II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat … · tanggung jawab yang sesuai dengan kegiatan...
Transcript of II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat … · tanggung jawab yang sesuai dengan kegiatan...
4
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Sakichi Toyoda adalah pendiri organisasi Toyota di Jepang. Terlahir
sebagai anak tukang kayu pada tahun 1867 yang memulai hidupnya ketika Jepang
mulai modernisasi pada negaranya. Beliau banyak menyumbang kemajuan
teknologi Jepang melalui penemuan-penemuannya, salah satunya adalah mesin
tenun otomatis. Cara kerja mesin tersebut adalah, apabila ada benang yang putus,
maka mesin tersebut akan berhenti otomatis. Prinsip mesin yang akan langsung
berhenti apabila terjadi kesalahan menjadi prinsip yang penting bagi Toyota
hingga sekarang.
Sakichi banyak membuat pembaruan dalam penelitiannya agar alat
tenunnya menjadi lebih efisien dan ekonomis. Pada tahun 1926, didirikan Toyoda
Automatic Loom Works yang kemudian melahirkan Toyota Motor Corporation.
Sakichi memberikan sebagian dari hasil pembuatan alat tenun kepada putranya,
yaitu Kiichiro Toyoda yang ingin melakukan hal yang sama terhadap mobil
setelah berkeliling Amerika Serikat dan Eropa untuk melihat penggunaan mobil.
Kiichiro berpendapat bahwa zaman mobil akan datang ke Jepang, maka pada
Toyoda Automatic Loom Works didirikan divisi mobil pada tahun 1933. Tahun
1935 pembuatan bentuk asli pertama kendaraan yang bermuatan lima penumpang
selesai. Kendaraan tersebut diberi nama Toyota A1 dan Truck G1. Dua tahun
kemudian, Kiichiro memisahkan diri dan membentuk Toyota Motor Corporation
sebagai lembaga yang menetapkan just-in time production, yaitu melakukan
pengiriman part yang benar, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat,
dan tidak ada kelebihan stok sehingga tidak diperlukan gudang.
Setelah Perang Dunia II, ekonomi Jepang mengalami krisis yang
mempengaruhi krisis keuangan pada perusahaan Toyota, sehingga perusahaan
tidak mampu menganggulangi permasalahan keuangan yang semakin merugi.
Untuk menganggulangi permasalahan keuangan tersebut, pada bulan April 1950,
5
Toyota dipecah menjadi Toyota Motor Corporation dan Toyota Motor Sales
Company.
Pada bulan Juni 1950, pertentangan karyawan mengenai ketidakmampuan
membayar gaji berakhir dan perusahaan mulai beroperasi dengan manajemen
baru. Tahun 1951, Toyota mengirim dua orang karyawannya mengunjungi
Amerika Serikat untuk belajar metode manajemen modern, dan di Ford Motor
Company mereka melihat sistem saran dan ide perbaikan dan slogan “Kualitas dan
Keselamatan Kerja” yang menimbulkan ilham utuk menempatkan sistem yang
sama di Toyota. Dengan ide tadi dipilihlah “Produk yang Baik dari pemikiran
yang Baik” sebagai slogan Toyota tahun 1953.
Pada tahun 1953, fasilitas produksi pertama yang aklusif untuk membuat
kendaraan penumpang bagi keluarga yaitu Motomachi Plant selesai dibangun
dengan menanamkan modal yang merupakan resiko yang besar pada saat itu.
Tahun 1955, Toyota memperkenalkan mobil “Crown” yang dikembangkan tanpa
memanfaatkan bantuan dari luar, lalu dua tahun kemudian Toyota mulai
mengekspor mobil tersebut ke Amerika Serikat walaupun akhirnya gagal karena
tidak dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan cepat di Amerika Serikat.
Selama tahun 1960, industri mobil Jepang tumbuh pesat baik di pasar
ekspor dan dalam negeri ketika Toyota memperkenalkan TQC (Toyota Quality
Control) dengan maksud meningkatkan derajat produksi mobil yang berstandar
mutu internasional pada tahun 1961.
