IKK PRINT

download IKK PRINT

of 12

Transcript of IKK PRINT

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    1/27

    PRESENTASI KASUS

    PPOK PADA LAKI-LAKI PARUH BAYA POST PENGOBATAN TB

    BEKAS PEROKOK BERAT DENGAN STATUS EKONOMI RENDAH

    DENGAN PENGETAHUAN YANG KURANG TERHADAP PENYAKITNYA

    DENGAN TRAUMA PSIKIS AKIBAT KEHILANGAN ISTRINYA PADARUMAH TANGGA YANG TIDAK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN

    SEHAT

     Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik 

     Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga

     Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta

    Disusun oleh:

    Elmira Apriliani

    201003100!

    Diajukan kepada:

    "r# K$%&ar'an()* M#K+%

    "r# S$,arn)

    a.$l(a% K+").(+ran "an Ilm$ K+%+,a(an

    Uni/+r%i(a% M$,amma"i'a, Y)'a.ar(a

    201!

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    2/27

    HALAMAN PENGESAHAN

    PRESENTASI KASUS

    PPOK PADA LAKI-LAKI PARUH BAYA POST PENGOBATAN TBBEKAS PEROKOK BERAT DENGAN STATUS EKONOMI RENDAH DENGAN

    PENGETAHUAN YANG KURANG TERHADAP PENYAKITNYA DENGAN

    TRAUMA PSIKIS AKIBAT KEHILANGAN ISTRINYA PADA RUMAH TANGGA

    YANG TIDAK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

    Disusun oleh:

    Elmira Apriliani

    201003100!

    Dipr+%+n(a%i.an pa"a (anal 2! S+p(+m&+r 201!

    M+n+(a,$i*

    D)%+n P+m&im&in D).(+r P+m&im&in*

    "r# K$%&ar'an()* M#K+% "r# S$,arn)

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    3/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit gangguan

     pernapasan yang angka kesakitan dan kematiannya semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh

    meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya pajanan factor resiko serta semakin

     banyaknya jumlah perokok khususnya pada kelompok usia muda.

    Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang ditandai dengan

    hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reersible. Hambatan aliran udara

    ini bersifat progresif dan behubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas

    yang beracun! berbahaya. "stilah penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau #hronic

    Obstructif Pulmonary Disease (#OPD) ditujukan untuk mengelempokkan penyakit$penyakit

    yang mempunyai gejala berupa terhambatnya arus udara pernapasan. "stilah ini mulai dikenal

     pada akhir %&'an dan permulaan tahun %&an. *asalah yang menyebabkan terhambatmya arus

    udara tersebut bisa terletak pada saluran pernapasan maupun pada parenkim paru. Kelompok 

     penyakit yang dimasksud adalah +ronkitis Kronik (masalah dalam saluran pernapasan),

    emfisema (masalah dalam parenkim). -da beberapa ahli yang menambahkan ke dalam kelompok 

    ini yaitu -sma +ronkial Kronik, ibrosis Kistik dan +ronkiektasis. /ecara logika penyakit asma

     bronkial seharusnya dapat digolongkan ke dalam golongan arus napas yang terhambat, tetapi

     pada kenyataannya tidak dimasukkan ke dalam golongan PPOK.

      /uatu kasus obstruksi aliran udara ekspirasi dapat digolongkan sebagai PPOK bila

    obstruksi aliran udara ekspirasi tersebut cenderung progresif. Kedua penyakit tadi (bronkitis

    kronik, emfisema) hanya dapat dimasukkan ke dalam kelompok PPOK jika keparahan

     penyakitnya telah berlanjut dan obstruksinya bersifat progresif. Pada fase a0al, kedua penyakit

    ini belum dapat digabungkan ke dalam PPOK.

      Data dari 1HO, menunjukkan tahun %&& PPOK menempati urutan ke$ sebagai

     penyebab kematian di dunia dan akan menempati urutan ke$2 setelah penyakit kardioaskuler 

    dan kanker.3 /edangkan di -sia diperkirakan jumlah pasien PPOK derajat sedang dan berat pada

    tahun 3 mencapai ', juta pasien dengan prealensi ,24. Di "ndonesia belum ada data

    yang akurat tentang prealensi PPOK.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    4/27

    Keterbatasan aktiitas merupakan keluhan utama penderita PPOK yang sangat

    mempengaruhi kualitas hidup. Disfungsi otot rangka merupakan hal utama yang berperan dalam

    keterbatasan aktiitas penderita PPOK. "nflamasi sistemik, penurunan berat badan, peningkatan

    risiko penyakit kardioaskuler, osteoporosis dan depresi merupakan manifestasi sistemik 

    PPOK. 5fek sistemik ini penting dipahami dalam penatalaksanaan PPOK sehingga didapatkan

    strategi terapi baru yang memberikan kondisi dan prognosis lebih baik untuk penderita PPOK.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    5/27

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    6/27

    Ria'a( P%i.) S)%ial

    i0ayat Pekerjaan: Pasien saat ini sudah tidak bekerja. Dulu pasien bekerja sebagai

    sopir bus kota, berhenti bekerja tahun 3%2 setelah pasien beberapa kali opname di

    /. Pasien tidak berpenghasilan. +iaya hidupnya ditanggung oleh anak$anaknya.

    Pasien merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. Pada saat bekerja sebagai

    sopir,, pasien sering terpapar debu dan asap kendaraan.

    i0ayat Perka0inan: Pasien menikah dengan istrinya sekitar 3' tahun yang lalu. Dari

     pernikahannya tersebut pasien memiliki ; orang anak. -nak pertama perempuan,

     berusia 3' tahun sudah menikah dan memiliki % orang anak. -nak kedua dan ketiga

    adalah anak kembar berjenis kelamin laki$laki berusia 3% tahun, dan anak ketiga

    adalah perempuan berusia 3 tahun.

    i0ayat /osial: Pasien mempunyai hubungan baik dengan anak$anaknya. -nak 

    keempat tinggal bersama pasien di rumah, anak kedua dan ketiga bergantian tinggal

    di rumah pasien. -nak pertama tinggal bersama suaminya, tapi masih sering

     berkunjung ke rumah pasien. Pasien mempunyai hubungan yang baik dengan

    tetangga dan rekan kerjanya dulu.

    i0ayat =ingkungan dan 7empat 7inggal: Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk. 8kuran rumah sekitar 3m3. aya Hidup: Pasien tidak pernah makan teratur sejak dulu. Pasien tidak pernah

     berolahraga. Pasien mengaku sulit memulai dan mempertahankan tidur tiga tahun

    terakhir ini. Pasien merupakan mantan perokok dengan jumlah rokok sekitar ;

     batang perhari. Pasien berhenti merokok tiga tahun yang lalu. Pasien juga

    mengatakan dulu sering mengkonsumsi obat 0arung sembarangan jika pasien merasa

     pusing.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    7/27

    # ANAMNESIS ILLNESS

    P+ra%aan

    /etelah terdiagnosis 7+, pasien merasa takut dan stress karena bapak dan istrinya

    meninggal karena penyakit tersebut. Pasien juga merasa sedih karena harus meminum obat

    setiap hari dalam 0aktu yang lama.

    I"+ p+mi.iran

    Pasien berpikir bah0a ia tertular 7+ dari istrinyayang tidak menuntaskan

    oengobatannya. Pasien juga mengaitkan penyakitnya dengan kebiasaan merokoknya dulu dan

     juga pekerjaannya sebagai sopir.

    Pasien berpikir bah0a keluhan yang muncul akhir$akhir ini karena beban pikiran

    kehilangan istrinya. Pasien juga berpikir bah0a jika ia ingin sembuh ia harus menuntaskan

     pengobatannya.

    Harapan

    Pasien berharap dapat terus sehat sehingga dapat melihat cucu dari anak$anaknya.

    E4+. (+r,a"ap 4$n%i

    Penyakit ini mengganggu aktiitas fisik sehari$hari dan juga pekerjaan pasien.

    Pasien sudah tidak mampu beraktiitas terlalu berat. Pasien berhenti dari pekerjaannya

    karena sering keluar masuk /.

