HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN …

i

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR

DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Studi Kasus: Mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

Tahun Akademik 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Lidvina Chyntia Dua Mendora Putriany

141334039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur, karya ini saya persembahkan sebagai ungkapan rasa terimakasih

saya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menuntunku selama ini

2. Kedua orang tua saya, Alm. Bapak. Alexander Serneli dan Mama Cornelia Da silva

3. Kedua Saudaraku Fr. Frandi dan Calvin

4. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.


v

MOTTO

Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang paling takut pada perubahan

(Mignon McLaughlin)

Terimalah didikanku lebih daripada perak, dan pengetahuan lebih daripada emas pilihan

(Amsal 8:10)


vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Oktober 2018

Penulis



vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Lidvina Chyntia Dua Mendora Putriany

Nomor Mahasiswa : 141334039

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEAKTIFAN

MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI

KEUANGAN LANJUTAN

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 26 Oktober 2018

yang menyatakan



viii

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR

DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Studi Kasus: Mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi


Tahun Akademik 2017/2018



2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan

antara: 1) penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar dalam mata kuliah

akuntansi keuangan lanjutan; 2) keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar dalam

mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan.

Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang dilaksanakan

di Universitas Sanata Dharma pada bulan April-Mei 2018. Sampel penelitian

sebanyak 80 mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi semester

VI yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan

analisis deskriptif dan korelasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) tidak terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar

pada mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan (Correlation Coefficien= -0,036; nilai

Sig.(2-tailed)= 0,752); 2) tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar pada mata kuliah akuntansi keuangan

lanjutan (Correlation Coefficien= 0,005; nilai Sig.(2-tailed)= 0,964).

Kata Kunci: Penggunaan Media Pembelajaran, Keaktifan Mahasiswa, Dan Prestasi

Belajar


ix

ABSTRACT

THE RELATIONS BETWEEN THE USE OF LEARNING MEDIA

AND STUDENT ACTIVENESS AND LEARNING ACHIEVEMENT

IN ADVANCED FINANCIAL ACCOUNTING COURSE

A Case Study: Students Of Economic Education BKK Accounting

Education Program Sanata Dharma University

2017-2018 Academic Year


Sanata Dharma University

2018

This study aims to find out the positive and significant relationship between:

1) the use of learning media, and learning achievement in advanced financial

accounting course; 2) student activities and learning achievement in advanced

financial accounting course.

This research is an ex post facto research conducted at Sanata Dharma

University from April till May 2018. The research samples were 80 students of 6th

semester of Economic Education BKK Accounting Education Program taken by

purposive sampling technique. Data were collected by using questionnaires and

documentation. Data were analyzed by using descriptive analysis and correlation.

The results show that 1) There is not any positive and significant relations

between the use of instructional media and learning achievement in advanced

financial accounting course (correlation coefficient = -0.036 value of Sig (2- tailed) =

0.752); 2) There is not any positive and significant relationship between student’

activeness and learning achievement in advanced financial accounting course

(correlation coefficient = 0.005; Sig (2-tailed) value = 0.964).

Keywords: Use of learning media, student’ activities, and learning achievement


x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaannya saya

akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “HUBUNGAN PENGGUNAAN

MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DENGAN PRESTASI

BELAJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN” skripsi

ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari

bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk

kesempurnaan skripsi ini;

4. Seluruh Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi, yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses

perkuliahan;

5. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi, yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

6. Kedua orang tua saya Alm. Bapak. Alexander Serneli yang selalu menjaga dan

mendoakan saya dari jauh dan Mama Cornelia Da silva yang dengan sabar menjadi ibu


xi

sekaligus ayah yang telah membesarkan, menyanyangi, dan membiayai kuliah saya

hingga saat ini serta selalu mendukung dan mendoakan saya.

7. Saudara saudari (Kakak Enyyo, Frater. Frandi, Frater. Emon, Adik Calvin, Marvel, Aldo,

Icha, Misel, Greg, Maikel dan ichel) yang selalu mendukung dengan selalu menanyakan

perkembangan skripsi saya;

8. Kakak Alfonsius da Rato, Ann Wisang, dan Cornelisa yang selalu memberikan

semangat, motivasi, selama penyusunan skripsi;

9. Sahabat-sahabat tersayang (Ochy, Uhl, Cece, Naya, Vista, Agnes, Yanti, Wulan, Mega,

Oyon, Bella, Jeannie) yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan motivasi selama

penyusunan skripsi;

10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi angkatan 2014.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada banyak kekurangan. Oleh karena itu,

penulis akan menerima segala tanggapan, saran, dan kritik dari pembaca demi

penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi banyak pihak.

Yogyakarta, 26 Oktober 2018

Penulis



xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5

D. Rumusan masalah ........................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7


xiii

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 9

A. Prestasi Belajar ............................................................................ 9

1. Pengertian Prestasi Belajar ...................................................... 9

2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......... 11

3. Indikator Prestasi Belajar .................................................... 12

B. Penggunaan Media Pembelajaran .............................................. 14

C. Keaktifan Mahasiswa .................................................................. 17

1. Pengertian Keaktifan ................................................................. 17

1. Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan ...................................... 19

D. Kerangka Berpikir ............................................................................ 20

E. Hipotesis .................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 24

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 24

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 25

D. Populasi.......................................................................................... 25

E. Sampel Penelitian .......................................................................... 26

F. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................... 26

G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................... 27

H. Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................... 28

I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 29

J. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 31

K. Teknik Analisis Data ................................................................. 40

BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 45

A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi ................................... 45

B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi ......................... 47

C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi ................................... 48

D. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi ............... 49


xiv

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 50

A. Deskripsi Data ........................................................................... 50

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data .............................................. 56

1. Pengujian Normalitas .......................................................... 56

2. Pengujian Hipotesis ............................................................ 57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 61

BAB V PENUTUP ................................................................................. 66

A. Kesimpulan ................................................................................ 66

B. Saran .......................................................................................... 66

C. Keterbatasan .............................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 70

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ 74


xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1

Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi..........................

13

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Mahasiswa PAK Semester VI .................. 25

Tabel 3.2 Skala Likert ……………………………………….............. 28

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Penggunaan

Media Pembelajaran ……………………………..............

30

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan Mahasiswa........................ 31

Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Media Pembelajaran..................... 33

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Ulang Validitas Media Pembelajaran...... 34

Tabel 3.7 Uji Validitas Variabel Keaktifan Mahasiswa…….............. 35

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Ulang Validitas

Variabel Keaktifan Mahasiswa ………………….............

36

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas

Variabel Keaktifan Mahasiswa ……………………………

37

Tabel 3.10 Tabel Intepretasi ……………….......................................... 39

Tabel 3.11 Uji Reliabilitas ……………………………….................... 39

Tabel 3.12 Standar Patokan Penilaian dengan PAP ………………..... 40

Tabel 3.13 Tingkat korelasi dan Kekuatan Hubungan ……………… 42

Tabel 3.14 Tingkat korelasi dan Kekuatan Hubungan ......................... 44

Tabel 5.1 Data Jumlah Mahasiswa...................................................... 51

Tabel 5.2 Interval Skor Penggunaan Media Pembelajaran................. 52

Tabel 5.3 Interval Skor Keaktifan Mahasiswa…………………...... 54

Tabel 5.4 Interval Skor Prestasi Belajar…………............................ 55

Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Hubungan Penggunaan Media

Pembelajaran dengan Prestasi Belajar ………………....

56

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Hubungan Keaktifan Mahasiswa

dengan Prestasi Belajar …………….............................

57


xvi

Tabel 5.7 Hasil Uji Hipotesis Penggunaan Media Pembelajaran

dengan Prestasi Belajar………....................................

58

Tabel 5.8 Hasil Uji Hipotesis Keaktifan Mahasiswa dengan Prestasi

belajar……….......................................................................

60


xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................... 22

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi........ 49


xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ............................................................ 75

Lampiran 2 Data Mentah Penelitian ....................................................... 81

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................. 89

Lampiran 4 Uji Normalitas Bivariat ........................................................ 94

Lampiran 5 Uji Korelasi ......................................................................... 96

Lampiran 6 Tabel .................................................................................... 98

Lampiran 7 Surat ................................................................................... 101


1

BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan masalah yang sangat menarik untuk dibahas karena

melalui usaha pendidikan diharapkan tujuan pendidikan akan segara tercapai.

Salah satu tujuan Pendidikan Nasional yang ingin dicapai dalam pembangunan

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional yang menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

Kualitas pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dapat dilihat melalui

prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Prestasi belajar tersebut menunjukkan

sejauh mana tingkat penguasan mahasiswa terhadap mata kuliah yang telah

ditempuh. Kualitas pendidikan yang baik dapat tercapai apabila proses belajar di

kelas diselenggarakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan

pendidikan. Oleh karena itu partisipasi aktif dari mahasiswa selama proses

belajar seperti mengajukan gagasan, memberikan tanggapan, menyampaikan


2

pendapat dan terlibat aktif dalam forum diskusi perlu ditingkatkan untuk

menunjuang prestasi dalam proses pembelajaran.

Setiap subjek pembelajaran seperti mahasiswa, dosen, dan orangtua, sangat

mengharapkan prestasi belajar yang memuaskan selama proses pembelajaran

yang tertuang dalam bentuk nilai atau angka kumulatif sebagai salah satu aspek

penilaian yang utama. Mahasiswa di perguruan tinggi diharapkan memiliki

prestasi belajar yang baik sehingga perguruan tinggi tersebut dapat menciptakan

lulusan berkualitas sesuai dengan target yang ingin dicapai. Keberhasilan proses

belajar itu dapat dilihat dari prestasi belajar mahasiswanya. Namun dalam proses

pembelajaran tersebut masih saja ditemukan masalah kesulitan yang dialami

mahasiswa, bahwa tidak semua mahasiswa memiliki prestasi belajar yang

memuaskan sesuai harapan. Misalnya, ada mahasiswa yang kesulitan dalam

bidang ilmu pasti yang membutuhkan kemampuan berhitung. Mereka dituntut

untuk terus belajar mengasah keterampilan berhitungnya sehingga bisa mencapai

prestasi belajar yang maksimal.

Berdasarkan pengalaman peneliti ketika mengulang mata kuliah Akuntansi

Keuangan Lanjutan ternyata banyak mahasiswa tingkat atas juga yang ikut serta

dalam pembelajaran tersebut. Hal ini disebabkan karena mahasiswa kurang aktif

dalam mengikuti perkuliahan dan kurang adanya penggunaan media yang cocok

dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, maka peluang mahasiswa untuk

mendapatkan prestasi belajar yang baik akan menjadi semakin kecil.


3

Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh mahasiswa yang dapat membawa perubahan ke arah yang

lebih baik dalam prestasi belajar yang di dapat. Dalam proses pembelajaran ini

keaktifan lebih terpusat pada mahasiswa karena diharapkan mahasiswa menjadi

lebih kreativitas dalam menguasai konsep-konsep materi dalam pembelajaran.

Oleh karena itu diperlukan media yang dapat digunakan sebagai perantara dalam

menyampaikan materi sehingga memudahkan dalam pencapaian tujuan

pengajaran tersebut.

Penggunaan media pembelajaran sangat membantu dalam proses belajar

mengajar baik bagi dosen maupun mahasiswa selain itu membantu dalam

menyampaikan materi yang mungkin tidak dapat disampaikan hanya dengan

lisan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang

disampaikan. Oleh karena itu dalam pembelajaran harus dapat memilih media

pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan, dan juga

mempunyai cara-cara yang menarik sehingga mahasiswa dapat terlibat aktif

dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan Lanjutan. Dalam menggunakan media

pembelajaran juga harus sesuai dengan efektivitas dan efisiensi media, kualitas

media, sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi mahasiswa, dan kemampuan

dalam mengoperasikan.

Berdasarkan hasil observasi yang sebelumnya, penulis memperoleh informasi

bahwa kurikulum yang digunakan masih KTSP dengan pembelajaran dari

berbagai aspek, aspek ekonomi yaitu bagaimana tindakan ekonomi berdasarkan


4

prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Salah satu alat bantu yang

digunakan adalah penggunaan media pembelajaran karena dianggap penting

dalam proses pembelajaran untuk membantu mahasiswa pada mata pelajaran.

Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran juga menjadi kesenangan

sendiri bagi mahasiswa, karena lebih aktif jika dalam pembelajaran

menggunakan media. Selain itu, penggunaan media pembelajaran merupakan

salah satu alternatif yang dianggap tepat, karena dalam penyajian materi

pelajaran mahasiswa bukan hanya menerima secara teoritis, akan tetapi

mahasiswa dapat langsung mengamati bentuk dan gambar dari materi pelajaran

yang disajikan.

Media pembelajaran yang baik dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam

pembelajaran serta memudahkan mahasiswa dalam memahami materi yang

diajarkan, sehingga pencapaian prestasi belajar tinggi. Sebaliknya, apabila

penggunaan media pembelajaran tidak memperhatikan hal-hal tersebut, seperti

penggunaan media pembelajaran yang sembarangan, maka akan menghambat

mahasiswa yang aktif dalam pencapaian prestasi belajar. Oleh karena itu, untuk

dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dibutuhkan penggunaan media

pembelajaran yang baik. Dari latar belakang di atas peneliti tertarik untuk

meneliti “Hubungan Pengunaan Media Pembelajaran dan Keaktifan Mahasiswa

dengan Prestasi Belajar dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan”.


5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi

masalah yang terdapat dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan Lanjutan pada

semester VI pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma diantaranya :

1. Prestasi belajar mahasiswa yang belum optimal.

2. Keaktifan yang dimiliki mahasiswa belum terlihat dengan baik.

3. Penggunaan media pembelajaran yang kurang cocok dalam pembelajaran

di kelas.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, agar penelitian

ini tidak meluas dan mendapatkan temuan yang berfokus maka perlu dilakukan

pembatasan masalah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti hanya

meneliti dua faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi yaitu

Penggunaan Media Pembelajaran dan Keaktifan Mahasiswa.

Penggunaan Media Pembelajaran oleh mahasiswa yang belum baik dipilih

karena masalah ini cukup mempengaruhi kegiatan pembelajaran di ruangan yang

menentukan keberhasilan mahasiswa lainnya dalam menguasai materi yang

disampaikan. Aktif dalam belajar mahasiswa dibatasi pada keaktifan mahasiswa

dalam mengikuti pelajaran dikelas. Prestasi belajar mahasiswa dibatasi pada

penguasaan materi dan keaktifan mahasiswa terhadap pelajaran Akuntansi

keuangan lanjutan yang berupa nilai IPS (Indeks Prestasi Sementara) semester


6

genap. Oleh karena itu, penelitian ini lebih diarahkan pada Penggunaan Media

Pembelajaran dan Keaktifan Mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan

Lanjutan pada mahasiswa pendidikan akuntansi semester VI Universitas Sanata

Dharma.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah yang akan dikaji

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada hubungan penggunaan media pembelajaran dengan prestasi

belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan pada mahasiswa Pendidikan

Akuntansi semester VI Universitas Sanata Dharma.

2. Apakah ada hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Lanjutan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi

semester VI Universitas Sanata Dharma.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menyediakan bukti tentang :

1. Adanya hubungan penggunaan media pembelajaran dengan prestasi

belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan pada mahasiswa Pendidikan

Akuntansi semester VI Universitas Sanata Dharma.


7

2. Adanya hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Lanjutan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi semester VI

Universitas Sanata Dharma.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan dan

kreativitas khususnya dalam bidang pendidikan.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi ilmiah dan

sekaligus motivasi untuk meneliti pengaruh prestasi belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan yang baik bagi

mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar.

b. Bagi dosen

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang baik bagi dosen

dalam memahami pengaruh prestasi belajar mahasiswa sehingga dapat

memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar

mahasiswa.


8

c. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, sebagai

wujud pengembangan berfikir dalam penerapan ilmu pengetahuan

yang sedang dipelajari oleh peneliti di bangku kuliah, dan untuk

mempersiapkan diri sebagai pendidik.


9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi merupakan kumpulan hasil akhir dari suatu pekerjaan yang telah

dilakukan. Menurut Djamarah (2002),” Prestasi adalah suatu kegiatan yang

telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok.”

Selanjutnya menurut Winkel (1996), “Belajar adalah suatu aktivitas mental

atau psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan,

yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

ketrampilan dan nilai sikap.

Prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar semata.

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009), prestasi belajar merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

yang dimiliki seseorang. Menurut Muhibbin Syah (2010), “Prestasi belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program”. Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang

sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur

hasilnya. Suharsimi Arikunto (2009) menyebutkan bahwa prestasi belajar

mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat mencapai

tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Simbol yang digunakan untuk


10

menyatakan nilai, baik huruf belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa

setelah melakukan kegiatan belajar suatu mata pelajaran yang dibuktikan

melalui hasil tes yang dinyatakan dalam bentuk simbol atau angka.

Harjati (2008:43) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil

usaha yang dilakukan dan menghasilkan sebuah perubahan yang

dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukan kemampuan

pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu. Pengalaman,

pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa akan membentuk

kepribadian, memperluas kepibadian, memperluas wawasan kehidupan

serta meningkatkan kemampuan siswa. Bertolak dari hal tersebut, maka

siswa yang aktif melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran akan

memperoleh banyak pengalaman. Dengan demikian siswa yang aktif dalam

mengikuti pembelajaran akan banyak memperoleh pengalaman dan dapat

meningkatkan prestasi belajarnya. Dan hal tersebut juga berlaku

sebaliknya, siswa yang tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran maka

sedikit pula pengalaman yang mereka peroleh dan juga dapat dikatakan

tidak ada peningkatan prestasi belajar.

Menurut American Accounting Association (AAA) seperti dikutip

Alam S. (2007) Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian,

pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan

adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh


11

mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Materi mata

pelajaran Akuntansi Keuangan Lanjutan pada Semester VI Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah memahami pembentukan

persekutuan dan usahanya dimana membahas tentang bentuk-bentuk

persekutuan, perjanjian persekutuan serta akuntansi untuk usaha

persekutuan. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud Prestasi Belajar Akuntansi adalah hasil yang dicapai oleh

siswa setelah melakukan kegiatan belajar materi Akuntansi yang

dibuktikan melalui hasil tes yang dinyatakan dalam bentuk simbol atau

angka.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa berlaku juga

untuk prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi.

Dalyono (2009: 55-60) mengemukakan dua yang mempengaruhi prestasi

belajar yaitu sebagai berikut:

a. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri).

Yang termasuk ke dalam faktor internal ini antara lain: kesehatan,

inteligensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar.

b. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri).

Yang termasuk ke dalam faktor eksternal ini antara lain: keluarga,

sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.


12

Dari pendapat Dalyono (2009: 57) tersebut, dikemukakan bahwa cara

belajar merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa. Cara belajar yang dimiliki seseorang akan menentukan hasil

belajar yang diraihnya.

Untuk mengetahui tingkat pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi dapat

dilakukan dengan cara mengukur prestasi belajar Akuntansi. Hasil

pengukuran dapat berupa angka atau uraian tentang kenyataan yang

menggambarkan derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi keadaan yang

diukur.

Namun demikian, hasil pengukuran itu sendiri belum dapat mengatakan

apa-apa kalau hasil pengukuran tersebut tidak ditafsirkan dengan jalan

membandingkan dengan suatu patokan atau norma atau kriteria tertentu

(Sugihartono, dkk 2007).

3. Indikator Prestasi Belajar

Menurut Muhibbin Syah (2008:150), pengungkapan hasil belajar meliputi

segala ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses

belajar siswa. Namun pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah,

khususnya ranah afektif sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil

belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak dapat diraba). Kunci pokok

untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah garis-garis

besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan


13

atau diukur. Dibawah ini adalah tabel yang menunjukan jenis, indikator, dan

cara evaluasi belajar.

Tabel 2.1

Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi

Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi

A. Ranah Kognitif

1. Pengamatan

1. dapat menunjukkan;

2. dapat membandingkan;

3. dapat menghubungkan.

1. tes lisan;

2. tes tertulis;

3. observasi.

2. Ingatan 1. dapat menyebutkan;

2. dapat menunjukan kembali.

1. tes lisan;

2. tes tertulis;

3. observasi.

3. Pemahaman

1. dapat menjelaskan;

2. dapat mendefinisikan dengan

lisan sendiri.

1. tes lisan;

2. tes tertulis;

4. Penerapan

1. dapat memberikan contoh;

2. dapat menggunakan secara

tepat.

1. tes tertulis;

2. pemberian tugas;

3. observasi.

5. Analisis

(pemeriksaan dan

pemilahan secara

teliti)

1. dapat menguraikan;

2. dapat mengklasifikasikan.

1. tes tertulis;

2. pemberian tugas.

6. Sintesis (membuat

panduan baru dan

utuh)

1. dapat menghubungkan;

2. dapat menyimpulkan;

3. dapat menggeneralisasi.

1. tes tertulis;

2. pemberian tugas.


B. Ranah Afektif

1. Penerimaan

1. menunjukkan sikap

menerima;

2. menunjukkan sikap menolak

1. tes tertulis;

2. tes skala sikap;

3. observasi.

2. Sambutan

1. kesediaan

berpartisipasi/terlibat;

2. kesediaan memanfaatkan.

1. tes tertulis;

2. tes skala sikap;

3. observasi.

3. Apresiasi (sikap

menghargai)

1. menganggap penting dan

bermanfaat;

2. menganggap indah dan

harmonis;

3. mengagumi.

1. tes skala

penilaian/sikap;

2. pemberian tugas;

3. observasi.


14

B. Penggunaan Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang berarti perantara atau pengantar. Banyak batasan yang diberikan

tentang media. Menurut Martinis Yamin (2007), “Media adalah suatu perangkat

yang dapat menyalurkan informasi dari sumber ke penerima informasi”. Ibrahim

dan Nana Syaodih (2003) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah

“segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi

pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa,

sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar”. Sedangkan, menurut

Daryanto (2009) media pembelajaran merupakan sarana atau alat terjadinya

proses belajar mengajar, segala sesuatu yang dapat dipakai untuk memberikan


B. Ranah Afektif

4. Internalisasi

(pendalaman)

1. mengakui dan meyakini;

2. mengingkari.

1. tes skala sikap;

2. pemberian tugas

yang ekspresif (yang

menyatakan sika)

dan proyektif (yang

menyatakan

perkiraan ramalan)

3. observasi.

5. Karakteristik

(penghayatan)

1. melembagakan atau

meniadakan;

2. menjelmakan dalam pribadi

dan perilaku sehari-hari.

1. pemberian tugas

ekspresif dan

proyektif;

2. observasi.

C. Ranah Psikomotor

1. Keterampilan

bergerak dan

bertindak

1. mengkoordinasikan gerak

mata, tangan, kaki, dan

anggota tubuh lainnya.

1. observasi;

2. tes tindakan.

2. Kecakapan

ekspresi verbal dan

nonverbal

1. mengucapkan;

2. membuat mimik dan gerakan

jasmani.

1. tes lisan;

2. observasi;

3. tes tindakan.


15

rangsangan sehingga terjadi interaksi belajar mengajar dalam rangka mencapai

prestasi belajar.

Selain itu, menurut Wina Sanjaya (2009) media pembelajaran meliputi

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware adalah

alat-alat yang dapat mengantarkan pesan seperti overhead projector, radio,

televisi, dan sebagainya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud media pembelajaran adalah alat yang digunakan sebagai

perantara dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan pencapaian tujuan

pengajaran.

Berdasarkan simpulan pengertian media pembelajaran, maka yang dimaksud

dengan penggunaan media pembelajaran adalah suatu cara dalam menggunakan

alat pengajaran sebagai perantara dalam proses pembelajaran sehingga

memudahkan pencapaian tujuan pengajaran. Penggunaan media pembelajaran

sangat membantu dalam proses belajar mengajar baik bagi mahasiswa maupun

dosen.

Tersedianya sejumlah media pembelajaran, bukan merupakan jaminan bahwa

peralatan itu akan digunakan secara efisien dan efektif. Penggunaan media atau

alat-alat modern di dalam pembelajaran bukan berarti mengganti cara mengajar

yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu dalam menyampaikan

materi atau informasi kepada mahasiswa. Bagi universitas yang telah memiliki

sarana yang lengkap, maka disarankan menggunakan media dalam proses


16

pembelajaran. Menurut (Yamin, 2007) penggunaan media harus

mempertimbangkan:

1. tujuan/ indikator yang hendak dicapai;

2. kesesuaian media dengan materi yang dibahas;

3. tersedia sarana dan prasarana penunjang;

4. karakteristik siswa.

