INTEGRITI SETIA,BENAR DAN JUJUR.pptx
-
Upload
edwardgiru -
Category
Documents
-
view
228 -
download
4
Transcript of INTEGRITI SETIA,BENAR DAN JUJUR.pptx
1
Ayat bacaan: Mazmur 15:1,5
"Mazmur Daud. TUHAN, siapa boleh menumpang di Kemah-Mu dan tinggal di bukit-Mu yang suci...Orang yang berbuat
demikian, akan selalu tentram." (BIS)
Mencari orang yang punya integriti saat ini sama sulitnya dengan mencari jarum di
balik tumpukan jerami. Jangankan mencari orangnya, kata ini pun semakin lama
sudah semakin jarang digunakan. Katanya mudah saja, tetapi makna yang
terkandung di dalamnya sangatlah luas sehingga tidak mudah untuk boleh tampil
menjadi orang dengan integriti tinggi. INTEGRITI:Setia,Benar dan Jujur
2
Seperti apa bentuknya orang yang punya integriti ini? Ada sebuah ayat yang sangat
menarik dalam kitab 1 Raja Raja menggambarkan pribadi yang berintegritas
yaitu melalui Raja Daud. "Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih
setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu
dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan
kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini." (1 Raja Raja
3:6).
Ada tiga hal disana yang menunjukkan elemen integriti, yaitu setia, benar dan jujur. Lalu
perhatikanlah, bahwa orang yang menghidupi ketiga elemen penting ini akan mendapatkan
kasih setia Tuhan yang besar, dan itu dikatakan pula sebagai sebuah jaminan dari Tuhan.
3
Mari kita lihat pandangan Daud akan pentingnya sebuah integriti, sebuah kebenaran yang ia
dapatkan sehingga ia boleh teguh mengamalkan elemen-elemen integriti ini dalam hidupnya.
Semua itu terangkum dalam Mazmur 15 yang isinya sangat pendek, cuma 15 ayat tetapi apa yang terkandung di dalamnya sesungguhnya
bernilai sangat tinggi. Agar lebih jelas, mari kita lihat bunyinya menurut versi Bahasa Indonesia
Sehari-hari.
"Mazmur Daud. TUHAN, siapa boleh menumpang di Kemah-Mu dan tinggal di bukit-Mu yang suci.
Orang yang hidup tanpa cela dan melakukan yang baik, dan dengan jujur mengatakan yang benar; yang tidak memfitnah sesamanya, tidak berbuat
jahat terhadap kawan, dan tidak menjelekkan nama tetangganya; yang menganggap rendah orang yang ditolak Allah, tetapi menghormati
orang yang takwa; yang menepati janji, biarpun rugi dan meminjamkan uang tanpa bunga; yang tak mau menerima uang suap untuk merugikan orang yang tak bersalah. Orang yang berbuat
demikian, akan selalu tentram." (Mazmur 15:1-5 BIS).
4
Itulah bunyinya secara lengkap. Perhatikanlah nilai-nilai yang terkandung disana. Dalam pasal
ini kita boleh melihat hasil perenungan Daud mengenai orang dengan pribadi seperti apa yang
boleh tinggal dalam kemahNya dan dibukitNya yang suci. Selanjutnya lihat Daud menyatakan
ciri-cirinya satu persatu, yaitu orang yang:
- hidup tanpa cela- melakukan yang baik
- jujur yang berkata benar- tidak memfitnah sesamanya
- tidak berbuat jahat- tidak memburukkan orang lain
- tidak terikut-ikut berbuat seperti orang yang ditolak Allah melainkan menghormati orang yang
takut akan Tuhan atau taat- orang yang menepati janji sekalipun harus
merugi karenanya- yang tidak mengharapkan bunga kalau
meminjamkan- yang tidak menerima suap
5
Secara singkat semua poin ini akan menuju kepada tiga hal seperti yang digambarkan
Salomo di atas, yaitu: kesetiaan, kebenaran dan kejujuran. Daud jelas mengerti kriteria
orang yang akan berhak berdiam dalam Kerajaan Allah yang kudus, karena itulah ia pun
menghidupi nilai-nilai yang terkandung dalam integriti itu seperti apa yang telah ia ketahui. Tidak heran apabila kemudian Salomo yang penuh hikmat menyebutkan nilai-nilai yang
dihidupi ayahnya. Inilah bentuk sebuah integriti, sebuah bentuk kehidupan yang berkenan di mata
Tuhan.
Satu saja dari nilai-nilai itu tidak kita lakukan maka integriti pun hilang dari diri kita. Sekedar
mengetahui saja tidak cukup, hanya mengatakan saya tidak cukup, kita harus pula
menyelaraskannya dengan perbuatan nyata dalam hidup kita. Jika melihat secara terperinci
dari poin-poin di atas dan implikasinya yang boleh menjadi jauh lebih luas lagi, mungkin saja
semua itu tidak mudah untuk dilakukan.
6
Tetapi peribadi seperti inilah yang sesungguhnya diinginkan Tuhan untuk mewarnai kehidupan kita, orang-orang percaya. Untuk membangun pribadi yang berintegriti dan berkualitas maka Mazmur
15 ini penting untuk kita renungkan dan kemudian terapkan dalam hidup. Kita boleh terus
berkata tidak mungkin, tetapi sebaliknya kita pun boleh mulai memasang komitmen untuk
menghidupinya mulai dari sekarang.
Sebagai warga Kerajaan kita harus mampu pula hidup dengan nilai-nilai Kerajaan. Orang yang
berintegriti tinggi semakin lama semakin jarang. Siapkah anda tampil beda di dunia ini dengan menjadi peribadi berintegriti yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Kerajaan Allah?
Setia, benar dan jujur harus menjadi bagian hidup kita sebagai orang-orang berintegriti
yang berkenan di mata Tuhan