INSTITUT TEKNOLOGI PLN SKRIPSI RANCANG BANGUN …
Transcript of INSTITUT TEKNOLOGI PLN SKRIPSI RANCANG BANGUN …
i
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
SKRIPSI
RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENGENDALI
PENGISIAN AIR PADA TORRENT
BERBASIS ARDUINO VIA SMARTPHONE
DISUSUN OLEH:
AKMAL NUR AIDIL HAJJ
NIM: 2015-11-081
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA, 2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI DENGAN JUDUL
RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENGENDALI
PENGISIAN AIR PADA TORRENT
BERBASIS ARDUINO VIA SMARTPHONE
Disusun oleh:
AKMAL NUR AIDIL HAJJ
NIM: 201511081
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
Jakarta, 17 Agustus 2020
Mengetahui,
Kepala Program Studi S1 Teknik Elektro
(Tony Koerniawan, S.T., M.T.)
Disetujui,
Pembimbing Pertama
(Ir. Hendrianto Husada, MT.)
Mengetahui,
Pembimbing Kedua
(Heri Suyanto, ST, MT.)
iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Nama : Akmal Nur Aidil Hajj
NIM : 2015-11-081
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Judul : Rancang Bangun Prototipe Alat Pengendali Pengisian Air
pada Torrent Berbasis Arduino via Smartphone
Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Skripsi Program Sarjana Strata 1,
Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi PLN pada tanggal
Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
Prof., Dr. Masbah RT Siregar Ketua Penguji
Samsurizal, S.T., M.T Sekretaris
Andi Makkulau, S.T., M.IKom.,M.T
Anggota
Mengetahui:
Kepala Program Studi S1 Teknik Elektro
(Tony Koerniawan, S.T., M.T.)
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : Akmal Nur Aidil Hajj
NIM : 2015-11-081
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Judul : Rancang Bangun Prototipe Alat Pengendali Pengisian Air
pada Torrent Berbasis Arduino via Smartphone
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana baik di lingkungan Institut
Teknologi PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa
tanggung jawab serta bersedia memikul segala risiko jika ternyata pernyataan ini
tidak benar
Jakarta, 17 Agustus 2020
Akmal Nur Aidil Hajj
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
Ir. Hendrianto Husada, MT. Selaku Pembimbing I
Heri Suyanto, ST, MT Selaku Pembimbing II
Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada:
1. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan, semangat dan doanya.
2. Rekan dan kerabat penulis, yang telah memberikan dukungan dan membantu
saya baik dalam mengambil data pengamatan maupun penulisan skripsi ini.
Jakarta, 17 Agustus 2020
Akmal Nur Aidil Hajj
NIM : 2015-11-081
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Institut Teknologi PLN, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : Akmal Nur Aidil Hajj
NIM : 2015-11-081
Program Studi : Strata 1
Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut Teknologi PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Rancang Bangun Prototipe Alat Pengendali Pengisian Air pada Torrent Berbasis
Arduino via Smartphone
Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Institut Teknologi PLN berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan; mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 17 Agustus 2020
Yang menyatakan
Akmal Nur Aidil Hajj
vii
RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENGENDALI PENGISIAN AIR PADA TORRENT BERBASIS ARDUINO VIA SMARTPHONE;
Akmal Nur Aidil Hajj, 2015 11 081
Di bawah bimbingan Ir. Hendrianto Husada, MT. dan Heri Suyanto, ST, MT.
ABSTRAK Dalam pengisian air, masih banyak alat yang digunakan masih secara manual
sehingga pengisian air tidak efisien. Untuk itu perlu adanya alat pengendali pengisian air yang dapat secara otomatis memantau dan mengendalikan pengisian air. Maka dari itu dirancang sebuah alat dalam bentuk prototipe sebagai pengendali dan pemantau air dengan pengendalian saat pengisian air yang batasnya bisa diubah dengan batas maksimum dari 5 cm hingga 9 cm dan batas minimum 20 cm melalui smartphone. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berjenis Research and Development (R & D). Alat ini terdiri dari beberapa komponen yaitu arduino sebagai mikrokontroler, sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai pengukur jarak antara sensor dan permukaan air dengan delay pembacaan 0,5 detik, modul bluetooth sebagai media penghubung alat ke smartphone, relay sebagai saklar otomatis pada pompa air, dan pompa air untuk memompa air ke ember. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alat pengendali pengisian air tersebut akan memantau ketinggian air dan mengendalikan pengisian air dengan batas pengisian maksimum yang dapat berubah dapat bekerja dengan baik.
Kata Kunci : Arduino, Pemantau air, pengontrol air otomatis, modul bluetooth, sensor ultrasonik
viii
RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENGENDALI PENGISIAN AIR PADA TORRENT BERBASIS ARDUINO VIA SMARTPHONE;
Akmal Nur Aidil Hajj, 2015 11 081
Under guidance of Ir. Hendrianto Husada, MT. and Heri Suyanto, ST, MT.
ABSTRACT In filling water, many tools are still used manually so that water filling is not efficient.
For this reason, it is necessary to have a water filling controller that can automatically monitor and control water filling. Therefore, a device in the form of a prototype as a water controller and monitor is designed with water control whose limits can be changed with a maximum limit from 5 cm to 9 cm and a minimum limit of 20 cm via a smartphone. This device consists of several components, namely Arduino as a microcontroller, HC-SR04 ultrasonic sensor as a measure of the distance between the sensor and the water surface with 0,5 second delay to read the distance, a Bluetooth module as a medium for connecting the device to a smartphone, a relay as an automatic switch on a water pump, and a water pump to pump water into bucket. . The results of this study indicate that the water filling controller will monitor the water level and control the water filling with a changeable maximum fill limit.
Keywords: Arduino, water monitor, automatic water control, bluetooth module, ultrasonic censor
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Penelitian ........................................................................................ 1
1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................................................. 1
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ..................................................................................... 2
1.2.3 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................................... 4
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................................................... 4
2.2 Landasan Teori .............................................................................................................. 4
2.2.1 Arduino Uno R3 ..................................................................................................... 4
2.2.2 Sensor Ultrasonik ................................................................................................ 12
2.2.3 Relay ....................................................................................................................... 14
2.2.4 Bluetooth Module Arduino ................................................................................ 15
2.2.5 LED .......................................................................................................................... 17
2.2.6 Resistor .................................................................................................................. 19
2.2.7 Aplikasi Bluetooth Terminal HC-05 ................................................................ 20
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................................. 22
3.1 Perancangan Penelitian .................................................................................................. 22
3.2 Teknik Analisis .................................................................................................................. 25
3.3 Perancangan Alat ............................................................................................................. 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 29
4.1 Hasil...................................................................................................................................... 29
x
4.1.1 Pengujian Modul Bluetooth ................................................................................... 29
4.1.2 Pengujian Tes Sensor Ultrasonik HC-SR04 ...................................................... 30
4.1.3 Pengujian respons kerja alat terhadap batas minimum dan maksimum air
yang dibaca oleh sensor pada ember ............................................................................ 31
4.2 Pembahasan ...................................................................................................................... 33
4.2.1 Pembahasan Modul Bluetooth ............................................................................... 33
4.2.2 Pembahasan Sensor Ultrasonik ............................................................................ 33
4.2.3 Pembahasan respon kerja alat terhadap batas minimum dan maksimum
air yang dibaca oleh sensor pada ember ...................................................................... 34
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 35
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 35
5.2 Saran .................................................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 36
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................ 37
LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 38
xi
DAFTAR TABEL
2.1 Penjelasan Arduino Uno R3...............................................................................8
2.2 Spesifikasi sensor HC-SR04.............................................................................14
4.1 Hasil pengukuran jarak oleh sensor.................................................................30
4.2 Hasil pengujian respons kerja alat terhadap batas minimum dan maksimum air
yang dibaca oleh sensor..................................................................................33
xii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Arduino Uno R3..................................................................................................5
