INFEKSI KANDUNGAN
description
Transcript of INFEKSI KANDUNGAN
INFEKSI VAGINA
• VAGINOSIS BAKTERI• VAGITIS TRIKHOMONIASIS• VULVOVAGINAL KANDIDIASI
• Infeksi vagina dapat bersifat spesifik yang disebabkan oleh mikroba spesifik, atau non spesifik peningkatan jumlah populasi flora normal yang disebabkan hilangnya suasana asam dalam vagina
• 1 VAGINOSIS BAKTERI• Batasan : infeksi yang disebabkan oleh
berkembang biaknya flora normal vagina akibat hilangnya kuman laktobaksili yang memproduksi hidrogen peroksida. Infeksi on spesifik vaginitis ini dikenal pula sebagai vaginosis bakter.
PATOFISIOLOGI
• Suasana alkalis pada vagina yang terjadi berulang sebagai akibat seringnya melakukan coitus atau pencucian vagina dapat menyebabkan kuman laktobaksili yang memproduksi hidrogen peroksida lenyap. Kuman yang sering tumbuh adalah gardnerella vaginalis, mycoplasma homonis sedangkan kuman anaerob hanya ditemukan sekitar 1% saja.
GEJALA KLINIS
• Keluhan yang sering disampaikan penderita adalah:
• 1 keputihan yang berbau terutama setelah melakukan koitus
• 2 keputihan yang kumat-kumatan
DIAGNOSA
• 1 keputihan yang berbau amis• 2 warna putih – abu abu• 3 fluor menempel pada dinding vagina (tipis)• 4 PH vagina > 4 .5 (4.5-5.7)• 5 pemeriksaan mikroskopik ditemukan
banyak “clue-cel”• 6 pemberian KOH pada floor akan
memberikan bau khas amis seperti bau ikan.
PENYULIT
• Pada kehamilan berisiko terjadi abortus, partus prematurus, khorionamnionitis.
• Endometritis• Adneksitis
• PENATALAKSANAAN• Metronidazole 500mg tiap 12 jam selama 7hari• Clindamycine 300mg tiap 12jam selama 7hari
VAGINITIS TRICHOMONIASIS
• BATASAN : infeksi vagina yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginitis, merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks.
• PATOFISIOLOGI• Parasit trichomonas vaginalis. Angka penularan
pada pria sebesar 70% terhadap kontak seksual tunggal dengan wanita yang infeksi,
• Sedangkan penularan pada wanita terhadap pria infeksi lebih tinggi. Parasit ini bersifat anaerob, mempunyai kemampuan memproduksi hidrogen yang dapat berikatan dengan oksigen sehingga membuat susana anaerob, 60% menyebabkan timbunya vaginosis bakteri.
Cara pemeriksaan dan diagnois
1. Pad kasus yang parah: dinding vagina kemerahan dengan bercak-bercak putih
2. Serviks seperti strawberry (colpitis macularis)3. PH sekret vagina >54. Ditemukan trichomonas vaginalis5. Dapat pula ditemukan “clue cell” seperti
pada vaginosis bakteri
Penyulit • Ada kehamilan dapat mengakibatkan
khorioamnionitis, kelahiran prematu
Penatalaksanaan• Metronidazole dosis tuggal 2g/12 jam selama
7 hari
Vulvovagial kandidiasis
Batasan: infeksi vagina yang disebabkan oleh candida albicans atau spesies lain C. glabrata, C. tropicalis
Patofisiologi: diduga 75% wanita usia reproduksi pernah mengalami infeksi ini. Laktobasili akan menghambat pertumbuhan jamur. Faktor predisposisi terjadinya infeksi adalah 1). Penggunaan antibiotik, 2). Kehamilan, 3). Diabetes mellitus (DM)
Gejala klinis
1. Keputihan/fluor keputihan seperti kepala susu, gatal/pturitus di daerah vulva
2. Nyeri dan panas saat koitus
Cara pemeriksaan/diagnosis
1. Fluor yang sangat bervariasi pada umumunya berbentuk seperti kepala susu dapat pula purulent.
2. Iritasi pada daerah vulva3. Pustulapapular di daerah vulva4. Dinding vagina kemerahan dengan bercak keputihan5. Serviks tidak ada kelainan6. PH sekret vagina pada umumnya normal7. Pemeriksaan mikroskopis sediaan basah ditemukan
“budding”, mycella (80%)
Penatalaksanaan
1. Kasus ringan dapat diberikan golongan Fluconazole 150mg/p.o dosis tungga, apabila tidak ada perbaikan dalam waku 3 hari, diberikan pengobatan tambahan
2. Pada kasus berat diberikan:a. Clotrimazole 100mg/intravag. /dosis tunggal
selama 7 harib. Clotrimazole 100mg/intavag tiap 12 jam selama 3
haric. Clotrimazole 500mg/intravag dosis tunggal
Radang Panggul
Batasan: infeksi dan radang pada genitalia interna/bagian atas, meliputi endimetritis, salfingitis, dan peritonitis
Patofisiologi Penyakit ini merupakan “ascending infection”
yang pada umumnya disebabkan oleh penyakit hubungan seksual, dengan mikroba tersering Neiseseria Gonorhoeae , chlamydia trachomatis atau parasit T. Vaginalis; mikroba endogen juga mempunyai peran pada radang panggul, G. vaginalis dan mikroba anaerobe prevotela dan peptostreptococcus. Golongan gram negatif seperti E. coli juga sring dijumpai pada radang panggul.
Gejala klinis
1. Penderita mengeluha. Nyeri pada perut bagian bawahb. Perdarahan bercak/lucut/metroragiac. Demamd. Nyeri coitus
2. Gejala klinis yang dapat dijumpaia. Suhu tubuh >38 cb. Takhikardi c. Nyeri suprasimpisis, biasaya bilaterald. Metroragiae. Mual dan tanda ileus paralitik.