III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI...
Transcript of III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI...
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 1
III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS
A Pameran dan Promosi
Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain :
1. Expo Aquaculture
a. Pengertian
Expo Aquaculture adalah kegiatan peragaan bidang perikanan yang dengan
berbagai cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi perikanan.
b. Tujuan
1) Ajang tukar menukar informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,
sehingga lebih memotivasi dalam menerapkan teknologi perikanan yang
dikembangkan.
2) Memperagakan metode dan cara pembangunan bidang perikanan;
3) Memvisualisasikan keberadaan dan potensi kemitraan perikanan di Indonesia.
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman Stadion Harapan Bangsa Banda Raya Kota Banda
Aceh
d. Sasaran
Sasaran Expo Aquaculture adalah semua peserta PENAS XV Petani Nelayan
2017.
e. Peserta
Peserta adalah berasal dari institusi yang menangani bidang perikanan yang
berminat mengisi wahana Expo Aquaculture.
f. Materi
Tema dari Expo Aquaculture adalah ”Meningkatkan Pendapatan Petani Nelayan
Melalui Penguasaan Teknologi Tepat Guna Perikanan dan Kelautan”.
Secara umum materi dalam Expo Aquaculture mencakup teknologi dan informasi
tentang :
1) Sarana dan prasarana produksi perikanan (benih, obat-obatan dan bahan dan
peralatan, dan lain-lain)
2) Teknologi Budidaya Perikanan
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 2
3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
4) Pelestarian Lingkungan Hidup Perikanan
g. Pelaporan
1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Expo Aquaculture.
2) Seksi Expo Aquaculture bekerjasama dengan panitia pelaksana merumuskan
laporan untuk selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara.
h. Bentuk Visualisasi
1) Gambar grafik, 2) Foto-foto, 3) Film, 4) Slide, 5) Video, 6) Multimedia, 7)
Diorama, 8) Bahan cetakan, 9) Komputer.
g. Pelaksanaan
1) Expo Aquaculture ditangani oleh Panitia Penyelenggara;
2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Aquaculture;
h. Sarana Utama
1) Lahan sesuai kebutuhan
2) Stand visualisasi
3) Meja dan kursi untuk peserta expo.
4) Sound system dan perlengkapannya
5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
2. Expo Agroforestry
a. Pengertian
Expo Agroforestry adalah kegiatan peragaan bidang agroforestry dengan berbagai
cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi kehutanan.
b. Tujuan
1) Memberikan informasi tentang program dan keberhasilan pembangunan
kehutanan khususnya di bidang agroforestry
2) Memotivasi dan mengevaluasi bidang agroforestry sebagai bagian dari
pembangunan kehutanan
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman Satadion Kanjuruan Banda Raya Kota Banda Aceh
d. Peserta
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 3
Peserta Expo Agroforestry adalah berasal dari institusi baik pemerintah maupun
swasta yang menangani bidang agroforestry yang berminat mengisi wahana Expo
Agroforestry.
e. Ruang lingkup Materi
Materi yang disajikan berupa gambaran mengenai kegiatan dan visualisasi
keberadaan serta potensi agroforestry.
f. Bentuk Visualisasi
1) Benda sesungguhnya 2) Gambar grafik, 3) Foto-foto, 4) Film, 5) Slide,
6) Video, 7) Multimedia, 8) Diorama, 9) Bahan cetakan, 10) Komputer.
g. Pelaksanaan
1) Expo Agroforestry ditangani oleh Panitia Penyelenggara (seksi Expo
Agroforestry;
2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Agroforestry;
h. Sarana Utama
1) Lahan seperlunya
2) Stand visualisasi
3) Meja dan kursi untuk peserta expo.
4) Sound system dan perlengkapannya
5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
i. Jadwal
1) Persiapan
2) Pembukaan
3) Waktu Expo (setiap hari, jadwal lebih rinci akan ditentukan kemudian)
3. Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian
a. Pengertian
Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian merupakan sarana bagi
petani/kelompok tani untuk memasarkan produk hasil pertaniannya secara
transparan. Pada pasar lelang ini diharapkan petani mendapatkan penawaran
harga yang tinggi dan bersaing terhadap hasil produk pertaniannya. Penaksiran
harga akan dilakukan oleh panitia lelang di hadapan peserta lelang. Penaksiran
harga akan disesuaikan dengan kualitas hasil produk pertanian yang dimiliki oleh
petani.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 4
b. Tujuan
1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani-nelayan dan pelaku
agribisnis dalam melakukan pemasaran hasil produksi pertanian melalui
mekanisme pasar lelang.
2) Mendapatkan penawaran harga produk hasil pertanian dengan harga dan cara
yang transparan.
3) Membangun jaringan pemasaran hasil produksi pertanian antara petani-
nelayan dan pelaku agribisnis.
c. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Sabtu - Selasa, tanggal 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman belakang Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh
d. Peserta
Berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pasar lelang adalah sebagai
berikut:
1) Penjual/produsen/petani-nelayan
2) Pembeli/konsumen/pabrikan/pasar swalayan
3) Petugas Pasar Lelang
4) Bank/Lembaga Keuangan/Koperasi yang berfungsi sebagai instansi yang
berhubungan dengan proses pembayaran antara penjual dan pembeli, baik
yang bersifat spot maupun berjangka
5) Dinas pemerintah daerah seperti Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas
Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Dispenda
6) Dinas terkait lainnya yang membantu pelaksanaan maupun sebagai fasilitator
dalam pasar lelang.
e. Prosedur Pelaksanaan Pasar Lelang
1) Persyaratan peserta lelang sebagai penjual
a) Peserta adalah petani-nelayan dan pelaku agribisnis yang berasal dari
daerah masing-masing kontingen.
b) Mengisi formulir pendaftaran sebagai penjual yang telah disediakan Panitia
Pasar Lelang.
c) Membawa contoh hasil produk pertanian, perikanan dan kehutanan dalam
bentuk kemasan, baik segar maupun olahan (tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan).
d) Mencantumkan taksiran harga indikasi yang diinginkan.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 5
e) Menyebutkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan yang dimiliki.
2) Persyaratan Peserta Lelang sebagai Pembeli
1) Pembeli adalah petani-nelayan, pedagang, pasar swalayan dan pelaku
agribisnis (dalam dan luar negeri).
2) Mengisi formulir pendaftaran sebagai pembeli yang telah disediakan panitia
lelang sebelum lelang dilaksanakan.
3) Pelaksanaan pasar lelang pada PENAS XV Petani Nelayan 2017
menggunakan system “terbuka dan penyerahan langsung (spot)”. Namun tidak
tertutup untuk dilakukan dengan system “penyerahan kemudian (forward)”
untuk komoditi tertentu sesuai permintaan peserta lelang.
Pada pasar lelang sistem terbuka, juru lelang harus menggunakan alat
pengeras suara untuk menawarkan komoditi pada tempat yang telah
ditentukan.
f. Persiapan dan Pelaksanaan Pelelangan
1) Persiapan, Pukul 08.00 – 09.00 WIB
a) Pendaftaran peserta lelang sebagai penjual hasil produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan kepada panitia lelang untuk mendapatkan nomor
urut komoditi peserta lelang.
b) Petugas/panitia lelang mencatat hasil produksi yang didaftarkan oleh
peserta lelang meliputi : nama produk, kualitas produk, volume produk yang
dimiliki oleh peserta lelang dan taksiran harga yang diinginkan.
c) Pendaftaran peserta lelang sebagai pembeli hasil produksi kepada panitia
lelang untuk mendapatkan perlengkapan seperti : nomor peserta penawar,
papan penawaran dan alat tulis.
2) Pelaksanaan, Pukul 09.00 – 13.00 WIB
a) Petugas lelang membuka lelang dan melakukan penawaran produksi
dengan harga indikasi untuk setiap komoditi secara berurutan dengan
berdasarkan nomor urut komoditi.
b) Pembeli melakukan penawaran sampai terjadi harga keseimbangan.
c) Petugas lelang akan menetapkan pemenang lelang produk hasil pertanian
kepada penawar dengan harga keseimbangan yang tertinggi.
d) Penawar yang dinyatakan menang, menyelesaikan administrasi
pembayaran dan penyerahan barang melalui petugas pelelangan.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 6
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan pengembangan pasar
lelang hasil pertanian, perikanan dan kehutanan pada PENAS XV Petani Nelayan
2017 adalah :
1) Formulir Pendaftaran Peserta Lelang sebagai pembeli dan penjual.
2) Papan (white board) ukuran 1.2 x 2.7 meter, 1 buah
3) Spidol white board (3 warna), 6 dos
4) Spidol permanen (3 warna), 1 dos.
5) Papan penawaran harga ukuran 20 x 30 cm, 50 buah.
6) Meja untuk contoh produk yang akan dilelang, 30 buah.
7) Kursi petugas pelelangan dan peserta 150 buah.
8) Sound system, 1 unit
9) Alat tulis kantor untuk panitia dan petuga pelelangan, 1 set.
h. Talkshow : pengembangan pasar lelang melalui internet
a. Waktu : Hari Minggu, 8 Juni 2017
b. Tempat : Halaman belakang Stadion Harapan Bangsa Aceh
c. Peserta : kelompoktani/pembina peserta PENAS
4. Expo dan Kontes Peternakan Nasional
a. Pengertian
Expo Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan peternakan dengan
berbagai cara dan metode visualisasi keberadaan dan potensi peternakan.
Kontes Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan ternak atau
visualisasinya dan pemilihan ternak favorit. Ternak yang diikutsertakan dalam
kontes merupakan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan spesifik lokal yang
berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
b. Tujuan
1) Memberikan informasi dan program keberhasilan pembangunan bidang
peternakan;
2) Memperkenalkan sumberdaya genetik ternak (SDG ternak) lokal untuk
dikembangkan lebih lanjut.
c. Waktu dan Tempat
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 7
1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, 18 s.d. 23 Juni 2011(7s/d12 Juni)
d. Tempat : Areal sebelah timur Stadion Harapan Bangsa Aceh
e. Ruang lingkup Materi
Materi yang disajikan berupa:
1. Pameran pembangunan peternakan dan visualisasinya
2. Peragaan ternak SDG-Hewan spesifik local yang berasal dari berbagai wilayah
di Indonesia .
e. Bentuk Visualisasi
1. Gambar grafik
2. Foto-foto
3. Film
4. Slide
5. Video
6. Multimedia
7. Diorama
8. Bahan cetakan
f. Peserta expo dan kontes Peternakan adalah instansi pemerintah, swasta
dan masyarakat peternakan
g. Sarana Utama
1) Lahan untuk lokasi pameran dan peragaan ternak SDG – Hewan lokal spesifik
yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia atau visualisasinya.
2) Meja dan kursi untuk peserta expo
3) Kandang dan peralatan untuk memperagakan ternak hidup atau SDG -Hewan
spesifik lokal
4) Sound system dan perlengkapannya
5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
5. Pameran Pembangunan Pertanian Nasional
a. Pengertian
Pameran pembangunan Pertanian Nasional adalah kegiatan yang
menginformasikan, memamerkan dan mempromosikan berbagai perkembangan
hasil-hasil produksi dan jasa dalam pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan yang diikuti oleh unsur petani-nelayan, koperasi tani, pengusaha,
perusahaan swasta, BUMN dan instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 8
b. Tujuan
1) Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pertanian baik segar
maupun olahan, produk perikanan serta kehutanan produksi petani nelayan,
koperasi, BUMN/BUMD dan swasta.
2) Menumbuhkan image yang baik pada masyarakat terhadap produk-produk
unggulan pertanian lokal baik segar maupun olahan, produk perikanan serta
kehutanan
3) Memperagakan perkembangan hasil-hasil teknologi yang telah dicapai.
4) Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.
c. Sasaran
Sasaran dari promosi atau pameran ini yaitu meningkatkan image masyarakat
terhadap produk-produk unggulan pertanian lokal, perikanan dan kehutanan serta
meningkatnya peluang pemasaran.
d. Waktu dan Tempat
1) Waktu, tanggal : Hari Sabtu - Kamis, 7 - 12 Juni
2) Tempat : Halaman Parkir Barat Stadion Harapan Bangsa Banda
Raya Kota Banda Aceh
3) Pukul : 09.00 WIB – 22.00 WIB
e. Peserta
1) Petani – Nelayan, Koperasi – Nelayan, Asosiasi Petani
2) Koperasi/UKM, BUMN/BUMD, swasta serta instansi pemerintah pusat dan
daerah
f. Pelaksana
1) Pameran pembangunan nasional dilaksanakan oleh tim penyelenggara yang
dibentuk berdasarkan SK Mentan (Sk menyusul)
2) Untuk kelancaran tugasnya tim penyelenggara dibantu oleh PT. Fery Agung
Corindotama (FERACO)
g. Tahapan Pelaksanaan Pameran
1) Persiapan
a) Koordinasi awal antara tim penyelenggara pusat dengan tim penyelenggara
daerah dan even organizer (EO) mengenai kesiapan lokasi stand, jumlah
stand, dll.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 9
b) Pembuatan/pengiriman undangan untuk ikut serta sebagai peserta pada
pameran.
c) Pendaftaran peserta melalui pengisian formulir dan mengembalikan ke EO
kontak person (menyusul) atau penyelenggara kontak person (menyusul)
d) Rekapitulasi jumlah peserta dan jalur yang akan di lalui Bp. Presiden RI,
Bapak Menteri dan para undangan.
e) Finalisasi koordinasi akhir
f) Technical meeting bagi peserta pameran
g) Pendistribusian undangan pembukaan pameran
2) Pelaksanaan
3) Pelaporan
B Temu Usaha Agribisnis
1. Pengertian
Temu Usaha Agribisnis merupakan kegiatan mempertemukan petani-nelayan
dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.
Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis antara petani-
nelayan dengan pengusaha atau perusahaan.
1. Tujuan
a. Terbukanya kesempatan bagi petani nelayan selaku produsen komoditas
pertanian, perikanan dan kehutanan baik dalam skala perorangan maupun
kelompok untuk mempromosikan secara langsung komoditas dan atau hasil
olahan kepada para pengusaha di bidang pertanian perikanan dan kehutanan
b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil
pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian perikanan
dan kehutanan.
c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian
antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system
agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
2. Sasaran
a. Terbukanya kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas
pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 10
mempromosikan secara langsung komoditas pertanian dan atau hasil olahan
komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.
b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil
pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian.
c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian
antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system
agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
3. OUTPUT
Terlaksananya kegiatan Temu Usaha Agribisnis pada penyelanggaraan
PENAS XV Petani Nelayan 2017. Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan
transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan
dibidang agribisnis yang meliputi :
a. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik
kelompok tani;
b. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik
kelompok tani;
c. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik
kelompok tani;
d. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk peternakan milik
kelompok peternak;
e. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan
milik kelompok tani-nelayan.
4. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 - 11 Juni
b. Tempat : Halaman Block Office
5. Peserta
a. Temu Bisnis Bidang Perkebunan
Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kelapa, Tebu, Kakao
Jumlah peserta 1.000 orang, terdiri dari :
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 11
▪ Petani
▪ Pekebun
▪ Pengusaha
▪ Asosiasi
▪ dll
b. Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
a) Temu Bisnis Jagung
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Petani/Produsen
▪ Pengusaha
▪ Pengawas benih
▪ Pengawas hama
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Dll
b) Temu Bisnis Hortikultura
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Petani/Produsen
▪ Pengusaha
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Pengawas Benih
▪ Pengawas Hama
▪ dll
c) Temu Bisnis Perberasan
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Petani/Produsen
▪ Pengusaha
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 12
▪ Badan Urusan Logistik (BULOG)
▪ PERPADI
▪ dll
c. Temu Bisnis Bidang Peternakan
a) Temu Bisnis Ayam Broiler, Layer dan Buras
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Peternak/Produsen
▪ Pengusaha (Poultryshop, Kios Sapronak)
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Dinas/Instansi
▪ dll
b) Temu Bisnis Sapi Potong
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Peternak / produsen
▪ Pengusaha Sapi Potong
▪ Pedagang Sapi Potong
▪ Penyuluh
▪ Peneliti
▪ Dll.
c) Temu Bisnis Kambing dan Domba
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
▪ Peternak/Produsen
▪ Pengusaha kambing dan domba
▪ Penyuluh dan Peneliti
▪ Dinas/Instansi
▪ Dll
d. Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan
a) Temu Bisnis Udang dan Bandeng
Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 13
▪ Pembudidayaan udang dan bandeng
▪ Pengusaha cold storage
▪ Pengusaha pakan udang dan bandeng
▪ Penyuluh perikanan
▪ Perekayasaan perikanan
▪ Peneliti Perikanan
▪ Dll
b) Temu Bisnis Patin, Nila, Gurame, Mas, Lele
Jumlah peserta 1000 orang, terdiri dari :
▪ Pembudidayaan ikan
▪ Pengusaha cold storage
▪ Pengusaha pakan ikan
▪ Penyuluh perikanan
▪ Perekayasaan perikanan
▪ Peneliti Perikanan
▪ dll.
e. Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan
Peserta dengan jumlah ± 300 orang, terdiri dari :
1) Petani kehutanan / LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah hutan) ;
2) Pengusaha Hutan;
3) Penyuluh Kehutanan;
4) Perekayasa Kehutanan;
5) Peneliti Kehutanan
7. Materi dan Narasumber
Materi dan narasumber pada acara temu usaha agribisnis adalah sebagai berikut:
1) Temu Usaha Agribisnis Bidang Tanaman Pangan
Materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan temu usaha agribisnis
perberasan, temu usaha agribisnis jagung, dan temu usaha agribisnis kedelai .
» Narasumber pada acara temu bisnis Jagung adalah Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan; Asosiasi Jagung Nasional dan Daerah; Ditjen P2HP;
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 14
Pengusaha Pabrik Pakan Ternak; Eksportir Jagung; Pengusaha Agroinput dan
Alsintan; serta praktisi lainnya.
» Narasumber pada acara temu bisnis perberasan adalah Ditjen P2HP; Ditjen
Tanaman Pangan; Eksportir dan Pedagang Nasional Beras; Pengusaha
Agroinput dan Alsitan; BULOG; Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan praktisi
lainnya.
» Narasumber pada acara temu bisnis kedelai adalah Ditjen P2HP, Ditjen
Tanaman Pangan, Asosiasi kedelai nasional dan daerah, Pengusaha tahu dan
tempe, Pengusaha agroinput dan Alsintan.
2). Temu Usaha Agribisnis Bidang Hortikultura
Materi temu usaha agribisnis hortikultura adalah buah, sayur dan tanaman hias.
Narasumber acara temu usaha agribisnis hortikultura adalah Direktorat Jenderal
Hortikultura; Ditjen P2HP; Eksportir dan Pedagang nasional hortikultura, Asosiasi
Hortikultura (buah, sayur dan bunga); Masyarakat Jeruk Indonesia (MJI),
Pengusaha Agroinput dan Alsintan atau praktisi lainnya.
3). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perkebunan
Materi temu usaha agribisnis perkebunan adalah berkaitan dengan kelapa sawit,
karet, kelapa, tebu dan kakao.
Narasumber acara temu usaha agribisnis perkebunan adalah Direktorat Jenderal
Perkebunan; Ditjen P2HP; Direktorat Jenderal PLA; Dinas Perkebunan dan
Balitbun.
4). Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang peternakan
adalah bisnis ayam broiler, layer dan buras; temu bisnis sapi potong serta temu
bisnis kambing dan domba.
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan
Temu Usaha Agribisnis ayam broiler, layer dan buras narasumbernya BPTU
(dwiguna); Direktorat Jenderal Peternakan; Pengusaha Pakan/Alsinnak;
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 15
Gabungan Pengusaha Pakan Nasional; Assosiasi Peternak Unggas Nasional;
Breeding Farm; PINSAR (Pusat Informasi Pasar) Nasional;
Perbankan/Perkreditan dan Praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis sapi potong sebagai narasumber adalah : BPTU (Sapi
potong); BIB Daerah dan Balai Besar IB; Ditjen P2HP; Importir sapi potong;
Ditjennak; Assosiasi Pengusaha Sapi Potong; Perbankan/Perkreditan; Ditjen
PLA; BPTU (dwiguna) serta Praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis kambing dan domba sebagai narasumber adalah :
BPTU (kambing/domba); BIB/BIB Daerah; Ditjennak; Ditjen P2HP;
Eksportir/Importir; Assosiasi Peternak Kambing dan Domba;
Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
5). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan-Kelautan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang perikanan-
kalautan meliputi bisnis udang dan , bisnis patin dan jambal serta bisnis ikan nila .
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan dan Kelautan adalah :
» Temu Usaha Agribisnis udang sebagai narasumber : Ditjen Perikanan
Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan
Perikanan; Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis patin dan jambal sebagai narasumber adalah : Ditjen
Perikanan Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan
dan Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
» Temu Usaha Agribisnis ikan nila sbagai narasumber adalah : Ditjen Perikanan
Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan
Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 16
6). Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang kehutanan
adalah berkaitan dengan hasil-hasil hutan yang diusahakan oleh petani kehutanan
atau LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan) .
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan adalah :
» Temu Usaha Agribisnis Kehutanan sebagai narasumber : Ditjen, Badan
Sumberdaya Manusia Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan;
Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.
8. Metode Pertemuan
a. Pengumpulan Data Peserta Kelompok Tani dan Pengusaha Agribisnis
Dilakukan pengiriman surat ke Provinsi untuk mendaftarkan kelompok tani peserta
Temu Usaha Agribisnis sesuai komoditasnya dengan persyaratan yang telah
ditentukan. Demikian pula dilakukan pengiriman surat dengan folder semua
pengusaha agribisnis untuk ikut mendaftar sebagai peserta. Data-data petani-
nelayan yang mendaftar berikut produknya yang akan ditransaksikan dibukukan
berupa Leaflet/brosur/fólder/dll dan disampaikan pada para pengusaha agribisnis
pada saat temu usaha agribisnis dilakukan. Pengusaha dan
Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra kerja yang
berdomisili diluar Aceh mendaftarkan diri kepada panitia pusat.
Pengusaha dan Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di Aceh mendaftarkan diri kepada panitia daerah.
Panitia pusat menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk
kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.
b. Pemaparan Produk Pertanian, Kelompok Tani serta Kontak Bisnis dan
atau Transaksi Bisnis
Pemaparan produk petani-nelayan dilakukan secara rinci saat temu usaha dan
dilanjutkan dengan acara transaksi langsung dengan para pengusaha yang
berminat. Dalam acara temu usaha dipimpin oleh narasumber dan dilakukan
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 17
pencatatan hasil kontak bisnis dan atau transaksi bisnis. Karena itu disiapkan
blangko-blangko untuk kontak bisnis dan atau transaksi bisnis serta blanko/contoh
MOU (nota kesepahaman kontak bisnis dan transaksi bisnis). Pertukaran informasi
dalam bentuk peragaan sampel produk dan atau diskusi/diskusi panel mengenai
kebutuhan dan penyediaan produk pertanian/industri berdasarkan jumlah, mutu,
waktu dan harga sesuai permintaan pasar, permodalan, teknologi untuk
peningkatan nilai tambah dan instrumentasi sesuai peraturan perdagangan.
Pertemuan untuk penandatangan kontrak jual beli, penyerahan produk dan
pembayaran perdana. Transaksi kerjasama perlu ada terjadi kontrak bisnis.
c. Narasumber Temu Usaha
Narasumber yang melakukan pemanduan dalam temu usaha sangat menentukan
dari keberhasilan kontak bisnis dan transaksi bisnis. Narasumber setiap bidang
produk pertanian umumnya tidak sama karena itu diperlukan beberapa
narasumber antara lain bidang produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan.
Narasumber perlu dipastikan sejak awal dan harus hadir tepat waktu agar tidak
meresahkan petani dan peserta lainnya.
d. Pelaku
1) Kontaktani-nelayan sebagai produsen hasil pertanian;
2) Pengusaha dan atau Buyer/BUMN/Perusahaan Pembimbing/Mitra kerja
yang bergerak dibidang agribisnis;
3) Instansi/Lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan
dan lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang
pertanian.
e. Kontak Bisnis
Pelaksana kontrak bisnis adalah pihak yang menandatangani kontrak atau
melaksanakan hasil kontrak dengan disaksikan oleh satu atau beberapa orang
pejabat pemerintah yang terkait.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 18
f. Sarana
Sarana utama yang ada adalah :
a. Gedung berkapasitas 500 – 1000 orang
b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Sound system dan perlengkapannya
d. Alat bantu visualisasi (LCD proyector, overhead, papan tulis, laptop dll).
g. Pelaporan
Panitia pelaksana Temu Usaha Agribisnis membuat laporan akhir kegiatan
Temu Usaha Agribisnis setelah selesai pelaksanaan kegiatan dan diserahkan
kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
9. Penyaji
a. Petani-nelayan dan pembudidaya ikan.
b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/Perusahaan pembimbing/mitra kerja yang
bergerak di bidang agribisnis.
c. Instansi/lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan dan
lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang pertanian,
perikanan dan kehutanan.
10. Sarana Utama
a. Gedung berkapasitas 200 orang.
b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Sound system dan perlengkapannya.
d. Alat bantu visualisasi (LCD proyektor, overhead, papan tulis, laptop dll).
11. Pelaksanaan
a. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di luar Kalimantan Timur mendaftarkan diri kepada Panitia
Penyelenggara.
b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di Aceh mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 19
c. Panitia Penyelenggara menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk
kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.
d. Panitia Pelaksana Temu Usaha Agribisnis diharuskan membuat laporan akhir
kegiatan Temu Usaha Agribisnis dan diserahkan kepada Seksi
Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
12. Tata Tertib
Dalam pelaksanaan Temu Usaha Agribisnis tersebut peserta harus mematuhi
tata tertib sebagai berikut :
1. Peserta hadir 30 menit sebelum acara dimulai
2. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia perorangan atau
kelompok
3. Bagi peserta dari instansi Penelitian, Penyuluh, Pengawas Benih Tanaman
(PBT), Pengamat Hama (POPT), untuk keperluan angka kredit dapat
membawa formulir untuk ditandatangani dan dicap dari panitia
4. Peserta yang belum mendaftar sebelumnya diharapkan mendaftar kepada
panitia melalui ketua kelompok atau perorangan
5. Mengikuti acara dengan tertib sampai selesai
6. Apabila terjadi transaksi maka telah disediakan tempat khusus untuk
transaksi bisnis.
