HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN KINERJA PADA … · Terimakasih juga untuk pengalaman touring...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN KINERJA PADA … · Terimakasih juga untuk pengalaman touring...
i
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN KINERJA PADA POLISI
WANITA (POLWAN) YANG SUDAH BERKELUARGA DI POLDA DIY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Fridericus Randy Bernandus Leo Kemi
NIM : 119114109
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANTA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
MAN JADDA WAJADA
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil”
-Pepatah Arab-
IT’S A LIE TO THINK YOU’RE NOT GOOD ENOUGH.
IT’S A LIE TO THINK YOU’RE NOT WORTH ANYTHING.
-Nick Vujicic-
EVERYBODY IS A GENIUS. BUT IF YOU JUDGE A FISH BY
ABILITY TO CLIMB A TREE, IT WILL LIVE IT’S WAHOLE LIFE
BELIEVING THAT IT IS STUPID.
-Albert Einstein-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk :
Allah SWT yang memberikan pencerahan
Orang tua yang memberikan kasih sayang dan semangat
Oma terkasih
Adik Ralda yang di surga
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah menjadi wadah
Saya untuk belajar hidup bersosial.
Polisi Wanita (Polwan) di Polda DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN KINERJA PADA POLISI
WANITA (POLWAN) YANG SUDAH BERKELUARGA DI POLDA DIY
Studi Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma
Fridericus Randy Bernandus Leo Kemi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dan kinerja pada
polisi wanita (polwan) yang sudah berkeluarga di Polda DIY. Hipotesis dari penelitian ini adalah
ada hubungan yang positif antara body image dan kinerja pada polisi wanita. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 154 orang polisi wanita yang sudah berkeluarga. Alat pengumpulan data
yang digunakan ialah skala body image dan skala kinerja yang disusun oleh peneliti. Skala body
image memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,954 dan skala kinerja memiliki koefisien reliabilitas
sebesar 0,976. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s rho dikarenakan sebaran
data pada kedua variabel bersifat tidak normal. Hasil penelitian ini menghasilkan r sebesar 0,341
dan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan adanya hubungan positif
antara body image dan kinerja. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat body image yang dimiliki polisi
wanita yang sudah berkeluarga, maka semakin tinggi kinerjanya. Begitu juga sebaliknya, semakin
rendah body image yang dimiliki, maka semakin rendah kinerja polisi wanita yang sudah
berkeluarga.
Kata kunci : body image, kinerja, polisi wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE RELATIONSHIP BETWEEN BODY IMAGE AND PERFORMANCE IN
THE POLICE WOMAN (POLWAN) WHO HAVE BEEN MARRIED IN
POLDA DIY
Study in Psychology in Sanata Dharma University
Fridericus Randy Bernandus Leo Kemi
ABSTRACT
This research aimed to investigate the correlation between body image and performance
in the police woman (polwan) who have been married in Polda DIY. The hypothesis was that there
was positive relationship between body image and performance on a police woman. The subject in
research were154 police women who have been married. Data instrument be used were the scale of
body image and performance of a compiled by researchers. The alpha reliability coefficient of body
image scale was 0.954 and coefficient of performance scale was 0.976. The technique of data
analysis being used was Spearman's rho correlation test because data on both variables are not
normal. The research showed that value of r was 0.341 with p 0.000 < 0.05. The results indicated a
positive correlation between body image and performance. It was means that the higher the level
of body image of police women who have been married, the higher level of performance. On the
contrary, the lower body image, therefore the lower the performance of the police woman who is
already married
Keyword : body image, performance, police woman (polwan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil alamin penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas berkat dan karunianya, yang telah membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Hubungan Body Image dan
Kinerja Pada Polisi Wanita (Polwan) Yang Sudah Berkeluarga di
Polda DIY. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Psikologi pada Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah mendukung, membantu, dan membimbing penulis
dalam proses menyelesaikan skripsi. Ucapan terimakasih ini penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M. Si Selaku Kepala Program Studi
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Robertus Landung Eko Prihatmoko, M.Si., selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah membimbing selama proses penyusunan
skripsi. Terimakasih pa katas semua bantuan, bimbingan, waktu, saran,
serta kesabaran yang telah diberikan. Maaf jika selama proses
penyusunan skripsi ini terkadang mengecewakan bapak. Terimakasih
pak. Tuhan memberkati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Ibu Debri Prisinela, M. Si., selaku dosen pembimbing akademik 2011
yang selalu memberikan saran, dukungan dan bantuan selama penulis
menempuh studi. Terimakasih Ibu Debri.
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi Sanata Dharma yang
telah berbagi ilmu dan memberikan semangat.
6. Mas Muji, Mas Gandung, Ibu Nanik, dan juga Pak Gik yang telah
membantu dan memberi motivasi untuk penulis.
7. Kepada Pakor Polwan di Polda DIY yang sudah memberikan izin
sehingga pengambilan data dapat berjalan dengan lancar. Selain itu
terimakasih kepada polwan di Polda DIY yang sudah berkenan dan
meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
8. Kepada orang tua saya, terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya.
Terimakasih atas doa, semangat, kesabaran, dan juga segala bantuannya
sehingga anakmu bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk
oma atas doanya untuk cucumu dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada sahabatku, Aan, Haris, dan Toto. Terimakasih untuk dukungan,
doa, dan semangat kalian untukku.
10. Kepada Della Virlya Gisa. Terimakasih atas perhatian, doa, dan
semangatmu selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih
juga atas kasih saying dan cintamu. Segera menyusul ya.
11. Kepada kakak-kakak Kepompong Berkumis. Yatim, Richard, Ochy,
Maundri, Anju, Parto, Akeng. Terimakasih atas pelajaran yang kalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
berikan selama saya berada di Fakultas Psikologi. Sampai bertemu dan
sukses selalu.
12. Kepada Koh Cing dan Bang Martin. Terimakasih atas pelajaran dan
semangatnya ketika berada di luar maupun di dalam lapangan. Sukses
selalu.
13. Kepada keluarga besar Basket Psikologi. Terimakasih atas
pengalamannya selama kita di lapangan basket. Senang pernah berjuang
bersama untuk Fakultas Psikologi tercinta.
14. Terimakasih untuk saudaraku Scooterist 9114. Yuda, Bayu, Aji, Anoy,
Tole, Daniel, Haha, Widek. Terimakasih telah mengenalkan saya
dengan vespa. Terimakasih juga untuk pengalaman touring bersama
menggunakan vespa bersama. Terimakasih lurs.
15. Kepada sahabat dan teman sepermainan. Yuda, Bayu, Aji, Anoy, Tole,
Daniel, Haha, Widek, Vander, Vico, Boncel, Grego, Benny, Gempol,
Boni, Kunto, Made, Kiplek, Gunam, Suci, Pamela, Ema. Terimakasih
untuk kebersamaan dan permainannya selama ini. Terimakasih untuk
canda tawa yang kalian ciptakan. Terimakasih juga untuk dukungan,
bantuan, perhatian dan kasih sayang kalian. Selalu sukses dan tetap
bersahabat. Tuhan memberkati kalian.
16. Kepada teman-teman angkatan 2011, satu persatu dari kita sudah
meninggalkan kampus ini. Sukses untuk kalian semua. Senang bisa
saling mengenal. Tuhan memberkati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Terimakasih untuk doa, bantuan, dan kerjasamanya.
Penulis yakin bahwa Tuhan selalu memberkati semua pihak yang telah
memberikan bantuannya selama penyusunan skripsi ini. Penulis juga
menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan, untuk itu penulis
sangat terbuka untuk menerima saran dan kritik yang dapat memabngun.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Tuhan memberkati
kita semua. Amin.
Yogyakarta,
Penulis,
Fridericus Randy Bernandus Leo Kemi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi
ASBTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT .......................................................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 9
A. Kinerja ........................................................................................................ 9
1. Definisi Kinerja .................................................................................... 9
2. Aspek Kinerja..................................................................................... 10
3. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja .................................................. 13
B. Body Image............................................................................................... 14
1. Definisi Body Image ........................................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Aspek Body Image ............................................................................. 16
3. Faktor Body Image ............................................................................. 17
C. Polisi Wanita yang Sudah Berkeluarga .................................................... 18
D. Dinamika Kinerja dan Body Image .......................................................... 20
E. Hipotesis ................................................................................................... 24
F. Skema Penelitian ...................................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................. 26
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 26
B. Variabel Penelitian ................................................................................... 26
C. Definisi Operasional................................................................................. 26
1. Kinerja ................................................................................................ 26
2. Body Image......................................................................................... 27
D. Subjek Penelitian ...................................................................................... 28
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 28
1. Skala Kinerja ...................................................................................... 29
2. Skala Body Image ............................................................................... 30
F. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 31
1. Validitas ............................................................................................. 32
2. Seleksi Item ........................................................................................ 32
3. Reliabilitas ......................................................................................... 35
G. Metode Analisis Data ............................................................................... 37
1. Uji Asumsi ......................................................................................... 37
2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 39
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 39
B. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 39
C. Deskripsi Data Penelitian ......................................................................... 40
D. Norma Kategorisasi .................................................................................. 42
E. Hasil Penelitian ........................................................................................ 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
F. PEMBAHASAN ...................................................................................... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 50
A. Kesimpulan .............................................................................................. 50
B. Saran ......................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 52
LAMPIRAN ......................................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ......................................... 29
Tabel 2. Distribusi Item Body Image Sebelum Uji Coba ........................ 30
Tabel 3. Distribusi Item Kinerja Sebelum Uji Coba ................................ 31
Tabel 4. Distribusi Item Body Image Setelah Seleksi Item ..................... 33
Tabel 5. Distribusi Item Skala Kinerja Setelah Seleksi Item ................... 34
Tabel 6. Rentang Usia Subjek .................................................................. 40
Tabel 7. Data Empirik Dan Data Teoritik ................................................ 40
Table 8. Norma Kategorisasi.................................................................... 42
Tabel 9. Norma Kategorisasi body image ................................................ 42
Tabel 10. Norma Kategorisasi Kinerja..................................................... 43
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas ................................................................ 44
Tabel 12. Hasil Uji Linearitas .................................................................. 45
Tabel 13. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Iklima (2014) banyak wanita yang sudah berkeluarga dan
bekerja di kantor-kantor sebagai dokter, juru rawat, bidan, polisi wanita,
arsitek, psikiater dan pegawai negeri sipil. Hal tersebut menjadi salah satu
pilihan wanita masa kini untuk bisa bertahan menghadapi perkembangan
global (Vemal.com, 2015). Namun, menurut Frone dan Cooper (dalam
Karimah, 2011) wanita yang menjalani dua peran sekaligus, sebagai seorang
pekerja sekaligus seorang ibu rumah tangga tidaklah mudah. Wanita karir
secara kodrati dituntut untuk bertanggung jawab dalam mengurus dan
membina keluarga secara baik, namun pada sisi lain, sebagai seorang
pekerja yang baik mereka dituntut pula untuk bekerja sesuai dengan standar
perusahaan/organisasi dengan menunjukkan kinerja yang prima (Tewal &
Tewal, 2014).
Kinerja dipahami sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, dalam
Handayani, 2005). Potu (2013) Kinerja dalam organisasi merupakan
jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengerjakan tugasnya.
Menurut Mahmudi (2005: 21) kinerja seseorang dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya, yaitu : 1) faktor personal/individu, 2)
faktor kepemimpinan, 3) faktor tim, 4) faktor sistem, 5) faktor konsektual
(situasi). Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat kinerja melalui faktor
personal/ individu, karena keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan
akan ditentukan oleh faktor manusia atau kayawan dalam mencapai suatu
tujuan (Susanty & Baskoro, 2012).
Faktor personal/ individu meliputi pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, motivasi, komitmen, dan kepercayaan diri (Mahmudi, 2005:
21). Peneliti ingin melihat dari kepercayaan diri karena kepercayaan diri
lebih mudah dilihat secara spesifik dalam suatu situasi (Goleman, dalam
Saputro & Suseno, 2010).
Menurut Lauster (dalam Saputro & Suseno, 2010) mengatakan
bahwa kepercayaan diri ialah suatu sikap atau perasaan yakin akan
kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak cemas
dalam bertindak, merasa bebas, tidak malu dan mampu bertanggung jawab
atas yang diperbuat. Salah satu hal yang dapat meningkatkan kepercayaan
diri seseorang adalah body image yang positif (Henggaryadi & Fakhrurrozi,
2008).
Peneliti tertarik meneliti hubungan antara body image dan kinerja
karena body image merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
nilai diri, kepercayaan diri serta mempertegas jati diri pada orang lain
maupun dirinya sendiri (Henggaryadi & Fakhrurrozi, 2008). Papalia, Old
dan Feldman (2008) mengemukakan bahwa body image merupakan
gambaran dan evaluasi mengenai penampilan seseorang. Memiliki bentuk
fisik yang baik akan menimbulkan kepuasaan dalam diri terhadap tubuhnya
(Hurlock, dalam Henggaryadi & Fakhrurrozi, 2008).
Cash dan Pruzinky (dalam Ratnawati & Sofiah, 2012) body image
merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang berupa
penilaian positif atau negatif. Seseorang yang memiliki body image positif,
akan merasa bahwa tubuh dan penampilannya cantik dan menarik,
walaupun pada kenyataannya tubuh dan penampilannya kurang menarik,
namun bila seseorang memiliki body image yang negatif, akan merasa
penampilannya kurang menarik dan percaya diri (Bell dan Rushfort, 2008).
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang baik, percaya bahwa
dirinya akan mampu menampilkan kinerja seperti yang diharapkan
(Setiadarma, dalam Yulianto & Nashori, 2006). Demikian peneliti menduga
bahwa semakin individu memiliki body image yang positif maka kinerja
individu tersebut akan semakin meningkat.
Subjek penelitian ini adalah polisi wanita yang sudah berkeluarga di
Polda DIY karena persebaran polwan kini semakin merata di setiap kota,
salah satunya adalah di Polda DIY. Polda DIY merupakan pelaksana tugas
kepolisian RI di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(Jogja.polri.go.id). Jumlah polwan yang ada di Polda DIY saat ini ada
sebanyak 242 anggota (Biro SDM Polda DIY).
Pekerjaan sebagai polwan erat kaitannya dengan interaksi langsung
kepada masyarakat. Seperti yang sudah di jelaskan dalam UU Kepolisian
pasal 13 poin c yaitu memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat. Untuk menjadi polisi wanita (Polwan)
mereka dituntut untuk memiliki tubuh yang ideal saat pendaftaran, tinggi
minimal untuk wanita adalah 160 cm, dan berat badan diperoleh dari tinggi
badan dikurangi 110 cm sehingga diperoleh berat badan idealnya
(Penerimaan.polri.go.id). Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa
POLRI cukup ketat dalam seleksi sumber daya manusia. Karena sumber
daya manusia yang kompeten dengan kinerja yang baik tentunya dapat
menunjang keberhasilan organisasi, sebaliknya sumber daya manusia yang
tidak kompeten dan kinerjanya buruk merupakan masalah kompetitif yang
menempatkan organisasi dalam kondisi yang buruk (Potu, 2013)
Bahkan untuk meningkatkan kinerja polwan tersebut, mereka
mendapat tunjangan khusus untuk menjaga penampilan (Beritasatu.com,
2014). Karena dengan menjaga penampilan atau membuat penampilan
menjadi lebih baik akan membuat individu terlihat menarik, sehingga secara
tidak langsung akan meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri individu,
sehingga membuat individu akan lebih mudah dalam berinteraksi dengan
orang lain (Indriana & Afradhila, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Namun, pada kenyataannya banyak anggota polisi yang menjadi
gemuk, tidak hanya polisi pria banyak juga polisi wanita yang tubuhnya
tidak ideal lagi (Lensaindonesia.com). sesuai dengan syarat untuk menjadi
polwan tubuh yang ideal adalah jumlah tinggi badan dan berat badan di
kurangi 110 sehingga diperoleh berat badan idealnya
(Penerimaan.polri.go.id). Salah satunya penyebab perubahan fisik yang
terjadi pada wanita adalah status pernikahan. Sebuah studi terbaru
menyatakan bahwa ada kecenderungan peningkatan berat badan wanita
setelah menikah. Hal tersebut disebabkan karena wanita yang telah menikah
memiliki tanggung jawab besar dalam mengurus rumah tangga dan merawat
anak, alhasil mereka tidak memiliki waktu mengurus atau menjaga
penampilan dengan optimal (Tribunnews.com, 2015).
Hal ini tentunya akan mempengaruhi kepercayaan diri polisi wanita
dalam bekerja. Fenomena tersebut juga didukung dari hasil wawancara pada
tanggal 7 januari 2016 kepada seorang polwan di Polda DIY yang
menyatakan bahwa jika tidak memiliki badan yang ideal akan
mempengaruhi pekerjaannya, karena tambah berat untuk bergerak dan tidak
percaya diri ketika berada di kantor. Selain itu, perubahan fisik yang dialami
oleh seorang wanita bisa mempengaruhi hubungan sosialnya dengan orang
lain (Husna, 2013). Sebagian wanita ingin menghindari situasi atau orang
tertentu karena merasa begitu rendah diri atau malu, semua perubahan ini
ada saatnya menjadikan seorang wanita tidak merasa yakin terhadap diri
sendiri karena merasa gemuk. Hal ini membuat wanita merasa malu seakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
merasa malu seakan semua orang memperhatikan ketidaksempurnaannya,
sehingga menyebabkan sulit bergaul dan menyesuaikan diri dengan orang
lain (Husna, 2013). Hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja polisi
wanita yang pekerjaannya berkaitan dengan interaksi langsung dengan
masyarakat.
Peneliti memilih subjek polisi wanita, karena seorang wanita
umumnya mempunyai kepedulian yang lebih besar dibandingkan kaum pria
terhadap penampilan fisik (Husna, 2013). Minat terhadap penampilan
sangat kuat pada wanita dewasa pada umumnya (Husna, 2013). Menurut
penelitian yang dilakukan Charles dan Kerr (dalam Grogan, 2008: 48)
menemukan bahwa kebanyakan wanita tidak puas dengan tubuhnya.
Ketidakpuasan terhadap tubuh yang besar menyebabkan makin kuatnya
keinginan para wanita untuk melakukan segala cara demi memperbaiki
penampilan fisiknya (Munfarida, 2007). Karena wanita ingin memiliki
tubuh kurus dan ideal yang digunakan untuk menarik perhatian orang lain
(Satria, 2008). Sedangkan menurut Melliana, (2006) wanita yang memiliki
bentuk tubuh idealpun diasosiasikan dengan kesempatan kerja yang lebih
luas, seorang wanita yang memiliki bentuk tubuh ideal banyak mendapat
kesempatan untuk terjun ke bidang pekerjaan yang membutuhkan interaksi
dalam menjalankan pekerjaan.
Dari latar belakang tersebut peneliti memilih polisi wanita yang
sudah berkeluarga, karena banyak kasus yang menyebutkan bahwa banyak
polisi wanita yang tubuhnya tidak ideal lagi atau mengalami kegemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Hal ini tentunya akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seorang polisi
wanita dalam melakukan interaksi dengan masyarakat karena tidak percaya
diri dengan tubuhnya yang gemuk. Selain itu sebagai anggota polisi mereka
dituntut untuk tetap memiliki tubuh ideal dan memperoleh tunjangan untuk
menjaga penampilan agar dapat menunjukan kinerja yang prima. Dari
penjelasan ini, penulis merasa tertarik untuk meneliti apakah ada hubungan
antara body image dan kinerja pada polisi wanita yang sudah berkeluarga di
Polda DIY.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan body image dan kinerja pada polisi wanita
(Polwan) yang sudah berkeluarga di Polda D.I.Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan body image dan kinerja pada polisi
wanita (Polwan) yang sudah berkeluarga di Polda D.I.Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memberi masukan bagi perkembangan ilmu psikologi, khususnya
Psikologi Perkembangan yang berkaitan dengan body image.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian
selanjutnya mengenai topik yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Memberi masukan bagi perkembangan ilmu Psikologi Industri &
Organisasi yang berkaitan dengan kinerja.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian dapat menjadi acuan instansi Kepolisian untuk
mengevaluasi kinerja anggotanya terutama pada polisi wanita.
b. Hasil penelitian dapat menjadi acuan instansi untuk mengetahui
penyebab menurunnya kinerja, serta bagaimana meningkatkan kerja
anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kinerja
1. Definisi Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung
jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013). Sedangkan
Menurut Brahmasari & Suprayetno (2008) mengemukakan bahwa
kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi yang berbentuk output
kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dan dapat
diandalkan, atau hal-hal lain yang diinginkan oleh organisasi. Menurut
Gomes (dalam Mangkunegara, 2009) kinerja adalah output, efisien serta
efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Pernyataan
tersebut menyatakan bahwa kinerja tidak lepas dari hasil yang dicapai,
serta efektif dalam meningkatkan produktivitas.
Menurut Bernandin & Russell (dalam Gomes, 2003) memberi
batasan mengenai kinerja sebagai catatan outcome yang dihasilkan dari
fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode
waktu tertentu. Menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia nomor 16 tahun 2011, pasal 1, poin 12 a, kinerja adalah
prestasi atau kemampuan kerja yang diperlihatkan oleh seorang pegawai
dalam mendukung dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa
kinerja (job performance) adalah hasil kerja atau prestasi yang
diperlihatkan oleh seorang pegawai berupa output kuantitatif maupun
kualitatif selama satu periode waktu tertentu sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
2. Aspek-aspek Kinerja
Menurut Gomes (2003) menyatakan bahwa evaluasi kinerja
karyawan didasarkan pada deskripsi perilaku yang spesifik, antara lain
:
a. Quantity of work, jumlah kerja yang dilakukan selama periode
waktu tertentu.
b. Quality of work, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-
syarat kesesuaian dan kesiapan.
c. Job knowledge, Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilan.
d. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan
tindakan-tindakan untuk menyesuaikan persoalan yang timbul.
e. Cooperation, kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain.
f. Dependability, dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian kerja.
g. Initiative, semangat untuk melakukan tugas-tugas baru dalam
memperbesar tanggungjawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
h. Personal quality, kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan,
dan integritas pribadi
Sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia nomor 16 tahun 2011, dalam melakukan penilaian kerja
generik menilai dari 10 aspek kinerja, antara lain :
a. Kepemimpinan : kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi
dan mengarahkan.
b. Jaringan sosial : kemampuan membangun, memelihara dan
melaksanakan kerja sama, serta hubungan baik dengan pegawai dan
masyarakat.
c. Komunikasi : kemampuan menerima ide, merumuskan,
mengutarakan, dan menerima ide/pendapat baik secara verbal
maupun non verbal, dengan jelas sesama pegawai dan masyarakat.
d. Pengendalian emosi : kemampuan mengendalikan emosi dalam
situasi yang penuh tekanan, sehingga tidak mempengaruhi kinerja.
e. Agen perubahan : kemampuan merumuskan, memotivasi, dan
melaksanakan perubahan.
f. Integritas : kemampuan bersikap jujur dan konsisten, apa yang
dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan.
g. Empati : kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain, serta
mengekspresikan perasaan positif dan ketulusan pada orang lain.
h. Pengelolaan administrasi : kemampuan merencanakan, mengatur,
melaksanakan, mengevaluasi, dan memperbaiki proses administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
i. Kreativitas : kemampuan menghasilkan, mengembangkan, dan
melaksanakan ide/cara baru secara efektif.
j. Kemandirian : kemampuan mengendalikan diri dan mengambil
inisiatif tindakan dengan mempertimbangkan faktor resiko.
Dari kedua aspek kinerja tersebut, penelitian ini akan menggunakan
5 aspek menurut Gomes (2003), yang digabungkan dengan aspek-aspek
kinerja dalam kepolisian menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia nomor 16 tahun 2011, antara lain :
a. Quantity of work : jumlah kerja yang dilakukan selama periode
waktu tertentu
b. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-
syarat kesesuaian dan kesiapan.
c. Creativeness : kemampuan untuk menghasilkan, mengembangkan,
dan melaksanakan ide atau gagasan baru guna mengahadapi
persoalan yang muncul secara lebih efektif.
d. Cooperation : mampu membangun, memelihara, melaksanakan, dan
bersedia bekerja sama dengan oranglain, serta mampu menjaga
hubungan baik dengan rekan kerja maupun masyarakat.
e. Job knowledge : mengetahui mengenai pekerjaannya. Selain itu,
dapat mengelola admistrasi dengan baik. Yaitu mampu
merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi, dan
memperbaiki proses administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
f. Dependability : dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian kerja.
g. Initiative : semangat untuk melakukan tugas-tugas baru dalam
memperbesar tanggungjawabnya.
h. Personal quality : memiliki kepribadian ynag baik serta ramah
terhadap rekan kerja. Selain itu juga memiliki jiwa kepemimpinan,
mampu mengendalikan emosi, mandiri dalam menjalankan tugas,
memiliki perasaan empati, mampu berkomunikasi dengan baik, dan
juga berintegritas.
3. Faktor-faktor Kinerja
Menurut Mangkunegara dan Prabu (2007) mengungkapkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja terdiri dari 2 faktor, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sifat-sifat
seseorang, sedangkan faktor eksternal mengacu pada lingkungan kerja
seperti perilaku rekan kerja, fasilitas yang tersedia, iklim organisasi,
keadilan organisasi, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Mahmudi (2005: 21) menyebutkan bahwa
kinerja merupakan suatu konstruk multidimensional yang mencakup
banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi kinerja,
antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Faktor Internal
1. Personal /individu, meliputi : pengetahuan, keterampilan
(skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan
komitmen yang dimiliki oleh setiap individu.
b. Faktor Eksternal
1. Kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan
dorongan, semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan
manajer dan team leader.
2. Tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam tim, kepercayaan terhadap
sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
3. Sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas atau infrastruktur
yang diberikan organisasi, proses organisasi dan kinerja
dalam organisasi.
4. Konsektual (situasional), meliputi : tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
meliputi sifat personal/individu. Sedangkan kepemimpinan, tim, sistem,
dan situasi masuk kedalam faktor eksternal.
4. Pengukuran Kinerja
Menurut Robertson dalam Mahsun (2006) menyatakan bahwa
pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya termasuk
informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan
barang/jas, kualitas barang/jasa, hasil kegiatan dibandingkan dengan
maksud yang diinginkan.
B. Body Image
1. Definisi Body Image
Istilah body image pertama kali dikenalkan oleh Paul Schilder pada
tahun 1920. Body image adalah gambaran mental yang dimiliki setiap
individu tentang penampilan tubuhnya yang dibentuk dalam kerangka
pikir dan merupakan refleksi atas sikap dan interaksi dengan orang lain
(Schilder dalam Grogan, 1999). Pada tahun 1950, para peneliti lain
memberikan arti yang berbeda mengenai body image, yaitu persepsi
tentang tubuh distorsi ukuran tubuh, dan persepsi sensasi badaniah
(Fisher dalam Grogan, 1999).
Body image merupakan suatu sikap atau perasaan puas dan tidak
puas yang dimiliki oleh seoseorang atau suatu individu tertentu terhadap
tubuhnya sehingga dapat melahirkan suatu penilaian yang positif dan
negatif pada dirinya (Rombe, 2014). Sedangkan menurut Cash dan
Pruzinky (2002) body image merupakan sikap yang dimiliki seseorang
terhadap tubuhnya yang berupa penilaian positif atau negatif. Dari
definisi menjelaskan bahwa body image dipahami sebagai suatu
evaluasi terhadap ukuran tubuh, berat badan, maupun aspek lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengarah pada penampilan fisik. Rice (dalam Mukhlis, 2013) body
image adalah gambaran mental yang dimiliki seseorang tentang
tubuhnya yang meliputi pikiran, perasaan, penilaian, sensasi, kesadaran,
dan perilaku yang tekait dengan tubuhnya.
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
body image adalah gambaran mental atau evaluasi individu terhadap
tubuhnya yang meliputi ukuran tubuh, berat badan, dan aspek lain yang
mengarah pada penampilan fisik individu yang terbentuk berdasarkan
kerangka pikir dan berupa refleksi atas sikap dan interaksi dengan orang
lain.
2. Dimensi Body image
Cash & Pruzinsky (2002) mengemukakan ada lima dimensi dalam
pengukuran body image, yaitu:
1. Appearance evaluation (evaluasi penampilan)
evaluasi penampilan yaitu mengukur penampilan keseluruhan
tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta memuaskan atau
belum memuaskan.
2. Appearance orientation (orientasi penampilan)
orientasi penampilan yaitu perhatian individu terhadap penampilan
dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan penampilan diri.
3. Body area satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Kepuasan terhadap bagian tubuh, yaitu mengukur kepuasan individu
terhadap bagian tubuh secara spesifik, wajah, tubuh bagian atas
(dada, bahu, lengan), tubuh bagian tengah (pinggang & perut), tubuh
bagian bawah (pinggul, paha, pantat, kaki), serta bagian tubuh secara
kesuluruhan.
4. Overweight preoccupation (kecemasan menjadi gemuk)
Kecemasan menjadi gemuk yaitu mengukur bagaimana individu
terhadap berat badan, kecenderungan untuk melakukan diet, dan
membatasi pola makan.
5. Self-classified weight (pengkategorian ukuran tubuh)
Pengkategorian ukuran tubuh, yaitu mengukur bagaimana individu
menilai berat badannya, dari yang sangat kurus sampai gemuk.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa dimensi body image sebagai berikut: Appearance evaluation,
Appearance orientation, Body area satisfaction, Overweight
preoccupation, Self-classified weight.
3. Dampak Body Image
Apabila individu memandang tubuhnya positif maka body image
yang dimiliki positif, sedangkan apabila individu memandang tubuhnya
negatif maka body image yang dimiliki negatif (National Eating
Disorder dalam Sari, 2012). Menurut Bell dan Rushfort (2008)
seseorang yang memiliki body image positif, akan merasa bahwa tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dan penampilannya cantik dan menarik, walaupun pada kenyataannya
tubuh dan penampilannya kurang menarik, namun bila seseorang
memiliki body image yang negatif, akan merasa penampilannya kurang
menarik dan percaya diri. Sedangkan menurut Henggaryadi &
Fakhrurrozi (dalam Sari, 2012) Body image yang positif akan
meningkatkan nilai diri, kepercayaan diri serta mempertegas jati diri
pada orang lain maupun dirinya sendiri.
Ketika orang-orang memiliki berat badan lebih, stigmasi dan
pendapat negatif dari orang lain akan mempengaruhi harga diri mereka
(Miller & Downey dalam Kinnaly, 2012). Ketidakpuasan terhadap
tubuh yang besar akan menyebabkan makin kuatnya keinginan para
wanita untuk melakukan segala cara demi memperbaiki penampilan
fisiknya (Munfarida, 2007).
C. Polisi Wanita Yang Sudah Berkeluarga
1. Definisi Polisi Wanita Yang Sudah Berkeluarga
Menurut KBBI polisi adalah anggota badan pemerintah yang
bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum (menangkap
orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya). Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 2, fungsi kepolisian adalah
salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Kepolisian termasuk badan pemerintah yang anggotanya dituntut
untuk patuh terhadap atasan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 2 tahun 2003 pasal (1) poin 10 “atasan langsung adalah
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang karena jabatannya
mempunyai wewenang langsung terhadap bawahan yang dipimpinnya”.
hal tersebut menunjukkan bahwa kepolisian masuk kedalam obedience.
Obedience adalah keadaan dimana seseorng pada posisi yang berkuasa
cukup mengatakan atau memerintah orang lain untuk melakukan
sesuatu (Sarlito, 2009).
Sejarah polwan di Indonesia dimulai pada 1 September 1948. Ketika
itu, di Bukittinggi, Sumatra Barat, Pemerintah Indonesia tengah berjuan
menghadapi agresi militer II Belanda. Akibat serangan besar-besaran
Belanda, ada arus pengungsian dimana-mana. Pria, perempuan, dan
anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik
peperangan. Ketika memasuki wilayah yang dikuasai republik, untuk
mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh
polisi. Tetapi pengungsi perempuan menolak diperiksa polisi pria.
Pemerintah lalu menunjuk Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi untuk
mulai merekrut polisi wanita. Sejak itu dinyatakan lahirlah Polisi
Wanita yang akrab dipanggil Polwan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Polisi wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan
anggota polisi laki-laki. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden No. 9
Tahun 2000 (dalam UU Kepolisian, 2010) menjelaskan bahwa setiap
anggota polisi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
senantiasa memberikan pelayanan terbaik, bersikap hormat kepada
siapapun, dan tidak mengenal waktu istirahat selama 24 jam, atau tidak
mengenal hari libur (Yuliana & Yuniasanti, 2013). Untuk meningkatkan
kinerja polwan mereka pendapat tunjangan khusus untuk menjaga
penampilan (Beritasatu.com, 2014)
Karyawan wanita yang sudah berkeluarga berperan sebagai ibu
rumah tangga yang mengatur urusan keluarga dan berperan sebagai
anggota organisasi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang
diembannya (Handayani, 2008). Wanita mempunyai fungsi yang sangat
dominan dalam keluarga, karena pada diri wanita terdapat suatu tugas
sebagai makhluk sosial yang mempunyai tanggung jawab membina
keluarga sepenuhnya (Iklima, 2014).
Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan polisi wanita yang sudah
berkeluarga adalah anggota badan pemerintahan negara di bidang
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berjenis
kelamin wanita dan memiliki tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga
untuk membina keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Dinamika Body Image dan Kinerja pada Polisi Wanita
Menurut Cash dan Pruzinky (2002) body image merupakan sikap
yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang berupa penilaian positif
atau negatif. Seseorang yang memiliki body image positif, akan merasa
bahwa tubuh dan penampilannya cantik dan menarik, walaupun pada
kenyataannya tubuh dan penampilannya kurang menarik, namun bila
seseorang memiliki body image yang negatif, akan merasa penampilannya
kurang menarik dan percaya diri (Bell dan Rushfort, 2008). Semakin
menarik atau efektif kepercayaan diri terhadap tubuh maka semakin positif
harga diri yang dimiliki, karena body image positif yang dimiliki seseorang
mampu meningkatkan nilai diri, kepercayaan diri serta mempertegas jati diri
pada orang lain maupun dirinya sendiri (Henggaryadi & Fakhrurrozi, 2008).
Melalui penjelasan diatas body image berkaitan dengan kepercayaan
diri. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Rombe (2014),
diperoleh bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara body image
dengan kepercayaan diri pada remaja putri yang bersekolah di SMA Negeri
Samarinda, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai r = 0.830 dan sig =
0.000. hal ini berarti bahwa apabila body image yang dimiliki oleh remaja
putri positif maka akan menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi dan
apabila body image yang dimiliki oleh remaja putri negative maka
kepercayaan diri yang timbul akan rendah.
Menurut Lauster (dalam Saputro & Suseno, 2010) mengatakan
bahwa kepercayaan diri ialah suatu sikap atau perasaan yakin akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak cemas
dalam bertindak, merasa bebas, tidak malu dan mampu bertanggung jawab
atas yang diperbuat.
Kepercayaan diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kinerja. Menurut Mahmudi (2005: 21) kinerja merupakan suatu konstruk
multidimensional yang mencakup banyak faktor yang mempengaruhi, salah
satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor personal/ individu.
Didalam faktor personal/ individu, meliputi pengetahuan, ketrampilan
(skill),kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki
oleh setiap individu. Dari penjelasan diatas kepercayaan diri menjadi bagian
di dalam faktor personal/ individu yang dapat mempengaruhi kinerja
seseorang.
Terkait hubungan antara kepercayaan diri dan kinerja, hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan Parjiyana, Susanto & Nusyirman (2015)
dengan judul pengaruh kepuasan kerja dan kepercayaan diri terhadap
kinerja perawat RSJD Dr. RM. Soedjarwadi provinsi jawa tengah.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai r = 0,940 dan p = 0,000
(p<0,05) yang artinya ada hubungan antara kepercayaan diri dengan kinerja
perawat si Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Klaten Provinsi
Jawa Tengah.
Menurut Esson (dalam Tewal & Tewal, 2014) mendefinisikan
kinerja (job performance) sebagai perilaku-perilaku yang seseorang
pegawai tunjukan yang sesuai dengan uraian pekerjaannya dan persyaratan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
persyaratan kerja, yang melengkapi kearah sukses organisasi keseluruhan.
Menurut Mangkunegara (dalam Handayani, 2005) kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Prawirosentono (dalam Tampubolon, 2007) menambahkan
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral dan etika.
Seorang wanita pada umumnya mempunyai kepedulian yang lebih
besar dibandingkan kaum pria terhadap penampilan fisik (Husna, 2013).
Minat terhadap penampilan sangat kuat pada wanita dewasa pada umumnya
(Husna, 2013).
Pekerjaan sebagai polwan erat kaitannya dengan interaksi langsung
kepada masyarakat. Seperti yang sudah di jelaskan dalam UU Kepolisian
pasal 13 poin c yaitu memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat. Untuk meningkatkan kinerja polwan
tersebut, mereka mendapat tunjangan khusus untuk menjaga penampilan
(Beritasatu.com, 2014). Dengan menjaga penampilan atau membuat
penampilan menjadi lebih baik akan membuat individu terlihat menarik,
sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan harga diri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kepercayaan diri individu, sehingga membuat individu akan lebih mudah
dalam berinteraksi dengan orang lain (Indriana & Afradhila, 2014).
Dari beberapa uraian tersebut dapat dilihat bahwa kepercayaan diri
pada seorang polisi wanita sangat penting karena tugas sebagai polisi wanita
erat kaitannya dengan interaksi langsung kepada masyarakat. Dengan
kepercayaan diri seseorang akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan
orang lain, sebaliknya apabila seseorang tidak percaya diri tentunya akan
menyulitkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini
tentunya akan menunjang kinerja anggota polisi wanita menjadi lebih baik.
E. Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara body image dan
kinerja pada polisi wanita yang sudah berkeluarga. Semakin positif body
image yang dimiliki, maka akan semakin tinggi kinerja yang ditunjukkan
oleh anggota polisi wanita. Sebaliknya, semakin negative body image yang
dimiliki, semakin rendah kinerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 1. Skema Alur Pikir Hubungan Antara Body Image dan Kinerja
Body Image
Body Image Negatif Body Image Positif
1. Merasa
penampilannya
menarik &
memuaskan.
2. Tidak ingin
memperbaiki dan
meningkatkan
penampilan.
3. Merasa puas
terhadap bagian
tubuh secara
spesifik.
4. Tidak cemas
terhadap
kegemukan.
5. Sesuai dalam
mengkategorikan
ukuran tubuhnya
1. Merasa
penampilannya tidak
menarik & tidak
memuaskan.
2. Ingin memperbaiki
dan meningkatkan
penampilan.
3. Tidak merasa puas
terhadap bagian
tubuh secara
spesifik.
4. Cemas menjadi
gemuk.
5. Tidak sesuai dalam
mengkategorikan
ukuran tubuhnya.
Kepercayaan Diri Tidak Percaya Diri
Kinerja Tinggi Kinerja Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif merupakan
pendekatan analisis dengan menggunakan data – data numerik yang diolah
dengan metode statistika (Azwar, 2012). Penelitian korelasional adalah
penelitian yang digunakan untuk mencari informasi mengenai taraf
hubungan yang terjadi antar variabel (Azwar, 2012). Penelitian korelasional
bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan
dengan satu atau lebih variable lain berdasarkan koefisien korelasi (Azwar,
2012).
B. Variabel Penelitian
Dalam Penelitian ini variable – variable yang digunakan sebagai berikut :
1. Variabel bebas (X) : Body Image
2. Variabel terikat (Y) : Kinerja
C. Definisi Operasional
1. Kinerja
kinerja (job performance) adalah hasil kerja atau prestasi yang
diperlihatkan oleh seorang polwan berupa output kuantitatif maupun
kualitatif selama satu periode waktu tertentu sesuai dengan tugas pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan fungsinya.. kinerja karyawan dapat diukur menggunakan skala
kinerja. Skala tersebut terdiri dari 8 aspek, yaitu : Quantity of work,
Quality of work, Job knowledge, Creativeness, Cooperation,
Dependability, Initiative, Personal quality. Semakin tinggi skor total
dari skala kinerja menunjukkan semakin tinggi pula kinerja karyawan,
demikian pula sebaliknya.
2. Body Image
Body image adalah gambaran mental atau evaluasi polwan terhadap
tubuhnya yang meliputi ukuran tubuh, berat badan, dan aspek lain yang
mengarah pada penampilan fisik yang terbentuk berdasarkan kerangka
pikir dan berupa refleksi atas sikap dan interaksi dengan orang lain.
Body image diukur menggunakan skala body image. Skala tersebut
terdiri dari 5 dimensi, yaitu : Appearance evaluation (evaluasi
penampilan), Appearance orientation (orientasi penampilan), Body area
satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh), Overweight
preoccupation (kecemasan menjadi gemuk), Self-classified weight
(pengkategorian ukuran tubuh). Semakin tinggi skor total dari
pengerjaan skala body image menunjukan subjek memiliki body image
positif, sebaliknya semakin rendah skor totalnya menunjukan subjek
memiliki body image negatif.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah polisi wanita. Kriteria subjek
yang dimaksud adalah polisi wanita yang sudah berkeluarga di Polda DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan convenience
sampling. Model tersebut berarti pemilihan sekelompok subjek didasarkan
atas pertimbangan khusus sesuai dengan kriteria penelitian (Noor, 2013).
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan
menyebarkan skala stimulus yang berisi pernyataan-pernyataan untuk
mengungkapkan indikator dari variabel-variabel yang digunakan. Skala
yang diukur adalah skala kinerja dan skala body image. Adapun bentuk
skala mengacu pada model skala Likert, dimana masing-masing item
berbentuk favorable dan unfavorable. Dalam aplikasinya, subjek diminta
memberikan respon kesesuaian-ketidaksesuaian terhadap setiap item dalam
sebuah kontinum yang terdiri dari beberapa pilihan respon (Supratiknya,
2014). Skala ini dimodifikasikan dengan 4 pilihan jawaban yang disediakan,
yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak
Sesuai (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 1.
Skor Berdasarkan Kategori Jawaban
Jawaban Pernyataan
Favorable Unfavorable
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Tidak Setuju (TS) 2 3
Setuju (S) 3 2
Sangat Setuju (SS) 4 1
Pada penelitian ini digunakan dua skala, yaitu skala body image
dan skala kinerja. Skala dari masing-masing variabel penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Skala Body Image
Skala body image disusun berdasarkan dimensi-dimensi yang
dikemukakan oleh Cash & Pruzinsky (2002), yaitu:
a. Appearance evaluation (evaluasi penampilan)
b. Appearance orientation (orientasi penampilan)
c. Body area satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh)
d. Overweight preoccupation (kecemasan menjadi gemuk)
e. Self-classified weight (pengkategorian ukuran tubuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Table 2.
Distribusi Item Body Image Sebelum Uji Coba
Aspek Kinerja Item Total
Item
Prosentase
Favorabel Unfavorabel
Appearance
evaluation
4 4 8 20%
Appearance
orientation
4 4 8 20%
Body are Satisfaction 4 4 8 20%
Overweight
preoccupation
4 4 8 20%
Self-classified weight 4 4 8 20%
Total Item 20 20 40 100%
2. Skala Kinerja
Skala kinerja disusun berdasarkan aspek-aspek kinerja yang
dikemukakan oleh Gomes dan di gabungkan dengan aspek kinerja
menurut kepolisian, yaitu:
a. Quantity of work
b. Quality of work
c. Job knowledge
d. Creativeness
e. Cooperation
f. Dependability
g. Initiative
h. Personal quality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Delapan aspek tersebut menjadi dasar dalam penyusunan skala
kinerja yang disusun oleh peneliti dengan jumlah total 56 item
pernyataan.
Table 3.
Distribusi Item Skala Kinerja Sebelum Uji Coba
Aspek Kinerja Item Total
Item
Prosentase
Favorabel Unfavorabel
Quantity of work 2 2 4 7,14 %
Quality of work 2 2 4 7,14 %
Job knowledge 4 4 8 14,28 %
Creativeness 4 4 8 14,28 %
Cooperation 4 4 8 14,28 %
Dependability 4 4 8 14,28 %
Initiative 4 4 8 14,28 %
Personal Quality 4 4 8 14,28 %
Total Item 28 28 56 100%
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument pengukuran
dapat dikatakan memiliki validitas tinggi apabila instrument tersebut
memberikan hasil ukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Lebih jauh
lagi, suatu instrument dikatakan valid apabila tidak hanya
mengungkapkan suatu data dengan tepat, tetapi juga memberikan
gambaran yang cermat mengenai data tersebut (Azwar, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Penelitian ini menggunakan validitas isi untuk memastikan
ketepatan instrument ukur. Validitas isi menyangkut tingkat kebenaran
suatu instrument mengukur area yang ingin diukur (Kountur, 2003).
Untuk mengetahui suatu instrument valid atau tidak, dapat dilakukan
dengan cara meminta pendapat ahli atau professional judgement
(Azwar, 2004). Validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistic,
melainkan hanya analisis rasional (Azwar, 2004), dalam penelitian ini
professional judgement dilakukan oleh dosen pembimbing. Tujuannya
adalah untuk mengetahui sejauh mana item-item dalam alat ukur ini
mencakup keseluruhan isi objek yang hendak diukur (Azwar, 2011)
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan dalam proses penyusunan alat ukur untuk
menguji karakteristik masing-masing item yang menjadi bagian tes
tersebut (Azwar, 2009). Parameter yang digunakan untuk pengujian
karakteristik masing-masing item adalah daya diskriminasi item. Daya
diskriminasi item adalah sejauh mana item mampu membedakan atara
individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki
atribut yang diukur (Azwar, 2012). Prosedur seleksi item
mempertimbangkan koefisien korelasi item- total, indeks reliabilitas
item, dan indeks validitas item. Item yang baik dan dapat digunakan
apabila rix ≥ 0,3, sedangkan item yang buruk rix ≤ 0,3 (Azwar, 2012).
Apabila dalam proses penseleksian item jumlah item yang lolos tidak
mencukupi jumlah yang diinginkan, maka batas kriteria dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
diturunkan menjadi 0,25 atau 0,20, tetapi penggunaan batas kriteria 0,20
tidak disarankan (Azwar, 2012).
Uji coba (try out) dilakukan pada tanggal 9 Mei 2016 – 20 Mei 2016.
Peneliti menggunakan 30 subjek untuk mengisi skala. Subjek yang
terlibat dalam uji coba merupakan Polisi Wanita yang sudah berkeluarga
di Polda DIY. Berikut ini merupakan hasil seleksi item dari kedua
variabel.
a. Skala Body Image
Pada skala body image didapatkan beberapa item yang gugur
dengan koefisien korelasi > 0,30 sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.
Distribusi Item Skala Body Image Setelah Seleksi item
Aspek Favorabel Unfavorabel Total item
Appearance
evaluation
6*, 16, 25, 26* 10*, 22, 23, 35 4
Appearance
orientation
1, 9, 27, 28* 13, 32, 34, 37 4
Body area
satisfaction
18, 12, 21, 29* 2*, 7*, 8, 17 4
Overweight
preoccupation
3, 5, 19, 24 14, 15, 20, 30 4
Self classified
weight
4, 11, 36*, 40 31*, 33, 38*, 39 4
Total 12 8 20
Keterangan: ( * ) : item yang digugurkan Bold : item yang gugur
Berdasarkan hasil seleksi item dari 40 item skala body image
terdapat 30 item valid dan 10 item gugur. Item pada setiap aspek
diselaraskan menjadi 4 item sehingga item yang digugurkan adalah 10 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Item pada skala body image yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah
20 item. Pengguguran manual dilakukan dengan cara memilih item yang
memiliki nilai koefisien korelasi totoal yang paling terkecil diantara item
lainnya dalam satu aspek yang sama. Item yang memiliki nilai koefisien
korelasi total yang paling kecil tersebut dinyatakan gugur dan tidak
diikutsertakan dalam skala body image.
b. Skala Kinerja
Pada skala kinerja didapatkan beberapa item yang gugur
dengan koefisien korelasi > 0,30 sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut:
Tabel 5.
Distribusi Item Skala Kinerja Setelah Seleksi Item
Aspek Kinerja Item Total Item
Favorabel Unfavorabel
Quantity of work 4, 43 2, 46 4
Quality of work 16, 48 3, 20 4
Job knowledge 1*, 35, 38, 53* 13, 30*, 36, 47* 4
Creativeness 6, 24, 33, 51 17, 26, 52, 55 4
Cooperation 7*, 25, 31, 34 5*, 11, 32*, 42 4
Dependability 19, 21*, 29, 37* 40, 41, 44* 50* 4
Initiative 9*, 18, 54*, 56 14*, 15, 22, 23* 4
Personal
Quality
8, 12, 28*, 45 10, 27, 39, 49 4
Total Item 19 13 32
Keterangan: ( * ): item yang digugurkan Bold : item yang gugur
Berdasarkan hasil seleksi item dari 56 item skala kinerja, terdapat 48
item valid dan 8 item yang gugur. Untuk menjaga komposisi, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dilakukan pengguguran manual. Pengguguran manual dilakukan dengan
cara memilih item yang memiliki nilai koefisien korelasi total yang paling
kecil diantara item lainnya dalam satu aspek yang sama. Item yang memiliki
nilai koefisien korelasi total yang paling kecil tersebut dinyatakan gugur.
Item pada setiap aspek kemudian diselaraskan menjadi 4 item, sehingga
total item yang sengaja digugurkan adalah 16 item. Item yang digunakan
dalam skala kinerja berjumlah 32 item.
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan kata dari reliability yang
mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki
reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable. Konsep
reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
(Azwar, 2009).
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur
yang mengandung makna pengukuran. Apabila pengukuran tidak
reliable maka skor yang dihasilkan juga tidak dapat dipercaya.
Perbedaan skor yang terjadi di antara individu lebih ditentukan oleh
faktor eror daripada faktor perbedaan sebenarnya. Pengukuran yang
tidak reliable tidak akan konstan dari waktu ke waktu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yang
bertujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam
tes (Azwar, 2010). Reliabilitas konsistensi internal menggunakan teknik
yang berasal dari formula Alpha Cronbach. Keunggulan dari teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Alpha Cronbach ini adalah mempu mendeteksi indicator-indikator yang
tidak konsisten (Malhotra, 2012). Pengambilan data dengan metode ini
tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama karena pengambilan data
cukup dilakukan satu kali (Siregar, 2014). Teknik ini akan lebih mudah
dilakukan dengan menggunakan analisis data SPSS 23 for windows.
Koefisien reliabilitas berada pada rentang nilai 0 sampai 1. Bila
koefisien skala semakin mendekati nilai 1 maka dapat dikatakan bahwa
skala itu memiliki koefisien reliabilitas yang baik (Azwar, 2009).
a. Skala Body Image
Koefisien Cronbach’s Alpha skala body image setelah
seleksi item dilakukan menggunakan SPSS 23 for windows
menghasilkan α = 0,954. Hal tersebut menunjukkan bahwa item
pengukuran pada skala body image tergolong reliabel.
b. Skala Kinerja
Koefisien Cronbach’s Alpha skala kinerja setelah seleksi
item dilakukan menggunakan SPSS 23 for windows
menghasilkan α = 0,976. Hal tersebut menunjukkan bahwa item
pengukuran pada skala kinerja tergolong reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk
mengecek apakah data penelitian berasal dari sebaran normal atau
tidak pada populasi. Penelitian ini akan menggunakan analisis
Kolmogorov – Smirnov pada SPSS 23. Jika hasil perhitungan
menunjukan nilai p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka dapat
disimpulkan data berbeda secara signifikan, dengan kata lain data
tidak normal. Suatu data dikatakan normal apabila hasil perhitungan
menunjukkan nilai p lebih dari 0,05 (p > 0,05) (Santoso, 2010)
b. Uji Linearitas
Uji linear bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu
variabel terhadap variabel lain dan mengetahui pola hubungan linear
(Noor, 2013). Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan test for
linearity yang terdapat dalam SPSS for windows versi 23. Data dapat
dikatan linear apabila kedua variabel yang diteliti memiliki
signifikan kurang dari 0,05 (0,05).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan
yang signifikan antara body image dan kinerja pada polisi wanita yang
sudah berkeluarga di Polda DIY. Pengujian hipotesis penelitian
dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Moment pada SPSS 23 for windows jika data terdistribusi dengan
normal. Jika dalam uji asumsi, data tidak terdistribusi normal, maka
peneliti akan menggunakan uji hipotesis korelasi Spearman (sutrisno,
2014). Apabila koefisien korelasi memiliki taraf signifikansi p < 0,05
maka terdapat korelasi yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 Juni 2016 sampai dengan 14
Juni 2016. Peneliti melakukan pengambilan data di Polda DIY sesuai
dengan ketentuan yang dibuat oleh peneliti. Secara keseluruhan peneliti
membagikan 170 lembar skala penelitian. Dari jumlah tersebut, skala yang
kembali dan dapat dianalisis berjumlah 154 lembar skala. Tidak
digunakannya skala penelitian yang berjumlah 16 lembar dikarenakan lupa
mengisi identitas dan kecendurungan menjawab secara asal pada satu kolom
sehingga peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan skala tersebut
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 170 orang. Data yang
terkumpul tidak semuanya dapat diproses dan di analisis karena ada 16
orang yang tidak mengisi identitas sesuai dengan apa yang diminta oleh
peneliti. Selain itu ada responden mengisi skala hanya pada satu kolom
saja sehingga 16 skala tersebut digunakan dan tersisa 154 skala yang
dapat diproses dan dianalisi lebih lanjut.
Subjek penelitian ini adalah semuanya adalah polisi wanita yang
sudah berkeluarga dan bekerja di Polda DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Table 6.
Rentang usia subjek
Rentang Usia Jumlah Subjek
21 – 30 tahun 61 orang
31 – 40 tahun 31 orang
41 – 50 tahun 33 orang
51 – 60 tahun 29 orang
Total 154 orang
C. Deskripsi Data Penelitian
1. Perbandingan Mean
Deskripsi data pada penelitian ini dapat dilihat pada table berikut:
Table 7.
Data Empirik dan Data Teoritik
Variabel Data Teoritik Data Empirik SD P
Min Max Mean Min Max Mean
Body image 20 80 50 43 77 58.15 5.64 0.000
Kinerja 32 128 80 76 128 100.03 8.60 0.000
Uji coba mean dilakukan untuk melihat perbedaan antara mean
teoritik dan mean empiris. Uji coba dalam penelitian ini menggunakan One
Sample t-test. Hasil uji beda mean menunjukkan bahwa mean teoritik untuk
skala body image sebesar 50, sedangkan mean empirik sebesar 58.15. Mean
empirik lebih tinggi daripada mean teoritik, yaitu 58.15 > 50. Hal tersebut
menunjukkan bahwa body image polwan yang sudah berkeluarga di Polda
DIY adalah tinggi. Berdasarkan hasil uji one sample t-test, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
disimpulkan bahwa mean empirik memiliki perbedaan yang signifikan
dengan mean teoritik karena memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05
dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).
Hasil uji coba mean juga menunjukkan bahwa mean teoritik untuk
skala kinerja sebesar 80, sedangkan mean empirik adalah 100.03. pada skala
kinerja diketahui bahwa mean empirik lebih tinggi daripada mean teoritik,
yaitu 100.03 > 80. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kinerja polwan
yang sudah berkeluarga di Polda DIY adalah tinggi. Berdasarkan hasil uji t,
dapat disimpulkan bahwa mean empirik memiliki perbedaan yang
signifikan dengan mean teoritik karena memiliki signifikan lebih kecil dari
0,05 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).
2. Kategorisasi
Dalam kategorisasi ini dimaksudkan untuk menempatkan individu
ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut
kontimun yang didasarkan pada atribut yang diukur. Kontinum jenjang yang
digunakan terdiri dari tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, rendah (Azwar,
2012). Norma kategori skor dapat dilihat pada tabel 8:
Tabel 8.
Norma Kategorisasi
Skor Kategorisasi
(μ + 1,0 σ) ≤ X Tinggi
(μ - 1,0 σ) ≤ X < (μ + 1,0 σ) Sedang
X < (μ - 1,0 σ) Rendah
Keterangan:
μ = Mean Teoritik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
σ = Standar Deviasi
pada tabel deskripsi data penelitian (lihat tabel 7) diketahui bahwa
nilai skor mean teoritis dan standar deviasi pada variabel body image
sebesar 50 dan 6 (dibulatkan). Maka variabel body image dapat
dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 9.
Norma Kategorisasi body image
skala Rentang Skor Kategorisasi Jml.
Subjek
persentasi
Body
image
56 ≤ X Tinggi 120 78%
44 ≤ X < 56 Sedang 33 21,4%
X < 44 Rendah 1 0,6%
Berdasarkan hasil kategorisasi diatas dapat dilihat bahwa terdapat
120 atau 78% subjek berada dalam kategori tinggi, 33 atau 21,4% subjek
dalam kategori sedang, dan 1 atau 0,6% subjek dalam kategori rendah.
Pada tabel di atas (lihat tabel 7) juga dapat diketahui mean teoritik
terhadap variabel kinerja 80, sedangkan standar deviasi pada variabel
kinerja sebesar 9 (dibulatkan). Maka dapat ditentukan kategorisasi pada
variabel kinerja sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 10.
Norma Kategorisasi kinerja
skala Rentang Skor Kategorisasi Jml.
Subjek
persentasi
kinerja 89 ≤ X Tinggi 152 98,7
71 ≤ X < 89 Sedang 2 1,3
X < 71 Rendah - -
Berdasarkan hasil pengkategorian diatas menunjukkan bahwa 152
atau 98,7% subjek berada dalam kategori tinggi, 2 atau 1,3% subjek berada
dalam kategori sedang, dan tidak ada subjek yang masuk dalam kategori
rendah.
3. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
Peneliti melakukan uji asumsi untuk melihat apakah data yang
diperoleh memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan
analisis korelasi. Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas
dan uji linearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
penelitian berasal dari populasi yang memiliki sebaran data yang
normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini
menggunakan teknik sampel Kolmogorov-Smirnov Test yang
diperhitungkan menggunakan program SPSS for windows versi
23. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada table berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 11.
Hasil uji normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
bodyimage .131 154 .000 .961 154 .000
Kinerja .307 154 .000 .767 154 .000
Berdasarkan hasil uji normalitas, didapatkan nilai
probabilitas (p) pada variabel body image sebesar 0,000 dan
pada variabel kinerja sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa sebaran data pada kedua variabel bersifat tidak normal
karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05).
b. Uji Linearitas
Uji linear bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu
variabel terhadap variabel lain dan mengetahui pola hubungan
linear (Noor, 2013). Uji linearitas dilakukan dengan
menggunakan test for linearity yang terdapat dalam SPSS for
windows versi 23. Data dapat dikatakan linear apabila kedua
variabel yang diteliti memiliki signifikan kurang dari 0,05
(0,05). Uji linearitas dapat dilihat pada table berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 12.
Hasil Uji Linearitas
Berdasarkan hasil uji linearitas dapat dilihat bahwa variabel
body image dan kinerja pada polisi wanita yang sudah
berkeluarga di Polda DIY memiliki signifikansi (p) = 0,000 (p <
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua
variabel bersifat linear.
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa data tidak terdistribusi
dengan normal. Hal ini berarti pengujian hipotesis dalam penelitian
menggunakan teknik korelasi Spearman rho pada taraf signifikansi
0,05, dengan menggunakan SPSS for windows versi 23. Berikut adalah
hasil uji hipotesis body image dan kinerja:
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
kinerja * bodyimage
Between Groups (Combined) 7166.141 26 275.621 8.439 .000
Linearity 3207.373 1 3207.373 98.206 .000
Deviation from Linearity
3958.768 25 158.351 4.849 .000
Within Groups 4147.755 127 32.659 Total 11313.896 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel. 13
Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa
koefisien korelasi antara body image dan kinerja pada polisi
wanita yang sudah berkeluarga di Polda DIY adalah 0,341
dengan probabilitas 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang bersifat positif dan signifikan antara variabel
body image dan kinerja.
3. Analisis Tambahan
Peneliti melakukan perhitungan secara manual untuk
membandingkan jumlah polwan yang masuk dalam kategori tinggi pada
kelompok usia yang sudah di kelompokkan oleh peneliti. Dari diagram
0
10
20
30
40
50
60
70
Usia 21-30 Usia 31-40 Usia 41-50 Usia 51-60
Body Image Kinerja
Correlations
bodyimage kinerja
Spearman's rho Bodyimage Correlation Coefficient
1.000 .341**
Sig. (1-tailed) . .000
N 154 154
Kinerja Correlation Coefficient
.341** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 154 154
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
tersebut dapat dilihat pada kelompok usia 21-30 jumlah polwan yang
memiliki body image tinggi adalah 48 orang, sedangkan yang memiliki
kinerja tinggi adalah 61 orang. Pada kelompok usia 31-40 tahun
memiliki body image body image tinggi 17 orang, sedangkan yang
memiliki kinerja tinggi adalah 30 orang. Pada kelompok usia 41-50
tahun memiliki body image tinggi adalah 27 orang, sedangkan yang
memiliki kinerja tinggi 33 orang. Sedangkan pada kelompok usia 51-60
tahun memiliki body image tinggi adalah 29 orang, dan yang memiliki
kinerja tinggi adalah 29 orang.
4. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi
Spearman rho, body image dan kinerja memiliki korelasi sebesar 0,341
dengan p = 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang
diajukan diterima yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara body
image dan kinerja. Nilai koefisien yang bernilai positif menunjukkan
adanya hubungan positif antara body image dan kinerja, yaitu semakin
positif body image yang dimiliki oleh polwan yang sudah berkeluarga, maka
semakin tinggi tingkat kinerjanya. Begitu sebaliknya, semakin negatif body
image yang dimiliki polwan yang sudah berkeluarga, maka semakin rendah
tingkat kinerjanya.
Polwan yang sudah berkeluarga di Polda DIY dan memiliki body
image yang positif yang berarti mereka memiliki kepercayaan diri yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
baik, kepercayaan diri yang dimiliki akan membantu mereka dalam
menyelesaikan perintah dari atasannya. Menurut Henggaryadi dan
Fakhrurrozi (2008) semakin menarik atau efektif kepercayaan diri terhadap
tubuh maka semakin positif harga diri yang dimiliki, karena body image
positif yang dimiliki seseorang mampu meningkatkan nilai diri,
kepercayaan diri serta mempertegas jati diri pada orang lain maupun dirinya
sendiri.
Polisi wanita yang memiliki kepercayaan diri tidak cemas dalam
bertindak, tidak malu berada di kantor, dan mampu bertanggung jawab atas
apa yang dikerjakan. Menurut Lauster (dalam Saputro & Suseno, 2010)
mengatakan bahwa kepercayaan diri ialah suatu sikap atau perasaan yakin
akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak
cemas dalam bertindak, merasa bebas, tidak malu dan mampu bertanggung
jawab atas yang diperbuat.
Kepercayaan diri yang dimiliki Polisi wanita yang sudah
berkeluarga di Polda DIY mempengaruhi tingkat kinerjanya yang tinggi dan
mampu bekerja dengan baik ketika diberikan perintah oleh atasannya. Hal
ini di dukung dengan hasil mean empirik yang lebih tinggi dibandingkan
dengan mean teoritik. Menurut Mahmudi (2005: 21) kepercayaan diri
merupakan faktor personal yang mempengaruhi kinerja seseorang. Dengan
kepercayaan diri yang dimiliki akan yakin terhadap kemampuan dirinya
dalam menjalankan tugas dari atasan, tidak cemas dalam bertindak, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
malu ketika berada di kantor dan bertanggung jawab atas apa yang ia
kerjakan.
Selanjutnya, berdasarkan analisis tambahan dengan melakukan
perhitungan secara manual untuk membandingkan jumlah polwan yang
masuk dalam kategori tinggi pada kelompok usia yang sudah di
kelompokkan oleh peneliti. Dari diagram dapat dilihat pada kelompok usia
21-30 jumlah polwan yang memiliki body image tinggi adalah 48 orang,
sedangkan yang memiliki kinerja tinggi adalah 61 orang. Pada kelompok
usia 31-40 tahun memiliki body image body image tinggi 17 orang,
sedangkan yang memiliki kinerja tinggi adalah 30 orang. Pada kelompok
usia 41-50 tahun memiliki body image tinggi adalah 27 orang, sedangkan
yang memiliki kinerja tinggi 33 orang. Sedangkan pada kelompok usia 51-
60 tahun memiliki body image tinggi adalah 29 orang, dan yang memiliki
kinerja tinggi adalah 29 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisis penelitian dengan menggunakan korelasi Spearman Rho
menunjukkan korelasi r = 0,341 dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05).
Korelasi tersebut menegaskan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan
antara body image dan kinerja pada polwan yang sudah berkeluarga di Polda
DIY. Semakin tinggi body image yang dimiliki polwan maka semakin tinggi
kinerjanya. Semakin rendah body image yang dimiliki polwan maka semakin
rendah kinerjanya.
B. Saran
1. Bagi subjek penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa body image secara signifikan
berhubungan positif dengan kinerja. Berdasarkan hal tersebut subjek
yang dalam penelitian ini adalah polis wanita (polwan) yang sudah
berkeluarga di Polda DIY diharapkan untuk tetap mempertahankan atau
meningkatkan body image yang dimiliki agar tetap dapat menjaga
kinerjanya tetap baik. Peningkatan body image tersebut dapat dilakukan
dengan cara melatih atau meningkatkan kemampuan polisi wanita
(polwan) dalam setiap aspek body image.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Bagi perusahaan/instansi
Tingkat kinerja yang tinggi atau kinerja yang baik merupakan hal
yang diinginkan oleh setiap organisasi/perusahaan/instansi. Polisi
wanita (polwan) sebagai suatu pranata umum sipil yang mengatur tata
tertib dan hukum sangat diharapkan untuk dapat bekerja secara optimal
dan percaya diri ketika menjalankan tugas agar terciptanya tujuan untuk
mengayomi masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa polisi
wanita (polwan) di Polda DIY memiliki tingkat kinerja yang tinggi.
Oleh karena itu untuk mempertahankan atau meningkatkan keadaan
tersebut diperlukan usaha untuk mencegah terjadinya penurunan tingkat
kinerja yang dimiliki oleh polisi wanita (polwan) tersebut.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara
pengadaan program peningkatan kepercayaan diri melalui body image
yang dimiliki. Hal tersebut disarankan karena menurut hasil penelitian
jika body image yang dimiliki tinggi maka kinerja akan tinggi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan tulisan ini menjadi salah satu
referensi pendukung. Ketika melakukan pengambilan data diharapkan
untuk memberikan instruksi dengan jelas dan mengawasi langsung
pengisian skala yang dilakukan oleh subjek agar tidak ada skala yang
gugur dan dapat di analisis. Dikhawatirkan skala-skala yang gugur
tersebut dapat mempengaruhi persebaran item menjadi tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
C. Keterbatasan Penelitian
Subjek penelitian hanya pada profesi polisi wanita (Polwan) saja.
Sangat memungkinkan untuk dilakukan pada profesi yang lainnya. Ketika
melakukan persebaran skala penelitian peneliti tidak melihat langsung
proses pengisian skala yang dilakukan oleh subjek penelitian. Hal ini
memungkinkan terjadinya pengisian skala secara asal yang dilakukan oleh
subjek. Hal ini memungkinkan menjadi penyebab sebaran data yang tidak
normal.
Selain itu peneliti juga merasa kurang jelas dalam memberikan
informasi mengenai cara pengisian skala. Sehingga banyak skala yang
gugur karena tidak adanya identitas yang lengkap mengenai subjek. Dalam
aspek kinerja menurut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia nomor 16 tahun 2011 pada aspek agen perubahan tidak tercakup
dalam konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. (2004). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Bell, Lorraine & Jenny Rushforth. 2008. Overcoming Body Image Disturbance : A
Programme for People with Eating Disorders. Routledge : London.
Beritasatu. (2014). Polwan Kini Harus Multitalenta. Diakses pada tanggal 31
Oktober 2015 dari http://www.beritasatu.com/nusantara/206619-polwan-
kini-harus-multitalenta.html
Brahmasari, I. A & Agus Suprayetno. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT.
Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol. 10, No. 2. 124-135.
Cash, T. F & Pruzinsky, T. (2002). Body image : A handbook of theory, research
and clinical practice. Guilford Press.
Ciptoningrum, Palupi. 2009. Hubungan Peran Ganda dengan Pengembangan Karier
Wanita. Skripsi. IPB, Bogor.
Gomes, F. C. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Grogan, Sarah. (1999). Body image : Understanding Body Dissatisfaction in Men,
Woman, and Children. London : Routledge
Grogan, Sarah. 2008. Body Image: Understanding Body Dissatisfaction in Men,
Women and Children. New York. Routledge
Handayani, Wiwik. 2008. Dampak Komitmen Organisasi, Self Efficacy Terhadap
Konflik Peran dan Kinerja Karyawati PT. HM Sampoerna Tbk di Surabaya.
Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol. 8, No. 2, September 2008.
Henggaryadi, M. G., & Fakhrurrozi, M. 2008. Hubungan Antara Body Image
dengan Harga Diri pada Remaja Pria ynag Mengikuti Latihan
Fitness/Kebugaran.
http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/psychology/article/viewFile/49/5
7
Husna, Lailatul Nur. 2013. Hubungan Antara Body Image Dengan Perilaku Diet
(Penelitian Pada Wanita di Sanggar Senam Rita Pati). Journal Development
and Clinical Psychology. 2 (2) (2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Iklima. 2014. Peran Wanita Karir Dalam Melaksanakan Fungsi Keluarga (Studi
Kasus PNS Wanita Yang Telah Berkeluarga Di Balai Kota Bagian Humas
dan Protokol Samarinda. eJournal Sosiatri Integratif. Vol. 2 No. 3. Hal 77-
89.
Indriana, Yeniar & Afradhila. 2014. Hubungan Antara Fanatisme Terhadap Produk
Perawatan Wajah dengan Citra Diri Fisik pada Wanita Dewasa Awal.
Empati. Vol. 3 no. 4 Published 2015
Kinnally, Vonderen. 2012. Media Effect on Body Image: Examining Media
Exposure in the Broader Context of Internal and Other Social Factors.
American Communication Journal. Vol. 14 No. 2
Lensa Indonesia. (2013). 29 Polwan Gendut Digembosi. Diakses pada tanggal 30
November 2015 dari http://www.lensaindonesia.com/2013/02/06/29-
polwan-gendut-digembosi.html
Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN
Mahsun, Mohamad. (2006). Pengkuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama.
Penerbit BPFE: Yogyakarta
Mangkunegara, A. A. & Prabu A. (2007). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika
Aditama.
Mangkunegara, A.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT
Remaja Roesdakarya.
Mangkunegara, A.P. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT
Remaja Roesdakarya.
Melliana, Annastasia. (2006). Menjelajah Tubuh Perempuan dan Mitos
Kecantikan. Yogyalarta. LKis.
Mukhlis, Ahmad. 2013. Berpikir positif pada ketidakpuasan terhadap citra tubuh
(body image dissatisfaction). Jurnal psikoislamika. Vol. 10 no. 1.
Munfarida, Elya. 2007. Genealogi Kecantikan. IBDA Jurnal Studi Islam dan
Budaya. Vol. 5 No.2.
Noor, J. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Papalia, Old & Feldman. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan).
Jakarta : Kencana.
Parjiyana, Susanto dan M Syafril Nusyirman. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan
Kepercayaan Diri Terhadap Kinerja Perawat RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah. Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (APPPTM). Hal 743-760.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Penerimaan Polri. 2016. Penerimaan Polri. Diakses pada tanggal 4 Februari 2016
dari http://www.penerimaan.polri.go.id/
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 16 tahun 2011.
Potu, Aurelia. 2013. Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara
Suluttenggo dan Maluku Utara di Manado. Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 4. Hal
1208-1218.
Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif
: Teori dan Aplikasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Ratnawati, V & Diah Sofiah. 2012. Percaya Diri, Body Image, dan Kecenderungan
Anorexia Nervosa Pada Remaja Putri. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 1,
No. 2, Hal 130-142.
Rombe, Sufrihana. 2014. Hubungan Body Image dan Kepercayaan Diri dengan
Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Samarinda.
Ejournal Psikologi. Vol. 2 No. 1. Hal 76-91.
Santoso, Agung. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog Menjadi Buku.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Saputro, N. D & Miftahun N. S. 2010. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan
Employability Pada Mahasiswa. Psikohumanika : Jurnal Ilmiah Psikologi.
Vol. 3 No. 1. Hal 15-25.
Sari, Dahlia N.P. 2012. Hubungan Antara Body Image dan Self-Esteem Pada
Dewasa Tuna Daksa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.
1 No. 1
Sarlito, Sarwono. W. 2009. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Siwi, Tri. 2005. Pengaruh Komitmen Profesi Partisipasi Anggaran dan Self
Efficacy Terhadap Konflik Peran (Studi Empiris Pada Wanita Karir di
Yogyakarta). Simposium Riset Ekonomi II.
Sidhawati, Dewi P. I & Dewi Syarifah. 2014. Hubungan Antara Perceived
Organizational support dengan Work-Family Conflict pada Wanita Karier
di Industri Perbankan Surabaya. Jurnal Psikologi dan Organisasi. Vol. 03
No. 3
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: UNiversitas Sanata
Dharma.
Susanty, Aries & Sigit Wahyu Baskoro. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) APD Semarang). J@TI
Undip. Vol. 7. No. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tewal, Bernhard and Florensia B. Tewal. 2014. Pengaruh Konflik Peran Terhadap
Kinerja Wanita Karir Pada Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal
EMBA, Vol. 2, No. 1 Maret 2014, Hal. 450-456.
Tribunnews. (2015). Indonesia Peringkat Pertama Paling Banyak Wanita Bekerja.
Diakses pada tanggal 31 Oktober 2015 dari
http://www.tribunnews.com/internasional/2015/09/26/indonesia-peringkat-
pertama-paling-banyak-wanita-bekerja
Vemal. (2015). 6 Alasan Wanita yang Bekerja Bisa Memberi Inspirasi Banyak
Orang. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2015 dari
http://www.vemale.com/relationship/karier/85050-6-alasan-wanita-yang-
bekerja-bisa-memberi-inspirasi-banyak-orang.html
Yuliana, Evy S. & Reny Yuniasanti. 2013. Hubungan Antara Konflik Pekerjaan-
Keluarga Dengan Kepuasan Kerja Pada Polisi Wanita di Polres Kulon
Progo. Jurnal Sosio Humaniora. Vol. 4 No. 5
Yulianto, F & H. Fuad Nashori. 2006. Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlet Tae
Kwon Do Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Universitas
Diponegoro. Vol. 3 No. 1, Juni 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
LAMPIRAN 1 Blueprint Skala Body Image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BLUE PRINT SKALA BODY IMAGE
NO Aspek indikator Item
favaorable Unfavourable
1 Appearance evaluation (Evaluasi penampilan) : mengukur penampilan keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta memuaskan atau belum memuaskan.
Evaluasi terhadap penampilan dari diri sendiri.
Penampilan saya secara keseluruhan menarik. (6) = 0,736
Saya merasa penampilan saya kurang menarik. (10) = 0,758
Saya merasa puas dengan bentuk tubuh saya. (25) = 0,818
Saya tidak suka dengan bentuk tubuh saya. (23) = 0,779
Evaluasi terhadap penampilan dari orang lain.
Kebanyakan rekan kerja saya menganggap penampilan saya menarik. (16) = 0,722
Menurut rekan kerja saya penampilan saya kurang menarik. (22) = 0,648
Saya merasa senang ketika ada rekan kerja di kantor memperhatikan penampilan saya. (26) = 0,575
Saya tidak peduli apakah penampilan saya diperhatikan rekan kerja di kantor atau tidak. (35) = 0,130
2 Appearance orientation (Orientasi penampilan) : perhatian individu terhadap penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan diri.
Perhatian individu untuk menjaga penampilan.
Saya selalu memperhatikan penampilan sebelum ke kantor. (1) = 0,269
Saya tidak terlalu mementingkan penampilan ketika berada di kantor. (13) = -0,036
Saya selalu menjaga kerapihan seragam. (27) = 0,534
Saya kurang memperdulikan kerapihan seragam. (32) = 0,454
Usaha yang dilakukan individu untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan.
Saya berusaha untuk meningkatkan penampilan saya. (9) = 0,543
saya menerima penampilan saya apa adanya. (34) = -0,682
Saya merasa kegiatan olah
Menurut saya olah raga di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
raga dikantor membantu menjaga penampilan. (28) = 0,477
kantor tidak mempengaruhi penampilan saya. (37) = 0,753
3 Body area satisfaction (Kepuasan terhadap bagian tubuh) : mengukur kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, wajah, tubuh bagian atas (dada, bahu, lengan), tubuh bagian tengah (pinggang & perut), tubuh bagian bawah (pinggul, paha, pantat, kaki), serta bagian tubuh secara keseluruhan.
Kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik.
Saya merasa percaya diri dengan bentuk wajah saya. (21) = 0,784
Saya merasa kurang percaya diri dengan bentuk wajah saya. (17) = 0,802
saya menggunakan make up tipis karena mendapat tunjangan dari kantor. (29) = 0,306
Saya menggunakan make up untuk menutupi kekurangan di wajah. (8) = 0,252
Kepuasan individu terhadap tubuh.
Saya merasa percaya diri dengan bentuk tubuh saya. (18) = 0,802
Bentuk tubuh saya membuat saya malu ketika berada di kantor. (2) = 0,560
Saya menyukai bentuk lengan saya. (12) = 0,752
Saya tidak suka dengan ukuran lengan saya saat ini. (7) = 503
4 Overweight preoccupation (Kecemasan menjadi gemuk) : mengukur bagaimana individu terhadap berat badan, kecenderungan untuk melakukan diet, dan membatasi pola makan.
Kecemasan individu terhadap kegemukan.
Saya menghindari makan pada malam hari untuk menjaga bentuk tubuh. (3) = 0,648
Makan pada malam hari tidak mempengaruhi bentuk tubuh saya. (30) = -0,439
Saya menghindari makanan yang membuat saya menjadi gemuk. (19) = -0,102
Saya tidak membatasi makanan yang ada ketika lapar. (15) = 0,454
Kecenderungan individu untuk melakukan diet.
saya mengikuti program diet untuk menurukan berat
Mengikuti program diet hanya membuang-buang waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
badan. (24) = 0,713
saya. (14) = -0,466
Saya menggunakan produk penurun berat badan untuk menurunkan berat badan saya. (5) = -0,524
Saya tidak memperdulikan berapapun berat badan saya. (20) = 0,502
5 Self-classified weight (Pengkategorian ukuran tubuh) : mengukur bagaimana individu menilai berat badannya, dari yang sangat kurus sampai gemuk.
Pengkategorian individu terhadap berat badannya.
Tubuh saya masuk dalam kategori normal. (11) = 0,733
Tubuh saya masuk dalam kategori kelebihan berat badan. (33) = 0,282
Berat badan saya sudah normal. (40) = 0,685
Saya merasa tubuh saya kurus. (31) = 0,502
Perspektif terhadap berat badan
Saya merasa puas dengan berat badan saya saat ini. (4) = 0,757
Saya merasa kurang puas dengan berat badan saya saat ini. (39) = 0,713
Saya dapat menilai seperti apa berat badan yang normal. (36) = 0,670
Saya tidak memiliki pandangan tentang berat badan normal. (38) =0,426
Bold = item gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN 2 Blueprint Skala Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BLUEPRINT SKALA KINERJA
NO Aspek indikator Item
favaorable Unfavourable
1 Quantity of Work : jumlah kerja yang dilakukan selama periode waktu tertentu.
Mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sebelum tenggang waktu.
Adanya batas waktu membuat saya termotivasi untuk segera menyelesaikan pekerjaa yang diberikan. (43) = 0,608
Menurut saya adanya batas waktu membuat pekerjaan saya tidak maksimal. (46) = 0,711
Saya mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan dengan tepat waktu. (4) = 0,884
Saya kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan tepat waktu. (2) = 0,882
2 Quality of Work : kualiatas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan.
Mampu mengerjakan pekerjaan yang diberikan dengan baik.
Saya mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan surat perintah yang diberikan kepada saya dengan baik. (48) = 0,849
Saya merasa kurang mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan surat perintah dengan baik. (20) = 0, 768
Saya selalu siap mengerjakan surat perintah yang diberikan kepada saya. (16) = 0,760
Kadang saya merasa tidak siap ketika diberi surat perintah oleh atasan. (3) = 0,731
3 Creativeness : kemampuan untuk menghasilkan, mengembangkan, dan melaksanakan ide atau gagasan
Mampu mengembangkan, menghasilkan dan melaksanakan ide atau gagasan baru guna mengahapi masalah.
Saya mampu mengembangkan ide yang muncul dalam pikiran saya. (38) = 0,828
Saya kesulitan untuk mengembangkan ide yang ada dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
baru guna menghadapi persoalan yang muncul secara lebih efektif.
pikiran saya. (13) = 0,805
Saya mampu melaksanakan ide baru dari atasan saya. (1) = 0,714
Saya merasa kurang mampu melaksanakan ide baru yang diberikan atasan saya. (30) = 0,776
Dapat menyelesaikan masalah secara efektif.
Saya selalu dapat menyelesaikan masalah pekerjaan dengan cepat. (53) = 0,700
Saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan suatu masalah pekerjaan. (36) = 0,882
Dalam menyelesaikan masalah, saya selalu dapat menyelesaikannya dengan baik. (35) = 0,831
Saya kurang mampu menyelesaikan suatu masalah dengan baik. (47) = 0,830
4 Cooperation : mampu membangun, memelihara, melaksanakan, dan bersedia bekerja sama dengan orang lain, serta mampu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja maupun masyarakat.
Besedia bekerja sama dengan orang lain.
Saya merasa senang ketika mendapat perintah dari atasan untuk bekerja dengan orang lain. (51) = 0,682
Saya merasa lebih senang ketika mengerjakan perintah dari atasan sendiri. (17) =-0,459
Saya bersedia bekerja dengan siapa saja, tanpa harus memikirkan pangkatnya di kantor. (24) = 0,565
Saya selalu selektif dalam memilih rekan kerja. (26) = -0,192
Mampu menjaga hubungan dengan rekan kerja maupun masyarakat.
Saya selalu menjaga komunikasi yang baik
Saya menghubungi rekan kerja saya, ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dengan rekan kerja saya. (6) = 0,482
saya membutuhkan bantuan saja. (55) = 0,105
Sebagai pelayan masayarakat, saya tidak memilih-milih untuk membantu. (33) = 0,675
saya selektif ketika akan membantu masyarakat. (52) = -0,379
5 Job Knowledge : mengetahui mengenai pekerjaannya. Selain itu, dapat mengelola administrasi dengan baik. Yaitu, mampu merencanakan,mengatur, melaksanakan, mengevaluasi, dan memperbaiki proses administrasi.
Mengetahui tentang pekerjaannya saat ini.
Saya memahami surat perintah yang diberikan kepada saya. (34) = 0,902
Saya merasa kurang memahami surat perintah yang diberikan kepada saya. (11) = 0,823
Saya tau apa yang harus saya kerjakan sesuai dengan surat perintah. (7) = 0,595
Saya bingung dengan apa yang harus saya kerjakan ketika mendapat surat perintah. (5) = 0,803
Mampu memperbaiki proses administrasi yang ada.
Saya menyumbang ide dalam memperbaiki proses pelayanan masyarakat yang kurang sesuai. (31) = 0,629
Saya tidak memperdulikan tentang proses pelayanan masyarakat yang ada di kantor saya. (32) = 0,444
Saya pernah mengkritisi proses pelayanan masyarakat yang kurang sesuai di
Perbaikan proses pelayanan masyarakat bukan tanggung jawab saya. (42) = 0,624
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kantor saya. (25) = -0,383
6 Dependability : dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.
Dapat dipercaya dalam hal kehadiran.
saya selalu jujur dalam hal kehadiran saya di kantor. (37) = 0,651
Terkadang saya menitipkan absen dengan rekan kerja saya di kantor. (41) = 0,772
Saya akan selalu berada di kantor, walaupun tidak ada yang dikerjakan. (19) = 0,709
Jika tidak ada pekerjaan di kantor, saya akan langsung pulang setelah absen. (50) = 0,527
Dapat diandalkan dalam penyelesaian pekerjaan.
Saya selalu dipercaya atasan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. (29) = 0,776
Saya merasa kurang dipercaya oleh atasan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. (44) = 0,747
Banyak rekan kerja saya yang meminta bantuan saya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. (21) = 0,717
Saya merasa kurang dapat membantu rekan kerja saya yang sedang mengerjakan suatu pekerjaan. (40) = 0,870
7 Initiative : semangat untuk melakukan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggung jawabnya.
Semangat dalam melaksanakan tugas baru.
Saya merasa senang ketika mendapat mutasi kerja di bagian lain. (9) = 0,582
Saya merasa mutasi yang diberikan kepada saya tidak sesuai dengan harapan saya. (15) = 0,747
Saya selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas pada
Jika jabatan baru tidak sesuai dengan harapan, saya merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
jabatan baru. (18) = 0,724
kurang semangat dalam bekerja. (23) = 0,518
Dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dikerjakan.
Saya selalu mengerjakan perintah atasan sesuai dengan prosedur yang ada. (56) = 0,765
Menurut saya prosedur hanya mempersulit saya dalam menyelesaikan tugas. (22) = 0,675
Saya bersedia bertanggung jawab, ketika ada pekerjaan saya yang salah. (54) = 0,655
Saya akan lepas tangan, ketika ada pekerjaan saya yang salah. (14) = 0,521
8 Personal Quality : memiliki kepribadian yang baik serta ramah terhadap rekan kerja. Selain itu juga memiliki jiwa kepemimpinan, mampu mengendalikan emosi, mandiri dalam menjalankan tugas, memiliki perasaan empati, mampu berkomunikasi dengan baik, dan juga berintegritas.
Mampu bersifat ramah tehadap rekan kerja.
Saya selalu memberi salam dan hormat ketika bertemu dengan rekan kerja. (8) = 0,505
Saya memberi salam dan hormat pada orang tertentu di kantor. (39) = -0,351
Saya selalu menggunakan bahasa yang baik ketika berkomunikasi dengan rekan kerja saya. (12) = 0,567
Saya tidak memperdulikan tata bahasa ketika berkomunikasi dengan rekan kerja saya. (27) = 0,236
Mampu mengendalikan emosi dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Saya mencoba sabar dalam menyelesaikan pekerjaan dari atasan. (45) = 0,745
Saya merasa cepat frustasi ketika gagal menyelesaikan pekerjaan dari atasan. (49) = 0,768
Saya akan mencoba menenangkan diri, ketika
Saya merasa sedih, ketika tidak bisa mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan. (28) = 0,382
tugas dari atasan. (10) = -0,091
Bold = gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN 3 SKALA PENELITIAN (Try Out)
Bagian Pertama : Skala Body Image
Bagian Kedua : Skala Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh :
Fredericus Randy Bernandus Leo Kemi
119114109
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANTA DHARMA YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
KATA PENGANTAR
Saya selaku mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma
sedang melakukan penelitian tentang hubungan body image dan pengembangan diri
pada polwan. Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu guna
berpartisipasi dalam mengisi skala ini. Pengisian skala ditujukan untuk kepentingan
ilmiah yang pada akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi kinerja pada polwan.
Semua jawaban adalah benar apabila hal tersebut sesuai dengan
kondisi Anda saat ini. Saya sangat mengharapkan jawaban yang jujur, apa adanya,
dan tidak dipengaruhi orang lain. Saya menjamin bahwa identitas yang Anda
berikan akan dirahasiakan sesuai dengan kode etik penelitian ilmiah.
Atas kesedian dan kerjasama Anda, saya mengucapkan banyak terimakasih.
Hormat saya,
Peneliti
F. Randy B. Leo Kemi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
IDENTITAS DIRI
Nama / inisial :
Usia :
Jenis kelamin : laki-laki / perempuan (lingkari yang sesuai) *
Berat badan : … kg*
Tinggi badan : … cm*
Catatan : (*) wajib diisi.
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
Dalam mengisi skala ini, saya tidak berada dibawah paksaan atau tekanan
pihak tertentu. saya dengan sukarela membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan merupakan jawaban murni berdasarkan
apa yang saya alami, bukan berdasarkan penilaian atau pengaruh orang lain. Saya
juga mengizinkan jawaban-jawaban yang saya berikan dapat dipergunakan sebagai
data untuk penelitian ilmiah ini.
Yogyakarta, … …
2016
Menyetujui,
(_______________ )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini memiliki dua bagian, yaitu bagian A dan bagian B. Skala ini bersifat
sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, Anda dimohon
mengisi sesuai dengan keadaan Anda yang sebenar-benarnya. Semua orang
memiliki jawaban yang berbeda, tetapi semua jawaban dianggap BENAR dan
tidak akan ada jawaban yang dianggap SALAH. Jawaban yang paling benar
adalah jawaban yang sesuai dengan diri Anda.
Skala ini terdiri dari pernyataan tentang body image. Pilihan jawaban dari setiap
pernyataan adalah:
Sangat Setuju (SS)
Jika Anda sangat setuju dengan pernyataan.
Setuju (S)
Jika Anda setuju dengan pernyataan.
Tidak Setuju (TS)
Jika Anda tidak setuju dengan pernyataan.
Sangat Tidak Setuju (STS)
Jika Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan.
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian pilihlah salah satu jawaban
dengan memberikan tanda silang ( X ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai.
Contoh pengisian :
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya menyukai bentuk tubuh saya X
Jika Anda ingin mengganti jawaban, berilah tanda sama dengan ( = ) pada
jawaban yang tidak sesuai, lalu berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang lebih
sesuai dengan diri Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Contoh koreksi :
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya menyukai bentuk tubuh saya X X
Perhatian :
Perhatikan semua pernyataan yang ada. Pastikan semua jawaban terisi dan tidak
ada yang terlewati.
< SELAMAT MENGERJAKAN >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAGIAN A
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya selalu memperhatikan penampilan
sebelum ke kantor.
2. Bentuk tubuh saya membuat saya malu ketika
berada di kantor.
3. Saya menghindari makan pada malam hari
untuk menjaga bentuk tubuh.
4. Saya merasa puas dengan berat badan saya
saat ini.
5. Saya menggunakan produk penurun berat
badan untuk menurunkan berat badan saya.
6. Penampilan saya secara keseluruhan menarik.
7. Saya tidak suka dengan ukuran lengan saya
saat ini.
8. Saya menggunakan make up untuk menutupi
kekurangan di wajah.
9. Saya berusaha untuk meningkatkan
penampilan saya.
10. Saya merasa penampilan saya kurang menarik.
11. Tubuh saya masuk dalam kategori normal.
12. Saya menyukai bentuk lengan saya.
13. Saya tidak terlalu mementingkan penampilan
ketika berada di kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
14.
Mengikuti program diet hanya membuang-
buang waktu saya.
15. Saya tidak membatasi makanan yang ada
ketika lapar.
16. Kebanyakan rekan kerja saya menganggap
penampilan saya menarik.
17. Saya merasa kurang percaya diri dengan
bentuk wajah saya.
18. Saya merasa percaya diri dengan bentuk tubuh
saya.
19. Saya menghindari makanan yang membuat
saya menjadi gemuk.
20. Saya tidak memperdulikan berapapun berat
badan saya.
21. Saya merasa percaya diri dengan bentuk wajah
saya.
22. Menurut rekan kerja saya penampilan saya
kurang menarik.
23. Saya tidak suka dengan bentuk tubuh saya.
24. Saya mengikuti program diet untuk
menurukan berat badan.
25. Saya merasa puas dengan bentuk tubuh saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
26. Saya merasa senang ketika ada rekan kerja di
kantor memperhatikan penampilan saya.
27. Saya selalu menjaga kerapihan seragam.
28. Saya merasa kegiatan olah raga dikantor
membantu menjaga penampilan.
29. Saya menggunakan make up tipis karena
mendapat tunjangan dari kantor.
30. Makan pada malam hari tidak mempengaruhi
bentuk tubuh saya.
31. Saya merasa tubuh saya kurus.
32. Saya kurang memperdulikan kerapihan
seragam.
33. Tubuh saya masuk dalam kategori kelebihan
berat badan.
34. Saya menerima penampilan saya apa adanya.
35. Saya tidak peduli apakah penampilan saya
diperhatikan rekan kerja di kantor atau tidak.
36. Saya dapat menilai seperti apa berat badan
yang normal.
37. Menurut saya olah raga di kantor tidak
mempengaruhi penampilan saya.
38. Saya tidak memiliki pandangan tentang berat
badan normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
39. Saya merasa kurang puas dengan berat badan
saya saat ini.
40. Berat badan saya sudah normal.
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAGIAN B
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya mampu melaksanakan ide baru dari
atasan saya.
2. Saya kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan dengan tepat waktu.
3. Kadang saya merasa tidak siap ketika diberi
surat perintah oleh atasan.
4. Saya mampu menyelesaikan semua pekerjaan
yang diberikan dengan tepat waktu.
5. Saya bingung dengan apa yang harus saya
kerjakan ketika mendapat surat perintah.
6. Saya selalu menjaga komunikasi yang baik
dengan rekan kerja saya.
7. Saya tau apa yang harus saya kerjakan sesuai
dengan surat perintah.
8. Saya selalu memberi salam dan hormat ketika
bertemu dengan rekan kerja.
9. Saya merasa senang ketika mendapat mutasi
kerja di bagian lain.
10. Saya merasa sedih, ketika tidak bisa
mengerjakan tugas dari atasan.
11. Saya merasa kurang memahami surat perintah
yang diberikan kepada saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
NO. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
12. Saya selalu menggunakan bahasa yang baik
ketika berkomunikasi dengan rekan kerja saya.
13. Saya kesulitan untuk mengembangkan ide
yang ada dalam pikiran saya.
14. Saya akan lepas tangan, ketika ada pekerjaan
saya yang salah.
15. Saya merasa mutasi yang diberikan kepada
saya tidak sesuai dengan harapan saya.
16. Saya selalu siap mengerjakan surat perintah
yang diberikan kepada saya.
17. Saya merasa lebih senang ketika mengerjakan
perintah dari atasan sendiri.
18. Saya selalu bersemangat dalam melaksanakan
tugas pada jabatan baru.
19. Saya akan selalu berada di kantor, walaupun
tidak ada yang dikerjakan.
20. Saya merasa kurang mampu mengerjakan
pekerjaan sesuai dengan surat perintah dengan
baik.
21. Banyak rekan kerja saya yang meminta
bantuan saya untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan.
22. Menurut saya prosedur hanya mempersulit
saya dalam menyelesaikan tugas.
23. Saya merasa kurang semangat dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
NO. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
24. Saya bersedia bekerja dengan siapa saja, tanpa
harus memikirkan pangkatnya di kantor.
25. Saya pernah mengkritisi proses pelayanan
masyarakat yang kurang sesuai di kantor saya.
26. Saya selalu selektif dalam memilih rekan kerja.
27. Saya tidak memperdulikan tata bahasa ketika
berkomunikasi dengan rekan kerja saya.
28. Saya akan mencoba menenangkan diri, ketika
tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan
oleh atasan.
29. Saya selalu dipercaya atasan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
30. Saya merasa kurang mampu melaksanakan ide
baru yang diberikan atasan saya.
31. Saya menyumbang ide dalam memperbaiki
proses pelayanan masyarakat yang kurang
sesuai.
32. Saya tidak memperdulikan tentang proses
pelayanan masyarakat yang ada di kantor saya.
33. Sebagai pelayan masayarakat, saya tidak
memilih-milih untuk membantu.
34. Saya memahami surat perintah yang diberikan
kepada saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
35. Dalam menyelesaikan masalah, saya selalu
dapat menyelesaikannya dengan baik.
36. Saya membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menyelesaikan suatu masalah pekerjaan.
37. Saya selalu jujur dalam hal kehadiran saya di
kantor.
38. Saya mampu mengembangkan ide yang
muncul dalam pikiran saya.
39. Saya memberi salam dan hormat pada orang
tertentu di kantor.
40. Saya merasa kurang dapat membantu rekan
kerja saya yang sedang mengerjakan suatu
pekerjaan.
41. Terkadang saya menitipkan absen dengan
rekan kerja saya di kantor.
42. Perbaikan proses pelayanan masyarakat bukan
tanggung jawab saya.
43. Adanya batas waktu membuat saya
termotivasi untuk segera menyelesaikan
pekerjaa yang diberikan.
44. Saya merasa kurang dipercaya oleh atasan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
45. Saya mencoba sabar dalam menyelesaikan
pekerjaan dari atasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
TERIMA KASIH
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
46. Menurut saya adanya batas waktu membuat
pekerjaan saya tidak maksimal.
47. Saya kurang mampu menyelesaikan suatu
masalah dengan baik.
48. Saya mampu mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan surat perintah yang diberikan kepada
saya dengan baik.
49. Saya merasa cepat frustasi ketika gagal
menyelesaikan pekerjaan dari atasan.
50. Jika tidak ada pekerjaan di kantor, saya akan
langsung pulang setelah absen.
51. Saya merasa senang ketika mendapat perintah
dari atasan untuk bekerja dengan orang lain.
52. Saya selektif ketika akan membantu
masyarakat.
53. Saya selalu dapat menyelesaikan masalah
pekerjaan dengan cepat.
54. Saya bersedia bertanggung jawab, ketika ada
pekerjaan saya yang salah.
55. Saya menghubungi rekan kerja saya, ketika
saya membutuhkan bantuan saja.
56. Saya selalu mengerjakan perintah atasan
sesuai dengan prosedur yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 4
SKALA PENELITIAN (Setelah Try Out)
Bagian Pertama : Skala Body Image
Bagian Kedua : Skala Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh :
Fredericus Randy Bernandus Leo Kemi
119114109
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANTA DHARMA YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
KATA PENGANTAR
Saya selaku mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma
sedang melakukan penelitian tentang hubungan body image dan pengembangan diri
pada polwan. Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu guna
berpartisipasi dalam mengisi skala ini. Pengisian skala ditujukan untuk kepentingan
ilmiah yang pada akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi kinerja pada polwan.
Semua jawaban adalah benar apabila hal tersebut sesuai dengan
kondisi Anda saat ini. Saya sangat mengharapkan jawaban yang jujur, apa adanya,
dan tidak dipengaruhi orang lain. Saya menjamin bahwa identitas yang Anda
berikan akan dirahasiakan sesuai dengan kode etik penelitian ilmiah.
Atas kesedian dan kerjasama Anda, saya mengucapkan banyak terimakasih.
Hormat saya,
Peneliti
F. Randy B. Leo Kemi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
IDENTITAS DIRI
Nama / inisial :
Usia :
Jenis kelamin : laki-laki / perempuan (lingkari yang sesuai) *
Berat badan : … kg*
Tinggi badan : … cm*
Catatan : (*) wajib diisi.
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
Dalam mengisi skala ini, saya tidak berada dibawah paksaan atau tekanan
pihak tertentu. saya dengan sukarela membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan merupakan jawaban murni berdasarkan
apa yang saya alami, bukan berdasarkan penilaian atau pengaruh orang lain. Saya
juga mengizinkan jawaban-jawaban yang saya berikan dapat dipergunakan sebagai
data untuk penelitian ilmiah ini.
Yogyakarta, … …
2016
Menyetujui,
(_______________ )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini memiliki dua bagian, yaitu bagian A dan bagian B. Skala ini bersifat
sangat pribadi dan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, Anda dimohon
mengisi sesuai dengan keadaan Anda yang sebenar-benarnya. Semua orang
memiliki jawaban yang berbeda, tetapi semua jawaban dianggap BENAR dan
tidak akan ada jawaban yang dianggap SALAH. Jawaban yang paling benar
adalah jawaban yang sesuai dengan diri Anda.
Skala ini terdiri dari pernyataan tentang body image. Pilihan jawaban dari setiap
pernyataan adalah:
Sangat Setuju (SS)
Jika Anda sangat setuju dengan pernyataan.
Setuju (S)
Jika Anda setuju dengan pernyataan.
Tidak Setuju (TS)
Jika Anda tidak setuju dengan pernyataan.
Sangat Tidak Setuju (STS)
Jika Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan.
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian pilihlah salah satu jawaban
dengan memberikan tanda silang ( X ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai.
Contoh pengisian :
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya menyukai bentuk tubuh saya X
Jika Anda ingin mengganti jawaban, berilah tanda sama dengan ( = ) pada
jawaban yang tidak sesuai, lalu berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang lebih
sesuai dengan diri Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Contoh koreksi :
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya menyukai bentuk tubuh saya X X
Perhatian :
Perhatikan semua pernyataan yang ada. Pastikan semua jawaban terisi dan tidak
ada yang terlewati.
< SELAMAT MENGERJAKAN >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAGIAN A
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya menghindari makan pada malam hari
untuk menjaga bentuk tubuh.
2. Saya merasa puas dengan berat badan saya
saat ini.
3. Saya berusaha untuk meningkatkan
penampilan saya.
4. Tubuh saya masuk dalam kategori normal.
5. Saya menyukai bentuk lengan saya.
6. Saya tidak membatasi makanan yang ada
ketika lapar.
7. Kebanyakan rekan kerja saya menganggap
penampilan saya menarik.
8. Saya merasa kurang percaya diri dengan
bentuk wajah saya.
9. Saya merasa percaya diri dengan bentuk tubuh
saya.
10. Saya tidak memperdulikan berapapun berat
badan saya.
11. Saya merasa percaya diri dengan bentuk wajah
saya.
12. Menurut rekan kerja saya penampilan saya
kurang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
13. Saya tidak suka dengan bentuk tubuh saya.
14. Saya mengikuti program diet untuk
menurukan berat badan.
15. Saya merasa puas dengan bentuk tubuh saya.
16. Saya selalu menjaga kerapihan seragam.
17. Saya kurang memperdulikan kerapihan
seragam.
18. Menurut saya olah raga di kantor tidak
mempengaruhi penampilan saya.
19. Saya merasa kurang puas dengan berat badan
saya saat ini.
20. Berat badan saya sudah normal.
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAGIAN B
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan dengan tepat waktu.
2. Kadang saya merasa tidak siap ketika diberi
surat perintah oleh atasan.
3. Saya mampu menyelesaikan semua pekerjaan
yang diberikan dengan tepat waktu.
4. Saya selalu menjaga komunikasi yang baik
dengan rekan kerja saya.
5. Saya selalu memberi salam dan hormat ketika
bertemu dengan rekan kerja.
6. Saya merasa kurang memahami surat perintah
yang diberikan kepada saya.
7. Saya selalu menggunakan bahasa yang baik
ketika berkomunikasi dengan rekan kerja
saya.
8. Saya kesulitan untuk mengembangkan ide
yang ada dalam pikiran saya.
9. Saya merasa mutasi yang diberikan kepada
saya tidak sesuai dengan harapan saya.
10. Saya selalu siap mengerjakan surat perintah
yang diberikan kepada saya.
11. Saya selalu bersemangat dalam melaksanakan
tugas pada jabatan baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
NO. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
12. Saya akan selalu berada di kantor, walaupun
tidak ada yang dikerjakan.
13. Saya merasa kurang mampu mengerjakan
pekerjaan sesuai dengan surat perintah dengan
baik.
14. Menurut saya prosedur hanya mempersulit
saya dalam menyelesaikan tugas.
15. Saya bersedia bekerja dengan siapa saja, tanpa
harus memikirkan pangkatnya di kantor.
16. Saya selalu dipercaya atasan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
17. Saya menyumbang ide dalam memperbaiki
proses pelayanan masyarakat yang kurang
sesuai.
18. Sebagai pelayan masayarakat, saya tidak
memilih-milih untuk membantu.
19. Saya memahami surat perintah yang diberikan
kepada saya.
20. Dalam menyelesaikan masalah, saya selalu
dapat menyelesaikannya dengan baik.
21. Saya membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menyelesaikan suatu masalah pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
No. Pernyataan PILIHAN
SS S TS STS
22. Saya mampu mengembangkan ide yang
muncul dalam pikiran saya.
23. Saya merasa kurang dapat membantu rekan
kerja saya yang sedang mengerjakan suatu
pekerjaan.
24. Terkadang saya menitipkan absen dengan
rekan kerja saya di kantor.
25. Perbaikan proses pelayanan masyarakat bukan
tanggung jawab saya.
26. Adanya batas waktu membuat saya
termotivasi untuk segera menyelesaikan
pekerjaa yang diberikan.
27. Saya mencoba sabar dalam menyelesaikan
pekerjaan dari atasan.
28. Menurut saya adanya batas waktu membuat
pekerjaan saya tidak maksimal.
29. Saya mampu mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan surat perintah yang diberikan kepada
saya dengan baik.
30. Saya merasa cepat frustasi ketika gagal
menyelesaikan pekerjaan dari atasan.
31. Saya merasa senang ketika mendapat perintah
dari atasan untuk bekerja dengan orang lain.
32. Saya selalu mengerjakan perintah atasan
sesuai dengan prosedur yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 5
Reliabilitas Skala Body Image dan Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN
RELIABILITAS SKALA
A. BODY IMAGE
1. Reliabilitas Skala Body Image sebelum seleksi item
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,904 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 114,2333 148,875 ,269 ,903
VAR00002 114,7000 142,493 ,560 ,900
VAR00003 114,8667 141,982 ,648 ,899
VAR00004 114,8333 137,316 ,757 ,896
VAR00005 116,3000 159,528 -,524 ,912
VAR00006 114,9000 139,334 ,736 ,897
VAR00007 115,0000 142,414 ,503 ,900
VAR00008 115,5000 146,741 ,252 ,905
VAR00009 114,4000 145,421 ,543 ,901
VAR00010 114,8333 138,971 ,758 ,897
VAR00011 114,7667 140,392 ,733 ,897
VAR00012 114,8667 139,499 ,752 ,897
VAR00013 114,5667 152,461 -,036 ,908
VAR00014 115,9333 159,995 -,466 ,914
VAR00015 114,5000 145,914 ,454 ,901
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
VAR00016 114,7667 143,771 ,722 ,899
VAR00017 114,8000 142,097 ,802 ,898
VAR00018 114,7000 138,631 ,802 ,896
VAR00019 115,3667 153,689 -,102 ,910
VAR00020 115,1000 143,059 ,502 ,901
VAR00021 114,6333 141,413 ,784 ,898
VAR00022 114,8667 141,982 ,648 ,899
VAR00023 114,7667 139,702 ,779 ,897
VAR00024 115,0333 139,206 ,713 ,897
VAR00025 114,7000 139,390 ,818 ,896
VAR00026 114,6667 143,540 ,575 ,900
VAR00027 114,2333 145,771 ,534 ,901
VAR00028 114,4667 146,326 ,477 ,901
VAR00029 115,3000 145,252 ,306 ,904
VAR00030 115,5333 161,016 -,439 ,916
VAR00031 115,1000 143,059 ,502 ,901
VAR00032 114,5000 145,914 ,454 ,901
VAR00033 115,0000 145,724 ,282 ,904
VAR00034 115,8667 163,982 -,682 ,916
VAR00035 115,1000 149,059 ,130 ,907
VAR00036 114,6667 144,299 ,670 ,900
VAR00037 114,7667 142,185 ,753 ,898
VAR00038 114,6333 147,689 ,426 ,902
VAR00039 115,0333 139,206 ,713 ,897
VAR00040 115,0000 139,172 ,685 ,898
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2. Reliabilitas Skala Body Image setelah seleksi item dan diseimbangkan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.951 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00003 59.2000 77.062 .702 .948
VAR00004 59.1667 74.282 .751 .948
VAR00009 58.7333 80.685 .490 .951
VAR00011 59.1000 75.886 .788 .947
VAR00012 59.2000 75.614 .770 .947
VAR00015 58.8333 80.971 .412 .952
VAR00016 59.1000 79.197 .699 .949
VAR00017 59.1333 77.775 .801 .947
VAR00018 59.0333 75.206 .801 .947
VAR00020 59.4333 79.013 .453 .953
VAR00021 58.9667 77.482 .760 .948
VAR00022 59.2000 77.062 .702 .948
VAR00023 59.1000 75.817 .794 .947
VAR00024 59.3667 74.861 .773 .947
VAR00025 59.0333 75.689 .825 .947
VAR00027 58.5667 80.737 .503 .951
VAR00032 58.8333 80.971 .412 .952
VAR00037 59.1000 77.748 .762 .948
VAR00039 59.3667 74.861 .773 .947
VAR00040 59.3333 74.644 .758 .948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
B. KINERJA
1. Reliabilitas Skala Kinerja Sebelum Seleksi Item
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.954 56
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00042 172.8000 268.166 .714 .953
VAR00043 172.9333 266.202 .882 .952
VAR00044 172.9333 264.961 .731 .952
VAR00045 172.9333 264.064 .884 .952
VAR00046 172.8667 265.982 .803 .952
VAR00047 172.3667 271.275 .482 .954
VAR00048 172.6667 268.920 .595 .953
VAR00049 172.3667 270.930 .505 .953
VAR00050 173.0000 267.448 .582 .953
VAR00051 174.0667 280.685 -.091 .957
VAR00052 172.9000 266.300 .823 .952
VAR00053 172.4333 268.254 .567 .953
VAR00054 173.0000 264.966 .805 .952
VAR00055 172.9000 264.852 .521 .954
VAR00056 173.0000 265.931 .747 .952
VAR00057 172.7333 266.754 .760 .953
VAR00058 174.3333 286.713 -.459 .957
VAR00059 172.8000 268.028 .724 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
VAR00060 172.8333 264.075 .709 .952
VAR00061 172.9333 267.789 .768 .953
VAR00062 172.9333 266.754 .717 .953
VAR00063 172.9667 266.516 .675 .953
VAR00064 172.7333 269.306 .518 .953
VAR00065 172.5000 268.052 .565 .953
VAR00066 173.4333 288.254 -.383 .959
VAR00067 173.3333 283.126 -.192 .957
VAR00068 172.9333 273.582 .236 .955
VAR00069 173.0333 270.792 .382 .954
VAR00070 172.9333 265.789 .776 .952
VAR00071 172.9333 265.789 .776 .952
VAR00072 173.0333 265.895 .629 .953
VAR00073 172.8000 272.097 .444 .954
VAR00074 172.6667 266.161 .675 .953
VAR00075 172.8333 263.868 .902 .952
VAR00076 172.7667 266.047 .831 .952
VAR00077 172.9333 266.202 .882 .952
VAR00078 172.6667 268.023 .651 .953
VAR00079 172.7333 265.720 .828 .952
VAR00080 173.6333 288.792 -.351 .960
VAR00081 172.8667 264.947 .870 .952
VAR00082 172.8667 263.223 .772 .952
VAR00083 172.7333 267.444 .624 .953
VAR00084 172.8667 267.637 .608 .953
VAR00085 172.7333 266.961 .747 .953
VAR00086 172.8000 265.959 .745 .952
VAR00087 172.9667 267.482 .711 .953
VAR00088 172.9000 268.438 .830 .953
VAR00089 172.7667 265.771 .849 .952
VAR00090 172.9333 265.926 .768 .952
VAR00091 172.9000 266.369 .527 .953
VAR00092 172.8667 267.844 .682 .953
VAR00093 173.2667 289.099 -.379 .959
VAR00094 172.8333 267.109 .700 .953
VAR00095 172.6333 267.826 .655 .953
VAR00096 173.4000 275.903 .105 .956
VAR00097 172.7333 266.685 .765 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2. Reliabilitas Skala Kinerja Setelah Seleksi Item dan di seimbangkan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.975 32
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00002 101.0667 141.444 .906 .973
VAR00003 101.0667 140.823 .726 .974
VAR00004 101.0667 140.064 .889 .973
VAR00006 100.5000 145.086 .507 .975
VAR00008 100.5000 145.293 .488 .975
VAR00011 101.0333 141.757 .822 .974
VAR00012 100.5667 143.357 .550 .975
VAR00013 101.1333 140.533 .825 .974
VAR00015 101.1333 140.947 .790 .974
VAR00016 100.8667 142.533 .719 .974
VAR00018 100.9333 142.961 .728 .974
VAR00019 100.9667 140.585 .675 .974
VAR00020 101.0667 142.685 .783 .974
VAR00022 101.1000 141.610 .697 .974
VAR00024 100.6333 143.275 .544 .975
VAR00029 101.0667 141.375 .776 .974
VAR00031 101.1667 142.006 .587 .975
VAR00033 100.8000 141.476 .687 .974
VAR00034 100.9667 139.964 .904 .973
VAR00035 100.9000 141.403 .846 .974
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
VAR00036 101.0667 141.444 .906 .973
VAR00038 100.8667 141.361 .825 .974
VAR00040 101.0000 140.552 .889 .973
VAR00041 101.0000 139.448 .775 .974
VAR00042 100.8667 142.464 .631 .975
VAR00043 101.0000 142.207 .646 .975
VAR00045 100.9333 141.720 .726 .974
VAR00046 101.1000 142.438 .726 .974
VAR00048 100.9000 141.541 .833 .974
VAR00049 101.0667 141.168 .794 .974
VAR00051 101.0000 142.897 .679 .974
VAR00056 100.8667 141.775 .787 .974
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 6
HASIL UJI T MEAN TEORITIK DAN MEAN EMPIRIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Skala Body Image
One-Sample Statistics
N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
bodyimage 154 58.1494 5.63924 .45442
One-Sample Test
Test Value = 50
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
bodyimage 17.933 153 .000 8.14935 7.2516 9.0471
Skala Kinerja
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
kinerja 154 100.0260 8.59925 .69295
One-Sample Test
Test Value = 80
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
kinerja 28.900 153 .000 20.02597 18.6570 21.3950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 7
HASIL UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
bodyimage .131 154 .000 .961 154 .000
kinerja .307 154 .000 .767 154 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 8
HASIL UJI LINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
kinerja * bodyimage
Between Groups (Combined) 7166.141 26 275.621 8.439 .000
Linearity 3207.373 1 3207.373 98.206 .000
Deviation from Linearity
3958.768 25 158.351 4.849 .000
Within Groups 4147.755 127 32.659 Total 11313.896 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 9
HASIL UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Correlations
bodyimage kinerja
Spearman's rho Bodyimage Correlation Coefficient
1.000 .341**
Sig. (1-tailed) . .000
N 154 154
Kinerja Correlation Coefficient
.341** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 154 154
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI