INF-110 Struktur Diskrit - informatika.unsyiah.ac.id fileINF-110 Struktur Diskrit Teori Himpunan...
Transcript of INF-110 Struktur Diskrit - informatika.unsyiah.ac.id fileINF-110 Struktur Diskrit Teori Himpunan...
Teori Himpunan
INF-110 Struktur DiskritTeori Himpunan
Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah
March 3, 2019
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Himpunan (set) adalah koleksi dari objek-objek yangterdefinisikan dengan baik. Terdefinisikan dengan baikdimaksudkan bahwa untuk sebarang objek x yangdiberikan dapat kita tentukan apakah objek x tersebutkepunyaan dari suatu himpunan atau bukan.
Objek yang merupakan kepunyaan dari suatu himpunandisebut elemen atau anggota.
Kita akan nyatakan himpunan dengan huruf besar, sepertiA atau X dan elemen dengan huruf kecil, seperti a atau x.
Jika a adalah elemen dari himpunan A, kita tulis a ∈ Adan jika a adalah bukan elemen dari himpunan A, kitatulis a /∈ A.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Himpunan dapat dinyatakan dengan mendaftarkan semuaelemennya di dalam sepasang tanda kurung atau denganmenyatakan sifat-sifat keanggotaannya sehingga dapatditentukan apakah suatu objek adalah elemen dari suatuhimpunan atau bukan. Kita dapat tuliskan
X = {x1, x2, · · · , xn}
untuk himpunan yang memuat elemen-elemen x1, x2, · · · , xnatau
X = {x|x memenuhi ℘}
jika setiap x di dalam X memenuhi suatu sifat tertentu dari ℘.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
jika E adalah himpunan bilangan bulat genap, kita dapatnyatakan E dengan menuliskan ke dalam salah satu notasi
E = {2, 4, 6, · · · }
atau
E = {x|x adalah bilangan bulat genap dan x > 0}.
Kita tuliskan 2 ∈ E bila kita ingin mengatakan bahwa 2 adalahelemen dari E, dan −3 6∈ E untuk mengatakan bahwa −3adalah bukan elemen dari E.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Berikut ini adalah beberapa himpunan penting yang akansering digunakan dalam pembahasan kita selanjutnya:N = {n|n adalah bilangan asli } = {1, 2, 3, · · · };Z = {n|n adalah bilangan bulat } = {· · · ,−2,−1, 0, 1, 2, · · · };Q = {r|r adalah bilangan rasional }
= {pq |p, q ∈ Z dimana q 6= 0};R = {x|x adalah bilangan real };C = {z|z adalah bilangan kompleks }.R+ = {x|x adalah bilangan real positif };R∗ = {x|x adalah bilangan real tak nol};
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Kita dapat menemukan berbagai relasi antarahimpunan-himpunan dan juga dapat melakukan operasi-operasipada himpunan. Himpunan A adalah subhimpunan (subset)dari B, ditulis A ⊆ B atau B ⊇ A, jika setiap elemen dari Ajuga elemen dari B. Sebagai contoh,
{4, 5, 8} ⊆ {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
danN ⊆ Z ⊆ Q ⊆ R ⊆ C
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Jika A ⊆ B dan B memuat elemen yang bukan elemen dari Amaka A disebut subhimpunan sejati (proper subset) dari Bdan dinotasikan A ⊂ B.Kita juga akan menemukan suatu himpunan tanpa unsur-unsurdi dalamnya. Himpunan yang seperti ini disebut himpunankosong (empty set) dan dinotasikan dengan {} atau ∅. Sebagaicatatan bahwa himpunan kosong adalah sub-himpunan darisetiap himpunan.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Banyaknya elemen suatu himpunan A disebut sebagaikardinalitas (cardinality) atau ukuran (size) dandinotasikan dengan |A| atau n(A) atau card(A).
Suatu himpunan disebut berhingga (finite) jika memilikikardinalitas yang berhingga.
