HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN NYERI...
Transcript of HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN NYERI...
HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN LAMA KERJA
DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN
SONGKET DI PALEMBANG
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Oleh:
Nur Haura Zhafirah Lubis
04011281621138
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
i
ii
ABSTRAK
HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN NYERI PUNGGUNG
BAWAH PADA PENGRAJIN SONGKET DI PALEMBANG
(Nur Haura Zhafirah Lubis, Desember 2019, 87 halaman)
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Latar Belakang: Nyeri punggung bawah merupakan keluhan muskuloskeletal yang paling
sering diderita oleh pekerja dan menjadi penyebab tersering disabilitas yang berkaitan dengan
trauma pekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan lama
kerja dengan disabilitas nyeri punggung bawah pada pengrajin songket di Palembang.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross
sectional menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 29 pengrajin
tenun di Sentra Kain Tenun Tuan Kentang. Data primer yaitu identitas sosiodemografi dan
lama kerja didapatkan melalui wawancara. Data postur kerja didapatkan melalui pengamatan
langsung kemudian didokumentasi dan dikuantifikasi dengan skor RULA. Disabilitas nyeri
punggung bawah diukur menggunakan kuisioner Oswestry Disability Index Analisis data
dilakukan dengan uji Spearman pada aplikasi SPSS.
Hasil: Hasil analisis korelasi Spearman untuk postur kerja dan disabilitas NPB diperoleh nilai rho r sebesar 0.475 dan nilai p=0.022. Sedangkan hasil analisis korelasi Spearman antara lama kerja dan disabilitas NPB didapatkan nilai r= -0.370 dan p=0.904.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja dan disabilitas nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun di Palembang. Namun, tidak ada hubungan yang bermakna antara lama kerja dan disabilitas nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun di Palembang.
Kata kunci: Postur Kerja, Lama Kerja, ODI, RULA, Nyeri Punggung Bawah
iii
ABSTRACT
THE RELATION OF WORKING POSTURE AND WORKING HOUR ON
LOW BACK PAIN AMONG SONGKET WEAVERS IN PALEMBANG
(Nur Haura Zhafirah Lubis, December 2019, 87 pages)
Faculty of Medicine, Sriwijaya University
Background: Low back pain is the most common musculoskeletal complaint
suffered by workers and the most common cause of disability related to work
trauma. The aim of this study was to determine the relation of working posture and
working hours with disability of low back pain in songket weavers in Palembang.
Method: This type of research is observational analytic with cross sectional design
using purposive sampling technique. The subjects of this study were 29 weavers in
Sentra Kain Tenun Tuan Kentang. Primary data includes sociodemographic identity
and working hours were obtained through interviews. Work posture data is obtained
through direct observation then documented and quantified by RULA score. Low
back pain disability was measured using the Oswestry Disability Index
questionnaire. Data analysis was performed with Spearman test on SPSS
applications.
Results: Spearman’s correlation analysis results for work posture and NPB disability obtained rho r value of 0.475 and p value = 0.022. While the results of Spearman’s correlation analysis between working hour and NPB disability obtained r = -0,370
and p = 0.904.
Conclusion: There is a relationship between work posture and disability of low back pain in weavers in Palembang. However, there is no significant relationship between working hour and disability of low back pain in weavers in Palembang.
Keywords: Work posture, Working Hour, ODI, RULA, Low Back Pain
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis saya ucapkan kepada Allah
Subhanahu wata’ala, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Postur Kerja dan Lama
Kerja dengan Nyeri Punggung Bawah pada Pengrajin Songket di Palembang” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Umum Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabat beliau.
Terima kasih Penulis ucapkan kepada dr. Indri Seta Septadina, M.Kes dan dr.
Msy. Rulan Adnindya, M. Biomed selaku dosen pembimbing serta kedua
penguji yaitu dr. Tri Suciati, M. Kes dan dr. Dwi Handayani, M.Kes, atas
segala bimbingan, kesabaran, ketulusan, masukan, kritik, serta saran yang
sangat membangun. Terima kasih kepada dokter-dokter atas ilmu serta
pelajaran hidup yang sangat bermanfaat yang juga penulis dapatkan selama
proses penulisan skripsi ini. Terima kasih telah menjadi teladan dalam
kehidupan.
