Instrumen Self Assesment

download Instrumen Self Assesment

of 33

description

Akreditasi Prodi OG

Transcript of Instrumen Self Assesment

Pelatihan Asesor untuk Akreditasi Institusi PendidikanDokter Spesialis Obstetri Ginekologi (OBSGIN)

Budi Iman Santoso

Pendahuluan

Sampai saat ini untuk akreditasi program studi kedokteran BAN PT baru menyusun draf (Oktober 2011) yakni standar akreditasi program studi kedokteran mencakup standar tentang komitmen program studi sarjana terhadap kapasitas institusional (institutional capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu:

Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaianStandar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutuStandar 3. Mahasiswa dan lulusanStandar 4. Sumber daya manusiaStandar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademikStandar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasiStandar 7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama

Standar program pendidikan kedokteran dari BAN PT di atas tersebut diintegrasikan dengan standar pendidikan profesi dokter Indonesia dari Konsil Kedokteran Indonesia yang terdiri dari 9 standar pendidikan profesi yang mengacu pada Global Standard for Medical Education dari World Federation of Medical Education (WFME), yaitu:

Standar 1. Visi, misi, dan tujuanStandar 2. Program pendidikanStandar 3. Penilaian hasil belajarStandar 4. MahasiswaStandar 5. Staf akademikStandar 6. Sumber daya pendidikanStandar 7. Evaluasi program pendidikanStandar 8. Penyelenggaraan program dan administrasi pendidikanStandar 9. Pembaruan berkesinambungan

Asesmen kinerja program studi didasarkan pada pemenuhan tuntutan standar akreditasi. Dokumen akreditasi program studi yang dapat diproses harus telah memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya izin yang sah dan berlaku dalam penyelenggaraan program studi dari pejabat yang berwenang; memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga/statuta dan dokumen-dokumen rencana strategis atau rencana induk pengembangan yang menunjukkan dengan jelas visi, misi, tujuan dan sasaran program studi; nilai-nilai dasar yang dianut dan berbagai aspek mengenai organisasi dan pengelolaan program studi, proses pengambilan keputusan penyelenggaraan program, dan sistem jaminan mutu.

Sedangkan untuk program pendidikan dokter spesialis BAN PT belum mempunyai standar penilaian, namun pada rapat terakhir 25 Oktober 2011 lalu telah disepakati:

1. Pemetaan instrumen kolegium dengan acuan borang instrumen akreditasi kedokteran, untuk selanjutnya akan dilakukan pertemuan dengan stakeholders untuk merumuskan kesepakatan mengenai akreditasi yang selama ini dilakukan oleh kolegium

2. Menyusun instrumen (yang spesifik) pada masing-masing kolegium

Pada tanggal 10 Mei 2011 Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia telah menyerahkan 4 (empat) naskah kepada Dirjen Dikti Kemendiknas, BAN PT, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan MKKI. Keempat naskah tersebut adalah terdiri dari:

1. Naskah Akademik Akreditasi Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak (IPDSA)2. Borang Instrumen Akreditasi IPDSA3. Panduan Pelaksanaan Akreditasi IPDSA4. Laporan Pelaksanaan Akreditasi IPDSA

Maka Kolegium Obstetri Ginekologi (Obsgin) sebagaimana kolegium profesi lain harus menyerahkan keempat naskah di atas secepatnya kepada Dirjen Dikti Kemendiknas, BAN PT, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan MKKI.

Mengingat Kolegium Obstetri dan Ginekologi belum mempunyai Borang Instrumen Penilaian Akreditasi (maupun untuk Penilaian Diri/Self-Assessment) dan Lembar Penilaiannya serta Panduan Pelaksanaan (visitasi/on site), maka pada kesempatan ini kami menganjurkan terlebih dahulu membuat materi di atas sebagai bahan pelatihan asesor. Adapun bahan dan materi penyusunan untuk Borang Instrumen Penilaian Akreditasi (maupun untuk Penilaian Diri/Self-Assessment) diambil dari:

1. Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium Obsgin2. Proposal Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis/Konsultan (K) Obsgin3. Buku Panduan Pendidikan Dokter Spesialis (Sp. 1) Obsgin 4. Training Log Book

Maka pada pelatihan asesor ini akan dibahas mengenai:1. Borang Instrumen Penilaian Akreditasi (maupun untuk Penilaian Diri/Self-Assessment) Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obsgin2. Panduan Asesor saat Pelaksanaan (visitasi/on site) Penilaian Akreditasi Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obsgin

Instrumen Akreditasi dan Penilaian Diri (Self-Assesment) Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi terdiri dari 9 standar utama yakni:1. Visi, Misi, Tujuan dan Objektif Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obsgin 2. Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi3. Penilaian Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi4. Peserta Didik di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi5. Staf Pengajar di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi6. Sarana Pendidikan di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi7. Program Evaluasi di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi8. Tatakelola dan administrasi di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi9. Program Peningkatan Mutu di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Dalam setiap standar tersebut mencakup parameter kriteria dan indikator serta nilai dari setiap indikator. Akreditasi merupakan langkah kedua dari 3 langkah dalam program quality assurance.

Ringkasan beberapa batasan/istilah dalam Akreditasi:

1. Definisi AkreditasiAkreditasi adalah suatu proses penilaian dalam rangka pengakuan telah memenuhi standar yang telah ditentukan.

Akreditasi merupakan langkah kedua dari 3 langkah dalam program quality assurance.

Program quality assurance terdiri dari:i. Standarisasi meliputi kriteria yang terukur (measurable) dan indikator satuan waktu (time-frame).ii. Akreditasi dilakukan setelah yang akan dinilai melaksanakan penilaian diri (self-assessment) maksimal 2 (dua) kali terlebih dahulu.iii. Kegiatan mutu berkesinambungan (contiuous quality improvement) dengan mempergunakan kaidah mutu (Plan-Do-Check-Action) dalam rangka mempertahankan dan atau meningkatkan mutu.

2. Ruang Lingkup AkreditasiRuang lingkup Akreditasi harus jelas dan eksplisit dalam rangka pendidikan meliputi kriteria input/struktur, proses, output, outcome dan impact bila memungkinkan.

3. Tujuan Akreditasii. Untuk pembinaan dan pengembangan institusi tersebut mendapat pengakuan telah memenuhi standar yang telah ditentukan.ii. Untuk dapat melaksanakan benchmarking antar institusi.iii. Untuk memberikan jaminan kepada pihak yang berkepentingan (peserta didik, tenaga didik, pemilik institusi dan penyandang dana)

4. Konsep AkreditasiMemenuhi persyaratan standar nasional yang telah ditentukan dan standar international yang dikehendaki dengan nilai norma norma dalam profesi dan masyarakat serta sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

5. Struktur AkreditasiTerdiri dari instrumen penilaian diri (self assessment) dan akreditasi itu sendiri.

6. Model AkreditasiPendekatan secara bottom-up approach untuk penilaian diri (self assessment) dan secara top-down approach untuk akreditasi serta kombinasi keduanya untuk pembinaan/pengembangn dan peningkatan mutu.

7. Implementasi AkreditasiPenilaian dilakukan oleh surveyor/asesor yang berlisensi untuk melaksanakan akreditasi.

Lisensi tersebut berjenjang dari pratama, madya dan utama serta dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

Kriteria penjenjangan lisensi surveyor/asesor tersebut ditentukan dan diatur secara terpisah oleh Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

8. Monitoring AkreditasiDilaksanakan oleh Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

9. Evaluasi AkreditasiEvaluasi promotif dilaksanakan oleh Pengurus Harian Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi untuk tindak lanjut upaya perbaikan/peningkatan mutu.

Sertifikat Akreditasi diberikan oleh Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi untuk batasan waktu tertentu bila telah memenuhi atau mencapai standar yang telah ditentukan.

Instrumen Penilaian Diri (Self-Assessment) dan AkreditasiInstitusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi(IPDSOBSGIN)

Nama Institusi

Alamat Lengkap danKode Pos

Telepon/Fax

E-mail

Website

Nama Dekan FK

Nama Direktur RS

Nama Ketua Departemen

Nama Ketua Program Studi S1

Nama KetuaProgram Studi Sp.1

Nama KetuaProgram Studi Sp.2

Nama SekretarisProgram Studi S1

Nama SekretarisProgram Studi Sp.1

Nama SekretarisProgram Studi Sp.2

Standar 1: Visi, Misi dan Tujuan (Objektif) Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN).

S1 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai visi, misi dan tujuan (objektif) serta target

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak/belum mempunyai visi, misi dan tujuan (objektif) serta target pendidikan secara tertulis.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai visi, misi dan tujuan (objektif) serta target pendidikan secara tertulis, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi(Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai visi, misi dan tujuan (objektif) serta target pendidikan secara tertulis dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai visi, misi dan tujuan (objektif) serta target pendidikan secara tertulis dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didik mengetahui dan memahami akan visi, misi dan tujuan (objektif) serta target tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan visi, misi dan tujuan (objektif) serta target pendidikan dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis

Standar 2: Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN)

S2 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang mengacu kepada Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran setempat dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi yang telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis, akan tetapi belum/tidak mengacu kepada Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran setempat dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis mengacu kepada Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran setempat dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokterandan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi mengacu kepada Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran setempat dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Program tersebut, dan ada rencana tindak lanjut.

S2 P2 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang mengacu kepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi yang telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak mempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, akan tetapi belum/tidak mengacu kepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan mengacu kepada Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang dikeluarkan oleh Kolegium, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit), serta seluruh staf pengajar dan peserta didik mengetahui dan memahami Panduan tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S2 P3 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut menerangkan tentang objektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut dan sesuai Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium Ilmu Penyakit Obstetri dan Ginekologi yang telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

NilaiKriteria

1Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut tidak menerangkan tentang objektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

2Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut menerangkan tentang objektif pendidikan akan tetapi tidak/belum lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

3Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut menerangkan tentang objektif dan telah lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut akan tetapi belum disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direkur Rumah Sakit).

4Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut menerangkan tentang objektif dan telah lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut dan disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direkur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didik mengetahui dan memahami objektif setiap jenjang tingkat pendidikan di institusi tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan objektif setiap jenjang tingkat pendidikan, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S2 P4 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik yang mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di institusi tersebut dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi Indonesia.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak mempunyai Log Book untuk peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik, akan tetapi belum/tidak mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di institusi tersebut dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang dikeluarkan oleh Kolegium.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang dikeluarkan oleh Kolegium, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Log Book untuk peserta didik telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didikmengetahui dan memahami penggunaan Log Book tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Log Book untuk peserta didik, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S2 P5 Log Book tersebut diimplementasikan secara kontinyu dan konsisten.

NilaiKriteria

1Log Book di IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak diimplementasikan secara kontinyu dan konsisten.

2Log Book di IPDSOBSGIN tersebut telah diimplementasikan akan tetapi belum/tidak kontinyu dan konsisten (baru sebagian yang telah diimplementasikan).

3Log Book di IPDSOBSGIN tersebut telah diimplementasikan sepenuhnya secara kontinyu dan konsisten.

4Log Book di IPDSOBSGIN tersebut telah diimplementasikan sepenuhnya secara kontinyu dan konsisten serta setiap aktifitas peserta didik dibubuhi tanda tangan supervisor terkait.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan proses implementasi Log Book, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S2 P6 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN ) tersebut memberikan Sertifikat Kompetensi kepada peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak memberikan Sertifikat Kompetensi kepada peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan.

2IPDSOBSGIN tersebut telah memberikan Sertifikat Kompetensi kepada sebagian (belum seluruh) peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan.

3IPDSOBSGIN tersebut telah memberikan Sertifikat Kompetensi kepada seluruh peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan.

4IPDSOBSGIN tersebut telah memberikan Sertifikat Kompetensi kepada seluruh peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan dan mendokumentasikannya dengan lengkap.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Sertifikat Kompetensi kepada peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan. dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

Standar 3: Penilaian Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

S3 P1Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut melaksanakan penilaian terhadap peserta didik sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium Ilmu Obstetri dan Ginekologi yang telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut melaksanakan penilaian belum/tidak sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium.

2IPDSOBSGIN tersebut telah melaksanakan penilaian kepada sebagian (belum seluruh) peserta didik sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

3IPDSOBSGIN tersebut telah melaksanakan penilaian kepada seluruh peserta didik sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

4IPDSOBSGIN tersebut telah melaksanakan penilaian kepada seluruh peserta didik sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta mendokumentasikannya dengan lengkap.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan pelaksanaan penilain tersebut sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi kepada peserta didik untuk setiap jenjang pendidikan. dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S3 P2 Log Book Peserta Didik di IPDSOBSGIN tersebut mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai dari peserta didik di institusi tersebut dan mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di institusi tersebut dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium Ilmu Penyakit Obstetri dan Ginekologi Indonesia.

NilaiKriteria

1Log Book di IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai dari peserta didik di institusi tersebut.

2Log Book di IPDSOBSGIN tersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai dari peserta didik, akan tetapi belum/tidak mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di institusi tersebut dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Kolegium.

3Log Book di IPDSOBSGIN tersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai dari peserta didik dan mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Kurikulum dari Kolegium, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4Log Book di IPDSOBSGIN tersebut telah mencerminkan aktifitas penilaian yang akan dinilai dari peserta didik dan mengacu kepada Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Kurikulum dari Kolegium, dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didik peserta didik mengetahui dan memahami aktifitas penilaian.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Log Book sebagai cerminan aktifitas penilaian yang akan dinilai dari untuk peserta didik, dan adarencana tindak lanjut secara tertulis.

S3 P3 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempergunakan metoda Mini-CEX dalam penilaian peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempergunakanmetoda Mini-CEX dalam penilaian peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Mini-CEX dalam penilaian peserta didik akan tetapi kurang dari dua kali dalam setahun.

3IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Mini-CEX dalam penilaian peserta didik dua sampai empat kali dalam setahun.

4IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Mini-CEX dalam penilaian peserta didik lebih dari empat kali dalam setahun.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan metoda penilaian Mini-CEX, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S3 P4 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak (IPDSOBSGIN) tersebut mempergunakan metoda ujian OSCE dalam penilaian peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempergunakan metoda OSCE dalam penilaian peserta didik

2IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda OSCE dalam penilaian peserta didik akan tetapi kurang dari dua kali dalam setahun.

3IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda OSCE dalam penilaian peserta didik dua sampai empat kali dalam setahun.

4IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda OSCE dalam penilaian peserta didik lebih dari empat kali dalam setahun.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan metoda penilaian OSCE, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis

S3 P5 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempergunakan metoda Mini-PAT dalam penilaian peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempergunakan metoda Mini-PAT dalam penilaian peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Mini-PAT dalam penilaian peserta didik akan tetapi kurang dari dua kali dalam setahun.

3IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Mini-PAT dalam penilaian peserta didik dua sampai empat kali dalam setahun.

4IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Mini-PAT dalam penilaian peserta didik lebih dari empat kali dalam setahun.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan metoda penilaian Mini-PAT, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S3 P6 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempergunakan metoda DOPS dalam penilaian peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempergunakan metoda DOPS dalam penilaian peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda DOPS dalam penilaian peserta didik akan tetapi kurang dari dua kali dalam setahun.

3IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda DOPS dalam penilaian peserta didik dua sampai empat kali dalam setahun.

4IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda DOPS dalam penilaian peserta didik lebih dari empat kali dalam setahun.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisiakan metoda penilaian DOPS, dan ada rencana tindaklanjut secara tertulis.

S3 P7 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempergunakan metoda Case-based Discussion (CbD) dalam penilaian peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempergunakan metoda Cb-D dalam penilaian peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Portfolio dalam penilaian peserta didik akan tetapi kurang dari dua kali dalam setahun.

3IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Cb-D dalam penilaian peserta didik dua sampai empat kali dalam setahun.

4IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Cb-D dalam penilaian peserta didik lebih dari empat kali dalam setahun.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan metoda penilaian Cb-D, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S3 P8 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempergunakan metoda Portfolio dalam penilaian peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempergunakan metoda Portfolio dalam penilaian peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Portfolio dalam penilaian peserta didik akan tetapi kurang dari dua kali dalam setahun.

3IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Portfolio dalam penilaian peserta didik dua sampai empat kali dalam setahun.

4IPDSOBSGIN tersebut telah mempergunakan metoda Portfolio dalam penilaian peserta didik lebih dari empat kali dalam setahun.

5 IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan metoda penilaian Portfolio, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

Standar 4. Peserta Didik di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN)

S4 P1 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut menerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didik mengacu kepada kebijakan Fakultas Kedokteran setempat dan Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang telah disahkan konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

NilaiKriteria

1Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Spesialis Obstetri dan Ginekologi di IPDSOBSGIN tersebut tidak menerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteriapenerimaan serta pemberhentian peserta didik.

2Panduan di IPDSOBSGIN tersebut menerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didik, akan tetapi belum/tidak mengacu kepada kebijakan FK setempat dan Kurikulum serta Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

3Panduan di IPDSOBSGIN tersebut menerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didik sesuai dengan Kurikulum dari Kolegium, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4Panduan di IPDSOBSGIN tersebut menerangkan tentang mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didik sesuai dengan Kurikulum dari Kolegium dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan mekanisme proses rekrutmen dan kriteria penerimaan serta pemberhentian peserta didik, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S4 P2 Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di IPDSOBSGIN tersebut menerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.

NilaiKriteria

1Panduan Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut tidak menerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di institusi tersebut.

2Panduan tersebut menerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di IPDSOBSGIN tersebut. Akan tetapi tidak/belum lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan.

3Panduan tersebut menerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan dan telah lengkap untuk setiap jenjang tingkat pendidikan akan tetapi belum disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direkur Rumah Sakit).

4Panduan tersebut menerangkan tentang hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan di IPDSOBSGIN tersebut. telah lengkap dan disahkan oleh pimpinan intitusi tersebut (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direkur Rumah Sakit).

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan hak, tugas dan kewajiban peserta didik untuk setiap jenjang tingkat tingkat pendidikan, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

Standar 5. Staf Pengajar di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

S5 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pengajar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan kualifikasi adalah Ijazah Spesialis 1 dan atau 2, S2 dan S3 yang dikeluarkan dan telah dilakukan sertifikasi oleh pihak berwenang dan diakui oleh pemerintah.

Sedangkan yang dimaksud dengan lisensi profesi adalah Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktek (SIP) dan Surat Keputusan sebagai tenaga pengajar di institusi/rumah sakit tersebut yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan diakui oleh pemerintah serta masih berlaku.

NilaiKriteria

1Tidak ada dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pengajar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2Ada dokumentasi kualifikasi setiap staf pengajar akan tetapi belum/tidak lengkap dokumentasi lisensi profesi setiap staf pengajar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

3Ada dokumentasi kualifikasi dan lisensi profesi setiap staf pengajar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4Ada dokumentasi dan kualifikasi lisensi profesi setiap staf pengajar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan dokumentasi dan kualifikasi lisensi profesi setiap staf pengajar, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S5 P2 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai uraian tugas secara tertulis setiap staf pengajar.

NilaiKriteria

1Tidak ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pengajar.

2Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pengajar, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

3Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pengajar dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4Ada uraian tugas secara tertulis setiap staf pengajar dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didik mengetahui dan memahami uraian tugas tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan uraian tugas setiap staf pengajar, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

Standar 6. Sarana Pendidikan di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi\

S6 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana perpustakaan dengan berbagai bentuk kompilasi (buku, jurnal, VCD, CD dsb).

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai sarana perpustakaan.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana perpustakaan, akan tetapi belum/tidak ada dokumentasi database daftar buku, jurnal, VCD/CD secara sistematik.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana perpustakaan dan telah terdokumentasi dengan baik dan sistematik, akan tetapi belum/tidak ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan sarana tersebut baik untuk peminjaman dan pengembaliannya.

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana perpustakaan dan telah terdokumentasi dengan baik dan sistematik serta ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan sarana tersebut baik untuk peminjaman dan pengembaliannya.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan sarana perpustakaan, mekanisme penggunaan sarana dan sistematik dokumentasi, serta ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S6 P2 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual, akan tetapi belum/tidak ada dokumentasi database sarana tersebut.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual dan telah terdokumentasi dengan baik dan sistematik, akan tetapi belum/tidak ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan sarana tersebut.

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana teknologi informasi dan audio-visual, telah terdokumentasi dengan baik dan sistematik serta ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan saranatersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan sarana teknologi informasi dan audio-visual, mekanisme penggunaan sarana dan sistematik dokumentasi, serta ada rencana tindak lanjut secaratertulis.

S6 P3 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana tempat pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusi tersebut.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusi tersebut.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusi tersebut, akan tetapi belum/tidak ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan dan jadwal pemakaiannya.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik di institusi tersebut serta ada prosedur tertulis tentang mekanisme penggunaan dan jadwal pemakaiannya.

4IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik, mekanisme penggunaan sarana dan sistematik dokumentasi, serta ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

5IPDSOBSGIN tersebut mempunyai rencana induk (master plan) tentang pengembangan sarana pertemuan ilmiah untuk seluruh staf dan peserta didik dan disetujui oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran/Direktur Rumah Sakit) serta tertuang dalam rencana anggaran biaya (RAB) institusi.

S6 P4 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (Divisi/Sub Bagian) dalam institusi tersebut.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (Divisi/Sub Bagian) dalam institusi tersebut

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (Divisi/Sub Bagian) dalam institusi tersebut.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (Divisi/Sub Bagian) dalam institusi tersebut.

4IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (Divisi/Sub Bagian) dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

5IPDSOBSGIN tersebut mempunyai rencana induk (master plan) tentang pengembangan sarana tempat diskusi kelompok setiap unit (Divisi/Sub Bagian) dan disetujui oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta tertuang dalam rencana anggaran biaya (RAB) institusi.

S6 P5 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan untuk mencapai objektifKurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik yang dibutuhkan, akan tetapi belum/tidak lengkap untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik lengkap yang dibutuhkan untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

4IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik lengkap yang dibutuhkan untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

5IPDSOBSGIN tersebut mempunyai rencana induk (master plan) tentang pengembangan sarana peralatan penunjang diagnostik dan terapeutik lengkap yang dibutuhkan untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta disetujui oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta tertuang dalam rencana anggaran biaya (RAB) institusi.

S6 P6 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana media komunikasi antar staf pengajar dan peserta didik.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai sarana media komunikasi antar staf pengajar dan peserta didik.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana media komunikasi antar staf pengajar dan peserta didik, akan tetapi belum/tidak lengkap antar staf pengajardan peserta didik untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai sarana media komunikasi antar staf pengajar dan peserta didik lengkap untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

4IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan sarana media komunikasi antar staf pengajar dan peserta didik lengkap untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

5IPDSOBSGIN tersebut mempunyai rencana induk (master plan) tentang pengembangan arana media komunikasi antar staf pengajar dan peserta didik lengkap untuk mencapai objektif Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan disetujui oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta tertuang dalam rencana anggaran biaya (RAB) institusi.

S6 P7 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai sarana dan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun non akademis.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun non akademis.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun non akademis secara tertulis, akan tetapi belum/tidak mempunyai saranadan tempat pengaduan di institusi tersebut.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduan peserta didik baik untuk hal akademis maupun non akademis secara tertulis dan telah ada sarana dan tempat pengaduanpeserta didik di institusi tersebut.

4IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan kebijakan tentang sarana dan tempat pengaduan peserta didik dan ada rencana tindak lanjut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah memasukkan tentang sarana dan tempat pengaduan peserta didik dalam rencana induk (master plan) pengembangan IPDSOBSGIN.

