Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahankan … · Web view2021. 1. 26. · Word of...

eJournal Ilmu Komunikasi, 2020, 7 (2) :ISSN 2502-5961 (Cetak)- ISSN 2502-597X (Online) ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id© Copyright 2020

Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahankan Hubungan Pelanggan Di PT. WOM

Finance

Yorghie Adian Putra

eJournal Ilmu Komunikasi Volume 8,

Nomor 3, 2020

eJournal Ilmu Komunikasi, , ():

Mulawarman

ISSN - , ejournal.ilmom.fisip-unmul.ac.id© Copyright2020

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN PELANGGAN DI PT.

WOM FINANCE Tbk. CABANG SAMARINDA

Yorghie Adian Putra1, Adietya Arie Hetami2, Annisa Wahyuni Arsyad3

ABSTRAKStrategi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan pelanggan mereka,

merupakan keseluruhan dari konsep dan marketing dalam strategi, guna mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan pelanggan pada PT. WOM Finance Tbk. cabang Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tehnik pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan peneliti ini melibatkan 2 orang sebagai key informant dan 2 orang sebagai informan pendukung. Teknik Alat analisis terdiri dari 4 komponen, yaitu: Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan peranan konsep yang dikemukakan oleh Kotler dan Smith sebagai fokus penelitian, hanya 8 yang digunakan PT.Wom cabang Samarinda (Advertising, Sales Promotion, Public Relation & Publicity, Personal Selling, Direct Marketing, Corporate Identity, Poin of Sale and Merchandising, Word of Mouth). Dari 8 konsep yang digunakan berfokus hanya dipelayanan, kepercayaan, kenyamanan, kemudahan dan komunikasi yang jelas dengan para pelanggan, yang membuat dipercaya sampai sekarang. Sedangkan 2 konsep (Sponsorship dan Packaging) tidak digunakan PT.Wom cabang Samarinda. Dari 2 konsep tersebut PT.Wom tidak memberikan Sponsorship kepada konsumen, akan tetapi PT.Wom mempunyai program melalui CSR untuk masyarakat. PT.Wom masih belum memiliki kemasan produk, tetapi hanya memberikan pelayanaan yang dapat dipercaya.

Kata Kunci : Implementasi, Komunikasi Pemasaran, Hubungan Pelanggan PT. WOM Finance Tbk. Kota Samarinda

1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univwersitas Mulawarman. Email:2 Dosen Pembimbing I dan Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univwersitas Mulawarman3 Dosen Pembimbing II dan Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univwersitas

eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 8 Nomor 2, 2020: .... - .....

2

PENDAHULUANKomunikasi pemasaran merupakan bentuk kegiatan komunikasi yang

bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran dan aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Selain itu, kegiatan komunikasi pemasaran adalah dimana perusahaan berusaha menginformasikan dan membujuk serta mengingatkan tentang produk yang mereka jual kepada konsumen

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance atau Perseroan) yang mempunyai nama awal PT Jakarta Tokyo Leasing berdiri pada tahun 1982 yang dimana bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor. Banyaknya perusahaan serupa yang menawarkan berbagai macam keunggulan, membuat PT. WOM semakin terkendala untuk mengambil pasar pesaing. Persaingan yang keras lambat laun akan mempengaruhi PT. WOM dalam mempertahankan, membuat PT. WOM bekerja keras untuk mempertahankan pelanggannya. Umum nya lebih menguntungkan mempertahankan seluruh pelanggan yang sudah ada dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2007:207).

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan salah satu pelanggan PT WOM Finance, menyatakan bahwa proses leasing di PT WOM Finance sangat aman, nyaman, dapat memberi kepercayaan pada pelanggan dan prosesnya sangat mudah/ cepat. Beberapa pelanggan juga menyatakan bahwa karyawan PT WOM Finance sangat membantu prosesnya sampai selesai. Selama dilapangan bagian marketing, harus memiliki strategi komunikasi dan strategi pemasaran, diperlukan suatu kemampuan untuk berpandangan ke depan melihat apa saja yang terjadi dilingkungan perusahaan agar maupun mempertahankan hubungan dengan pelanggan.

