ILMU DALAM PERSPEKTIF MORAL, SOSIAL DAN POLITIK Kelompok 12 : Fitria istikomah Dewi (12030204011)Diana Pratiwi (12030204047)Ani Setyawati (12030204254)

LATAR BELAKANG Ilmu dan moral merupakan kontroversi yang tak pernah kunjung padam karena : Pertama kaitan antara ilmu dan moral dibahas dari segi yang terlalu umumKedua pembahasan tidak memperhatikan faktor sejarah dalam pengkajiannya.

KOMPONEN PENYANGGA TUBUH PENGETAHUANONTOLOGI EPISTEMOLOGI AKSIOLOGI

Agar mendapat pengertian yang jelas mengenai kaitan antara ilmu dan moral maka sebaiknya pengkajian mengenai hal tersebut didekati secara terperinci dari ketiga komponen tadi.

PENDEKATAN ONTOLOGISSecara ontologis maka ilmu membatasi ruang lingkup dalam jangkauan pengalaman manusia yang bersifat benar secara ilmiah. Misalnya,

matahari berputar mengelilingi bumi

PENDEKATAN ONTOLOGISDalam menetapkan obyek penelaahan, kegiatan ilmu tidak boleh melakukan upaya yang bersifat merubah kodrat manusia, merendahkan martabat manusia, dan mencampuri permasalahan kehidupan. Contohnya pada bab genetika.

PENDEKATAN AKSIOLOGISIlmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia. Biogas, Bayi Tabung,

PENDEKATAN AKSIOLOGISPenggunaan Ilmu KomunalUniversal

PENDEKATAN EPISTEMOLOGISMetode keilmuanlogico-hypothetico-verifikatifyang bertujuan untuk : Menemukan kebenaran Dengan caraMelakukan dengan penuh kejujuran Tidak mementingkan kepentingan pihak tertentu. kekuatan argumentasi

TANGGUNG JAWAB MORAL ILMUWAN Tanggung jawab profesional

Tanggung jawab sosial

SIKAP POLITIK FORMAL ILMUANKonsisten dengan asas keilmuanAsas moral ini meliputi :KebenaranKejujuranTidak mempunyai kepentingan langsungBebas dari ikatan primordial

ILMU DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA3 tesis utama dalam kaitan antara ilmu dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu :Menunjang tumbuhnya demokrasiMenunjang pembinaan karakter bangsa secara positifBerorientasi kepada kepentingan nasional sehingga menunjang terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

KE ARAH PEMBENTUKAN ILMUWAN YANG BERMORAL LUHURSistem pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang cerdas dan memiliki moral yang luhur.Tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai sekaligus dengan peningkatan kemampuan penalaran ilmiah.

Terdapat dua hal yang berkaitan erat dengan penigkatan kemampuan penalaran dan sikap moral keilmuan, yakni:Sekat buatan yang memisahkan ilmu alam dan sosial harus dihilangkanIlmu harus dibahas dengan pengethuan-pengetahuan yang lain.

KESIMPULANAda tiga komponen tiang penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Asas moral keilmuan meliputi :KebenaranKejujuranTidak mempunyai kepentingan langsungBebas dari ikatan primordial

TERIMAKASIHJJJ