7. Peserta yang membawa contoh produk dan leaflet/brosur diharapkan untuk
diserahkan ke Panitia untuk disampaikan ke pengusaha sesuai dengan
komoditasnya.
13. Panitia Pelaksana
Susunan panitia seksi Temu Usaha Agribisnis adalah sebagai berikut :
Ketua I : Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Ketua II : Ir. Sudarsi (Kelompok KTNA Nasional)
Sekretaris I : Ir. Heni Rayhani Yusuf, MM (Ditjen Tanaman Pangan)
Sekretaris II : Drs. Noeryantho (Kelompok KTNA)
Anggota : 1. Tawa (IKAMAJA)
2. Ir. Munandar, MM. (Ditjen Tanaman Pangan)
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 20
3. Ir. Surahman Suwardi, MP. (BBPP Lembang, BPPSDM-Pertanian)
4. Ir. Lamhi Hutahuruk, MS. (BPPSDM-Kementerian Pertanian)
5. Ir. Wignyo Sadwoko, MM. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan)
6. Ir. Triastuti Andajani, Msi. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan)
7. Ir. Murdwi Astuti, MM (Ditjen Perkebunan)
8. Ir. Siti Marfoeah Batoebara, MM. (Ditjen Perkebunan)
9. Ir. Yanuardi, MM. (Ditjen Hortikultura)
C Lomba Stand
1. Pengertian
Lomba Stand adalah kegiatan penilaian stand pameran yang meliputi pelayanan
informasi, keserasian dalam penyajian komoditi, dekorasi, kerapian dan
kebersihan. Lomba stand diselenggarakan untuk menetapkan stand terbaik dari
seluruh stand peserta yang mengikuti kegiatan pameran dan promosi pada
PENAS XV Petani-Nelayan 2017.
2. Tujuan
Meningkatkan daya inovasi dan kreativitas peserta pameran pembangunan dalam
menyampaikan pesan informasi melalui peragaan dalam bentuk visualisasi/peragaan
produk dan jasa.
3. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba stand PENAS XV Petani-Nelayan 2017 adalah
Terselenggaranya penilaian stand peserta pameran dan promosi pada PENAS
XV Petani-Nelayan 2017.
4. Out Put
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 21
Terpilihnya peserta terbaik (Juara I, II, dan III) dari lomba stand untuk 4
kategori, yaitu kategori: Gelar Agribisnis, Gelar Agromina, Gelar Agroforestry
dan Umum.
5. Waktu dan Tempat
a. Pendaftaran
Pendaftaran peserta lomba stand dilakukan sejak tanggal 20 April s.d 31 Mei
2017, pada:
1) Bidang III PENAS XV Petani-Nelayan 2017, yaitu Bidang Kemitraan
Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis, Seksi Lomba Stand (Contact
Person menyusul
2) Sekretariat PENAS XV Petani-Nelayan 2017, Pusat Penyuluhan
Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,
Gedung D lantai 5, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta-Selatan, 12550 (No Telp/Fax (021) 7826084/7804386, Contact
Person Nunung Nuryanti,S.Sos.,HP 08129330257).
b. Penyelenggaraan
Penilaian lomba stand dilakukan pada:
Waktu : Minggu – Selasa, 8 – 10 Juni 2017
Tempat : Arena Pameran.
c. Pengumuman Pemenang
Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada Tanggal 11
Juni 2017, bertempat di arena pameran.
4. Peserta
Peserta lomba stand adalah :
a. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota
b. BUMN, Swasta.
c. Koperasi, UKM
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 22
d. Umum (Kelompok Tani)
5. Katagori Lomba Stand
a. Agribisnis
b. Agromina
c. Agroforestry
d. Umum
6. Materi Penilaian
Materi penilaian meliputi aspek antara lain :
1) Penyajian Materi.
Perkebunan
a. Hulu
:
Benih
Bibit
Pohon/tanaman
Hasil Panen (Buah, dll)
b. Hilir : - TBS - Crumb rubber
- Kopi Bubuk - Cokelat
- CPO - Minyak kelapa
- Gula Pasir - Teh
- Gambir bubuk - Sheet
- Minyak Nilam - Nata de Coco
- Minyak & derivat – derivatnya
- Mitra Usaha
Pertanian
a. Hulu
:
- Benih
- Pupuk
- Pestisida
- Alat-alat panen
- Hasil Panen (Gabah, dll)
b. Hilir : - Mesin Pengolah Gabah
- RMU (Rice Milling Unit)
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 23
- Beras kualitas
- Pengemasan beras
- Dolog, perusahaan besar (Mitra)
Peternakan
a. Hulu :
- Benih ternak
- Pakan ternak - Obat-obatan - Peternakan
b. Hilir :
- Telur
- Daging - Kemasan daging - Mitra Usaha
Hortikultura
a. Hulu
: - Benih Hortikultura
- Pupuk - Pestisida - Alat-alat panen
b. Hilir :
- Pabrik pengolahan/pengawetan - Pengemasan - Mitra
Perikanan
a. Hulu
: - Benih
- Pakan - Keramba ikan - Kolam - Obat-obatan - Perikanan darat (air tawar) - Perikanan darat
b. Hilir :
- Pabrik pengolahan/pengawetan - Pengemasan - Mitra
Kehutanan
a. Hulu
: - Benih
- Pembibitan/persemaian - Tanaman - Obat-obatan - Panen kayu - Madu, tanaman semusim
b. Hilir :
- Pabrik pengolahan kayu - Kayu olahan - Veneer - Triplek - Pulp
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 24
- Hard Board - Fiber board
Keseluruhan aktivitas produksi, menampilkan:
- Kegiatan hulu, hilir, 4 (empat) sub sektor pertanian
- Angka, grafik, gambar, skema, brosur-brosur, leaflet, dll
2) Penataan Ruang
1. Nilai Artistik
- Keindahan, perpaduan warna serasi
- Kandungan nilai seni modern atau tradisional
- Kerapian
- Ada denah/maket ruangan
2. Urutan Penyusunan Materi
- Teratur dan berurutan sesuai tahapan proses produksi serta
mudah dipahami oleh masyarakat awam
3. Keserasian antara Tema, Materi, Alur Pengunjung dan dilengkapi
dengan:
- Jalan yang memadai dan nyaman (rata, tidak becek, tidak
berdebu
- Pintu masuk dan pintu keluar diatur sedemikian rupa agar tidak
semrawut, dilengkapi gapura
- Ada penunjuk arah pintu masuk, alur pengunjung dan pintu
keluar
4.
Keunikan
- Bangunan stand unik (mempunyai ciri khas yang berbeda
dengan stand lainnya tetapi tetap mempertahankan nilai artistik
dan banyak menarik perhatian pengunjung) ditambah atraksi-
atraksi dengan door price, pemutaran film, demo, peragaan/
praktek, konsultasi, dll.
3) Kebersihan Stand
1.
Sarana Kebersihan
- Tersedia bak/kantong sampah secara memadai di lokasi stand
2.
Keadaan Materi dan Lingkungan
- Materi baru dan selalu dijaga kebersihannya
- Halaman dan lantai stand selalu dalam keadaan bersih dan
teratur
- Kondisi ruangan segar, nyaman dan tidak berbau yang tidak
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 25
sedap
4) Pelayanan Pemandu
1. Penampilan
- Tata busana/seragam rapi, serasi
- Tutur kata dan wajah yang ramah
- Kesopanan
2. Penguasaan materi
- Menguasai materi/data/informasi/laporan perkembangan/harga di
pasar dalam dan luar negeri
- Mampu menjelaskan kepada pengunjung secara runtut/sistema-
Tis dan mudah dipahami
3. Keramahan
- Memberi salam kepada setiap pengunjung, menjelaskan materi
dan menjawab pertanyaan dengan ramah dan memberikan
ucapan terima kasih atas kunjungan para pengunjung
5) Animo Pengunjung
- Ada buku tamu untuk mencatat pengunjung yang datang ke stand
- Jumlah pengunjung yang datang ke stand
6. Pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh Tim Penilai pada hari pelaksanaan lomba
stand. Penilaian dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan dan
disetujui sebelumnya. Beberapa kriteria yang digunakan dalam penilaian suatu
stand adalah sebagai berikut :
a. Teamwork (Kerjasama Tim)
Teamwork (kerjasama tim) adalah keinginan untuk bekerjasama dengan
orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok, bukan
bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama
menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin.
Kelompok disini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu yang
menyelesaikan suatu tugas atau proses. Beberapa aspek yang dapat
digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kerjasama antara lain
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 26
pembagian kerja yang baik diantara penjaga stand dan penjaga stand
menunjukkan keaktifan yang sama.
b. Konsep Stand
Konsep stand berkaitan dengan bagaimana suatu stand menampilkan dirinya.
Hal-hal yang dapat dinilai dari konsep stand adalah: (1) dekorasi, yaitu
keindahan penataan stand serta kesesuaian dekorasi stand dengan tema
acara serta produk yang ditampilkan; (2) cara penyajian, yaitu keramahan
penjaga stand dalam melayani permintaan pengunjung dan menjawab
seluruh pertanyaan pengunjung, kesamaan pakaian yang digunakan, apa
yang dilakukan penjaga stand ketika tidak ada pengunjung dan hal-hal lain
yang terlihat ketika penilaian yang dapat mempengaruhi penilaian dari Tim
Penilai.
c. Manajemen Waktu
Manajemen waktu dinilai dari sejauh mana pemilik stand mampu
mempersiapkan stand miliknya dalam jangka waktu yang diberikan.
Manajemen waktu juga melihat kaitan antara kerumitan dekorasi stand
dengan waktu yang diberikan. Semakin rumit dekorasi suatu stand semakin
bagus penilaian stand tersebut dari aspek manajemen waktu.
d. Animo Pengunjung/Peserta Lain
Animo pengunjung/peserta lain dapat diartikan sebagai antusiasme
pengunjung/peserta lain untuk datang ke stand yang dinilai. Hal-hal yang
dapat dinilai antara lain: (1) perbandingan antara jumlah pengunjung yang
hadir dengan jumlah pengunjung yang datang ke stand; (2) waktu yang
dihabiskan pengunjung di stand, dan (3) keaktifan pengunjung ketika
berkunjung ke stand.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 27
7. Evaluasi / pelaporan
Tahap evaluasi/pelaporan merupakan tahap terakhir dari suatu penilaian suatu
stand. Evaluasi dilakukan terhadap tahap hasil penilaian yang diperoleh oleh
Tim Penilai.
Hasil evaluasi akan berupa laporan kepada pihak penyelenggara lomba stand
mengenai jalannya proses penilaian beserta peringkat dari stand yang dinilai.
Peringkat yang dihasilkan akan digunakan untuk menentukan pemenang dari
lomba stand yang diadakan.
Biasanya laporan evaluasi sudah diterima oleh penyelenggara, beberapa jam
sebelum acara selesai karena laporan ini akan digunakan sebagai dasar untuk
pengumuman pemenang yang biasanya dilakukan pada hari terakhir
pelaksanaan pameran.
8. Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan lomba stand dibebankan kepada masing-
masing kementerian (Pertanian, Kelautan-Perikanan, Kehutanan), APBD Provinsi
dan APBD Kabupaten.
D Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis
1. Pengertian
Pengembangan jaringan informasi agribisnis adalah kegiatan pelayanan informasi
agribisnis dalam bentuk pembelajaran singkat dengan memanfaatkan jaringan
komunikasi melalui Teknologi Informasi (IT).
2. Tujuan
a. Membangun Sistem Informasi Agribisnis melalui Jaringan Komputerisasi/
Website/Internet;
b. Membangun jaringan informasi agribisnis antara pelaku utama, pelaku usaha dan
lembaga-lembaga informasi teknologi;
c. Membangun Pusat-pusat informasi agribisnis di sentra-sentra produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan;
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 28
d. Menyediakan pelayanan informasi teknologi agribisnis yang dapat diakses oleh
peserta PENAS XV Petani Nelayan 2017 dan pengusaha agribisnis yang berminat
dan membutuhkan secara cepat dan tepat (online);
e. Mendorong peserta PENAS XV Petani Nelayan 2017 untuk mengenal penggunaan
dan pemanfaatan teknologi informasi agribisnis berbasis komputer melalui jaringan
internet;
f. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta PENAS XV Petani Nelayan
2017 tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berbasis
komputer.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2017
(Dua sesi / shift dalam sehari: 9.00 – 12.00 dan 13.30 – 16.30.
setiap sesi 40 peserta)
b. Tempat : Kantor Badan Diklat Kab. Aceh
4. Peserta
Peserta PENAS XV Petani-Nelayan 2017 dari setiap kabupaten/kota masing-masing
1 (satu) orang.
5. Materi
a. Materi untuk mendukung usaha agribisnis antara lain:
1) Pemanfaatan Internet,
2) Layanan surat elektronik/E-mail,
3) Layanan Informasi situs web e-petani
4) Layanan informasi situs web forum konsultasi
5) Layanan SMS Center,
6) Layanan informasi situs web Kementerian Pertanian dan KTNA.
b. Waktu pemberian materi ada 3 (tiga ) jam pelajaran untuk setiap kelas.
6. Sarana Utama
a. Komputer komputer termasuk jaringan LAN/Internet yang disiapkan sebanyak 40
unit yang akan disewa dari perusahaan sewa komputer per hari untuk 5 (lima) hari.
b. Ruangan belajar berkapasitas 40 orang dengan dilengkapi penyejuk ruangan AC,
LCD projector dan layar, papan tulis/whiteboard, printer meja dan kursi, ATK dan
BOK.
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 29
c. Sertifikat dengan format logo PENAS dan Kementan sebanyak 360 buah
d. Honorarium untuk 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang asisten
e. 3 (tiga) buah spanduk
f. Standing banner
g. Leaflet -leaflet
h. Pembelajaran akan disampaikan oleh 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang asisten
7. Fasilitator
a. Pembelajaran akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang instruktur
b. Instruktur akan dibantu oleh 3 (tiga) orang asisten.
8. Pelaksanaan
a. Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan PENAS yang akan
melibatkan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana. Koordinasi meliputi
tahapan survey lokasi penyelenggaraan PENAS, Pelaksanaan PENAS,
Penyusunan laporan dan penggandaan dan lain-lain. Koordinasi akan
dilaksanakan dalam bentuk konsinyasi untuk pelaksanaan rapat koordinasi awal
dan akhir dengan peserta diperkirakan mencapai 12 orang selama 2-3 hari kerja.
b. Survei lokasi penyelenggaraan PENAS dalam rangka untuk mendapatkan data
dan informasi langsung di lokasi yang menjadi tempat pembelajaran peserta
PENAS. Pelaksana survey lokasi penyelenggara PENAS akan dilakukan oleh 2-3
orang melalui anggaran perjalanan dinas selama 2-3 hari kerja.
c. Pelaksanaan PENAS yang merupakan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta
PENAS 5 (lima) hari kerja, yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, dengan fasilitator 1
(satu) orang instruktur dan 3 (tiga) orang asisten. Ruang kelas berkapasitas 30-40
orang dilengkapi dengan komputer yang terhubung ke jaringan LAN/internet
termasuk perlengkapan lain seperti printer, projector, layar, papan tulis, meja dan
kursi, materi pembelajaran, serta ATK dan BOK. Kelas akan dibagi menjadi 2
(dua) yaitu kelas pagi dan sore. Pembelajaran pada setiap kelas akan memakan
waktu 3 jam pembelajaran. Perkiraan peserta yang akan mendapat pembelajaran
adalah total 360 orang dan waktu total adalah 27 jam pelajaran
d. Penyusunan laporan dan penggandaan dalam rangka penyusunan laporan
sebagai bentuk pertanggung jawaban atas berakhirnya pelaksanaan kegiatan
pemyelenggaraan PENAS seksi Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis oleh
panitia penyelenggaraan dan panitia pelaksana. Laporan tersebut di dokumentasikan dan
diperbanyak apabila dibutuhkan untuk kebutuhan selanjutnya.