Dengan demikian akan membantu dalam pengambilan keputusan yang dimaksud untuk mencapai target perusahaan, hal itu merupakan hal yang rumit dituju oleh perusahaan, maka dari itu dalam hal ini memerlukan tingkat inisiatif dan kesadaran yang cukup tinggi untuk mengetahui dan mempelajari apa saja yang bersangkutan dengan pentingnya kegiatan komunikasi pemasaran, sehingga untuk mempertahankan pelanggan setiap perusahaan harus mempunyai strategi komunikasi pemasaran , yang merupakan keseluruhan dari konsep dan marketing dalam suatu strategi, guna mencapai tujuan. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Implementasi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan hubungan pelanggan di PT. Wom Finance Tbk”. Tujuan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu: Untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan pelanggan pada PT. WOM Finance Tbk. cabang Samarinda.

Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahankan Pelanggan (Yorghie)

3

Teori dan KonsepMenurut Koetler dan Keller (2009:58), “marketing communications are the

means by which firm attempts to inform, persuade, and remind consumers- directly or indirectlyabout the product and brand they sell”. Komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.

Beberapa implementasi komunikasi pemasaran yang sering dijadikan acuan yang dikemukanan oleh Kotler (2007), (Advertising, Sales Promotion, Public Relation & Publicity, Personal Selling, Direct Marketing, Sponsorship, Corporate Identity, Packaging, Poin of Sale and Merchandising, Word of Mouth). Sedangkan Menurut Kotler dan Keller (2009), Customer Relationship Managemet (CRM) merupakan proses mengelola data pelanggan dan secara cermat mengelola semua “titik sentuhan” pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan.

Fokus PenelitianBeberapa contoh implementasi komunikasi pemasaran yang sering

dijadikan acuan yang dikemukakan oleh Kotler dan Smith.1. Advertising. Advertising atau periklanan penyajian pesan yang dilakukan

secara persuasif melalui media massa untuk mempromosikan produk.2. Sales Promotion. Dimaksud untuk menciptakan rasa keinginan yang tinggi

kepada konsumen untuk memiliki suatu produk.3. Public Relation & Publicity. Bertujuan mempererat dan mendekatkan

hubungan antara produk dengan konsumen pada masyarakat umum.4. Personal Selling. Penjualan langsung dapat menjadi cara yang ampuh dalam

penerapan strategi komunikasi pemasaran dimana pihak perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan konsumen.

5. Direct Marketing. Pemasaran langsung adalah berinteraksi langsung dengan konsumen lewat media non-personal seperti email, telepon, surat dan lainnya.

6. Sponsorship. Memberikan bantuan pada kegiatan tertentu atau program dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran yang baik.

7. Corporate Identity. Identitas perusahaan menjadi penting karna menjadi wajah bagi perusahaan dan citra perusahaan di mata konsumen.

8. Packaging. Kemasan adalah merupakan bagian penting dalam strategi komunikasi pemasaran produk.

9. Poin of Sale and Merchandising. Strategi ini dilakukan dengan cara pembuatan display produk, poster, spanduk yang menarik.

10. Word of Mouth. Strategi ini umum terjadi dan merupakan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan tidak menggunakan biaya.


4

Teknik Analisis DataDalam menyusun tugas akhir ini penulis menggunakan model Analisis

Interaktif. Menurut Milles dan Huberman dalam Sugiyono, (2013:247) aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Alat analisis model interaktif (interactive model) terdiri dari 4 komponen, antara lain:1) Data Collection (Pengumpulan Data), Untuk model analisis kualitatif ini terdiri

dari tiga komponen analisis data yaitu reduksi data, penarikan kesimpulan dan penyajian data dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data. Selama proses pengumpulan data berlangsung, penulis tetap bergerak diantara tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan.

2) Data reduction (Reduksi Data), Dari lokasi penelitian, data dilapangan diungkapkan dalam uraian laporan yang lengkap dan rinci. Laporan dan data kemudian di ringkas, menentukan hal-hal utama, fokus pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang di kumpulkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti. Reduksi data dilakukan terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Pada tahap ini setelah dapat dipilih lalu diringkas, dan data yang tidak diperlukan dipilah agar memudahkan dalam penampilan, penyajian, serta untuk menarik kesimpulan sementara.

3) Data Display (Penyajian Data), Penyajian data yang dimaksudkan untuk memudahkan bagi peneliti agar dapat melihat gambaran secara menyeluruh atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengelompokan data kedalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh. Data-data tersebut kemudian dipilih dan disisihkan untuk disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai dengan kategori yang sama untuk di tampilkan agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi termasuk kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi.

4) Conclusion Drawing/verification (Penarikan Kesimpulan), Penelitian kualitatif, verifikasi data dilaksanakan secara berkelanjutan sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotesis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat interaktif.

PembahasanBerdasarkan hasil yang di dapat dari penelitian selama dilapangan,

menjadikan informasi dan data yang didapatkan peneliti dengan narasumber melalui wawancara dijelaskan berdasarkan fokus yang merupakan inti dari penelitian. Adapun yang menjadi fokus penelitian pada skripsi ini. Fokus penelitian tersebut digunakan untuk menganalisa implementasi komunikasi pemasaran PT. WOM Finance Tbk cabang Samarinda.


5

AdvertisingBerdasarkan hasil pengamatan selama dilapangan, bahwa Advertising atau

periklanan adalah serangkaian iklan yang berbeda beserta materi tambahan dengan tema yang sama di bentuk untuk menentukan strategi dengan menggunakan berbagai promosi dimaksudkan untuk menarik minat pelanggan PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda. Iklan yang dibuat oleh PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda melalui media-media yang ada pada saat ini sangat membantu konsumen yang baru atau pelanggan yang sudah lama berkerjasama dengan perusahaan. Hal ini sependapat dengan Belch & Belch (2007: 769), kampanye iklan adalah sebuah perencanaan periklanan yang meliputi banyak hal dan terdiri dari rangkaian pesan melalui berbagai media dengan satu periode waktu dan berpusat pada satu tema atau ide. Dan menurut Kotler (2009:317) pemasaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan menciptakan hubungan antara pemilik produk dengan calon konsumen dalam menyampaikan produk yaitu barang dan jasa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan agar mencapai tingkat kepuasan yang yang besar melalui produk yang mempunyai kualitas. Iklan saat ini merupakan satu hal yang sangat sering kita temui dalam kehidupan kita. Periklanan sendiri sudah menjadi suatu kegiatan yang wajib di gunakan oleh orang-orang yang ingin menawarkan sesuatu, baik barang maupun jasa. Begitu juga halnya PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda dengan iklan, yang di sajikan secara menarik, sehingga mencuri perhatian orang lain dan mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti pesan apa yang ditampilkan dalam iklan. PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda sendiri mengiklankan produk atau jasa melalui media sosial seperti Facebook, IG, Koran, Radio dan Lain-lain.

Sales PromotionPromosi penjualan PT. Wom Finance Tbk adalah salah satu penentu

keberhasilan suatu program pemasaran perusahaan. Berdasarkan hasil pengamatan selama dilapangan, dapat dikatakan target yang ingin di capai oleh PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda melalui sales promotion adalah dapat meningkatkan penjualan, merangsang keinginan konsumen agar selalu menggunakan jasa PT. Wom finance Tbk, dan menjaring konsumen baru.Kotler (2005:298) menyatakan bahwa sales promotion adalah “berbagai kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang”. Dengan di terapkan nya strategi iklan dan sales promotion dengan menggunakan media sosial yang ada dapat memberikan pengaruh dan dampak yang besar terhadap sifat konsumen. Sehingga kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda bisa berjalan efektif, efisien dan sesuai target. Hal ini sependapat dengan Alifahmi, (2005:14) yang menyatakan komunikasi pemasaran sebagai pertukaran informasi dua arah dan persuasi yang memungkinkan proses pemasaran lebih efektif dan efisien. PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda sendiri melakukan sales promotion melalui WhatsApp atau membagikan


6

leaflet/brosuer kepada setiap pelanggan dan masyarakat untuk menawarkan kembali bergabung dengan PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda.

Public Relation dan PublicityBerdasarkan pengamatan selama dilapangan, bahwa public relation yang

dilakukan sales PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat yang bertujuan menciptakan suasana lingkungan yang lebih kondusif, kemudahan untuk melakukan aktivitas pemasaran dan promosi dari perusahaan. Dengan melakukan kegiatan tersebut dapat membantu perusahaan dengan mengunjungi secara langsung target konsumen yang di anggap berpotensi tinggi untuk dikunjungi. Media massa yang digunakan merupakan salah satu bentuk informasi dan komunikasi yang disampaikan oleh sales perusahaan. Strategi marketing PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda sendiri mencoba memanfaatkan sosial media yang ada seperti facebook (Grub jual Beli di Samarinda, dll) dan IG, untuk mengajak bergabung menggunkan jasa PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda.

Cara pandang masyarakat bisa dengan cepat di pengaruhi hanya dengan informasi yang disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Penelitian ini sejalan dengan pendapat Menurut Kotler dan Keller (2009:58) Komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Dan menurut Iriantara, (2005:15), Lewat media itulah perusahaan dapat menyebarluaskan secara maksimal informasi yang diinginkan, Dengan munculnya berbagai media baru dan juga internet tidak menutup kemungkinan akan banyak muncul praktek e-public relations

Personal SellingBerdasarkan hasil pengamatan dilapangan PT. Wom Finance Tbk cabang

Samarinda, Personal selling merupakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk melakukan penyesuaian tentang apa saja yang terjadi di pasar sehingga membuat perusahaan mengetahui apa yang diinginkan pasar terhadap perusahaan dan sekaligus dapat melihat respon konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Kegiatan penjualan pribadi (Personal Selling) dapat membantu perusahaan dengan turun langsung ke pasar dan bertemu target konsumen yang di anggap potensial untuk dikunjungi. Contoh nya seperti menawarkan kembali produk kepada konsumen yang sudah pernah bergabung dengan PT. Wom, kemudian menjelaskan kemudahan dan keuntungan bergabung dengan PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda.

PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda menggunakan komunikasi langsung dua arah yang memungkinkan antara tenaga penjual dengan calon konsumen berinteraksi sehingga penjual harus aktif mendatangi calon konsumen untuk menawarkan produk. Penggunaan personal selling diharapkan dapat membuat konsumen lebih sadar tentang produk dari perusahaan tersebut dan manfaat apa saja


7

yang terdapat dalam produk dan jasa, membuat meningkat nya hasil penjualan yang ditawarkan perusahaan. Hal ini selaras dengan pendapat Kotler (2009:317) pemasaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan menciptakan hubungan antara pemilik produk dengan calon konsumen dalam menyampaikan produk yaitu barang dan jasa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan agar mencapai tingkat kepuasan yang yang besar melalui produk yang mempunyai kualitas. Dan menurut Tjiptono (2000:224) yang menyatakan bahwa Personal selling adalah kegiatan perusahaan memperkenalkan produk mereka menggunakan komunikasi langsung antara perusahaan dan calon konsumen untuk memberikan pemahaman tentang produk mereka sehingga mereka tergerak untuk mencoba dan membeli.

Direct MarketingBerdasarkan pernyataan dilapangan PT.Wom Finance Tbk, selalu

menggunakan cara agar pelanggan yang menggunakan jasa mereka selalu aman, nyaman dan terpercaya. Direct marketing ini adalah promosi yang memberikan informasi tentang suatu produk, layanan, atau perusahaan langsung kepada pelanggan. Semua informasi langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara ataupun pihak ketiga.Pemasaran langsung yang dilakukan PT. Wom Finance disini melakukan interaksi langsung dengan konsumen atau pelanggan yang sudah lama atau baru bergabung dengan PT.Wom Finance cabang Samarinda. Salah satu media yang digunakan telepon, WhatsApp dan lainnya. Bentuk Direct Marketing yang sudah dilakukan oleh PT.Wom Finance cabang Samarinda adalah dengan menawarkan produk WIN (Walk In) melalui telepon kepada konsumen yang telah melakukan pelunasan kredit. Penelitian ini sejalan dengan Kotler dan Keller (2009:58) Komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.

SponsorshipBerdasarkan penelitian dilapangan bahwa pemberian sponsor pada

konsumen atau pelanggan tetap PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda masih belum terlaksana, akan tetapi Sponsorship memiliki maksud dan tujuan untuk mempererat hubungan organisasi, baik itu untuk kalangan konsumen ataupun kalangan karyawan. Menurut pendapat Tom Duncan (2008:391) tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan melalui strategi sponsorship: Pertama, meningkatkan kesadaran produk pada masyarakat. Dengan sponsorship pada suatu acara, perusahaan dapat menginformasikan produk mereka sendiri kepada peserta acara tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan produk pada konsumen. Kedua, membangun brand image. Memperkuat dan menempatkan citra dan posisi perusahaan dengan melakukan kegiatan tersebut. Program sponsorship dirancang dengan cara membuat brand image sponsor akan mirip dengan brand image dari event yang mereka sponsori. Ketiga, mempererat dan menjaga hubungan.


8

Hal ini tidak sependapat dengan Kotler dan Keller (2009), yang menyatakan Customer Relationship Managemet (CRM) merupakan proses mengelola data pelanggan dan secara cermat mengelola semua “titik sentuhan” pelanggan demi memaksimalkan kesetiaan pelanggan. Karena tetap PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda belum bisa memberikan sponsor pada konsumen atau pelanggan lama. Akan tetapi PT. Wom finance Tbk cabang Samarinda mempunyai program melalui CSR untuk masyarakat. Misalnya seperti saluran bantuan korban kebakaran, banjir, gempa, dan peringati hari disabilitas internasional.

Corporate IdentityBerdasarkan hasil penelitian dilapangan PT.Wom Finance Tbk cabang

Samarinda mempunyai reputasi yang kuat dan positif di hati konsumen dan pelanggan, maka citra itu selalu tertanam dan memungkinkan konsumen untuk menggunakan jasa perusahaan. Identitas PT.Wom Finance Tbk sendiri yaitu yang mempunyai logo huruf (W) besar berwarna biru dan memiliki serangam/ Baju berwarna biru laut, sehingga pelanggan/ konsumen dapat mengetahuinya langsung.

Penelitian ini sejalan dengan pendapat Van Riel, (2007: 28) mengemukakan bahwa: Pada mulanya corporate identity hanya dipandang sebagai sinonim dengan logo atau lambing, akan tetapi konsep tersebut lambat laut semakin berkembang, dan pada saat ini memiliki makna sebagai salah satu cara perusahaan “memperkenalkan dirinya” kepada publik dengan menggunakan simbol, komunikasi, dan tingkah laku. Corporate identity tersebut dapat digunakan baik secara internal maupun eksternal untuk memberikan informasi tentang perusahaan. Maka dari pada itu pelanggan akan setia menggunakan jasa PT. WOM karena kesan yang positif yang sudah tertanam di benak konsumen.

PackagingBerdasarkan pada penelitian dilapangan kemasan merupakan suatu hal yang

berpengaruh dalam strategi komunikasi pemasaran produk. PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda masih belum memiliki kemasan produk, akan tetapi PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda hanya memberikan pelayanaan yang dapat dipercaya. contohnya seperti menginfokkan atau membantu setiap pelanggan, agar pelanggan dapat mempermudah prsoes bergabungnya pelanggan. Penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Angipora (2006:151) yang menyatakan bahwa packaging adalah kegiatan mendesain dan memproduksi pembungkus suatu produk karena packaging atau kemasan mempunyai peran yang sangat vital. Kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar rapi atau bersih. Disimpulkan bahwa Packaging adalah kegiatan perusahaan untuk menampilkan tampilan yang menarik sehingga menarik minat konsumen.


9

Poin of Sale and MerchandisingBerdasarkan pengamatan dilapangan bahwa PT.Wom Finance Tbk cabang

Samarinda menawarkan jasa yang bagus dengan konsep yang menarik agar merangsang masyarakat untuk melakukan transaksi. Konsep yang digunakan PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda dapat memberikan informasi tentang manfaat, struktur produk, dan informasi yang membuat konsumen ingin mencoba dan berlangganan dengan PT.Wom Finance Tbk. Penelitian ini sejalan dengan pendapat (Kaur, 2013), yang menyatakan bahwa apapun yang di lihat oleh konsumen, dari luar maupun dalam perusahaan yang dapat membuat gambaran positif dan dapat menimbulkan sebuah perhatian, minat, tindakan, dan keinginan yang muncul pada konsumen. Cara ini di lakukan dengan membuat contoh produk dan juga pembuatan display produk, poster, stiker, spanduk dan desain dari tempat berjualan. PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda sendiri menggunakan strategi penyebaran brosur, leaflet, dan dari orang ke orang, dengan cara ini PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda mengajak konsumen atau pelanggan menggunakan jasa perusahaan.

Word of MouthBerdasarkan penelitian dilapangan PT.Wom Finance Tbk cabang

Samarinda menyatakan, kebanyakan masyarakat lebih mempercayai omongan dari pada membaca sendiri, dengan cara komunikasi dari mulut ke mulut mempunyai dampak yang besar dalam melakukan promosi. Penelitian ini sejalan dengan pendapat Suryani (2013:169), Komunikasi dari mulut ke mulut timbul ketika konsumen puas atas suatu produk atau sangat kecewa atas produk yang dibelinya. Ketika konsumen puas, maka akan menceritakan kepada konsumen lain tentang produk tersebut. Strategi komunikasi ini biasa untuk membujuk para pelanggan baru, misalnya seperti menawarkan keunggulan dan kemudahan menggukan jasa PT.Wom Finance Tbk kepada teman, tetangga, atau orang terdekat.

Cara ini merupakan komunikasi personal yang cukup efektif dalam meningkatkan penjualan produk komunikasi dari mulut ke mulut memang mempunyai pengaruh yang sangat besar kepada seseorang karena masyarakat lebih percaya dari cerita teman atau kelaurga yang sudah pernah menggunakan jasa itu di banding harus membaca sendiri.

PENUTUPKesimpulan

Berdasarkan temuan penulis pada bagian pembahasan yang mengenai implementasi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan hubungan pelanggan PT. Wom Finance Tbk cabang Samarinda, maka kesimpulannya ialah :

Peranan konsep yang dikemukakan oleh Kotler dan Smith (2007) sebagai fokus penelitian, hanya 8 yang digunakan oleh PT.Wom Finance Tbk cabang


10

Samarinda (Advertising, Sales Promotion, Public Relation & Publicity, Personal Selling, Direct Marketing, Corporate Identity, Poin of Sale and Merchandising, Word of Mouth). Dari 8 konsep yang digunakan PT.Wom Finance Tbk berfokus hanya di pelayanan, kepercayaan, kenyamanan, kemudahan dan komunikasi yang jelas dengan para konsumen baru atau konsumen lama, yang membuat PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda dipercaya sampai sekarang. Sedangkan 2 konsep (Sponsorship dan Packaging) tidak digunakan PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda. Dari 2 konsep tersebut PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda tidak memberikan Sponsorship kepada konsumen mereka, akan tetapi PT.Wom Finance Tbk mempunyai program melalui CSR untuk masyarakat. Dan PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda masih belum memiliki kemasan produk, akan tetapi PT.Wom Finance Tbk cabang Samarinda hanya memberikan pelayanaan yang dapat dipercaya.

DAFTAR PUSTAKAAlifahmi, Hifni . 2005. Sinergi Komunikasi Pemasaran: Intergrasi Iklan, Public.

Relations dan Promosi. Jakarta : PT. Mizan Pustaka.Angipora, M.P. 2006. Dasar-dasar Pemasaran. Cetakan Kedua. Jakarta. PT. Raja

Grafindo.A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta :

Penerbit. Kencana.Belch, George E., dan Michael A. Belch. 2007. Advertising and Promotion: An.

Integrated Marketing Comminication Perspective. 8th edition.Duncan, Tom. 2008. Principles of Advertising and IMC 2 nd edition. Mc. Graw-.

Hill International Edition.Efendy, Onong Uchana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:

Remaja Rosda Karya.Fandy, Tjiptono, 2000. Manajemen Jasa, Edisi Kedua. Yogyakarta: Andy offset. Gordon, B.Davis, 2002, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, PPM,

Jakarta.Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations: Konsep, Pendekatan, Dan. Praktik.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.J.Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. Cetakan Pertama,.

Jakarta: Penerbit Kencana.Kalakota, Ravi dan Robinson, Marcia, E – Business 2.0 Roadmap For Succes,

Addison –Wesley , USA, 2001.Kaur, A. 2013. Effect of Visual Merchandising on buying behavior of costumer in

chandigarh. International journal of enginering science and innonative technology (IJESIT). Vol.2 Issue.3:247-251.

Kennedy, Jhon E & R. Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing. Comunication.Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jakarta. Indeks


11

Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid satu. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Smith. 10 Strategi Komunikasi Pemasaran. https://pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasi-pemasaran diakses pada tangga 13 Febuari 2020, jam 11.50 Wita.

Moleong, L.J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis : A Methods Sourcebook. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.

Suryani, Tatik. 2013. Perilaku Konsumen di Era Internet. Yogyakarta: Graha.Ilmu.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,.Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Van, Riel, Cees B.M and Charles J. Fombrun. 2007. Essential of Corporate Communication: Implementing Practices for Effective. Reputations Management. New York

Wagner, William and Michael Zubbey. 2007. Customer Relationship Management: A People, Process, And Technology Approach. Boston : Thomson Course Technology.

Widjaja Tunggal Amin. 2006. Customer Relationship Management, Konsep dan Kasus. Jakarta: Harvarind

Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahankan … · Web view2021. 1. 26. · Word of...

Documents

Transcript of Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahankan … · Web view2021. 1. 26. · Word of...