HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR … · HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,...
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN
BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan akuntansi
Oleh:
Andrew Baskoro
NIM: 111334033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIBIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN
BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan akuntansi
Oleh:
Andrew Baskoro
NIM: 111334033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIBIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
HUBUI{GAN ANTARA MOTWASI BELAJA&KEAKTIFAIY BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWAStudi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma
Oleh:
Andrew:Baskoro
NIM: :111334033
Telah disetujui oleh:
Pembimbing.
11
Agustinus k0riNrqrohu!. Tanggal: 29 November 2Ql6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
HUBUT{GAN ANTARA MOTIVASI BELAJA&KEAKTIF'AN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAIIASISWAStudi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
harma
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Andrew BaskoroNIM: 11134033
Telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada tanggal 25 Januari 2017
dan dinyatakan tdlah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap
l
Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.
Natalha Premastuti Brataningrum, Sld., M.Pd.
Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd.
Tanda Tangan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd.
Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.LP., M.Pd.
Yogyakarta, 25 J amra.r.i 20 17
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
IlT
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang maha esa, atas
petunjuk dan karunianya karena skripsi ini dapat terselesaikan. Dari
segenap hatiku yang paling dalam, skripsi ini kupersembahkan
untuk papaku-ibuku-kakaku tercinta, tidak banyak yang bisa aku
tuliskan disini yang pasti aku menyayangi kalian dan terimakasih
atas semua yang telah engkau berikan kepada aku selama hidupku
ini. Sekarang aku sudah besar dan sudah tumbuh dewasa, kini
saatnya kalian melepas tanggung jawab terhadap aku, hingga aku
dapat hidup dan menggapai cita-citaku. Aku minta doa untuk
kehidapanku kedepan agar aku dapat menjadi manusia yang baik
yang seperti kalian harapkan.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
One SHOT, One KILL.
–Andrew Baskoro–
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2017
Penulis
Andrew Baskoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Andrew Baskoro
Nomor Mahasiswa : 111334033
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN
BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MAHASISWA.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 25 Januari 2017
Yang menyatakan
Andrew Baskoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJARDAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MAHASISWAStudi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma
Andrew BaskoroUniversitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) ada hubungan positifdan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma, (2) adahubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajarmahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 UniversitasSanata Dharma, (3) ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajardengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan AkuntansiAngkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.
Penelitian studi kasus ini dilaksanakan pada bulan April 2015 sampaidengan Mei 2016. Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 sedangkan sample dalam penelitianini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan2015 yang berjumlah 74 mahasiswa. Teknik pengambilan sample menggunakanSimple Random Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakankuesioner. Teknik analisis data deskriptif dalam penelitian ini menggunakan PAPtipe II. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) ada hubungan positif dansignifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dengan nilaiPearson Correlation sebesar (+) 0,910 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 < α=0,01; 2) ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar denganprestasi belajar mahasiswa dengan nilai Pearson Correlation sebesar (+) 0,972dan nilai asymp sig sebesar 0,000 < α= 0,01; 3) ada hubungan positif dansignifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dengan nilaiPearson Correlation sebesar (+) 0,904 dan nilai asymp sig sebesar 0,000 < α=0,01.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN LEARNING MOTIVATION,LEARNING PARTICIPATION AND LEARNING FACILITIES TOWARD
STUDENT’ LEARNING ACHIEVEMENTA Case Study of Accounting Education Program 2015 batch of Sanata Dharma
University
Andrew BaskoroSanata Dharma University
2016
This Research aims to discover if there are 1) any positive and significantcorrelation between learning motivation and students’ learning achievement ofaccounting study program of Sanata Dharma University, 2) any positive andsignificant correlation between learning participation and students’ learningachievement of accounting study program of Sanata Dharma University, 3) anypositive and significant correlation between learning facilities and students’learning achievement of accounting study program of Sanata Dharma University.
This study was done from April until May 2016. The research populationwere all students of Accounting Education Program 2015 batch. The sampleswere 74 students of Accounting Study Program. The samples were taken byapplying simple random sampling. Data collection of this research wasquestionnaire. The descriptive data analysis method was PAP type II. Productmoment correlation was used to analyze the data.
The result of this research shows that 1) there is positive and significantcorrelation between learning motivation and students’ learning achievement withpearson correlation value in (+) 0,910 and asymp sig value in 0,000<α=0,01; 2)there is positive and significant correlation between learning participation andstudents’ learning achievement with pearson correlation value in (+) 0,972 andasymp sig value in 0,000<α=0,01; 3) there is positive and significant correlationbetween learning facilities and students’ learning achievement with pearsoncorrelation value in (+) 0,904 and asymp sig value in 0,000<α=0,01.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan berkat-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik yang
berjudul “Hubungan antara Motivasi Belajar, Keaktifan Belajar dan Fasilitas
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa: Studi Kasus Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharama Yogyakarta.”
penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga, skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma;
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma;
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata
Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dan memberi dukungan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini;
5. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar;
6. Teman-teman seperjuangan yang masih tersisa di Pendidikan Akuntansi
2011 yang telah membantu dan memberi dukungan selama proses
penyusunan skripsi ini;
7. Teman-teman UKM Band SEXEN yang telah memberikan support
secara tidak langsung;
8. Seluruh mahasiswa PAK angkatan 2015 yang telah bersedia menjadi
subyek dalam penelitian ini;
9. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih
untuk bantuan dan dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak
keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan
saran dari berbagai pihak. Penulis jiuga berharap semoga skripsi ini dapat
bermabfaat bagi semua pihak yang membaca.
Yogyakarta, 25 januari 2017Penulis
Andrew Baskoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT.................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 7
A. Belajar ............................................................................................. 7
1. Pengertian Belajar....................................................................... 7
2. Ciri-ciri Belajar........................................................................... 9
3. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 9
B. Prestasi Belajar................................................................................ 10
1. Prestasi Belajar.......................................................................... 10
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 12
C. Motivasi Belajar .............................................................................. 15
1. Definisi Motivasi....................................................................... 15
2. Motivasi Belajar ........................................................................ 16
3. Bentuk Motivasi ........................................................................ 18
D. Keaktifan Belajar ............................................................................ 19
1. Pengertian Keaktifan................................................................. 19
2. Jenis-jenis Keaktifan ................................................................. 20
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keaktifan........................... 21
E. Fasilitas Belajar............................................................................... 22
1. Pengertian Fasilitas ................................................................... 22
2. Fasilitas Belajar ......................................................................... 23
F. Kerangka Berpikir ........................................................................... 26
1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ..... 26
2. Hubungan antara Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar ... 27
3. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar ...... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
G. Hipotesis Penelitian......................................................................... 29
1. Perumusan Hipotesis Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar 29
2. Perumusan Hipotesis Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar 29
3. Perumusan Hipotesis Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar 30
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 31
A. Jenis Penelitian................................................................................ 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 32
1. Tempat Penelitian...................................................................... 32
2. Waktu Penelitian ....................................................................... 32
C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................... 32
1. Subyek Penelitian...................................................................... 32
2. Obyek Penelitian ....................................................................... 32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 32
1. Populasi ..................................................................................... 32
2. Sampel....................................................................................... 33
3. Teknik Pengambilan Sampel..................................................... 34
E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ............ 34
1. Variabel Penelitian .................................................................... 34
2. Kategori Kecenderungan Variabel ............................................ 35
3. Pengukuran Variabel ................................................................. 36
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ..................... 36
1. Instrumen Penelitian.................................................................. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 37
G. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 39
1. Uji Instrumen Penelitian ........................................................... 40
2. Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 44
3. Uji Syarat Analisis .................................................................... 45
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................. 49
A. Deskripsi Data ................................................................................. 49
1. Deskripsi Responden................................................................. 49
2. Deskripsi Variabel Penelitian.................................................... 49
B. Analisis Data ................................................................................... 53
1. Pengujian Normalitas ................................................................ 53
C. Pengujian Hipotesis......................................................................... 55
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar................ 56
2. Hubungan Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar .............. 57
3. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar................. 59
D. Pembahasan ..................................................................................... 60
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar................ 60
2. Hubungan Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar .............. 62
3. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar................. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN.................... 65
A. Kesimpulan...................................................................................... 65
B. Keterbatasan .................................................................................... 66
C. Saran................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kategori Indeks Prestasi Kumulatif........................................ 35
Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II .................................. 35
Tabel 3.3 Skor Nilai Item Kueisoner Motivasi Belajar .......................... 36
Tabel 3.4 Skor Nilai Item Kueisoner Keaktifan Belajar ........................ 36
Tabel 3.5 Skor Nilai Item Kueisoner Fasilitas Belajar ........................... 36
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ..................................... 37
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Keaktifan Belajar.................................... 38
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Fasilitas Belajar ...................................... 39
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ...................................... 41
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Keaktifan Belajar..................................... 42
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar ....................................... 43
Tabel 3.12 Interpretasi Koefisien Secara Konservatif ............................. 45
Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................. 45
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar.................................... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar .................................. 51
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar..................................... 52
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar...................................... 53
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Belajar ......... 54
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Keaktifan Belajar........ 54
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Fasilitas Belajar .......... 55
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Korelasi ........................................................ 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner............................................................................. 71
Lampiran 2 Data Induk Penelitian.......................................................... 77
Lampiran 3 Uji Normalitas dan Uji Hipotesis ........................................ 84
Lampiran 4 PAP Tipe II.......................................................................... 92
Lampiran 5 Tabel-r ................................................................................. 95
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian ............................................................ 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh setiap individu untuk
menumbuhkembangkan setiap potensi yang ada dalam individu, melalui
proses pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
mengembangkan dirinya secara optimal, yaitu mengembangkan semua
potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya ke arah positif. Oleh karena
itu pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap
individu. Melalui proses pendidikan inilah, seorang siswa atau individu
mampu belajar dan mengembangkan segala potensi dan karakteristiknya.
Penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi diharapkan mampu
membangun lulusan yang memiliki kualitas memadai. Negara ini juga
membutuhkan penerus yang dapat memajukan setiap bidang dalam
pembangunan yang sesuai dengan keahliannya sehingga dapat berkembang
ke arah yang lebih baik lagi. Salah satu bidang yang penting untuk
mewujudkan hal tersebut adalah pendidikan tersebut. Untuk itu, perguruan
tinggi memiliki peranan menciptakan lulusan yang tidak hanya mampu
bersaing dalam mencari kerja akan tetapi juga mampu menciptakan lapangan
pekerjaan.
Dalam proses pembelajaran prestasi belajar merupakan bagian akhir dari
proses belajar atau dengan kata lain tujuan belajar adalah mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
prestasi yang baik. Untuk melihat tingkat prestasi belajar mahasiswa dapat
ditentukan melalui beberapa hal, salah satunya adalah melalui evaluasi belajar
mahasiswa yang diberikan oleh dosen. Dengan adanya evaluasi belajar
tersebut dapat menjadi tolak ukur mahasiswa untuk lebih meningkatkan
kembali prestasi belajar mahasiswa itu sendiri.