Untuk mempunyai daya saing lebih besar yang diperlukan agar sukses
dalam pasar yang ketat pada tahun 1980-an, maka Toyota Motor Corporation dan
Toyota Motor Sales Company bergabung kembali membentuk Toyota Motor
Corporation. Perubahan besar dalam sejarah Toyota termasuk pembentukan
NUMMI yaitu usaha kolektif antara Toyota dengan amerika Serikat pada tahun
1984 sampai saat ini memproduksi jenis kendaraan Prims “GM dan Corolla”
untuk Toyota.
6
B. Perkembangan Toyota Motor Manufacturing Indonesia
PT. Toyota Astra Motor sebagai perusahaan pelopor industri otomotif
Indonesia memiliki komitmen untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dan
senantiasa terus-menerus menciptakan inovasi terbaiknya. Untuk mewujudkan
visi perusahaan Toyota untuk menjadi perusahaan industri otomotif berkelas
internasional. Toyota juga mempunyai misi untuk tetap unggul di bidang
otomotif dan kepuasan pelanggan, selalu memberikan kontribusi bagi
pembangunan ekonomi dan social, meningkatkan kontribusi bagi pembangnan
ekonomi dan sosial, meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan keperayaan
dengan karyawan, dealer, dan pemasok, memelihara lingkungan hidup dan
keselamatan kerja, serta menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa
mengesampingkan kerja sama tim.
PT. Toyota Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971,
mempunyai peranan semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota namun
setahun kemudian berfungsi sebagai distributor. Demi kepuasan pengguna akan
produk Toyota, Toyota juga menghadirkan beragam produk terbaiknya yang
terbukti diminati. Variasi produk andalannya meliputi kendaraan serba guna
diantaranya yaitu Kijang dan Dyna; sedan unggulannya yaitu Soluna, Corolla dan
Camry; serta kendaraan Completely Built-Up (CBU) yang mewah yaitu Crown,
Previa, RAV4, dan Land Cruiser Turbo.
PT. Toyota Astra Motor menyadari bahwa inovasi dalam menciptakan
mobil berkualitas tinggi mutlak diperlukan demi memenuhi komitmen utama
yaitu kepuasan pelanggan. Itulah yang mendorong Toyota yang melengkapi
setiap fasilitas produksinya dengan teknologi tinggi, misalnya robotisasi yang
digunakan pada proses pengecatan dan pencetakan body untuk menjaga
konsistensi dan hasil yang prima; rancang bangun dengan CAD/CAM yang
digunakan untuk analisa hasil proses dengan komputer setra pengelasan
berteknologi mutakhir; serta spot welding untuk memberikan hasil yang lebih
akurat.
7
Pada tahun 1998, pabrik mesin Toyota berhasil meraih penghargaan
internasional berupa sertifikasi ISO 9002 untuk manajemen pengendalian kualitas
di bidang manufaktur. Di lain pihak, perakitan di Sunter berhasil mendapatkan
sertifikasi ISO 14001 untuk pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu.
Perusahaan Toyota benar-benar menerapkan teknologi canggih yang berwawasan
lingkungan yang dibuktikan dengan adanya instalasi pengolahan air limbah.
Terhitung sejak 15 Juli 2003, didirikan Toyota Motor Manufacturing
Indonesia untuk fokus manufaktur saja, dan Toyota Astra Motor yang berperan
sebagai distributor. Dengan kepemilikan saham PT. TMMIN yaitu 5% untuk PT.
Toyota Astra Motor. Tbk dan 95% dimiliki Toyota Motor Corporation, dengan
aktivitas utamanya yaitu sebagai pabrik perakit produk Toyota, pabrik pembuat
mesin, jig, dies, dan komponen otomotif, juga sebagai eksportir kendaraan Toyota
dan part komponen kendaraan.
PT. TMMIN memiliki kantor pusat yang berlokasi sama dengan PT.
TAM yaitu di Sunter, Jakarta Utara. Sedangkan untuk produksinya, PT. TMMIN
memiliki tiga lokasi yaitu Sunter I untuk kegiatan pembuatan dan perakitan serta
pengemasan mesin untuk dibawa ke Karawang; Sunter II untuk kegiatan
pengecoran, pencetakan dan pengemasan; lokasi ketiga berlokasi di Karawang
International Industries City (KIIC) Karawang Barat dengan kegiatan produksi
pabrik pencetakan, pengelasan, pengecatan, perakitan dan kontrol kualitas.
Karawang Plant mulai beroperasi sejak Februari 1998, terletak di tol Jakarta-
Cikampek km 47, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat. Dibangun di atas lahan
seluas 1.000.000 sqm. Karawang Plant dirancang untuk memproduksi mobil-
mobil Toyota khusus kendaraan penumpang dengan kapasitas 30.000 unit
pertahun. Kegiatannya mulai dari Stamping, Welding, Painting, Assembly, dan
Quality Control untuk mobil penumpang misalnya Avanza, Innova dan Fortuner.
Pada saat ini, lokasi yang dulu terletak jauh dari pemukiman warga, baik
karyawan PT. TMMIN maupun warga umum. Ini merupakan tantangan tersendiri
bagi perusahaan agar kegiatan perusahaan tidak menganggu warga sekitar. Pihak
perusahaan telah berupaya mengurangi dampak buruk, baik berupa limbah, polusi
udara, ataupun suara dengan cara melakukan perbaikan dan pengelolaan limbah.
8
Hal ini dilakukan selain untuk menjaga lingkungan juga untuk mendapatkan
sertifikasi standar ISO 14001 sehingga PT. Toyota Motor Manufacturing
Indonesia menjadi pabrik yang ramah lingkungan. Secara umum perkembangan
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Sejarah Perkembangan Toyota
Tahun Perkembangan
1971 PT. Toyota Astra Motor resmi didirikan sebagai importer dan distributor
kendaraan Toyota di Indonesia
1973 Pabrik perakitan PT Multi Astra didirikan
1976 Mendirikan PT Toyota Mobilindo, pabrik komponen kendaraan niaga
1977 Peluncuran Kijang generasi pertama.
1982 Peresmian parts center
1982 Pabrik mesin PT Toyota Engine Indonesia mulai beroperasi
1987 Ekspor perdana Kijang ke beberapa negara Asia Pasifik.
1989 Peluncuran Kijang ke 200.000 dan produksi Toyota ke 500.000
1995 Kijang lintas nusa, Banda Aceh-Larantuka sekitar 6000 km, memperingati Indonesia Emas (50 tahun merdeka)
1996 Peluncuran unit produksi Toyota ke 1.000.000
2000 Peresmian pabrik modern di Karawang
2003 TAM beribah menjadi PT TMMIN dan didirikan TAM sebagai distributor. Produksi Kijang ke 1.000.000 unit
2004 Peluncuran Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi TAM-
TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor
C. Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadi yang terdepan di dalam bidang manufaktur maupun
distribusi sebagai upaya untuk menjadi perusahaan otomotif berkelas
internasional.
Misi :
a. Menjadi pemimpin dalam industri otomotif Indonesia
9
b. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan
c. Selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial
d. Meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan kepercayaan dengan
karyawan, dealer, dan pemasok
e. Memelihara kelangsungan hidup dan keselamatan kerja
f. Menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa mengesampingkan
kerjasama tim.
Filosofi :
a. Memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan langkah-
langkah yang profesional guna memberikan kontribusi kepada Negara,
bangsa dan masyarakat
b. Berkembang bersama karyawan, dealer, dan supplier atas dasar
kepercayaan dan saling menghargai.
D. Struktur Organisasi PT TMMIN
Bagi suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi memberikan
beberapa sumbangan dukungan yang sangat berarti dan positif. Hal ini didasarkan
pada apa yang terkandung di dalam struktur keorganisasian itu sendiri yang
memuat gambaran tentang suatu wewenang dan tanggung jawab yang terarah
diantara pelaku perusahaan. Seperti kita ketahui bahwa keefektifan suatu
perusahaan akan tergantung dari manajemen yang ditetapkan pada perusahaan
teresbut, serta manajemen yang baik akan tercapai apabila tugas serta wewenang
yang diemban oleh masing-masing pelaku organisasi perusahaan dapat terarah dan
memberikan informasi yang jelas.
Struktur organisasi dari satu perusahaan berkaitan erat dengan pembagian
tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan job description masing-
masing komponen. Struktur organisasi juga terdiri dari beberapa hubungan yang
10
relatif tetap dan mantap antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan. Tujuan utama
dari kelompok organisasi adalah menyalurkan perilaku orang dan kelompok di
dalam suatu pekerjaan untuk menghasilkan hasil yang efektif dan efisien.
Empat keputusan penting dari manajemen dalam menentukan struktur
organisasi adalah menentukan spesialisasi pekerjaan, departmenisasi, menentukan
tentang kendala dan penampilan wewenang. Keempat keputusan penting tersebut
saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain. Walaupun masing–
masing mempunyai persoalan khusus tertentu yang dapat dipertimbangkan
terpisah dari yang lain.
Pada PT TMMIN, keberadaan struktur organisasi sama halnya dengan
perusahaan-perusahaan lain yang menganggap penting dan positif. Dalam hal ini
struktur organisasi yang ditetapkan oleh PT TMMIN adalah organisasi staf dan
organisasi garis. Hal tersebut dipilih dengan pertimbangan agar fungsi personal
dan administrasi secara stuktural, baik vertical maupun horizontal dapat tetap
berjalan secara serasi dan seimbang.
Struktur organisasi di PT TMMIN, didasarkan pada pembagian tugas dan
tanggung jawab yang sesuai dengan kegiatan atau usaha di perusahaan tersebut.
Pimpinan tertinggi PT TMMIN dipegang oleh Masahiro Nonami selaku presiden
direktur. Dalam menjalankan roda perusahaan, M. Nonami dibantu oleh T. Yokoi
selaku wakil presiden direktur PT TMMIN.
PT TMMIN menpunyai empat direktur, masing–masing direktur
mempunyai tugas memimpin beberapa divisi. Direktur berkewajiban untuk
melaporkan semua pekrjaan mereka pada presidan direktur dan wakil presiden
direktur. Dalam menjalankan tugasnya, direktur dibantu oleh beberapa kepala
divisi. Masing-masing divisi dikepalai satu kepala divisi (Division Head), kepala
divisi mempunyai tugas untuk mengatur dan memimpin beberapa bagian
(depatemen) di bawah divisi tersebut dan berkewajiban untuk melaporkan semua
pekerjaan mereka kepada direktur. Departemen di bawah divisi dikepalai oleh
seorang kepala departemen (Department Head). Dalam menjalankan tugasnya,
11
seorang department head dibantu oleh beberapa kepala seksi (Section Head).
Seorang kepala seksi mempunyai beberapa staf di bawahnya.
Di plant, struktur tersebut masih bisa menurun lagi. Seorang kepala seksi
mengepalai beberapa kepala line (Line Head) untuk memantau line produksi. Dan
seoramg line head mengepalai beberapa kepala grup (Group Head), yang
mengepalai beberapa operator. Peranan line head dan group head mencakup
persiapan sebelum produksi dimulai, pada saat produksi berlangsung, hingga
ketika produksi selesai, termasuk diantaranya perawatan alat dan mesin secara
rutin. Peranan tersebut diajarkan kepada para line head dan group head dalam
pelatihan GL’s Role dan TL’s Role. Struktur organisasi PT TMMIN dapat dilihat
di Lampiran 1.
E. Toyota Intership Program
Toyota sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar dunia kian hari
mengalami pangsa pasar yang terus naik. Secara langsung hal ini jelas akan
meningkatkan kuantitas produksi per harinya.
Untuk mencapai target kuantitas tersebut dibutuhkan pula tenaga lebih,
baik berupa mesin, peralatan maupun tenaga manusia. Tenaga manusia yang
dibutuhkan juga harus benar-benar handal. Oleh karena itu, Toyota menggunakan
beberapa metode untuk melakukan perekrutan karyawan. Beberapa metode
tersebut adalah :
a. Langsung
Merekrut secara langsung dari umum melalui informasi di internet
maupun lewat media cetak dan informasi.
b. Kerjasama dengan universitas
Perekrutan melalui universitas-universitas yang dianggap cukup
berkualitas. Melalui metode ini diharapkan mendapat bibit yang
benar-benar bermutu dan mampu bersaing.
12
c. Internship program
Proses kerjasama dengan universitas yang saling menguntungkan.
Dari pihak universitas akan mempermudah mahasiswanya untuk
mendapatkan tempat kerja praktek. Bagi pihak Toyota, mahasiswa
tersebut diharapkan mampu memberikan inovasi maupun improvement
untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan tersebut.
Toyota Internship Program memberi kewajiban bagi pesertanya untuk
melakukan perbaikan dan mempresentasikannya di kantor pusat yaitu di Human
Resources Division. Di program ini terlihat hubungan timbal balik, bagi
mahasiswa yang membutuhkan tempat kerja praktek. Bagi Toyota, program ini
juga merupakan salah satu jalan untuk melakukan perekrutan karyawan.
Perekrutan karyawan baru ditinjau dari beberapa aspek. Selain dilihat dari
unjuk kerja di lapangan, yaitu dengan cara rekomendasi dari mentor agar
mahasiswa yang bersangkutan ditarik menjadi karyawan Toyota. Perekrutan juga
dilihat dari hasil penilaian pada saat presentasi perbaikan yang telah dibuat.
Di program ini, mahasiswa dituntut untuk bisa beradaptasi dan mampu
mengatur waktu secara tepat. Dengan mengikuti program ini, diharapkan
mahasiswa telah melakukan adaptasi dengan dunia kerja dan siap bekerja ketika
dibutuhkan. Keuntungan lain bagi mahasiswa selain membantu proses kelulusan
juga kesempatan bekerja. Sebuah tawaran yang cukup menarik untuk melakukan
kerja praktek.
F. Letak dan Luas Perusahaan
PT TMMIN mempunyai beberapa lokasi kantor dan plant yaitu :
1. Kantor pusat (Head Office)
Kantor pusat PT TMMIN berada di Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta
14330. Sedangkan websitenya adalah http://www.toyota.co.id.
13
2. Sunter I Plant
Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter
I, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Lokasi Sunter I Plant
3. Sunter II Plant
Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Gaya Motor Raya, Sunter
II, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Lokasi Sunter II Plant
4. Karawang Plant
Sedangkan pabrik yang terakhir dan memiliki teknologi yang lebih
modern dibandingkan dengan pabrik-pabrik PT TMMIN yang ada di
Indonesia berada di Jl. Permata Raya Lot DD-1, Kawasan Industri
KIIC (Tol Jakarta-Cikampek km 47) Karawang, Jawa Barat 41361.
14
Karawang Plant mulai dibangun pada tanggal 26 Mei 1996 dan mulai
beroperasi pada tanggal 10 Maret 1998. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada Gambar 4.3 untuk layout Karawang Plant PT TMMIN.
Pada plant dengan luas 1.000.000 m2 ini terdapat empat shop dan
beberapa gedung lainnya, yaitu :
a. Press shop dengan luas bangunan 6.000 m2
b. Welding shop dengan luas bangunan 20.000 m2
c. Painting shop dengan luas bangunan 13.200 m2
d. Assembly shop dengan luas bangunan 24.000 m2
Dan gedung lainnya dengan luas bangunan 15.000 m2.
Gambar 4.3. Lay Out Karawang Plant
G. Kegiatan Divisi-Divisi Perusahaan
Kegiatan yang dilakukan di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
dapat diklasifikasikan menjadi kegiatan pada tiap-tiap shop, yaitu:
15
1. Stamping Shop
a. Manufaktur bagian-bagian body stamping untuk keperluan
pembuatan kendaraan komersial Toyota
b. Manufaktur frame untuk kendaraan komersial Toyota
c. Manufaktur bagian-bagian sub-assembly dari body seperti : engine
hood, back-door, rear-door, front-door.
d. Manufaktur tangki bahan bakar, pipa pengeluaran untuk kendaraan
komersial dan kendaraan penumpang.
e. Manufaktur peralatan stamping dan alat bantu perakitan untuk
pembuatan body.
f. Mengekspos peralatan stamping ke Thailand dan Filipina serta alat
bantu perakitan ke Venezuela, Jepang dan Pakistan.
2. Engine Shop
a. Manufaktur mesin 5K, 7K, dan ITR (1500cc, 1800cc, 2000cc
sampai 2700cc)
b. Manufaktur mesin 14B (3600cc) untuk produk Toyota Dyna
c. Manufaktur mesin 5A (500cc) untuk produk Toyota Soluna
d. Manufaktur mesin 7A (1800cc) untuk produk Toyota Corolla dan
Corona
e. Manufaktur mesin 5S (2400cc) untuk produk Toyota Camry
f. Manufaktur mesin 2JS (3000cc) untuk produk Toyota Crown
g. Melakukan proses permesinan bagian-bagian mesin seperti :
inhaust manifold, exhaust manifold, fly-wheel, crank-shaft, crank-
cap, blok silinder, kepala silider, penutup kepala silinder dan piston
h. Melakukan ekspor mesin tipe 5K ke Malaysia dan Jepang
16
3. Casting Shop
Membuat blok silinder, crank shaft, crank-cap, dan fly-wheel untuk
lebih lanjut di mesin di engine shop.
4. Parts Center
Memproduksi, menjual, mendistribusikan bagian-bagian dari
kendaraan yang dijual oleh Toyota.
5. Assembly Shop
Assembling shop yang memiliki luas area 37.500 m2 merupakan
tempat perakitan satu body kendaraan menjadi sebuah kendaraan utuh
siap jalan. Di assembly shop dilakukan proses perakitan seluruh
komponen kendaraan pada satu body kendaraan. Mulai dari
pemasangan mesin, interior, eksterior hingga roda kendaraan.
Assembly shop memiliki fasilitas final test facility yang mengecek
setiap unit kendaraan untuk mewujudkan kepuasan pengguna. Di
assembly shop dilakukan perakitan kendaraan jenis :
a. Kijang Innova 2000cc bensin dan 2400cc diesel
b. Fortuner 2700cc bensin dan 4000cc V6
c. Truck Dyna 3600cc diesel dan 6 roda (PT Sugity)
d. Land Cruiser 4200cc Standard dan Deluxe
e. Avanza
f. Soluna 1500cc 16 valve XLI dan GLI
g. Corolla 1800cc 16 valve Twin Cam EFI
h. Camry 2400cc 16 valve Twin Cam EFI
i. Crown 3000cc 24 valve Twin Cam EFI (Royal Saloon dan
Automatic transmition)
17
6. Welding Shop
Di welding shop dengan luas area 23.000 m2 terjadi proses pengelasan
bagian-bagian body kendaraan untuk menghasilkan satu bagian utuh
dengan cara menyatukan seluruh pressed body yang diproduksi di
stamping shop. Hasil akhir dari proses ini adalah satu body kendaraan
utuh.
a. Produksi : Body, Frame (Chassis), welding jig, CKD part
b. Body Shop
1) Kapasitas produksi maksimum = 90.000 per 2 shift per tahun
dengan takt time 2.5 menit per unit.
2) Produksi Body (KF Shell Body, Crown, Land Cruiser) dan
CKD (KF Part ke Malaysia dan Vietnam)
3) Special feature :
a) Body : robot auto spot welding, 6 robot untuk di under body
dan 6 robot untuk di main body respot
b) Frame : robot CO2 welder, 4 robot untuk di side rail CKD
dan 8 robot untuk di side rail regular.