S6 P8 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai staf pengajar sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyai masalah.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai staf pengajar sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyai masalah.

2IPDSOBSGIN tersebut ada staf pengajar sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyai masalah, akan tetapi belum/tidak ada jadwal konseling .

3IPDSOBSGIN tersebut ada staf pengajar sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyai masalah dan ada jadwal konseling, akan tetapi belum/tidak ada Panduan Konseling pesertadidik bermasalah.

4IPDSOBSGIN tersebut ada staf pengajar sebagai pembimbing konselor bagi peserta didik yang mempunyai masalah dan ada jadwal konseling, serta telah mempuyai Panduan Konseling peserta didik bermasalah.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Panduan Konseling peserta didik bermasalah dan ada rencana tindak lanjut.

Standar 7. Program Evaluasi di Institusi Pendidikan Doter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

S7 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Program Evaluasi tersebut mencakup:1. Organisasi pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi2. Materi pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi3. Metoda dan instrumen dalam pelaksanaan pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi4. Sarana pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi5. Hasil pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi6. Kinerja (performance) staf pengajar yang terlibat dalam pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak mempunyai Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didik mengetahui dan memahami Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, serta ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S7 P2 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai jadwal rencana Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Jadwal rencana Program Evaluasi tersebut mencakup untuk:1. Organisasi pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi2. Materi pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi3. Metoda dan instrumen dalam pelaksanaan pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi4. Sarana pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi5. Hasil pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Kinerja (performance) staf pengajar yang terlibat dalam pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak mempunyai jadwal rencana Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai jadwal rencana Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi secara tertulis.

3IPDSOBSGIN tersebut melaksanakan 60% rencana jadwal Program Evaluasi Pendidikan tersebut.

44 IPDSOBSGIN tersebut melaksanakan 80% rencana jadwal Program Evaluasi Pendidikan tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan rencana jadwal Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

S7 P3 Pencapaian pelaksanaan Program Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mencakup bidang:

1. Organisasi pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi2. Materi pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi3. Metoda dan instrumen dalam pelaksanaan pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi4. Sarana pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi5. Hasil pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi6. Kinerja (performance) staf pengajar yang terlibat dalam pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi

NilaiKriteria

1Pencapaian pelaksanaan di atas pada IPDSOBSGIN tersebut kurang dari 2 bidang.

2Pencapaian pelaksanaan di atas pada IPDSOBSGIN tersebut 2-3 bidang.

3Pencapaian pelaksanaan di atas pada IPDSOBSGIN tersebut 4-5 bidang.

4Pelaksanaan di PDSJPD tersebut mencakup seluruh bidang.

5Pelaksanaan Program Evaluasi Pendidikan tersebut di IPDSOBSGIN tersebut mencakup seluruh bidang dan IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan hasil pencapain tersebut, serta ada rencana tindak lanjut secara tertulis.

Standar 8. Tatakelola dan administrasi di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

S8 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai struktur organisasi yang telah disahkan oleh pimpinan institusi Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut tidak mempunyai struktur organisasi secara tertulis

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai struktur organisasi secara tertulis, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai struktur organisasi secara tertulis dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai struktur organisasi secara tertulis dan telah disahkan oleh pimpinaninstitusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan pesertadidik mengetahui dan memahami struktur organisasi tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan struktur organisasi, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis

S8 P2 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai penjelasan secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab setiap unit (Divisi/Sub Bagian).

NilaiKriteria

1Tidak ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unit dalam IPDSOBSGIN tersebut.

2Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab setiap unit dalam IPDSOBSGIN tersebut, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

3Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab setiap unit dalam IPDSOBSGIN tersebut dan telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4Ada penjelasan secara secara tertulis akan fungsi, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab setiap unit dalam IPDSOBSGIN tersebut, telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) serta seluruh staf pengajar dan peserta didik mengetahui dan memahami penjelasan akan fungsi, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab setiap unit tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan fungsi, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab setiap unit, dan ada rencana tindak lanjut secara tertulis

S8 P3 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dan disahkan oleh pimpinan (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis, akan tetapi belum/tidak mempunyai Panduan Pengambilan Keputusan.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dan Panduan Pengambilan Keputusan, akan tetapi belum/tidak disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit).

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang mekanisme pengambilan keputusan secara tertulis dan Panduan Pengambilan Keputusan, serta telah disahkan oleh pimpinan institusi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit) telah diketahui dan difahami oleh seluruh staf pengajar di institusi tersebut

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan Panduan Pengambilan Keputusan dan ada rencana tindak lanjut.

S8 P4 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut memberikan umpan balik (feedback) mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada peserta didik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang dana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada pesertadidik, atasan peserta didik, pengirim maupun penyandang dana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) mengenai perkembangan pencapaian peserta didik kepada peserta didik, atasanpeserta didik, pengirim maupun penyandang dana peserta didik tersebut secara tertulis dan rutin, akan tetapi. belum/tidak mempunyai format umpan balik (feedback).

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback) dan formatnya tersebut secara tertulis, akan tetapi belum/tidak dilaksanakan secara teratur.

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang umpan balik (feedback), formatnya secara tertulis dan telah dilaksanakan secara teratur.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melakukan evaluasi/revisi akan mekanisme umpan balik (feed back) tersebut dan ada rencana tindak lanjutnya.

Standar 9. Program Peningkatan Mutu (Quality Improvement)

S9 P1 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut melaksanakan pertemuan rutin tingkat unit dan institusi yang terjadwal mengenai perkembangan pencapaian peserta didik dan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang pertemuan rutin tingkat unit dan institusi mengenai perkembangan pencapaian peserta didik dan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang pertemuan rutin tingkat unit dan institusi mengenai perkembangan pencapaian peserta didik dan sarana serta proses pendidikan yang dilaksanakan di institusi tersebut, akan tetapi belum/tidak ada jadwal yang teratur.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan dan ada jadwal yang teratur tentang pertemuan rutintersebut, akan tetapi belum/tidak dilaksanakan.

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan dan ada jadwal serta dilaksanakan teratur tentang pertemuan rutin tersebut.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melaksanakan evaluasi/revisi mengenai kebijakan pertemuan rutin tersebut, serta ada rencana tindak lanjut.

S9 P2 Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (IPDSOBSGIN) tersebut mempunyai program upaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di tingkat unit (Divisi/Sub Bagian) maupun institusi.

NilaiKriteria

1IPDSOBSGIN tersebut belum/tidak mempunyai kebijakan tentang upaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di tingkat unit (Divisi/Sub Bagian) maupun institusi.

2IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan tentang upaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di tingkat unit (Divisi/Sub Bagian) maupun institusi akan tetapi belum/tidak Rencana Program Kerja Peningkatan Mutu.

3IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan dan Rencana Program Kerja Peningkatan Mutu tentang upaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di tingkat unit (Divisi/Sub Bagian) maupun institusi, akan tetapi belum/tidak dilaksanakan.

4IPDSOBSGIN tersebut mempunyai kebijakan, Rencana Program Kerja Peningkatan Mutu dan telah melaksanakan program upaya perbaikan dan peningkatan mutu Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di tingkat unit (Divisi/Sub Bagian) maupun institusi, akan tetapi belum/tidak melaksanakan evaluasi/audit.

5IPDSOBSGIN tersebut telah melaksanakan evaluasi/audit/revisi secara teratur dan ada tindak lanjutnya.

Instrumen Penilaian Diri (Self-Assessment) dan AkreditasiInstitusi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi(IPDSOBSGIN

Terdiri dari:1. Standar = 92. Kriteria = 363. Indikator = 180

StandarParameter

KriteriaIndikator

1. VMOT15

2. Program630

3. Penilaian840

4. PPDSOBSGIN210

5. Staf210

6. Sarana840

7. Program Evalusi315

8. Tatakelola420

9. Peningkatan Mutu210

9 Standar36 Kriteria180 Indikator

9 Persentase Nilai = Jumlah Nilai Indikator X 100 % 180

23