Introduction of Astronomy

download Introduction of Astronomy

of 30

Transcript of Introduction of Astronomy

Introduction of

ASTRONOMYScience Festival 2012 at SMAN 78 Jakarta

Ronny Syamara

Photo by: Alex Cerney

Apa itu Astronomi?the scientific study of the sun, moon, stars, planets, etc.;ilmu tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya; ilmu falak Adapun falak di sini diartikan sebagai: 1. lengkung langit; lingkaran langit; cakrawala. 2. pengetahuan mengenai keadaan (peredaran, perhitungan, dsb) bintang-bintang

- The Fundamental Question -

Astronomi BUKAN: - ilmu yang dipelajari manusia untuk menjadi seorang astronot, - cabang ilmu kerekayasaan yang dipelajari untuk membuat pesawat ruang angkasa, - astrologi yang meramal nasib manusia berdasarkan keadaan benda-benda langit

Sumber: Widya S.

Keilmuan Astronomi

(*) Matahari pada rentang tanggal di atas berada di rasi bintang bersangkutan.

Sumber: Widya S.

GERAK PRESESI (GERAK GASING) SUMBU BUMIPERIODE PRESESI = 26.000 TAHUN (LINGKARAN BESAR) PERIODE NUTASI = 19 TAHUN (GELOMBANG KECIL)

Presesi dikenal oleh Hipparcus (146 127 SM) Dan Ptolemy (Cladius Ptolemeus sekitar abad ke 2 M) Akibatnya: Pergeseran Vernal Ekuinoks (titik Hammal) ke arah barat atau mundur sekitar 50,2 per tahun. Asensio rekta dan deklinasi benda langit berubah akibat presesi. Sumber: Cecep N.

Cabang Keilmuan Astronomi1. Astronomi Praktis Cabang ilmu Astronomi yang mempelajari bagaimana cara mengadakan observasi terhadap benda-benda angkasa, dengan alat-alat astronomis dan metode yang sesuai.

2. Astronomi Posisi atau Astrometri Cabang ilmu Astronomi yang mempelajari hubungan geometris benda-benda langit, meliputi: kedudukan benda-benda langit, jarak antar benda langit, ukuran benda langit, rotasi dan revolusinya. 3. Astrofisika Cabang ilmu Astronomi yang mempelajari sifat-sifat fisik dan spesifik benda-benda langit yang meliputi: temperatur (suhu) dan radiasi, keadaan atmosfer, keadaan permukaan, keadaan lapisan, dan gejala-gejala lain yang disebabkan oleh sifat fisik tersebut. 4. Kosmologi Cabang ilmu Astronomi yang mempelajari asal usul dan terjadinya benda-benda langit seperti bintang, matahari, dan planet-planet (termasuk bumi) bahkan hingga alam semesta. 5. Astronomi Deskriptif Astronomi Deskriptif adalah cabang ilmu Astronomi yang menjelaskan secara teratur atau sistematis tentang fakta-fakta / gejala-gejala astronomis dan bagaimana terjadinya gejala-gejala tersebut serta sebab musababnya.

Astronom AmatirAstronomi (bahasa Yunani) Astron (bintang) Nomos (hukum/budaya)Amatir (bahasa Yunani - amator) Ama (pecinta) Tor (sesuatu objek yang dicintai)

AMATIR

bukanlah

AMATIRAN

Kenapa lihat benda langit harus pakai teleskop???

Diameter sudut sekitar 30 (1/2 derajat)

Teleskop adalah alat untuk mengamati benda langit. Fungsinya: 1. Membesarkan bayangan atau diameter sudut benda langit. M (Perbesaran) = Fokus objektif / Fokus okuler 2. Menguatkan intensitas cahaya benda langit. Diameter lensa/cermin objektif teleskop lebih besar diameter lensa mataAperture mata manusia sekitar 9 sd. 12 mm.

Diameter lensa Diameter lensa / Mata = r cermin teleskop = R

Perbandingan (rasio) intensitas (kuat cahaya) yang masuk ke teleskop terhadap mata = R2 / r2Sumber: Cecep N.

Perbesaran Teleskop (Magnifying Power) M = f objektif / f okuler Focal Ratio : f teleskop = f objektif / diameter ( aperture ) Limiting magnitudo teleskop m lim = 6 + 5 log (D (mm)/10) D 150 mm; m lim = 11,9 Field of View (FOV) Teoritis FOV = M / 450

Daya Pisah ( Resolving Power ) a = 2,1 x 105 detik busur d Jika l diambil tengah spektrum visible (tampak) = 5,5 x 10-5 cm (5500 ) a = 11,6 / d disebut Kriteria Dawes. a = daya pisah d = diameter objektif (cm ) l = panjang gelombang radiasi ( cm )

Jenis Teleskop berdasarkan benda Optisnya dapat dikelompokkan menjadi 3 Jenis, diantaranya : 1. Refraktor (teropong pembias) atau teropong Lensa.

2. Reflektor (teropong pemantul) atau teropong Cermin.

3. Catadioptric yakni teropong yang menggunakan Lensa dan Cermin

Jenis Teleskop berdasarkan Fokusnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa Jenis, diantaranya : Refraktor (teropong pembias) Galillean (Eyepiece lensa negatif), Keplerian (Eyepiece lensa positif). Reflektor (teropong pemantul) Fokus Newtonian, cermin sekundernya datar. Fokus Gregorian, cermin sekundernya cekung. Fokus Cassegrain, cermin sekundernya cembung. Fokus Coude, cermin sekundernya datar mengarah ke garis sejajar sumbu rotasi bumi. Fokus Schmidt - Cassegrain, cermin sekundernya cembung, dilengkapi lensa koreksi di bagian tutup (atas) teropong.

Teleskop Refraktor GALILEAN 1608 - Penemu teleskop : Jan Lippershey - Belanda

OBYEKTIF LENSA POSITIF

BAYANGAN TEGAK

OKULER LENSA NEGATIF

Teleskop Refraktor KEPLERIAN 1611 - Penemu teleskop : Johannes Kepler - Jerman

OBYEKTIF LENSA POSITIFDesain oleh : Ari Istiardi (2000 Planetarium Jakarta)

BAYANGAN TERBALIK

OKULER LENSA POSITIF

Teleskop Reflektor NEWTONIAN 1668 - Penemu teleskop : Isaac Newton - Inggris

CERMIN OBYEKTIF

CERMIN DATAR Teleskop Reflektor GREGORIAN 1663 - Penemu teleskop : James Gregory - Scotlandia CERMIN KEDUA CEKUNG CERMIN OBYEKTIF

OKULER LENSA POSITIF

BAYANGAN TERBALIK

Teleskop Reflektor CASSEGRAIN 1672 - Penemu : Laurent Cassegrain - Perancis CERMIN UTAMA (cekung) BAYANGAN PERTAMA BAYANGAN KEDUA TERBALIK

OKULER LENSA POSITIF

okulerCERMIN KEDUA (cembung)

BAYANGAN TERBALIK

Desain oleh : Ari Istiardi (2000 Planetarium Jakarta)

Teleskop Reflektor NASMYTH / COUDE 1856 - Penemu : James Nasmyth - Inggris CERMIN OBYEKTIF

CERMIN DATAR

CERMIN DATAR

BAYANGAN TERBALIK Teleskop Reflektor SCHMIDT 1930 - Penemu : Bernhard Schmidt - Estonia CERMIN UTAMA (cekung)

OKULER LENSA POSITIF

okuler

CERMIN KEDUA (cembung) LENSA KOREKSI (cekung) BAYANGAN TERBALIK