Identitas Mahasiswa

7
PURWATI, 2101405720 Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting

description

PURWATI, 2101405720 Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Identitas Mahasiswa

Page 1: Identitas Mahasiswa

PURWATI, 2101405720

Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : PURWATI - NIM : 2101405720 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : wati_cute pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Nas Haryati S., M. Pd. - PEMBIMBING 2 : Dr. Agus Nuryatin, M. Hum. - TGL UJIAN : 2009-03-19

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulPeningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpen Siswa Kelas X-7 SMA N 9 Semarang dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakPembelajaran mengapresiasi sastra merupakan bagian integral daripembelajaran bahasa komponen pemahaman. Semua pendidik berharap anakdidiknya menguasai keterampilan mengapresiasi cerpen. Salah satunya adalahsiswa dapat mengapresiasi cerpen untuk memahami nilai kemanusiaan dari cerpentersebut. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaranBahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa kemampuan siswa dalammengapresiasi cerpen masih rendah. Rendahnya keterampilan mengapresiasicerpen disebabkan oleh faktor teknik yang digunakan guru masih kurang sesuai.Guru masih menerapan pola pembelajaran konvensional, sehingga tidak adavariasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilanmengapresiasi cerpen tersebut, peneliti memberikan solusi dengan menggunakanmodel stratta dan teknik ganti setting. Model stratta dan teknik ganti settingmerupakan suatu kepaduan dan dalam pelaksanaannya terbagi atas tiga tahap yangmemungkinkan siswa utuk bekerja secara kelompok atau individu. Tiga tahaptersebut menunjukkan bahwa model stratta mengikuti pola pengajaran yangberproses.Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Seberapa besarpeningkatan keterampilan mengapresiasi cerpen siswa kelas X-7 SMA N 9Semarang dengan model pembelajaran stratta dan teknik ganti setting, (2) Adakahperubahan perilaku belajar siswa kelas X-7 SMA N 9 Semarang dalam mengikutipembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran sratta dan teknikganti setting. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui seberapa besarpeningkatan keterampilan mengapresiasi cerpen pada siswa kelas X-7 setelahdiberi pembelajaran dengan model pembelajaran stratta dan teknik ganti setting;(2) Memperoleh gambaran perubahan perilaku belajar siswa kelas X-7 dalammengikiuti proses pebelajaran mengapresiasi cerpen dengan menggunakan modelpembelajaran stratta dan teknik ganti setting.Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yangdilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atastahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukandengan tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan secara kuantitatifuntuk data tes dan secara kualitataif untuk data nontes. Alat pengambilan berupapedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedomandokumentasi.Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilanmengapresiasi cerpen dengan model stratta dan teknik ganti setting mengalamipeningkatan. Hasil tes rata-rata siklus I adalah 63,12 atau termasuk kategorikurang baik, sedangkan nilai rata-rata siklus II sebesar 73,58 atau termasukkategori cukup baik. Hal ini membuktikan adanya peningkatan dari siklus I kesiklus II sebanyak 10,45 atau sebesar 7,69. perubahan perilaku siswa dapat dilihatsecara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masihtampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus IIperilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakinbertambah.Saran yang dapat peneliti rekomendasikan yaitu (1) guru pelajaran Bahasadan Sastra Indonesia hendaknya menggunakan model pembelajaran stratta danteknik ganti setting dalam pembelajaran mengapresiasi cerpen sebagai alternatifpembelajaran karena model pembelajaran tersebut telah terbukti dapatmeningkatkan keterampilan siswa dalam mengapresiasi cerpen. Diharapkan gurumenggunakan langkah-langkah pembelajaran pada siklus I tetapi denganmenggunakan cerpen yang lebih pendek dan lebih menarik isinya agarmendapatkan hasil yang maksimal; (2) para peneliti di bidang bahasa dapatmelakukan penelitian serupa dengan menggunakan model dan teknikpembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif model danteknik pembelajaran mengapresiasi cerpen.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata Kunciketerampilan mengapresiasi, cerpen, model pembelajaran strata,teknik ganti setting.

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiAminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar baruAlgensido.-----1990.Sekita Masalah Sastra: Beberapa Prinsip dan ModelPengembangannya. Malang: Yayasan Asih Asuh.Esten, Mursal. 1978. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung:Angkasa.Gani, Rizanur. 1988. Guru Sastra yang Konstruktivistik. Magelang: Indonesiatera.Ginarsa, dkk. 1985. Struktu Novel dan Cerpen Sastra Bali Modern. Jakarta:Depdikbud.Hartati. 2000. Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen dengan MetodePemberian Tugas pada Siswa SLTP Kerabat Susukan KabupatenMagelang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.Hasan, Fuad. 2007. Catatan Pengantar Perihal Gagasan “Sastra MasukSekolah”. Magelang: Indonesiatera.Hayati, dan Adiwardoyo. 1998. Latihan Apresiasi Sastra: Penunjang PengajaranBahasa dan Sastra Indonesia di SMTP dan SMTA.. Malang: Ya 3 Malang.Juanda , dan Rusdianto. 2006. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA.Bandung: Pustaka Setia.Keraf, Goris. 2000. Diksi dan Gya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Murbaningsih, Sri Wardhani. 2006. Peningkatan Apresiasi Cerpen Siswa SMAdengan Metode Baca-Diskusi-Presentas-Refleksi-Dokumentasi. Tesis.Universitas Negeri Semarang.Murdiati, Lutfil Tri. 2006. Optimalisasi Majalah Dinding dalam PembelajaranKontekstual pada Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 1 Keling KabupatenJepara. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Press.-----2001.Penilaian dalam Pengajaran BAhasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.Parera, J. D. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka.Rahmanto. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.Rani, dan Maryani. 2004. Intisari. Sastra Indonesia untuk SLTP. Bandung:Pustaka Setia.Sarwadi. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Setyowati, Ika Yuli. 2007. Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Cerpendengan Menggunakan Media Audio Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 2Demak Kabupaten Demak Thun Ajaran 2006/2007. Skripsi. UniversitasNegeri Semarang.Sugiharti, Naning. 2002. Upaya Meningkatkan Kemampuan Memahami IsiCerpen melalui Metode Pemberian Tugas Rumah pada Siswa Kelas II MARoudlotul Tholibin Pakis Tayu Pati Tahun Ajaran 2001/2002. Skripai.Universitas Negeri Semarang.Suharianto, S. 1982. Memahami dan Menikmati Cerita Rekaan.Surakarta: WidyaDuta----- 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.Sumardjo, Jacob dan Saini, K. M. 1991. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.Suyatno. 2004. Teknik Pebelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SICTanuwijaya, dkk. 1986. Penelitian Kemampuan Apresiasi Murid Kelas III SMTPJawa Tmur. Jakarta: Depdikbud.Tarigan, Henry Guntur. 1994. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: AngkasaTrimurdiati, Litfil. 2006. Optimalisasi Majalah Dinding dalam PembelajaranKontekstual pada Siswa Kelas X4 Sma Negeri 1 Keling Kabupaten JeparaTahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.Tuloli, Nani. 2002. Telaah Bahsa dan Sastra: Peranan Sastra dalam MasyarakatModern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.Waluyo, Herman J. 2003. Drama: Teori dan Pengajarannya.Yogyakarta:Hanindita Graha Widia.

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id