Suatu himpunan disebut takberhingga (infinite) jikamemiliki kardinalitas yang takberhingga (dinotasikan olehℵ0.Suatu himpunan disebut takterhitung (uncountable) jikahimpunan tersebut bukan himpunan terhitung.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Untuk memperoleh sebuah himpunan baru darihimpunan-himpunan yang telah ada, kita dapat melakukanoperasi-operasi tertentu:gabungan (union) A ∪B dari himpunan A dan B didefinisikansebagai
A ∪B = {x|x ∈ A atau x ∈ B; }
irisan (intersection) A ∩B dari himpunan A dan Bdidefinisikan sebagai
A ∩B = {x|x ∈ A dan x ∈ B.}
Jika A = {1, 3, 5} dan B = {1, 2, 3, 9}, maka
A ∪B = {1, 2, 3, 5, 9}
danA ∩B = {1, 3}.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Untuk kasus dimana gabungan dan irisan melibatkan lebih daridua himpunan yaitu A1, A2, · · · , An, maka untuk gabungan danirisan secara berurutan kita tuliskan sebagai
n⋃i=1
Ai = A1 ∪A2 ∪ · · ·An
dann⋂
i=1
Ai = A1 ∩A2 ∩ · · ·An
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Jika dua buah himpunan tidak memiliki elemen yang samamaka kedua himpunan tersebut dikatakan saling lepas(disjoint). Sebagai contoh, jika E himpunan bilangan bulatgenap dan O himpunan bilangan bulat ganjil, maka E dan Oadalah saling lepas. Dua buah himpunan A dan B adalah salinglepas jika A ∩B = ∅.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Kadang-kadang kita akan bekerja dalam suatu himpunantertentu U yang disebut dengan himpunan semesta(universal set). Untuk setiap himpunan A ⊆ U , kita definisikankomplemen (complement) dari A, dinotasikan dengan A atauA′, adalah himpunan
A = {x|x ∈ U dan x 6∈ A}.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Selanjutnya kita definisikan selisih (difference) dari duahimpuan A dan B sebagai
A−B = A ∩B′ = {x|x ∈ A dan x 6∈ B}
dan selisih simetrik (symmetric difference) dari dua himpuanA dan B sebagai
A4B = {x|(x ∈ A∨x ∈ B)∧x /∈ A∩B} = {x|(x ∈ A∪B)∧x /∈ A∩B}.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Contoh
Misalkan R adalah himpunan semesta dan anggap bahwa bahwa
A = {x ∈ R|0 < x ≤ 3}
danB = {x ∈ R|2 ≤ x < 4}
maka
A ∩B = {x ∈ R|2 ≤ x ≤ 3}A ∪B = {x ∈ R|0 < x < 4}A−B = {x ∈ R|0 < x < 2}
A′ = {x ∈ R|x ≤ 0 atau x > 3}
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Berikut ini adalah beberapa sifat penting operasi gabungan danirisan:
1 A ∪A = A, A ∩A = A, dan A−A = ∅;
2 A ∪∅ = A dan A ∩∅ = ∅;
3 A∪ (B ∪C) = (A∪B)∪C dan A∩ (B ∩C) = (A∩B)∩C;
4 A ∪B = B ∪A dan A ∩B = B ∩A;
5 A ∪ (B ∩ C) = (A ∪B) ∩ (A ∪ C);
6 A ∩ (B ∪ C) = (A ∩B) ∪ (A ∩ C).
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Disini akan dibuktikan hasil (1) dan (3), sisanya sebagai latihan.(1) Perhatikan bahwa
A ∪A = {x|x ∈ A atau x ∈ A}= {x|x ∈ A}= A
dan
A ∩A = {x|x ∈ A dan x ∈ A}= {x|x ∈ A}= A
Juga, A−A = A ∩A′ = ∅.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
(3) Untuk himpunan A,B dan C,
A ∪ (B ∪ C) = A ∪ {x|x ∈ B atau x ∈ C}= {x|x ∈ A atau x ∈ B, atau x ∈ C}= {x|x ∈ A atau x ∈ B} ∪ C
= (A ∪B) ∪ C.
Dengan langkah yang sama dapat ditunjukkan bahwa
A ∩ (B ∩ C) = (A ∩B) ∩ C.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Teorema berikut ini dikenal sebagai Hukum De Morgan’s.
Teorema
Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan maka
1 (A ∪B)′ = A′ ∩B′;
2 (A ∩B)′ = A′ ∪B′.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Kita harus tunjukkan bahwa (A ∪B)′ ⊆ A′ ∩B′ dan(A ∪B)′ ⊇ A′ ∩B′. Misalkan x ∈ (A ∪B)′ maka x 6∈ A ∪B.Dari definisi gabungan himpunan, maka x bukan elemen dari Adan juga bukan elemen dari B. Dari definisi komplemen x ∈ A′
dan x ∈ B′. Sehingga x ∈ A′ ∩B′ dan kita peroleh(A ∪B)′ ⊆ A′ ∩B′.Untuk menunjukkan dalam arah sebaliknya, andaikan bahwax ∈ A′ ∩B′. Maka x ∈ A′ dan x ∈ B′, sehingga x 6∈ A danx 6∈ B. Jadi x 6∈ A ∪B dan diperoleh x ∈ (A ∪B)′. Dengandemikian (A ∪B)′ ⊇ A′ ∩B′ sehingga (A ∪B)′ = A′ ∩B′.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Contoh
Buktikan bahwa
(A−B) ∩ (B −A) = ∅
Perhatikan bahwa
(A−B) ∩ (B −A) = (A ∩B′) ∩ (B ∩A′)
= A ∩A′ ∩B ∩B′
= ∅.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit
Teori HimpunanPengertianOperasi pada himpunan
Contoh
Tentukan himpunan A dan B dimana memenuhiA−B = {1, 3, 7, 11}, B −A = {2, 6, 8} dan A ∩B = {4, 9}.
Jawab:Karena A = (A−B) ∪ (A ∩B) maka kita peroleh bahwaA = {1, 3, 7, 11} ∪ {4, 9} = {1, 3, 4, 7, 9, 11}.Dengan cara yang samaB = (B −A) ∪ (A ∩B) = {2, 6, 8} ∪ {4, 9} = {2, 4, 6, 8, 9}.
[email protected] INF-110 Struktur Diskrit