2.2 Arduino mega2560.............................................................................................6
2.3 Arduino nano R3................................................................................................6
2.4 Arduino mini Atmega..........................................................................................7
2.5 Arduino mega ADK............................................................................................7
2.6 Arduino Uno R3 di tampilan atas.........................................................................9
2.7 Arduino Uno R3 di tampilan bawah.....................................................................9
2.8 Sensor ultrasonik..............................................................................................12
2.9 Pin sensor ultrasonik.........................................................................................12
2.10 Cara kerja sensor ultrasonik...........................................................................13
2.11 Konstruksi relay..............................................................................................14
2.12 Relay..............................................................................................................15
2.13 Modul bluetooth..............................................................................................15
2.14 LED.................................................................................................................17
2.15 Ilustrasi pergerakan pindahnya elektron pada LED.........................................18
2.16 Simbol dan bentuk Fixed Resistor...................................................................19
2.17 Simbol dan bentuk variabel resistor................................................................19
2.18 Simbol dan bentuk thermistor.........................................................................20
2.19 Simbol dan bentuk LDR..................................................................................20
2.20 Tampilan aplikasi bluetooth terminal HC-05....................................................21
3.1 Kerangka kerja penelitian.................................................................................23
3.2 Blok diagram sistem.........................................................................................26
3.3 Rangkaian modul bluetooth HC-05..................................................................26
3.4 Rangkaian modul sensor HC-SR04.................................................................27
3.5 Rangkaian sistem pengendali pengisian air.....................................................28
4.1 Prototipe alat pengendali pengisian air.............................................................29
4.2 Proses menghubungkan smartphone ke arduino..............................................30
4.3 Hasil pembacaan sensor pada tampilan smartphone........................................31
4.4 Proses input data dari smartphone....................................................................31
xiii
4.5 Pemberitahuan pompa menyala.......................................................................32
4.6 Pemberitahuan pompa mati..............................................................................32
xiv
DAFTAR RUMUS
Rumus 2.1 Prinsip mengukur jarak dengan sensor ultrasonik...............................13
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Coding Program.....................................................................................................38
Mapping pin Arduino...............................................................................................40
Rincian Spesifikasi Senyawa LED dan Warna yang Dihasilkan.............................43
Wiring Diagram.......................................................................................................44
Flowchart Program.................................................................................................45
Foto Pengujian Respon Alat Terhadap Batas Maksimum Air.................................46
Lembar Bimbingan Skripsi......................................................................................51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air itu adalah Sumber Daya yang berasal dari alam paling banyak dan sering
digunakan manusia. Air digunakan hampir di semua aspek seperti makan, mencuci
bahkan memotong pelat logam menggunakan air. Tetapi, banyak yang menyepelekan
keberadaan air. Air dihambur-hamburkan, pemakaian air yang boros saat mandi,
mencuci dan lain-lain. Dari banyaknya kegiatan yang berhubungan dengan
pengolahan air, salah satu yang memboroskan air adalah saat mengisi air ke torrent
air sebagai tampungan untuk penggunaan di rumah. Kebanyakan alat untuk
mengontrol pengisian air masih secara manual. Saat pengisian air ke torrent, biasanya
dipasang katup mekanik yang saat air penuh akan menutup keran. Dengan metode
tersebut, jumlah air di dalam torrent tidak diketahui dengan pasti apakah penuh, atau
setengah penuh atau hampir habis. Lalu saat penuh keran akan menutup, tetapi
pompa masih dalam keadaan hidup. Sehingga terkadang katup hanya menutup
sebentar dan akan terbuka lagi sehingga menyebabkan torrent air retak atau bocor di
area tertentu. Selain itu, air yang ingin di isi ke dalam torrent hanya bisa dikendalikan
saat air habis, maka pompa menyala dan sebaliknya.
Karena hal tersebut, penulis berinisiatif untuk membuat alat yang dapat melihat
kondisi air sekaligus mengontrol seberapa banyak volume yang ingin disimpan di
dalam torrent dengan mudah dalam bentuk prototipe. Dengan adanya pengaturan
ketinggian maksimum dalam mengisi air, bagian yang bocor dapat diperbaiki sambil
pengisian air tetap berjalan dengan catatan pengisian air ketinggiannya tidak melewati
batas ketinggian area yang sedang diperbaiki. Alat yang digunakan pada penelitian ini
dapat di pantau secara kontinu dan dengan menggunakan smartphone dapat di
kendalikan seberapa banyak air yang ingin di isi ke dalam penampung air. Jika alat
tersebut dibuat, tentunya pemakaian air akan lebih hemat dan terkontrol. Karena itulah
penulis mengambil penelitian tersebut yang berjudul “Rancang Bangun Prototipe Alat
Pengendali Pengisian Air pada Torrent Berbasis Arduino via Smartphone”.
1.2 Permasalahan Penelitian
1.2.1 Identifikasi Masalah
2
Pemanfaatan Arduino dalam pengisian dan pengontrolan air pada ember
menggunakan smartphone yang dihubungkan melalui bluetooth dengan batas
maksimum air yang dapat diatur dalam bentuk prototipe.
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Dalam desain ini, peneliti akan dibatasi saat menggunakan sistem ini
untuk menghindari kebingungan dan perluasan masalah. Penulis membatasi
subjek pada:
1) Desain Prototipe Alat Pengendali Air pada Torrent Berbasis Arduino via
Smartphone
2) Cara kerja prototipe alat Alat Pengendali pengisian Air pada Torrent
Berbasis Arduino via Smartphone
1.2.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa uraian yang di letakkan penulis di bagian latar
belakang, penulis mengutarakan permasalahannya seperti berikut ini:
1) Bagaimana merancang alat prototipe Pengendali pengisian Air pada
Torrent Berbasis Arduino via Smartphone?
2) Bagaimana mekanisme pengontrolan yang dilakukan arduino dalam
mengontrol pengisian air pada ember?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dari rumusan masalah, bisa diketahui bahwa tujuan dari penelitian yang
ingin dicapai seperti berikut:
1) Mengetahui cara membuat prototipe alat pengendali pengisian air pada torrent
berbasis arduino via smartphone.
2) Memahami sistem kerja pemantauan dan pengontrolan pengisian air dengan
smartphone pada ember.
Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat berhasil dan mencapai tujuan
penelitian dengan sebaik-baiknya, sehingga mendapatkan akhir laporan yang
sistimatis dan bermanfaat pada secara umum. Kemudian ada manfaat lainnya yaitu:
1) Studi diharap bisa membekali mahasiswa dengan pengertahuan penggunaan
prototipe Alat Pengendali pengisian Air pada Torrent Berbasis Arduino via
Smartphone.
3
2) Studi ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk implementasi penerapan
arduino dalam pengontrolan air di negara.
3) Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan teknik kelistrikan untuk kepentingan ilmu pengetahuan
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini dibagi lima bagian bab yang disusun seperti
berikut. Bab I berisi pendahuluan, pada bagian ini di muat latar belakang masalah,
permasalahan penelitian, identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan kemudian sistematika penulisan. Bab II
berisi kerangka teoritis, untuk dalam bagian bab dua dimuat teori yang melandaskan
penelitian ini dalam bentuk buku referensi dan alur berpikir. Bab III berisi obyek
observasi, bab ini akan membahas jenis metodologi yang digunakan. Bab IV berisi
Analisis dan Pembahasan, bab ini dimuat alur proses kerja alat pengendali air, mulai
dari bagaimana sensor mendeteksi ketinggian air sampai arduino yang
mengendalikan on-off dari smartphone ke pompa air. Bab V berisi simpulan dan
saran, bab ini memuat kesimpulan dan rekomendasi penelitian terkait penelitian
tersebut.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penulis mengulas banyak dari penulisan yang sebelumnya dan
mempresentasikan studi yang pembahasannya tak jauh beda dengan studi yang
dibahas penulis. Referensi penelitian awal ini diharapkan bisa membantu penulis
untuk membuat koridor pikiran untuk penelitian ini. Berikut penelitian-penelitian yang
sebelumnya yang dipakai penulis untuk bahan referensi penulisan.
Yang pertama adalah Okty Nur Aviani dengan skripsinya yang judulnya rancang
bangun sistem keamanan rumah berbasis arduino via sms dan gambar dalam
penelitiannya Okty mengamati dan mempelajari proses pembuatan alat dan sistem
kerja alat tersebut bagaimana arduino mengendalikan sistem alat agar sistem
keamanan berfungsi dengan baik. (Aviani, 2018)
Penelitian selanjutnya yang menjadi rujukan adalah Edo Saputra dalam jurnalnya
yang membahas tentang pengendalian debit air pada pompa paralel menggunakan
arduino dengan maksud untuk mengendalikan debit keluaran sama banyaknya
dengan debit air masukan. (Edo Saputra, 2019)
Pada jurnal yang ditulis oleh Muhammad Iqbal dan Ari Septiawan dalam
jurnalnya menjelaskan tentang sistem kontrol drainase melalui android ini adalah
merupakan sebuah simulasi dari alat yang didesain untuk membantu-bantu tugas-
tugas manusia saat mengendalikan dan memantau pasokan air dari cara jarak jauh.
Biasanya, teknologi pengatur air sebenarnya masih manual sehingga harus
menyesuaikan secara manual. (Septiawan, 2019)
Sesuai beberapa point acuan dari atas, maka untuk penulisan untuk ini akan
meneliti mengenai pengendalian air secara efisien dan otomatis menggunakan alat
pengendali arduino. Beberapa kemungkinan akan adanya kegagalan dalam monitor
ketinggian air dan sistem otomatis pengendali pengisian air pada alat.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Arduino Uno R3
Arduino adalah sebuah papan board komponen elektronik mikrokontroller
papan tunggal open source, yang turunan dari platform wiring dan bertujuan untuk
5
supaya memudahkan penggunaan produk elektronik di berbagai segala bidang.
Perangkat keras punya sebuah mesin prosesor Atmel AVR. Berikut beberapa
contoh arduino. (Syahwil, 2013)
1. Arduino Uno R3
Arduino Uno Komponen ini di dasarkan pada papan mikrokontroller
Atmega328 (sheetdata). Mikrokontroller Ini yaitu punya 14 pin untuk input /
untuk output digital (6 di antara itu bisa dapat digunakan sebagai sabuah
output PWM) untuk sebuah input analog, resonator keramik 16MHz, koneksi
kepada USB, soket daya colokan kepada ICSP, dan tombol untuk ke reset.
Mikrokontroller Ini isinya untuk semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroller, cukup hannya sambungkan kepada komputer melalui kabel
USB, atau menyalakan melalui adaptor AC-DC atau kepada baterai untuk
memulai itu. (Syahwil, 2013)
Gambar 2.1 Arduino uno r3
2. Arduino Mega2560
Komponen ini adalah yaitu papan board mikrokontroller (datasheet) berbasis
dari Atmega2560, dengan 54 pin untuk input digital / untuk output (15
diantaranya bisa digunakan untuk kepada output PWM), 16 analog untuk
input, 4 UART (port serial hardware), osillator Kriystal 16MHz, koneksi kepada
USB, colokan steker ke listrik, header kepada ICSP, dan tombol untuk kepada
reset. Ini itu berisih semua untuk yang diperlukan untuk dalam mendukung
mikrokontroller, cukup hanya hubungkan ke komputer melalui kabel USB atau
bisa menyalakan melalui dari adaptor AC-DC atau dapat baterai. Komponen
6
ini kompatible dengan sebagian banyak besar shield, didesain untuk kepada
Arduino Duemilanove atau bisa untuk kepada Diecimila. (Syahwil, 2013)
Gambar 2.2 Arduino mega2560
3. Arduino Nano R3
Komponen ini merupakan sebuah board papan sirkuit kecil, lengkap, ramah
untuk sebagai tempat bread board berdasark dari ATmega328 (Arduino Nano
3x) atau yaitu ATmega168 (Arduino Nano 2x). komponen tersebut memiliki
fungsi yaitu yang kira-kira sama dengan Arduino Duemilanove, dan tetapi
kemasannya beda. Tak bukan hanya meiliki steker listrik DC, tetapi juga kabel
ke USB mini-B dapat digunakan sebagai pengganti kabel standar. Arduino
jenis ini didesain dan dihasili dari Gravitech. (Syahwil, 2013)
Gambar 2.3 Arduino nano r3
4. Arduino Micro
Arduino Micro adalah papan mikrokontroler berbasis A32u4. Memiliki pin
sejumlah 20 pin untuk ke digital I/O (dimana pada ke-7 pin bisa dapat dipaka
sebagai untuk output PWM dan 12 input analog), 16MHz kriystal osillator,
sambungam icro UICSP header, dan untuk tombol kepada tombol kereset.
7
Gambar 2.4 Arduino mini Atmega
Ardmicro mirip ke dengan arduno leonardo dimana yang berbasis
ATmega32u$, didukung dengan kepada USB, dan bisa dapat dihubungkan
dengan kepada keyboard dan untuk kepada mouse pada di komputer.
(Syahwil, 2013)
5. Arduino Mega ADK
Arduino MEGA ADK sebenarnya yaitu board papan mikrokontroller bersasuai
ATmega256o. Terdapat ada kepada untuk interface USB host melakukan
penghubungan ke Smatrphone bersesuai android, bersesuai MAX3421eIC.
Mempuinyai 54pin pin untuk digital ke input / untuk kepada output (dimana
pada ke-14 pin bisa dapat dipakai untuk sebagai output kepada PWM),
16analog untuk kepada input, 4 UART (hardware port serial), 16MHz kriystal
osillator, sambungan kepada untuk USB, colokan catu daya, kepada ICSP
header, dan untuk tombol kepada reset. (Syahwil, 2013)
Gambar 2.5 Arduino Mega ADK
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh Arduino uno R3 yaitu :
a. Harga yang mudah di jangkau daboard mikrokontroler yang lain
b. Untuk melakukan pemrograman pada arduino sungguh sederhana dan
simpel
c. Ukurannya yang tidak terlalu besar dan bentuknya sederhana dari jenis
arduino lain seperti Atmega2560
8
d. Pin lebih lengkap dibandingkan dengan jenis arduino mini seperti arduino
NanoR3
Dari semua jenis arduino, yang paling lumrah digunakan untuk melakukan
pengerjaan sederhana dan mesin yang mendukung yaitu Arduino Uno. Adapun
untuk spesifikasinya dapat dilihat pada rincian tabel berikut.
Tabel 2.1 Penjelasan Arduino Uno R3 (Aviani, 2018)
Mikrokontroller ATmega328
Tegangan agar untuk Operasi 5Volt
Input Voltage (disarankan) 7 – 12Volt
Input Voltage (batas akhir ) 6 – 20Volt
Digital untuk I / O Pin 14(6 pin untuk output kepada PWM)
Analog Input Pin 6
Arus DC/pin 40mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50mA
Flash Memori 32KB (ATmega328) 0,5KB untuk
sebagai bootloader
SRAM 2KB(ATmega328)
EEPROM 1KB(ATmega328 )
Clock Speed 16MHz
9
Gambar 2.6 Arduino Uno R3 di tampilan atas
Gambar 2.7 Arduino Uno R3 di tampilan bawah
Arduino bisa disupprot dengan konseksi USB atau catu daya dari luar. Catu
daya akan pasti dipilih secara otomatis oleh dari arduino. Catu daya dari luar (non
-USB) bisa menggunakan adaptor AC-DC atau bisa dari ke baterai. Adaptor di
koenksikan dengan menyambungkan steker 2,1mm dengan bagian tengah positif
ke colokan catu daya pada board.
Board Arduino Uno itu bisa bekerja dengan jumlah pasukan daya dari luar
6Volt hingga 20volt. Dan Jika papan dikasih tegangan yang kurang dari 7Volt,
maka untuk pin 5Volt akan bisa dapat menghasili tegangan yang jumlahnya
kurang jumlah 5Volt dan hal tersebut akan pasti membuat board papan tidak
menjadi stabil. Jikalau sumber tegangan listirk memakai lebih dari sampai 12Volt,
regulator tegangan pasti akan bisa panas dan yang hal ini jika terus terjadi akan
merusak board. Rentang sumber tegangan yang bisa digunakan yaitu kisaran
adalah 7Volt sampai 12Volt. (Syahwil, 2013)
10
Untuk penjelasan pin catu daya yang ada pada board arduino R3 yaitu seperti
beikut:
1) VIN : tegangan input agar untuk board papan Arduino saat sumber catu daya
dari berasal eksternal (sebagai untuk ‘saingan’ tegangan 5Volt dari hubungan
kepada USB atau sumber catu daya terregulator pada lainnya) yang
digunakan.
2) 5V : pin 5 v sudah diatur dari pengaturan pabrik untuk mengeluarkan tegangan
sebesar 5 V yang berasal dari regulator pad board.Selain itu board dapat di
suplai dari colokan sumber DC yaitu kisaran 7-12 V, konektor USB 5 V atau
bisa juga dengan pin V input dengan kisaran tegangan 7-12V juga. Jika
tegangan di suplai lewat pin 5V atau dari pin 3,3V bypass regulator, maka hal
tersebut akan merusak board.
3) 3V3 : pin suplai tegangan sebesar 3,3V yang dihasilkan regulaotr pada board
dengan kemampuan yang daopat menarik arus paling banyak sampai 50mA
4) GND : yaitu adalah Pin kepada Ground.
