Infanticide kedokteran forensik
-
Upload
dewi-anggraeni -
Category
Documents
-
view
150 -
download
6
description
Transcript of Infanticide kedokteran forensik
INFANTICIDEINFANTICIDE
LATAR BELAKANG
Faktor Pemicu infanticide:
Faktor ekonomi Faktor psikologi Faktor kependudukan Faktor budaya ( seks bebas)
MASALAHMASALAH
Apakah bayinya
viabel? Apakah bayi tersebut
lahir hidup? Apa penyebab
kematian? Apa kematiannya
disebabkan infanticide?
SEJARAH INFANTICIDE
SEJARAHSEJARAH
• Paleolitikum & Neolitikum Pemotongan tulang kepala anak hominid, mereka percaya infantisida dapat meningkatkan hasil panen dan pertanian.
• Zaman kuno pembunuhan dalam upacara ritual untuk pemujaan roh supranatural.
DEFINISI INFANTICIDE
DEFINISIDEFINISI Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang
ibu atas anaknya sendiri ketika dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak.
Di negara lain, misalnya di Inggris, batasan umur anak yang termasuk dalam kasus infanticide adalah sampai 12 bulan
MEDIKOLEGAL
MEDIKOLEGALMEDIKOLEGAL KUHP pasal 341 KUHP pasal 341 KinderdoodslagKinderdoodslag
Seorang ibu yang karena takut ketahuan melahirkan anak, Seorang ibu yang karena takut ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak sendiri dengan pidana penjara karena membunuh anak sendiri dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.paling lama tujuh tahun.
KUHP pasal 342 KUHP pasal 342 KindermoordKindermoord Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana dengan pidana penjara paling lama sembilan rencana dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.tahun.
KUHP pasal 343KUHP pasal 343Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang sebagai orang lain yang turut serta melakukan dipandang sebagai orang lain yang turut serta melakukan sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.
Pasal 181Pasal 181Barangsiapa mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau Barangsiapa mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya, diancam dengan pidana penjara kematian atau kelahirannya, diancam dengan pidana penjara selama 9 bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima selama 9 bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.ratus rupiah.
Pasal 305Pasal 305Barangsiapa menempatkan anak yang umurnya belum tujuh Barangsiapa menempatkan anak yang umurnya belum tujuh tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya, diancam dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
Pasal 306Pasal 306A. Jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal 304 dan 305 itu A. Jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal 304 dan 305 itu mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun 6 bulan.pidana penjara paling lama 7 tahun 6 bulan.B. Jika mengakibatkan kematian, pidana penjara paling lama 9 B. Jika mengakibatkan kematian, pidana penjara paling lama 9 tahun.tahun.
Pasal 308Pasal 308Jika seorang ibu karena takut akan diketahui orang tentang Jika seorang ibu karena takut akan diketahui orang tentang kelahiran anaknya, tidak lama sesudah melahirkan, menempatkan kelahiran anaknya, tidak lama sesudah melahirkan, menempatkan anaknya untuk ditemukan atau meninggalkannya dengan maksud anaknya untuk ditemukan atau meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya, maka maksimum pidana untuk melepaskan diri dari padanya, maka maksimum pidana tersebut dalam pasal 305 dan 306 dikurangi separuh.tersebut dalam pasal 305 dan 306 dikurangi separuh.
ibuibu waktu psikis
PEMERIKSAAN POST MORTEM
PEMERIKSAAN POST MORTEM
1. Bayi viabel atau tidak2. Bayi lahir hidup3. Apakah anak yang dilahirkan itu cukup
bulan dalam kandungan4. Apakah ada tanda-tanda perawatan5. Sebab kematian bayi, apakah terdapat
luka-luka yang dapat dikaitkan dengan penyebab kematian
VIABILITAS
VIABILITASVIABILITAS Merupakan kemampuan hidup bayi di luar
kandungan tanpa perawatan khusus
Bayi dikatakan viabel jika memenuhi persyaratan sebagai berikut : Telah dikandung ibunya selama paling tidak 28
minggu. Tidak mempunyai cacat berat, seperti misalnya
anencephalus (lack of brain), ektopia cordis, rakiskisis.
VIABILITASVIABILITAS
1. Terukur1. Terukur
Panjang badan > 35 cmBerat badan > 1500gr
UMUR HAASE STREETER
789
10
7X5=358X5=409X5=4510X5=50
24,728,3032,1036,2
2. Tidak terukur2. Tidak terukur
Genetalia Externa• Descencus testiculorum• Labia mayora menutupi labia minora
Inti penulangan :• Distal femur, prox. tibia, cuboideum, cuneiforme = 36 mgg • Talus, calcaneus = 28 mgg
Garis telapak kaki
Daun telinga
Puting susu
Kuku telah melewati ujung jari
Alis, bulu mata, bulu badantelah tumbuh
Dengan melihat pusat penulangan
LOKASI UMUR (BULAN)
Talus Akhir 7
Sternum bawah
Akhir 8
Distal femurAkhir 9 / setelah
lahir
Proksimal tibiaAkhir 9 / setelah
lahir
KuboidAkhir 9 / setelah
lahir
Menurut obsgyn, umur janin dibagi 3: 1. Bayi prematur (28 – 36 minggu)2. Bayi matur (36 – 42 minggu)3. Bayi postmatur ( >42 minggu)
Prematur matur
LAHIR HIDUP
LAHIR HIDUP (LIVE BIRTH)
Keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang lengkap, yang setelah pemisahan, bernapas atau menunjukkan tanda kehidupan lain, tanpa mempersoalkan usia gestasi, sudah atau belumnya tali pusat dipotong dan uri dilahirkan.
TANDA-TANDA LAHIR HIDUP
• Sistem pernapasanada udara dalan paru-paru
• Sistem pencernaanada udara dalam lambung dan
usus, makanan dalam lambung
Tidak relevan
Foramen ovale obliterasi tali pusat
Beberapa Minggu
Sistem pernapasan
Dada sudah mengembang dan diafragma sudah turun sampai sela iga 4-5, tulang iga terlihat lebih mendatar, sela iga melebar.
Pemeriksaan makroskopik paruPemeriksaan makroskopik paru
Paru sudah mengisi rongga dada dan menutupi sebagian kandung jantung.
Paru berwarna merah muda, spt marmer, tidak merata dengan pleura yang tegang (taut pleura), tepi paru tumpul, dan menunjukkan gambaran mozaik karena adanya berbagai tingkat aerasi / pengisian udara.
Apeks paru kanan paling dulu atau jelas terisi karena halangan paling minimal.
Konsistensi seperti spons, teraba derik udara Berat paru bertambah hingga dua kali atau kira-kira 1/35 x
BB, Uji Apung Paru memberikan hasil positif.
DOCIMACIA PULMONUM HYDROSTATICA
DOCIMACIA PULMONUM HYDROSTATICA
DOCIMACIA PULMONUM HYDROSTATICA
DOCIMACIA PULMONUM HYDROSTATICA
MIKROSKOPIK PARUMIKROSKOPIK PARU
Sudah bernafas Belum bernafas
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Adanya udara dalam saluran cerna dapat dilihat dengan foto rontgen. Udara dalam duodenum atau saluran yang lebih distal menunjukkan lahir hidup, dan telah hidup
6-12 jam, bila usus besar 12-24 jam.
Tes Apung Lambung-UsusTes Apung Lambung-Usus
Dilakukan hanya apabila keadaan jenazah belum membusuk karena telah terisi oleh gas pembusukan.
HASIL PEMERIKSAAN : Bayi telah bernafas → lambung dan usus
mengapung dalam air (hasil positif). Bayi belum bernafas → lambung dan usus
tenggelam dalam air (hasil negatif).
TES APUNG LAMBUNG USUS
Tali Pusat dan Plasenta
Hari 2 Hari 4 Hari 6 Hari 9-12
Pemeriksaan sistem kardiovaskular dan perubahan
sirkulasi darahlahir hidup: Eritrosit berinti akan hilang dalam 24
jam pertama obliterasi a,v umbilikalis (3-4 hari) obliterasi duktus venosus (3-4 minggu) foramen ovale tertutup (3-4 minggu) Duktus arteriosus tertutup (3-4
minggu)
TANDA PERAWATANTANDA PERAWATAN
C. Dirawat atau tidak dirawat
1. Tali PusatBayi dirawat
Partus presipitatus
2. Verniks kaseosaBayi dirawat dibersihkan.
Bayi tidak dirawat tidak dibersihkan, daerah lipatan kulit (+)
3. PakaianBayi dirawat pakaian (+)
Perlu Diperhatikan !!!
Adanya tanda-tanda mati lemas Keadaan mulut dan sekitarnya Keadaan di daerah leher dan
sekitarnya Adanya luka-luka tusuk atau sayat Adanya tanda-tanda terendam
Sebab Kematian1. Kematian wajar
- Penyakit- Trauma jalan lahir
2. Kematian tidak wajar- Pembunuhan- Kecelakaan
Pembunuhan :-Jerat-Bekap-Cekik-Pukul
Sering
-Menusuk-Menggorok-Menenggelamkan
-Membakar-Meracun-Mengubur hidup2x
Jarang
Sangat jarang
Tusukan Bidadari ?
D. Sebab Kematian bayi
1. Trauma kepala Kaput suksadaneum. Sefal hematom Fraktur tulang tengkorak Perdarahan intracranial. Perdarahan Subaraknoid Perdarahan epidural
Trauma lahir atau pemukulan kepala ?
Diketahui dengan otopsi kepala Tekhnik : Open window
Trauma lahir
pemukulan kepala
Superficial unilateral subdural haemorrage (otak kanan)
Multipel sub scapular hemorragi
hematome
perdarahan subarachnoid
dan subdural
fraktur
TEHNIK MEMBUKA KEPALATEHNIK MEMBUKA KEPALA
Pembekapan dengan ditelungkupkan di kasur
Penjeratan
Pemeriksaan asfiksia : 1. Pemeriksaan luar• Sianosis • Busa halus hidung dan
mulut • Conjunctiva :pelebara
n pembuluh darah, Tardieu’s spot
2. Pemeriksaan dalam
• busa halus di sal napas• organ tubuh : petekie (+), lebih berat,
warna lebih gelap dan pada pengirisan mengeluarkan darah gelap dan encer
• Paru oedem
PEMERIKSAAN TERHADAP TERSANGKA
SUSPEK
Adanya bekas-bekaskehamilan :
Striae gravidarum Dinding perut kendor Rahim dapat diraba diatas
symphisis
Adanya bekas-bekaspersalinan :
Luka-luka Keluarnya cairan lochea
Adanya hubungan genetik antara suspek dan korban.
Golongan darah Tes DNA
Dari fakta diatas dapat dibuat bagan sebagai berikut :
GOLONGAN DARAH
BAYI IBUPRIA TERSANGKA
Mungkin Tak Mungkin
O
O O , A , B AB
A O , A ,B AB
B O , A , B AB
A
O A , AB O , B
A O , A , B , AB -
B A , AB O , B
AB O , A , B , AB -
B
O B , AB O , A
A B , AB O , A
B O , A , B , AB -
AB O , A , B , AB -
AB
A B , AB O , A
B B , AB O , B
AB A , B , AB O
KESIMPULANKESIMPULAN Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dari Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dari pemeriksaan atas jenazah bayi tersebut, maka pemeriksaan atas jenazah bayi tersebut, maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah saya simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah seorang bayi baru lahir jenis kelamin laki-laki, seorang bayi baru lahir jenis kelamin laki-laki, umur cukup bulan, mampu hidup diluar umur cukup bulan, mampu hidup diluar kandungan tanpa alat bantu yang canggih, tidak kandungan tanpa alat bantu yang canggih, tidak ditemukan kelainan bawaan yang berat, bayi ditemukan kelainan bawaan yang berat, bayi pernah bernafas, tidak ditemukan tanda pernah bernafas, tidak ditemukan tanda perawatan. Dari hasil pemeriksaan luar dan perawatan. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. dalam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ditemukan tanda-tanda mati lemas.Sebab Ditemukan tanda-tanda mati lemas.Sebab kematian bayi adalah mati lemas karena kematian bayi adalah mati lemas karena masuknya cairan amnion kedalam saluran nafasmasuknya cairan amnion kedalam saluran nafas
TERIMA TERIMA KASIHKASIH