Terdapat dua faktor yang menyebabkan naik atau turunnya prestasi
belajar mahasiswa dapat berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri (intern)
dan faktor yang berasal dari luar (ekstern) atau lingkungan (slamento 2003,
54-55). Faktor internal disini contohnya adalah faktor pertumbuhan,
kecerdasan, motivasi belajar, keaktifan belajar, kebiasaan belajar dan faktor
pribadi (minat, perhatian, dan sikap). Faktor eksternal disini contohnya adalah
faktor keluarga, kinerja dosen, kualitas pelayanan dosen dan karyawan dan
alat/media yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Mahasiswa dengan motivasi/dorongan belajar yang tinggi akan lebih
mudah untuk mencapai apa yang diharapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Mahasiswa yang memiliki motivasi atau dorongan yang tinggi, baik dari
dalam dirinya maupun orang lain maka akan menumbuhkan semangat, gairah
dan rasa senang dalam belajar. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya
prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya motivasi atau dorongan dalam
setiap proses perkuliahan, mahasiswa juga akan mengikuti perkuliahan
tersebut secara aktif. Mahasiswa yang secara aktif terlibat dalam proses
perkuliahan dicirikan oleh dua aktivitas yaitu aktif dalam berfikir dan aktif
dalam bertindak. Kedua keaktifan ini sangat terkait satu sama lain. Perbuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mahasiswa dalam perkuliahan merupakan hasil keterlibatan berpikir terhadap
obyek belajarnya yang didukung dengan adanya dorongan atau motivasi
dalam diri mahasiswa tersebut. Keaktifan mahasiswa dalam hal belajar di
universitas dan di rumah dengan pendampingan secara langsung dari dosen
dan orang tua di rumah akan membuat mahasiswa untuk terus belajar lebih
baik lagi dan hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan nilai belajar
mahasiswa, dengan begitu prestasi belajar mahasiswa akan meningkat.
Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah tersedianya
fasilitas belajar yang disediakan oleh universitas. Fasilitas tersebut menjadi
alat bantu yang mengkomunikasikan kegiatan belajar mengajar dan juga
membuat mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mempelajari materi yang
diberikan oleh dosen. Kondisi di dalam kelas yang nyaman dan bersih akan
membuat mahasiswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pada akhirnya kelas yang kondusif akan membuat mahasiswa giat belajar dan
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Pada pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis di
Universitas Sanata Dharma, peneliti menemukan banyak masalah yang sering
dialami oleh mahasiswa. Dalam proses pembelajaran mahasiswa kurang
memahami materi dan menyebabkan prestasi yang diperoleh tidak
memuaskan yang disebabkan kurangnya motivasi belajar dan keaktifan
belajar mahasiswa tersebut. Selanjutnya dalam hal fasilitas, kurangnya
ketersediaan fasilitas belajar yang memadai di Universitas Santa Dharma
tentunya akan menghambat proses belajar dan mengajar bagi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Misalkan ruang kelas yang kurang nyaman karena kondisi kelas yang terasa
panas jika ada perkuliahan pada siang hari dan laboratorium untuk
menunjang kegiatan perkuliahan yang kurang memadai. Dengan melihat
kondisi tentunya akan membuat motivasi belajar dan keaktifan belajar
mahasiswa menurun dan prestasi belajarnya pun akan menurun.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar,
Keaktifan Belajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa.” Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015
Universitas Sanata Dharma. Alasan peneliti mengangkat judul tersebut karena
motivasi belajar, keaktifan belajar merupakan beberapa faktor yang memiliki
hubungan erat terhadap prestasi belajar mahasiswa yang didukung dengan
fasilitas belajar yang baik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas
adapun rumusan masalah penelitian ini, yaitu:
1. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?
2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dengan prestasi belajar pada MahasiswaProdi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan
prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma angkatan 2015?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
keaktifan belajar dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
fasilitas belajar dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Membantu Universitas khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi
untuk memberikan dorongan terhadap keaktifan belajar, fasilitas belajar,
motivasi belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat meraih prestasi
yang lebih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Mahasiswa
Melalui Penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat mengoptimalkan
kemampuan mereka dan dapat meningkatkan hasil studi di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bagi Dosen
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi terhadap dosen
mengenai pemberian motivasi dan fasilitas belajar yang lebih terhadap
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bagi Masyarakat
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian
serupa bagi waktu yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Pengertian belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara
etimologis memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu. Sehingga dengan belajar itu manusia
menjadi tahu, memahami, mengerti dapat melaksanakan dan memiliki tentang
sesuatu. (Fudyartanto, 2002).
Sedangkan Menurut Hilgard dan Bower (Fudyartanto, 2002), belajar (to
learn) memiliki arti:
1) To gain knowledge, comprehension, or mastery of through experience or
study.
2) To fix in the mind or memory; memorize.
3) To acquire trough experience.
4) To become in forme of find out.
Menurut definisi tersebut, belajar memiliki pengertian memperoleh
pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat,
menguasai pengalaman dan mendapatkan informasi atau menemukan.
Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan
dan penguasaan tentang sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Belajar adalah perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman
(Dahar:1989;21). Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan nilai
sikap. Perubahan ini bersikap secara relatif konstan dan berbekas
Definisi lain, menurut syah Muhibin (1997:89), belajar adalah kegiatan
yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
Sedangkan W.S Winkel, mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas
mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap.
Seseorang dikatakan telah belajar, jika didalam dirinya telah terjadi
perubahan tertentu. Di lembaga pendidikan, belajar merupakan suatu
konstruksi kegiatan proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar di
lembaga pendidikan pada umumnya bertujuan (slameto,1987:57):
1) Mengetahui suatu kepandaian, kecakapan atau konsep yang sebelumnya
diketahui.
2) Dapat mengajarkan sesuatu kepada manusia yang sebelumnya tidak dapat
berbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan.
3) Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan kedalam suatu pengertian
baru, baik keterampilan, pengetahuan maupun tingkah laku.
4) Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Ciri-ciri Belajar
Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya
beberapa ciri belajar sebagai berikut:
1) Belajar ditandai dengan adanya aktivitas, aktivitas psikis atau fisik. Ini
berartai, bahwa belajar menunjukan adanya suatu kegiatan yang terlihat
(membaca, menulis) maupun yang tidak terlihat (berfikir).
2) Belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku. Ini berarti, bahwa
manusia telah menerima pembelajaran, yang awalnya tidak tahu, menjadi
tahu, tidak mengerti menjadi mengerti.
3) Belajar ditandai adanya penambahan ilmu atau sesuatu yang dirasakan
dalam dirinya. Ini berarti, bahwa manusia merasakan hal atau pengalaman
yang baru.
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Adapun beberapa prinsip belajar menurut (Soekamto dan Winaputra,
1997) sebagai berikut:
1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang
lain. Untuk itu siswalah yang harus bertindak aktif.
2) Setiap siswa harus belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa
akan membuat proses belajar lebih berarti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila siswa tersebut
tertarik dengan apa yang akan dipelajari dan ia diberi tanggung jawab
dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
B. Prestasi Belajar
1. Prestasi Belajar
Penilaian merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar.
Penilaian bernilai bagi para pengajar, sebab dapat membantu menjawab
masalah-masalah penting mahasiswa-mahasiswanya, juga mengetahui tingkat
keberhasilan mahasiswa dalam belajar. Yang dinilai adalah hasil belajar
mahasiswa seperti ujian sisipan, ujian tengah semester dan ujian akhir
semester. Sebenarnya karena kuliah mempunyai tugas untuk mendidik anak
sebagai pribadi yang utuh maka penilaian tidak hanya terbatas pada suatu
akademik saja, akan tetapi meliputi kecerdasan, bakat, penyesuaian personal
dan sosial, sikap dan minat.
Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan
tes prestasi adalah tes mengukur prestasi yang dimaksud adalah sebagai alat
untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (ketut, 1988:55).
Prestasi Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran (KBBI, 2002: 895). Lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau
angka yang diberikan dosen. Kegiatan pengukuran prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mahasiswa dilakukan antara lain melalui, ujian sisipan, ujian tengah semester,
ujian akhir semester, tugas, dan sebagainya (Masidjo, 1995: 13).
Berbicara tentang prestasi belajar atau dalam lingkungan perguruan
tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik tidak lepas dari istilah belajar.
Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai
dari mata kuliah yang tercermin dalam indeks prestasi (IP).
Dalam peraturan akademik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dijelaskan bahwa Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit semester diperoleh
dari jumlah SKS. SKS adalah kepanjangan dari satuan kredit semester yaitu
takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu
jam kegiatan terstruktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik yang
terstruktur maupun yang mandiri selama dua sampai empat jam perminggu
dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar lain yang setara (Buku
Pedoman FKIP, 2008:11).
Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan bobot
nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan atau ditanyakan
dengan rumus: IP
Tinggi Rendahnya Indeks Prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan
mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, misalnya
menentukan cepat lambatnya seseorang mahasiswa menyelesaikan studinya,
kesempatan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan sebagainya.
Tinggi rendahnya prestasi belajar/prestasi akademik membawa dampak
pada kepercayaan diri sendiri, harapan atau cita-citanya. Mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya yang
lebih besar dari pada mamahsiswa yang memiliki prestasi akademik yamg
rendah. Apabila mahasiswa memiliki prestasi akademik yang rendah, maka ia
harus meningkatkan belajarnya, berusaha untuk giat mengejar
kekurangannya. Dengan prestasi akademik yang tinggi, peluang untuk
mendapatkan pekerjaan yang diharapkan akan semakin besar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dapat
digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan mujiono, 2009: 236-254):
A. Faktor Internal
a) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang
sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang
sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau
mengabaikan kesempatan belajar.
b) Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah,
lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan
melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan
menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri
mahasiswa perlu diperkuat terus menerus agar mahasiswa memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan
motivasi berprestasi
c) Kebiasaan belajar
Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar
yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar
pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyiak-nyiakan
kesempatan belajar, kuliah hanya untuk bergengsi, bergaya sok
menggurui atau bergaya “minta belas kasih”tanpa belajar.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian
mahasiswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat
diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.
d) Cita-cita
Cita-cita sebagai motivasi instrinsik perlu didikan yang harus
dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi
dan emasipasi mahasiswa.
B. Faktor Eksternal
a) Dosen sebagai pembina belajar
Dosen adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar
mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi
pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia
memusatkan perhatian pada kepribadian mahasiswa, khususnya
berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
emansipasi diri mahasiswa. Sebagai pendidik, dosen bertugas
mengelola kegiatan belajar mahasiswa. Adapun tugas pengelolaan
pembelajaran mahasiswa meliputi: pembangunan hubungan baik
dengan mahasiswa, menggairahkan minat, perhatian dan
memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi
belajar, melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat,
mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, dan
melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali mahasiswa.
b) Prasarana dan sarana pembelajaran
Lengkapnya prasaran dan sarana pembelajaran merupakan kondisi
pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya prasarana
dan sarana otomatis bisa menetukan jaminan terselenggaranya
proses belajar dengan baik.
c) Kurikulum pembelajaran
Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu
kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum yang
disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan
oleh yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan
masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mengubah tujuan yang
akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan
evaluasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
C. Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan
sesuatu, jadi motivasi dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi
itu tumbuh dalam diri seseorang.
1. Definisi Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan. Motivasi adalah
keadaan psikologis atau fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang
mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan (Suryabrata, 1984;72).
Menurut Uno (2006:4) dari sudut sumber yang menimbulkannya, motif
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Motif Intrinsik
Motif Intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena
memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan
dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat ditimbulkan dengan
menumbuhkan dan mengembangkan minat terhadap bidang studi yang
relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hedak dicapai
dalam bentuk tujuan intruksional pada saat pembelajaran akan dimulai
yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Motif Ekstrinsik
Motif Ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu,
misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap
kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya. Berikut
beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik, antara lain (Uno,
2006:4)
a) Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang
berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaanya, maupun
keyakinannya.
b) Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan
kegiatan pendidiknya.
c) Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan
kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan,
baik yang bersifat pribadi maupun akademik.
d) Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasa
bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.
e) Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada
profesinya sebagai penidik.
2. Motivasi Belajar
W.S Winkel (2004:169), mendefinisikan motivasi belajar sebagai
keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan
keinginan belajar mengajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
arah pada kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan. Menurut W.S
Winkel (1987:76-77), pada dasarnya motivasi belajar mempunyai fungsi
untuk:
a) Menyediakan kondisi yang seoptimal mungkin bagi terjadinya kegiatan
belajar.
b) Menggiatkan semangat belajar mahasiswa.
c) Menggugah minat belajar siswa atau mendorong siswa untuk belajar.
d) Memberikan arah terbaik bagi siswa untuk bertindak.
e) Mendorong siswa untuk berbuat atau sebagai motif penggerak yang
melepaskan energi.
Adapun indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut
(Uno, 2006:10):
a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
d) Adanya penghargaan dalam belajar.
e) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik.
Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar merupakan minat
yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka
memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun praktis terhadap
kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan atau menyerah (Winkel, 1987:10).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat berfungsi sebagai (Sugeng Paranto,
1981:7-8):
a) Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar.
b) Menggiatkan semangat belajar siswa.
c) Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau belajar.
d) Mengikat perhatian siswa pada kegiatan belajar.
e) Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta memilih jalan
atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar
maupun tujuan hidup.
3. Bentuk Motivasi Belajar
Menurut W.S winkel (2004:194), motivasi belajar terbagi atas dua bentuk,
yakni:
a) Motivasi ekstrinsik, yaitu aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar sendiri. Misalnya; belajar hanya untuk memenuhi
kewajiban, belajar hanya tidak mau dihukum orang tua, dan sebagainya.
b) Motivasi instrinsik, Yaitu kegiatan belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar itu. Misalnya: belajar untuk kegiatan yang tekun,
keuletan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam belajar guna
memecahkan kesulitan tersebut, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c) Karakterisitik Mahasiswa yang mempengaruhi motivasi
Menurut Imron (1998:88), karakteristik mahasiswa yang mempengaruhi
motivasi belajar, antara lain:
a) Tertarik kepada pengajar
b) Tertarik pada mata apelajaran yang diajarkan
c) Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya
terutama pada guru
d) Ingin selalu bergabung dalam kelas
e) Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain
D. Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan
Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas
dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman
belajar. Keaktifan belajar mahasiswa merupakan unsur dasar yang penting
bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang
bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (sardiman, 1996: 98). Belajar yang
berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas phisik maupun
psikis. Aktifitas fisik adalah mahasiswa giat aktif dengan anggota badan,
membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan
mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Mahasiswa yang memiliki aktifitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau
banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.
2. Jenis-jenis Keaktifan
Banyak jenis aktifitas yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di universitas.
Aktivitas mahasiswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti lazim
terjadi. Jenis-jenis aktivitas mahasiswa dalam belajar adalah sebagai berikut
(sadirman, 1986: 99) :
a) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberisaran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi.
b) Visual activities, seperti: membaca, memperhatikan gambar, percobaan,
pekerjaan orang lain.
c) Listening activities, seperti: mendengarkan percakapan, diskusi, musik,
pidato.
d) Drawing activities, seperti: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
e) Motor activities, seperti: melakukan percobaan, membuat konstruksi,
bermain.
f) Writing activities, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin.
g) Mental activities, seperti: menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisa, mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
h) Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, tenang.
Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah melihat sejauh mana
keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Nana Sudjana
(1990:61) menyatakan keaktifan mahasiswa dapat dilihat dalam hal :
a) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
b) Terlibat dalam Pemecahan Masalah.
c) Bertanya kepada mahasiswa lain atau dosen apabila tidak memahami
persoalan yang di hadapinya
d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan
masalah.
e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk dosen.
f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.
g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.
h) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam
menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan
Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat meransang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya, mahasiswa juga dapat berlatih
untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, dosen juga dapat merekayasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sistem pembelajaran secara sistematis sehingga meransang keaktifan
mahasiswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar mahasiswa
adalah:
a) Memberikan motivasi atau menarik perhatian mahasiswa, sehingga
mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b) Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada mahasiswa).
c) Mengingatkan kompetensi belajar kepada mahasiswa.
d) Memberikan stimulus. (masalah, topik dan konsep yang akan dipelajari)
e) Memberikan petunjuk kepada mahasiswa cara mempelajari.
f) Memunculkan aktifitas, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
pembelajaran.
g) Memberikan umpan balim (feed back).
h) Memberikan tagihan-tagihan kepada mahasiswa berupa tes sehingga
kemampuan mahasiswa selalu terpantau dan terukur.
i) Menyimpulkan setiap materi yang di sampaikan di akhir pembelajaran.
E. Fasilitas Belajar
1. Pengertian Fasilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1976:123), fasilitas adalah
Segala sesuatu yang memudahkan atau diartikan sebagai sarana atau
prasarana yang memudahkan anak untuk melakukan kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Menurut Mudhofir (1986:102) fungsi fasilitas belajar adalah untuk
menunjang dan menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar
tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Menurut Wina Sanjaya (2008: 200) menyatakan bahwa, fasilitas belajar di
sekolah merupakan sarana dan prasarana untuk mencapai suatu keberhasilan.
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung proses
pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, kelengkapan
sekolah dan lain sebagainya. Prasarana adalah segala sesuau yang secara tidak
langsung dapat mendukung proses keberhasilan dalam proses pembelajaran,
misalnya jalan menuju sekolah, penerangan, kamar mandi, tempat parkir dan
lain-lain.
2. Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memudahkan
dan memperlancar seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik
demi tercapainya tujuan belajar yang memuaskan. (Dr. M. Sastrapratedja),
adapun fasilitas belajar dirumah maupun universitas yang mendukung
kegiatan belajar siswa meliputi:
a) Peralatan Belajar
Segala sesuatu yang mendukung kegiatan belajar mahasiswa dapat
terlaksana, misalnya: buku pelajaran, buku tulis, alat-alat tulis,
komputer/laptop, handphone, transportasi dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b) Meja dan Kursi Belajar
Sarana mahasiswa untuk duduk dan menulis ketika belajar.
c) Ruang Belajar
Kondisi kelas yang baik akan menciptakan suasana belajar yang
kondusif. Secara ideal diharapkan ruang belajar memenuhi persyaratan
yang mampu menunjang kegiatan belajar, dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
1) Ukuran Kelas
Ukuran kelas disesuaikan dengan rancangan pengembangan
instruksional yang efektif untuk belajar dan mengajar.
2) Penerangan
Suatu tempat belajar yang baik adalah yang memiliki penerangan
yang cukup.
3) Ventilasi Udara
Sirkulasi udara yang lancar agar tetap nyaman dalam belajar.
Fasilitas-fasilitas tersebut diharpakan dapat dimiliki oleh setiap
mahasiswa mau dan ingin untuk terus belajar dirumah/kost sehingga
tercapai prestasi belajar yang memuaskan.
Menurut Imron (1996:47), keuntungan yang dimiliki sekolah yang
memiliki kelengkapan fasilitas belajar yaitu:
1) Dapat menumbuhkan gairah dan motivasi pengajar dalam mengajar.
2) Dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa mempunyai gaya
belajar yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Keputusan Menteri P dan K No. 079/1975
Fasilitas belajar terdiri dari 3 kelompok besar:
1) Bangunan dan perabotan sekolah, pada dasarnya harus sesuai dengan
kebutuhan pendidikan dan harus layak ditempati siswa pada proses
kegiatan belajar mengajardi sekolah. Bangunan sekolah terdiri atas
berbagai macam ruangan. Secara umum jenis ruangan ditinjau dari
fungsi dapat dikelompokkan dalam ruang pendidikan untuk
menampung proses kegiatan belajar mengajar baik taori maupun
praktek, ruang administrasi untuk proses administrasi sekolah dan
berbagai kegiatan kantor, ruang unit kesehatan siswa (UKS) dan ruang
penunjang untuk kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar
(laboratorium pembelajaran). Perabot sekolah yang pada umumnya
terdiri dari berbagai jenis mebel, harus dapat mendukung semua
kegiatan yang berlangsung disekolah, baik kegiatan belajar mengajar
maupun kegiatan administrasi sekolah.
2) Alat pelajaran, yang dimaksud disini adalah alat peraga dan buku-buku
bahan ajar. Alat peraga berfungsi untuk memperlancar dan memperjelas
komunikasi dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa. Buku
pelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, biasanya
terdiri dari buku pegangan, buku pelengkap dan buku bacaan.
3) Media pengajaran, merupakan sarana non personal yang digunakan atau
disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses
belajar untuk mencapai tujuan instruksional. Media pengajaran dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dikategorikan dalam media visual yang menggunakan proyeksi, media
audit, media kombinasi.
4) Fasilitas merupakan sarana dan prasarana dalam menunjang proses
pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik. Fasilitas juga harus
sesuai dengan peraturan sekolah dan sesuai dengan standar pemerintah.
Apabila fasilitas sekolah sudah memenuhi standarnya maka citra
sekolah akan semakin baik dan dapat memunculkan siswa yang
berprestasi tinggi dan baik serta dapat dipercaya dalam mengelola
peserta didik agar berprestasi tinggi dan menjadi manusia dewasa.
F. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak psikis didalam diri
mahasiswa yang menimbulkan arah pada kegiatan belajar demi tercapainya
suatu tujuan. Motivasi mahasiswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar
mahasiswa karena dengan adanya motivasi akan terpacu untuk lebih giat
belajar sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasimya.
Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi menampakan minat
yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Mereka
memusatkan sebanyak mungkin energi terhadap kegiatan tanpa mengenal
perasaan bosan apalagi menyerah. Sebaliknya mahasiswa akan mempunyai
motivasi rendah, mereka menampakan keengganan. Cepat bosan dan
berusaha menghindari kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar karena dengan
motivasi mahasiswa terdorong untuk belajar lebih baik dibanding mahasiswa
yang tidak giat belajar. Jadi mahasiswa yang memiliki belajar yang tinggi
akan memperoleh prestasi yang semakin baik.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Mina Nurjanah (2013:88) dengan judul
“Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan
Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma“ menyimpulkan bahwa
tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa.
2. Hubungan antara Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar
Keaktifan belajar merupakan peranan yang sangat penting yang harus
dimiliki setiap mahasiswa, karena dengan keaktifan mahasiswa dapat
membangun sendiri ide-ide atau gagasan-gagasan yang telah ia pikirkan
secara kritis. Dengan belajar aktif mahasiswa akan cepat memahami materi
perkuliahan yang diberikan oleh dosennya dan akan berpengaruh terhadap
prestasi belajarnya.
Mahasiswa yang memiliki keaktifan yang tinggi dalam belajar
menampakan sebuah keseriusan dalam proses belajar. Mereka aktif di dalam
kelas, bertanya, memberi gagasan, dan memperhatikan dosen dengan baik.
Sebaliknya mahasiswa yang memiliki keaktifan yang rendah, mereka tidak
menampakan dalam keseriusan belajar. Mereka pun terlihat lesu dan enggan
berada di dalam kelas ketika proses belajar berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Keaktifan sangat penting dalam diri mahasiswa, karena dengan belajar
aktif dalam kelas mahasiswa akan lebih cepat menangkap apa yang telah di
jelaskan oleh dosen. Jadi mahasiswa yang memiliki tingkat keaktifan yang
tinggi akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi juga.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Fridolin Ivan (2013:58) yang berjudul
“Hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa pada mata
kuliah akuntansi keuangan dasar 1“ menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan dan arah yang positif antara keaktifan belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa.
3. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar
Fasilitas belajar merupakan peranan penting dalam proses belajar
mahasiswa, karena hal tersebut bertujuan untuk mempermudah atau sebagai
sarana dan prasana guna melancarkan proses belajar. Secara umum fasilitas
belajar sudah akrab dengan kita sebagai pelajar sejak kita berada di bangku
sekolah. Tanpa kita sadari, sebenarnya fasilitas belajar tersebut dapat
mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik.
Dengan demikian fasilitas belajar yang lengkap akan menjadi sebuah
dorongan dalam diri mahasiswa untuk mendapatkan prestasi belajar yang
lebih baik. Sebaliknya, dengan fasilitas belajar yang kurang lengkap, akan
menjadikan prestasi belajar mahasiswa yang kurang baik juga.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Sri Kurniasi (2012:101) yang berjudul
“Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar serta
Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dharma Yogyakarta” menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang
sudah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Perumusan Hipotesis Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Perumusan Hipotesis Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar
Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Perumusan Hipotesis Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar
Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini
sering disebut penelitian non-experimental karena peneliti tidak melakukan
kontrol dan tidak memanipulasi variabel penelitian (Sangadji, 2010: 24).
Penelitian deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya (sugiyono, 2007: 29).
Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang terbatas pada
usaha pengungkapan maksud dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga
hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta (consuelo, 1993:71). Dalam
penelitian ini peneliti mendeskripsikan variabel-variabel motivasi belajar,
keaktifan belajar, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa
Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Selain penelitian deskriptif, jenis penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah penelitian studi kasus, yaitu Penelitian tentang
subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas maka kesimpulan yang
diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti (Consuelo, 1993: 73).
Berdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini hanya berlaku dan
untuk mengungkapkan fakta pada studi kasus mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek yang diteliti adalah mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas
Sanata Dharma angkatan 2015 kelas A dan B.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
penelitian. Dalam hal ini, yang menjadi obyek penelitian adalah motivasi
belajar mahasiswa, keaktifan belajar mahasiswa, fasilitas belajar
mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: obyek atau subyek
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2008: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Kelas A dan B
terhitung berjumlah 91 mahasiswa aktif.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan
sampel apabila peneliti ingin menggeneralisasi hasil penelitian sampel
(Arikunto, 2006: 117). sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015
kelas A dan B. Dengan menggunakan rumus Krejcie dan Morgan:
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
= nilai Chi kuadrat
P = proporsi populasi
d = alat pendugaan
Perhitungan besar sampel yang diinginkan :
Jadi, besar sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 74 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik simple
random sampling, digunakan oleh peneliti apabila populasi dari mana
sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung
satu ciri. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat diambil secara
sembarangan (acak) saja. Semua obyek termasuk dalam populasi
mempunyai hak untuk dijadikan anggota sampel.
E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:99). Variabel
penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang dimiliki
sebagai aspek atau unsur yang berfungsi menentukan variabel
munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat (Nawawi,
1994:50)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, keaktifan
belajar, dan fasilitas belajar.
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menyesuaikan diri dengan kondisi nilai. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Data prestasi belajar diukur dengan indeks prestasi sebagai
indikator, dalam penelitian ini prestasi akademik yang digunakan
adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang telah dicapai oleh
responden. Prestasi yang diperoleh mahasiswa dikategorikan sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
IPK Predikat
3,00-4,00
2,50-2,99
2,00-2,49
1,50-1,99
0,00-1,49
Amat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
(Sumber: Buku Pedoman FKIP, USD,2008:13)
2. Kategori KecenderunganVariabel
Kategori kecenderungan dengan variabel bebas dan terikat dinilai dengan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penilaian dengan menggunakan
PAP, tipe II adalah sebagai berikut (Masidjo, 1991:46).
Tabel 3.2
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81%-100%
66%-80%
56%-80%
46%-55%
di bawah 46%
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Pengukuran Variabel
Variabel motivasi belajar dan keaktifan belajar diukur dengan
menggunakan skala Likert 4 opsi. Sedangkan fasilitas belajar diukur
dengan menggunakan skala Likert 5 opsi, sebagai berikut:
Tabel 3.3
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar
Alternatif Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju Setuju
Sangat
Setuju
Pernyataan Positif 1 2 3 4
Pernyataan Negatif 4 3 2 1
Tabel 3.4
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Keaktifan Belajar
Alternatif Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju Setuju
Sangat
Setuju
Pernyataan Positif 1 2 3 4
Pernyataan Negatif 4 3 2 1
Tabel 3.5
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Fasilitas Belajar
Alternatif
Jawaban
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju Netral Setuju
Sangat
Setuju
Pernyataan
Positif 1 2 3 4 5
Pernyataan
Negatif 5 4 3 2 1
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau
kuesioner. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Suharsini, 1996:
139). Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur tingkat motivasi belajar,
keaktifan belajar, dan fasilitas belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Kuesioner/Angket
Kuesioner adalah suatu pertanyaan tertulis digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden yang akan diteliti (Arikunto,
1997: 128). Melalui cara ini dimaksudkan penulis memperoleh data
yang hubungan dengan motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas
belajar dengan prestasi belajar/prestasi akademik. Alasan peneliti
menggunakan angket atau kuesioner dirasakan mampu mewakili
kekurangan peneliti baik dari segi waktu, biaya dan tenaga dalam
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan variabel-variabel
penelitian. Berikut disajikan kisi kisi kuesioner dari motivasi belajar,
keaktifan belajar dan fasilitas belajar dalam bentuk tabel.
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
Variabel
Penelitian Aspek Indikator
No. Item
Pertanyaan
Positif
No. Item
Pertanyaan
Negatif
Motivasi
Belajar
Motivasi
intrinsik 1. Adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil
2. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
3. Adanya harapan dan cita-
cita masa depan
1,4,7,8,20
2,12,13
3,6,15
11
Motivasi
ekstrinsik 1. Adanya Penghargaan dalam
belajar
2. Adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar
3. Adanya lingkungan belajar
yang kondusif
16,17
5,20
9,18
14
19
Sumber: data penelitian terdahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pada variabel motivasi belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Mina
Nurjanah (2013) dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar,
Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa” menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Tabel 3.7
Kisi-kisi Intstrumen Keaktifan Belajar
Variabel
Penelitian Aspek Indikator
No. Item
Pertanyaan
Positif
No. Item
Pertanyaan
Negatif
Keaktifan
Belajar
Awal proses
pembelajaran 1. Mempersiapkan materi
1
Pertengahan
proses
Pembelajaran
1. Mendengarkan aktif
2. Bertanya
3. Mengelola materi.
a. Membaca
b. mencatat,
c. mengerjakan sesuatu
d. mengerjakan soal
4. Mengungkapkan gagasan
2,3
4
5
6
7,8,9 10,11,12
12
Akhir proses
pembelajaran 1. Evaluasi/kuis
13
Diluar jam
Pelajaran
1. Mengerjakan sesuatu
a. Membaca dan
meminjam buku di
perpustakaan
b. Mengerjakan tugas
c. Belajar sendiri
2. Melakukan Kegiatan
a. Belajar Kelompok
14
15
16, 17
18
Sumber: data penelitian terdahulu
Pada variabel keaktifan belajar kuesioner didasarkan pada skripsi
Fridolin Ivan Pratama (2013:22) “Hubungan Antara Keaktifan Belajar
Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar 1”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.8
Kisi-kisi Instrumen Fasilitas Belajar
Variabel
Penelitian Aspek Indikator
No. Item
Pertanyaan
Positif
No. Item
Pertanyaan
Negatif
Fasilitas
Belajar
Bangunan
1. Ruang kelas
2. Ruang baca
3. Ruang diskusi
4. Tempat beribadah
5. Kamar mandi
10
5
9
15
6,14,16,17
4
Alat
Pelajaran
1. Ketersediaan
meja dan kursi
2. Kelengkapan
laboratorium
3. Ketersediaan
buku literatur
4. Media massa
1
7
1,3
12
13
2
Media
Pengajaran
1. Media
pembelajaran
bersih, lengkap
dan layak pakai
2. Akses intenet
11
8
Pada variabel fasilitas belajar kuesioner didasarkan pada skripsi Sri
Kurniasari (2012:6) “Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan
Fasilitas Belajar, serta Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”
G. Teknik Pengujian Instrumen
Data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
kuantitatif/analisis statistik. Dalam kaitannya dengan penelitian ini,
diharapkan hasil pengelolaan dan analisis data dengan teknik statistik dapat
menjawab permasalahan yang diajukan. Untuk itu perlu dipilih teknik analisis
statistik yang relevan dengan tujuan penelitian dan keadaan yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Adapun untuk menjawab permasalahan yang ada, penulis menggunakan
rumus-rumus statistik sebagai berikut:
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau keasihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendaknya diukur
dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat
(suharsini, 1998:160).
Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila alat pengukur tersebut
dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat. Peneliti
menggunakan perhitungan rumus korelasi product moment. Teknik
korelasi product moment ini digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan dua variabel (sugiyono, 2008: 228).
Pengukuran dilakukan dengan mengkorelasikan skor total setiap item
dengan skor total seluruh item, dengan menggunakan teknik korelasi
product moment yang rumusnya sebagai berikut:
Keterangan:
Koefisien korelasi Product moment
Skor total setiap item
Skor total seluruh item
Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dengan pedoman sebagai berikut:
Jika bearti alat ukur valid
Jika berarti alat ukur tidak valid
Uji validitas dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang
terdahulu yaitu skripsi Indrawati (2002:113), Fridolin Ivan Pratama
(2013:31) dan Sri Kurniasari (2012:61). Banyak responden dalam uji
validitas ini sebanyak 30 responden sehingga dihasilkan sebagai
berikut: df= n-2 30-2=28 dan taraf signifikansi= 5% menunjukkan
-0,361. Rangkuman dari hasil penelitian uji validitas tampak dalam
tabel berikut ini:
1) Untuk Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar
No. Item Keterangan
1 0,672 0,361 Valid
2 0,543 0,361 Valid
3 0,562 0,361 Valid
4 0,613 0,361 Valid
5 0,828 0,361 Valid
6 0,590 0,361 Valid
7 0,590 0,361 Valid
8 0,592 0,361 Valid
9 0,718 0,361 Valid
10 0,712 0,361 Valid
11 0,896 0,361 Valid
12 0,851 0,361 Valid
13 0,519 0,361 Valid
14 0,366 0,361 Valid
15 0,498 0,361 Valid
16 0,435 0,361 Valid
17 0,619 0,361 Valid
18 0,415 0,361 Valid
19 0,503 0,361 Valid
20 0,524 0,361 Valid
Sumber: data penelitian terdahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pada variabel motivasi belajar uji validitas mengacu pada skripsi
Indrawati (2002:113) dengan judul “Hubungan Antara Motivasi
Belajar, Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa”. Butir Pertanyaan pertama dari variabel
motivasi belajar ternyata mempunyai sebesar 0,672. Jika
dibandingkan dengan yaitu 0,361 (taraf signifikan 5% dan
n=30) maka lebih besar daripada pada pertanyaan
kedua sampai dua puluh nilai juga lebih besar dari
yaitu 0,361. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan dua
puluh, variabel motivasi belajar dinyatakan sahih atau valid
sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
2) Untuk Variabel Keaktifan Belajar
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Keaktifan Belajar
No. Item Keterangan
1 0,464 0,361 Valid
2 0,690 0,361 Valid
3 0,784 0,361 Valid
4 0,217 0,361 Tidak Valid
5 0,735 0,361 Valid
6 0,735 0,361 Valid
7 0,575 0,361 Valid
8 0,539 0,361 Valid
9 0,698 0,361 Valid
10 0,714 0,361 Valid
11 0,628 0,361 Valid
12 0,403 0,361 Valid
13 0,169 0,361 Tidak Valid
14 0,547 0,361 Valid
15 0,461 0,361 Valid
16 0,075 0,361 Tidak Valid
17 0,486 0,361 Valid
18 0,588 0,361 Valid
Sumber penelitian terdahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pada variabel keaktifan belajar uji validitas mengacu pada
skripsi Fridolin Ivan Pratama (2013:30) dengan judul “Hubungan
Antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada
Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I”. Dari 18 butir
pertanyaan mengenai variabel keaktifan belajar menunjukkan
bahwa terdapat 15 butir pertanyaan yang valid, sedangkan 3
pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sehingga 15 butir pertanyaan
dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
3) Untuk Variabel Fasilitas Belajar
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar
No. Item Keterangan
1 0,406 0,361 Valid
2 0,440 0,361 Valid
3 0,105 0,361 Tidak Valid
4 0,505 0,361 Valid
5 0,194 0,361 Tidak Valid
6 0,426 0,361 Valid
7 0,453 0,361 Valid
8 -0,115 0,361 Tidak Valid
9 0,448 0,361 Valid
10 0,089 0,361 Tidak Valid
11 -0,115 0,361 Tidak Valid
12 0,438 0,361 Valid
13 0,432 0,361 Valid
14 -0,074 0,361 Tidak Valid 15 0,070 0,361 Tidak Valid 16 0,465 0,361 Valid
17 0,147 0,361 Tidak Valid
Sumber penelitian terdahulu
Pada variabel fasilitas belajar uji validitas mengacu pada skripsi
Sri Kurniasih (2012) yang berjudul “Hubungan Antara Kinerja
Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar Serta Motivasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta”. Dari 17 butir pertanyaan mengenai variabel fasilitas
belajar menunjukkan bahwa terdapat 9 butir pertanyaan yang valid,
sedangkan 8 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sehingga 9 butir
pertanyaan dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu intrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel
mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu
mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Suharsimi, 1998:170).
Tingkat reliabilitas kuesioner (instrumen) diuji dengan menggunakan
koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:
Keterangan:
= reliabilitas instrumen
banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
jumlah varians butir
varian total
Selanjutnya harga dikonsultasikan dengan harga kategori nilai
dengan responden beriku (Suharsini Arikunto, 1989:167):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.12
Interpretasi Koefisien Secara Konservatif
Sumber: Data penelitian terdahulu
Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan
reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrumen
penelitian dinyatakan tidak reliabel. Pengujian relibilitas tersebut
dilakukan dengan bantuan bantuan program SPSS versi 16.0.
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Nilai Alpha Cronbach’s Reliabilitas
1 Motivasi Belajar 0,849 Sangat Tinggi
2 Keaktifan Belajar 0,897 Sangat Tinggi
3 Fasilitas Belajar 0,715 Tinggi
Sumber: Data penelitian terdahulu
3. Uji Syarat Analisis
Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai
langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu dimaksudkan
sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari
kebenaran yang seharusnya ditarik
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah distribusi
data yang diperoleh menyimpang atau tidak dari distribusi normal.
Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas
No. Koefisien Alfa Tingkat keterandalan
1 0,800-1000 Sangat tinggi
2 0,600-0,799 Tinggi
3 0,400-0,599 Cukup
4 0,200-0,399 Rendah
5 >0,200 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bivariate (chi-square) dengan bantuan SPSS versi 22.0 berdistribusi
normal ketika nilai chi-square > 0,8 dan dikatakan berdistribusi tidak
normal jika nilai chi-square < 0,8.
2. Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis, hubungan antara motivasi belajar, keaktifan
belajar, fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Digunakan teknik
analisis korelasi product moment. Rumus yang digunakan dalam analisis
korelasi product moment yaitu:
Keterangan:
= koefisien korelasi product moment
= skor variabel bebas
= skor variabel terikat
= jumlah sampel
Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis dapat diterima atau
tidak, maka dilakukan uji signifikansi dengan tingkat signifikansi 5%,
dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0.
Untuk menarik kesimpulan, apakah hipotesis ditolak atau hipotesis
diterima dilihat dari perhitungan hipotesis probabilitas, yaitu:
a) Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas:
Jika nilai probabilitas (sig) < taraf nyata (0,05) maka Ho
diterima
Jika nilai probabilitas (sig) > taraf nyata (0,05) maka Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b) Berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan t tabel:
Jika < , maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis
alternatif diterima (terima Ho, tolak Ha).
Jika > , maka hipotesis nol diterima dan hipotesis
alternantif ditolak (tolak Ho, Terima Ha).
Adapun hipotesis penelitian ini yaitu:
1. Rumusan Hipotesis Pertama
Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Rumusan Hipotesis Kedua
Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Rumusan Hipotesis Ketiga
Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan
Mei 2016. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015.
Kuesioner diberikan secara acak kepada responden adalah sejumlah 92
buah, sedangkan jumlah responden yang tidak mengisi kuesioner
sebanyak 5 buah dikarenakan mahasiswa tidak berada di kelas pada saat
peneliti membagikan kuesioner.
Berdasarkan hasil penelitian peneliti berhasil mengumpulkan
kuesioner sesuai jumlah sampel dari mahasiswa Pendidikan Akuntansi
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma sebanyak 74 responden.
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a) Motivasi Belajar
Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel
motivasi belajar yang dicapai adalah 20x4 = 80 dan skor yang terendah
adalah 20x1 = 20. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel
distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi
69-80 20 27% Sangat Tinggi
60-68 18 25% Tinggi
54-59 16 21% Cukup
48-53 1 1% Rendah
20-47 19 26% SangatRendah
Jumlah 74 100%
(Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV)
Dari Tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu
sebanyak 20 mahasiswa (27%), kategori tinggi 18 mahasiswa (25%),
kategori cukup 16 mahasiswa (21%), kategori rendah 1 mahasiswa (1%),
dan kategori sangat rendah 19 mahasiswa (26%). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
dikategorikan sangat tinggi.
b) Keaktifan Belajar
Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel
keaktifan belajar yang dicapai adalah 15x4 = 60 dan skor yang terendah
adalah 15x1 = 15. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel
distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi
51-60 17 23% Sangat Tinggi
45-50 16 22% Tinggi
40-44 7 10% Cukup
36-39 15 20% Rendah
15-35 19 25% SangatRendah
Jumlah 74 100%
(Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV)
Dari tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
yang memiliki keaktifan belajar dengan kategori sangat tinggi yaitu
sebanyak 17 mahasiswa (23%), kategori tinggi 16 mahasiswa (22%),
kategori cukup 7 mahasiswa (10%), kategori rendah 15 mahasiswa
(20%), dan kategori sangat rendah 19 mahasiswa (25%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
dikategorikan sangat rendah.
c) Fasilitas Belajar
Berdasarkan data hasil penelitian, skor yang tertinggi untuk variabel
fasilitas belajar yang dicapai adalah 9x5 = 45 dan skor yang terendah
adalah 1x5 = 5. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel
distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi
37-45 37 50% Sangat Tinggi
31-36 15 21% Tinggi
27-30 14 19% Cukup
23-26 7 9% Rendah
15-22 1 1% SangatRendah
Jumlah 74 100%
(Keterangan: Perhitungan dapat dilihat pada lampiran IV)
Dari tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar
kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 37 mahasiswa (50%), kategori
tinggi 15 mahasiswa (21%), kategori cukup 14 mahasiswa (19%),
kategori rendah 7 mahasiswa (9%), dan kategori sangat rendah 1
mahasiswa (1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecendurungan data ketersediaan fasilitas belajar mahasiswa berpusat
pada kategori sangat tinggi.
3. Prestasi Belajar Mahasiswa
Data prestasi belajar diperoleh melalui kuesioner berupa nilai Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK). Nilai maksimum Prestasi Belajar adalah 4,00
dan nilai minimum 0,00.
Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikam tabel distribusi
frekuensinya berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP) II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
No Interval Kategori Frekuensi Frekuensi
Relatif
1. 3,00-4,00 Amat Baik 20 27%
2. 2,50-2,99 Baik 19 25%
3. 2,00-2,49 Cukup 22 30%
4. 1,50-1,99 Kurang 13 18%
5. 0,00-1,49 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 74 100%
Dari tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
mahasiswa kategori amat baik yaitu sebanyak 20 mahasiswa (27%),
kategori baik 19 mahasiswa (25%), kategori cukup 22 mahasiswa (30%),
kategori kurang 13 mahasiswa (18%), dan kategori sangat kurang 0
mahasiswa (0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecendurungan
data prestasi belajar mahasiswa berpusat pada kategori cukup.
B. Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah
data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui
normalitas suatu data perlu dicek keberadaannya agar langkah
selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan. Uji normalitas ini
menggunakan uji normalitas bivariate yang diolah menggunakan
program SPSS versi 22.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Pengujian Normalitas Variabel Hubungan antara Motivasi Belajar
dengan Prestasi Belajar.
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Normalitas Variabel Motivasi Belajar
Dependent Variable: Mahalanobis Distance
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear ,904 678,114 1 72 ,000 -,628 31,587
The independent variable is chiquare.
Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R-Square
sebesar 0,904 > 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian
normalitas data motivasi belajar dan data prestasi belajar berdistribusi
normal.
b. Pengujian Normalitas Variabel Hubungan antara Keaktifan Belajar
dengan Prestasi Belajar.
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Normalitas Variabel Keaktifan Belajar
Dependent Variable: Mahalanobis Distance
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear ,898 630,876 1 72 ,000 -,550 30,060
The independent variable is chisquare.
Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R-Square
sebesar 0,898 > 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
normalitas data keaktifan belajar dan data prestasi belajar
berdistribusi normal.
c. Pengujian Normalitas Variabel Hubungan antara Fasilitas Belajar
dengan Prestasi Belajar.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Normalitas Variabel Fasilitas Belajar
Dependent Variable: Mahalanobis Distance
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear ,824 336,632 1 72 ,000 -,386 26,858
The independent variable is chisquare.
Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R-Square
sebesar 0,824 > 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian
normalitas data fasilitas belajar dan data prestasi belajar berdistribusi
normal.
C. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian
hipotesis pertama, hipotesis kedua dan hipotesis ketiga diuji dengan
menggunakan teknik pearson correlation product moment yang dikerjakan
dengan program spss versi 22. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara
masing-masing variabel penelitian yaitu motivasi belajar (x1), keaktifan
belajar (x2), dan fasilitas belajar (x3) dengan variabel penelitian prestasi
belajar mahasiswa (Y). Untuk mencari ada tidaknya suatu hubungan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
diuji dengan membandingkan angka probabilitas dengan taraf siginifikan 5%.
Apabila angka probabilitas di bawah 0,05 maka Ho ditolak atau ada
hubungan antara variabel tersebut, demikian sebaliknya. Berikut hasil tabel
pengujian dengan menggunakan teknik analisis data pearson correlation
product moment :
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Korelasi
Correlations
motivasi Keatifan Fasilitas Prestasi
Motivasi Pearson Correlation 1 ,907** ,896** ,910**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
Keatifan Pearson Correlation ,907** 1 ,930** ,972**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
Fasilitas Pearson Correlation ,896** ,930** 1 ,904**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
Prestasi Pearson Correlation ,910** ,972** ,904** 1
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
a) Perumusan Hipotesis
Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
b) Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai asymptotic significante
(asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa (α) = 0,01 maka dapat
disimpulkan hasil penguji hipotesis 1 tersebut Ha diterima, jadi terdapat
hubungan positif tentang motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Untuk koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
menunjukkan angka (+) 0,910 ini menunjukkan korelasi (+) memiliki
arti bahwa semakin besar motivasi belajar mahasiswa maka mahasiswa
semakin berprestasi. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil motivasi
belajar mahasiswa, maka prestasi mahasiswa akan semakin berkurang.
Angka 0,910 menunjukkan keeratan korelasi antara keduanya adalah
kuat karena berada di 0,91 - 0,99. Dalam penelitian ini hubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar rmemiliki hubungan yang
signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan
tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.
2. Hubungan Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar
a) Perumusan Hipotesis
Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara kekatifan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
b) Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai asymptotic significante
(asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa (α) = 0,01 maka dapat
disimpulkan hasil penguji hipotesis 2 tersebut Ha diterima, jadi terdapat
hubungan positif tentang keaktifan belajar dengan prestasi belajar.
Untuk koefisien korelasi antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar
menunjukkan angka (+) 0,972 ini menunjukkan korelasi (+) memiliki
arti bahwa semakin besar keaktifan belajar mahasiswa maka mahasiswa
semakin berprestasi. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil keaktifan
belajar mahasiswa, maka prestasi mahasiswa akan semakin berkurang.
Angka 0,972 menunjukkan keeratan korelasi antara keduanya adalah
kuat karena berada di 0,91 - 0,99. Dalam penelitian ini hubungan antara
keaktifan belajar dengan prestasi belajar rmemiliki hubungan yang
signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan
tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar
a) Perumusan Hipotesis
Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
b) Hasilpengujianhipotesis
Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai asymptotic significante
(asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa (α) = 0,01 maka dapat
disimpulkan hasil penguji hipotesis 3 tersebut Ha diterima, jadi terdapat
hubungan positif tentang fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Untuk
koefisien korelasi antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
menunjukkan angka (+) 0,904 ini menunjukkan korelasi (+) memiliki
arti bahwa semakin memadai fasilitas belajar mahasiswa maka
mahasiswa semakin berprestasi. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak
memadai fasilitas belajar mahasiswa, maka prestasi mahasiswa akan
semakin berkurang. Angka 0,904 menunjukkan keeratan korelasi antara
keduanya adalah kuat karena berada di 0,91 - 0,99. Dalam penelitian ini
hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar rmemiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
hubungan yang signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua
hubungan tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar
mahasiswa, keaktifan belajar mahasiswa, dan fasilitas belajar mahasiswa
dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil analisis data pada bagian
sebelumnya, maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai
berikut.
1. Hubungan Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan
keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan
hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson
Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =
0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan
angka (+) 0,910. Hal ini berarti bahwa baik buruknya motivasi belajar,
menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa
memiliki motivasi belajar yang baik, maka prestasi belajarnya pun akan
tinggi, begitu juga sebaliknya apabila motivasi mahasiswa buruk, maka
prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan peneliti, penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Mina Nurjanah (2013) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009
Universitas Sanata Dharma.
Hasil deskripsi data menghasilkan motivasi belajar menunjukkan
ada 20 mahasiswa (27%) mempunyai motivasi tinggi. Motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan
tertentu.
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22
mahasiwa (30%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai
mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak
dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin
dalam indeks prestasi (IP).
Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. Motivasi belajar
memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015
Universitas Sanata Dharma. Artinya motivasi belajar merupakan hal
dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Hubungan Keaktifan Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan
keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan keaktifan belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan
hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson
Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =
0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan
angka (+) 0,972. Hal ini berarti bahwa baik buruknya keaktifan belajar,
menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa
memiliki keaktifan belajar yang baik, maka prestasi belajarnya pun akan
tinggi, begitu juga sebaliknya apabila keaktifan mahasiswa buruk, maka
prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan peneliti, penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fridolin
Ivan Pratama (2012) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar pada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2012
Universitas Sanata Dharma.
Hasil deskripsi data menghasilkan keaktifan belajar menunjukkan
ada 19 mahasiswa (25%) mempunyai keaktifan sangat rendah. Keaktifan
adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan
berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22
mahasiwa (30%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai
mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak
dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin
dalam indeks prestasi (IP).
Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. keaktifan belajar
memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015
Universitas Sanata Dharma. Artinya keaktifan belajar merupakan hal
dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
3. Hubungan Fasilitas Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dengan
keeratan korelasi sangat kuat antara hubungan fasilitas belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma. Pernyataan ini berdasarkan
hasil perhitungan hipotesis yang dilakukan menggunakan teknik Pearson
Correlation dengan Nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =
0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan
angka (+) 0,904. Hal ini berarti bahwa lengkap tidaknya fasilitas belajar,
menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila mahasiswa
memiliki fasilitas belajar yang memadai, maka prestasi belajarnya pun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
akan tinggi, begitu juga sebaliknya apabila fasilitas belajar mahasiswa
tidak memadai, maka prestasinya pun akan rendah. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan peneliti, penelitian ini tidak sejalan
dengan hasil penelitian Sri Kurniasih (2012) yang menyatakan bahwa
tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar
dengan prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma.
Hasil deskripsi data menghasilkan fasilitas belajar menunjukkan
bahwa 37 mahasiswa (50%) memiliki tingkat fasilitas belajar pada
kategori sangat tinggi. fasilitas belajar adalah untuk menunjang dan
menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar tersebut dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa memiliki prestasi yang cukup baik. Hal ini terlihat ada 22
mahasiwa (30%). Prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai
mahasiswa dalam bidang tertentu. Prestasi akademik mahasiswa nampak
dalam studi yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang tercermin
dalam indeks prestasi (IP).
Pada penelitian ini sejalan dengan bukti teoritis. Fasilitas belajar
memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015
Universitas Sanata Dharma. Artinya fasilitas belajar merupakan hal
dominan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar, fasilitas belajar
dengan prestasi belajar pada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka dapat ditarik
kesimpulan:
1. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai
Pearson Correlation sebesar (+) 0,910 dan nilai asymp sig sebesar
0,000<α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,910 dapat
diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.
2. Ada hubungan positif antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai
Pearson Correlation sebesar (+) 0,972 dan nilai asymp sig sebesar
0,000<α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,972 dapat
diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.
3. Ada hubungan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang menunjukan nilai
Pearson Correlation sebesar (+) 0,904 dan nilai asymp sig sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
0,000<α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,904 dapat
diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat.
B. Keterbatasan
Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menyadari adanya beberapa
keterbatasan, yaitu:
Penulis tidak dapat memastikan jawaban yang diberikan oleh responden
penelitian apakah benar-benar sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya
dialami oleh responden atau tidak. Peneliti memberikan pengarahan kepada
responden sebelum mengisi kuesioner yaitu petunjuk tata cara pengisian
kuesioner. Pengarahan yang diberikan oleh peneliti menggunakan bahasa
yang mudah dipahami dan memberikan kesempatan bertanya kepada
responden saat ada hal yang tidak dimengerti. Penulis juga menekankan
untuk mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang
dialami oleh responden. Selama pengisian kuesioner, penulis menunggu
responden mengisi kuesioner dan mempersilahkan kepada responden untuk
bertanya jika ada butir pernyataan yang dirasa sulit dimengerti oleh
responden.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan seperti yang telah diuraikan di atas, peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan yang sangat kuat
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, Sebaiknya mahasiswa terus
mempertahankan motivasi yang ada di dalam diri mahasiswa tersebut atau
bahkan meningkatkan lebih baik lagi. Hasil penelitian juga menyatakan
bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara keaktifan belajar dengan
prestasi belajar. Mahasiswa sadar betul akan pentingnya sebuah proses yang
aktif dalam pembelajaran. Karena motivasi dan keaktifan memiliki peran
penting dalam menentukan hasil prestasi belajar mahasiswa.
Di dalam penelitian ini juga dinyatakan bahwa ada hubungan yang sangat
kuat antara fasilitas belajar prestasi belajar mahasiswa, dengan demikian
fasilitas yang telah tersedia telah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hal
ini juga harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi. Karena
peneliti juga merasakan kelengkapan fasilitas yang dimiliki Universitas
Sanata Dharma sudah lebih dari cukup, maka dari itu mahasiswa harus bisa
memaksimalkan kelengkapan fasilitas sehingga meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam belajar dan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sadirman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Ali, Imron. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Baharudin. & Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori belajar dan pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Buku Pedoman FKIP. 2008. Yogyakarta.
B. Uno Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dahar, R, W. 1998. Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga
Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Fudyartanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Global Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Jakarta: Balai Pustaka
Kurniasih, Sri. 2012. Hubungan antara Kinerja Dosesn, Fasilitas Belajar, serta
Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Mardalis. 1990. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Muhibbin, S. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT
Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 2005. Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta:
Bumi askara.
Nurjanah, Mina. 2013. Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan
Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Pratama, I, V. 2013. Hubungan antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I: Studi kasus
pada mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi angkatan thun 2012.
Universitas Sanata Dharma.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
CV. Alfabeta
Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.
Salatiga: Bina Aksara.
Soekamto dan Winataputra. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran.
Dirjen Dikti Depdikbud: Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas
Instrumental.
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Sugeng, Paranto. 1981. Motivasi dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta.
Depdikbud.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Wahyono, Budi. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. (On-
line).
Winkel, WS. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN I
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
KUEISONER
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN
BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma
Disusun oleh:
Andrew Baskoro
(111334033)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIBIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
KUEISONER
Nama : …………………………………………….
NIM : …………………………………………….
Kelas : …………………………………………….
Tempat :Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tulislah nama dan kelas pada kolom yang telah disediakan
Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan sebagai berikut: SS
(Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
Selamat mengerjakan
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya rajin belajar untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
2. Saya ingin mendapat nilai tertinggi diantara teman-teman secara
sehat.
3. Saya belajar giat setiap hari untuk meningkatkan prestasi.
4. Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini.
5. Saya mengikuti kursus bidang studi tertentu untuk meningkatkan
prestasi belajar.
6. Saya belajar ketika ada ujian saja.
7. Saya malu jika nilai saya jelek.
8. Saya merasa tidak tersaingi bila teman saya mendapat nilai yang
lebih baik dari pada saya.
9. Saya mendiskusikan tugas yang sukar dengan dosen maupun teman.
10. Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.
11. Saya langsung meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas
tanpa saya harus berusaha terlebih dahulu untuk mengerjakan
sendiri.
12. Saya selalu mengikuti pelajaran dan tidak pernah membolos.
13. Saya berusaha mencari bahan pelengkap dari sumber-sumber yang
lain untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
14. Ada keiginan untuk mendapat hadiah sebagai ganjaran dari usaha
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
15. Saya yakin dengan belajar yang baik maka prestasi belajar juga akan
baik sehingga akan memudahkan untuk memperoleh pekerjaan.
16. Saya senang pada waktu disuruh dosen untuk menunjukan hasil
pekerjaan saya pada teman-teman.
17. Dengan adanya penghargaan setiap menjawab pertanyaan dari
dosen, membuat saya menjadi semangat belajar.
18. Saya selalu mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung
pelajaran sebelum pelajaran dimulai.
19. Saya senang bila ada jam pelajaran yang kosong.
20. Selama perkuliahan berlangsung saya aktif mengikuti dengan penuh
perhatian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
KUESIONER KEAKTIFAN BELAJAR
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Sebelum kuliah dimulai saya sudah mempersiapkan bahan kuliah
yang akan saya ikuti.
2. Saya mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh dosen
mata kuliah selama perkuliahan berlangsung.
3. Saya ikut berpikir ketika mendengarkan penjelasan yang diberikan
oleh dosen mata kuliah selama perkuliahan berlangsung.
4. Saya membaca materi kuliah untuk membantu dalam belajar selama
perkuliahan.
5. Saya mencatat apa yang telah dijelaskan dan ditulis dipapan tulis
oleh dosen selama perkuliahan berlangsung.
6. Saya membuat bagan atau skema dan tabel-tabel dibuku catatan
untuk mempermudah belajar saya.
7. Saya memberi tanda bagian-bagian yang penting, seperti definis,
rumusan-rumusan pada catatan saya dengan tulisan bewarna atau
digaris bawahi sehingga memudahkan saya dalam belajar.
8. Saya membuat ringkasan atau rangkuman agar memudahkan saya
dalam belajar.
9. Saya mengerjakan soal-soal latihan dan tugas yang diberikan dosen.
10. Saya mengerjakan soal-soal pengayaan.
11. Saya mengungkapkan gagasan saya ketika dosen memberikan
kesempatan untuk berpendapat.
12. Saya meminjam dan membaca buku-buku di perpustakaan.
13. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan dosen.
14. Saya mempelajari sendiri bahan-bahan lain di rumah.
15. Saya belajar kelompok diluar jam kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
KUESIONER FASILITAS BELAJAR
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Buku-buku acuan yang dimiliki perpustakaan lengkap
2. Buku-buku acuan perpustakaan tidak sesuai dengan nomor barcode
yang ada di komputer sehingga menyulitkan pencarian
3. Ruang baca perpustakaan tidaknyaman karena digunakan untuk
mengobrol
4. Ruang kuliah yang digunakan kotor sehingga tidak tercipta
konsentrasi belajar
5. Prodi memiliki laboratorium komputer dengan jaringan akses
internet yang dapat digunakan oleh mahasiswa setiap saat
6. Tersedia fasilitas tempat beribadah dalam lingkungan kampus
7. Di sekretariat prodi terdapat papan pengumuman yang digunakan
untuk media massa
8. Meja dan kursi tidak layak untuk dipergunakan dalam kegiatan
pembelajaran
9. Ruang kuliah panas sehingga tidak kondusif untuk belajar
INDEKS PRESTASI KUMULATIF:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN II
DATA
INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
A. Variabel Motivasi Belajar
BUTIR SOALNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TOTAL1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 1 2 342 1 2 2 3 1 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 383 3 1 1 2 3 3 1 2 1 1 2 3 3 1 4 1 3 2 1 1 394 1 3 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 405 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 3 636 1 2 1 2 1 1 2 1 3 1 2 1 2 4 3 3 3 1 2 1 377 3 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 3 3 1 2 1 1 3 1 3 378 4 1 1 3 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 1 1 1 2 2 2 389 1 2 3 1 1 1 3 2 1 3 3 3 3 3 1 2 1 2 2 1 39
10 1 2 3 4 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 4 2 2 3 1 4 4011 3 4 1 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 4012 1 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 4113 1 1 1 4 2 4 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4214 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 1 3 4 1 3 1 3 4615 2 1 3 3 4 1 4 3 1 3 1 3 1 3 2 2 3 1 3 3 4716 3 3 3 1 2 1 1 2 1 1 2 3 3 1 1 2 3 3 1 3 4017 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4018 3 4 1 1 4 3 3 1 1 1 3 3 3 1 1 2 2 1 1 1 4019 3 3 3 1 3 1 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 1 2 4720 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 4221 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 5622 4 4 1 1 2 4 4 2 2 4 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 5723 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 5624 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 4 2 5725 4 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 5626 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 4 2 3 5627 4 4 4 3 2 1 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 4 5528 3 4 3 3 1 3 3 4 1 1 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 5729 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 5830 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 2 5931 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 2 5632 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 5333 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 5634 4 4 2 1 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 1 5935 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 1 3 3 1 4 3 4 4 2 3 5736 4 2 4 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4 4 2 6037 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 6138 4 4 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 6339 4 4 1 4 2 2 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 6440 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 1 2 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
41 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 6442 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 4 2 6043 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 5944 4 2 1 1 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 6145 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 4 2 2 3 2 4 2 6046 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 6547 4 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 6448 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 1 3 6149 4 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 6150 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 5951 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 6552 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 1 1 1 6553 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 6354 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 2 3 6455 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 7256 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 7057 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 7158 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 7659 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 7260 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 7261 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7862 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 7863 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 7864 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 7165 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 7166 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 7167 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 7268 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 7469 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 7170 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 7971 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 7472 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7973 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 7374 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 76
B. Variabel Keaktifan Belajar
BUTIR SOALNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total1 3 3 1 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 252 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 263 3 1 1 3 1 3 1 2 1 2 1 3 1 3 1 274 3 2 3 1 1 3 3 2 2 2 1 2 2 1 1 295 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 266 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
7 3 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 298 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 299 1 2 3 1 1 2 1 2 3 3 1 2 2 2 3 29
10 3 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2911 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2812 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 1 3 2 1 2913 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 1 2914 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3015 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3016 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 1 2 2 3 3617 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3418 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 1 2 2 2 3419 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 3 3 2 2 2 3520 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 2 2 3521 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 1 2 2 3622 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3723 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3824 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3925 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3926 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3927 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3928 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3829 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 1 3730 3 4 3 2 3 2 3 1 1 4 2 2 3 3 2 3831 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3932 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3833 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3934 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3835 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 4036 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4437 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4338 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4339 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 4440 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4541 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4242 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4743 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4544 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 1 1 4345 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4546 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4747 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4748 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5249 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5350 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4751 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4753 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4754 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4755 2 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4756 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4957 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5058 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5059 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5060 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5161 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5162 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5263 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 5264 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5565 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5666 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5767 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5868 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5869 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5870 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5871 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5872 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5973 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5874 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
C. Variabel Fasilitas Belajar
BUTIR SOALNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total1 2 4 2 2 2 3 3 3 2 232 2 2 2 2 2 4 4 2 2 223 4 1 2 1 4 4 4 1 2 234 4 1 2 1 4 5 4 1 2 245 2 2 4 4 3 2 2 3 2 246 2 4 1 3 3 3 4 2 3 257 3 2 2 3 3 3 3 3 3 258 4 3 2 3 2 4 4 2 2 269 4 2 2 2 4 4 4 3 2 27
10 4 2 2 2 4 4 4 3 2 2711 4 3 4 2 3 3 2 3 3 2712 4 2 2 2 4 4 4 2 3 2713 5 2 2 2 4 4 4 3 2 2814 4 2 3 3 4 4 4 2 2 2815 4 2 3 3 4 4 4 2 2 2816 4 2 3 2 4 4 4 4 2 2917 5 3 2 2 5 3 2 4 3 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
18 4 2 2 2 5 5 5 3 1 2919 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2920 3 4 4 3 3 4 4 4 1 3021 5 4 2 5 4 3 4 3 1 3122 2 4 4 2 5 5 5 2 2 3123 4 4 5 5 2 4 4 2 2 3224 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3225 4 4 4 5 3 3 5 1 1 3026 3 4 2 3 5 4 4 4 1 3027 4 4 3 2 5 5 5 3 2 3328 5 2 4 3 5 5 4 2 4 3429 4 4 4 5 5 3 5 2 1 3330 5 4 4 4 4 4 4 2 3 3431 4 4 4 5 4 5 4 4 1 3532 4 5 5 5 4 4 4 3 1 3533 4 4 4 4 4 4 5 4 1 3434 3 4 5 5 3 5 5 3 2 3535 5 4 4 2 5 4 4 4 4 3636 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3537 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3738 4 2 3 5 5 5 5 5 3 3739 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3840 5 2 4 5 4 4 4 4 5 3741 3 5 5 5 5 4 4 3 5 3942 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3743 4 4 5 5 5 4 2 4 2 3544 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3945 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3946 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4147 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4148 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4049 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4250 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4251 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4352 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4253 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4354 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4155 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4356 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4457 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4258 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4159 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4060 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4361 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4362 5 4 4 5 5 5 5 5 4 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
63 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4064 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4165 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4266 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4167 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4068 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4369 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4270 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4171 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4172 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4173 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4374 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN III
UJI NORMALITAS
DAN
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
A. Uji Normalitas Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Model Description
Model Name MOD_1
Dependent Variable 1 Mahalanobis Distance
Equation 1 Linear
Independent Variable Chiquare
Constant Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
Case Processing Summary
N
Total Cases 74
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
a. Cases with a missing value in any
variable are excluded from the
analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Mahalanobis
Distance chiquare
Number of Positive Values 74 74
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: Mahalanobis Distance
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear ,904 678,114 1 72 ,000 -,628 31,587
The independent variable is chiquare.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
B. Uji Normalitas Keaktifan Belajar Dengan Prestasi Belajar
Model Description
Model Name MOD_2
Dependent Variable 1 Mahalanobis Distance
Equation 1 Linear
Independent Variable Chisquare
Constant Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Case Processing Summary
N
Total Cases 74
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
a. Cases with a missing value in any
variable are excluded from the
analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Mahalanobis
Distance chisquare
Number of Positive Values 74 74
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: Mahalanobis Distance
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear ,898 630,876 1 72 ,000 -,550 30,060
The independent variable is chisquare.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
C. Uji Normalitas Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar
Model Description
Model Name MOD_3
Dependent Variable 1 Mahalanobis Distance
Equation 1 Linear
Independent Variable Chisquare
Constant Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Case Processing Summary
N
Total Cases 74
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
a. Cases with a missing value in any
variable are excluded from the
analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Mahalanobis
Distance chisquare
Number of Positive Values 74 74
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: Mahalanobis Distance
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear ,824 336,632 1 72 ,000 -,386 26,858
The independent variable is chisquare.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
D. Uji Korelasi Motivasi Belajar, Keaktifan Belajar dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi
Belajar
Correlations
motivasi keatifan fasilitas prestasi
Motivasi Pearson Correlation 1 ,907** ,896** ,910**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
Keatifan Pearson Correlation ,907** 1 ,930** ,972**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
Fasilitas Pearson Correlation ,896** ,930** 1 ,904**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Prestasi Pearson Correlation ,910** ,972** ,904** 1
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN IV
PAP II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PAP Tipe II
1. Pengukuran deskripsi dataPenilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan kategori kecenderunganvariabel pada deskripsi data. Berikut ini diuraikan perhitungannya :
A. Variabel Motivasi BelajarSkor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 20 = 80Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 20 = 20Skor:
20 + 81% (80-20) = 68,6 dibulatkan menjadi 6920 + 66% (80-20) = 59,6 dibulatkan menjadi 6020 + 56% (80-20) = 53,6 dibulatkan menjadi 5420 + 46% (80-20) = 47,6 dibulatkan menjadi 48
Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagaiberikut:
No Interval Intepretasi1 69-80 Sangat Tinggi2 60-68 Tinggi3 54-59 Cukup4 48-53 Rendah5 20-47 Sangat Rendah
B. Variabel Keaktifan BelajarSkor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 15 = 60Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 15 = 15Skor:
15 + 81% (60-15) = 51,45 dibulatkan menjadi 5115 + 66% (60-15) = 44,7 dibulatkan menjadi 4515 + 56% (60-15) = 40,2 dibulatkan menjadi 4015 + 46% (60-15) = 35,7 dibulatkan menjadi 36
Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagaiberikut:
No Interval Intepretasi1 51-60 Sangat Tinggi2 45-50 Tinggi3 40-44 Cukup4 36-39 Rendah5 15-35 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
C. Variabel Fasilitas BelajarSkor tertinggi yang mungkin dicapai : 9 x 5 = 45Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 5 = 5Skor:
5 + 81% (45-5) = 37,4 dibulatkan menjadi 375 + 66% (45-5) = 31,4 dibulatkan menjadi 315 + 56% (45-5) = 27,4 dibulatkan menjadi 275 + 46% (45-5) = 23,4 dibulatkan menjadi 23
Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagaiberikut:
No Interval Intepretasi1 37-45 Sangat Tinggi2 31-36 Tinggi3 27-30 Cukup4 23-26 Rendah5 15-22 Sangat Rendah
D. Prestasi Belajar MahasiswaSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4,00Skor terendah yang mungkin dicapai =0,00
No Interval Intepretasi1 3,00-4,00 Amat Baik2 2,50-2,99 Baik3 2,00-2,49 Cukup4 1,50-1,99 Kurang5 0,00-1,49 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN V
Tabel -r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel r
df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
101 0.1630 0.1937 0.2290 0.2528 0.3196
102 0.1622 0.1927 0.2279 0.2515 0.3181
103 0.1614 0.1918 0.2268 0.2504 0.3166
104 0.1606 0.1909 0.2257 0.2492 0.3152
105 0.1599 0.1900 0.2247 0.2480 0.3137
106 0.1591 0.1891 0.2236 0.2469 0.3123
107 0.1584 0.1882 0.2226 0.2458 0.3109
108 0.1576 0.1874 0.2216 0.2446 0.3095
109 0.1569 0.1865 0.2206 0.2436 0.3082
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
110 0.1562 0.1857 0.2196 0.2425 0.3068
111 0.1555 0.1848 0.2186 0.2414 0.3055
112 0.1548 0.1840 0.2177 0.2403 0.3042
113 0.1541 0.1832 0.2167 0.2393 0.3029
114 0.1535 0.1824 0.2158 0.2383 0.3016
115 0.1528 0.1816 0.2149 0.2373 0.3004
116 0.1522 0.1809 0.2139 0.2363 0.2991
117 0.1515 0.1801 0.2131 0.2353 0.2979
118 0.1509 0.1793 0.2122 0.2343 0.2967
119 0.1502 0.1786 0.2113 0.2333 0.2955
120 0.1496 0.1779 0.2104 0.2324 0.2943
121 0.1490 0.1771 0.2096 0.2315 0.2931
122 0.1484 0.1764 0.2087 0.2305 0.2920
123 0.1478 0.1757 0.2079 0.2296 0.2908
124 0.1472 0.1750 0.2071 0.2287 0.2897
125 0.1466 0.1743 0.2062 0.2278 0.2886
126 0.1460 0.1736 0.2054 0.2269 0.2875
127 0.1455 0.1729 0.2046 0.2260 0.2864
128 0.1449 0.1723 0.2039 0.2252 0.2853
129 0.1443 0.1716 0.2031 0.2243 0.2843
130 0.1438 0.1710 0.2023 0.2235 0.2832
131 0.1432 0.1703 0.2015 0.2226 0.2822
132 0.1427 0.1697 0.2008 0.2218 0.2811
133 0.1422 0.1690 0.2001 0.2210 0.2801
134 0.1416 0.1684 0.1993 0.2202 0.2791
135 0.1411 0.1678 0.1986 0.2194 0.2781
136 0.1406 0.1672 0.1979 0.2186 0.2771
137 0.1401 0.1666 0.1972 0.2178 0.2761
138 0.1396 0.1660 0.1965 0.2170 0.2752
139 0.1391 0.1654 0.1958 0.2163 0.2742
140 0.1386 0.1648 0.1951 0.2155 0.2733
141 0.1381 0.1642 0.1944 0.2148 0.2723
142 0.1376 0.1637 0.1937 0.2140 0.2714
143 0.1371 0.1631 0.1930 0.2133 0.2705
144 0.1367 0.1625 0.1924 0.2126 0.2696
145 0.1362 0.1620 0.1917 0.2118 0.2687
146 0.1357 0.1614 0.1911 0.2111 0.2678
147 0.1353 0.1609 0.1904 0.2104 0.2669
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
148 0.1348 0.1603 0.1898 0.2097 0.2660
149 0.1344 0.1598 0.1892 0.2090 0.2652
150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643
151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635
152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626
153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618
154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610
155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602
156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593
157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585
158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578
159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570
160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562
161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554
162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546
163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539
164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531
165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524
166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517
167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509
168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502
169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495
170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488
171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481
172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473
173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467
174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460
175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453
176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446
177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439
178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433
179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426
180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419
181 0.1220 0.1451 0.1719 0.1900 0.2413
182 0.1216 0.1447 0.1714 0.1895 0.2406
183 0.1213 0.1443 0.1709 0.1890 0.2400
184 0.1210 0.1439 0.1705 0.1884 0.2394
185 0.1207 0.1435 0.1700 0.1879 0.2387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
df = N – 2 Tingkat SignifikansiUntukUjiSatuArah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
186 0.1203 0.1432 0.1696 0.1874 0.2381
187 0.1200 0.1428 0.1691 0.1869 0.2375
188 0.1197 0.1424 0.1687 0.1865 0.2369
189 0.1194 0.1420 0.1682 0.1860 0.2363
190 0.1191 0.1417 0.1678 0.1855 0.2357
191 0.1188 0.1413 0.1674 0.1850 0.2351
192 0.1184 0.1409 0.1669 0.1845 0.2345
193 0.1181 0.1406 0.1665 0.1841 0.2339
194 0.1178 0.1402 0.1661 0.1836 0.2333
195 0.1175 0.1398 0.1657 0.1831 0.2327
196 0.1172 0.1395 0.1652 0.1827 0.2321
197 0.1169 0.1391 0.1648 0.1822 0.2315
198 0.1166 0.1388 0.1644 0.1818 0.2310
199 0.1164 0.1384 0.1640 0.1813 0.2304
200 0.1161 0.1381 0.1636 0.1809 0.2298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN VI
SURAT IZIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUNIVERSITAS SANATA DHARMA
Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002 Telp. (0274)513301, 515352,Fax. (0274)562383
Nomor : _____/Pnlt/Kajur/_____/_____/_____Lamp. : _____Hal : Permohonan Ijin Penelitian
Kepada Yth:Kaprodi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Dengan hormat,Dengan ini kami memohon ijin bagi mahasiswa kami,Nama : Andrew BaskoroNo. Mahasiswa : 111334033Program Studi : Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan AkuntansiJurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan SosialSemester : X (sepuluh)
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi/Makalah, denganketentuan sebagai berikut :
Lokasi : Universitas Sanata Dharma mrican Trombol pos 29 YogyakartaWaktu : Dilaksanakan pada bulan Mei 2016Topik : HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR
DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARMAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIANGKATAN 2015 UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Atas perhatian dan ijin yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 12 Mei 2016u.b, Dekan
Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Ignasius Bondan Suratno, S.Pd, M.Si.Tembusan:1. Dekan FKIP2. Prodi Pendidikan Ekonomi3. Mahasiswa yang bersangkutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI