Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

download Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

of 6

Transcript of Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

  • 8/16/2019 Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

    1/6

    Hubungan Antara Periodontitis dengan Penyakit Jantung Koroner,

    Tingkat Kolesterol Total, Lipoprotein Densitas Rendah, dan Trigliseride

    pada Pusat Pelayanan Kesehatan di Indonesia.

     Y.S Soeroso, S.L.C. Masulili, S.W.A. Prayitno, K.Y. Andrena, H. Sunarto, R. LessangDepartemen Periodontologi, Sekola Kedokteran !igi, "ni#ersitas $ndonesia,

     %akarta, $ndonesia

    Pengantar

    Banyak studi-studi terbaru yang melaporkan bahwa penyakit kardiovaskular adalah penyebab

    utama kematian dan disabilitas. Diperkirakan bahwa pada tahun 2020, penyakit jantung akan

    melewati penyakit infeksius menjadi penyebab utama kematian. Penyakit jantung koroner menduduki

     peringkat tertinggi dan bertanggung jawab atas ,2 juta kematian setiap tahunnya di negara maju dan

    negara berkembang !World Health Organization  2002". Berdasarkan The Indonesian Household 

     Health Survey 200#, ditemukan bahwa defisiensi pada sistem sirkulasi adalah penyebab kematian

    terbanyak dari penyakit kardivaskular, menyebabkan 2$,%& dari seluruh kematian !Department

    'esehatan (ndonesia 200$". The Indonesian Household Health Survey 200) menemukan bahwa

     penyakit mulut adalah yang paling sering terjadi, dengan $0& populasi menderita karies atau penyakit

     periodontal !Departemen 'esehatan 200)". *ebuah survey di 2002 yang dilakukan oleh +akultas

    'edokteran igi niversitas (ndonesia menyatakan bahwa prevalensi dari periodontitis kronik dari

    2% pasien adalah $),$& !*yafril 200%".

    Bukti terkini menunjukkan bahwa ada kemungkinan hubungan antara penyakit periodontaldengan penyakit jantung koroner !en/o et al  2002, Persson et al  200, Buhlin et al  200, *pahr et al 

    200$". 1enurut en/o et al   !2002", infeksi periodontal adalah faktor resiko dari penyakit jantung.

    'ebanyakan faktor resiko untuk penyakit periodontal merupakan faktor resiko untuk penyakit

    kardiovaskular juga !Be/k et al  ), 1atilla et al  2000". 'esehatan mulut yang buruk diasosiasikan

    dengan penyakit jantung dan memberikan bukti bahwa inflamasi memainkan peran penting dalam

    asosiasi ini !1ontebugnoli et al   200%, 3mingil et al   2000, Be/k et al   )$". *tudi-studi lain

    menyatakan adanya korelasi antara pembentukan kalkulus dan diabetes mellitus tipe 2 dengan

     penyakit kardiovaskular !'emal et al  2000". Persson et al  !200" menyatakan bahwa ada relasi antarakerusakan tulang alveolar dengan infarksi jantung.

    Beberapa studi melaporkan bahwa periodontitis berhubungan dengan hiperlipidemia

    !1oeintaghavi  et al   200#, 4utler et al   ), 5os/he et al   2000". Buhlin et al   !200" menyatakan

     bahwa ada hubungan signifikan antara periodontitis dan tingkat dari 6D5 rendah. Penyakit jantung

    koroner disebabkan oleh atherosklerosis atau obstruksi dari arteri koroner oleh plak atheroma.

