ILMU PENDIDIKAN
-
Upload
nur-arifaizal-basri -
Category
Education
-
view
216 -
download
8
Transcript of ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah
SWT dan Nabi Muhammad Saw, karena atas berkat dan
limpahan rahmat nyalah maka saya telah menyelesaikan sebuah
tugas Makalah ini. Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul "Ilmu pendidikan", yang menurut
kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita. Melalui
kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca. Kami menyadari bahwa masih
sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kemajuan ilmu pengetahuan Bimbingan dan konseling saat ini.
Terima kasih dan semoga makalah ini bisa memberikan
sumbangsih positif bagi kita semua.
Surabaya, 01 Oktober 2014
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan
berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan
kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman dan
kemasyarakatan untuk mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberi
penjelasan ataupun melakukan penerapan.
Pendidikan adalah suatu proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada
peserta didik. Ilmu pengetahuan erat kaitannya dengan obyek pendidikan. Ilmu
yang ditransfer umumnya ilmu pengetahuan yang bersifat memberi pengetahuan
peserta didik dengan harapan peserta didik mampu mengetahui segala macam
keadaan alam, sosial dan kebudayaan yang ada di dunia. Misalnya pada
pendidikan formal atau sekolah, obyek utama dalam proses pendidikan adalah
ilmu pengetahuan. Kenapa pendidikan itu disebut ilmu? Karena ilmu merupakan
obyek utama dari pendidikan. Tanpa ilmu, segala sesuatu tidak dapat berjalan
dengan baik. Misalnya, anak sejak kecil dididik oleh orang tuanya kalau makan
supaya menggunakan tangan kanan, itulah yang dinamakan pendidikan dan
makan menggunakan tangan kanan itulah yang disebut ilmu karena kalau
menggunakan tangan kiri tidak sopan. Training inilah yang dinamakan pendidikan
dan materi-materi yang dilakukan selama training itulah yang disebut ilmu.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami mengambil beberapa permasalahan, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pendidikan?
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan?
C. Tujuan Masalah
Dalam beberapa masalah yang diatas maka kita mengambil tujuan sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian dari ilmu pendidikan.
2. Mengetahui definisi dari ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pengertian Pendidikan Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan
sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di
dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun
sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung
suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada
sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakikatnya merupakan
usaha manusia melestarikan hidupnya. Pendidikan menurut pengertian Yunani
adalah “pedagogik” yaitu ilmu menuntun anak, orang Romawi memandang
pendidikan sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan
merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman
melihat pendidikan sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare, yakni
membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.
Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah,
mengubah, kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran dan watak, mengubah
kepribadian sang anak. Sedangkan menurut Herbart pendidikan merupakan
pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan sipendidik yang diistilahkan
dengan Educere.( M.R. Kurniadi,STh;1) Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,
pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan
memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Beberapa Pengertian Pendidikan :
1. Pendidikan dalam arti sempit
Pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk
formal yang dikenal sebagai pengajaran.
2. Pendidikan dalam arti luas
Pendidikan yang mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi
individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun
informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu.
3. Pendidikan alternative
3
Berbagai program pendidikan yang dilakukan dengan cara berbeda dari cara
tradisional. Secara umum pendidikan alternatif memiliki persamaan, yaitu:
pendekatannya berisfat individual, memberi perhatian besar kepada peserta
didik, orang tua/keluarga, dan pendidik serta dikembangkan berdasarkan minat
dan pengalaman. Pendidikan adalah suatu proses mentransfer ilmu dari
pendidik kepada peserta didik
B. Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk membekali peserta didik berupa ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat dan
lingkungan sekitar. Pendidikan merupakan suatu proses mentransfer ilmu yang
pada umumnya dilakukan melalui tiga cara yaitu lisan, tulisan dan perbuatan.
Pada dasarnya, pendidikan erat hubunganya dengan ilmu karena obyek
utama dari pendidikan adalah ilmu. Untuk mencapai status sebagai ilmu
pengetahuan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Menurut Prof.J.R.
Pudjawijatno, 1960 : 9 syarat-syarat tersebut ialah:
1. Mengejar kebenaran (obyektivitas)
Objek dalam dunia ilmu pengetahuan di bedakan menjadi dua, yaitu objek
formal dan objek material. Objek formal adalah sudut tinjauan dari penelitian
atau pembicaraan suatu ilmu pengetahuan. Sedangkan objek material adalah
bahan atau masalah yang menjadi pembicaraan atau penelitian dari suatu ilmu
pengetahuan. Sebagai contoh dari objek formal adalah sosiologi dan psikologi
yang dapat mempunyai objek material yang sama yakni manusia.
2. Metode
Setiap ilmu pengetahuan harus di syaratkan mempunyai metode penelitian
yaitu
cara-cara yang dapat di pertanggungjawabkan secara ilmiah baik metode
pengumpulan keterangan atau data ataupun metode metode pengolahan dengan
pola pikir yang induktif atau deduktif.
3. Bersistem
Merupakan persyaratan ilmu pengetahuan yang otonom. Maksudnya
merupakan uraian sejumlah komponen atau unsur yang berkaitan satu dengan
4
lainya menurut susunan tetentu sehingga merupakan satu kesatuan yang
berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang berdiri dengan memenuhi sifat-sifat
ilmiah, sedangkan ilmu pendidikan dikatakan ilmu yang ilmiah apabila
mencangkup kriteria/ syarat-syarat ilmu pengatahuan yaitu:
a. Ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan yang bersitaf empiris
b. Ilmu itu bersifat sistematis
c. Ilmu itu mempunyai obyek atau lapangan tertentu yang jelas, dapat dipisahkan
dari obyek pengetahuan yang lain
d. Ilmu tersebut mempunyai metode dan tujuan tertentu
Pendidikan merupakan suatu kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan dari
pendidik kepada peserta didik. Ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan dengan
meletakkan ilmu pengetahuan sebagai obyeknya. Ilmu pengetahuan menurut
sistematikanya dibagi menjadi
dua yaitu:
1. Ilmu-ilmu murni, yaitu ilmu yang mendahului pengalaman atau bebas dari
pengalaman ilmu murni
2. lmu-ilmu Empiris, yaitu ilmu berdiri sendiri tidak terikat oleh ilmu empiris,
misalnya matematika.yang terikat oleh obyek tertentu yang terdapat didalam
pengalaman seperti ilmu alam.
Ilmu Epmiris dibagi dua yaitu:
a) Ilmu pengetahuan alam, yaitu ilmu yang obyeknya terdapat di alam
b) ilmu pengetahuan rohani, yaitu ilmu yang obyeknya di dalam keaktifan rohani
manusia.
Ilmu pengetahuan rohani dibagi menjadi dua yaitu:
a) Ilmu normatif, yaitu ilmu pengetahuan yang tergantung dari pertimbangan nilai.
b)Ilmu deskriptif, yaitu ilmu pengetahuan yang hanya memaparkan atau
melukiskan obyeknya.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendidikan merupakan suatu proses mentransfer ilmu yang pada umumnya
dilakukannmelalui tiga cara yaitu lisan, tulisan dan perbuatan. Pada dasarnya,
pendidikan erat hubunganya dengan ilmu karena obyek utama dari pendidikan
adalah ilmu.
Pendidikan yang berlangsung beberapa puluh tahun menunjukkan
perkembangannya sebagai ilmu yang semakin mantap, baik dalam artian isi
maupun metode. Maka, perkembangan isi cabang ilmu pendidikan ini selain
mengenai perbangdingan sistem pendidikan, tetapi juga meliputi kaitan atau
peranan pendidikan terhadap perkembangan aspek- aspek kehidupan lain yang
meliputi ekonomi, sosial dan politik.
Ilmu pendidikan di Indonesia saat ini, praktis hanya memperhatikan dan
menganalisis persoalan- persoalan pendidikan formal di sekolah. Perhatian ilmu
pendidikan terhadap masalah- masalah non-formal relatif kecil. Pertumbuhan
pendidikan tidak hanya ditentukan oleh pengalaman- pengalaman pendidikan
formal, tetapi juga dipengaruhi oleh pendidikan non-formal dan informal.
Ilmu pengetahuan menurut sistematikanya dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Ilmu-ilmu murni adalah ilmu yang mendahului pengalaman atau bebas dari
pengalaman.
Contohnya matematika.
2) Ilmu terapan adalah ilmu yang dikaji berdasarkan pengalaman (empiris),
penelitian, pengkajian dan penyimpulan yang disusun secara teoritis dan
dilaksanakan secara praktis.
ilmu pendidikan adalah ilmu yang berdasarkan pengalaman(empiris),
pendidikan, rohani, normatif, memiliki obyek yang jelas, dapat diuji
kebenarannya dan disusun secara teoritis dan dilaksanakan secara praktis.
Sehingga ilmu pendidikan memenuhi kriteria atau syarat-syarat ilmu pengatahuan
yaitu:
a. Ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan yang bersitaf empiris.
b. Ilmu itu bersifat sistematis
6
c. Ilmu itu mempunyai obyek atau lapangan tertentu yang jelas, dapat dipisahkan
dari obyek pengetahuan yang lain
c. Ilmu tersebut mempunyai metode dan tujuan tertentu
7
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Munib, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES
Press.
Anne Ahira. 2009. Mengenal Ilmu Pendidikan. Tersedia pada
http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-pendidikan.htm. diakses pada tanggal 27
September 2014
Made Pidarta. 2006. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Samsul Arifin. 2008. Ilmu Pendidikan. Tersedia pada
http://samsulbonpat.wordpress.com/2008/02/04/ilmu-pendidikan-2/. Diakses pada
tanggal 28 September 2014
Umar Tirta Raharja dan La Sula. 2000. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Zahara Idris. 1984. Dasar-Dasar Kepribadian. Bandung: Angkasa.