Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
-
Upload
anin-rodahad -
Category
Education
-
view
61 -
download
3
Transcript of Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Iptek adalah kelengkapan hidup manusia agar mampu dengan mudah mengelola dunia
sesuai dengan kedudukan manusia sebagai khalifah. Berkembang tidaknya iptek sangat
bergantung pada keberanian dan ketajaman manusia untuk mengkaji fenomena alam,
mengkaji ayat-ayat qaunniyah, dan agar kajian tersebut tidak sesat maka dilengkapi ayat
qaulliyah. Ilmuwan muslim harus giat mengadakan penelitian, harus menguasai iptek
disamping paham al qur’an, agar tidak terjajah, agar tidak dikuasai, agar tidak dibohongi
ilmuwan non muslim. Sejarah membuktikan bahwa dizaman keemasan Islam Timur
Tengah ternyata ilmuwan muslim mampu, oleh sebab itu tiada kendala bagi ilmuwan
muslim masa kini, hanya satu hal persoalannya adalah maukah. Telah banyak iptek
berkembang tanpa pertimbangan moral, tanpa pertimbangan agama, tanpa pertimbangan
etika, itu semua adalah bukti kuatnya ilmuwan non muslim, non religius; Yang jika
dibiarkan tidak sekadar menenggelamkan nilai-nilai agama tetapi juga terjadinya
kerusakan peradaban dunia, yang akhirnya akan mengancam kelestarian kehidupan
manusia.
2. Faktor-faktor yang mendorong pengembangan IPTEK dalam Islam
1. Perintah Agama dalam Al qur’an & Al hadits
Di dalam Al Quran, Allah memerintahkan manusia untuk memikirkan dan mengkaji
tanda-tanda penciptaan di sekitar mereka. Rasulullah Muhammad saw., sang
utusan Allah, juga memerintahkan manusia untuk mencari ilmu. Beliau bahkan
menekankan bahwa menjadi kewajiban manusialah untuk mencari ilmu. Perintah
itu diungkapkan dalam hadits shahih berikut ini:
Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.1)
Carilah ilmu dan sampaikanlah kepada yang lain.2)
Barang siapa menyelidiki seluk-beluk alam semesta dengan segala sesuatu yang
hidup dan tak hidup di dalam-nya, dan memikirkan serta menyelidiki apa yang
dilihatnya di sekitarnya, akan mengenali kebijakan, ilmu dan ke-kuasaan abadi
Allah. Beberapa perintah Allah kepada manusia untuk merenungkan penciptaan
ditunjukkan dalam Al Quran
2. Keinginan untuk mengenal Tuhan dengan lebih baik.
Johannes Kepler menyatakan bahwa dia terlibat dalam sains untuk menggali karya Sang Pencipta, Isaac Newton, serta ilmuwan besar lain, menyatakan bahwa pendorong utama di belakang minatnya terhadap sains adalah keinginannya untuk mengenal Tuhan dengan lebih baik.
Itu adalah pernyataan beberapa ilmuwan terkemuka. Para ilmuwan ini — dan ratusan ilmuwan lain yang akan kita bahas di buku ini — akhir-nya percaya pada keberadaan Allah dengan menyelidiki alam semesta, ke-mudian terkesan oleh hukum-hukum dan fenomena yang telah diciptakan Allah secara menakjubkan, serta berharap menemukan lebih banyak lagi.
Seperti yang kita lihat, keinginan untuk mempelajari tentang 'bagai-mana Allah menciptakan alam semesta' telah menjadi faktor pendorong terbesar bagi banyak ilmuwan. Ini sangat penting, karena orang yang me-nyadari bahwa alam semesta dan segala makhluk hidup adalah hasil pen-ciptaan, akan menyadari bahwa penciptaan tersebut mempunyai tujuan. Tujuan ini kemudian mengarahkan manusia pada makna. Keinginan memahami arti penciptaan, menemukan berbagai tandanya dan menemu-kan berbagai detailnya, akan mempercepat laju kajian-kajian ilmiah.
3.Berbagai macam IPTEK dalam Islam 1.Ilmu Geologi
Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami
meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun
?
. (Q.S. Qaaf :6)
untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat
Allah).
(Q.S. Qaaf :7)
Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh
dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
(Q.S. Qaaf :8)
2. Ilmu Astronomi
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-
ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (Q.S. Ali Mulk :3)
3 Ilmu Tumbuhan
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al An’aam :99)
4. Ilmu Hewan
Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (Q.S. Aln Nahl :66)
5. Ilmu Arkeologi & Antropologi Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan
memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri
(Q.S. Ar Ruum :30)
A.Motivasi Agama Terhadap Pemberdayaan Akal
Pandangan Al-Qur’an tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari
analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw.
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia
dengan pena, mengajar manusia yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq, 96:1-5).
Iqra’ terambil dari kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna
seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan
membaca baik teks tertulis maupun tidak.
Wahyu pertama itu tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena Al-Qur’an
menghendaki umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut Bismi Rabbik, dalam arti
bermanfaat untuk kemanusiaan. Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri
sesuatu; bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri yang tertulis
maupun yang tidak. Alhasil, obyek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat
dijangkaunya
B. Membangun Paradigma Sains Islam Keberhasilan sains Barat dalam memajukan ilmu pengetahuan, ternyata tidak
sebanding dengan manfaat yang diperoleh manusia secara keseluruhan. Apa yang telah dilakukan saintis Barat, sesungguhnya bukan sekedar membangun kemajuan teknologi yang dibanggakan. Lebih dari pada itu, para saintis Barat telah mengantarkan kehidupan manusia pada gerbang kehancuran, karena dari pencapaian tersebut kehidupan manusia semakin mengalami malapetaka yang tidak terbantahkan
C. Konstribusi Islam Dalam Bidang Sains Dan Teknologi Salah satu sumbangsih Islam yang sangat besar bagi dunia modern sekarang,
adalah mewariskan sejumlah teori tentang alam semesta dan cara-cara mengaplikasikan pengetahuan tentangnya. Sarjana-sarjana Muslim pada sekitar abad 9 – 13 M telah banyak mencontohkan dan mengujicobakan hubungan ilmu pengetahuan (sains) dengan cara penerapannya (teknologi).
Makalah "IPTEK DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN ISLAM" Tawil Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang
Online Book => www.harunyahya.com, Al Qur'an dan Sains/Harun yahya judul asli; The Qur'an Leads the Way to Science ISBN 979-3393-20-3 178hlm
Makalah Study Islam IV “PRINSIP-PRINSIP SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM AL-QUR’AN” TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN