Hubungan Asma Dengan Merokok Pada Usia Lanjut (Case Report)

download Hubungan Asma Dengan Merokok Pada Usia Lanjut (Case Report)

of 3

Transcript of Hubungan Asma Dengan Merokok Pada Usia Lanjut (Case Report)

  • 5/28/2018 Hubungan Asma Dengan Merokok Pada Usia Lanjut (Case Report)

    1/3

    HUBUNGAN ASMA DENGAN MEROKOK PADA USIA LANJUT

    Abstrak

    Objective :to report on the relationship of smoking with a history of asthma in the elderly. :Asthma is a lung

    disease with characteristic : 1). The reversible airway obstruction either spontaneously or with treatment; 2).

    Inflammatory airway; 3). Increased airway responsiveness to various stimuli (hipereaktivitas). Asthma in older

    adults is frequently underdiagnosed, as reflected by approximately 60% of asthma deaths occurring in people

    older than age 65.

    Design :case report

    Methods :Mr HT complain always shortness of breath every morning and cold weather, its been experienced

    for a long time. Mr HT have a history of smoking so that his eyes had cataracts and blindness.

    Discusion :

    Conclution :

    KEYWORDS : Asthma, Smoke, Elderly

    Pendahuluan

    Para ahli masih belum sepakat mengenai definisi penyakit asma. Dari waktu ke waktu definisi asmaterus mengalami perubahan. Definisi asma ternyata tidak mempermudah membuat diagnosis asma, sehingga

    para ahli berpendapat : asma adalah penyakit paru dengan karakteristik : 1). Obstruksi saluran napas yang

    reversible baik secara spontan maupun dengan pengobatan; 2). Inflamasi saluran napas; 3). Peningkatan

    respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan (hipereaktivitas). Obstruksi saluran napas ini memberikan

    gejala-gejala asma seperti batuk, mengi, dan sesak napas. Penyempitan saluran napas pada asma dapat terjadi

    secara bertahap perlahan-lahan dan bahkan menetap dengan pengobatan tetapi dapat pula terjadi mendadak,

    sehingga menimbulkan kesulitan bernapas yang akut.

    Asma adalah penyakit umum pada masyarakat yang di laporkan oleh Pusat Nasional Statistik

    Kesehatan bahwa prevalensi keseluruhan asma di Amerika pada tahun 2002 dari 7% terlaporkan asma. Hal ini

    disebabkan oleh interaksi yang kompleks dari inflamasi sel, mediator, dan sitokin yang dapat mencakupbronkokontriksi yang mengakibatkan obstruksi aliran udara.

    Asma pada pasien usia lanjut terjadi peningkatan respon inkomplet terutama pada serangan asma

    berat atau berlangsung lama, kurang nya reversibiliti disebabkan hipertropi otot polos dan fibrosis. Hambatan

    jalan napas yang irebersible dapat berkembang manjadi serangan asma berat dan menetap. Faktor pencetus

    serangan akut sama untuk semua usia tetapi sensitiviti terhadap inhalasi alergen sedikit menurun pada usia

    lanjut terutama pada asma yang timbul saat usia lanjut. Asma mempunyai distribusi bifasik yaitu prevalens

    tertinggi penyakit ini terjadi saat usia anak kemudian pada usia pertengahan dan dewasa tua. Prevalens asma

    usia lanjut sekitar 5-7% pada populasi umum dan beberapa dari kelompok ini mengalami gejala asma saat usia

  • 5/28/2018 Hubungan Asma Dengan Merokok Pada Usia Lanjut (Case Report)

    2/3

    60 atau 70 tahun. Dua puluh persen populasi usia lanjut menderita asma dan 30% dari kelompok ini timbul

    gejala asma dengan onset lambat.

    Case Report

    Tn HT, berusia 71 tahun dengan berat badan 53 kg sudah sejak lama mengeluh batu, pilek dan sesak

    napas saat pagi dan malam hari, saat terjadi sesak napas berlangsung sangat lama >10 menit, selain itu sesak

    muncul jika terpapar asap rokok dan cuaca dingin pada saat turun hujan. Keluhan ini sudah dirasakan dari

    sebelum dia pindah dari Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 ciracas. Jika tidak ada obat saat sesak napas

    berlangsung Tn HT hanya bisa menahan rasa sesak nya dengan sambil rebahan di atas kasur sampai menunggu

    sesak nya berhenti.

    Berdasarkan dari anamnesis yang di dapat sekarang ini Tn HT masih merasa sesak napas, sakit kepala

    dan juga batuk-batuk yang tak kunjung henti. Gejala ini dirasakan krna teman 1 kamar nya ada yang merokoksehingga asap rokok nya membuat Tn HT merasakan gejala sesak napas, sakit kepala dan batuk-batuk.

    Berdasarkan rekam medis yang di dapat Tn HT menderika asma. Pada Anamnesis ditemukan Tn HT memiliki

    riwayat perokok hebat sejak umurnya masih muda dan dalam sehari bisa menghabiskan 3 bungkus rokok,

    tetapi sejak 4 tahun terakhir dia sudah berhenti merokok dikarenakan setiap merokok merasa sesak dan

    menyebabkan mata Tn HT katarak sudah 12 tahun dan sekarang mengalami kebutaan. Namun pada riwayat

    keluarga tidak ditemukan adanya keluarga yang menderita asma. Tn HT masuk Panti Sosial Tresna Werdha

    Budi Mulia 3 ciracas sejak 20 Mei 2009, sebelum nya Tn HT bekerja sebagai pesuruh di Kelurahan Johar Baru,

    karena umur sudah tua maka Tn HT di berhentikan dan sejak itu tidak memiliki pekerjaan hidup pun menjadi

    terlantar dijalanan dan oleh pihak kelurahan di serahkan kepada trantib dan diantar ke PSBI BD Ceger. Tn HT

    masih memiliki seorang anak perempuan yang berada di Ciamis sehingga sudah lama tidak bertemu lagi

    dengan anaknya, dan selain itu Tn HT sudah bercerai dengan istrinya. Sejak saat itu pula Tn HT menjadi sakit-

    sakitan, sehingga saat masuk Panti badan Tn HT terlihat sangat lemah, oleh pihak Panti Sosial Tresna Werdha

    Budi Mulia 3 ciracas sudah pernah melakukan pengobatan untuk mata nya yang katarak yaitu dengan

    menjalankan operasi katarak tetapi dikarenakan kornea nya sudah rusak maka tidak ada hasil perubahan yang

    memuaskan dari operasi tersebut. Saat Tn HT mengeluh sesak napas dan batuk-batuk oleh dokter yang bekerja

    sama dengan panti di berikan obat Paratusin dan Dexametason. Dari hasil pengobatan tidak ditemukan adanya

    efek samping yang didapat dari obat yang diberikan hingga saat ini Tn HT masih mengkonsumsi obat tersebut

    jika keluhan nya muncul kembali. Keluhan terakhir yang di temukan pada rekam medis yaitu batuk kurang

    lebih 1 minggu dan tekanan darah 100/60 mmhg.

    Tn HT juga mengatakan dikarenakan mata nya yg sudah sulit untuk melihat itu membuat dia malas

    untuk beraktifitas seperti senam pagi dan juga menghadiri panggung gembira, dia lebih suka di kamar dan

    tidur-tiduran. Karna dia merasa dengan tidur-tiduran di tempat tidur dapat meringankan sesak napas yang dia

    alaminya. Data rekam medis yang kami temukan di Poli Klinik panti tersebut tidak di temukan adanya

    pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang .

  • 5/28/2018 Hubungan Asma Dengan Merokok Pada Usia Lanjut (Case Report)

    3/3

    Discussion

    Diskusi