imunisasi

50
Fitta Putri Andryan 1301 1213 0593 IMUNISASI

description

IMUNISASI

Transcript of imunisasi

  • Fitta Putri Andryan1301 1213 0593IMUNISASI

  • IMUNITAS

  • IMUNISASIProses pembentukan kekebalan tubuh baik dengan imunisasi aktif ataupun pemberian antibodi (imunisasi pasif)

  • Kekebalan PasifAktifSuntikan/ imunoglobulinDari ibuSebentarImunisasi Terpajan alamiahLama

  • Prinsip Imunisasi : Roitt Immunology 2001

  • VAKSIN & ANTIBODI

  • Produk biologis yang mengandung mikroorganisma/toksoid yg diubah sedemikian rupa sehingga patogenisitas atau toksisitasnya hilang tapi apabila diberikan masih tetap mempunyai sifat antigenisitas

    Komponen: antigen aktif dan zat tambahanVAKSIN

  • BCG Difteria Tetanus Pertusis Meningo Pneumo Hib Typhim Vi KoleraCampak Parotitis Rubela Varisela OPV Yellow Fever Influenza Hepatitis B Hepatitis A IPV RabiesJENIS VAKSIN

  • IMUNISASI DASARBCGDTPPolioCampakHepatitis BIMUNISASI LAINHib,PnemokokusMMR,InfluenzaHepatitis ATifoidVariselaHPV,Rotavirus Penyakit yang sulit diobati Penyakit yang berbahaya (angka kecacatan kematian tinggi) Penyakit yang mudah menular

  • JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASAR

  • PROSEDUR VAKSINASI

  • Penyimpanan dan transportasi vaksinPersiapan alat dan bahan : untuk vaksinasi dan mengatasi gawat - daruratPersiapan pemberian : anamnesis, umur, jarak dgn vaksinasi sebelumnya, riwayat KIPI, Indikasi kontra dan perhatian khususInformed consent : manfaat, risiko KIPIpemeriksaan fisikCara pemberiandosis, interval Lokasi, sudut, kedalamanPemantauan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)Sisa vaksin, pemusnahan alat suntikPencatatan (dan pelaporan)

    PROSEDUR VAKSINASI

  • VAKSIN HEPATITIS B (ENGERIX-B, EUVAX-B, HEPVAC-B)

  • VAKSIN BCG

  • VAKSIN POLIO ORAL (OPV)Heat MarkerVaccine Vial Monitor (VVM)

  • VAKSIN DIFTERI TETANUS PERTUSIS WHOLE CELLS (DTPW) DAN TETANUS TOKSOID (TT)Heat Marker /Vaccine Vial Monitor (VVM)

  • VAKSIN DIFTERI TETANUS PERTUSIS ASELULAR (DTPA)

  • VAKSIN CAMPAKHeat MarkerVaccine Vial Monitor(VVM)

  • VAKSIN MUMPS MORBILI RUBELA (MMR)

  • VAKSIN HAEMOPHILUS INFLUENZA B (HIB)

  • VAKSIN DEMAM TIFOID

  • VAKSIN INFLUENZA (VAXIGRIP, FLUARIX )

  • VAKSIN HEPATITIS A

  • VAKSIN VARISELA

  • Vaksin DPT-Hepatits B Tetract-Hib : kombinasi DPwT+HibInfanrix-Hib : kombinasi DPaT+HibVAKSIN KOMBINASI(TETRACT-HIB , INFANRIX-HIB )

  • VAKSIN KOMBINASI DTP ASELULER + HIB

  • VAKSIN KOMBINASI DTWP (WHOLE CELL) + HIB

  • Penyimpanan vaksin Di Tingkat Propinsi : kmr dingin & kmr bekuSuhu kamar dingin: +2 s/d +8 CSuhu kamar beku: -15 s/d -25 C

    Di Kabupaten dan Pelayanan PrimerJarak lemari es dengan dinding belakang 15 cmLemari es tidak terkena sinar matahari langsungSirkulasi ruangan cukup

    Penyusunan vaksinJarak menyusun dos vaksin 1-2 cm atau satu jari antar dos vaksin

  • Plastik penetes (dropper) Polio JANGAN disimpan di lemari eskrn jadi rapuh, mudah robek

  • Masa simpan vaksin belum dipakaiVademicum Bio Farma Jan.2002

    Jenis VaksinSuhu PenyimpananUmur VaksinBCG+2 s/d +8C-15s/d -25C 1 tahun1 tahunDPT+2 s/d +8C2 tahunHepatitis B+2 s/d +8C26 bulanTT+2 s/d +8C2 tahunDT+2 s/d +8C2 tahunOPV+2 s/d +8C-15 s/d -25C6 bulan2 tahunCampak+2 s/d +8C-15 s/d -25C2 tahun2 tahun