    D# PEMERIKSAAN ISIK 

    %. Keadaan umum : sedang3. Kesadaran : 5; ?' *

    2. 7anda ital /uhu: 2,#

     6adi: 99 kali!menit, isi dan tegangan cukup

    Pernafasan: 33 kali!menit, regular 

    7ekanan darah: %%!@ mmHg

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    8/27

    ;. Kepala: normochepale

    • *ata: pupil isokor, konjungtia pucat ($!$), sklera ikterik ($!$)

    • Hidung: simetris, sekret ($!$)

    • *ulut: mukosa bibir lembab, tonsil 7!7, faring hiperemis ($), tanda candidiasis ($),

    saria0an ($), gusi berdarah ($)• 7elinga: simetris, serumen ($!$), gendang telinga intak 

    '. =eher: pembesaran limfonodi ($), peningkatan

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    9/27

    G# KUN;UNGAN RUMAH

    K)n"i%i R$ma,

    umah yang ditempati pasien luasnya sekitar 3m3. 7erdiri dari % ruang tamu, %

    kamar tidur, dan dapur. umah tidak mempunyai kamar mandi. umah tersebut ditinggalioleh ; orang. =ingkungan rumah cukup bersih, pencahayaan dan entilasi kurang.

    Lin.$nan S+.i(ar R$ma,

    umah pasien berada di lingkungan padat penduduk dan saling berdekatan

    dengan tetangganya. umah pasien tidak memiliki halaman sehingga langsung

     berhubungan dengan gang.

    D+na, R$ma,

    In"i.a()r R$ma, S+,a(

    "ndikator ?ariabel /kor /kor rumah

     pasien

    =okasi a. 7idak ra0an banjir 2 ?

     b. a0an banjir %

    Kepadatan rumah a. 7idak padat (9m3!orang) 2

    b. Padat (C9m3!orang)% ?

    =antai a. /emen, ubin, keramik,

    kayu

    2 ?

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    10/27

     b. 7anah %

    Pencahayaan a. #ukup 2

     b. 7idak cukup % ?

    ?entilasi a. -da 2 ?

     b. 7idak ada %

    -ir bersih a. -ir dari kemasan 2

     b. =edeng!P-* 2

    c. *ata air terlindung 3

    d. /umur pompa tangan 3

    e. /umur terlindung 3 ?

    f. /umur tidak terlindung %

    g. *ata air tidak terlindung %

    h. =ain$lain %

    Pembuangan kotoran

    kakus

    a. =eher angsa 2 ?

     b. Plengsengan 3

    c. #emplung! cubuk 3

    d. Kolam ikan!sungai!kebun %

    e. 7idak ada %

    /eptic tank a.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    11/27

    c. 7anpa saluran %

    /aluran got a. *engalir lancar 2 ?

     b. *engalir lambat 3

    c. 7ergenang %

    d. 7idak ada got %

    Pengelolaan sampah a. Diangkat petugas 2

     b. Ditimbun 3

    c. Dibuat kompos 2

    d. Dibakar 3 ?

    e. Dibuang ke kali %

    f. Dibuang sembarangan %

    g. =ainnya %

    Polusi udara a. 7idak ada 2

     b. -da gangguan % ?

    +ahan bakar masak a. =istrik, gas 2 ?

     b. *inyak tanah 3

    c. Kayu bakar %

    d. -rang!batu bara %

    7O7-= 2%

    Penetapan skor kategori rumah sehat sebagai berikut:

    +aik : skor 2'$;3 (924)

    /edang: skor 3&$2; (&$924)

    Kurang : skor C3& (C&4)

    umah pasien termasuk ke dalam kategori sedang.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    12/27

    P+rila.$ Hi"$p B+r%i, "an S+,a( 7PHBS9

     6o "ndikator Ea 7idak

    % Persalinan ditolong tenaga kesehatan ?

    3 Pemberian -/" eksklusif pada bayi usia 3$ bulan ?

    2 *enimbang berat badan balita setiap bulan ?

    ; *enggunakan air bersih ?

    ' *encuci tangan dengan air bersih dan sabun ?

    *enggunakan jamban sehat ?

    @ *elakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah

    dan lingkungan

    ?

