Hukum tanah asri

10
HUKUM SEPUTAR TANAH

Transcript of Hukum tanah asri

Page 1: Hukum tanah asri

HUKUM SEPUTAR TANAH

Page 2: Hukum tanah asri

Cara-Cara Memperoleh Kepemilikan Tanah

1. jual beli2. waris3. hibah4. ihya`ul mawat (menghidupkan

tanah mati)5. tahjir (membuat batas pada tanah

mati)6. iqtha` (pemberian negara kepada

rakyat).

Page 3: Hukum tanah asri

“Sabda Nabi SAW,”Barangsiapa yang menghidupkan tanah mati, maka tanah itu menjadi miliknya.” (HR Bukhari) (Al-Nabhani, An-Nizham Al-Iqtishadi fi Al-Islam, hal. 79).

‘’Nabi SAW bersabda,”Barangsiapa membuat suatu batas pada suatu tanah (mati), maka tanah itu menjadi miliknya.” (HR Ahmad).

Page 4: Hukum tanah asri

Nabi SAW pada saat tiba di kota Madinah, pernah memberikan tanah kepada Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khaththab. Nabi SAW juga pernah memberikan tanah yang luas kepada Zubair bin Awwam. (Al-Nabhani, ibid., hal. 119).

Iqtha`, artinya pemberian tanah milik negara kepada

rakyat

Page 5: Hukum tanah asri

Hilangnya Hak Kepemilikan Tanah Pertanian

Umar bin Khaththab pernah berkata,”Orang yang membuat batas pada tanah (muhtajir) tak berhak lagi atas tanah itu setelah tiga tahun ditelantarkan.” Umar pun melaksanakan ketentuan ini dengan menarik tanah pertanian milik Bilal bin Al-Harits Al-Muzni yang ditelantarkan tiga tahun.(IJMA’ SAHABAT)

DITELANTARKAN SELAMA 3TH

Page 6: Hukum tanah asri

Larangan Menyewakan Lahan PertanianRasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa

mempunyai tanah (pertanian), hendaklah ia mengolahnya, atau memberikan kepada saudaranya, jika ia enggan [memberikan] maka tahanlah tanahnya itu.” (HR Bukhari). Dalam hadis sahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW telah melarang mengambil upah sewa (ajrun) atau bagi hasil (hazhun) dari tanah. Hadis-hadis ini dengan jelas melarang penyewaan lahan pertanian (ijaratul ardh).

Page 7: Hukum tanah asri

Negara Berhak Menetapkan Hima

tanah atau wilayah yang ditetapkan secara khusus oleh negara untuk kepentingan tertentu, tidak boleh dimanfaatkan oleh individu

Rasulullah SAW pernah menetapkan Naqi` (nama padang rumput di kota Madinah) khusus untuk menggembalakan kuda-kuda milik kaum muslimin, tidak untuk lainnya. Abu Bakar pernah menetapkan Rabdzah (nama padang rumput juga) khusus untuk menggembalakan unta-unta zakat, bukan untuk keperluan lainnya.

Page 8: Hukum tanah asri

Tanah Yang Memiliki Tambang

1. tanah itu tetap menjadi milik pribadi/negara jika hasil tambangnya sedikit.Nabi SAW pernah memberikan tanah bergunung dan bertambang kepada Bilal bin Al-Harits Al-Muzni (HR Abu Dawud)

2. itu menjadi milik umum jika hasil tambangnya banya Nabi SAW pernah memberikan tanah bergunung

dan bertambang kepada Bilal bin Al-Harits Al-Muzni (HR Abu Dawud)

Page 9: Hukum tanah asri

Kepemilikan Tanah

1. Tanah usriyah

(al-ardhu al-’usriya

h)

2. Tanah kharajiyah

(al-ardhu al-khorojiyah

Usr (zakat pertanian )10% jika tadah

hujan,irigasi 5%,

Di kenai khoroj (pungutan)

Page 10: Hukum tanah asri

Terima kasih