IKM 4

25
PENCEGAHAN PENYAKIT PENCEGAHAN PENYAKIT I. Taha p- t ahap Ti mbulnya Pen yakit Riwayat alamiah perjalanan penyakit ( natural history of disease ) : orang sehat, menderita penyakit, dan terhentinya/ hilangnya penyakit. Riwayat alamiah perjalanan penyakit terdiri dari 5 tahap :

Transcript of IKM 4

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 1/25

PENCEGAHAN PENYAKIT

PENCEGAHAN PENYAKIT

I. Tahap-tahap Timbulnya Penyakit

Riwayat alamiah perjalanan penyakit (natural history of disease) : orang sehat,

menderita penyakit, dan terhentinya/

hilangnya penyakit.Riwayat alamiah perjalanan penyakit terdiri

dari 5 tahap :

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 2/25

1. Tahap pre Patogenosa :

Pada tahap ini sebenarnya terjadi interaksi

antara pejamu dengan bibit penyakit, tetapiinteraksi ini terjadi diluar tubuh. Daya tahan

tubuh pejamu masih kuat sehingga penyakit

belum ditemukan .

2. Tahap Inkubasi

Jika bibit penyakit telah masuk ke pejamu

(host ) tetapi gejala penyakit belum tampak

3. Tahap Penyakit DiniTahap ini dimulai dari munculnya gejala

penyakit

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 3/25

4. Tahap Penyakit Lanjut

Penyakit masuk ketahap lebih lanjut yang

lebih parah

5. Tahap Akhir Penyakit

Tahap akhir penyakit dapat berupa :

- sembuh sempurna

- sembuh dari cacat

- karier

- kronis

- meninggal dunia

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 4/25

II. Tingkat-Tingkat Pencegahan Penyakit

Tiga fase proses pencegahan terhadap

timbulnya suatu penyakit :

Fase sebelum sakit = prae pathogenesis phase

disebut PRIMARY  PREVENTION

Fase selama proses sakit = pathogenesis phase

= SECONDARY  PREVENTION DAN TERTIARY  

PREVENTION 

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 5/25

III . USAHA USAHA POKOK PENCEGAHANPENYAKIT TIAP TAHAPAN .

A. Primary Prevention

1. Health Promotion

- penyuluhan kesehatan yang intensif 

- perbaikan gizi dan penyusunan pola menu

gizi yg adequat

- pembinaan dan pengawasan pertumbuhanbalita khususnya anak-anak dan remaja

pada umumnya

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 6/25

- perbaikan perumahan sehat

- kesempatan memperoleh hiburan yg sehat

untuk memungkinkan pengembangan kesehatanmental maupun sosial

- nasihat perkawinan dan pendidikan seks yg

bertanggungjawab

- pengendalian faktor lingkungan yg dapat

mempengaruhi timbulnya suatu penyakit

2.G

eneral & Specific Protection- memberikan pengebalan pada golongan yg

rentan ( imunisasi)

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 7/25

- peningkatan higiene perorangan dan perlindunganterhadalp lingkungan yg tidak menguntungkan

- Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan- Perlindungan kerja

- Perlindungan terhadap bahan-bahan yg bersifatkarsinogenik, racun maupun alergen

- Pengendalian sumber-sumber pencemaran

B. Secondary Prevention

E arly Diagnosis & Prom pt T reatment 

- mencari kasus sedini mungkin ( early casedetection /Finding )

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 8/25

- melakukan general check u p secara rutin

- survey selektif ( screening selevtive )

- meningkatkan keteraturan pengobatan padapenderita ( case holding )

- pemberian pengobatan dengan tepat pada

setiap permulaan kasus ( adequate treatment )

C. T ertiary T reatment 

1. Disability Limitation

- penyempurnaan dan intensifikasi

pengobatan lanjutan agar arah penyakit

tidak sebaliknya menjurus kepada stadium

komplikasi

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 9/25

- Pencegahan terhadap komplikasi maupun cacatsetelah sembuh

- Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untukdimungkinkan pengobatan dan perawatan lebihintensif 

- Mengusakan pengurangan beban-beban non medis(sosial) pada seorang penderita untuk memungkinkan

ia meneruskan pengobatan dan perawatan dirinya

2.Rehabilitation

- Penyuluhan dan usaha-usaha lanjutan yg harus tetapdilakukan seseorang ketika ia sembuh

- Peningkatan work tera phy untuk memungkinkanpengembangan kehidupan sosial ketika ia sembuh

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 10/25

- mengusahakan perkampungan rehabilitasi

sosial sehingga setiap penderita yg telah

cacat mampu berguna dalam fase adaptasi

awal

- penyadaran masyarakat untuk menerima

mereka yg dalam fase rehabilitasi denganmemberikan dukungan moral setidaknya

untuk bertahan bagi yg bersangkutan

- mengembangkan lembaga-lembaga

rehabilitasi dengan mengikut sertakan

masyarakat

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 11/25

EPIDEMOLOGI

Epidemologi berasal dari bahasa yunani yaitu

Epi = pada ; Demos = penduduk dan logos =

ilmu

Epidemologi merupakan cabang ilmu

kesehatan masyarakat yg mempelajari asal

usul dan penyebaran penyakit baik infeksi

maupun non infeksi

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 12/25

Definisi epidemologi :

1. W.H Wellch : suatu ilmu yg mempelajari

timbulnya, perjalanan dan pencegahan penyakitterutama penyakit infeksi menular

2. Mac Mahon dan Pugh : sebagai cabang ilmu ygmempelajari penyebaran penyakit dan faktor-

faktor yg menentukan terjadinya penyakit padamanusia

3. Azrul Azwar : suatu ilmu g mempelajari tentangfrekuensi dan penyebaran masalah kesehatan

pada sekelompok manusia serta faktor-faktor ygmempegaruhi masalah kesehatan

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 13/25

JENIS EPIDEMOLOGI

Dua tipe pokok pendekatan epidemologi :

1. Epidemologi Deskriftif 

Dipelajari bagaimana frekuensi penyakit

berubah menurut perubahan variabel-variabel

epidemologi yg terdiri dari orang, tempat danwaktu

Dipelajari tentang frekuensi dan penyebaran

suatu masalah kesehatan tanpa memandangperlu mencari jawaban terhadap faktor-faktor

penyebab timbulnya masalah kesehatan.

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 14/25

Dalam epidemologi dekriptif akan menjawabpertanyaan pertanyaan sbb yaitu Siapa (Who)yg terserang, Dimana (Where) dan Kapan (When )serangan terjadi .

2. Epidemolog Analitik

Pendekatan ini digunakan untu menguji dataserta informasi-informasi yg diperoleh dari studiepidemologi deskriptif.

3 studi tentang epidemologi ini :

a. Studi riwayat kasus (case history studies)

b. Studi Kohort (cohort studies)

c. Studi Eksperimen

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 15/25

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 16/25

2. Variabel Tempat (Place)

Penyebaran penyakit menurut keadaan

tempat lebih menekankan kepada kondisi

geograpis. Variasi geografis akan erat

kaitannya dengan penyakit-penyakit

tertentu.Hal ini berguna untuk perencanaanpelayanan kesehatan dan dapat memberikan

penjelasan mengenai etiologi penyakit.

Faktor-faktor yg berperan :a. Lingkungan fisik , kimiawi, biologis, sosial

dan ekonomi yg berbeda dari suatu tempat

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 17/25

b. Karakteristik penduduk

c. Kebudayaan , yg terlihat dari kebiasaan,

pekerjaan, keluarga , pemeliharaan

kesehatan perorangan.

d. Higiene sanitasi lingkungane. Tersedianya unit unit pelayanan kesehatan

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 18/25

2. Variabel Waktu (time)

Perubahan perubahan penyakit menurutwaktu menunjukkan adanya perubahan dari

faktor etiologis, yg dapat dibedakan menjadi :

a. Fluktuasi jangka pendek

b. Perubahan secara siklus

c. perubahan-perubahan angka kesakitan yg

berlangsung dalam waktu periode panjang.

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 19/25

ISTILAH DALAM EPIDEMOLOGI

1. Karier : orang telah terinfeksi oleh agenpenyakit, tetapi tidak memperlihatkan keluhan/gejala klnik

2. Penyakit Menular ( communicable disease) ;artinya : gangguan kesehatan yg disebabkanorganisme infeksius , melalui agen /bahan

peraantara pada pejamu yg rentan secaralangsung atau tidak langsung.

3. Masa Penularan (communicable period):artinya, jangka waktu agen infeksi secara

langsung/tidak langsung berpindah pejamu, darimanusia/binatang terinfeksi kepadamanusia/binatang yg belum terinfeksi

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 20/25

4. Agen Infeksi (infectious agent),

mikroorgnisme, termasuk berbagai jenis

cacing yg mempunyai kemampuan

menginfeksi pejamu atau

menimbulkanpenyakit infeksi.

5. Patogenitas : kapasitas / tingkat keganasanagen infeksi dalam menimbulkan penyakit

pada pejamu yg rentan

6. Penderita/orang sakit : pejamu yg

mengeluh karena penderitaan akibat infeksi

penyakit

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 21/25

7. Angka morbiditas : ngka keluhan menderitasuatu penyakit pada suatu populasi selama

periode waktu tertentu8. Angka mortalitas : jumlah kematian padasuatu populasi dalam periode waktu tertentuyg perhitungannya sebagaimana insiden

9. Insiden : angka perbandingan antara jumlahpenyakit pada periode ttt sbg pembilang,anggauta populasi sebagai enyebut

10. Angka serangan (attack rate) : angka ygdigunakan bagi gol penduduk yg terancampenyakit yang bersangkutan

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 22/25

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 23/25

Terdapat 2 jenis rate ;

1.Crude Rate ( angka kasar)

yaitu rate yg dihitung dari total populasi di dalam

suatu area.2. Specific Rate (angka spesifik )yaitu rate yg dihitung dari

kelompok atau segmen tertentu

Indikator Kesehatan yg sering digunakan dalam kesehatanmasyarakat :

1. Crude Rate yg sering digunakan dalam kesehatan

masyarakat :

a. Crude birth rate ( angka kelahiran kasar)

b. Crude death rate ( angka kematan kasar)c. Natural increase ( pertambahan penduduk scr

alamiah)

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 24/25

2. Spesific rate yg sering digunakan dalam

kesehatan masyarakat :

* Yg berkaitan dgn bayi dan anak :

a. Infant morality rate ( angka kematian bayi)

b. Neonatal moratality rate ( angka kematian

neonatal) 0 1 bln

c. Post neonatal mortality rate (angka

kematian pasca neonatal ) 1 bln - 1th

* Yg berkaitan dgn kehamilan dan kelahiran

a. Still birth rate ( angka lahir mati )

8/6/2019 IKM 4

http://slidepdf.com/reader/full/ikm-4 25/25

b. Perinatal mortality rate (angka kematian

perinatal ) dalam kandungan

c. Maternal mortality rate (angka kematian ibu)d. Fertility rate ( angka kesuburan )

* Umuma. Age spesifik death rate ( angka kematian

berdasarkan kelompok umur)

b. Sex specific death rate ( angka kematian

berdasarkan jenis kelamin)