I rigasi II (Pertemuan IV )

12
Irigasi II (Pertemuan IV) BANGUNAN IRIGASI

description

I rigasi II (Pertemuan IV ). BANGUNAN IRIGASI. Data – Data Perencanaan Bangunan utama. 1. Data Topograf i , yaitu data – data yang berupa peta yang didalamnya terdapat elevasi atau ketinggian dan situasi dari daerah calon pembangunan bangunan utama meliputi : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of I rigasi II (Pertemuan IV )

Page 1: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

Irigasi II (Pertemuan IV)

BANGUNAN IRIGASI

Page 2: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

Data – Data Perencanaan Bangunan utama

1. Data Topografi, yaitu data – data yang berupa peta yang didalamnya terdapat elevasi atau ketinggian dan situasi dari daerah calon pembangunan bangunan utama meliputi :a. Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Skala 1 : 50.000b. Peta situasi sungai Skala 1 : 2.000 dengan jarak ± 1

Km dari calon bangunan utama baik hulu maupun hilir, data melebar sungai ± 250 m dari as sungai ke sisi samping kiri dan kanan sungai.

c. Gambar – gambar potongan memanjang sungai dan melintang sungai yang lengkap dengan dimensi disebelah hulu maupun hilir dari calon bangunan utama. 

Page 3: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

2.Data Hidrologi, yaitu data – data yang menyangkut kondisi hidrologi dan klimatologi dari daerah aliran sungai calon pembangunan bangunan utama dan dari daerah lain yang berdekatan dan mempunyai pengaruh terhadap daerah aliran tersebut. Data – data tesebut antara lain data - data untuk menghitung berbagai harga debit banjir rencana dengan periode ulang 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun dan 1000 tahunan.

Page 4: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

3. Data Morfologi, yaitu data – data yang meliputi : a. Kandungan sedimen dasar (bed load).

b. Kandungan sedimen laying (suspend load). c. Perubahan – perubahan yang terjadi

pada dasar sungai baik secara horizontal

maupun vertical.4. Data Geologi, yaitu data – data yang meliputi : a. Kondisi umum permukaan tanah. b. Keadaaan geologi lapangan.

c. Kedalaman setiap jenis lapisan tanah.

Page 5: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

5. Data Mekanika Tanah, yaitu data – data yang

berkaitan dengan perhitungan stabilitas

bangunan utama seperti permeabilitas, berat

jenis, sudut geser tanah dan lain – lain.

Page 6: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

Bangunan Pengelak (Bendung)Bangunan pengelak adalah bagian dari bangunan utama yang diperlukan untuk memungkinkan dibelokannya air sungai ke jaringan irigasi, dengan jalan menaikan muka air di sungai atau dengan memperlebar pengambilan dasar sungai seperti pada tipe bendung dengan saringan bawah (bottom rack weir).

 Ada beberapa macam bendung yang biasanya dipakai antara lain bendung pelimpah, bendung gerak (barrage) dan kombinasi antara bendung gerak dan bendung tetap serta bendung saringan bawah.

Page 7: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

1. Bendung tetap adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan tinggi muka air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi, bendung merupakan suatu penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkan genangan luas didaerah – daerah hulu bendung tersebut. 

2. Bendung Gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar, masalah yang ditimbulkannya selama banjir kecil, bendung gerak dapat mengatur muka air didepan pintu pengambilan agar air yang masuk tetap sesuai dengan kebutuhan irigasi. (bendung gerak ini mempunyai kesulitan yaitu pada penggunaannya serta perlu pemeliharaan dan perawatan agar bendung gerak tidak cepat rusak.

Page 8: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

3. Bendung Saringan Bawah adalah tipe bangunan

yang dapat menyadap air dari sungai tanpa

terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini

terdiri dari sebuah parit terbuka yang terletak

tegak lurus terhadap aliran sungai. Biasanya

bendung saringan bawah ini dilengkapi dengan

jeruji baja (saringan) berfungsi untuk mencegah masuknya batu – batu besar

kedalam saluran. Bendung saringan bawah ini

biasanya hanya digunakan pada sungai yang

mengangkut batu – batu besar. 

Page 9: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

Bangunan utama juga dapat meliputi bangunan pengambilan bebas, pengambilan dengan waduk dan pengambilan air dari sumber dengan pompa.

1. Pengambilan Bebas, adalah pengambilan yang

dilakukan dengan membuat suatu saluran pengambilan ditepi sungai tanpa mengatur tinggi muka air di sungai. Pengambilan bebas dapat dilakukan jika elevasi disungai lebih tinggi dari daerah yang diairi dan jumlah air yang dapat dibelokan kearah saluran harus cukup.

•  

Page 10: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

2. Pengambilan Dengan Waduk (Bendungan), digunakan untuk menampung sumber air permukaan pada waktu musim hujan dan digunakan pada saat – saat kekurangan air, fungsi utama waduk adalah mengatur aliran sungai.

Waduk dibangun dengan banyak tujuan antara lain : keperluan irigasi, tenaga,pembangkit listrik, pengendali banjir dll.

Page 11: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

3. Stasiun Pompa Digunakan apabila pengambilan secara gravitasi tidak dapat dilakukan

berdasarkan pertimbangan teknis maupun

ekonomis,hal ini karena dimana elevasi dari sawah lebih tinggi dari elevasi. Irigasi dengan pompa biasanya modal awal kecil (hanya untuk pembelian pompa) akan tetapi biaya operasional dan pemeliharaan besar.

Page 12: I rigasi II  (Pertemuan  IV )

Perencanaan HidrolisisBendung Pelimpah. a). Lebar Bendung.

Lebar bendung yaitu jarak antara pangkal- pangkalnya (abutment) sebaiknya sama dengan lebar rata – rata sungai pada bagian yang stabil. Lebar maksimum bendung sebaiknya tidak lebih dari 1.2 kali lebar rata –rata sungai pada bagian yang stabil.