INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN ULSER...
Transcript of INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN ULSER...
INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN ULSER
KELOMPOK II:
KISTIA MARYANTILIA REALITA
NUR AIRA JUWITARISNA
SRI MAYANISYABRINA NAULITA PANE
SYUKRAINI IRZA WINDA KIRANA ADE PUTRI
YENIE ANSHARYZULFIATNI
OUTLINE
FISIOLOGI LAMBUNG
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
PATOGENESIS
TERAPI
INTERAKSI
FISIOLOGI LAMBUNG
Makanan masuk ke lambung akan dicernasecara kimiawi dengan bantuan enzim pepsindan renin serta asam lambung (HCl).
Pada orang sehat, terdapat suatukeseimbangan antara enzim dan asamlambung dengan daya tahan mukosa lambung(lapisan lendir pada lambung). Artinyakeberadaan enzim dan asam lambung tidakmenimbulkan gangguan pada lapisan mukosalambung. Mereka hidup bertetangga denganbaik, sehingga suasana damai tercipta dalamrongga lambung.
Stimulants and inhibitors of
HCl secretion
Acetylcholine (M3)
Gastrin
Histamine (H2)
Somatostatin
Acetylcholine & GastrinAch: released from vagalpostganglionic or enteric neurons during feedingGastrin: secreted from G-cell in gastric antrumduring feeding.
Histamine-Secreted by entero-chromaffin-likecells (ECL) and mast cell duringfeeding. By H2 receptor-Potentiation: histamine and Ach/gastrin, different intracellularmechanism.(Ca2+/cAMP)
Somatostatin -Inhibitor of gastric acid secretion, inhibit cAMP, also inhibits gastrin and histamine-D cell(antrum and fundus)Proton stimulate somatostatin secretion-Vagal inhibition of somatostatin release promotes acid secretion.
FISIOLOGI LAMBUNG (cont…)
Bila terjadi gangguan keseimbangan, maka akan terjadikerusakan pada mukosa yang menimbulkan rasa sakit (nyeri).Bila gangguan ini terjadi terus menerus, maka terjadi lukapada lapisan mukosa lambung.
Rasa nyeri ini disebabkan oleh rangsangan asam lambungterhadap lapisan mukosa lambung, sehingga ujung-ujungsyaraf yang ada lebih peka terhadap rasa nyeri.
Rasa nyeri ini biasanya dirasakan di daerah ulu hati danterasa jelas sehingga bisa ditunjukkan dengan pastilokasinya. Kadang-kadang nyeri ini dirasakan di dindingdada depan atau bisa juga di punggung.
Selain nyeri, rangsangan asam lambung tadi jugamengakibatkan munculnya rasa mual. Nyeri ini akan terasasaat lambung kosong dan hilang setelah diisi makanan.
DEFINISI
Ulcer merupakan luka terbuka atau lesi, biasanyaditemukan pada kulit/daerah membran mukosa tubuh
Proses iritasi dan inflamasi di mana terjadi kerusakanjaringan pada mukosa saluran cerna yang meluas sampaisubmukosa atau lebih dalam hingga muskolaris mukosa
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan penelitian di Amerika, kira-kira500.000 orang tiap tahunnya menderita tukaklambung dan 70% diantaranya berusia 25-64tahun. Sebanyak 48% penderita tukak lambungdisebabkan karena infeksi H. pylori dan 24%karena penggunaan obat NSAID. Infeksi bakteriH. pylori jarang terjadi pada anak-anak namunkebanyakan tukak lambung yang menyeranganak-anak terjadi pada usia antara 8 dan 17tahun. Di Indonesia sendiri belum ada datamengenai infeksi bakteri ini.
MANIFESTASI KLINIS
Lesi yang sering kambuhSeringkali terdiagnosa pada usiadewasa (30-45 tahun) hingga paruhbaya, tetapi tanda-tanda dapat terlihatpada usia dewasa muda (25-30 tahun)Rasa terbakar atau nyeri yang sangatpedih pada perut, yang menjadisemakin parah di malam hari dan 1hingga 3 jam sesudah makanNausea (mual)Muntah, Muntah darah (hematemesis)KembungSendawaPenurunan berat badanFeces berdarahdll.
PATOFISIOLOGI ULCER
Dalam keadaan normal, isi lambung
mempunyai sifat yang sangat asam. Asam
diperlukan untuk membantu pencernaan
dalam mengolah makanan yang kita makan.
Namun sifat asam ini mempunyai potensi
untuk merusak dinding lambung. Untungnya,
dinding lambung dilindungi oleh lapisan yang
mencegah asam lambung berkontak langsung
dengannya.
ETIOLOGI
Pada beberapa keadaan, lapisan pelindung tersebut
dapat mengalami kerusakan. Beberapa di antaranya
adalah penggunaan pereda nyeri NSAID (non steroidal
anti inflammatory drugs) seperti ibuprofen, asam
mefenamat, dan piroksikam dalam jangka waktu lama,
infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan ditambah
makanan/minuman yang merangsang lambung, yaitu
makanan yang pedas atau asam, kopi, alkohol) dan pola
makan yang tidak teratur, serta stres fisik (pembedahan,
penyakit berat, luka bakar) dan stres mental.
JENIS-JENIS ULCER Aphthous ulcer : bisul pada membran mukosabibir/mulut/saluran pencernaan (GIT)
Decubitus ulcer : ulcer kronik pada kulit yangterjadi akibat sakit yang berkepanjangan
Peptic ulcer : luka pada saluran didaerahlambung atau pada bagian usus kecil.
Terbagi menjadi 2 : a. gastric ulcer
b. duodenal ulcer
Noli-me-tangere: ulcer yang menjadi kankerpada jaringan lunak dan tulang
Noma: ulcer yang akut pada membran mukosamulut, genital,dan sering terjadi pada anak-anak yang kekurangan nutrisi
Pharmacologic Therapy
Peranan infeksi H. pylori dalam
patogenesis peptic ulcer:
Mekanisme:
• H. pylori mensekresikan urease (menghasilkan ammonia),protease (merusak glikoprotein pada mukosa lambung) ataufosfolipase.
• Lipopolisakharida bakteri menarik sel inflamatori ke mukosa.Neutrofil melepaskan myeloperoksida.
• Faktor pengaktif platelet abkteri merangsang pengumpulantrombosit di kapiler permukaan.
• Kerusakan mukosa menyebabkan kebocoran nutrienjaringan di permukaan, mempertahankan H.pylori.
• Kerusakan lapisan protektif mukosa. Sel epitel terkena efekmerusak kombinasi asam-pepsin.
• Inflamasi mukosa lambung.
Peranan infeksi H. pylori dalam patogenesis
peptic ulcer (cont…..) :
Mukosa yang meradang kronis menjadi lebihpeka terhadap cedera karena pepsin-asamdan lebih mudah terkena ulcer.
Ulcer terbentuk pada tempat inflamasi kronis.
Contoh :
- Antrum
- Sambungan mukosa antrum dan fundus
Pangastritis – Saat terjadi gastritis yang berat, ulcer menjadi semakin meluas karenaadanya migrasi proksimal.
HELICOBACTER PYLORI
NonSteroidal Anti-Inflammatory Drugs
(NSAIDs)Non Selektif NSAIDs (Aspirin) menyebabkan kerusakanmukosal lambung dengan 2 mekanisme:
Iritasi langsung dan topikal pada epitelium lambung
Penghambatan sistemik sintesis prostaglandin mukosalendogen
Cyclooxigenase (COX) adalah enzim yang membatasi lajukonversi asam arakidonat menjadi prostaglandin yang dihambatoleh NSAIDs.
2 isoform COX:
COX 1( ditemukan dlm jaringan tubuhlambung,ginjal, usus, dan platelet)
COX 2 (tdk dpt diprediksi dlm jaringan dibwh kondisifisiologik normal, tp kehadirannya diinduksi selama inflamasiakut dan arthritis.
TERAPI ULCER
I. Antasida
II. Antikembung/Antiflatulen
III. Proton Pump Inhibitors (PPI)
IV. H2 Blocker
V. Obat Sitoprotektif
VI. Obat Antikolinergik
VII. Obat Penguat Motilitas
VIII. Antibiotik
IX. Analog Prostaglandin E1
1. Antasida
Mekanisme kerja: menetralkan atau mendapar asam yang
disekresikan oleh lambung.
Contoh: aluminium, magnesium, kalsium karbonat, dan natrium
bikarbonat.
2. Antikembung/Antiflatulen
Mekanisme kerja: menurunkan tegangan permukaangelembung gas dalam lambung sehingga mudah dikeluarkan
Contoh: Dimetilpolisiloksan
3. Antikolinergik
Mekanisme kerjanya: blokade reseptor M1 pada saraf
parasimpatis sehingga Menghambat kegiatan muskarin dari
asetilkoloin Menurunkan tonus dan motilitas saluran
lambung-usus dan produksi HCl
Contoh: Pirenzepin dan fenitoin
4. Proton Pump Inhibitors (PPIs)
Mekanisme kerja: basa lemah netral mencapai sel parietal darah danberdifusi ke dalam sekretori kanalikuli, tempat obat terprotonasi danterperangkap. Zat yang terprotonasi membentuk asam sulfenik dansulfanilamid. Sulfanilamid berinteraksi secara kovalen dengan gugussulfhidril pada sisi kritis luminal tempat H+, K+, ATP-ase, kemudianterjadi inhibisi penuh dengan dua molekul dari inhibitor mengikat tiapmolekul enzim.
Contoh: omeprazol, lansoprazol, rabeprazol.
5. Antagonis histamin (H2)
Mekanisme kerja: berikatan dengan reseptor H2 di sel parietal secara
kompetitif dan reversibel, menyebabkan berkurangnya produksi sitosolik
siklik AMP dan sekresi histamine yang menstimulasi sekresi asam
lambung. Antagonis reseptor H2 menghambat secara sempurna sekresi
asam lambung yang sekresinya diinduksi oleh histamin maupun gastrin,
tetapi menghambat secara parsial sekresi asam lambung yang
sekresinya diinduksi oleh asetilkolin.
Contoh: simetidin, ranitidin, famotidin, dan nisatidi
Potensi paling lemah adalah simetidin, yang paling kuat adalah
Famotidin. Ranitidin memiliki durasi yang lebih lama dari Simetidin.
6. Obat sitoprotektif (pelindung mukosa) yaitu obat yang berfungsi
membentuk semacam lapisan pelindung disekitar tukak, dan melindunginya
dari asam yang merangsang.
Mekanisme kerja: membentuk gel kompleks ulser adheren dengan eksudat
protein seperti albumin dan fibrinogen pada sisi ulser dan melindunginya dari
serangan asam , membentuk barier viskos pada permukaan mukosa di
lambung dan duodenum, serta menghambat aktivitas pepsin dan membentuk
ikatan garam dengan empedu.
Contoh: sukralfat, yaitu suatu sukrosa oktasulfat dan kompleks polyaluminum
hidroksida. Sukralfat sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong untuk
mencegah ikatan dengan protein dan fosfat.
7. Obat penguat motilitas
Penggunaan antiemetika tersebut pada gangguan lambung adalah karena
pengaruh memperkuat motilitas lambung yang diperkirakan terganggu.
Dengan demikian, pengaliran kembali (refluks) empedu dan enzim
pencernaan dari duodenum ke lambung tercegah. Tukak tidak dirangsang
lebih lanjut dan dapat sembuh lebih cepat.
Contoh: Metoklopramid, cisaprida, dan domperidon
8. Antibiotik
H. pylori sangat sensitif terhadap antibiotik tertentu,
biasanya amoxicillin atau clarithromycin yang termasuk
golongan makrolida. Kedua antibiotik ini dikenal sebagai
tiga pengobatan dasar pada terapi ulcer. Kombinasi lainnya
yang sering digunakan adalah metronidazol, tetrasiklin, dan
siprofloksasin.
9. Analog Prostaglandin E1
Mekanisme kerja: meningkatkan produksi mucus lambung
dan sekresi mukosa, menghambat sekresi asam lambung
dengan kerja langsung ke sel parietal, dan menghambat
sekresi asam lambung yang distimulasi makanan, histamin
dan pentagastrin.
Contoh: misoprostol
INTERAKSI OBAT
ULCER
ANTASIDAInteraksi penting yg tjd al:
Tetrasiklin pembentukan kelat yang kurang larutsulitdiserap
Suplemen besiMgSO4, mengubah FeSO4garam yang kurang mudah diabsorbsi
karbonat + Fe kompleks Fe yang kurang larut
Al(OH)3mengendapkan besi
Warfarin membentuk kelat yang mudah diserap efekmeningkat
Digoksinmeningkatkan efek digoksin toksik
Quinidin mempengaruhi pH lambung dan urin
Isoniazid dgn Al(OH)3 menunda pengosongan lambungpenurunan [ ] serum INH
Ketokonazol: basa yang kurang larut sehingga harusdiubah oleh asam lambung mjd garam HCl yang larut. Antasida menghambat perubahan ini ketokonazol tidakbekerja optimal.
2. Antikolinergika. Antasida (sda)
b. Antidepresan, antihistamin, antipsikotik, antidiskinetik, amantadin, disopiramid, kinidin, kinin.
Mekanisme: obat-obat yang menghambat ataumenginduksi sitokrom P450 isoenzim CYP2D6 (antikolinergik) mengakibatkan terganggunyametabolisme trisiklik, sehingga konsentrasi plasmanya.
Implikasi: menimbulkan efek samping antikolinergik secara berlebihan.
c. Digoksin
Mekanisme:
Implikasi : efek digoksin
d. Levodopa
Mekanisme :
Implikasi : efek levodopa
Solusi:
Antagonis H2
Simetidin merupakan inhibitor enzim sitokrom P450 bila
diberikan bersamaan dengan obat yang dimetabolisme di hati
(kafein, teofilin, beta blocker, fenitoin, antibiotik) metabolisme
obat tersebut dihambat kadar plasmanya meningkat efek
obat meningkat
Ranitidin kurang mengikat isoenzim CYP450 dibandingcimetidine, shg kurang potensial thp interaksi obat.
Famotidin dan nizatidin tdk berinteraksi dgn obat ygdimetabolisme oleh isoenzim CYP450
H2RAs jg menurunkan sekresi asam lambung shg menaikkan pH lambungmengubah biovailabilitas obat spt ketokonazole, dansediaan obat yg tergantung pada pH
Solusi: obat-obat tersebut jangan diberikan bersamaan denganAntagonis H2
Antagonis H2
Antasida
Mekanisme:
Implikasi: efek simetidin meningkat
Antikoagulan
Mekanisme:
Implikasi: efek simetidin
Sukralfat
Mekanisme:
Implikasi: efek sukralfat
PPIs
PPIs dimetabolisme oleh enzim sitokrom
P450 shg mempengaruhi metabolisme
obat-obat yang dimetabolisme di hati.
Hanya omeprazol yang menghambat
CYP2C19 sehingga mengurangi klirens
disulfiram, fenitoin, dll; dan juga
menginduksi enzim CYP1A2 sehingga
meningkatkan klirens imipiramin, beberapa
obat antipsikotik, dan teofilin.