Sejalan dengan hal tersebut, Wina Sanjaya (2009) mengemukakan agar media

pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka ada

sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:

1. media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran;

2. media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan tingkat kesulitannya

masing-masing;

3. media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi

siswa;

4. media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi;

5. media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru yang

mengoperasikannya.


17

C. Keaktifan Mahasiswa

1. Pengertian Keaktifan

Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar

mahasiswa dikelas. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001), aktif

adalah giat (bekerja, berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu

keadaan atau hal dimana siswa aktif. Belajar adalah proses perubahan

tingkah laku ke arah yang lebih baik dan relatif tetap, serta ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman,

sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan

aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Jadi keaktifan mahasiswa adalah suatu keadaan dimana mahasiswa

aktif dalam belajar. Keaktifan mahaiswa dapat dilihat dari keterlibatan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam seperti

saat mendengarkan penjelasan dosen, diskusi, membuat laporan

pelaksanaan tugas dan sebagainya.

Keaktifan belajar mahasiswa dapat dilihat dari keterlibatan mahasiswa

dalam proses belajar mengajar yang beranekaragam. Paul B. Diedrich

dalam Oemar Hamalik (2005:172) membagi kegiatan belajar siswa dalam

8 kelompok, yaitu:

a. Visual activeties (kegiatan-kegiatan visual) seperti membaca,

mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang

lain bekerja atau bermain.


18

b. Oral Activities ( kegiatan-kegiatan lisan ) seperti mengemukakan

suatu fakta, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,

memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan

interupsi.

c. Listening Activities (kegiatan-kegiatan mendengarkan) seperti

mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, dan

sebagainya.

d. Writing activities (kegiatan-kegiatan menulis) seperti menulis cerita

karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya.

e. Drawing activities (kegiatan-kegiatan menggambar) seperti

menggambar, membuat grafik, peta, diagaram, pola, dan sebagainya.

f. Motoractivities (kegiatan-kegiatan motorik) seperti melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model bermain, berkebun,

memelihara binatang, dan sebagainya.

g. Mentalactivities (kegiatan-kegiatan mental) seperti merenungkan,

mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan,

mengambil keputusan, dan sebagainya.

h. Emotional activities (kegiatan-kegiatan emosional) seperti

menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan

sebagainya.

Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa sehingga siswa mau

belajar. Untuk itu keaktifan sangat diperlukan dalam kegiatan belajar


19

mengajar. Hal ini disebabkan karena siswa sebagai subjek yang

melaksanakan kegiatan belajar, sehingga siswalah yang seharusnya lebih

banyak aktif, bukan gurunya.

Menurut HO Lingren (Usman, 1993:24) melukiskan kadar keaktifan

siswa dalam interaksi diantara siswa dengan guru dan diantara siswa

dengan siswa lainnya.

2. Faktor yang mempengaruhi Keaktifan

Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan

mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih untuk

berpikir kritis. Menurut Gagnedan Brings (Martinis, 2007:84) faktor-

faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran yaitu:

a. memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga

mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran;

b. menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada siswa);

c. memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan

dipelajari);

d. memberi petunjuk siswa cara mempelajarinya;

e. memunculkan aktifitas, partisifasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran;

f. memberi umpan balik (feed back);


20

g. melakukan tagihan- tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga

kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur;

h. menyimpulkan setiap materi yang akan disampaikan diakhir

pembelajaran;

D. Kerangka Berfikir

1. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran dan Prestasi Belajar

Menurut Ibrahim dan Nana Syaodih (2003) mengemukakan bahwa Media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan

pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau

ketrampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar

yang efektif dan efisien.

Menurut Harjati (2008:43) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan

hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan sebuah perubahan yang dinyatakan

dalam bentuk simbol untuk menunjukan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja

dalam waktu tertentu..

Penggunaan Media Pembelajaran dan prestasi belajar memiliki hubungan

yang sangat erat. Penggunaan Media pembelajaran yang baik dapat

membangkitkan keinginan belajar mahasiswa, memudahkan mahasiswa dalam

memahami materi yang diajarkan, sehingga pencapaian prestasi belajar tinggi.

Pada proses belajar mengajar juga sebagai dosen maupun mahasiswa harus


21

mempunyai keahlian dalam menggunakan berbagai macam pembelajaran,

terutama media yang digunakan dalam proses belajar mengajarnya sehingga

materi ataupun pesan yang disampaikan akan tersalur dengan baik pula.

2. Hubungan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) Keaktifan adalah hal atau

keadaan dimana mahasiswa dapat aktif dalam segala kegiatan yang bersifat fisik

maupun non fisik dalam proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga

dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif. Keaktifan merupakan hal yang

sangat penting dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa, karena di dalam

proses kegiatan belajar mengajar tanpa adanya keaktifan mahasiswa, maka belajar

tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk

mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun

pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses

pembelajaran. Mahasiswa yang aktif dalam belajar akan mendapatkan prestasi

yang baik dibandingkan mahasiswa yang kurang aktif dalam belajar.

Menurut Harjati (2008:43) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan

hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan sebuah perubahan yang dinyatakan

dalam bentuk simbol untuk menunjukan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja

dalam waktu tertentu.


22

Keaktifan mahasiswa dan prestasi belajar memiliki hubungan yang sangat

erat. Keaktifan mahasiswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar,

karena segala sesuatu tidak akan tercapai secara maksimal bila setiap individu

tidak aktif dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Dari uraian diatas hubungan antara variabel media pembelajaran dan keaktifan

mahasiswa dengan prestasi belajar dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan

pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian

Keterangan :

= Pengaruh X1 dan X2 secara sendiri-sendiri terhadap Y

Penggunaan Media

Pembelajaran (𝑋1)

Keaktifan

Mahasiswa (𝑋2)

Prestasi Belajar

(Y)


23

E. Hipotesis

Dari landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha1: Ada hubungan penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Lanjutan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi

semester VI Universitas Sanata Dharma.

Ha2: Ada hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Lanjutan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi semester VI

Universitas Sanata Dharma.


24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yang dimaksud dengan

penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti

peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang untuk

mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut

(Sugiyono, 2010:7). Penelitian ini hanya mengungkap data mengenai peristiwa

yang telah berlangsung pada responden yang tidak ada perlakuan dan kontrol.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif

merupakan data yang berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk mengukur semua variabel bebas

dengan variabel terikat menggunakan angka-angka. Penelitian ini dilakukan

untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilakukan di Universitas Sanata DharmaYogyakarta, Jalan Affandi,

Mrican, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, pada bulan April - Mei

2018

.


25

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

yang sedang mengikuti mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan pada

Semester VI.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam tulisan ini adalah hubungan penggunaan media

pembelajaran dan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar dalam mata

kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.

D. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto, 2006:130). Populasi

dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Semester VI Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa PAK Semester VI Universitas Sanata Dharma

Tahun Ajaran 2017/2018

No Kelas Jumlah

1 PAK A 41

2 PAK B 39

Jumlah Populasi 80


26

E. Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109), sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sampel juga merupakan bagian yang diambil dari suatu

populasi yang karakteristiknya diteliti dan dianggap dapat mewakili populasi

secara keseluruhan. Jadi jenis sampel yang diambil harus mencerminkan

populasi. Data yang dianalisis dalam suatu penelitian merupakan data hasil

pengukuran yang diperoleh dari sampel. Sampel pada penelitian ini adalah

mahasiswa dan mahasiswi pendidikan akuntansi semester VI Universitas Sanata

Dharma yang berjumlah 80 orang.

F. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Pada

Peneliti ini kriteria yang dikehendaki oleh peneliti adalah mahasiswa dengan

peminatan mata pelajaran akuntansi keuangan lanjutan atau yang mendapat

pelajaran akuntansi.


27

G. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media

pembelajaran (X1), dan keaktifan mahasiswa (X2).

b. Variabel dependen (Variabel Terikat)

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2013:61). Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel terikat adalah Prestasi Belajar (Y).

2. Pengukuran

Pengukuran variabel bebas dan variabel terikat menggunakan skala likert,

yaitu menggunakan pernyataan-pernyataan dengan menggunakan lima

alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, dan

Sangat Tidak Setuju. Jawaban atas setiap instrumen yang menggunakan skala

likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif

(Mujahidin, 2014:97)


28

Tabel 3.2

Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

Positif (+) Negatif (-)

Sangat Sesuai 5 1

Sesuai 4 2

Cukup Sesuai 3 3

Tidak Sesuai 2 4

Sangat Tidak Sesuai 1 5

H. Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah variabel penelitian yang dimaksudkan untuk

memahami arti setiap variabel penelitian (Sujarweni, 2015:77).

1. Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

2. Keaktifan mahasiswa

Keaktifan mahasiswa adalah hal atau keadaan dimana mahasiswa dapat

aktif dalam segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik dalam

proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan

suasana kelas yang kondusif. Keaktifan merupakan hal yang sangat penting


29

dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa, karena di dalam proses

kegiatan belajar mengajar tanpa adanya keaktifan mahasiswa, maka belajar

tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

3. Prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan hasil usaha yang dilakukan dan

menghasilkan sebuah perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk

menunjukan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.

Pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa akan

mementuk kepribadian, memperluas kepibadian, memperluas wawasan

kehidupan serta meningkatkan kemampuan siswa.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengambil dokumen yang tersedia. Pada penelitian ini data yang diambil

untuk dokumentasi adalah hasil belajar mahasiswa yang dapat diambil

datanya dari nilai ujian akhir semester mahasiswa bidang studi pendidikan

akuntansi semester VI.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian

pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari

kelompok orang terpilih. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data


30

tentang penggunaan media pembelajaran dan keaktifan mahasiswa. Kuesioner

dalam penelitian ini berbentuk tertutup, peneliti hanya menyediakan alternatif

jawaban yang telah disediakan sehingga responden diminta memilih jawaban

yang ada. Berikut ini akan disajikan kisi-kisi kuesioner dari penggunaan

media pembelajaran dan keaktifan mahasiswa dalam bentuk tabel.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner Penggunaan Media Pembelajaran

No Indikator Pertanyaan

Positif Negatif

1. Mempunyai pengetahuan

mengenai media pembelajaran 1,2,3,6,7 4

2. Perasaan senang dan ketertarikan

pada penggunaan media

pembelajaran

5 9,10

3. Adanya perhatian terhadap

penggunaan media pembelajaran 8,11,12

4. Adanya pengaruh lingkungan

dalam penggunaan media 14

5. Kesesuaian dalam penggunaan

media 13,15

Pada variabel penggunaan media pembelajaran maka diajukan pertanyaan

untuk mengetahui seberapa besar ketertarikan mahasiswa pada penggunaan

media pembelajaran.


31

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kuesioner Keaktifan Mahasiswa

No Indikator Pernyataan

Positif Negatif

1. Memiliki tingkat pemahaman untuk

materi 8,12

2. Mengukur perbandingan antara

tugas dan nilai yang diberikan 3,18 10

3. Kemampuan memberikan pendapat 2, 16

4. Kemampuan bekerja tim dalam

kelompok 1,4,5,6,7,11 9,13,14

5. Memiliki kesempatan dalam proses

pembelajaran 15 17

6. Membuat mahasiswa lebih aktif 18 19

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Validitas tes perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam

kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur. Nunnanly (1972)

menyatakan bahwa pengertian validitas senantiasa dikaitkan dengan

penelitian empiris dan pembuktian-pembuktiannya bergantung kepada

macam validitas yang digunakan. Validitas tes perlu dilakukan untuk


32

mengetahui kualitas tes dalam kaitannya mengukur hal yang seharusnya

diukur. Bentuk validitas dibedakan menjadi dua yaitu validitas logis dan

validitas empiris. Validitas ini pengujiannya dengan cara validitas eksternal.

Validitas eksternal yaitu validitas instrumen dicapai apabila data yang

dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain

mengenai pengertian variabel yang dimaksud. Validitas eksternal harus

memungkinkan perbandingan dengan hasil-hasil studi lain. Harus ada

deskripsi atau definisi yang jelas tiap komponen (seperti konsep yang

dikembangkan, ciri-ciri populasi, sampling, situasi lokasi dan sebagainya)

agar dapat diadakan perbandingan oleh peneliti lain, sehingga orang lain

dapat memahami sesuai dengan pemahaman peneliti sendiri.