5) IOREF : untuk Pin tersebut ini pada board papan Arduino berguna untuk
sebagai memberikan refferensi tegangan pada yang beroperasi untuk pada
mikrokontroller. Sebuah board papan perisai (shield) dipengaturkan dengan
tepat untuk supaya agar dapat bisa membaca pin pada di tegangan IOREF
dan yang memilih sumber catu daya yang benar tepat atau menge-onkan
penerjemah tegangan (voltage translator) di pada output untuk bisa bekerja
pada batasan tegangan 5Volt atau 3,3Volt. (Aviani, 2018)
Pin-pin yang ada pada board arduino yang bagian digital dengan jumlah 14
bisa dipakai untuk input dan output untuk arduino. Untuk melakukan hal tersebut
dapat dilakukan dengan melalui menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead().Setiap pin yang bekerja di tegangan 5V. Masing-masing pin bisa
memberi atau dapat menerima arus yang jumlah paling banyak 40mA dan
mempunyai internal resistor pull-up (terputus berasal dari buatan pabrik standar)
sebesar nilai 20-50kOhm. Kemudian ada pin-pin yang yaitu punya fungsi yang
khusus pada board, yaitu: (Syahwil, 2013)
1) Serial : pin pada di 0 (RX) dan pada di 1 (TX). Dipakai sebagai penerima (RX)
dan yang untuk (TX) dipakai sebagai pengirim serial TTL data. (RX) dan (TX)
11
terhubungkan kepada pin korespondensi yang dari chip ATmega8U2 USB –
to – TTL Serial.
2) External Interrupt (Interupsi Eksternal) : yaitu Pin ke-2 dan di pin ke-3 dapat
bisa diatur supaya dapat memicu interupsi dengan nilai yang lebih rendah,
tambah atau kurangi atau ubah nilainya.
3) PWM : Untuk pin ke-3, 5, 6, 9, 10, dan ke-11 adalah pin PWM yang
menyediakan output 8 bit Pulse Width Modulation dengan mempunyai fungsi
analogWrite().
4) SPI : Pin ke-10 yaitu adalah (SS), 11 yaitu (MOSI), 12 adalah (MISO) dan 13
adalah (SCK). Pin-Pin inilah mendukung komunikasi pada SPI pada
penggunaan perpustakaan SPI .
5) LED : adalah yaitu Pin ke-13. Tersedia ada secara built-in di board papan
Arduino Uno. LED kehubung kepada pin digital ke-13. Saat Ketika kemudian
pin diatur ke nilai pada yang HIGH, maka kemudian LED menyala, kemudian
yang ketika saat pin diatur kepada nilai yang LOW, maka kemudian LED yang
akan padam. Arduino Uno punyai jumlah 6 pin jumlahnya untuk sebagai input
yang analog, dikasih label yaitu A0 sampai ke dengan A5, masing-masingnya
yang memberikan resolusi di 10 bit (yaitu adalah 1024 nilai yang berbeda).
Secara default rentang jangkauan untuk pengukuran/pengaturan pin ini
adalah dari mulai Ground sampai dengan ke 5Volt, kemudian juga dapat untuk
supaya memakai pin pada AREF dan pada fungsi analogReference() agar
untuk mengubah rentang jangkauan titik yang paling tertinggi atau yang paling
terendah. Selain itu, beberapa pin-pin tersebut ini memunyai fungsi yang
dibedakan, yaitu adalah:
6) TWI : adalah Pin di A4 atau di SDA dan pada pin di A5 atau di SCL. Dimana
memakai yaitu perpustakaan wire yang dimana dipakai sebagai untuk
mendukung TWI kommu.
7) AREF : Refferensi tegangan untuk kepada input analog. Inilah yang bakal
Dipakai dengan fungsi analog Reference().
8) RESET : Jalur jalan LOW ini digunakan pemakaian untuk merreset
(penghidupkan ulang lagi ) mikrokontroller. Jalur inilah biasanya yang dipakai
12
sebagai menambahkan untuk tombol kepada reset pada shield yang
mengganggu board papan Arduino. (Aviani, 2018)
2.2.2 Sensor Ultrasonik
Sensor jenis ini sebenarnya adalah modul di elektronik yang dimana kerjanya
mendeteksi sebuah benda objek yang dengan menggunakan pancaran berasal dari
ultrasonik dengan rentang jarak 3 cm – 400 cm. Sensor ultrasonik terdiri dari
sebuah pemancar yaitu Tranciever (Tx) dan sebuah penerima yaitu receiver (Rx).
Tx atau pemancar berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik ke arah
depan melalui pin Trig pada komponen. Kalau terdapat objek di depan transmiter,
maka gelombang ultrasonik memantul kembali ke untuk diterima oleh Receiver
yang dikerjakan oleh pin Echo. (K, 2015)
Gambar 2.8 Sensor Ultrasonik
Gambar 2.9 Pin Sensor Ultrasonik
Fungsi-fungsi yang ada pada setiap pin pada sensor HC-SR04 yaitu:
1) Vcc : yaitu pin yang berfungsi sebagai sumber tegangan pada sensor yaitu 5V
2) Trig = yaitu pin yang berfungsi sebagai pembangkit gelombang ultrasonik yang
akan di pancarkan ke depan untuk mengukur jarak.
3) Echo = yaitupin yang berfungsi untuk menerima pantulan gelombang ultrasonik
yang sudah dipancarkan melalui pin trig
13
4) GND = yaitu pin yang digunakan untuk ground pada sensor
Sensor ini punya 2 komponen yang terdiri dari ultrasonik transmitter dan
receiver yang dimana transmitter untuk memancarkan gelombang ultrasonik dan
receiver yang akan menerima hasil pantulan gelombang ultrasonik yang terhalang
oleh sebuah objek sepanjang lintasan gelombang dengan frekuensi 40KHz.
Lamanya waktu yang dibutuhkan gelombang keluar dari transmitter dan
terpantulkan oleh objek hingga sampai di terima oleh receiver sama besarnya
dengan dua kali jaraknya yang di antara sensor dan kepada objyek yang
menghalangi gelombang seperti gambar dibawah. (K, 2015)
Gambar 2.10 Cara kerja sensor ultrasonik
Adapun untuk rumus perhitungan yang digunakan untuk mengukur jarak
dengan prinsip gelombang ultrasonik yaitu:
Rumus :
𝑠 = 𝑡 340 𝑚/𝑠
2........................................................(2.1)
Keterangan :
s = Jarak antara sensor dengan objek (m)
t = Waktu tempuh gelombang ultrasonik dari transmiter ke
receiver (s) (K, 2015)
14
Tabel 2.2 Spesifikasi sensor HC-SR04 (Coker, 2019)
Catu daya 5V pada DC
Arus untuk ke daya 15mA
Sudutnya yang efektif <15
Pembacan jarak 2 cm – 400 cm
2.2.3 Relay
Relay itu adalah merupakan sebuah saklar dimana yang cara mainnya
dikendalikan melalui arus listrik. Relay ini juga memiliki sebuah lilitan kumparan
untuk tergangan rendah kepada sebuah inti di besi. Jadi ada dinamo, dan kemudian
di saat arus itu mengalir yang dimana arus itu lewatnya melalui kumparan, di situlah
dinamonya akan ditarik mendempet kepada inti besi yang didalam. Pelindung
besinya di dalam relay ini di pasangkan kepada batang besi per pegas . dan ketika
saat dimana angkernya di terik mendempet kepada inti yang dari besinya, di saat
inilah kontak garis yang biasa mengubah posisi letaknya dari kontak itu yang kalau
biasanya tertutup yang berubah menjadi kontak dimana posisi yang biasanya
terbuka. (Aviani, 2018)
Gambar 2.11 Konstruksi relay
Jadi sebenarnya untuk relai jenis yang ini bisa diaktifkan yang dengan dalam
waktu kisaran lamanya yaitu 10milidetik. Dan memang kebanyakan relai yang
jenisnya sudah di modern di bentuk dikemas ke dalam paketan yang benar-benar
sepenuhnya tertutup.
15
Gambar 2.12 Relay
Jadi relai itu memang kebanyakannya punya kontak yang tipe SPDT, tetapi juga
ada yang versi jenisnya berupa DPDT. Relai yang lebih besar bisa membuat
persediaan hingga ke 10A di saat pada 250V di dalam listrik AC. (Aviani, 2018)
2.2.4 Bluetooth Module Arduino
Modul bluetooth yang jenisnya hc-05 adalah merupakan sebuah modul
komunikasi yang nirkabel melalui bluetooth yang bekerja di operasi frekuensi
sejumlah 2.4GHz dan dapat memilih dua mode koneksi. Mode 1 hanya
berperantindak sebagai perangkat budak slave atau juga sebagai yang bagian
untuk menerima data, dan mode 2 berperantindak sebagai perangkat master atau
juga yang sebagai bagian yang menerima data sebagai transceiver. Penerapa
komponen alat ini benar-benar cocok untuk proyect elektronik dengan fungsi
komunikasi nirkabel atau yang dimana nama lainnya sering disebut sebagai
jaringan jalur tanpa kabel. Penerapan yang diharap mencakup penerapan aplikasi
sistem kendali, pemantauan dan kombinasi gabungan dari kedua-duanya. (Linarti,
2014)
Antarmuka yang dipakaiuntuk mendapat akses modul adalah serial TXd, RXd,
Vcc dan Grnd. Dan ada LED (built-in) untuk menunjukkan hubungan di antara
bluetooth kepada perangkat lain dan ponsel pintar android, dll. (Linarti, 2014)
Gambar 2.13 Modul Bluetooth
16
Jangkauan jarak untuk modul yaitu adalah 10 meter saat tersambung, jika
terlampaui, kualitas penyambungan tidak akan bisa mencapai kondisi yang paling
baik. Adapun rincian-rincian dari modul ini seperti berikut:
• Frekuensi untuk memulai operasi kerja adalah pada ISM 2.4 GHz
• Bluetooth protocolnya merupakan : Bluetooth yang tipe jenisnya v2.0+EDR
• Cepatnya saat ketika di mode lagi sinkron yaitu dapat 1Mbps
• Cepatnya kalau di mode maksimum saat asinkron yaitu dapat
2,1Mbps/160Kbps
• Untuk tegangan memulai operasi kerjanya di saat 3,3-6V listrik yang jenis DC
• Menghabiskan arus operasi sebesar jumlahnya 50mA
• Modulnya punya Gaussian Freq Shift Keying Moduls atau juga bisa (GFSK)
• Modulnya punya tinggi sensi -84dBm (0,1% pada BER)
• Modulnya ada kekuatan pancaran daya 4dBm
• Dan temperatur suhu untuk kerjanya dari mulai min 20 derajat sampai kepada
plus 75 derajat satuan celsius
• Punya tinggi keamanan dengan data enriypt
• Ukuran besar modul di dimensi 15,2*35,7*5,6mm
Adapun keterangan pin modul HC-05 seperti ini :
a. EN dipakai untuk menghidupkan aktif mode pengaturan perintah AT pada
modul hc-05. Saat kemudian jika ditekan dan tahan pin ini sebelum sesaat
mengasih tegangan kepada untuk modul hc-05, modul masuk kepada mode
jenis pengaturan perintah AT. Kalau di standarnya, modul hc-05 on di saat
mode data.
b. Vcc itu pin dimana guna untuk input masukan tegangan. Pin ini di hubung
kepada sumbernya tegangan di 5V.
c. Grnd itu adalah berguna untuk pembumian. Pin ini disambung dari ground
kepada sumber tegangan.
d. Jadi TX itulah pin yang dipakai sebagai pemindahan data dari modul kepada
perangkat-perangkat lain (mikrokontroller). Tegangan gelombang sinyal di pin
17
3,3V ini bisa langsung saja disambung ke pin Rx di arduino, sebab tegangan
gelombang sinyal 3,3V itu sebenarnya tingkat tinggi untuk arduino.
e. Untuk pin Rx ini dipakai pada penerimaan data yang diantar ke modul hc-05.
Tegangan gelombang sinyal untuk pin sama jumlah dengan tegangan
gelombang sinyal untuk pin Tx di mikrokontroller.
f. State sebenarnya itu berguna supaya bisa memberi informasi kalau modul
kondisinya tersambung kepada perangkat komponen lain atau tidak.
2.2.5 LED
Light Emitting Diode itu biasanya dipendekkan ke LED merupakan perangkat
komponen elektronik saat dikasih tegangan yang maju mengeluarkan sinar cahaya
satu jenis. LED sebenarnya itu adalah dioda yang awal mulanya dari bahan jenis
semi-penghantar. Bahan-bahan yang berbeda pasti membuat warna LED berbeda.
Selain dari itu, LED bisa mengeluarkan cahaya sinar infrared dimana paling banyak
dipakai di remot TV. (Kho, 2014)
Bentuk LED menyerupai dengan sebuah bohlam lampu ukuran kecil (bohlam)
yang dengan mudah bisa dimasukkan kedalam banyak perangkat komponen
elektronik. Dibandingkan kepada Lampu Pijar, untuk LED tidak perlu membakar
filamen, jadi tidak bisa menimbulkan panas untuk menghasilkan cahaya. Sebab
karena itu, pada disaat ini LED yang kecil (Light Emitting Diode) yang sudah banyak
dipakai untuk guna iluminator pada LCD TV untuk menggantikan lampu flourescent
(Kho, 2014).
Gambar 2.14 LED
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, LED adalah rangkaian dioda yang
bahan material jenisnya terbuat dari Semi-penghantar. Cara kerja hampir mirip
seperti dioda dengan dua buah kutub, yaitu pertama Positif (P) dan terakhir Negatif
18
(N). LED itu bisa mengeluarkan cahaya sinar hanya jika tegangan panjar maju
diterapkan daripada Anoda kepada Katoda. (Kho, 2014)
LED terdiri mulai dari chip semi-penghantar yang diolah untuk membentuk
sambungan P dan N. Proses doping untuk perangkat komponen dalam semi-
penghantar adalah merupakan proses pertambahan kotoran (impurity) ke semi-
penghantar yang murni untuk menghasilkan jenis sifat karakteristik listrik dengan
hasil akhir diinginkan. Ketika LED dilengkapi dengan dikasih aliran tegangan bias
maju daripada Anoda (P) kepada Katoda (K), Kelebihan berlebih Elektron dalam
bahan N-Type akan pindah ke area dengan kondisi yang memiliki hole yang
berlebih (lubang) yaitu bermuatan listrik yang positif (P-Type material). Ketika
sebuah Elektron menemukan Hole, maka elektron itu akan pasti melepas foton dan
mengeluarkan cahaya yang satu jenisnya.(satu warna). (Kho, 2014)
Gambar 2.15 Ilustrasi pergerakan pindahnya elektron pada LED
Untukmenemukan polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-) didalam sebuah
LED. Sebenarnya bisa melihat bersesuai gambar diatas. Ciri-ciri kutub Terminal
Anoda di dalam sebuah LED yaitu kaki yang dimana panjang dan Lead Frame yang
dimana kecil. Kemudian untuk bagian ciri-ciri kutub Terminal Katoda yaitu Kaki yang
dimana pendek dengan Lead Frame yang dimana lebih besar dan itu terletak pada
sisi yang rata (Kho, 2014).
DiSaat ini, LED sudah memiliki beraneka ragam warna, di antaranya seperti
yaitu yang warna merah, kemudian kuning, lalu biru, selanjutnya putih, kemudian
hijau, lalu jingga dan yang akhir infra merah. Keberagaman jenis-jenis warna untuk
LED itu bergantung daripada wavelength (panjang gelombang) dan kemudian
senyawa semi-penghantar yang dipakainya. Dari banyak pemakaian LED,
penerapan kegunaan LED itu yaitu seperti untuk lampu yang menerangi jalanan,
LCD di TV dan kemudian biasa di lampu penanda.
19
2.2.6 Resistor
Resistor yaitu adalah perangkat komponen elektronik yang jenis pasif dengan
sifatnya untuk menghambat arus saat listrik berjalan dengan satuan yang biasanya
adalah Ohm (Ω). Dalam umumnya Resistor itu sendiri bisa dibagi menjadi beberapa
bagian jenis, di antaranya Fixed Resistor, kemudian Variable Resistor, selanjutnya
Thermistor dan ada LDR.
a) Fixed resistor adalah jenis Resistor dimana yang punya nilai hambatan resistan
tetap. Nilai Resistan itu atau juga Hambatan Resistor sebenarnya biasanya
ditanda dengan memakai kode warna ataupun juga kode Angka. (Syahwil,
2013)
Gambar 2.16 Simbol dan bentuk Fixed resistor
b) Variable Resistor yaitu adalah jenis yang dengan nilai resistan bisa berubah
dengan dapat diatur-atur. (Syahwil, 2013)
Gambar 2.17 Simbol dan bentuk Variable resistor
c) Thermistor itu sebuah resistan dengan jenis kemampuan menghambat
pengaliran arus dengan naiknya temperatur suhu.