    9 *engkonsumsi sayur dan buah setiap hari ?

    & *elakukan aktiitas fisik!olahraga ?

    % 7idak merokok ?

    Kesimpulan: keluarga tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

    G+n)ram K+l$ara

    Keterangan:

    : laki$laki 7+ : 7uberkulosis

    H7 : Hipertensi

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    13/27

    : perempuan : 7inggal serumah

    < : meninggal

    P+(a K+l$ara 7amil' Map9

    S(r$.($r K+l$ara

    /truktur keluarga pasien ini adalah eAtended family!keluarga besar.

    Si.l$% Hi"$p K+l$ara

    Pasien berada pada siklus =aunching family.

    $n%i K+l$ara 7APGAR9

    Komponen "ndikator  

    Hampir 

    tidak pernah

    ()

    Kadang$

    kadang (%)

    Hampir

    selalu (3

    -daptation /aya puas dengan keluarga saya

    karena masing$masing anggota

    keluarga sudah menjalankan

    ke0ajiban sesuai denganseharusnya.

    ?

    Partnership /aya puas dengan keluarga saya

    karena dapat membantu

    memberikan solusi terhadap

     permasalahan yang saya hadapi.

    ?

    Anak 4

    Anak 3

    Anak 2

    Cucu 1

    Menantu

    1

    Anak 1

    Pasie

    n

    unctional

    Dysfunctional

    #lear but negotiable boundaries

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    14/27

    >ro0th /aya puas dengan kebebasan yang

    diberikan keluarga saya untuk 

    mengembangkan kemampuan

    yang saya miliki.

    ?

    -ffection /aya puas dengankehangatan!kasih sayang yang

    diberikan keluarga saya.

    ?

    esole /aya puas dengan 0aktu yang

    disediakan keluarga untuk 

    menjalin kebersamaan.?

    7otal % 9

    S$m&+r"a'a K+l$ara 7SREEM9

    Komponen /umberdaya Patologis

    /ocial Hubungan pasien dengan keluarga baik.

    Hubungan pasien dengan tetangga baik.

    Hubungan pasien dengan rekan kerja baik.

    #ultural Pasien tidak percaya mitos. Pasien berobat

    ke dokter dalam mencari kesembuhan.

    eligious Pasien mengaku tidak oerna

    sholat. Pasien puasa ramadha

    tapi tidak penuh. Pasien jaran

    mengikuti pangajian.

    5conomics Pasien merasa cukup dibiayai oleh

    anaknya.

    Pasien sudah berhenti bekerj

    dan tidak berpenghasilan.

    5ducation Kesadaran pasien akan penyakitnya baik. Pasien lulusan /

    Pengetahuan akan penyakitnykurang.

    *edical Pasien mempunyai kartu jaminan

    kesehatan.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    15/27

    P+r:alanan Hi"$p K+l$ara 7amil' Li4+ Lin+9

    7ahun 8sia Kejadian /eerity of illness

    %&@3$%&& %'$22 tahun Hidup menggelandang di

     jalanan dan terminal

    /tress psikologis

    %&& 22 tahun *enikah

    %&& 22 tahun -nak pertama lahir  

    %&&; 2@ tahun -nak kedua dan ketiga lahir  

    %&&' 29 tahun -nak ketiga lahir  

    33 ;' tahun Pasien terdiagnosis 7+ /tress psikologis

    3%% '; tahun -nak pertama menikah

    3%3 '' tahun "stri meninggal /tress psikologis

    3%2 ' tahun /akit sering kambuh, bolak

     balik masuk /, berhenti

     bekerja.

    /tress psikologis

    H# DIAGNOSIS HOLISTIK 

    PPOK pada laki$laki paruh baya post pengobatan 7+ bekas perokok berat dengan

    status ekonomi rendah dengan pengetahuan yang kurang terhadap penyakitnya dengantrauma psikis akibat kehilangan istrinya pada rumah tangga yang tidak berperilaku hidup

     bersih dan sehat.

    I# MANA;EMEN KOMPREHENSI

    Pr)m)(i4 

    5dukasi kepada pasien dan keluarganya tentang pentingnya:

    Pengetahuan pasien akan penyakitnya, seperti:

    %. Pengetahuan dasar tentang PPOK 

    3. Obat $ obatan, manfaat dan efek sampingnya

    2. #ara pencegahan perburukan penyakit

    ;. *enghindari pencetus (berhenti merokok)

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    16/27

    '. Penyesuaian aktiitas

    >ambaran bah0a penyakit yang deritanya merupakan penyakit kronis yang tidak bisa

    disembuhkan tetapi dapat dikontrol.

    5dukasi tentang etika batuk yang benar.

    Dukungan keluarga dalam pengelolaan penyakit.

    Penerapan PH+/ dalam kehidupan sehari$hari.

    Pr+/+n(i4 

    *emberikan konseling #5- untuk mengatasi kekha0atiran dan pengetahuan yang

    kurang tentang penyakitnya.

    *emberikan konseling pribadi terkait dengan kegelisahan yang akhir$akhir ini dirasakan

     pasien.

    ajin kontrol ke puskesmas tiap 3 minggu sekali untuk memantau kesehatannya.

    *enerapkan etika batuk yang benar.

    *emilih partner bercerita untuk menghilangkan kesepian setelah kehilangan istrinya.

    *elakukan aktiitas fisik yang teratur.

    K$ra(i4  +ronkodilator  /albutamol 2A % tablet

    -ntiinflamasi *etil prednisolon 2A ; mg

    *ukolitik -mbroAol 2A% tablet

    R+,a&ili(a(i4 

    =atihan Pernapasan untuk mengurangi dan mengontrol sesak napas.

    *enggunakan otot secara ritmis, misal : jalan, joging, sepeda.

    =atihan meliputi pernapasan diafragma dan pursed lips guna memperbaiki entilasi dan

    menyinkronkan kerja otot abdomen dan toraks. /erta berguna juga untuk melatih

    ekspektorasi dan memperkuat otot ekstrimiti.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    17/27

    Palia(i4 

    Pada pasien ini belum diperlukan terapi paliatif.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    18/27

    BAB III

    TIN;AUAN PUSTAKA

    A# DEINISI

    PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di

    saluran napas yang bersifat progressif nonreersibel atau reersibel parsial. PPOK terdiri

    dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya.

    +ronkitis kronik berhubungan dengan sekresi berlebih mucus kronik atau

     berulang ke dalam cabang bronkus dengan batuk yang terjadi hampir setiap hari selama

     paling tidak 2 bulan dalam setahun dan ini berlangsung paling tidak dalam 3 tahun

     beturut$turut bila penyebab batuk yang lain telah dieluarkan.

    >angguan obstruksi yang terjadi menimbulkan dampak buruk terhadap penderita

    karena menimbulkan gangguan oksigenisasi dengan segala dampaknya. Obstruksi saluran

    napas yang terjadi bisa bertambah berat jika ada gangguan lain seperti infeksi saluran

    napas dan eksaserbasi akut penyakitnya.

    B# AKTOR RISIKO

    %. Kebiasaan merokok merupakan satu $ satunya penyebab kausal yang

    terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. Dalam pencatatan

    ri0ayat merokok perlu diperhatikan :

    a. i0ayat merokok:$ Perokok aktif

    $ Perokok pasif

    $ +ekas perokok b. Derajat berat merokok dengan "ndeks +rinkman ("+), yaitu perkalian

     jumlah rata$rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam

    tahun :$ ingan : $3

    $ /edang : 3$

    $ +erat : 3. i0ayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja

    2. Hipereaktiiti bronkus

    ;. i0ayat infeksi saluran napas ba0ah berulang'. Defisiensi antitripsin alfa $ %, umumnya jarang terdapat di "ndonesia

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    19/27

    # PATOISIOLOGI

    5tiologi yang paling umum adalah paparan terhadap asap rokok di

    lingkungan, tetapi paparan kronik lain dapat pula menyebabkan PPOK.

    *enghirup partikel asing dan gas menstimulasi aktiasi neutrophil,

    maktofag, dan limfosit #D9B, yang melepaskan sejumlah mediator kimia,

    termasuk tumor nekrosis faktor (76) alfa$interleukin$9 ("=$9) dan

    leukotriene +; (=7+;). /el inflamasi dan mediator ini menyebabkan

     perubahan destruktif meluas pada jalan udara, pembuluh pulmonary, dan

     parenkim paru$paru.

    Proses patofisiologik lainnya termasuk stress oksidatif dan

    ketidakseimbangan antara sistem pertahanan agresif dan protektif di paru$

     paru (protease dan antiprotease). Peningkatan oksidator dari asap rokok  bereaksi dengan dan merusak berbagai protein dan lipid, yang

    menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Oksidator juga memudahkan

    inflamasi secara langsung dan memperparah ketidakseimbangan protease$

    antiprotease dengan menghibisi aktiitas antiprotease.

    -ntiprotease protektif alfa%$ antitrypsin (--7) menghambat sejumlah

    enFim protease, termasuk elastase neutrofil. Dengan adanya aktiitas --7

    yang tidak berantagonis, elastase menyerang elastin, yang merupakan

    komponen utama dari dinding sel aleolus. Defisiensi turunan --7

    menyebabkan peningkatan resiko perkembangan emfisema prematur. Pada

     penyakit yang diturunkan terdapat suau defisiensi --7 absolute. Pada

    emfisema yang diakibatkan oleh merokok, ketidakseimbangan ini

     berhubungan dengan peningkatan aktiitas protease atau pengurangan

    aktiitas antiprotease. /el inflamasi yang teraktiasi membebaskan

     protease yang lain, termasuk katepsin dan metaloproteinase (**P).

    /elain itu, stress oksidatif juga mengurangi aktifitas antiprotease. /uatu eksudat inflamasi dering ditemui pada jalan udara yang

    menyebabkan suatu peningkatan jumlah dan ukuran sel goblet dan

    kelenjar mucus. /ekresi mucus meningkat, dan motilitas siliar mengalami

    kerusakan. 7erdapat penebalan otot polos dan jaringan ikat pada jalan

    udara. "nflamasi kronik menyebabkan pembentukan parut dan fibrosis.

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    20/27

    Penyempitan jalan udara yang meluas terjadi dan lebih parah pada jalan

    udara periferal yang berukuran kecil. Perubahan parenkimal mempengaruhi unit penukar gas paru$paru (aleoli

    dan kapiler pulmonar). Penyakit yang terkait dengan merokok paling

    umum menyebabkan emfisema sentrilobar yang terutama mempengaruhi

     bronkiol respirasi. 5mfisema pan$lobular dijumpai pada defisiensi --7

    dan meluas sampai ke duktus dan kantung aleolus.

    Perubahan ascular termasuk penebalan pembuluh pulmonar yang dapat

    meyebabkan disfungsi endotel arteri pulmonar. /elanjutnya, perubahan

    struktural meningkatkan tekanan pulmonar, terutama selama latihan fisik.

    Pada #POD parah, hipertensi pulmonar sekunder menyebabkan gagal

     jantung sebelah kanan (cor pulmonale).

    D# DIAGNOSIS

    >ejala dan tanda PPOK sangat berariasi, mulai dari tanpa gejala, gejala ringan

    hingga berat. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan jelas dan tanda inflasi

     paru. Diagnosis PPOK di tegakkan berdasarkan :

    Gam&aran .lini%5

    Anamn+%i%

    i0ayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan

    i0ayat terpajan Fat iritan yang bermakna di tempat kerja

    i0ayat penyakit emfisema pada keluarga

    7erdapat faktor predisposisi pada masa bayi!anak, mis berat badan lahir rendah

    (++=), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara +atuk berulang dengan atau tanpa dahak

    /esak dengan atau tanpa bunyi mengi

     

    P+m+ri.%aan 4i%i. 

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    21/27

    "nspeksi

    $ Pursed $ lips breathing (mulut setengah terkatup mencucu). Pursed G lips

     breathing adalah sikap seseorang yang bernapas dengan mulut mencucu dan

    ekspirasi yang memanjang. /ikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk 

    mengeluarkan retensi #O3 yang terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk 

    mengeluarkan retensi #O3 yang terjadi pada gagal napas kronik.

    $ +arrel chest (diameter antero $ posterior dan transersal sebanding).$ Penggunaan otot bantu napas.

    $ Hipertropi otot bantu napas.

    $ Pelebaran sela iga.$ +ila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut ena jugularis di leher dan

    edema tungkai..

    $ Penampilan pink puffer atau blue bloater. Pink puffer adalah gambaran yang khas

     pada emfisema, penderita kurus, kulit kemerahan dan pernapasan pursed$ lips breathing, sedangkan blue bloater adalah gambaran khas pada bronkitis kronik,

     penderita gemuk sianosis, terdapat edema tungkai dan ronki basah di basal paru,

    sianosis sentral dan perifer.

    Palpasi, pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar.

    Perkusi, pada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil, letak diafragma

    rendah, hepar terdorong ke ba0ah. -uskultasi, di mana suara napas esikuler normal, atau melemah, terdapat ronki dan

    atau mengi pada 0aktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa, ekspirasi

    memanjang, bunyi jantung terdengar jauh.

     P+m+ri.%aan p+n$n:an 

    a. Pemeriksaan rutin

    %. aal paru

    /pirometri (?5P%, ?5P%prediksi, K?P, ?5P%!K?P

    $ Obstruksi ditentukan oleh nilai ?5P% prediksi ( 4 ) dan atau ?5P%!K?P (4). Obstruksi

    : 4 ?5P%(?5P%!?5P% pred) C 94 ?5P%4 (?5P%!K?P) C @' 4

    $ ?5P% merupakan parameter yang paling umum dipakai untuk menilai beratnya PPOK 

    dan memantau perjalanan penyakit.

    $ -pabila spirometri tidak tersedia atau tidak mungkin dilakukan, -P5 meter 0alaupun

    kurang tepat, dapat dipakai sebagai alternatif dengan memantau ariabiliti harian pagi

    dan sore, tidak lebih dari 34

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    22/27

    8ji bronkodilator 

    $ Dilakukan dengan menggunakan spirometri, bila tidak ada gunakan -P5 meter.

    $ /etelah pemberian bronkodilator inhalasi sebanyak 9 hisapan, %' $ 3 menit kemudian

    dilihat perubahan nilai ?5P% atau -P5, perubahan ?5P% atau -P5 C 34 nilai a0al dan

    C 3 ml$ 8ji bronkodilator dilakukan pada PPOK stabil

    3. Darah rutin

      Hb, Ht, leukosit2. adiologi

    oto toraks P- dan lateral berguna untuk menyingkirkan penyakit paru lain

    Pada emfisema terlihat gambaran :

      Hiperinflasi, Hiperlusen, uang retrosternal melebar   Diafragma mendatar

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    23/27

    $ #7 $ /can resolusi tinggi

    $ *endeteksi emfisema dini dan menilai jenis serta derajat emfisema atau bula yang

    tidak terdeteksi oleh foto toraks polos

    $ /can entilasi perfusi *engetahui fungsi respirasi paru

    @. 5lektrokardiografi

    *engetahui komplikasi pada jantung yang ditandai oleh Pulmonal dan hipertrofi

    entrikel kanan.

    9. 5kokardiografi*enilai fungsi jantung kanan

    &. +akteriologi

    Pemerikasaan bakteriologi sputum pe0arnaan >ram dan kultur resistensi diperlukan

    untuk mengetahui pola kuman dan untuk memilih antibiotik yang tepat. "nfeksi saluran

    napas berulang merupakan penyebab utama eksaserbasi akut pada penderita PPOK di

    "ndonesia.

    E# TERAPI

    +ronkodilator /albutamol 2A % tablet

    -ntiinflamasi *etil prednisolon 2A ; mg

    *ukolitik -mbroAol 2A% tablet

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    24/27

    DATAR PUSTAKA

    %. Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Departemen Kesehatan

    epublik "ndonesia. O=D). >lobal /trategy or 7he

    Diagnosis, *anagement and Preention of #hronic Obstructie Pulmonary Disease.3%

    ;. +ourke /

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    25/27

    DOKUMENTASI

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    26/27

  • 8/19/2019 IKK PRINT

    27/27