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =

𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√[𝑁 ∑ 𝑥2− (∑ 𝑥2)][𝑁 ∑ 𝑦2− (∑ 𝑌)]2

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

𝑁 = Jumlah peserta tes

∑ 𝑥𝑦 = Jumlah perkalian antara x dan y

∑ 𝑥 = Jumlah variabel x

∑ 𝑦 = Jumlah skor variabel y

∑ 𝑥2 = Jumlah kuadrat dari x

∑ 𝑦2 = Jumlah kuadrat dari y


33

Pengujian validitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 For

Windows. Kriteria butir pernyataan kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung yang

diperoleh lebih besar dari pada rtabel, sebaliknya apabila rhitung yang diperolah lebih

kecil dari pada rtabel maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian

validitas ini menggunakan sampel yaitu N = 80, dengan df (degree of freedom) = N-2

(80 – 2 = 78), sehingga didapatkan nilai rtabel sebesar 0,185 dengan taraf signifikan

5%.

a. Hasil Pengujian Validitas Item Media Pembelajaran

Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas item Media Pembelajaran :

Tabel 3.5

Uji Validitas Item

Variabel Media Pembelajaran

No. Item Rhitung Rtabel Keterangan

butir 1 .580 0,1852 Valid



butir 4 -.185 0,1852 Tidak Valid






butir 10 .037 0,1852 Tidak Valid

butir 11 .526 0,1852 Valid

butir 12 .568 0,1852 Valid

butir 13 .459 0,1852 Valid


butir 15 .563 0,1852 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2018


34

Pada pengujian yang pertama ini, hasil uji validitas di atas menunjukkan

bahwa dari 15 butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel media

pembelajaran, terdapat 11 butir pernyataan yang valid dikarenakan nilai rhitung

lebih besar dari rtabel, sedangkan 4 butir pernyataan dianggap tidak valid karena

nilai rhitung lebih kecil dari rtabel. Item pernyataan yang tidak valid dikeluarkan dari

data penelitian.

Berikut ini disajikan data perhitungan validitas pengujian untuk kedua kalinya :

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Ulang Validitas Media Pembelajaran









butir 11 .620 0,1852 Valid

butir 12 .639 0,1852 Valid

butir 13 .550 0,1852 Valid

butir 15 .619 0,1852 Valid


Hasil pengujian validitas kedua di atas menunjukkan bahwa dari 11 butir

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel media pembelajaran, semua

pernyataan dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan nilai rhitung lebih besar dari

rtabel.


35

b. Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Keaktifan Mahasiswa

Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas item variabel Keaktifan

Mahasiswa:

Tabel 3.7

Uji Validitas Item

Variabel Keaktifan Mahasiswa


butir 16 .413 0,1852 Valid

butir 17 .476 0,1852 Valid

butir 18 .481 0,1852 Valid

butir 19 .369 0,1852 Valid

butir 20 .392 0,1852 Valid

butir 21 .559 0,1852 Valid

butir 22 .371 0,1852 Valid

butir 23 .463 0,1852 Valid



butir 26 .519 0,1852 Valid

butir 27 .476 0,1852 Valid



butir 30 .334 0,1852 Valid

butir 31 .298 0,1852 Valid


butir 33 .340 0,1852 Valid



Pada pengujian yang pertama ini, hasil uji validitas di atas menunjukkan

bahwa dari 19 butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel

keaktifan mahasiswa, terdapat 11 butir pernyataan yang valid dikarenakan nilai

rhitung lebih besar dari rtabel, sedangkan 6 butir pernyataan dianggap tidak valid


36

karena nilai rhitung lebih kecil dari rtabel. Item pernyataan yang tidak valid

dikeluarkan dari data penelitian.

Berikut disajikan data perhitungan validitas pengujian untuk kedua kalinya:

Tabel 3.8

Uji Validitas Item

Variabel Keaktifan Mahasiswa


butir 16 .443 0,1852 Valid

butir 17 .497 0,1852 Valid

butir 18 .529 0,1852 Valid

butir 19 .411 0,1852 Valid

butir 20 .427 0,1852 Valid

butir 21 .556 0,1852 Valid

butir 22 .461 0,1852 Valid

butir 23 .559 0,1852 Valid

butir 26 .513 0,1852 Valid

butir 27 .503 0,1852 Valid

butir 30 .392 0,1852 Valid


butir 33 .455 0,1852 Valid


Pada pengujian yang kedua ini, hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa

dari 13 butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel keaktifan

mahasiswa, terdapat 12 butir pernyataan yang valid dikarenakan nilai rhitung lebih

besar dari rtabel, sedangkan 1 butir pernyataan dianggap tidak valid karena nilai

rhitung lebih kecil dari rtabel. Item pernyataan yang tidak valid dikeluarkan dari data

penelitian.


37

Oleh karena itu, pengujian akan dilakukan yang ketiga kalinya untuk

mengukur kevalidan pada data :

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Ulang Validitas Keaktifan Mahasiswa


butir 16 .437 0,1852 Valid

butir 17 .482 0,1852 Valid

butir 18 .518 0,1852 Valid

butir 19 .394 0,1852 Valid

butir 20 .407 0,1852 Valid

butir 21 .540 0,1852 Valid

butir 22 .447 0,1852 Valid

butir 23 .548 0,1852 Valid

butir 26 .509 0,1852 Valid

butir 27 .480 0,1852 Valid

butir 30 .382 0,1852 Valid

butir 33 .464 0,1852 Valid


Hasil pengujian validitas ketiga di atas menunjukkan bahwa dari 12 butir

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel media pembelajaran, semua

pernyataan dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat

tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan


38

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang

benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil, tetap

akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.

Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas internal

diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Ada

bermacam-macam cara untuk mengetahui reliabitas internal. Pemilihan

sesuatu teknik didasarkan atas bentuk instrumen maupun selera peneliti.

Berbagai teknik mencari reliabilitas yang akan diuraikan adalah dengan

rumusan Spearman-Brown. Dalam menghitung reliabilitas dengan teknik ini

peneliti harus melalui langkah yaitu membuat tabel analisis butir soal atau

butir pertanyaan. Dari analisis ini skor-skor dikelompokkan menjadi dua

berdasarkan belahan bagian soal. Ada dua cara membelah yaitu belah

ganjil – genap dan belah awal – akhir. Oleh karena inilah maka teknik

Spearman-Brown dalam mencari ini juga disebut teknik belah dua. Langkah

selanjutnya adalah mengokorelasikan skor belahan pertama dengan skor

belahan kedua, dan akan diperoleh harga rXY.

Menurut Ghozali (2005:42), suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha >0,60. Menurut Arikunto

(2006:276) dalam menentukan besarnya tingkat reliabilitas dapat diliat dari

tebel interprestasi nilai r11, adalah sebagai berikut:


39

Tabel 3.10

Tabel Intepretasi

Uji reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 For

Windows. Kriteria dalam pengujian reliabilitas yaitu apabila hasil koefisien

Alpha > 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable, sedangkan apabila

hasil koefisien Alpha < 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.

Tabel 3.11

Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.915 .915 23


Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa koefisien

Cronbach's Alpha untuk semua variabel berada di atas 0,6 sehingga dapat

dikatakan bahwa semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah

reliabel. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa kuesioner sudah layak untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.

No Besarnya nilai r Intepretasi

1 0,800 – 1,000 Tinggi

2 0,600 – 0,799 Cukup

3 0,400 – 0,599 Agak Rendah

4 0,200 – 0,399 Rendah

5 0,000 – 0,199 Sangat Rendah


40

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dipergunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan

karakteristik yang ada pada mahasiswa yaitu penggunaan media

pembelajaran, keaktifan mahasiswa dan prestasi belajar dalam mata kuliah

akuntansi keuangan lanjutan. Pendeskripsian data dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi dan penyajian nilai-nilai statistik. Untuk

mendeskripsikan data dapat menggunakan patokan penilaian dengan PAP

Tipe II (Masidjo, 1995:157) sebagai berikut :

Tabel 3.12

Standar Patokan Penilain Dengan PAP II

Skor Penilaian

81%-100% Sangat Baik

66%-80% Baik

56%-65% Cukup Baik

46%-55% Kurang Baik

Dibawah 46% Sangat Kurang Baik

Mendeskripsikan kategori variabel maka harus menentukan skor interval

dengan rumus sebagai berikut:

NTR + (nilai persentil x (NTT – NTR))

Keterangan:

NTT = Nilai tertinggi yang mungkin terjadi

NTR = Nilai terendah yang mungkin terjadi


41

2. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah sebaran data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian

normalitas berdasarkan uji normalitas bivariat. Ketentuannya yaitu jika nilai

R square > 0,8 maka data tersebut berdistribusi normal, tetapi sebaliknya,

apabila nilai R square < 0,8 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.

b. Pengujian Hipotesis:

1) Membuat formulasi uji hipotesis:

a) Hubungan penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar

dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan.

Ho1: Tidak terdapat hubungan penggunaan media pembelajaran dengan

prestasi belajar dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan.

Ha1: Terdapat hubungan penggunaan media pembelajaran dengan

prestasi belajar dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan.

Uji hipotesis untuk variabel nomor 1 menggunakan korelasi Product

Moment pearson. Pengujian ini digunakan untuk menguji dua variable

apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data berdistribusi normal.

Jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan Spearman

Rank.


42

Rumus Product Moment pearson menurut (Sujarweni, 2012:185)

sebagai berikut :

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara X dan Y

Σx = total jumlah dari variabel X

Σy = total jumlah dari variabel Y

Σx2 = kuadrat dari total jumlah variabel X

Σy2 = kuadrat dari total jumlah variabel Y

Σxy = hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan

variabel Y.

Berdasarkan nilai signifikansinya jika nilai sinifikansi < 0,05 maka

terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak

terdapat korelasi.

Menurut Siregar (2003 :251), tingkat korelasi dan kekuatan

hubungan dikategorikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.13

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

No Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

1 0,00 - 0,19 Sangat lemah

2 0,20 -0,39 Lemah

3 0,40 - 0,59 Cukup

4 0,60 - 0,79 Kuat

5 0,80 - 0,100 Sangat Kuat


43

b) Hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar dalam mata

kuliah akuntansi keuangan lanjutan

Ho2: Tidak terdapat hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan.

Ha2: Terdapat Hubungan Keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar

dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan

Uji hipotesis untuk variabel nomor 2 menggunakan korelasi

Product Moment pearson. Pengujian ini digunakan untuk menguji dua

variable apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data berdistribusi

normal. Jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan

Spearman Rank.

Rumus Product Moment pearson menurut (Sujarweni, 2012:185)

sebagai berikut :

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara X dan Y

Σx = total jumlah dari variabel X

Σy = total jumlah dari variabel Y

Σx2 = kuadrat dari total jumlah variabel X

Σy2 = kuadrat dari total jumlah variabel Y

Σxy = hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan

variabel Y.


44

Berdasarkan nilai signifikansinya jika nilai sinifikansi <0,05 maka

terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai signifikansi >0,05 maka tidak

terdapat korelasi.

Menurut Siregar (2003:251), tingkat korelasi dan kekuatan

hubungan dikategorikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.14

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

No Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

1 0,00 - 0,19 Sangat lemah

2 0,20 -0,39 Lemah

3 0,40 - 0,59 Cukup

4 0,60 - 0,79 Kuat

5 0,80 - 0,100 Sangat Kuat


45

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi

Program Studi Pendidikan Ekonomi didirikan pada tahun 1957 dengan nama

Jurusan Ilmu Ekonomi PTPG Sanata Dharma oleh Dr. A.M. Kuylaars, S.J. yang

kemudian lebih terkenal dengan nama Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. jurusan

Ilmu Ekonomi memperoleh status “ disamakan” pada tanggal 11 Juli 1962.

Status disamakan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September 1965 dan pada

tahun 1981. Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendikbud RI tanggal 28

Januari 1985 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama Jurusan Pendidikan Dunia

Usaha (PDU) yang memiliki dua jalur yaitu Program Studi Pendidikan Ekonomi

Koperasi (PEK) dan Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK) dengan status

“disamakan”. Nama PDU selanjutnya melekat pada PEK dan menjadi lebih

popular di kalangan internal universitas. Status “disamakan” yang diberikan

kepada ketua prodi tersebut ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986

berdasarkan Kpeutusan Mendikbud No. 0363/1986.

