitas
Sriwijaya.