Infeksi Tulang Dan Sendi

download Infeksi Tulang Dan Sendi

If you can't read please download the document

description

infeksi tulang sendi

Transcript of Infeksi Tulang Dan Sendi

INFEKSI TULANG DAN SENDI- Common challenge- Mortality menurun- Morbidity --> neglected case- Prevent deformity- Early diagnosis--> appropiate antibiotic therapy- Surgical interventionLebih baik treatmentContoh : sellulitis lebih baik diobati dulu daripada dianggap bukan apa-apa.Penyebab :> 90% S. aureus- Neonatus : - S. aureus group B- Streptococcus- Infant / child - S. aureusPatogenesisInfeksi dimuali di sinusoid vena metafisis- VascularVascular loop theory- Immature fagositosisUndeveloped phagocyte theory- Injury theoryTrauma theoryTerjadi septicemi kemudian penyebaran kuman ke seluruh tubuhTerjadi aliran darah ke diafisis kemudian naik ke metafisis dimana kemudian balik menjadi vena, terjadi lakuna-lakuna dimana aliran melambat. Kalau ada kuman / emboli maka akan nyangkut di situ.Terjadi resistensi jaringan yang menurun akibatnya kuman dapat berkembang. Kuman akan berkembang disini dan menjadi jaringan mati disebut abses.Kemudian akan ekspansi ke arah korteks dan mengangkat periosteiumnya.Korteks mati disebut sequestre. Karena pembuluh darah dari endo 25%, peri 75%, media yang mati banyak mengandung kolagen dan merupakan media yang baik untuk berkembang biak kuman. Sulit diobati oleh antibiotik karena avaskuler. Periost adalah jaringan yang hidup dan akan membentuk tulang baru disebut involucrum.Kalau sudah menembus ke luar korteks akan terbentuk sinus atau fistulaIndikasi operasi :- Sekuester- Drainase masif- Dugaan malignancy- AmiloidosisTiming operasi : involucrum sudah kuatTechnicalnya apa ?Penyebaran kuman :- Ke bawah : diaphisis- Ke korteks- Ke atas : epifisisTetapi karena ada grawth plate sebagai barrier, mencegah septic arthritis.Tetapi pada bayi yang ada arteri transepiphyseal maka dapat terjadi penyebaran dari metaphysis --> epifisis --> septic arthritisPathology : 3 clinical stages :Stage I : - In the bone (deep)- Tenderness (+)- Ask the child to joint to the side of painStage II :- Pus in medulla and subperiosteal- Malaise, fever, pain, headacheStage III :- Pus in soft tissue- Calor, dolor, tumor, rubor dan functio laseaGejala klinik : acute- Paralisis- Tidak nafsu makan- Kesakitan sekaliPada panggul dapat langsung menyebabkan septic arthritisPada bayi, anak dan dewasa gejala klinik akan berbeda.Bayi :- Kerusakan fisik reversibel- Epifisis recovery may normal- Coxa magna --> sequel to epiphysis- Coxa ara --> destruction of growth plate- Secondary pycarthrosis --> common- Septic arthritis --> dislocationAnak :1. Sequester --> common2. Epifisis --> not affected3. Secondary septic arthritis --> not occur4. Chornic osteomyelitis --> late effect5. Kekakuan sendi dalam bentuk kekakuan jaringan fibrotikAdult :- Kekakuan sendi (Bony Ankyiosis) karena jaringan tulangDiagnosis Banding- Selulitis- Thrombophlebitis- Ewing's sarcoma - leukemia- Rheumatic feverDiagnosisBy clinical- Child with fever and unexplain bone pain- Refuse to move the limb- Tenderness the involved boneLater :Swelling - erythema - warm - ROM (Rage of motion) menurun = gerakan sendiLaboratorium- White blood count - not always elevated- ESR meningkat (90%)- Blood culture (+) 40%- X-Ray : soft tissue swellingBone Spot- Tcgg --> Hot Spot3 fase untuk membedakan osteomyielitis atau cellulitis, tetapi bukan indikasi.Biasanya untuk lesi multipleFalse negatif- Gallium scan --> di Jakarta tidak ada- Iridium --> di Jakarta tidak adaCT Scan digunakan hanya untuk tindakan operasiMRI tidak spesifik, hanya untuk melihat lebih jelasUGG = dapat dilihat lifting, perbedaan cairan akan jelas sekaliUSG lebih sensitif daripada MRIPrinsip PengobatanMengetahui mekanisme etiologinya apa (pus dibiak --> lama)1. Identifikasi mikroorganisme2. Antibiotik yang benar3. Cara pemberian antibiotik, pada anak sepsis --> GI tract terganggu. Dikasi 10, yang masuk 5. Boleh oral, kalau kondisi tidak baik, IV.4. Konsentrasi antibiotikGunakan High Dose 100 mg/kgBB5. Lamanya6 minggu --> residif 2%6. Membuang semua jaringan yang matiPrinsip antibiotik1. Hanya efektif pada jaringan yang hidup (vaskularisasi)2. Mencegah penyebaran kumanAntibiotik- Culture--> broad spectrumThe best guessMisalnya, S. aureus --> Ampicillin- Duration of IV - debatable- Monitoring : clinical examination- Suhu- LED- CRPSurgeryAda yang mengatakan pada fase I atau fase akut- The presence of an abcess- Terapi : opening periosteum