Industri Gula Kelapa Rakyat
-
Upload
hariolegowo -
Category
Education
-
view
1.162 -
download
4
Transcript of Industri Gula Kelapa Rakyat
SISTEM INDUSTRI GULA KELAPA RAKYAT
Oleh :HARIO LEGOWO BS, ST
DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG
2012
PELAKU INDUSTRI GULA KELAPA RAKYAT
• Pemilik pohon • Perajin gula
(pemanjat dan pengolah)
• Pedagang pengepul• Pedagang besar• Pasar/ pabrik
INDUSTRI GULA KELAPA RAKYAT
Kondisi Saat Ini • Mutu gula kelapa rendah
• Akibatnya harga gula juga murah• Biaya bahan bakar mahal dan semakin mahal• Pasar gula kelapa masih sangat terbatas dan belum bersaing• Peralatan mengolah gula masih sangat sederhana/ tradisional• Masih sering terjadi kecurangan dan kekurangterbukaan di dalam
sistem• Masih ada perasaan saling tidak adil, saling mencurangi, merasa
dirugikan satu sama lain• Terjadinya persaingan yang tidak sehat diantara para pedagang
gula, mereka memang tidak bersatu atau disatukan, mereka bekerja sendiri-sendiri
• Tidak adanya regulasi yang ketat yang melindungi sistem usaha ini,
KONDISI PERAJIN GULA KELAPA• Kinerja atau nilai tambah yang
diterima sebagai perajin gula kelapa dalam mata rantai hulu hilir komoditas gula kelapa sangat rendah dan tentu saja tidak adil, karena pengorbanan waktu seorang suami yang menderes nira kelapa dan seorang isteri yang bertugas memasak nira menjadi gula kelapa sepanjang hari hanya mendapatkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar saja
PROSES PRODUKSI
GULA KELAPA + GULA SEMUT NIRA (PH 6-7)NIRA (PH 6-7)
Penyaringan kotoran kasar & halusPenyaringan kotoran kasar & halus
Hasil SaringanHasil Saringan
Minyak GorengMinyak Goreng PemanasanPemanasan Buih + Kotoran HalusBuih + Kotoran Halus
Pekatan NiraPekatan Nira Pendinginan (-/+ 10 menit)Pendinginan (-/+ 10 menit)
PencetakanPencetakan Pengadukan(Kristalisasi)Pengadukan(Kristalisasi)
PendinginanPendinginan GULA SEMUTGULA SEMUT
GULA MERAH CETAKGULA MERAH CETAK PengayakanPengayakan
PengemasanPengemasan PengemasanPengemasan
Sumber : GMSK-Faperta IPB
Komponen Biaya Faktual yang Dihitung dalam Proses Produksi
Gula Kelapa
• Biaya Bahan Bakar (kayu/serbuk gergaji,dll)
KONDISI FAKTUAL PRODUKSI GULA KELAPA
• Pekerjaan menderes nira kelapa bisa mengerjakan -/+ 10 batang pohon kelapa (2 kali; pagi+sore)
• Dari 10 batang kelapa dapat dihasilkan rata-rata 4,5 liter (2 kali; pagi+sore)
• Memasak / proses pemanasan rata-rata 4 s.d. 5 jam per hari
• Bahan bakar kayu yang dibutuhkan rata-rata per hari senilai Rp 30.000,-
• Gula kelapa yang dihasilkan rata-rata 3 kg per hari
• Harga per kg = Rp 10.000,-• Pendapatan rata-rata/hari = 3 kg x Rp
10.000,- = Rp 30.000,-
BIAYA LAIN SELAIN BIAYA BAHAN BAKAR BELUM
DIHITUNG
Perhitungan Komponen Biaya dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi yang Ideal
• Biaya Tenaga penderes nira kelapa (Rp/kg)
• Biaya tenaga pemasak gula kelapa (Rp/kg)
• Biaya bahan bakar (kayu/serbuk gergaji,dll) (Rp/kg)
• Biaya pengemasan (kemasan plastik,dll) (Rp/kg)
• Biaya transportasi dan pemasaran (Rp/kg)
Harga Jual Jadi Tidak Kompetitif
Identifikasi Inefisiensi dalam Produksi Gula Kelapa
• Setiap satu rumah tangga melakukan pekerjaan dari menderes nira, pemasakan, pencetakan,pengemasan sampai pemasaran/penjualan
• Waktu yang dihabiskan untuk membuat gula kelapa tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh
• Biaya bahan bakar (kayu) terlalu tinggi• Belum ada standarisasi kualitas gula kelapa dalam wilayah penghasil
gula kelapa• Pengadaan bahan baku, bahan bakar dan pemasaran termasuk
pengemasan belum dikelola dalam satu kelompok usaha bersama / belum ada koperasi
• Belum memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mempersingkat proses produksi
SOLUSI YANG BISA DITEMPUHPembentukan Kelompok Usaha Bersama atau Koperasi Gula Kelapa dengan anggota Pelaku Industri Gula Kelapa Rakyat1. Suasana kebersamaan dan saling menghormati2. Sikap saling percaya, amanah, dan kejujuran3. Saling menyayangi dan saling membantu4. Menciptakan misi dan visi bersama5. Menjaga mutu produk dan etos kerja6. Penghargaan terhadap hasil kerja yang bagus7. Keterbukaan dan keadilan8. Menjunjung inovasi-inovasi baru guna efisiensi usaha dan penguatan
daya saring produk bersama9. Saling mengingatkan secara yang terhormat10. Kebersamaan dalam menghadapi globalisasi dan persaingan dari luar
SOLUSI YANG BISA DITEMPUHPenerapan Teknologi Baru yang Smart
1. Hemat bahan bakar (penggunaan briket batu bara tahan sampai 3 jam pemanasan)
2. Mutu gula bisa diatur/ ditingkatkan3. Pemasakan nira dengan suhu rendah4. Kapasitas evaporasi dipercepat5. Indikator-indikator mutu diukur sesuai standard6. Nilai tambah/ side produk dari hasil pengolahan/ pembakaran,
yaitu menjadi arang/ briket arang dan asap cair.7. Hemat tenaga/ mudah pengoperasiannya/ pemeliharaannya8. Sistem pengemasan dan penyimpanan yang menarik dan dapat
mempertahankan mutu/ penampilan pruduk.
SOLUSI YANG BISA DITEMPUHPenerapan Teknologi Baru yang Smart
( Mesin Pemanas Nira Kelapa )
SOLUSI YANG BISA DITEMPUHPenerapan Teknologi Baru yang Smart
( Penggunaan Desain Kemasan Modern )
SOLUSI YANG BISA DITEMPUHPenerapan Teknologi Baru yang Smart
( Manfaat Penggunaan Desain Kemasan Modern )
1. Meningkatkan nilai produk gula kelapa sampai 2 kali lipat2. Siap masuk ke pasar modern (supermarket, hypermarket,dll)3. Memberikan jaminan keamanan pangan bagi konsumen4. Mampu menjangkau segmen pasar menengah ke atas5. Kemasan dengan bahan yang tepat akan menambah umur
produk gula kelapa6. Menjadi media promosi / iklan sekaligus informasi yang
cukup efektif kepada konsumen
SOLUSI YANG BISA DITEMPUHPenerapan Sistem Kemitraan yang Berkeadilan
1. Standard mutu khususnya pada produk jadi (gula kelapa) terukur dengan indikator yang jelas dan disepakati bersama
2. Penerapan sistem bagi hasil berdasarkan kesepakatan bersama yang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing
3. Ada sistem reward/ komisi jika good prestasi dan ada punishment/ sanksi/ denda jika wan prestasi.
4. Ada pertemuan formal dan silahturahmi informal untuk kesempatan sharing mengatasi masalah/ kendala yang berkembang.