Kepada orang tua terbaik yang selalu setia mendoakan, Ayah dan Mama yaitu
Khairullah Lubis dan Rosniati. Terima kasih juga kepada kakak, abang, ayuk,
dan adek saya yang selalu mendukung saya selalu. Kasih dan sayang saya
ungkapkan kepada 3 keponakan lucu yang paling rusuh dan selalu membuat
saya tersenyum. Terima kasih juga kepada teman seperbimbingan kain tenun,
Tiara, Ayu, Dila, dan Jesslyn yang selalu membantu saya dalam urusan skripsi
dari survei tempat penelitian sampai mengolah data. Dan tak lupa saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada sahabat till Jannah in syaa Allah, QT
Pembasmi Si Gelap yang terdiri dari 10 orang dengan keunikan karakter
masing-masing. Dan kepada semua pihak yang selalu mendukung dan
mendoakan saya sampai saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari terdapat banyak hambatan serta kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
sangat bermanfaat untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak. Serta semoga seluruh
kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT
Palembang, 12 Desember 2019
(Nur Haura Zhafirah Lubis)
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iii
ABSTRAK…….. ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.3.1. Tujuan Umum ............................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus .............................................................................. 3
1.4. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
1.5.1. Manfaat Teoritis ............................................................................ 4
1.5.2. Manfaat Praktis ............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Postur Kerja ............................................................................................ 5
2.1.1 Definisi Postur Kerja ................................................................... 5
2.1.2 Postur Kerja Janggal ................................................................... 6
2.1.3 Metode Analisis Postur Kerja ..................................................... 7
2.1.3.1 Rapid Upper Limb Assessment (RULA) ............................. 7
2.1.3.2 Rapid Entry Body Assessment (REBA) .............................. 9
2.1.3.3 Ovako Working Posture Analysing System (OWAS) ......... 10
2.2 Nyeri Punggung Bawah ........................................................................... 10
2.2.1 Definisi Nyeri Punggung Bawah ................................................ 10
2.2.2 Anatomi Punggung Bawah ......................................................... 12
2.2.3 Prevalensi Nyeri Punggung Bawah .............................................. 17
2.2.4 Etiologi Nyeri Punggung Bawah ................................................. 18
2.2.5 Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah ....................................... 19
2.2.5.1 Faktor Individu ....................................................................... 19
2.2.5.2 Faktor Fisik ............................................................................ 20
2.2.5.3 Faktor Psikososial ................................................................... 21
2.2.6 Patofisiologi Nyeri Punggung Bawah .......................................... 21
2.2.7 Tatalaksana Nyeri Punggung Bawah ........................................... 24
2.2.7.1 Tatalaksana Farmakologi ........................................................ 24
2.2.7.2 Tatalaksana Non Farmakologi ................................................ 25
2.2.7.3 Tatalaksana Invasif ................................................................. 25
2.2.8 Upaya Preventif ............................................................................ 26
vi
2.2.9 Pemeriksaan Fungsional Nyeri Punggung Bawah ....................... 27
2.2.9.1 Oswestry Disability Index (ODI) ......................................... 27
2.2.9.2 Roland-Morris Disability Questions(RMDQ) ...................... 27
2.3 Kerangka Teori ........................................................................................ 28
2.4 Kerangka Konsep .................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 30
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 30
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 30
3.3.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 30
3.3.2 Sampel Penelitian ........................................................................ 30
3.3.2.1 Besar Sampel Penelitian ................................................... 30
3.3.2.2 Cara Pengambilan Sampel ............................................... 31
3.3.2.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ............................................ 31
3.4 Variabel Penelitian .................................................................................. 31
3.4.1 Variabel Bebas ............................................................................. 31
3.4.2 Variabel Terikat ........................................................................... 31
