Image Interpretation for Weather Analysis Part I 21 October 2010 Dr. Steve Decker.
Interpretation of digital image data
-
Upload
arif-rohman -
Category
Documents
-
view
89 -
download
3
Transcript of Interpretation of digital image data
INTERPRETATION OF DIGITAL IMAGE DATA
ARIF ROHMAN
25110003
INTERPRETASI
INTERPRETASI
Kenapa perlu pandangan teoritis (dalam geodesi) ?
Karena harus didasarkan pada suatu teori atau rumusan yang pernah dilakukan sendiri atau yang telah dilakukan orang lain.
Misal : Salju itu putih (semua orang) Lebar jalan Negara 7 meter (dinas Pekerjaan
Umum) Hutan tropis berwarna hijau (Dinas Kehutanan) Arif itu Ganteng ( semua orang? )
INTERPRETASI CITRA
Interpretasi citra adalah perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut. (Estes dan Simonett dalam Sutanto, 1994:7)
Interpretasi atau penafsiran citra penginderaan jauh merupakan kegiatan mengeksplorasi informasi dari citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek yang tergambar pada citra (kuliah inderaja 2)
INTERPRETASI PADA DIP
INTERPRETASI CITRA
Sebelum melakukan suatu proses pengolahan citra secara digital dari data pengideraan jauh, dibutuhkan data citra dalam format digital. Untuk dapat melakukanhal tersebut dapat dilakukan dengan dua metode/cara, yaitu:
Dari data citra dalam format analog, kemudian dilakukan proses digitasi.
Pada awalnya langsung mendapatkan data citra dalam format digital.
ANALOG DAN DIGITAL
AnalogData penginderaan jauh diinterpretasi secara manual dan visual. Interpretasi ini menggunakan data penginderaan jauh yang diwujudkan dalam tampilan citra atau format fotografis, terlepas dari sensor apa yang digunakan dan bagaimana cara perekamannya.
ANALOG DAN DIGITAL
DigitalCitra penginderaan jauh dapat pula disajikan menggunakan computer dalam bentuk larik piksel, dimana masing-masing piksel berhubungan dengan nilai digital yang merepresentasi tingkat kecerahan piksel tersebut pada citra.
CITRA DIGITAL
Dalam bidang pengolahan citra, citra didefinisikan sebagai suatu fungsi yang kontinyu dari intensitas cahaya f(x,y) dalam bidang dua dimensi, dimana x dan y menyatakan suatu koordinat ( posisi ) sedangkan f pada setiap titik ( x,y ) menyatakan intensitas atau derajat keabuan.
PIXELCitra diskrit adalah pendekatan dari citra kontinyu yang elemen-elemennya mempunyai jarak yang sama dalam bentuk matriks bujur sangkar. Elemen-elemen dari matriks bukur sangkar tersebut disebut pictute element atau sering disebut piksel.
CITRA DIGITAL
Derajat Keabuan Pada citra hitam putih harga intensitas
disebut sebagai grey level atau derajat keabuan. Derajat keabuan selalu bernilai positif karena merupakan fungsi intensitas dan terletak pada selang 0 samapi L ( 0 … L ), 0 berarti hitam sedangkan L dianggap abu-abu yang berubah secara diskrit dari hitam menjadi putih.
SISTEM PENULISAN / FORMAT DATA
Ada beberapa system penulisan atau format data yag umunya dipakai dalam penginderaan jauh yang direkam dalam pita magnetic komputer, yaitu :
BIP ( Band Intervaleaved by Pixel ) BIL ( Band Interleaved by Line ) BSQ ( Band Sequencial )
DIP
Menurut Lillesand dan Kiefer (1990) ada 3 tahap pengolahan citra sbb :
Pemulihan citra (image restoration). Panajaman citra (image enhancement) klasifikasi citra (image classification)
IMAGE RESTORATION
Pengkoreksian atas beberapa kesalahan yang terjadi terutama yang menyangkut sifat radiometric (terkait dengan kecerahan citra) dan geometriknya (terkait dengan kinerja sensor satelit). Sehingga didapatkan citra yang dianggap benar.
Distorsi radiometric citra terjadi pada waktu proses pengambilan data, pengiriman dan perekaman data. Koreksi dengan normalisasi kecerahan citra dengan data DEM objek
Distorsi geometric merupakan kesalahan yang terjadi pada citra dan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu distorsi internal yang berasal dari geometri sensor dan eksternal disebabkan ketinggian sensor dan bentuk objek.
IMAGE ENHANCEMENT
Setelah image restoration, tahap berikutnya adalah penajaman citra. Berupa peningkatan mutu citra agar lebih baik dan lebih mudah unutk dilakukan interpretasi (japan Association on RS, 1993)
Dilakukan dengan 2 cara, yaitu peregangan kontras dengan memperlebar nilai kecerahan citra agar dapat memanfaatkan seluruh rentang (0-255), dan filter keruangan dengan mentransformasikan nilai kecerahan tiap piksel dengan memperhatikan nilai kecerahan piksel-piksel diskitarnya.
IMAGE CLASSIFICATION
Pada tahap ini dilakukan proses pengekstrakan atau penyadapan informasi dari citra dengan menggunakan analisis digital sehingga nilai piksel dibagi menjadi kelas-kelas tertentu.
Dasar interpretasi 7 kunci interpretasi citra : rona,
tekstur,bentuk, ukuran, bayangan, pola, dan asosiasi
Pembagian kelas sesuai teori tertentu
7 KUNCI INTERPRETASI
Tone (rona/ derajat keabuan) Shape (bentuk) Teksture Shadow (bayangan) Size (ukuran) ---------skala Pattern (pola) Association (keterkaitan)
Setelah itu dilakukan validasi dengan melihat ke lapangan, karenanya interpretasi yang dilakukan pada citra 3D (stereo).
TONE
UKURAN
TEKSTUR
SHAPE
TONE
IDENTIFIKASI JALAN SETAPAK
•Identifiable Track under the tree crown
•80 % tree crown cover
BERBAGAI SISTEM PENGAMAT STEREOSKOPIK :
a. Sistem Anaglif,b. Sistem Filter Polarisasi (Computerized
Polarization),c. Sistem Alternating Shutters (High Frequency
Flicker),d. Sistem Split Screen dengan
Stereoskop/Binokuler.
ANAGLIF
SISTEM FILTER POLARISASI
Kacamata filter polarisasi
Monitor polarisasi aktif
Console monitor
3-D cursor control
SISTEM ALTERNATING SHUTTERS
Console monitor
3-D cursor control
Infrared device
Display monitor
LCD glasses
STEREOSKOP
HASIL STEREO
KLASIFIKASI SESUAI BIDANG KEILMUAN
Hutan Pegunungan Campuran (Mixed Hill Forests)
Hutan Sub-montana, Montana dan Pegunungan
Savana/Hutan Bambu/Hutan Luruh/Hutan Musim Pegunungan
Hutan Rawa Gambut Hutan Rawa Air Tawar Hutan Pasang Surut
KLASIFIKASI SESUAI BIDANG KEILMUAN
Batas administrasi wilayah, Bangunan atau objek atas buatan manusia
seperti : pasar, rumah sakit, perkantoran, pertokoan, kuburan, rumah ibadat, permukiman, perkampungan, sawah, jalan dll,
Objek alam seperti : sungai, danau, situ, hutan dll.
Peta Hasil Digitasi Citra IkonosSkala 1 : 5000
NARASUMBER
BPK. ASEP
Sekian,,,,,,,,
Jadi Orang Penting itu Baik,,
Tapi Lebih Penting jadi Orang Baik