Sejak IKP Sanata Dharma menjadi universitas tahun 1993, Pendidikan Studi

Pendidikan Ekonomi (PEK) dan Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK)

berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1999, berdasarkan SK Dirjen

45


46

Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi nama Program Studi

Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Progream Studi Pendidikan Akuntansi diganti

dengan nama Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE) Bidang Keahlian Khusus

Ekonomi Koperasi (BKK-PE)dan BKK Pendidikan Akuntansi (PAK). Pada

tahun 2002 Kopertis Wilayah V Yogyakarta memberikan nilai A terhadap

kelayakan penyelenggaraan Prodi PE BKK-PEK dan BKK-PAK. Pada tahun

2004 Prodi PEK mendapat status terakreditasi dengan nilai A dari Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI

dalam Surat Keputusan No. 042/BAN-PT/Ak-VII/S1/X/2004 tertanggal 15

Oktober 2004. Sejak tanggal 26 Desember 2006 Prodi PE berganti nama menjadi

Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE) sesuai Surat Dirjen Dikti No.

2582/D2.2/2006.

Pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Ekonomi berhasil

mempertahankan peringkat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI berdasarkan Surat

Keputusan BAN.PT- No. 019/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009 tertanggal 17 Juli

2009. Status terakreditasi dengan peringkat A berlaku sampai dengan 17 Juli

2014.


47

B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Berdasarkan visi dan misi universitas, diturunkan visi, misi, sasaran, dan

tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagaui berikut:

1. Visi

“Menjadi program studi pendidikan ekonomi yang unggul di tingkat

nasional dalam menghasilkan pendidik an tenaga kependidikan dalam Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang Keahlian Khusus

Akuntansi yang profesional, cerdas, dan humanis pada tahun 2017”.

2. Misi

a. Menyelenggarakan system pendidikan yang berlandaskan paradigm

Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistic, dan

transformatif untuk menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan dalam

Bidang Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan

Kehalian Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan

humanis

b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik dan

otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu pendidika, ekonomi, dan

akuntansi

c. Menyelenggrakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah

kepekaan dan kepedulian social sebagai penerapan ilmu dan hasil

penelitian untuk memberdayakan masyarakat.


48

d. Menghadirkan pencerahan bagi masayarakat yang mecerdaskan melalui

publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama dengan lembaga mitra dan

alumni.

C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi

1. Dihasilkannya calon pendidik dan tenaga kependidikan dalam Bidang

Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan humanis.

2. Terselenggaranya proses pendidikan yang berlandaskan paradigm Pedagogi

Ignasian dan student centered leraning dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK).

3. Terselenggaranya penelitian yang independe, objektif, dan jujur di bidang

ilmu pendidikan, ekonomi, dan akuntansi.

4. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram untuk

memberdayakan masyarakat.

5. Terselenggaranya publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama yang

sinergis dengan lembaga mitra dan alumni.


49

D. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Dewan Dosen Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi

Kepala BKK

Pendidikan Ekonomi

Kepala BKK

Pendidikan Akuntansi

Wakil Ketua PS PE

BKK Pendidikan

Ekonomi

Wakil Ketua PS PE

BKK Pendidikan

Akuntansi

Kepala Lab. & PPL

BKK Pendidikan

Ekonomi

Kepala Lab. & PPL

BKK Pendidikan

Akuntansi

Sekretaris

Administrasi

Sekretaris

Administrasi

Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Mata Kuliah

Mahasiswa


50

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 – 27 April 2018 di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah hubungan penggunaan

media pembelajaran dan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar dalam mata

kuliah akuntansi keuangan lanjutan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

mahasiswa semester VI Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang berjumlah 80 mahasiswa. Peneliti

menyebarkan kuesioner sebanyak 80 dan kuesioner yang diambil kembali

sebanyak 80 sesuai dengan yang disebar oleh peneliti. Berikut ini akan disajikan

deskripsi responden berdasarkan hasil penelitian.

50


51

1. Deskripsi Responden Penelitian

Berikut ini disajikan data jumlah mahasiswa pendidikan akuntansi semester

VI Universitas Sanata Dharma :

Tabel 5.1

Data Jumlah Mahasiswa

Kelas Frekuensi Persentase

PAK A 41 51%

PAK B 39 49%

Total 80 100%


Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 80 responden, mayoritas

responden berasal dari kelas PAK A yaitu sebanyak 41 mahasiswa (51%) dan

sisanya berasal dari kelas PAK B yaitu sebanyak 39 mahasiswa (49%).

2. Deskripsi Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 2

variabel, yaitu penggunaan media pembelajaran dan keaktifan mahasiswa.

Variabel-variabel tersebut akan didiskripsikan berdasarkan PAP tipe II.

Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut:


52

a. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran

Hubungan penggunaan media pembelajaran diukur dengan kuesioner

yang terdiri dari 11 item pernyataan sehingga skor tertinggi yang

mungkin dicapai adalah 11 x 5 = 55, dan skor terendah yang mungkin

dicapai adalah 11 x 1 = 11, maka selisih antara skor tertinggi dengan

skor terendah adalah 44, sehingga diperoleh :

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)

11+ (81% x (55-11)) = 46,64 = 47

11+ (66% x (55-11)) = 40,04 = 40

11+ (56% x (55-11)) = 35,64 = 36

11+ (46% x (55-11)) = 31,24 = 31

11+ (0% x (55-11)) = 11

Distribusi frekuensi dan kategori hubungan penggunaan media pembelajaran

disajikan pada Tabel 5.2 berikut ini :

Tabel 5.2

Interval Skor Penggunaaan Media Pembelajaran

Interval Frekuensi Persentasi Kategori

47-55 14 17,5% Sangat Tinggi

40-46 21 26,3% Tinggi

36-39 6 7,5% Cukup

31-35 23 28,7% Rendah

11-30 16 20,0% Sangat Rendah

Jumlah 80 100%


53

Berdasarkan Tabel 5.2 dilihat dari 80 mahasiswa yang menggunakan

media pembelajaran ada sebanyak 23 mahasiswa (28,7%) yang memiliki

tingkat penggunaan media dengan kategori “rendah”, sebanyak 21

mahasiswa (26,3%) yang memiliki tingkat penggunaan media dengan

kategori “tinggi”, sebanyak 16 mahasiswa (20,0%) yang memiliki tingkat

penggunaan media dengan kategori “sangat rendah”, 14 mahasiswa (17,5%)

yang memiliki tingkat penggunaan media pembelajaran dengan kategori

“sangat tinggi”, dan sebanyak 6 mahasiswa (7,5%) yang memiliki tingkat

penggunaan media “cukup”. Hal ini menunjukan bahwa tingkat penggunaan

media pembelajaran adalah Rendah.

b. Keaktifan Mahasiswa

Keaktifan mahasiswa diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 12

item pernyataan sehingga skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 12

x 5 =60, dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 12 x 1 = 12,

maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 48,

sehingga diperoleh :

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah


54

12+(81% x(60-12))= 50,8 = 51

12+(66% x(60-12))= 43,68 = 44

12+(56% x(60-12))= 38,88 = 39

12+(46% x (60-12))= 34,08 = 34

12+(0% x (60-12))= 12

Distribusi frekuensi dan kategori keaktifan mahasiswa disajikan pada Tabel 5.4

berikut ini :

Tabel 5.3

Interval Skor Keaktifan Mahasiswa


51-60 24 30% Sangat Tinggi

44-50 32 40% Tinggi

39-43 13 16,25% Cukup

34-38 10 12,5% Rendah

12-33 1 1,25 % Sangat Rendah

Jumlah 80 100%

Berdasarkan Tabel 5.3 dilihat dari 80 mahasiswa yang aktif dalam

pembelajaran ada sebanyak 32 mahasiswa (40%) yang memiliki tingkat keaktifan

dengan kategori “tinggi”, 24 mahasiswa (30%) yang memiliki tingkat keaktifan

dengan kategori “sangat tinggi”, sebanyak 13 mahasiswa (16,25%) yang

memiliki tingkat keaktifan “cukup”, sebanyak 10 mahasiswa (12,5%) yang

memiliki tingkat keaktifan dengan kategori “rendah” dan sebanyak 1 mahasiswa

(1,25%) yang memiliki keaktifan dengan kategori “sangat rendah”. Hal ini

menunjukan bahwa tingkat keaktifan mahasiswa adalah tinggi.


55

c. Prestasi Belajar

Nilai tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa adalah

100 dan nilai terendah adalah 0, maka selisih antara nilai tertinggi

dengan nilai terendah adalah 100, sehingga diperoleh :

81% (100-0)) = 81

66% (100-0)) = 66

56% (100-0)) = 56

46% (100-0)) = 46

0% (100-0)) = 0

Tabel 5.4

Interval Skor Prestasi Belajar


81 – 100 7 9 % Sangat Tinggi

66 – 80 12 15 % Tinggi

56 – 65 12 15 % Cukup

46 – 55 19 24 % Rendah

0 – 45 29 37 % Sangat Rendah

Jumlah 79 100%


Tabel 5.4 menunjukan bahwa 80 peserta didik yang memiliki prestasi belajar

dengan kategori sangat rendah 37%, kategori rendah 24%, kategori tinggi

15%, kategori cukup 15%, dan kategori sangat tinggi 9%.


56

B. Pengujian prasyarat Analisis Data

1. Pengujian Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Rumus uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Kolmogorov

Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 17. Hasil uji normalitas dapat

dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 5.5

Hasil Uji Normalitas Variabel Penggunaan Media Pembelajaran dan

Prestasi Belajar

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare

Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .768 257.993 1 78 .000 .028 .024

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

(R Square) sebesar 0,768. Oleh karena signifikansi kurang dari 0,8

(0,768 < 0,8), maka nilai residual tersebut berdistribusi tidak normal atau

non parametrik.


57

Tabel 5.6

Hasil Uji Normalitas Variabel Keaktifan Mahasiswa dan Prestasi

Belajar

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (R Square)

sebesar 0,740. Oleh karena signifikansi kurang dari 0,8 (0,740 < 0,8), maka

nilai residual tersebut berdistribusi tidak normal atau non parametrik.

2. Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian prasyarat analisis, dengan menggunakan rumus

kolmogorov smirnov diketahui bahwa data untuk hubungan penggunaan

media pembelajaran dengan prestasi belajar berdistribusi tidak normal,

sehingga teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

korelasi spearman.



Equation Model Summary Parameter Estimates


Linear .740 221.648 1 78 .000 .029 .022



58

1. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar

a. Rumusan Hipotesis

H01 = Tidak ada hubungan penggunaan media pembelajaran

dengan prestasi belajar

Ha1 = Ada hubungan penggunaan media pembelajaran

dengan prestasi belajar

b. Hasil pengujian hipotesis

Tabel 5.7

Hasil Uji Hipotesis Penggunaan Media Pembelajaran Dengan

Prestasi Belajar

Tabel 5.7 menunjukan bahwa nilai korelasi koefisien sebesar

(-)0,036. Tanda negatif menunjukkan bahwa hubungan media

pembelajaran dengan prestasi belajar mempunyai korelasi negatif.

Berdasarkan uraian di atas media pembelajaran dengan prestasi belajar

Correlations

mediapembelajaran

prestasibelajar

Spearman's rho

Mediapembelajaran

Correlation Coefficient

1.000 -.036

Sig. (2-tailed) . .752

N 80 80

Prestasibelajar Correlation Coefficient

-.036 1.000

Sig. (2-tailed) .752 .

N 80 80


59

mempunyai keeratan korelasi yang sangat lemah karena berada di

interval 0,00-0,19.

Nilai Sig.(2-tailed) untuk media pembelajaran dengan prestasi

belajar sebesar 0,752. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari

α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis

pertama H01 diterima dan Ha1 ditolak yang artinya tidak terdapat

hubungan positif dan signifikan antara media pembelajaran dengan

prestasi belajar.

2. Hubungan Keaktifan Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar

a. Rumusan Hipotesis

H02 = Tidak ada hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar.

Ha2 = Ada hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar


60

b. Hasil pengujian hipotesis

Tabel 5.8

Hasil Uji Hipotesis Keaktifan Mahasiswa Dengan Prestasi

Belajar

T

a

b

e

l

Tabel 5.8 menunjukan bahwa Nilai korelasi koefisien sebesar

(+) 0,005. Tanda positif menunjukkan bahwa hubungan keaktifan

mahasiswa dengan prestasi belajar mempunyai korelasi positif.

Berdasarkan uraian di atas keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar mempunyai keeratan korelasi yang sangat lemah karena

berada di interval 0,00-0,199.

Nilai Sig.(2-tailed) untuk keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar sebesar 0,964. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari

α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis

pertama H01 diterima dan Ha1 ditolak yang artinya tidak terdapat

hubungan signifikan antara keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar.

Correlations

Keaktifanmahasiswa

Prestasibelajar

Spearman's rho Keaktifanmahasiswa Correlation Coefficient

1.000 .005


N 80 80


.005 1.000


N 80 80


61

3. Pembahasan

a. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Prestasi

Belajar Pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan

Hasil analisis menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang

positif dan signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan

prestasi belajar dengan r = (-) 0,036 dan probabilitas Sig (2-tailed) =

0,752. Skala penggunaan media pembelajaran berada pada kategori

“rendah” yaitu sebanyak 28,7%, sedangkan untuk prestasi belajar

berada pada kategori “sangat rendah” yaitu sebanyak 37%.

Menurut Daryanto (2009), media pembelajaran merupakan

sarana atau alat terjadinya proses belajar mengajar, segala sesuatu yang

dapat dipakai untuk memberikan rangsangan sehingga terjadi interaksi

belajar mengajar dalam rangka mencapai prestasi belajar yang

diharapkan. Jadi media pembelajaran suatu alat terjadinya proses

belajar mengajar yang dipakai untuk memberikan rangsangan interaksi

belajar mengajar dalam mencapai prestasi yang diharapkan.

Hasil penelitian ini tidak memiliki hubungan positif dan

signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi

belajar. Hal ini terjadi karena lemahnya media pembelajaran yang

digunakan dalam meningkatkan prestasi belajar. Hasil penelitian ini

perlu diteliti lebih lanjut karena bertentangan dengan bukti empiris dan


62

tinjauan teoritis yang ada. Peneliti menduga adanya faktor lain yang

lebih kuat dalam mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa misalnya

faktor motivasi dan niat belajar mahasiswa dimana mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar tinggi dapat menghasilkan prestasi belajar

yang baik. Selain itu karena penggunaan media pembelajaran hanya

pada sebatas tampilan saja bukan berdasarkan penjelasan dosen.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Hamka Siregar (2012: 104) yang menyatakan tidak ada hubungan yang

positif antara media pembelajaran dengan hasil belajar bahasa arab.

Meskipun penelitian saya menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan

antara penggunaan media dengan prestasi belajar mahasiswa pada

mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan namun penelitian yang

dilakukan oleh Didik Ari Wibowo (2010: 8) yang menemukan bahwa

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan

media pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa. Demikian

juga penelitian yang dilakukan oleh Hamalik dalam Arsyad (2007: 15)

yang menyebutkan bahwa penggunaan media pembelajaran pada tahap

orientasi pembelajaran akan sangat membantu dalam keaktifan belajar

dalam menyampaikan pesan dan juga dapat membantu mahasiswa

dalam menanggapi mata kuliah sehingga meningkatkan prestasi belajar

siswa selain itu penelitian yang dilakukan oleh Nourma Wahyuni

(2006:26) yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif


63

penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas

X Madrasah Aliyah Negeri Balikpapan. Serta dalam penelitian yang

dilakukan Hery Susilo (2016:227) yang menunjukan bahwa terdapat

pengaruh media pembelajaran dengan prssestasi belajar siswa yang

ditunjukan dengan nilai probabilitas p= 0,048 dimana hipotesis nihil

ditolak dan hipotesis altenatif diterima.

b. Hubungan Keaktifan Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar Pada

Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan

Hasil analisis menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang

positif dan signifikan antara keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar dengan r = (+) 0,005 dan probabilitas Sig (2-tailed) = 0,964.

Tingkat keaktifan sebagian besar skala berada pada kategori “tinggi”

sebanyak 40%, sedangkan untuk prestasi belajar berada pada kategori

“sangat rendah” yaitu 37%.

Menurut Lingren (1993:24) keaktifan siswa dalam interaksi

diantara siswa dengan guru dan diantara siswa dengan siswa lainnya.

Jadi keaktifan ialah interaksi yang melibatkan guru dan siswa dalam

mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar


64

mahasiswa dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan. Hal ini

terjadi karena kurangnya keaktifan mahaiswa dalam meningkatkan

prestasi belajar. Hasil penelitian ini perlu diteliti lebih dalam karena

bertentangan dengan bukti empiris dan tinjauan teoritis. Peneliti

menduga adanya faktor lain yang lebih kuat dalam mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa misalnya faktor motivasi belajar

mahasiswa dimana mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang

tinggi dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik sebaliknya

apabila mahasiswa tidak memiliki motivasi untuk belajar maka

kemungkinan prestasi belajar mahasiswa tersebut rendah.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Nurulliana Maharsi (2012:107) yang menunjukan terdapat

hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan

prestasi belajar AKD II. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh

wahyudi (2012) dan pratama (2013) yang menyatakan bahwa

terdapat hubungan positif antara keaktifan belajar dengan prestasi

belajar dimana semakin baik keaktifan mahasiswa dalam proses

pembelajaran yang dilakukan antar mahasiswa di universitas, maka

akan semakin tinggi prestasi belajarnya. Hasil penelitian yang

dikemukakan oleh Sudjana (2004:60) yang mengatakan bahwa

belajar aktif memiliki keeratan dengan prestasi belajar.


65

Hamalik (2003:137) menyatakan bahwa pada hakekatnya

keaktifan belajar terjadi dan terdapat pada semua perbuatan belajar

serta memberikan kontribusi terhadap hasil yang dicapai serta

penelitian Didik Ari Wibowo (2010:9) yang menyatakan terdapat

hubungan positif antara variabel kaktifan belajar mahasiswa terhadap

prestasi belajar mahasiswa.


66

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V mengenai

hubungan penggunaan media pembelajaran dan keaktifan mahasiwa dengan

prestasi belajar maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara penggunaan media

pembelajaran dengan prestasi belajar yang dibuktikan dengan nilai korelasi

koefisien = (-) 0,036 dan probabilitas Sig (2-tailed) = 0,752.

2. Tidak ada hubungan signifikan antara keaktifan mahasiswa dengan prestasi

belajar yang dibuktikan dengan nilai korelasi koefisien = (+) 0,005 dan

probabilitas Sig (2-tailed) = 0,964.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mencoba mengajukan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran yang efektif memerlukan banyak cara

yang dapat digunakan. Penggunaan media pembelajaran yang baik dapat

digunakan mahasiswa dalam menyampaikan materi pelajaran yang dapat

dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa lainnya sehingga penggunaan

media yang baik juga dapat diterapkan oleh mahasiswa yang lainnya.

66


67

Cara belajar dengan menggunakan media merupakan cara belajar yang

efektif karena dapat membantu mahasiswa dalam mengingat pelajaran

sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa akan baik dan sesuai dengan

keinginan mahasiswa tersebut. Walaupun hasil penelitian ini tidak

menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara variabel

penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar, akan tetapi

berbagai teori mendukung bahwa penggunaan media pembelajaran

berkaitan erat dengan pencapaian prestasi belajar. Jadi disarankan untuk

para mahasiswa meningkatkan penggunaan media pembelajaran yang

lebih efektif dalam menempuh pelajaran baik di dalam kelas sehingga bisa

memperoleh prestasi belajar yang baik.

2. Keaktifan mahasiswa sangat penting dalam kegiatan pembelajaran di

kelas. Adanya keaktifan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa

tersebut. Oleh karena itu mahasiswa semakin menyadari akan pentingnya

sebuah proses yang aktif dalam pembelajaran, karena kegiatan aktif dalam

pembelajaran merupakan bagian penting dalam pembelajaran. Mahasiswa

yang aktif dalam proses pembelajaran akan mendapatkan hasil yang baik,

karena prestasi bukanlah hal yang utama dalam belajar melainkan proses

bagaimana mencapai hasil itu yang terutama. Walaupun hasil penelitian ini

tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel

keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar, akan tetapi berbagai teori

mendukung bahwa keaktifan mahasiswa berkaitan erat dengan pencapaian


68

prestasi belajar. Jadi disarankan untuk para mahasiswa yang belum adanya

keaktifan dalam pembelajaran yang masih rendah diharapkan lebih

meningkatkan lagi keaktifan tersebut dengan cara melakukan belajar

kelompok dengan teman dan untuk mahasiswa yang sudah mempunyai

keaktifan dalam pembelajaran yang tinggi diharapkan terus

mempertahankan proses belajar yang aktif, karena dengan aktif belajar

mahasiswa lebih memahami materi perkuliahan yang ada.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyajian data ini masih

banyak hambatan, kekurangan, dan kelemahan, meskipun penulis sudah berusaha

semaksimal mungkin.

Beberapa keterbatasan penulis sebagai berikut:

1. Penulis tidak dapat memastikan kejujuran responden dalam menjawab

kuisioner yang diberikan karena kebenaran penelitian ini tergantung dari

keseriusan mahasiswa dalam mengisi kuisioner yang telah dibagikan.

Dimana apabila ternyata responden tidak menjawab berdasarkan kondisi

yang sebenarnya maka hasil penelitian ini belum memberikan gambaran

yang sebenarnya karena banyak mahasiswa yang hanya sekedar mengisi

bukan dicermati terlebih dahulu pernyataan kuesioner yang diberikan.


69

2. Adanya kemungkinan responden memiliki pemahaman yang berbeda

dengan yang diharapkan oleh peneliti.

3. Peneliti telah memberikan petunjuk pengisisan kuisioner yang mudah

dipahami oleh responden, dan penulis juga telah memberikan pengantar

secara lisan untuk mendorong responden lebih bersungguh-sungguh

dalam mengisi kuisioner.

4. Peneliti menyusun kuesioner dengan benar untuk menghasilkan kuesioner

yang memiliki validitas isi, namun karena adanya keterbatasan

kemampuan peneliti kuesioner belum memiliki kualitas yang baik.

5. Peneliti mengetahui ada banyak hal yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar mahasiswa, tetapi dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi

dua faktor yaitu penggunaan media pembelajaran dan keaktifan

mahasiswa.


70

DAFTAR PUSTAKA

Adjani, Sagita dan Helmi Adam. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya.

Arini, Ni Kadek Sukiati dan M. Fakhrurrozi. (2012). Pengaruh Tingkat Intelegensia

dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri

99 Jakarta. Ejournal Psikologi Universitas Gunadarma.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prestasi Belajar Siswa. Jakarta

Caroline, Mei. (2008). Motivasi Mengikuti Perkuliahan pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Ditinjau dari

Persepsi terhadap Kinerja Mengajar Dosen. Skripsi, Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Danim, S. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dalyono. (2009). Faktor-faktor Dalam Prestasi Belajar. Jakarta.

Diedrich, Paul, B. (dalam Oemar Hamalik). (2005). Kegiatan Belajar Siswa. Jakarta

Djamarah. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha

Nasional.

-----------. (2002 ). Prestasi Belajar siswa. Surabaya: Usaha Nasional.

Daryanto. (2009). Media Pembelajaran Siswa. Jakarta.

70


71

Ghozali, imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SSPS,

Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Gie, The Liang . (1995). Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyakarta: Liberty.

Harjanto. (1996). Perencanaan Pengajaran. Solo: Rineka Cipta.

Ligren, Ho. ( dalam Usman). (1993). Keaktifan Siswa Dalam Belajar. Jakarta

Maharsi, Nurulliana. (2012). Hubungan Kinerja Dosen, Keaktifan Mahasiswa dan

Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II. Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma.

Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di

Sekolah,Yogyakarta: Kanisius.

Nana, Sudjana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Nurhayati. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Makassar: Badan Penerbit Universitas

Negeri Makassar.

Premasuti, Natalina. (2014). Modul Pengolahan Data Elektron.

Ramadhan, A, dkk. (2013). Panduan Tugas Akhir Skripsi dan Artikel Penelitian.

Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Palu.

Sadiman, A, dkk. (1984). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya). Jakarta: Rajawali Press.


72

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Penggunaan Media pembelajaran. Jakarta : Kencana

Penada Media Group.

Santosa, Singgih. (2005). Menguasai statistik di Era Informasi dengan SSPS 12,

Jakarta: Elex Media Kompitindo.

Siregar, Hamka. (2008). Hubungan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya dan Media

Audio Visual dengan Hasil Belajar Bahasa Arab Kelas V di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Medan Tembung. Teisis. Medan: Institut Agama Islam

Negeri.

Sugihartono, dkk. (2007). Tingkat Prestasi Belajar. Bandung.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan Research and Depelopment. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Statistika untuk Peneliian. Bandung: Alfabeta.

-----------. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, W. V. (2012). Statistika Untuk penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susilo, Hery. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Media Pembelajaran

dengan Menggunakan LCD Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Mata

Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Kota Probolinggo. Journal

Penelitian dan Pendidikan IPS. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Kanjuruhan Malang.

Syah, Muhibbin. (2010). Prestasi Belajar Siswa. Jakarta


73

Syaodih, Nana, Ibrahim. (2003). Penggunaan Media Pembelajaran. Jakarta

Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta.

Wahyuni, Nourma. (2011). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran, Minat

Belajar, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Siswa

Kelas X di Man Balikpapan. Journal Sistem Informasi. Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Kanjuruhan Malang.

Winkel. (1996). Lingkungan belajar Terhadap Prestasi Belajar. Journal Pendidikan

Akuntansi Indonesia

Wibowo, Didik Ari. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran pada Mata

Kuliah Kewirausahaan dan Keaktifan Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Ums Angkatan

2009/2010. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Yamin, Martinis. (2007). Kiat Pembelajaran Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press dan

CLI


74

DAFTAR LAMPIRAN

74


75

LAMPIRAN I

(INSTRUMEN PENELITIAN)


76

Hal : Permohonan kesediaan menjadi responden

Kepada :

Mahasiswa/i semester VI

Di Program Studi Pendidikan Akuntansi

Dengan hormat,

Saya mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan

topik “Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran dan Keaktifan

Mahasiswa dengan Prestasi Belajar dalam Mata Kuliah Akuntansi

Keuangan Lanjutan’’

. Kegiatan ini disusun dalam rangka persiapan penyusunan skripsi.

Saya meminta kesediaan dan bantuan saudara untuk mengisi kuesioner

penelitian ini berdasarkan perasaan, pemikiran, pengalaman, dan keadaan

yang sebenarnya. Jawablah semua pernyataan ini dengan sejujurnya,

karena saya sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan saudara.

Jawaban yang saudara berikan pada kuesioner penelitian ini hanya

digunakan untuk menunjang penyusunan skripsi dan bukan untuk hal

lain. Saya menjamin kerahasiaan jawaban saudara. Jawaban yang saudara

berikan tidak akan mempengaruhi IPK anda. Saya berharap penelitian

ini dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi semester VI.

Demikian permohonan yang saya sampaikan, atas kesediaan waktu

saudara untuk mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih.



77

Kuisioner Penelitian

A. Identitas Responden

Nama :

Nim :

Kelas :

B. Tanggapan Responden

Petunjuk :

Angket ini berisi 34 pernyataan tentang penggunaan media

pembelajaran dan keakifan mahasiswa. Bacalah dengan cermat setiap

pernyataan tersebut. Kemudian tuliskan skor setiap item pernyataan pada

kolom yang telah disediakan, dengan pilihan jawaban sebagai berikut:

Item yang Positif :

Item yang Negatif :

Berikut pernyataan mengenai penggunaan media pembeajaran dan

keakifan mahasiswa. Berilah skor sesuai dengan perasaan, pemikiran,

pengalaman, dan keadaan yang sebenarnya.

1 5

Sangat Tidak Setuju Setuju

5 1

Sangat Tidak Setuju Setuju


78

Kuesioner penggunaan media pembelajaran

No Pernyataan sssss

Skor

1-5

1. Mahasiswa selalu menggunakan media setiap kali pelajaran

2. Mahasiswa menggunakan media pembelajaran sesuai materi

3. Mahasiswa selalu menggunakan media secara lengkap

4. Media yang digunakan tidak sesuai dari materi pelajaran

5. Saya merasa media yang digunakan dalam presentasi sudah sesuai

6. Saya merasa media sudah digunakan dengan baik

7. Mahasiswa selalu menggunakan media dengan alat yang berbeda

8. Saya paham dengan penjelasan mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran

9. Mahasiswa selalu menggunakan media yang monoton dalam proses pembelajaran

10. Mahasiswa tidak memberikan umpan balik seusai menyampaikan materi menggunakan media

11. Penggunaan media pembelajaran membuat saya senang dalam belajar

12. Saya selalu diberikan kesempatan untuk bertanya pada saat menggunakan media

13. Mahasiswa sangat menguasai media pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan

14. Suasana kelas ramai ketika mahasiswa menggunakan media dalam pembelajaran

15. Mahasiswa membuat media pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan


79

Kuesioner keaktifan mahasiswa

No Pernyataan Skor

1-5

16. Saya memberikan pendapat setiap diskusi pada kelompok saya

17. Pendapat dari teman sekelompok sering dijadikan bahan diskusi

18. Menyelesaikan tugas yang diberikan sangat mendorong saya supaya aktif dalam diskusi kelompok

19. Saya sangat menghargai pendapat orang lain

20. Saya membantu teman dalam mencari jawaban yang benar

21. Saya menyelesaikan tugas dengan cara berdiskusi kelompok

22. Saya merasa senang bekerja dalam kelompok pada pelajaran akuntansi keuangan lanjutan

23. Saya merasa pelajaran akuntansi banyak memberikan manfaat

24. Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar kelompok

25. Tugas yang diberikan membuat saya bingung mengerjakan dalam kelompok

26. Saya sering memberikan ide atau pendapat dalam kelompok saya

27. Saya banyak belajar karena ingin menambah ilmu

28. Kegiatan ini tidak membantu saya dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi

29. Pendapat saya tidak dibutuhkan dalam diskusi kelompok

30. Dosen selalu mendorong mengungkapkan ide-ide baru tentang materi yang dibahas dalam proses pembelajaran

31. Belajar secara kelompok membutuhkan waktu yang lama dibandingkan belajar sendiri

32. Saya tidak pernah berpartisipasi dalam proses pembelajaran

33. Dosen membangkitkan keaktifan mahasiswa dalam setiap kegiatan seperti bertanya, menjawab dan memberikan pendapat


80

No Pernyataan Skor

1-5

34. Dosen tidak memberikan kesempatan mahasiswa untuk berbicara


81

LAMPIRAN II

(DATA MENTAH PENELITIAN)


82

1. Data Mentah Penggunaan Media Pembelajaran

No.Item Pernyataan Jumlah Nilai

No. Responden 1 2 3 5 6 7 8 11 12 13 15

1. Responden 1 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 35 55

2. Responden 2 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 48 47

3. Responden 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 21 65

4. Responden 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 40 51

5. Responden 5 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 32 31

6. Responden 6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 42 43

7. Responden 7 1 2 3 2 1 3 5 5 5 4 3 34 44

8. Responden 8 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 33 42

9. Responden 9 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 50 38

10 Responden 10 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 34 48

11. Responden 11 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 42 68

12. Responden 12 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 40 44

13. Responden 13 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 35 71

14. Responden 14 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5 44 51

15. Responden 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 83

16. Responden 16 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 41 31

17. Responden 17 3 5 3 4 4 2 5 4 5 4 4 43 67

18. Responden 18 3 2 2 1 1 1 2 1 3 2 1 19 50

19. Responden 19 4 5 5 3 3 3 4 3 3 4 3 40 62

20. Responden 20 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 48 28

21. Responden 21 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 34 61

22. Responden 22 5 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 45 36

23. Responden 23 3 3 2 4 4 2 5 5 3 3 3 37 72

24. Responden 24 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 48 33

25. Responden 25 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 32 35


83

No. Item Pernyataan Jumlah Nilai

No. Responden 1 2 3 5 6 7 8 11 12 13 15

26. Responden 26 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 50 53

27. Responden 27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45 64

28. Responden 28 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 43 35

29. Responden 29 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 31 46

30. Responden 30 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 48 73

31. Responden 31 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 35 66

32. Responden 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 26

33. Responden 33 5 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 50 42

34. Responden 34 1 3 2 2 2 2 2 2 2 5 2 25 50

35. Responden 35 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 28 39

36. Responden 36 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 50 69

37. Responden 37 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 50 55

38. Responden 38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 76

39. Responden 39 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 36 65

40. Responden 40 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 47 30

41. Responden 41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 64

42. Responden 42 2 2 2 4 4 2 4 4 5 3 3 35 33

43. Responden 43 5 4 3 4 5 5 5 4 4 2 3 44 93

44. Responden 44 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 21 58

45. Responden 45 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 2 28 46

46. Responden 46 2 4 2 4 3 3 4 4 3 2 4 35 58

47. Responden 47 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 50 28

48. Responden 48 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 39 45

49. Responden 49 3 3 2 3 3 1 4 2 3 5 5 34 40

50. Responden 50 4 4 3 4 4 3 2 4 2 3 4 37 64

51. Responden 51 3 3 2 3 3 1 4 2 3 5 5 34 36

52. Responden 52 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 37 30

53. Responden 53 5 4 3 5 4 3 3 3 4 4 4 42 51


84


No. Responden 1 2 3 5 6 7 8 11 12 13 15

54. Responden 54 3 3 3 3 2 2 1 3 4 2 3 29 51

55. Responden 55 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 38 76

56. Responden 56 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 47 36

57. Responden 57 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 40 40

58. Responden 58 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 30 22

59. Responden 59 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 33 66

60. Responden 60 1 2 2 1 1 1 3 3 2 2 1 19 59

61. Responden 61 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 86

62. Responden 62 3 3 2 2 2 2 3 5 4 3 3 32 49

63. Responden 63 4 4 3 4 4 1 1 4 4 1 1 31 53

64. Responden 64 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 43 82

65. Responden 65 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 45 83

66. Responden 66 3 3 3 4 4 3 4 3 5 5 5 42 25

67. Responden 67 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50 50

68. Responden 68 3 5 3 5 5 1 4 2 4 5 3 40 66

69. Responden 69 2 2 2 1 1 1 4 5 4 3 2 27 50

70. Responden 70 1 2 1 1 1 1 2 3 2 3 1 18 86

71. Responden 71 4 4 4 5 4 3 4 5 5 3 3 44 80

72. Responden 72 4 4 3 5 5 3 5 4 5 4 3 45 60

73. Responden 73 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 90

74. Responden 74 1 2 2 5 2 2 2 2 3 3 3 27 56

75. Responden 75 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 30 33

76 Responden 76 2 2 1 1 2 2 3 2 4 5 2 26 49

77. Responden 77 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 31 50

78. Responden 78 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 34 42

79. Responden 79 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 1 32 49

80. Responden 80 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 48 42


85

2. Data Mentah Keaktifan Mahasiswa


No. Responden 16 17 18 19 20 21 22 23 26 27 30 33

1. Responden 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 55

2. Responden 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 44 47

3. Responden 3 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 39 65

4. Responden 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 45 61

5. Responden 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 42 31

6. Responden 6 3 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 47 43

7. Responden 7 2 4 3 5 4 5 5 4 3 4 2 4 45 44

8. Responden 8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37 42

9. Responden 9 3 5 3 5 4 4 3 3 3 5 5 5 48 38

10 Responden 10 2 3 3 5 4 3 5 4 3 3 3 3 41 48

11. Responden 11 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 43 68

12. Responden 12 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 44 44

13. Responden 13 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 36 71

14. Responden 14 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 52 51

15. Responden 15 3 3 3 4 3 3 3 5 3 5 3 4 42 83

16. Responden 16 3 2 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 35 31

17. Responden 17 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 56 67

18. Responden 18 3 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 2 47 50

19. Responden 19 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 2 3 52 62

20. Responden 20 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 4 4 44 28


86


No. Responden 16 17 18 19 20 21 22 23 26 27 30 33

21. Responden 21 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 38 61

22. Responden 22 3 4 3 4 4 3 3 3 3 5 5 5 45 36

23. Responden 23 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 55 72

24. Responden 24 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 50 33

25. Responden 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 35

26. Responden 26 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 44 53

27. Responden 27 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 53 64

28. Responden 28 3 3 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 48 35

29. Responden 29 3 3 3 4 5 5 4 4 3 4 3 2 43 46

30. Responden 30 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 55 73

31. Responden 31 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 37 66

32. Responden 32 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 57 26

33. Responden 33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59 42

34. Responden 34 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 2 54 50

35. Responden 35 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 34 39

36. Responden 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59 69

37. Responden 37 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 55

38. Responden 38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 29 76

39. Responden 39 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 37 65

40. Responden 40 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 1 1 45 30

41. Responden 41 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 41 64

42. Responden 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 51 33

43. Responden 43 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 1 1 45 93

44. Responden 44 4 4 4 4 5 2 2 2 4 4 3 2 40 58

45. Responden 45 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 44 46

46. Responden 46 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 49 58

47. Responden 47 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 51 28

48. Responden 48 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 51 45


87


No. Responden 16 17 18 19 20 21 22 23 26 27 30 33

49. Responden 49 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 56 40

50. Responden 50 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 52 64

51. Responden 51 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 56 36

52. Responden 52 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 43 30

53. Responden 53 4 5 3 4 4 5 3 4 4 3 4 3 46 51

54. Responden 54 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 40 51

55. Responden 55 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 49 76

56. Responden 56 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 55 36

57 Responden 57 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 3 3 47 40

58. Responden 58 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 39 22

59. Responden 59 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 47 66

60. Responden 60 4 4 4 5 5 3 5 5 3 4 3 3 48 59

61. Responden 61 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 44 86

62. Responden 62 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 50 49

63. Responden 63 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 54 53

64. Responden 64 3 3 4 4 3 3 5 5 3 3 4 4 44 82

65. Responden 65 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 56 83

66. Responden 66 2 3 5 5 3 3 3 5 3 4 5 5 46 25

67. Responden 67 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 56 50

68. Responden 68 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 44 66

69. Responden 69 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 3 49 50

70. Responden 70 2 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 51 86

71. Responden 71 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 56 80

72. Responden 72 2 4 4 5 3 5 3 5 3 5 3 4 46 60

73. Responden 73 4 4 3 5 4 4 3 2 3 3 4 3 42 90

74. Responden 74 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 38 56

75. Responden 75 3 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 46 33

76. Responden 76 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 38 49


88

No. Responden No. Item Pernyataan Jumlah Nilai

16 17 18 19 20 21 22 23 26 27 30 33

77. Responden 77 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 45 50

78. Responden 78 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47 42

79. Responden 79 3 3 4 3 3 3 2 4 3 5 3 4 40 49

80. Responden 80 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 54 42


89

LAMPIRAN III

(UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


90

1. Uji validitas Penggunaan Media Pembelajaran

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

Butir1

Butir2

Butir3

Butir4

Butir5

Butir6

Butir7

Butir8

Butir9

Butir10

Butir11

Butir12

Butir13

Butir14

Butir15

109.07

109.00

109.37

110.41

109.01

109.01

109.72

108.89

109.29

109.80

108.92

108.86

108.85

109.51

109.12

128.247

132.304

132.921

147.486

129.253

128.494

133.468

130.886

146.056

142.415

131.539

131.209

133.192

139.519

129.756

.580

.507

.498

-.185

.568

.594

.406

.499

-.103

.037

.526

.568

.459

.168

.563

.822

.819

.844

.714

.847

.881

.663

.778

.632

.550

.784

.753

.686

.514

.792

.777

.782

.782

.805

.778

.776

.785

.781

.808

.801

.781

.779

.783

.795

.778

2. Uji Validitas ke-2 Penggunaan Media Pembelajaran


Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

Butir1

Butir2

Butir3

Butir5

Butir6

Butir7

Butir8

Butir11

Butir12

Butir13

Butir15

83.46

83.39

83.76

83.40

83.40

84.11

83.27

83.31

83.25

83.24

83.51

149.872

153.000

153.905

150.825

150.344

156.304

150.632

152.572

152.848

154.462

151.468

.631

.621

.605

.627

.639

.429

.634

.620

.639

.550

.619

.774

.776

.790

.791

.836

.614

.703

.689

.691

.620

.712

.904

.905

.905

.904

.904

.909

.904

.905

.904

.906

.905


91

3. Uji Validitas Keaktifan Mahasiswa


Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

Butir16

Butir17

Butir18

Butir19

Butir20

Butir21

Butir22

Butir23

Butir24

Butir25

Butir26

Butir27

Butir28

Butir29

Butir30

Butir31

Butir32

Butir33

Butir34

108.99

108.69

108.66

108.09

108.37

108.52

108.39

108.31

109.15

109.69

108.82

108.34

109.54

110.37

108.69

109.06

110.40

108.89

110.60

135.709

134.597

134.226

138.359

136.035

132.683

136.215

134.673

143.319

144.724

135.058

134.758

146.986

148.794

136.218

135.806

144.015

135.772

152.344

.413

.476

.481

.369

.392

.559

.371

.463

-.004

-.055

.519

.476

-.134

-.219

.334

.298

-.030

.340

-.374

.698

.759

.656

.611

.714

.726

.721

.798

.503

.630

.709

.675

.633

.630

.734

.587

.672

.742

.685

.786

.784

.784

.789

.787

.781

.787

.784

.803

.805

.784

.784

.811

.810

.789

.790

.805

.788

.814


92

4. Uji Validitas Ke-2 Keaktifan Mahasiswa


Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

Butir16

Butir17

Butir18

Butir19

Butir20

Butir21

Butir22

Butir23

Butir26

Butir27

Butir30

Butir31

Butir33

83.37

83.07

83.05

82.48

82.76

82.91

82.77

82.70

83.21

82.73

83.07

83.45

83.27

158.693

157.665

156.706

161.468

158.943

156.106

157.949

156.213

158.701

157.746

158.526

163.061

156.658

.443

.497

.529

.411

.427

.556

.461

.559

.513

.503

.392

.164

.455

.617

.606

.605

.528

.643

.628

.661

.702

.569

.603

.672

.447

.702

.908

.907

.907

.909

.909

.906

.908

.906

.907

.907

.909

.915

.908

5. Uji Validitas Ke-3 Keaktifan Mahasiswa


Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

Butir16

Butir17

Butir18

Butir19

Butir20

Butir21

Butir22

Butir23

Butir26

Butir27

Butir30

Butir33

80.00

79.70

79.67

79.10

79.39

79.54

79.40

79.32

79.84

79.35

79.70

79.90

153.266

152.441

151.412

156.142

153.785

150.910

152.699

150.931

153.226

152.661

153.200

150.927

.437

.482

.518

.394

.407

.540

.447

.548

.509

.480

.382

.464

.611

.568

.605

.518

.639

.627

.657

.697

.565

.571

.656

.696

.913

.913

.912

.914

.914

.911

.913

.911

.912

.913

.915

.913


93

6. Uji Reliabilitas Variabel Media Pembelajaran dan Keaktifan Mahasiswa

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.915 .915 23


94

LAMPIRAN IV

(UJI NORMALITAS BIVARIAT)


95

1. Uji Normalitas Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Dengan

Prestasi Belajar

Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare

Equation Model Summary Parameter

Estimates


Linear .768 257.993 1 78 .000 .028 .024


2. Uji Normalitas Hubungan Keaktifan Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar



Equation Model Summary Parameter

Estimates


Linear .740 221.648 1 78 .000 .029 .022



96

LAMPIRAN V

(UJI KORELASI)


97

1. Uji Hipotesis Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar

2. Uji Hipotesis Keaktifan Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar

Correlations

mediapembelajaran

prestasibelajar

Spearman's rho

Mediapembelajaran

Correlation Coefficient

1.000 -.036


N 80 80


-.036 1.000


N 80 80

Correlations

Keaktifanmahasiswa

prestasibelajar

Spearman's rho Keaktifanmahasiswa Correlation Coefficient

1.000 .005


N 80 80


.005 1.000


N 80 80


98

LAMPIRAN VI

(TABEL STATISTIK)


99

Daftar Tabel r dan Tabel F

df =

n - 2

r tabel f table df =

n - 2 r tabel

f table

t0,05 r0,05 f0,05 t0,05 r0,05 f0,05

1 6.31 .9877 215.71 32 1.69 .2869 2.90

2 2.92 .9000 19.16 33 1.69 .2826 2.89

3 2.35 .8054 9.28 34 1.69 .2785 2.88

4 2.13 .7293 6.59 35 1.69 .2746 2.87

5 2.02 .6694 5.41 36 1.69 .2709 2.87

6 1.94 .6215 4.76 37 1.69 .2673 2.86

7 1.89 .5822 4.35 38 1.69 .2638 2.85

8 1.86 .5494 4.07 39 1.68 .2605 2.85

9 1.83 .5214 3.86 40 1.68 .2573 2.84

10 1.81 .4973 3.71 41 1.68 .2542 2.83

11 1.80 .4762 3.59 42 1.68 .2512 2.83

12 1.78 .4575 3.49 43 1.68 .2483 2.82

13 1.77 .4409 3.41 44 1.68 .2455 2.82

14 1.76 .4259 3.34 45 1.68 .2429 2.81

15 1.75 .4124 3.29 46 1.68 .2403 2.81

16 1.75 .4000 3.24 47 1.68 .2377 2.80

17 1.74 .3887 3.20 48 1.68 .2353 2.80

18 1.73 .3783 3.16 49 1.68 .2329 2.79

19 1.73 .3687 3.13 50 1.68 .2306 2.79

20 1.72 .3598 3.10 51 1.68 .2284 2.79

21 1.72 .3515 3.07 52 1.67 .2262 2.78

22 1.72 .3438 3.05 53 1.67 .2241 2.78

23 1.71 .3365 3.03 54 1.67 .2221 2.78

24 1.71 .3297 3.01 55 1.67 .2201 2.77

25 1.71 .3233 2.99 56 1.67 .2181 2.77

26 1.71 .3172 2.98 57 1.67 .2162 2.77

27 1.70 .3115 2.96 58 1.67 .2144 2.76

28 1.70 .3061 2.95 59 1.67 .2126 2.76


100

df =

n - 2

r tabel f table df =

n - 2 r tabel

f table

t0,05 r0,05 f0,05 t0,05 r0,05 f0,05

60 1.67 .2108 2.76 86 1.66 .1765 2.71

61 1.67 .2091 2.76 87 1.66 .1755 2.71

62 1.67 .2075 2.75 88 1.66 .1745 2.71

63 1.67 .2058 2.75 89 1.66 .1735 2.71

64 1.67 .2042 2.75 90 1.66 .1726 2.71

60 1.67 .2108 2.76 91 1.66 .1716 2.70

61 1.67 .2091 2.76 92 1.66 .1707 2.70

62 1.67 .2075 2.75 93 1.66 .1698 2.70

63 1.67 .2058 2.75 94 1.66 .1689 2.70

64 1.67 .2042 2.75 95 1.66 .1680 2.70

65 1.67 .2027 2.75 96 1.66 .1671 2.70

66 1.67 .2012 2.74 97 1.66 .1663 2.70

67 1.67 .1997 2.74 98 1.66 .1654 2.70

68 1.67 .1982 2.74 99 1.66 .1646 2.70

69 1.67 .1968 2.74 100 1.66 .1638 2.70

70 1.67 .1954 2.74 101 1.66 .1630 2.69

71 1.67 .1940 2.73 102 1.66 .1622 2.69

72 1.67 .1927 2.73 103 1.66 .1614 2.69

73 1.67 .1914 2.73 104 1.66 .1606 2.69

74 1.67 .1901 2.73 105 1.66 .1599 2.69

75 1.67 .1888 2.73 106 1.66 .1591 2.69

76 1.67 .1876 2.72 107 1.66 .1584 2.69

77 1.66 .1864 2.72 108 1.66 .1576 2.69

78 1.66 .1852 2.72 109 1.66 .1569 2.69

79 1.66 .1841 2.72 110 1.66 .1562 2.69

80 1.66 .1829 2.72 111 1.66 .1555 2.69

81 1.66 .1818 2.72 112 1.66 .1548 2.69

82 1.66 .1807 2.72 113 1.66 .1541 2.68

83 1.66 .1796 2.71 114 1.66 .1535 2.68

84 1.66 .1786 2.71 115 1.66 .1528 2.68

85 1.66 .1775 2.71 116 1.66 .1522 2.68


101

LAMPIRAN VII

(SURAT KETERANGAN)


102


HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN …

Documents

Transcript of HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN …