IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TAI (TEAM...
Transcript of IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TAI (TEAM...
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TAI (TEAM
ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII G TOPIK
“SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA”
SMP NEGERI 1 TAKERAN MAGETAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
ANDITA RIRTIYANINGRUM
A420050128
Dibawah Bimbingan:
Dra. Hj. Suparti, M.Si
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Derajat Sarjana S-1 Program Studi
Pendidikan Biologi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama : Dra. Hj. Suparti, M.Si.
NIP/NIK : 19570611987032001
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang
merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Andita Rirtiyaningrum
NIM : A420050128
Program Studi : Pendidikan Biologi
Judul Skripsi :IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE
TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIII G TOPIK “SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA” SMP
NEGERI 1 TAKERAN MAGETAN TAHUN AJARAN
2012/2013
Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan .
Demikian persetujuan imi dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.
Surakarta, 28 Februari 2014
Pembimbing
Dra. Hj. Suparti, M.Si.
NIP. 19570611987032001
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKRIF TIPE TAI (TEAM ASSITED
INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII G TOPIK
“SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA”
SMP NEGERI 1TAKERAN MAGETAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
Andita Ristiyaningrum, A 420 050 128.Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014, 10 Halaman
ABSTRAK
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina
potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar pasti terdapat beberapa kelemahan yang
mempengaruhi hasil belajar siswa, dari observasi yang dilakukan terdapat
masalah yang dialami siswa yaitu, kurangnya perhatian siswa terhadap
penjelasan guru, konsentrasi yang kurang dan kurangnya kesadaran siswa
dalam pembelajaran biologi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
hasil belajar biologi siswa dengan pembelajaran aktif tipe TAI (Team
Assisted Individualization) pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Takeran
Magetan. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan metode alur
yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP
Negeri 1 Takeran Magetan. Hasil tindakan kelas ini melalui tiga siklus: I dari
16 siswa yang masuk terdapat 7 siswa (44%) yang mendapatkan nilai ≥7,
sesuai KKM. Pada II dari 16 siswa yang masuk terdapat 9 siswa (56%) yang
mendapatkan nilai ≥7, sesuai KKM. Dan pada siklus ke III siswa yang masuk
16, terdapat 14 siswa (88%) yang mendapat nilai ≥7 sesuai KKM dari data
tersebut ada kenaikan 38% dari siklus II. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa Implementasi pembelajaran aktif tipe TAI (Team Assisted
Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII
G SMP Negeri 1 Takeran Magetan Tahun Ajaran 2012/2013.
Kata kunci: tipe TAI (Team Assisted Individualization), hasil belajar.
1
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina
potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar
mengajar yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan dari
tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pendidikan di sekolah
mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap belajar sebagai bentukperubahan
perilaku belajar, sehingga tujuan pendidikan tercapai(Margono, 2004).
Pendidikan di sekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran
dan interaksi antara guru dan siswa
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII G SMP Negeri
1 Takeran Magetanbahwa kegiatan pembelajaran biologi belum
berlangsung dengan baik.Keadaan itu ditunjukkan dengan rendahnya
hasil belajar siswa.Selama kegiatan penbelajaran hanya 38% (6 siswa)
yang mendapatkan nilai sesuai KKM.Sedangkan nilai aspek
afektif hanya 63% (10 siswa) yang tuntas.Rendahnya hasil belajar
siswa di atas mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran
sehingga perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki permasalahan
siswa pada saat proses pembelajaran siswa di kelas. Salah satu upaya
untuk memperbaiki permasalahan ini dengan melakukan Penelitian
Tidakan Kelas(PTK).
Dari masalah yang ada di atas, masalah yang paling mendasar
adalah siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru dan
kurangnya konsentrasi siswa saat pembelajaran berlangsung.Faktor
penyebab permasalahan yang terjadi adalah metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru saat mengajar di kelas kurang bervariasi.Salah
satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah pemilihan
metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran
dan yang belajar.
2
Pembelajarantipe TAI (Team Assisted Individualization)
mengkombinasikan keunggulan pembelajaran aktif dan pembelajaran
individual.Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan
untuk pemecahan masalah, ciri khas tipe TAI ini adalah setiap siswa secara
individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru.
Hasil belajar individual dibawa kekelompok-kelompok untuk didiskusikan
dansaling dibahas oleh anggota kelompok (Yusti, Arini: 2009).
Dengan menerapkan pengajaran yang menggunakan metode seperti
diatas telah diciptakan suatu kegiatan atau suasana yang aktif dan
komunikatif, dimana dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan
untuk mengkonstruksi pengetahuannya. Artinya siswa harus dilibatkan secara
aktif dalam kegiatan belajar serta berkontribusi dalam membangun
pengetahuan, serta bertanggung jawab terhadap apa yang ia konstruksikan.
guru tidak lagi mendominasi proses pembelajaran dengan menyajikan
pengetahuan dalam bentuk yang “siap” kepada siswa yang akan menerimanya
secara pasif.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas perlu dilakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul “Implementasi Pembelajaran Aktif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas VIII G “Topik Sistem Peredaran Darah Pada
Manusia” SMP Negeri 1Takeran Magetan Tahun Ajaran 2012/2013”.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Takeran Magetan dan yang
menjadi subjek adalah kelas VIII G tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah
16 siswa.Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan pada 29 November sampai
06 Desember 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, sehingga dalam
pelaksanaannya penelitian ini melakukan kerjasama dengan guru bidang studi
biologi yang selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang optimal melalui
cara dan prosedur yang paling efektif, sehingga dimungkinkan adanya
tindakan yang berulang dengan revisi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
3
dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran biologi. Peneliti selalu bekerja
sama dengan guru bidang studi biologi mulai dari: 1. Dialog awal; 2.
Perencanaan tindakan; 3. Pelaksanaan tindakan; 4. Pemantauan (observasi); 5.
Perenungan (refleksi) pada setiap tindakan yang dilakukan; 6. Evaluasi.
Penelitian ini mengarah pada model penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan alasan melakukan tindakan tertentu agar dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran di dalam kelas. Pengumpulan data merupakan salah satu
kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah dialog awal,
observasi, tes, dokumentasi.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis data model
alur,langkah-langkah teknik analisis data model alur antara lain
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Diharapkan dengan penerapan strategi pembelajaran TAI (Team Assisted
Individualization)pada siswa kelas VIIIGSMP Negeri 1 Takeran Magetan
Tahun Ajaran 2012/2013dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Berdasarkan kesepakatan antara guru dan peneliti, masalah yang
ada di dalam kelas, seperti siswa yang cenderung pasif dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas, sehingga siswa hanya mendengarkan apa
saja yang disampaikan oleh guru, siswa cenderung melakukan kegiatan
atau mengerjakan tugas setelah mendapat perintah dari guru dan tidak
bertanya untuk tugas yang berikutnya. Hal tersebut merupakan kekurangan
dari kelas yang ada di sekolah ini dan kekurangan ini harus segera diatasi.
Sebelum dilakukan tindakan terlebih dahulu dilakukan penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil penelitian tindakan
siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
4
Tabel Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Dengan Metode TAI(Team Assited Individuallyzation) pada Topik Sistem Peredaran Darah Pada
Manusiadi Kelas VIII G SMPN 1 Takeran Magetan
Langkah Awal Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Observasi 1. Kurangnya perhatian
siswa terhadap penjelas-
an guru.
2.Kurangnya kemampuan
siswa beradaptasi dalam
berdiskusi/presentasi.
3. Siswa tidak menghargai
teman yang berbicara.
4. Siswa tidak bisa bekerja
sama dengan anggota
kelompok.
5. Kurangnya kemampuan
siswa untuk bertanya.
6. Minat terhadap pelajaran
berkurang, karena meto-
de belajar yang mono-
ton.
1. Masih ada 8 siswa yang kurang baik
atau tidak serius dalam mendengarkan
penjelasan guru.
2.Kemampuan siswa beradaptasi dalam
berdiskusi masih kurang, ada 12 siswa
yang tidak bisa beradaptasi dalam
berdiskusi.
3. Masih ada 12 siswa yang belum meng-
hargai temannya yang sedang berbicara.
4. Masih banyak siswa yang tidak bisa be-
kerja sama dengan kelompoknya.
5. Hanya ada 2 siswa yang berani ber-
tanya.
6. Belum ada peningkatan hasil belajar,
bahkan cnderung menurun dari nilai
awal.
7. Hasil belajar siswa kurang dari KKM
sebanyak 9 siswa (56%)
8. Guru menggunakan metode TAI(Team
Assisted Individualization).
a). Prosentase Penilaian Kognitif
Siklus 1:
1. Siswa mendapatkan nilai diatas
KKM sebanyak 7 siswa (44%)
2. Siswa mendapatkan nilai di bawah
KKM sebanyak 9 siswa (56%).
b). Prosentase Penilaian Afektif
Siklus 1:
1. Siswa mendapatkan nilai diatas
KKM sebanyak 10 siswa (63%)
2. Siswa mendapatkan nilai di bawah
KKM sebanyak 6 siswa (37%)
1. Masih ada 3 siswa yang tidak men-
dengarkan penjelasan guru.
2. Siswa yang kurang bisa beradaptasi
dalam berdiskusi ada 5 siswa.
3. Masih ada 5 siswa yang tidak meng-
hargai temannya yang sedang berbicara.
4. Masih ada 5 siswa yang belum bisa
bekerja sama dengan kelompoknya.
5. Siswa sudah mulai berani bertanya,
walaupun masih ada rasa takut dan
malu.
6. Hasil belajar siswa kurang dari KKM
sebanyak 7 siswa (44%)
a). Prosentase Penilaian Kognitif
Siklus 2:
1. Siswa mendapatkan nilai diatas
KKM sebanyak 9 siswa (56%)
2. Siswa mendapatkan nilai di bawah
KKM sebanyak 7 siswa (44%).
b). Prosentase Penilaian Afektif
Siklus 2:
1. Siswa mendapatkan nilai diatas
KKM sebanyak 13 siswa (81%)
2. Siswa mendapatkan nilai di bawah
KKM sebanyak 3 siswa (19%)
1. Siswa sudah mendengarkan pen-
jelasan guru dengan baik.
2. Kemampuan siswa beradaptasi da-
lam diskusi sangat baik.
3. Siswa sudah bisa menghargai te-
mannya yang sedang berbicara
dengan sangat baik.
4. Ada peningkatan yang sangat baik,
hanya ada 3 siswa yang belum bisa
bekerja sama dengan kelompoknya.
5. Siswa sudah aktif bertanya.
6. Masih ada 2 siswa yang belum tun-
tas target KKM (70.00).
7. Hasil belajar siswa mengalami pe-
ningkatan yang sangat berarti.
a). Prosentase Penilaian Kognitif
Siklus 3:
1. Siswa mendapatkan nilai diatas
KKM sebanyak 14 siswa (88%)
2. Siswa mendapatkan nilai di
bawah KKM sebanyak 2 siswa
(12%).
b). Prosentase Penilaian Afektif
Siklus 3:
1. Siswa mendapatkan nilai diatas
KKM sebanyak 15 siswa (94%)
2. Siswa mendapatkan nilai di
bawah KKM sebanyak 1 siswa
(6%)
5
Perencanaan Menyusun Rencana pem-
belajaran (RPP) siklus 1
yang disesuaikan dengan
hasil evaluasi dan refleksi
pada observasi awal.
Menyusun Rencana pembelajaran (RPP)
siklus 1 yang disesuaikan dengan hasil
evaluasi dan refleksi pada observasi awal,
siklus 1 terdiri satu pertemuan
Menyusun Rencana pembelajaran (RPP)
siklus 2 yang disesuaikan dengan hasil
evaluasi dan refleksi pada observasi awal.
Menyusun Rencana pembelajaran
(RPP) siklus 3 yang disesuaikan
dengan hasil evaluasi dan refleksi
pada observasi awal.
Tindakan Tindakan penelitian siklus 1 sesuai dengan
RPP dilaksanakan pada hari Kamis, 29
November 2012 pada jam pelajaran ke 1-2
pukul 07.00-08.20
Tindakan penelitian siklus 2 sesuai dengan
RPP dilaksanakan pada hari Selasa, 4
Desember 2012 pada jam pelajaran ke 1-2
pukul 07.00-08.20
Tindakan penelitian siklus 3 sesuai
dengan RPP dilaksanakan pada hari
Senin,6 Desember 2012 pada jam
pelajaran ke 1-2 pukul 07.00-08.20
Refleksi 1.Kurangnya keseriusan siswa dalam
mendengarkan penjelasan guru.
2.Kurangnya kemampuan beradaptasi
dalam berdiskusi.
3. Masih ada siswa yang belum bisa
menghargai teman yang sedang
berbicara.
4.Siswa tidak bisa bekerja sama dengan
kelompoknya.
5. Masih ada siswa yang belum berani
bertanya.
6.Terus memotivasi siswa agar hasil
belajar meningkat.
a). Prosentase Penilaian Kognitif
Siklus 1:
1. Dengan metode TAI(Team Assisted
Individualization) masih ada siswa
yang mendapatkan nilai di bawah
KKM (7) siswa yang belum tuntas
sebanyak 9 siswa (56%) dari 16
siswa dengan nilai terendah 4.
2. Dengan metode TAI(Team Assisted
Individualization) siswa yang
mendapatkan nilai di atas KKM
(7) sebanyak 7 siswa (44%)
dengan rata-rata tertinggi 8.
1.Masih ada siswa yang belum serius
mendengarkan penjelasan guru.
2.Sudah ada peningkatan kemampuan
siswa dalam berdiskusi.
3.Sudah mengalami peningkatan untuk
saling menghargai diantara teman yang
sedang berbicara.
4.Siswa mulai bisa bekerja sama dengan
anggota kelompoknya.
5.Tingkat pemahaman siswa terhadap
materi sudah meningkat, siswa sudah
mulai berani bertanya.
a). Prosentase Penilaian Kognitif
Siklus 2:
1. Dengan metode TAI(Team Assited
Individualization) masih ada siswa
yang mendapatkan nilai di bawah
KKM (7) siswa yang belum tuntas
sebanyak 7 siswa (44%) dari 16
siswa dengan nilai terendah 5.
2. Dengan metode TAI(Team Assisted
Individualization) siswa yang
mendapatkan nilai di atas KKM
(70.00) sebanyak 9 siswa (56%)
dengan rata-rata tertinggi 8.
1.Proses belajar mengajar pada siklus
3 sudah mulai kondusif, siswa
sudah mulai terfokus pada
pembelajaran memperhatikan
penjelasan guru.
2.Siswa sudah aktif berdiskusi.
3.Siswa sudah menghargai teman
yang sedang berbicara.
4.Siswa bisa bekerja sama dengan
anggota kelompoknya.
5.Kemampuan dan keaktifan siswa
sudah mulai meningkat, siswa
sudah aktif berani bertanya.
6.Guru bertindak sebagai fasilitator.
a). Prosentase Penilaian Kognitif
Siklus 3:
1. Dengan metode TAI(Team
Assited Individualization) masih
ada siswa yang mendapatkan
nilai di bawah KKM (7) siswa
yang belum tuntas sebanyak 2
siswa (12%) dari 30 siswa
dengan nilai terendah 5.
2. Dengan metode TAI(Team
Assited Individualization) siswa
yang mendapatkan nilai di atas
KKM (70.00) sebanyak 14
siswa (88%) dengan rata-rata
tertinggi 9.
6
b). Prosentase penilaian Afektif dengan
metode TAI(Team Assisted
Individualization)
Siklus 1:
1. Ada 8 siswa yang sudah serius
mendengarkan penjelasan guru.
2. Ada 4 siswa sudah bisa beradaptasi
dalam berdiskusi.
3. Ada 4 siswa yang sudah bisa
menghargai temannya yang sedang
berbicara.
4. Ada 8 siswa yang sudah bisa bekerja
sama dengan kelompoknya.
5. Kemampuan bertanya ada 2 siswa
yang sudah berani bertanya.
b). Prosentase penilaian Afektif dengan
metode TAI(Team Assisted
Individualization)
Siklus 2:
1. Ada 11 siswa sudah serius
mendengarkan penjelasan guru.
2. Ada 11 siswa sudah bisa beradaptasi
dalam berdiskusi.
3. Ada 11 siswa mulai menghargai
teman yang sedang berbicara.
4. Ada 11 siswa sudah mulai aktif
bekerja sama dengan kelompoknya.
5. Kemampuan bertanya ada 10 siswa
yang sudah berani bertanya.
b). Prosentase penilaian Afektif
dengan metode TAI(Team Assisted
Individualization)
Siklus 3:
1. Ada 13 siswa yang serius
mendengarkan penjelasan guru.
2. Ada 13 siswa sudah bisa
beradaptasi dalam berdiskusi.
3. Ada 15 siswa yang sudah
menghargai temannya yang
sedang berbicara.
4. Ada 13 siswa yang mulai aktif
bekerja sama dengan
kelompoknya.
5. Ada 15 siswa yang sudahberani
bertanya.
Evaluasi 1.Perlu ada motivasi dan variasi mengajar agar siswa lebih memperhatikan pada waktu guru menjelaskan.
2.Memberikan motivasi agar siswa bisa beradaptasi dalam berdiskusi.
3.Memberikan pengertian agar siswa lebih bisa menghargai temannya yang sedang berbicara.
4.Memberi motivasi agar siswa saling bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
5.Memberikan contoh untuk siswa berupa pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka berani bertanya.
1.Meningkatkan motivasi dan bimbingan agar siswa serius mendengarkan penjelasan guru.
2.Mendampingi siswa dalam berdiskusi. 3.Menegur siswa yang ramai agar
menghargai atau memberi kesempatan kepada siswa atau temennya yang sedang berbicara.
4. Memberi dorongan dan kesempatan untuk aktif bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
5.Terus memberikan dorongan kepada siswa untuk aktif bertanya agar hasil belajar meningkat. Terlihat pada hasil belajar yang terus meningkat.
1. Dorongan serta bimbingan kepada siswa perlu ditingkatkan karena masih ada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.
2.Memberikan motivasi kepada siswa untuk terus berani mengemukakan pendapatnya.
3.Siswa sudah tidak takut menjawab atau menjelaskan jawaban secara lisan.
4.Dengan usaha dan kerja keras, hasil pembelajaran pada siklus 3 lebih baik dari siklus sebelumnya.
Awal Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Rata-rata Kognitif
5.25 6.00 Siswa yang belum tuntas mencapai KKM (7.00) sebanyak 9 siswa.
7.00 Siswa yang belum tuntas mencapai KKM (7.00) sebanyak 7 siswa.
8.5 Siswa yang belum tuntas mencapai KKM (7.00) sebanyak 2 siswa.
Rata-rata Afektif >3,01
Siswa yang mencapai nilai rata-rata >3,01 sebesar 63% (10 siswa)
Siswa yang mencapai nilai rata-rata >3,01 sebesar 81% (13 siswa)
Siswa yang mencapai nilai rata-rata >3,01 sebesar 94% (15 siswa)
7
B. Pembahasan
Tindakan yang dilakukan peneliti yang dibantu guru kelas VIII adalah untuk
meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Takeran
Magetan.Adapun permasalahannya adalah Bagaimana hasil belajar Biologi menggunakan
pembalajaran aktif TAI (Team Assisted Individualization)dapat meningkatkan hasil belajar
biologi pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Takeran Magetan tahun pelajaran
2012/2013?
Tindakan yang dilakukan selama penelitian adalah dengan menggunakan
pembelajaran aktif tipe TAI (Team Assisted Individualization).Dalam menggunakan
pembelajaran aktif tipe TAI (Team Assisted Individualization) ada penghargaan atau
pujian bagi kelompok yang telah berhasil mendiskusikan materi dengan baik, diberikan
pada siswa untuk memberikan motivasi belajar. Hal ini sama dengan kelebihan-kelebihan
menggunakan pembelajaran aktif tipe TAI (Team Assisted Individualization) yang salah
satu kelebihannya adalah metode ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena
memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus, menumbuhkan kemampuan
kerjasama dan diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan
(discovery). Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya aktif tipe TAI
(Team Assisted Individualization) diharapkan siswa akan berlomba untuk mendapatkan
penghargaan yang berupa pujian dari peneliti.
Dari penelitian yang dilakukan terlihat adanya motivasi siswa dalam berdiskusi
kelompok untuk membahas materi yang sedang dipelajari.Setiap siklus ada perubahan
tindakan yang dilakukan peneliti untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut
Arikunto, hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan
belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh
mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan sudah diterima siswa. Maka hasil belajar
yang didapat siswa merupakan proses yang dilalui dengan belajar serta penilaian untuk
mengetahui sejauh mana materi dapat diterima siswa.
Dari siklus I sampai III terjadi peningkatan hasil belajar yang didapat siswa.Ini
terlihat dari nilai tes formatif yang digunakan peneliti untuk mengetahui hasil belajar
siswa. Pada siklus I, dari 16 siswa yang masuk pada hari itu terdapat 7 siswa (44%) yang
mendapatkan nilai 7, sesuai KKM. Pada siklus II, dari 16 siswa yang masuk pada hari
itu terdapat 9 siswa (56%) yang mendapatkan nilai 7, sesuai KKM. Sedangkan pada
siklus III ada peningkatan hasil belajar siswa sejumlah 38% dari siklus II. Dari nilai hasil
8
belajar 16 siswa yang masuk saat itu ada 14 siswa (88%) yang mendapat nilai 7, sesuai
KKM.Dari data itu ada kenaikan 38% dari sklus II.Dari data di atas dapat dikatakan bahwa
hasil belajar biologi pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Takeran Magetan meningkat.
Hasil penelitian mengenai menggunakan pembelajaran aktif tipe TAI (Team
Assisted Individualization) untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII G
SMP Negeri 1 Takeran Magetan dari kondisi awal sampai siklus III dapat dilihat dari
tabelhasil belajar.
Tabel Hasil Belajar
Nomor Nama Siswa
Nilai
Urut Induk Awal Siklus I Siklus II Siklus III
1 4825 Ananda Afriska Aditiyani 7 7 8 10
2 4826 Andhika nur kholis 2 5 6 7
3 4827 Anggi Duwi Lestari 7 8 8 10
4 4828 Anggi Puspita Dewi 4 6 6 8
5 4829 Aris Jujur Prasetyo 7 7 8 9
6 4830 Asri Nurul Dwi Wijayanti 3 4 5 5
7 4813 Novrizal Zahri Prasetyo 4 5 6 8
8 4814 Panji dwi Saputro 7 7 8 10
9 4816 Ricky Nur Putra Kusuma w 4 5 6 6
10 4817 Riki setyo Budi 6 7 7 9
11 4818 Rohmat Hidayat 4 4 6 8
12 4819 Shinta Ardha Viana P 7 6 7 9
13 4820 Titis Handayani 5 6 6 8
14 4821 Tito Andiantoko 7 7 8 10
15 4822 Yuni Nur Rohani 6 6 8 10
16 4855 Yunita 4 7 8 9
Jumlah 84 97 111 136
Rata-rata 5,25 6 7 8,5
Siswa dengan nilai ≥ 7 6 7 9 14
Prosentase 38% 44% 56% 88%
9
Gambar Grafik Persentase Peningkatan Hasil Belajar Biologi
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dijabarkan bahwa nilai rata-rata
siswa meningkat dari kondisi awal, siklus I, siklus II dan siklus III.
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran
aktif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada siswa kelas VIII G SMP Negeri
1 Takeran Magetan tahun ajaran 2012/2013 hasil belajar biologi akan meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka terbukti bahwa hipotesis penelitian
yang diajukan pada BAB II yaitu Terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan
strategi TAI (Team Assisted Individualization) terhadap hasil belajar siswa pada topic
“Sistem Peredaran Darah Pada Manusia” pada siswa kelas VIII G SMP Negeri
1Takeran Magetan tahun ajaran 2012/2013, diterima.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Pembelajaran Aktif Tipe
TAI (Team Assisted Individualization) dapat memperbaiki proses belajar
mengajar, hal ini didukung dengan peningkatan hasil Belajar Biologi Siswa Kelas
VIII G SMP Negeri 1Takeran Magetan Tahun Ajaran 2012/2013 sebesar 88%.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Kondisi
Awal
Siklus 1 Siklus 2 siklus 3
Persentase Hasil Belajar Biologi
Persentase Hasil Belajar
Biologi
10
B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka peneliti menyampaikan
beberapa saran yang diharapakan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan
hasil belajar. Saran yang peneliti sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi Guruhendaknya lebih terampil dalam memilih strategi yang tepat serta
disesuaikan dengan materi untuk memudahkan pemahaman siswa.
2. Bagi peneliti agar bisa melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi
pembelajaran aktif tipe TAI (Team Assisted Individualization)untuk diterapkan
pada sekolah lain dengan materi yang berbeda.
3. Bagi siswa hendaknya meningkatkan konsentrasi dalam memperhatikan
penjelasan guru, keaktifan dalam proses pembelajaran.
V. DAFTAR PUSTAKA
Margono. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta
Yusti Arini. 2009. Model pembelajaran Kooperatif Learning Dan Aplikasinya
Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran. http://yusti-arini.
blogspot.com/2009/08/model-pembelajaran-kooperatif.html. (14 Oktober
2012)