3.5 Definisi Operasional ................................................................................ 32
3.6 Cara Pengumpulan Data .......................................................................... 34
3.7 Cara Pengolahan Data ............................................................................. 34
3.8 Analisis Data ............................................................................................ 34
3.8.1 Analisis Univariat ........................................................................ 34
3.8.2 Analisis Bivariat .......................................................................... 34
3.9 Kerangka Operasional ............................................................................ 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 36
4.1.1 Hasil Analisis Univariat ................................................................. 36
4.1.1.1 Distribusi Subjek Menurut Jenis Kelamin ........................ 36
4.1.1.2 Distribusi Subjek Menurut Usia ........................................ 37
4.1.1.3 Distribusi Subjek Menurut Lama Kerja ............................ 37
4.1.1.4 Distribusi Subjek Menurut Masa Kerja............................. 38
4.1.1.5 Distribusi Subjek Menurut Postur Kerja ........................... 38
4.1.1.6 Distribusi Subjek Menurut Keluhan Nyeri
Punggung Bawah ............................................................... 38
4.1.1.7 Distribusi Subjek Menurut Disabilitas Nyeri
Punggung Bawah .............................................................. 39
4.1.1.8 Distribusi Nyeri Punggung Bawah Menurut Postur
Kerja .................................................................................. 40
4.1.1.5 Distribusi Nyeri Punggung Bawah Menurut Lama
Kerja ................................................................................. 41
4.1.2 Hasil Analisis Bivariat ................................................................... 41
4.1.2.1 Hubungan Postur Kerja dan Disabilitas Nyeri
Punggung Bawah .............................................................. 41
4.1.2.2 Hubungan Lama Kerja dan Disabilitas Nyeri
vii
Punggung Bawah .............................................................. 41
4.2 Pembahasan .............................................................................................. 42
4.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian ...................................................... 42
4.2.2 Distribusi Nyeri Punggung Bawah ................................................ 44
4.2.3 Hubungan Postur Kerja dan Disabilitas Nyeri
Punggung Bawah ........................................................................... 45
4.2.4 Hubungan Lama Kerja dengan Disabilitas Nyeri
Punggung Bawah ........................................................................... 47
4.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 49
5.2 Saran……. .............................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 50
LAMPIRAN ................................................................................................ 55
BIODATA ................................................................................................ 83
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Postur Janggal ......................................................................................... 6
2. Hasil Skor RULA .................................................................................... 8
3. Hasil Skor REBA ..................................................................................... 9
4. Hasil Skor OWAS .................................................................................... 10
5. Penyebab Nyeri Punggung Bawah Ditinjau dari Segi Reumatologi ........ 19
6. Definisi Operasional................................................................................. 32
7. Distribusi Subjek Menurut Jenis Kelamin ............................................... 37
8. Distribusi Subjek Menurut Usia ............................................................... 38
9. Sebaran Data Lama Kerja ........................................................................ 38
10. Distribusi Subjek Menurut Masa Kerja.................................................... 39
11. Sebaran Data Skor RULA ........................................................................ 39
12. Distribusi Subjek Menurut Nyeri Punggung Bawah ................................ 40
13. Distribusi Subjek Menurut Disabilitas Nyeri Punggung Bawah ............. 40
14. Sebaran Data Jawaban Oswestry Disability Index ................................... 41
15. Distribusi Nyeri Punggung Bawah Menurut Postur Kerja ....................... 41
16. Distribusi Nyeri Punggung Bawah Menurut Postur Kerja ....................... 42
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Vertebra Lumbalis ................................................................................... 13
2. Sacrum ….... ........................................................................................ 14
3. Diskus Intervertebralis dan Sendi Zygapophysialis ............................... 15
4. Vaskularisasi Columna Vertebralis ......................................................... 16
5. Inervasi Columna Vertebralis ................................................................. 17
6. Transmisi Sinyal Nyeri ke Spinal Cord .................................................. 23
7. Transmisi Sinyal Nyeri ke Batang Otak, Thalamus, dan Area
Somatosensori ......................................................................................... 23
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1. Permintaan Menjadi Responden Penelitian ............................................ 55
2. Formulir Persetujuan ............................................................................... 56
3. Kuesioner Data Diri Subjek Penelitian ................................................... 57
4. Lembar Pengukuran RULA... ................................................................. 58
5. Kuesioner Oswestry Disability Index ..................................................... 59
6. Hasil Analisis SPSS ................................................................................ 62
7. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 68
8. Surat Persetujuan Etik... .......................................................................... 70
9. Surat Keterangan Selesai Penelitian........................................................ 71
10. Lembar Konsultasi Skripsi ...................................................................... 72
11. Artikel Penelitian .................................................................................... 73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja tentang kesehatan dan
keselamatan kerja menyebabkan tingginya penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan. Health and Safety Executive (2018) melaporkan 1,4 juta kasus penyakit
yang berkaitan dengan pekerjaan, 35% di antaranya mengeluhkan penyakit
muskuloskeletal. Nyeri punggung bawah merupakan keluhan muskuloskeletal
yang paling sering diderita oleh pekerja. Nyeri punggung bawah adalah nyeri
yang dirasakan di daerah posterior tubuh dari batas kosta ke-12 ke lipat gluteus
bagian bawah dengan atau tanpa nyeri alih ke salah satu atau kedua ekstremitas
bagian bawah dengan durasi minimal satu hari (Hoy dkk, 2014). Terdapat 291
kondisi yang dipelajari oleh Global Burden of Disease 2010, nyeri punggung
bawah menempati peringkat tertinggi dalam hal kecacatan atau Years Lived with
Disability (YLDs) dan keenam dalam hal beban keseluruhan penyakit atau
Disability-Adjusted Life Years (DALYs) (Hoy dkk, 2014). Studi oleh PERDOSSI
pada tahun 2002 ditemukan 18,37% pasien nyeri pinggang dari seluruh pasien
nyeri (Setyawan, 2018).
Penerapan ergonomi kerja diperlukan untuk mengatasi masalah gangguan
muskuloskeletal pada pekerja. Penerapan ergonomi kerja merupakan optimalisasi
fungsi manusia sehubungan dengan kemampuan dan keterbatasan fisik dan psikis
pekerja dalam melakukan aktivitas kerja dalam pekerjaannya sehari-hari
(Tresnaningsih dkk, 2017). Postur kerja menjadi salah satu fokus utama dalam
pertimbangan ergonomi di lingkungan kerja. Postur kerja didefinisikan sebagai
pengaturan sikap selama bekerja seperti postur duduk, berdiri, jongkok, atau
postur lengan dan tangan saat menggunakan alat kerja. Postur kerja dapat
dideskripsikan sebagai sudut di antara segmen-segmen tubuh (Roman-Liu, 2017).
Postur kerja yang baik adalah postur dalam posisi tubuh yang netral dan membuat
pekerja nyaman. Bekerja dalam posisi tubuh netral dapat mengurangi stres dan
strain pada otot, tendon, dan ligamen. Hal ini dapat mengurangi risiko gangguan
muskuloskeletal, seperti nyeri punggung bawah.
Postur kerja dapat dinilai dengan metode RULA (Rapid Upper Limb
Assessment). RULA merupakan sebuah metode untuk menilai postur, gaya, dan
gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan penggunaan ekstremitas
bagian atas. Melalui penilaian RULA, para pekerja akan dievaluasi seberapa jauh
risiko postur kerja yang terpengaruh oleh faktor-faktor beban eksternal, yaitu
postur kerja, kontraksi otot statis, jumlah pergerakan, tenaga/kekuatan, dan waktu
kerja tanpa istirahat. Penilaian akhir RULA akan diklasifikasikan sebagai postur
kerja risiko rendah, postur kerja risiko sedang, postur kerja risiko tinggi, dan
postur kerja risiko sangat tinggi.
Postur kerja janggal merupakan postur kerja di mana posisi tubuh
menyimpang secara signifikan dari posisi netral saat melakukan aktivitas kerja.
Postur kerja janggal berhubungan dengan nyeri punggung bawah pada pekerja
(Khan dkk, 2018). Postur kerja statis adalah postur di mana sebagian besar tubuh
tidak aktif atau hanya sedikit terjadi pergerakan. Postur statis dalam waktu lama
dapat menyebabkan kontraksi otot terus menerus dan tekanan pada anggota tubuh.
Postur kerja statis dalam waktu lama juga berkaitan erat dengan nyeri punggung
bawah (Jaffar, Rahman, 2017). Bekerja dalam posisi duduk selama lebih dari 4
jam lebih rentan untuk mengalami nyeri punggung bawah (Zatadin, 2018).
Nyeri punggung bawah merupakan penyebab tersering disabilitas yang
berkaitan dengan trauma pekerjaan. Disabilitas pada nyeri punggung bawah
diinterpretasikan sebagai nyeri yang berkaitan dengan aktivitas. Oswestry
Disability Index (ODI) telah dikembangkan sebagai alat ukur untuk menilai
disabilitas pada nyeri punggung bawah. ODI merupakan kuesioner yang terdiri
dari 10 item terkait aktivitas sehari-hari, yaitu perawatan diri, aktivitas
mengangkat, berjalan, duduk, berdiri, tidur, kehidupan sosial, bepergian atau
melakukan perjalanan, dan pekerjaan/ rumah tangga.
Postur kerja janggal dan statis dialami oleh pengrajin tenun Palembang.
Postur kerja janggal seperti duduk tanpa dukungan lumbar, duduk tanpa dukungan
punggung, dan duduk posisi membungkuk merupakan postur kerja janggal pada
pengrajin tenun. Pengrajin tenun bekerja dalam posisi duduk dengan lama kerja
rata-rata 3-8 jam per hari. Bekerja dalam posisi demikian memiliki risiko untuk
mengalami gangguan muskuloskeletal, khususnya nyeri punggung bawah. Postur
kerja dan lama kerja merupakan faktor yang berkaitan erat dengan nyeri punggung
bawah. Sitompul, Sitorus, Hasyim (2012) melakukan penelitian terkait faktor-
faktor yang berhubungan dengan nyeri pinggang pada pengrajin songket di Desa
Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian menunjukkan
bahwa duduk dalam posisi tidak ergonomis memiliki risiko tujuh kali lebih tinggi
untuk mengalami nyeri punggung bawah. Namun, secara statistik lama kerja tidak
memiliki hubungan bermakna dengan nyeri punggung bawah.
Tidak adanya edukasi dan sosialisasi mengenai postur kerja yang baik
pada pekerja sektor informal khususnya pengrajin tenun di Palembang
menyebabkan kebiasaan postur kerja janggal pada pekerja yang dapat
menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan
antara postur kerja dan lama kerja terhadap nyeri punggung bawah sebagai upaya
preventif nyeri punggung bawah pada pengrajin songket di Palembang.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan antara postur kerja dan lama kerja dengan disabilitas
nyeri punggung bawah pada pengrajin songket di Palembang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara postur kerja dan lama kerja dengan
disabilitas nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun di Palembang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Menilai postur kerja pada pengrajin tenun di Palembang
2) Mengidentifikasi lama kerja pengrajin tenun di Palembang
3) Mengidentifikasi keluhan nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun
di Palembang
4) Mengidentifikasi disabilitas nyeri punggung bawah pada pengrajin
tenun di Palembang
5) Menganalisis hubungan postur kerja dan lama kerja dengan disabilitas
nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun di Palembang
1.4 Hipotesis
Terdapat hubungan yang bermakna antara postur kerja dan lama kerja
dengan disabilitas nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun di Palembang.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian diharapkan dapat memberi bukti tentang hubungan
antara postur kerja dan lama kerja dengan nyeri punggung bawah pada
pengrajin tenun di Palembang
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang akan
memicu penelitian selanjutnya untuk menentukan faktor risiko lain
yang memengaruhi nyeri punggung bawah pada pengrajin tenun di
Palembang
1.5.2 Manfaat Praktis
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pengrajin tenun di Palembang tentang hubungan postur kerja dan lama
kerja dengan nyeri punggung bawah sehingga dapat dijadikan acuan
untuk memperbaiki postur kerja dan lama kerja sebagai upaya
pencegahan nyeri punggung bawah
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk organisasi
profesi kesehatan dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang
postur kerja yang baik dan lama kerja yang optimal bagi pengrajin
tenun di Palembang sebagai upaya pencegahan nyeri punggung bawah
DAFTAR PUSTAKA
AbdulMonem, Alsiddiky., Nizar, Algarni., Abdullaha, Alluhaidan. 2015. Prevalence and
Associated Factors of Low Back Pain among Clinicians of A Major Referral Hospital.
Medical Journal of Malaysia. 70(1): 7-12
Albar, Z. 2017. Gangguan Muskuloskeletal Akibat Kerja. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi Keenam Jilid III. InternaPublishing, Jakarta, Indonesia.
Astuti, S. E. B. 2009. Gambaran Faktor Risiko Pekerjaan dan Keluhan Gejala
Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Tubuh Bagian Atas Pekerja Sektor Informal
Butik Lamode, Depok Lama Tahun 2009. Skripsi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia yang tidak dipublikasikan, hal.
23-24
Awosan, K. J., Yikawe, S. S., Oche, O. M., Oboirien, M. 2017. Prevalence, perception and
correlates of low back pain among healthcare workers in tertiary health institutions in
Sokoto, Nigeria. Ghana Med J. 51(4): 164–174.
Berlin, C., Adams, C. 2017. Production Ergonomics: Designing Work Systems to Support
Optimal Human Performance. London: Ubiquity Press.
Billy, Gregory G., Lemieux, Susan K., Chow, Mosuk X. 2014. Lumbar Disc Changes
Associated with Prolonged Sitting. Physical Medicine and Rehabilitation (PM&R). 6 (9):
790-795
Bogduk, N. 2005. Clinical Anatomy of the Lumbar Spine and Sacrum. Elsevier, Philadelphia,
USA.
Budiyanto, D. 2013. Populasi, Sampling, dan Besar Sampel. Jakarta. Pusat Data dan
Informasi Kementrian Kesehatan RI. Diakses 5 Desember 2019.
http://www.risbinkes.litbang.depkes.go.id/2015/wp-
content/uploads/2013/02/SAMPLING-DAN-BESAR-SAMPEL.pdf.
Chiarotto, A., Maxwell L. J., Terwee, C. B., Wells G. A., Tugwell P., Ostelo, R. W. 2016.
Roland-Morris Disability Questionnaire and Oswestry Disability Index: WhichHas
Better Measurement Properties for Measuring Physical Functioning in Nonspecific Low
Back Pain? Systematic Review and Meta-Analysis. Physical Therapi. 96 (10): 1620-
1637.
Chou, R., Baisden, J., Carragee, E.J., Resnick, D.K., Shaffer, W.O., Loeser, J.D. 2009.
Surgery for low back pain: a review of the evidence for an American Pain Society
Clinical Practice Guideline. Spine. 34(10):1094-1109
Das, Banibrata. 2015. An evaluation of low back pain among female brick field workers of
West Bengal, India. Environmental Health and Preventive Medicine. 20 (5): 360-368.
Devlin, V. J. 2012. Spine Secrets Plus Second Edition. Elsevier, Missouri
Dewi, Nur Fadilah. 2008. FKM UI. Tinjauan Risiko Ergonomi Musculoskeletal
Disorders (MSDs) pada Aktifitas Perawat IGD Rumah Sakit Tria Dipa Tahun
2008.(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126250-S-5290-Tinjauan%20risiko-
Literatur.pdf, Diakses 10 Juli 2019)
Drake R. L., Vogl A. W., Mitchell A. W. M. 2012. Gray’s Basic Anatomy.
Elsevier, Philadelphia.
Dul, J., Weerdmeester, B. 2008. Ergonomic for Beginners: A Quick Reference
Guide. Third Edition. CRC Press, Boca Raton.
Elza, Delti Selvina. 2012. Gambaran Tingkat Risiko Ergonomi dan Keluhan
Subjektif Musculoskeletal Disorders pada Pengrajin Songket Tradisional
Silungkang, Sumatra Barat Tahun 2012. Skripsi pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Hall, J. E. 2016. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology Thirteenth
Edition. Elsevier, Philadelphia, USA.
Health and Safety Executive. 2018. Health and Safety at Work: Summary
Statistics for Great Britain 2018,
(www.hse.gov.uk/statistics/overall/hssh1718.pdf, Diakses 10 Juli 2019)
Hoy, D., March, L., Brooks, P., Blyth, F., Woolf, A., Bain, C., Williams, G.,
Smith, E., Vos, T., Barendregt, J., Murray, C., Burstein, R., Buchbinder, R.
