Implikasi Kebijakan Revaluasi Aset Tetap Terhadap...
Transcript of Implikasi Kebijakan Revaluasi Aset Tetap Terhadap...
Implikasi Kebijakan Revaluasi Aset Tetap Terhadap Financial
Performance PT. BNI Tbk. dan Penerimaan Negara
Nama : Fiqhifauzan Firdaus
NPM : 23213483
Dosen Pembimbing : Nida Nusaibatul Adawiyah, SE., MMSI.
LATAR BELAKANG MASALAH
KONDISI PEREKONOMIAN
INDONESIA
MASALAH:PERBEDAAN NILAI BUKU DAN NILAI
WAJAR
RENTAN TERHADAP:INFLASI
DEPRESIASI RUPIAH
SOLUSI:KEBIJAKAN
REVALUASI ASET TETAP
DAMPAK:NILAI ASET
ENTITAS MENINGKAT
TUJUAN
RUMUSAN MASALAH & BATASAN MASALAH
1. Bagaimana cara PT. BNI Tbk. untuk meningkatkan financial performance di tahun 2015?
2. Apa implikasi penerapan kebijakan revauasi aset tetap terhadap financial performance PT. BNI Tbk. dan penerimaan negara?
1. Untuk mengetahui cara PT. BNI Tbk meningkatkan financial performance dengan penerapan kebijakan revaluasi aset tetap
2. Untuk mengetahui implikasi dari penerapan PMK 191 Tahun 2015 terhadap financial performance PT. BNI Tbk. dan penerimaan negara
1. Implementasi penerapan kebijakan revaluasi aset tetap PT. BNI untuk meningkatkan financial performance di tahun 2015?
2. implikasi penerapan kebijakan revauasi aset tetap terhadap financial performance PT. BNI Tbk. dan penerimaan negara sesuai PMK 191 tahun 2015
METODE PENELITIAN
• Objek Penelitian :
PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
• Data Penelitian :
Data Sekunder (Rincian Revaluasi Aset BNI)
• Metode Pengumpulan Data :
Internet, Buku, dan Jurnal
• Teknik Analisis :
Metode Analisis Deskriptif Kualitatif Komparatif
REVALUASI ASET TETAP BNI
Pertimbangan BNI melakukan RAT:
1. Memperoleh nilai wajar aset tetap sebenarnya
2. Memperbaiki financial performance
3. Ekspansi bisnis
Kebijakan RAT secara akuntansi:1. Sesuai PSAK 16
2. Dapat dilakukan setiap tahun3. Tidak harus menggunakan jasa
appraisal
Kebijakan RAT secara perpajakan1. Sesuai UU perpajakan2. Dilakukan tiap 5 tahun
3. Harus menggunakan jasa appraisal
REVALUASI ASET
REVALUASI ASET
PERPAJAKAN
AKUNTANSI
NILAI BUKU KOMERSIAL
NILAI BUKU FISKAL
PSAK 16
PMK 79/2008
UU PPh PASAL 19
PMK 191/2015
SYARAT RAT PERPAJAKAN
1. Permohonan WP
2. Kelengkapan & Kebenaran Permohonan
jika blm pernah RAT: SSP, Surat Permohonan, & Nilai + Daftar Aset Tetap
Perusahaan
jika pernah RAT: SSP, Surat Permohonan, Daftar Aset Tetap, Laporan Penilaian Aset
Tetap, Laporan Keuangan, FC Izin Usaha
3. Di proses selama 30 hari oleh DJP.
4. Jika ,permohonan dikabulkan akan mendapatkan Surat Keputusan
Jika, tdk mendapat kabar dari DJP artimya permohonan ditolak.
Tanggal Diajukan Tarif
30 Okt 2015 – 31 Des 2015 3%
1 Jan 2016 – 30 Juli 2016 4%
1 Juli 2016 – 31 Des 2016 6%
RAT BNI di Dalam Negeri
No Pihak Penilai Independen Lokasi ObjekNilai Revaluasi (dalam juta
rupiah)
1. KJPP Toha Okky Heru dan RekanSumatra dan Bandung sebanyak 207 titik
lokasi2.477.454
2. KJPP Antonius Setiady dan RekanJakarta, Semarang, Kantor Pusat sebanyak
276 titik lokasi8.093.970
3. KJPP Benedictus Darmapuspita dan RekanKalimantan dan Surabaya sebanyak 177
titik lokasi1.657.315
4. KJPP Abdullah Fitriantoro dan RekanDenpasar, Sulawesi, dan Papua sebanyak
144 titik lokasi1.535.599
Jumlah Nilai Revaluasi (dalam juta rupiah) 13.764.338
RAT BNI di Luar Negeri
Pihak Penilai Independen Lokasi ObjekNilai Revaluasi (dalam
juta rupiah)
DTZ Debenham Tie Leung (SEA) PTE LTD KCLN Singapura
1.378.137Knight Frank KCLN Hongkong
Muromachi Real Estate Co, Ltd KCLN Tokyo
Property Appraissal Service KCLN New York
Rincian RAT BNI
RINCIAN REVALUASI ASET TETAP PERSEROAN
Per Tanggal 30 September 2015 (Dalam Juta Rupiah)
KETERANGANNILAI BUKU SEBELUM
REVALUASI
NILAI BUKU SETELAH
REVALUASI
SELISIH (SURPLUS)
REVALUASI
Nilai Buku Fiskal :
Tanah 1.731.909 12.297.329 10.565.420
Bangunan 1.115.110 2.845.146 1.730.035
Perlengkapan Kantor dan
Kendaraan Bermotor1.432.102 1.432.102 -
Total 4.279.121 16.574.577 12.295.455
Perhitungan RAT
a. Perhitungan Selisih Lebih Revaluasi Aset tetap Tanah
= Nilai Buku Setelah Revaluasi – Nilai Buku Sebelum Revaluasi
= Rp. 12.297.329.000.000 – Rp. 1.731.909.000.000
= Rp. 10.565.420.000.000
b. Perhitungan Selisih Lebih Revaluasi Aset Tetap Bangunan
= Nilai Buku Setelah Revaluasi – Nilai Buku Sebelum Revaluasi
= Rp. 2.845.146.000.000 – Rp. 1.115.110.000.000
= Rp. 1.730.035.000.000
c. PPh Final (PMK 191)
= Tarif PPh x Selisih Lebih Revaluasi Aset Tetap
= 3% x (Rp. 10.565.420.000.000 + Rp. 1.730.035.000.000)
= 3% x Rp. 12.295.455.000.000
= Rp. 368.863.650.000
Impikasi RAT Secara Akuntansi
• Journal Entry (Dalam Juta Rupiah) 30 Sept 2015 :
(DR) Tanah 10.565.420 -
(DR) Bangunan 1.730.035 -
(CR) PPh Final - 368.863,65
(CR) Selisih Lebih R.A.T - 11.926.591,35
• Sesuai keputusan manajemen, selisih lebih RAT dpt menjadi tambahan modal dalam bentuk agio:
(DR) Selisih Lebih R.A.T 11.926.591,35 -
(CR) Agio - 11.926.591,35
* asumsi bahwa Nilai Buku Fiskal dan Nilai Buku Komersial memiliki nilai yang sama, karena keterbatasan data yang diperoleh penulis
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan
PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO). Tbk
Per 31 Desember 2015
Aktiva Pasiva
Aset
- Aset tetap
- Tanah 10.248.457.400.000
- Bangunan 1.678.133.950.000
Liabilitas
Ekuitas
- Modal Disetor
- Tambahan Modal Disetor
- Agio 11.926.591.350.000
Total Aktiva 11.926.591.350.000 Total Pasiva 11.926.591.350.000
Laporan Laba-Rugi & Penghasilan Komprehensif Lainnya
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya
PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO). Tbk
Periode 1 Januari S/D 31 Desember 2015
Pos-Pos BNI 31 Des 2015
Pendapatan dan Beban Operasional
A. Pendapatan dan Beban Bunga
B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Laba (Rugi) Non Operasional
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Laba (Rugi) Bersih
Penghasilan Komprehensif Lain
1. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
A. Keuntungan revaluasi aktiva tetap
E. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
12.295.455.000.000
(368.863.650.000)
2. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 11.926.591.350.000
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Implikasi RAT Secara Perpajakan
• PT BNI Tbk mengajukan permohonan 30 Sept2015 dan telah menerima Surat Keputusan No.KEP-2547/WPJ.19/2015 dari DJP tanggal 18 Des2015.
• Sehingga, PT. BNI Tbk. memperoleh insentif tarifpajak terendah 3% sejumlah Rp.368.863.650.000.
• PT. BNI Tbk. dapat berhemat 7% dari tarif normalyang berlaku 10% sesuai PMK 79 tahun 2008
KESIMPULAN
1. Proses revaluasi aset tetap PT. Bank Negara Indonesia Tbk.dilakukan pada September 2015 untuk meningkatkan financialperformance perusahaan. Proses revaluasi aset tetap yangdilakukan perseroan memperoleh insentif perpajakan, karenatelah memperoleh persetujuan otoritas perpajakan dandilakukan permohonan sebelum 31 Desember 2015, sertapenilaian kembali selesai sebelum 31 Desember 2016.
2. Dari hasil penelitian, financial performance yang lebih baikperseroan dapat tercermin dari perolehan nilai baru aset tetapyang wajar akibat revaluasi, sehingga total aset dan modalperusahaan menjadi meningkat. Selain itu, negara memperolehtambahan penerimaan negara dalam bentuk pajak penghasilanfinal hasil dari revaluasi aset tetap PT. BNI Tbk.
SARAN
1. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kebijakanrevaluasi aset tetap sangat bermanfaat bagi entitas dannegara dalam menghadapi resesi (win-win solution).Penulis berharap bahwa kebijakan revaluasi aset tetapini dapat diterapkan seluruh perusahaan di Indonesia,bukan hanya perusahaan yang berada di Bursa Saham.
2. Penulis berpendapat bahwa kebijakan revaluasi aset inimerupakan opportunity bagi perusahaan untuk dapatmemperbaiki financial performance perusahaan. Selainitu, Negara mendapatkan tambahan penerimaanNegara dari pajak penghasilan final revaluasi aset
TERIMA KASIH
Fiqhifauzan FirdausContact: 087877210919
WA: 089626106093Line: fiqhifauzan