20
Gambar 2.18 Simbol dan bentuk Thermistor
d) LDR bekerja tergantung daripada jumlah banyaknya intensitas sinar cahaya
yang masuk. (Syahwil, 2013)
Gambar 2.19 Simbol dan bentuk LDR
2.2.7 Aplikasi Bluetooth Terminal HC-05
Aplikasi ini adalah aplikasi yang digunakan sebagai media penghubung antara
modul HC-05 dan smartphone. Aplikasi ini juga merupakan one-of-a-kind app yang
mempunyai kompatibilitas dengan semua mikrokontroler. Yang dibutuhkan adalah
koneksi HC-05 serial adapter dengan serial port kontroler
Adapun fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Panel terpisah untuk mengirim dan menerima data
2. Tombol pengaturan pada aplikasi dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dalam
mengirim dan menerima data
3. Mengirim data dengan format ASCII atau HEX
4. Pilihan untuk \r dan \n di akhir pengiriman data
5. Dapat bekerja dibalik layar (tetap bekerja walaupun layar aplikasi tidak
ditampilkan)
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Penelitian
Penelitian yang dikerjakan penulis merupakan penelitian yang kuantitatif yang
termasuk dalam jenis bagian penelitian Research and Development (R & D) dimana
itu penelitian yang dipakai berguna supaya menghasilkan suatu produk dan lalu
mengetes apakah produk tersebut efektif untuk melakukan tujuan dari penelitian serta
produk tersebut bisa di pertanggung jawabkan hasilnya.
Dalam melakukan perancangan prototipe alat pengendali pengisian air, penulis
melakukan pengujian pada rancangan prototipe alat pengendali pengisian air pada
ember yang menggantikan torrent yang akan dibuat. Berikut uraian alur utama
penelitian dengan menggunakan beberapa metode:
a) Studi Literatur
Dari tahap awal hingga analisis dari pembuatan prototipe alat pengendali
pengisian air diperlukan literatur untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Tujuan dari penelitian pustaka ini yaitu supaya paham mengerti konsep dan teori-
teori berkaitan dengan masalah penelitian. Penelitian pustaka melalui buku,
jurnal dan laman web.
b) Metode didalam proses Pengumpulan Data
1) Metode Observasi, adalah proses mengumpulkan data secara pengamatan
dari prototipe alat pengendali pengisian air secara langsung.
2) Studi Literatur, artinya mengumpulkan banyaknya data daripada buku
refferensi dan modul terkait dengan objek masalah.
c) Pengumpulan Komponen
Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan komponen yang akan dirangkai dan
dibuat menjadi alat.
d) Pembuatan Alat
Pada Tahap ini berisi pembuatan alat dari semua data-data yang telah di dapat
pada metode sebelumnya.
23
Desain penelitian adalah rencana khusus dan rinci tentang bagaimana
menginterpretasi dan menganalisasi data. Jenis Metode yang dipergunakan pada
penelitian adalah pembuatan prototipe serta pengujian dari prototipe tersebut. Peneliti
membuat alat dengan cara merakit tiap bagian rangkaian dan menguji alat tersebut.
Kerangka yang terlihat dalam saat penelitian ditunjukkan dengan gambar di bawah ini
Gambar 3.1 Kerangka kerja penelitian
24
Berdasarkan Gambar 3.1, maka dapat dijelaskan sebagai berikut pada setiap
tahapannya.
1. Studi Literatur
Pada langkah ini akan dilakukan penelitian terkait penelitian tugas akhir ini, yaitu:
Arduino uno R3, Sensor Ultrasonik HC-SR04, Modul Bluetooth HC-05, dan juga
penelitian-penelitian yang terkait dengan penelitian ini dan sebagainya.
2. Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukananalisis kebutuhan sistem yang dimana akan dibuat pada
penelitian Tugas Akhir. Adapun kebutuhan yang didapat adalah :
1) Penggunaan mikrokontroler berupa Arduino Uno R3
2) Penggunaan modul bluetooth HC-05
3) Penggunaan sensor ultrasonik HC-SR04
3. Pembuatan Desain
Peneliti melakukan pembuatan desain dengan membuat sketsa tiap rangkaian
sehingga mempermudah proses pembuatan prototipe.
4. Pembuatan Prototipe
Peneliti membuat prototipe dengan merakit setiap bagian sirkuit dan
menggabungkannya menjadi sebuah sistem.
5. Pengujian Alat
Untuk menguji alat, peneliti segera mempraktekkan alat tersebut dan mengecek
apakah semua komponen sudah beroperasi normal sesuai pengaturan perintah
yang terdapat pada program.
6. Analisa Alat
Pada tahapan ini peneliti menganalisis dan mengevaluasi rangkaian yang telah
dirangkai dan diuji terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang sesuai tanpa
adanya kesalahan.
7. Pembuatan Laporan
Pada tahap ini peneliti melaporkan hasil penelitian yang telah dibuat, sehingga
laporan penelitian akhir dapat memberi gambaran yang lengkap tentang penelitian
tersebut.
25
3.2 Teknik Analisis
Teknik pada sub pembahasan ini terdiri dari beberapa sub pembahasan yaitu
sub pembahasan analisis penggunaan dan analisa spesifikasi perangkat. Tahapan
analisisnya adalah sebagai berikut :
1. Analisa Penggunaan
Penggunaan Prototipe Alat pengendali pengisian air sebagai alat bantu untuk
mengisi air ke dalam torrent dengan lebih terkendali pengisiannya dan dapat
dipantau melalui smartphone secara real-time.
2. Analisa Spesifikasi Peralatan
Pada proses saat dalam membuat sistem untuk prototipe alat, penulis memakai
rincian dengan berikut:
a) Arduino Uno R3
Sebagai mikrokontroler
b) Relay
Sebagai saklar otomatis
c) Module Bluetooth
Sebagai media penghubung ke smartphone
d) Sensor Ultrasonik
Sebagai pengukur ketinggian air
e) Resistor 220 Ohm
Sebagai penghambat arus ke LED
f) LED
Sebagai lampu indikator
g) Pompa air mini ac
Sebagai pemompa air
h) Ember
Sebagai pengganti torrent dalam prototipe
Adapun software yang dipergunakan pada penelitian ini seperti ini:
a) Software Arduino (IDE)
b) Software fritzing
c) Software Auto CAD
26
Pompa Air Relay
Sensor
Ultrasonik
Arduino
Uno
Modul
Bluetooth
Smartphone
Power
Supply
3.3 Perancangan Alat
Untuk dapat menjelaskan desain sistem yang dilakukan dalam
pengimplementasian penelitian alat pengendali pengisian air secara kasar dijelaskan
oleh diagram blok sistem kerja yang dimana ditunjuk di Gambar 3.2 sebagai berikut.
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem
Power Supply dihubungkan ke arduino dan akan menyalakan semua komponen,
lalu buka aplikasi Bluetooth Terminal HC-05 pada smartphone dan hubungkan
smartphone dan alat melalui aplikasi yang bekerja dengan sinyal bluetooth dengan
cara mencari id bluetooth modul yaitu BT-04 sampai tanda “connected” pada aplikasi
muncul maka alat dan smartphone telah terhubung.
a) Desain modul bluetooth HC-05
Gambar 3.3 Rangkaian modul bluetooth hc-05
Pada rangkaian modul bluetooth hc-05 dipergunakan untuk penghubung
antara komponen alat dan smartphone yang menggunakan sinyal bluetooth.
27
Dimana pada modul ini untuk pin yang Vcc disambung kepada pinnya 5v
arduino, dan pin ground dihubung kepada pinnya ground arduino. Untuk pin
Rx dihubung kepada pinnya Tx arduino dan pinnya Tx dihubung kepada
pinnya Rx arduino. Pin Rx berperan sebagai receiver yaitu sebagai penerima
data dan Tx berperan sebagai transceiver yaitu sebagai pengirim data.
b) Perancangan sensor ultrasonik HC-SR04
Gambar
Gambar 3.4 Rangkaian modul sensor HC-SR04
Disini sensor ultrasonik dengan jenis HC-SR04 digunakan untuk mengukur
kondisi ketinggian air dengan memanfaatkan sinyal ultrasonik untuk
membaca jarak dari sensor ke permukaan air. Pada rangkaian ini vcc
dihubungkan ke 5 v arduino, sedangkan ground dihubung kepada ground
arduino. Kemudian pin Trig dihubung kepada pin 7 arduino dan pin Echo ke
pin 6. Pin trig disini berfungsi sebagai penyulut sinyal ultrasonik dan Echo
sebagai pendeteksi sinyal pantulan ultrasonik.
c) Perancangan alat pengendali pengisian air
Pembacaan jarak permukaan air pada ember oleh sensor akan dikirim ke
smartphone melalui modul bluetooth dengan delay 0,5 detik. Pada program
sudah di buat pengaturan dengan kondisi jika jarak sensor ke permukaan air
melebihi atau sama dengan 20 cm maka alat akan menghidupkan pompa
secara otomatis untuk memompa air ke ember. Dan untuk pengaturan batas
matinya harus dimasukkan dahulu nilai batas maksimum permukaan air.
Setelah dimasukkan maka arduino akan menyimpan data tersebut dan
28
membuat pompa mati secara otomatis saat pengisian jika telah melebihi
ketinggian yang sudah ditentukan.
Gambar 3.5 Rangkaian sistem pengendali pengisian air
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Prototipe alat pengendali pengisian air ini dikhususkan untuk mengetahui
mekanisme pengendali pengisian air pada torrent dalam bentuk prototipe yang dalam
hal ini torrent di gantikan dengan ember. Untuk melaksanakan pengujian, prototipe
alat harus dirakit sesuai dengan bagian sub bab 3.3. tes tersebut bertujuan untuk
mengetahui kondisi kinerja dari alat yang akan dirakit. Alat ini berfokus pada
pemantauan dan pengendalian air dengan mengontrol nyala pompa air pada ember.
Saat jarak yang terbaca lebih dari sama dengan 20 cm, maka pompa akan menyala
dan akan mati di jarak maksimum ketinggian air yang telah di input pada Smartphone.
Begitu seterusnya sampai batas untuk pompa mati diganti dengan input baru.
Gambar 4.1 Prototype alat pengendali pengisian air
4.1.1 Pengujian Modul Bluetooth
Modul Bluetooth adalah perangkat yang dipergunakan untuk menyambung
smartphone dengan arduino untuk melakukan pemantauan dan pengendalian air
terhadap kerja pompa. Untuk melakukan pengujian, rangkaian harus disusun
terlebih dahulu. Setelah itu, hubungkan arduino ke komputer dan nyalakan
arduinonya. Selanjutnya, hubungkan smartphone dengan arduino melalui bluetooth
dengan nama bluetoothnya BT04-A. Jika smartphone telah terhubung, maka akan
muncul pemberitahuan “connected” pada smartphone.
30
Gambar 4.2 Proses menghubungkan smartphone ke arduino
4.1.2 Pengujian Tes Sensor Ultrasonik HC-SR04
Proses pengetesan sensor ulrasonik dilakukan setelah dilakukan pengujian
modul bluetooth. Sensor ultrasonik pada rangkaian ini digunakan untuk mengukur
jarak objek yang ada didepan sensor dengan menggunakan pantulan gelombang
ultrasonik dalam hal ini objek yang akan diukur adalah ketinggian air. Pertama,
arahkan sensor dari atas ke permukaan air yang akan diuji. Setelah diarahkan,
maka nilai jarak permukaan air pada ember ke sensor akan terbaca dan dikirimkan
ke smarpthone dalam bentuk jarak dengan satuan centimeter. Berikut hasil
pengukuran jarak dari pembacaan sensor.
Tabel 4.1 Hasil pengukuran jarak oleh sensor
Jarak sebenarnya (cm) Jarak yang terbaca oleh sensor (cm)
5 5-6
7 7
9 9-10
11 11
13 13
15 15
31
Gambar 4.3 Hasil pembacaan sensor pada tampilan smartphone
4.1.3 Pengujian respons kerja alat terhadap batas minimum dan maksimum air yang
dibaca oleh sensor pada ember
Proses pengujian dilakukan setelah proses pengujian sensor. Pada proses ini,
yang akan diuji adalah kerja program dalam mengatur nyala dan matinya pompa
sesuai dengan pembacaan jarak dari sensor dan input batas minimum air pada
ember dari smartphone .
Gambar 4.4 Proses Input data dari smartphone
32
Pertama, masukkan nilai batas minimum dari smartphone. Angka yang
dimasukkan yaitu 5 cm, kemudian 6 cm, lalu 7 cm, setelah itu 8 cm dan di akhir 9
cm. Cara memasukkan datanya cukup dengan mengetik angkanya saja pada
smartphone.
.
Gambar 4.5 Pemberitahuan pompa menyala
Gambar 4.6 Pemberitahuan pompa mati
33
Berikut inilah merupakan tabel berasal dari hasil dari pengetesan.
Tabel 4.2 Pengujian respon kerja alat terhadap batas minimum dan
maksimum air yang dibaca oleh sensor
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Modul Bluetooth
Pada pengujian modul bluetooth HC-05 sebagai perantara penghubung antara
komponen alat dan kepada smartphone, pertama buka aplikasi “Bluetooth Terminal
HC-05” terlebih dahulu. Dalam proses menghubungkan alat dan smartphone, lampu
indikator pada modul akan berkedip-kedip. Itu menandakan bahwa modul siap
menerima proses pairing. Setelah kita menghubungkan smartphone dan alatnya,
maka lampu indikator pada modul akan menyala saja tanpa berkedip yang
menandakan proses pairing sukses dan muncul tanda “connected” pada aplikasi.
Setelah proses ini selesai, maka alat siap di operasikan melalui aplikasi pada
smartphone
4.2.2 Pembahasan Sensor Ultrasonik
Pada proses pengujian ini, yang dibahas adalah proses pembacaan jarak dari
sensor ke permukaan air pada ember menggunakan sensor HC-SR04. Berdasarkan
data dari Tabel 4.1, proses pembacaan jarak tidak terlalu sesuai. Hal ini dikarenakan
posisi sensor dan posisi tidak benar-benar tegak lurus yang menyebabkan
pembacaan jarak oleh sensor menjadi kurang akurat. Selain itu, pemasangan kabel
dari alat ke modul juga menjadi faktor pembacaan sensor kurang akurat.
Batas Minimum
Ketinggian Air
(Cm)
Jarak Saat Pompa
Mulai Menyala
(Cm)
Batas Maksimum
Ketinggian Air
(Cm)
Jarak Saat Pompa
Mulai Mati
(Cm)
20 20 5 4
20 20 6 5
20 20 7 6
20 20 8 7
20 20 9 8
34
4.2.3 Pembahasan respon kerja alat terhadap batas minimum dan maksimum air
yang dibaca oleh sensor pada ember
Pada pembahasan ini, yang dibahas adalah cara alat dalam melakukan sistem
kerja yang otomatis mengendalikan pengisian air dan memberikan hasil
pemantauan ketinggian air pada ember. Dapat dilihat pada Tabel 4.2 bahwa alat
memberikan respons yang bersesuai dengan coding program yang sudah dan telah
di masukkan pada arduino. Saat sensor membaca jarak permukaan air sudah
berada pada 20 cm maka pompa akan menyala secara otomatis dan jika sensor
telah membaca jarak permukaan air sudah melewati batas ketinggian maksimum
yang sudah di masukkan melalui aplikasi yaitu 5 cm, lalu 6 cm, setelah itu 7 cm,
kemudian 8 cm, dan untuk akhiran 9 cm maka pompa akan mati secara otomatis.
Alat bekerja dengan dua kondisi. Yang pertama adalah saat ketinggian air pada
keadaan minimum. Pada kondisi ini, arduino akan mengaktifkan pompa agar air
dapat di pompa. pompa akan terus aktif sampai mencapai nilai batas maksimum air
yang sudah di masukkan. Setelah air yang dipompa mencapai batas maksimum,
maka sudah memasuki kondisi kedua. Di kondisi kedua, saat sensor membaca
batas air telah melewati batas maksimum yang di masukkan, maka arduino akan
langsung mematikan pompa.
35
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil daripada penelitian yang sudah telah dibahas di bab yang sebelumnya,
bisa dibuatlah kesimpulan yang seperti ini:
a) Prototype Alat pengendali air pada torrent via arduino berbasis smartphone terdiri
dari arduino sebagai mikrokontroler, Sensor ultrasonik supaya untuk pengukur
jarak, modul bluetooth untuk perantara penghubungan antara alat dan
smartphone, smartphone sebagai pemantau dan pengendali pompa air, relay
sebagai saklar otomatis, pompa air sebagai pemompa air dan ember sebagai
pengganti torrent untuk menampung air.
b) Alat tersebut bekerja dengan menghubungkan alat dan smartphone melalui
bluetooth. Kemudian jarak yang dideteksi oleh sensor HC-SR04 dalam membaca
jarak permukaan air pada ember ke sensor HC-SR04 ditampilkan pada layar
smartphone dengan delay pembacaan oleh sensor 0,5 detik. Lalu masukkan batas
maksimum air mulai dari 5 cm, habis itu 6 cm, lalu kemudian 7 cm, setelahnya 8
cm dan sebagai akhir adalah 9 cm agar pompa mati. Kemudian alat akan mulai
menghidupkan pompa saat sensor membaca jarak minimum air lebih dari sama
dengan 20 cm. Selanjutnya alat akan bekerja secara otomatis sampai batas baru
di masukkan atau alat dimatikan.
5.2 Saran
Dengan berdasar hasil daripada penelitian, kemudian pembahasan dan itu
kesimpulan yang sudah di paparkan, inilah saran-saran untuk kepada penulis
selanjutnya tentang masalah yang dimana sama.
a) Sensor ultrasonik yang digunakan diganti dengan versi yang bisa tahan
kelembapan untuk mengukur ketinggian air.
b) Media penghubung smartphone dengan arduino dapat diganti dengan versi IoT
agar dapat memperluas jarak pengontrolan.
c) Membuat aplikasi khusus untuk pengontrolan dan pemantauan sendiri agar dapat
menambah fitur-fitur lain yang bisa dikembangkan.
d) Karena alat yang dibuat masih prototipe, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
agar alat lebih rapi, dan penyusunan alatnya sesuai dengan fungsi dan tempat
yang seharusnya.
36
DAFTAR PUSTAKA
Adeept. (2015). Adeept Ultimate Kit For Arduino Mega 2560. Shenzen, China: Adeept.
Anonymous. (2018, September). Cara kerja dan karakteristik sensor ultrasonik hcsr04. Diambil kembali dari Andalan Elektro: https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-karakteristik-sensor-ultrasonic-hcsr04.html
Aviani, O. N. (2018). Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Arduino Via SMS dan Gambar. Jakarta: IT-PLN.
Coker, M. (2019, Juli). Cara Kerja Sensor HC-SR04 dan Contoh Program dengan Arduino. Diambil kembali dari NN Digital: https://www.nn-digital.com/blog/2019/07/31/cara-kerja-sensor-hc-sr04-dan-contoh-program-dengan-arduino/
Edo Saputra, M. K. (2019). Rancang Bangun Sistem Kontrol Debit Air Pada Pompa PAralel Berbasis Arduino. Jurnal CRANKSHAFT, Vol.2 No.1, 73-80.
F, M. Naufal. (2020). Rancang Bangun Komunikasi Data Menggunakan Li-Fi. Jakarta: IT-PLN.
K, F. Nugraha. (2015). Tugas Sensor Ultrasonik HC-SR04. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Kho, D. (2014). Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya). Diambil kembali dari Teknik Elektronika: https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
Linarti, L. (2014). Aplikasi Bluetooth Pada Pengontrolan Alat Elektronik Rumah Tangga dengan Smartphone Android. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Rakha, M. (2020). Rancang Bangun Power Backup Router Lithium Battery dengan Buck Converter Step Down. Jakarta: IT-PLN.
Sagita, M. (2015). APLIKASI LED RGB PADA LENGAN ROBOT PENYORTIR KOTAK. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Septiawan, M. I. (2019). Sistem Kontrol Debit Air Via Android Pada Tangki Kembar Berbasis Mikrokontroler ATmega2560. Jurnal Jaringan Sistem Informasi Robotik (JSR) Vol.3 No.1 , 184-193.
Sofiana Ana, D. (2017). Identifikasi Nilai Hambat Jenis Arang Tempurung Kelapa dan Arang Kayu Mangrove sebagai Bahan Alternatif Pengganti Resistor Film Karbon. Semarang: Unnes Physics Journal.
Syahwil, M. (2013). Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta: Penerbti ANDI.
37
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Data Personal NIM : 2015-11-081 Nama : Akmal Nur Aidil Hajj Tempat/Tgl. Lahir : Bayung Lencir / 11 April 1999 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Status Perkawinan : Belum menikah Program Studi : S1 Teknik Elektro Alamat Rumah : RT.02, LK.01, Kec. Bayung Lencir, Kab. Musi Banyuasin,
Sumatera Selatan Telp : - Hp :0823-7622-4832 Email : [email protected] Personal Web : -
b. Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SDN 3 Bayung Lencir - 2010
SMP SMPN 1 Bayung Lencir - 2013
SMA SMAN 17 Palembang IPA 2015
Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 17 Agustus 2020
(Akmal Nur Aidil Hajj)
40
2. Mapping pin Arduino
Nomor Pin
ATmega168 Nama Pin ATmega168
Peta Pin Arduino
Nano
1 Pc6(pcint14/reset) reset
2 Pd0(pcint16/rxd) Digital pin0
3 Pd1(pcint17/txd) Digital pin1 (Tx)
4 Pd2(pcint18/into) Digital pin2
5 Pd3(pcint19/oc2b/int1) Digital pin3 (pwm)
6 Pd4(pcint20/xck/t0) Digilat pin4
7 Vcc Vcc
8 Grnd grnd
9 Pb6(pcint6/xtal1/osc1) ---
41
10 Pb7(pcintt7/xtal2/osc2) ---
11 Pd5(pcint21/oscob/t1) Digital pin5 (pwm)
12 Pd6(pcint22/ocoa/aino) Digital pin6 (pwm)
13 Pd7(pcint23/aini)
Digital pin7
14 Pb0(pciont/clko/icpi) Digital pin8
15 Pb1(ocia/pcint1) Digital pin 9 (PWM)
16 Pb2(ssoc1b/pcint2) Digital pin 10 (PWM)
17 Pb3(mosi/oc2a/pcint3) Digital pin 11 (PWM)
18 Pb4(miso/pcint4) Digital pin 12
19 Pb5(sck/pcint Digital pin 13
20 AVCC VCC
21 AREF Analog Reference
22 GND GND
23 PC0 (ADC0/PCINT8) Analog input 0
24 PC1 (ADC1/PCINT9) Analog input 1
42
25 PC2 (ADC2/PCINT10) Analog input 2
26 PC3 (ADC3/PCINT11) Analog input 3
27 PC4 (ADC4/PCINT12) Analog input 4
28 PC5 (ADC5/PCINT13) Analog input 5
43
3. Rincian Spesifikasi Senyawa LED dan Warna yang Dihasilkan
Bahan Semikonduktor Wavelength (nm) Warna
Gallium Arsenide (GaAs) 850-940 Infra merah
Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP) 630-660 Merah
Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP) 605-620 Jingga
Gallium Arsenide Phosphide Nitride
(GaAsP:N)
585-595 Kuning
Aluminium Gallium Phosphide (AlGaP) 550-570 Hijau
Silicon Carbide (SiC) 430-505 Biru
Gallium Indium Nitride (GaInN) 450 Putih
51
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Akmal Nur Aidil Hajj
NIM : 2015-11-081
Program Studi : Teknik Elektro
Jenjang : Sarjana
Pembimbing Skripsi 1 : Hendrianto Husada, Ir., M.T.
Judul Skripsi : Rancang Bangun Prototype Alat Pengendali Pengisian
Air pada torrent berbasis Arduino via Smartphone
No
Tanggal
Materi Bimbingan
Paraf
Pembimbing
1 2 Maret 2020 Konsultasi judul skripsi
2 25 April 2020 Konsultasi judul baru
3 25 Mei 2020 Bimbingan Bab I
4 1 Juni 2020 Konsultasi Revisi Bab I
5 6 Juni 2020 Bimbingan Bab II
6 20 Juni 2020 Konsultasi revisi Bab II
7 12 Juli 2020 Bimbingan Bab III
8 15 Juli 2020 Konsultasi revisi Bab III
9 27 Juli 2020 Bimbingan Bab IV
10 27 Juli 2020 Konsultasi revisi Bab IV
11 13 Agustus 2020
Bimbingan Bab V
52
12 18 Agustus 2020
Konsultasi revisi Bab V
13 20 Agustus 2020
ACC Bab I – V
14 20 Agustus 2020
Penandatanganan lembar pengesahan
53
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Akmal Nur Aidil Hajj
NIM : 2015-11-081
Program Studi : Teknik Elektro
Jenjang : Sarjana
Pembimbing Skripsi 2 : Heri Suyanto, ST., M.T.
Judul Skripsi : Rancang Bangun Prototype Alat Pengendali Pengisian Air pada torrent berbasis Arduino via Smartphone
No
Tanggal
Materi Bimbingan
Paraf
Pembimbing
1 2 Maret 2020 Konsultasi judul skripsi
2 25 April 2020 Konsultasi judul baru
3 25 Mei 2020 Bimbingan Bab I
4 1 Juni 2020 Konsultasi Revisi Bab I
5 6 Juni 2020 Bimbingan Bab II
6 20 Juni 2020 Konsultasi revisi Bab II
7 12 Juli 2020 Bimbingan Bab III
8 15 Juli 2020 Konsultasi revisi Bab III
9 27 Juli 2020 Bimbingan Bab IV
10 27 Juli 2020 Konsultasi revisi Bab IV