2014. Global Burden of Low Back Pain: Estimates from The Global Burden
of Disease 2010 Study. Annals of The Rheumatic Diseases. 73: 968 - 974.
Jadhav, Abhijeet V. 2016. Comparative cross-sectional study for understanding
the burden of low back pain among public bus transport drivers. Indian J
Occup Environ Med. 20 (1): 26-30.
Jaffar, Nur A' Tifah ., Rahman, Mohd Nasrull Abdol. 2017. Review on risk
factors related to lower back disorders at workplace. IOP Conf. Series:
Materials Science and Engineering. 226(1).
Kasjmir, Y. I. 2017. Nyeri Spinal. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
Keenam Jilid III. InternaPublishing, Jakarta, Indonesia.
Kawaguchi, M., Matsudaira, K., Sawada, K., Koga, T., Ishizuka, A. Isomura, T.,
Coggon, D. 2017. Assessment of potential risk factors for new onset
disabling low back pain in Japanese workers: findings from the CUPID
(cultural and psychosocial influences on disability) study. BMC
Musculoskelet Disord. 18: 334.
Kemenkes RI. 2018. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 52
Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Jakarta hal. 41-42
Khan, M.I., Bath, B., Boden, C., Adebayo, O., Trask, C. 2018. The association
between awkward working posture and low back disorders in farmers: a
systematic review. Journal of Agromedicine. 24(1):74-89.
Mayasari, Diana., Saftarina, Fitria. 2016. Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan
Musculoskeletal Disorders pada pekerja. JK Unila. 1(2): 369-379
Moore, K. L., Dalley, A. F., Agur A. M. R. 2014. Moore Clinically Oriented
Anatomy Seventh Edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia,
USA.
Mufti, D., Suryani, E., Sari, N. 2013. Kajian Postur Kerja pada Pengrajin Tenun
Songket Pandai Sikek. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 12(1): 62-72.
Natosba, J., Jaji. 2016. Pengaruh Posisi Ergonomis terhadap Kejadian Low Back
Pain pada Penenun Songket di Kampung BNI 46. Jurnal Keperawatan
Sriwijaya. 3 (2).
Naza, A.A. 2016. Hubungan Lama Kerja dan Sikap Kerja Berdiri dengan Keluhan
Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batik Cap di Kampung Batik Laweyan
Surakarta. Skripsi pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
NCGC (National Clinical Guideline Center). 2016. Low Back Pain and Sciatica:
Management of Non-Specific Low Back Pain and Sciatica.
Netter, F. H. 2013. The Netter Collection of Medical Illustrations 2nd
Edition
Volume 6. Elsevier, Philadelphia.
Nugraheni, W., Dinata, I. M. K., Primayanti, I. D. A. I. D. 2019. Hubungan
Disabilitas pada Low Back Pain dengan Postur Kerja pada Pekerja Penyapu
Jalan di Kota Denpasar. E-Jurnal Medika. 8 (5).
Paulsen, F., Waschke, J. 2011. Sobotta: Atlas of Human Anatomy “General
Anatomy and Musculoskeletal System”. Elsevier GmbH, Munich.
Qaseem, A., Wilt, T.J., McLean, R.M., Forciea, M.A. 2017. Noninvasive
Treatments for Acute, Subacute, and Chronic Low Back Pain: A Clinical
Practice Guideline From the American College of Physicians. Ann Intern
Med. 166(7):514-530.
Raczkiewicz, D., Owoc, A., Sarecka-Hujar, B., Saran, T., Bojar, I. 2017. Impact
of Spinal Pain on Daily Living Activities in Postmenopausal Women
Working in Agriculture. Annals of Agricultural and Environmental Medicine.
24 (1): 134-140.
Rahmawati, A., Sudarmanto, Y., Hasan, M. 2019. Risiko Postur Kerja Tidak
Mempengaruhi Indeks Disabilitas Pekerja dengan Keluhan Low Back Back
Pain di PT Muroco Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences.