    7therosklerosis adalah kalsifikasi dan deposit dari kalsium dan lemak pada tunika media dari arteri

    koroner yang menyebabkan destruksi dinding endothelial. Diketahui juga bahwa kolesterol dalam

    darah dan lipoprotein densitas rendah !5D5" adalah faktor resiko penyakit jantung koroner. 4ukup

    diketahui juga bahwa bakteri ram negatif adalah salah satu penyebab periodontitis. P.gingivalis dan

  • 8/16/2019 Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

    2/6

    *trepto/o/us sanguis ditemukan di plak atherosklerosis !De*tefano et al  )". (nfeksi bakteri ram

    negatif menyebabkan keluarnya berbagai sitokin seperti (nterleukin-)8 !(5- )8" and 9umor :e/rosis

    +a/tor-; !9:+-;" yang memiliki peran yang merubah metabolisme lemak dan dapat menyebabkan

    hiperlipidemia !+eingold et al   )2". 'eduanya telah diketahui memiliki peran dalam progresi

    atheroskerosis !'inane ), 'at< et al   200)". 7nalisis dari tingkat kolesterol total, 5D5, dan

    trigliserid dari seorang individual dengan penyakit periodontitis menunjukkan tingkat yang lebih

    tinggi daripada individual yang sehat !5oes/he et al  2000, Pos/h 1a/hado et al  200#". The Third 

     National Health and Nutrition Examination Survey  !:67:3* (((" menunjukkan adanya korelasi

    lemah antara keadaan periodontal dan kolesterol total !=u et al  2000". Dari  National Cholesterol 

     Education Programme Expert Panel on etection! Evaluation! and Treatment o" High #lood 

    Cholesteril in $dult Treatment %&&', ditunjukkan bahwa trigliserid tinggi, 6D5 rendah meningkatkan

    resiko penyakit jantung koroner !4ynthua 200$". 'ebanyakan faktor resiko penyakit periodontal

    adalah faktor resiko dari penyakit jantung koroner !Be/k et al  )". 1ekanisme dari hubungan

    antara periodontitis dan hiperlipidemia masih belum jelas apakah hiperlipidemia yang berhubungan

    dengan periodontitis merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit jantung koroner.

    9ujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara periodontitis dan penyakit

     jantung koroner, tingkat kolesterol total, lipoprotein densitas rendah, dan trigliserid.

    Material dan Metode

    *ebuah studi case control dilakukan pada >umah *akit mum Bekasi di ?awa Barat,

    (ndonesia. *tudi ini telah disetujui oleh komite etik dari +akultas 'edokteran igi niversitas

    (ndonesia.

    Sampling konsekutif dilakukan untuk menentukan pasien dengan penyakit jantung koroner 

    yang datang ke 'linik 'ardiak >umah *akit mum Bekasi yang /o/ok dengan kriteria inklusi.

    'elompok uji terdiri dari 2$ subyek laki-laki dengan 46D yang sudah dikonfirmasi se/ara klinis, dan

    kelomok kontrol terdiri dari 2 subyek laki-laki tanpa 46D. *emua subyek ada dalam rentang usia

    sampai $ tahun. Diagnosis penyakit jantung koroner pada kelompok uji ditentukan oleh kardiolog

     berdasarkan elektrokardiogram standar )2-impuls atau dengan angiografi koroner. 'riteria ekslusi

    dalam pemilihan antara lain adanya penyakit Diabetes 1ellitus dan penyakit sistemik lainnya, pasien

    46D dengan riwayat stroke, dan pasien dengan kebiasaan merokok. *emua subyek telah memberi

    in"ormed consent . *emua subyek telah mengisi sebuah kuesioner tertulis mengenai kesehatan dan

    kebiasaan merokok. *tatus periodontal standar klinis ditentukan oleh (nde@ PlaAue *illness dan 5oe,

    (ndeks Papillary Bleeding 1uhleman, (ndeks 'alkulus >amfjord, serta menggunakan probe 6u-

    +reidy untuk menentukan Poc(et epth dan )oss o" $ttachment  dari *unction semento+enamel .

    *ampel darah diambil dari subyek dan nilai kolesterol total sedikitnya 200 mgCdl, nilai 5D5

    sedikitnya )$0 mgCdl dan tingkat trigliserid sedikitnya )$0 mgCdl, dan ini ditentukan dengan6ita/hi ) 7nalyo/he 7 Diagnosti/s, 1annheim, ermany".

  • 8/16/2019 Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

    3/6

    7nalisa statistik dilakukan dengan 9es +isher 3@a/t dan 9es Pearson 4hi-*Auare untuk 

    mendeskriptikan korelasi dari kondisi periodontal, kolesterol total, 5D5 dan trigliserid pada pasien

    dengan 46D dan pasien tanpa 46D.

    Periodontitis Kronis HD !on"HD Total

    >ingan !)%,2&" ) !$,&" 2# !#),0&"

    *edang )$ !2,$#&" # !)0,20&" 2) !%2,&"

    Berat !$,)2&" 0 !0,0&" !$,)2&"

    9otal 2$ !#,0$&" 2 !%$,%&" % !)00&"

    Tabel #. Distribusi beratnya periodontitis kronis pada pasien 46D dan non-46D

    Hasil dan Diskusi

     ,isher Exact Test menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat

    keparahan periodontitis pada pasien dengan 46D dan non-46D, dengan nilai p0,00)

    !9able )". Pada 2$ pasien 46D sebanyak 2,$#& menderita moderatere periodontitis, dan sebanyak 

    $,)2& menderita  severe  periodontitis. *ebagai perbandingaan, pada 2 pasien dengan non-46D,

    $,& menderita mild periodontitis, dan tidak ada pasien dengan  severe periodontitis yang ter/atat.

    Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kemungkinan adanya hubungan antara penyakit periodontal

    dan Coronary Heart isease !46D", sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya !en/o et 

    al 2002, Persson et al 200, Buhlin et al  200, *pahr et al  200$". en/o et al   !2002" menyatakan

     bahwa infeksi periodontal merupakan faktor resiko penyakit jantung !*yafril 200%".

    6asil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Persson et al   !200",

    dimana pada penelitiannya menyatakan terdapat hubungan antara kerusakan tulang alveolar dan

     penyakit infark jantung. Pada penelitian ini ditemukan kerusakan tulang alveolar pada kantung

     periodontal dan hilangnya perlekatan tulang alveolar dengan kantung periodontal.

    6asil penelitian pada 9abel 2 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada  Pla-ue

     Index  antara pasien periodontitis dengan 46D dan non-46D !p0,0$#" bagaimana pun hampir 

    seluruh subjek penelitian memiliki Pla-ue Index Score E2, pada kedua kelompok pasien dengan 46D

    sebanyak %2,$& dan non-46D sebanyak 2%,%&. Penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini

    kontradiktif dengan penelitian yang dilakukan sebelum-sebelumnnya, dimana kebersihan rongga

    mulut yang buruk berhubungan dengan penyakit 46D !1ontebugnoli et al  200%". Pernyataan ini

    mungkin memberi kesan bahwa status sosio-ekonomi dan edukasi dari subjek hampir mirip antara

     pasien 46D dan non-46D. sia, yang mana juga bervariasi pada subjek penelitian, juga merupakan

    variabel penting pada hubungan antara periodontitis dan 46D !1atilla et al  2000, De*tefano et al 

    )". ?umlah dari subjek juga mempengaruhi hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.

     ,isher Exact Test 

  • 8/16/2019 Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

    4/6

    Tabel $. Perbedaan antara hubungan PlaAue (nde@, 4al/ulus (nde@ dan Papillary Bleeding (nde@

     pada pasien periodontitis dengan 46D dan non-46D.

    9idak terdapat perbedaan signifikan pada PB( antara periodontitis dengan pasien 46D dan

    non-46D !p0,0%". *kor PB( pada kedua kelompok pasien 46D dan non-46D sekitar F ). (ni

    mungkin memberikan kesan bahwa pada kebanyakan kasus periodontitis kronik tidak selalu

    meningkatkan perdarahan papil, dan kondisi ini mungkin menggambarkan inflamasi dan fibrosis

    tingkat rendah dan menetap pada jaringan marginal !:ovak dan :ovak 200$". 7lasan lain ketidak 

    konsistenan dalam penemuan ini mungkin berhungan dengan perbedaan usia, jenis kelamin,

     parameter periodontal yang bervariasi, status oral, dan kondisi 46D dari subjek penelitian !en/o et 

    al 2002".

    Perbedaan signifikan pada Calculus Index  telah ter/atat antara periodontitis dengan pasien

    46D dan non-46D !p0,0". 6asil ini menyerupai penelitian yang dilakukan sebelumnya yang

    menunjukkan bahwa 4al/ulus (nde@ pada Diabetes 1ellitus tipe 2 dengan 46D lebih tinggi

    dibandingkan dengan non-46D, dan ini kemungkinan memiliki korelasi dengan kalsifikasi arteri

    koroner pada 46D dan akumulasi kalkulus pada gigi !'emal et al  2000".

  • 8/16/2019 Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

    5/6

    Tabel  %.  Perbedaan antara hubungan kolesterol total, 5D5 dan trigliserida pada pasien

     periodontitis dengan 46D dan non-46D !G Pearson 4hi-*Auare, GG +isher 3@a/t 9est"

    *ebagaimana yang telah ditunjukan pada 9abel , tidak terdapat perbedaan signifikan pada

    hasil total kolestrol !p0,#2" dan 5D5 antara pasien periodontitis dengan 46D dan non-46D.

    Bagaimanapun, terdapat perbedaan signifikan pada hasil trigliserida antara pasien periodontitis

    dengan 46D dan non-46D !p0,0". Beberapa dari subjek 46D menggunakan pengobatan untuk 

    mengkontrol kadar lipid dalam darahnya, sebagaimanan yang telah di/atat dalam kuesioner.

    Bagaimanapun, level trigliserida sulit diturunkan tanpa olahraga atau program diet. Penelitian lain

    menyatakan bahwa kolestrol total, 5D5 dan trigliserida menunjukan kadar lipid yang tinggi pada

     pasien dengan penyakit periodontal dibandingkan dengan individu yang sehat !4utler et al ),

    5os/he et al  2000, Pos/h 1a/hado et al 200#". Berdasarkan Third National Health and Nutrition

     Examination Survey  !:67:3* (((" korelasi antara kondisi periodontal dan kolestrol total adalah

    lemah !=u et al   2000". Bagaimanapun, kadar trigliserida yang tinggi, 6D5 yang rendah, dapat

    meningkatkan resiko dari 46D !4hynthia 200$".

  • 8/16/2019 Hubungan Antara Periodontitis Dengan Penyakit Jantung Koroner

    6/6

    Tabel  &.  :ilai rerata, stadar deviasi dari kolesterol total, 5D5 dan trigliserida pada pasien

     periodontitis kronis dengan 46D dan non-46D

    *ebagaimana yang telah ditulis pada 9abel % pada severe periodontitis kronik, rentang kadar 

    trigliserida antara )-$%2 !rata-rata H sdI $# H 2%%.#%" dan rentang kadar kolestrol total adalah

    )2-2 !rata-rata H sdI 2) H $0.)". 'adar ini lebih tinggi daripada rentang kadar lipid pada mild 

    dan moderate periodontitis. 6asil ini serupa dengan penelitian yang dilakukan 1oenintaghavi et al 

    !200#" dimana terdapat hubungan antara kadar kolestrol dan periodontitis, tetapi se/ara definitif masih

     belum diketahui apakah peningkatan kadar kolestrol pada periodontitis merupakan faktor resiko

    terjadinya 46D. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan hubungan antara 46D dan

     periodontitis dalam kriteria yang berbeda dan jumlah subjek yang lebih besar.

    Kesi'pulan

    Dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat kemungkinan adanya hubungan antara

    tingkat keparahan periodontitis dan 46D. 9erdapat perbedaan signifikan dalam Calculus Index antara

     pasien periodontitis dengan 46D dan non-46D, bagaimanapun tidak terdapat perbedaan signifikan

     pada Pla-ue Index dan Papilla #leeding Index antara kelompok pasien periodontitis dengan 46D dan

    non-46D.

    9erdapat perbedaan signifikan pada kadar trigliserida antara pasien periodontitis dengan 46D

    dan non-46D, bagaimanapun tidak terdapat perbedaan signifikan pada total kolestrol dan kadar 5D5antara pasien periodontitis dengan 46D dan non-46D. Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan

    kriteria yang berbeda, jumlah subjek yang lebih besar dan lebih banyak kelompok kontrol dari faktor-

    faktor yang berkaitan.