  • Umum (untuk semua vaksin)Reaksi anafilaksis Sakit sedang atau beratImunodefisiensi Vaksin virus hidup pemakaian kotikosteroid topikal jangka lama dan anak sehat yang diobati dengan kortikosteroid dosis biasa selama > 2minggu atau dosis tinggi (dosis> 2 mg/kgBB atau 20 mg/hari)KONTRA INDIKASI VAKSIN

  • Pemeriksaan umumPemeriksaan khusus Mencari indikasi kontra atau hal-hal yang perlu diperhatikanbekas vaksinasi terdahuluLokasi vaksinasi yang akan dikerjakanPEMERIKSAAN FISIK

  • Cuci tangan dengan antiseptikBaca nama vaksin, tanggal kadaluwarsa, Teliti kondisi vaksin apakah masih layak : warna indikator VVM, Kocok : penggumpalan, perubahan warnaAlat suntik : sekali pakaiEncerkan dan ambil vaksin sebanyak dosisUkuran jarum : ketebalan otot bayi / anakPasang dropper polio dengan benar

    PERSIAPAN PEMBERIAN VAKSIN

  • Uji Kocok (Shake Test)Boleh digunakanVaksin tidak pernah bekuVaksin pernah bekuJangan digunakanSetelah dikocokSetelah 15 menitSetelah 30 menitSetelah 60 menit

  • VVM = Vaccine Vial Monitor

  • Intramuskular di paha mid-anterolateralNeonatus kurang bulan / BBLR : 5/8 inch (15,8 mm)cukup bulan : 7/8 inch (22,2 mm) 1 24 bulan : 7/8 1 inch(22,2-25,4 mm)

    Intramuskular di deltoid > 2 thn (tergantung ketebalan otot) 7/8 1,25 inch (22,2 -31,75 mm) Usia sekolah dan remaja : 1,5 inch (38,1mm)UKURAN JARUM

  • Posisi anak ketika divaksinasiTungkai anakdijepit paha ibuLengan yg satudijepit ketiak ibuTangan yg laindipegang ibu, Kemudian anak dipeluk

  • POSISI ANAK KETIKA DI VAKSINASITangan dipegangTangan kiriDijepit ketiak ibusuntik

  • IMUNISASI DASAR

    VACCINEDOSEROUTEBCG0,05 mlIntra dermalHep B0,5 mlIntra muscularDTP0,5 mlIntra muscularPolio1-2 gttPer oral

    Measles0,5 mlSub cutan

  • Nama dagang, produsen, No. lot / seri vaksin, Tgl penyuntikanBagian tubuh yang disuntik (deltoid kiri, paha kanan mis)

    PENCATATAN

  • Perhatikan keadaan umumTunggu 30 menit di ruang tunggu

    PEMANTAUAN SETELAH VAKSINASI

  • Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2014Pedoman diagnosis dan terapi ilmu kesehatan anakSkills lab child imunizationDAFTAR PUSTAKA

  • TERIMA KASIH

  • NON-EXPANDED PROGRAM IMMUNIZATIONPrevention: Measles, Mumps and Rubella AAP recommended at 12-15 months of age;Second dose at 4-6 years of age IDAI recommended as booster at 15 month and 6 years of age Dose: 0.5 ml subkutan

    MMR (Measles, Mumps, Rubella)

  • Two conjugate vaccines licensed for use in infants PRP-TActHIB, TriHIBit PRP-OMPPedvaxHIB, ComvaxRecommended at 2, 4, and 6 month; booster at 12 15 month of ageDose: 0.5 ml, intramuscular2. Hib (Haemophilus influenzae tipe b)

  • There are 2 type- Polisacharida vaccine (injection)- Capsular vi Polisakharida vaccine (oral)Recommended at 2 year of age and the booster every 3 year

    3. Typhoid Fever4. Hepatitis A- Schedule: > 2 year (2 dose, interval 6 month)- Dose: 720 U

  • 5. VaricellaAAP recommended at 12-15 months of age;Second dose at 4-6 years of age IDAI recommended at 5-12 years of age Dose: 0,5 ml subcutan6. Pnemococcal (PCV7)Major clinical syndromes include pneumonia, bacteremia, and meningitisDoses at 2, 4, 6, months of age, booster dose at 12-15 months of age.Dose: 0.5 ml intramuscular

  • 7. INFLUENZA< 8 years of age: 2 dose (interval min 4 week)Dose: 0.25 ml (6-35 months of age) 0.5 ml (> 3years of age)Booster: anually

    *****Here is the vaccine classification.We are going to see each of it, emphasizing the stake of the disease and its vaccine, today.

    ***********************Rujukan1. IGN Ranuh dkk. Buku Imunisasi di Indonesia Ed 1. Hal. 219****************