5 (1).
Roman-Liu, Danuta. 2017. Risk factors for musculoskeletal disorders — working
postures.
(https://oshwiki.eu/wiki/Risk_factors_for_musculoskeletal_disorders_—_working_postures, Diakses 16 Juli 2019)
Sembiring, I.M., Munthe, N.B.G., Tarigan, E.Y.B. 2019. Hubungan Sikap dan
Lama Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pengrajin Tenun
Ulos. Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi. 2 (1).
Setiyohadi, B., Sumariyono, Kasjmir, Y.I, Isbagio, H., Kalim, H. 2017. Nyeri.
Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keenam Jilid III.
InternaPublishing, Jakarta, Indonesia.
Setyawan, Denny. 2018. Hubungan Antara Lama Duduk dan Nyeri Punggung
Bawah pada Operator Internet di Gonilan Kartasura. Skripsi pada Program
Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta, hal. 2.
Shiri R., Coggon D., Falah-Hassani, K. 2018. Exercise for the Prevention of Low
Back Pain: Systematic Review and Meta-Analysis of Controlled Trials.
American Journal of Epidemiology. 187 (5): 1093-1101.
Shonafi, K. A. 2012. Hubungan antara Intensitas Nyeri dengan Disabilitas
Aktivitas Sehari-hari pada Pasien Nyeri Punggung Bawah (NPB) di RSUD
DR.Moewardi Surakarta. Skripsi pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Shorthouse, F.M., Roffi, V., Tack, C. 2016. Effectiveness of educational materials
to prevent occupational low back pain, Occupational Medicine, 66 (8): 623-
629
Sitompul, A. M. H., Sitorus, R. J., Hasyim, H. 2012. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Pinggang pada Pengrajin Songket di
Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat. 3 (1).
Smeets, R., Koke, A., Lin, C., Ferreira M., Demoulin, C. 2011. Measures of
Function in Low Back Pain/Disorders. American College of Rheumatology.
63 (11): 158-173.
Snell, R. S. 2015. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Terjemahan Oleh:
Sugiharto, Liliana. EGC, Jakarta, Indonesia.
Sowah, D., Boyko, R., Antle, D., Miller, L., Zakhary, M., Straube, S. 2018.
Occupational interventions for the prevention of back pain: Overview of
systematic reviews. Journal of Safety Research. 66: 39-59.
Susianingsih, A.F., Hartanti, R.I. Sujoso, A.D.P. 2013. Analisis Faktor Risiko
Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan Metode Quick Exposure
Checklist (QEC) pada Pekerja Laundry. Jember:Universitas Jember.
Suyasa, I Ketut. 2018. Penyakit Degenerasi Lumbal: Diagnosis dan Tata Laksana.
Udayana University Press, Bali, Indonesia.
Trask, Catherine., Bath, Brenna., Johnson, Peter W. 2016. Risk Factors for Low
Back Disorders in Saskatchewan Farmers: Field-based Exposure Assessment
to Build a Foundation for Epidemiological Studies. JMIR Research Protocols.
5 (2): 111.
Tresnaningsih, E., Maulina, F., Ratnawati I., Shofwati, I., Fuk, L.J., Tambunan,
M., Erlaini N., Trisnawati, P., Mojo, Robiana, Rusmiyati, Sugiharti, S.,
Widyastuti, T., Marampa, J. N. 2017. Modul Pelatihan Bagi Pelatih
Kesehatan Kerja. Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Urquhart DM, Bell R, Cicuttini FM, Cui J, Forbes A, Davis SR. 2009. Low back
pain and disability in community-based women: prevalence and associated
factors. Menopause. 16(1): 9-24.
Wahyuddin. 2016. Adaptasi Lintas Budaya Modifikasi Kuesioner Disabilitas
untuk Nyeri Punggung Bawah (Modified Oswestry Low Back Pain Disability
Questionnaire/ ODI) Versi Indonesia. Jurnal Fisioterapi. 16 (2).
Zatadin, Z. M. 2018. Hubungan Posisi Duduk dan Lama Duduk terhadap
Kejadian Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Penjahit Sektor Informal di
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Skripsi pada Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta.