Identitas Mahasiswa

7
IDA SETIYA NINGRUM, 2102404004 Peningkatan Keterampilan Mendengarkan Wacana Berbahasa Jawa Berbasis Konteks Sosiokultural pada Siswa Kelas X.3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten

description

IDA SETIYA NINGRUM, 2102404004 Peningkatan Keterampilan Mendengarkan Wacana Berbahasa Jawa Berbasis Konteks Sosiokultural pada Siswa Kelas X.3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2008/2009. Identitas Mahasiswa. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Identitas Mahasiswa

Page 1: Identitas Mahasiswa

IDA SETIYA NINGRUM, 2102404004

Peningkatan Keterampilan Mendengarkan Wacana Berbahasa Jawa Berbasis Konteks Sosiokultural pada Siswa Kelas X.3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2008/2009

Page 2: Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa - NAMA : IDA SETIYA NINGRUM - NIM : 2102404004 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : javaness_keshaaf pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. Endang Kurniati, M.Pd - PEMBIMBING 2 : Dra. Esti Sudi Utami BA, M.Pd. - TGL UJIAN : 2009-02-26

Page 3: Identitas Mahasiswa

JudulPeningkatan Keterampilan Mendengarkan Wacana Berbahasa Jawa Berbasis Konteks Sosiokultural pada Siswa Kelas X.3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2008/2009

Page 4: Identitas Mahasiswa

AbstrakKeterampilan mendengarkan wacana berbahasa Jawa siswa kelas X-3SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan masih rendah. Hal ini disebabkankarena latar belakang siswa yang merasa malas dan tidak tertarik padapembelajaran. Guru masih menggunakan buku teks yang tidak relevan sehinggasiswa sulit untuk memahami pelajaran. Penyajian materi ajar yang digunakantidak sesuai dengan aspek sosial dan budaya siswa. Untuk meningkatkanketerampilan mendengarkan bahasa Jawa tersebut materi ajar yang digunakanberbasis konteks sosiokultural.Rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah peningkatanketerampilan mendengarkan siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2Kalinyamatan setelah dilakukan pembelajaran mendengarkan wacana bahasa Jawaberbasis konteks sosiokultural (2) adakah perubahan perilaku siswa setelahdilakukan pembelajaran mendengarkan wacana berbahasa Jawa berbasis kontekssosiokultural. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatanketerampilan mendengarkan wacana berbahasa Jawa berbasis kontekssosiokultural siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan (2)mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2Kalinyamatan setelah mengikuti pembelajaran mendengarkan wacana berbahasaJawa berbasis konteks sosiokultural.Subjek penelitian ini adalah kemampuan mendengarkan wacana berbahasaJawa berbasis konteks sosiokultural pada siswa kelas X-3 SMA Islam SultanAgung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Variabel penelitian ini meliputivariabel input-output yaitu keterampilan mendengarkan wacana berbahasa Jawadan variabel prosesnya yaitu pembelajaran mendengarkan wacana berbasiskonteks sosiokultural. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua tahapyaitu siklus I dan siklus II. Pengumpulan data menggunakan tes dan nontes.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan berupa teknik deskriptifprosentase dan teknik deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari pretes ke siklus Idan dari siklus I ke siklus II. Dari hasil tes diketahui terjadi peningkatan yaitu skorrata-rata kelas dari kegiatan pretes sebesar 52,0 dengan kategori kurang. Setelahdilakukan tindakan pada siklus I skor rata-rata meningkat menjadi 60,49 ataumengalami peningkatan sebesar 8,49 % kemudian pada siklus II meningkat lagimenjadi 70,9 atau mengalami peningkatan sebesar 10,41 % dari siklus I. Hasilanalisis observasi, jurnal, dan wawancara menunjukkan adanya perubahanperilaku siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan KabupatenJepara. Perilaku siswa menjadi lebih positif setelah mengikuti pembelajaranmendengarkan wacana berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural. Pada setiapsiklus siswa menjadi lebih aktif, terampil, dan bersemangat dalam mengikutipembelajaran mendengarkan wacana bahasa Jawa.Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu (1) dalampenyampaian materi ajar bahasa Jawa, sebaiknya guru memperhatikan aspeksosial budaya siswa setempat, sehingga akan memudahkan siswa dalammemahami materipelajaran bahasa Jawa (2) wacana berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaranmendengarkan, karena dapat mempermudah siswa dalam memahami materisimakan (3) perlu adanya penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pembelajaranmendengarkan dengan pengembangan materi ajar yang lain agar kemampuansiswa dalam mendengarkan menjadi lebih baik.------------------------------------------------------>Ketrampilan siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 KalinyamatanKabupaten Jepara anggone ngrungoake wacana basa Jawa isih kurang amargamateri ajare ora trep karo kaanan sosial lan budaya siswa. Mula kanggoningkatake ketrampilan ngrungoake basa Jawa digunaake materi ajar kang trepkaro kaanan sosial lan budaya siswa yaiku materi ajar adhedhasar kontekssosiokultural.Perkara paneliten iki yaiku (1) kepriye anggone ngrungoake wacana basaJawa adhedhasar konteks sosiokultural bisa ningkatake ketrampilan siswa kelasX-3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara (2) ana apaorane owah-owahan tindak tanduke siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2Kalinyamatan Kabupaten Jepara sakwise gladen nganggo wacan adhedhasarkonteks sosiokultural. Paneliten iki duweni tujuan yaiku (1) gambarake undakeketrampilan siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 KalinyamatanKabupaten Jepara anggone ngrungoake wacana basa Jawa adhedhasar kontekssosiokultural (2) gambarake owah-owahan tindak tanduke siswa kelas X-3 SMAIslam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara sakwise gladen nganggowacana adhedhasar konteks sosiokultural.Subjek paneliten iki yaiku ketrampilan siswa kelas X-3 SMA Islam SultanAgung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara anggone ngrungoake wacan basa Jawaadhedhasar konteks sosiokultural. Variabel panelitene arupa variabel input-outputyaiku keterampilan ngrungoake wacana basa Jawa lan variabel proses yaikupiwulangan ngrungoakae wacana basa Jawa adhedhasar konteks sosiokultural.Desain paneliten iki dilakoake rong tahap yaiku siklus I lan siklus II. Teknikkanggo ngumpulake data yaiku teknik tes lan nontes. Teknik sing digunaakekanggo nganalisis data yaiku teknik deskriptif prosentase lan deskriptif kualitatif.Asil paneliten ketrampilan ngrungoake wacana basa Jawa adhedhasarkonteks sosiokultural bisa mundhak. Perkara iki dibukteake kanthi mundhake skorrata-rata tes pretes nganti siklus II. Skor rata-rata nalikane pretes ana 52,0 dadi60,49 ing siklus I utawa mundhak gedhene 8,49 % sawetara kuwi ana ing siklusII skor rata-rata kelas 70,9 utawa mundhak saka siklus I marang siklus II gedhene10,41 %. Asil analisis observasi, jurnal, lan wawancara mbuktiake anane owahetindak tanduke siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 KalinyamatanKabupaten Jepara. Tindak tanduke siswa sing maune ora apik dadi apik sakwiseoleh gladen ngrungoake wacana basa Jawa adhedhasar konteks sosiokultural.Siswa luwih aktif, terampil, lan tenanan anggone sinau ngrungoake wacana basaJawa.Saran kang diusulke saka paneliten iki yaiku (1) sakdurunge guru menehipiwulangan basa Jawa kudu gatekake kaanan sosial lan budaya siswa, (2) materiajar adhedhasar konteks sosiokultural bisa didadeake salah sijine alternatif ingpiwulangan basa Jawa, (3) kudu ana paneliten liya kang ana gegayutane karopiwulangan ngrungoake kanthi materi ajar kang luwih ngrembaka supayakemampuan ngrungoake siswa tambah apik.

Page 5: Identitas Mahasiswa

Kata Kunciketerampilan mendengarkan, wacana berbahasa Jawa berbasiskonteks sosiokultural

Page 6: Identitas Mahasiswa

ReferensiAgustining. 1999. Peningkatan Kemampuan Menyimak dengan menggunakanPembanding Teks Berbahasa Jawa dan Teks Berbahasa Indonesia padaSiswa Kelas II SLTP 2 Kaliwungu Kudus. Skripsi. Universitas NegeriSemarangArikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Bandung: Sinar Baru Algesindo-----------. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara-----------. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka CiptaArsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja GrafindoDarmawan. 2001. Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan menggunakanMedia Audio Visual pada Siswa Kelas II SLTP 2 Kaliwungu Kudus.Skripsi. Universitas Negeri SemarangDepdiknas. 2006. KTSP. Jakarta: DepdiknasHalliday-Ruqaiya Hasan. 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasadalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gajahmada UniversityPressJatmoko. 2005. Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan menggunakan MediaAudio Visual pada Siswa Kelas VII SMP Cinde Semarang. Skripsi.Universitas Negeri SemarangJoesmani. 1998. Pengukuran dan Evaluasi dalam Pengajaran. Jakarta: DepdiknasKhaidir Anwar. 1995. Beberapa Aspek Sosio-kultural Masalah. Yogyakarta:Gajahmada University PressMoleong. 2007.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja RosdakaryaMulyana. 2005. Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-Prinsip AnalisisWacana. Yogyakarta: Tiara WacanaParjinah. 2003. Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan menggunakan WacanaClose pada Siswa SLTP N 1 Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran2003/2004. Skripsi. Universitas Negeri SemarangRiyadi. 2000. Peningkatan Kemampuan Menyimak dengan Teknik Dengar Tulis dandengan Dengar Murni. Skripsi. Universitas Negeri SemarangSetiawan, Budhi. 1990. Buku Teks Menyimak. Jakarta: Pusat Antar UniversitasSubyakto, Sri Utami, Nababan. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta:GramediaSudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersadaSutari dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: DepdikbudTarigan, Djago. 1986. Materi Pokok Keterampilan Menyimak. Jakarta: KarunikaTarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa-----------. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:AngkasaUtami dkk. 2007. Model Pengembangan Kompetensi Komunikatif PembelajaranBahasa Jawa SMA Berbasis Konteks SosiokulturalWulandari. 2006. Peningkatan Kemampuan Menyimak Berbahasa Jawa denganTeknik Wacana Rumpang Siswa Kelas VII SMP PGRI 2 Ajibarang. Skripsi.Universitas Negeri Semarang

Page 7: Identitas Mahasiswa

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id