Hiperkes

14
BAB I PENDAHULUAN I.Latar Belakang Setiap karyawan ya ng be kerja sangat memb utu hkan perhat ian, sal ah sat u contohnya adalah perhatian tentang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam  bekerja agar karyawan dapat terjamin kesehat an dan keselamatannya pada saat bekerja, karena dengan terjaminnya rasa aman tersebut maka karyawan dapat bekerja lebih baik sehingga produktivitas kerja dari karyawan dapat meningkat. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu perusahaan menentukan baik tidaknya suatu performansi kerja dalam perusahaan tersebut. Kemampuan seseorang sangat ber ga ntu ng pada gabungan dari kar akt eristik pri badi, kap asit as fisi olo gis ,  psikologis serta biomekanika yang dimilikinya. Sedangkan aktivitas yang dilakukan tergantung kepada tugas, organisasi dan lingkungan yang harus dihadapi. Potensi bahaya yang muncul dapat berupa cara kerja dari tenaga kerja, peralatan kerja yang canggih, beban kerja yang berat yang akan mengakibatkan penyakit akibat kerja, sehingga kecacatan bahkan kematian. Antisipasi terhadap potensi bahaya tersebut harus dilaksanakan sedini mungkin. Sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sarat dengan muatan Hak Aas i !anusi a "HA!# termasuk sala h satu syarat dala m memenu hi tuntuta n glo bal is as i du ni a se hi ngg a K$ per lu men da pa t per hat ia n ki ta un tu k le bi h dimasyarakatkan kepada seluruh dunia usaha dan unsur terkait lainnya. Pengembangan dan pen ing kat an K$ di sektor kes eha tan per lu dil aku kan dal am rangka men eka n serend ah mung kin resiko kecelak aan dan penyakit yang timb ul akibat hubung an kerja untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Kond isi keselamatan dan kesehatan kerja "K$# perusahaa n di %ndon esia secara umum diperkira kan termasuk renda h. Kond isi terseb ut mence rminka n kesiap an daya saing perusahaan %ndonesia di dunia internasional masih sangat rendah. %ndonesia akan sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja "produktivitas kerja yang rendah#. Hal tersebut perlu didukung dengan tenaga kerja yang kompeten.&leh karena itu, disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga

description

hiperkes

Transcript of Hiperkes

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 1/14

BAB I

PENDAHULUAN

I.Latar Belakang

Setiap karyawan yang bekerja sangat membutuhkan perhatian, salah satu

contohnya adalah perhatian tentang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam

 bekerja agar karyawan dapat terjamin kesehatan dan keselamatannya pada saat bekerja,

karena dengan terjaminnya rasa aman tersebut maka karyawan dapat bekerja lebih baik 

sehingga produktivitas kerja dari karyawan dapat meningkat.

Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu perusahaan menentukan baik 

tidaknya suatu performansi kerja dalam perusahaan tersebut. Kemampuan seseorang

sangat bergantung pada gabungan dari karakteristik pribadi, kapasitas fisiologis,

 psikologis serta biomekanika yang dimilikinya. Sedangkan aktivitas yang dilakukan

tergantung kepada tugas, organisasi dan lingkungan yang harus dihadapi.

Potensi bahaya yang muncul dapat berupa cara kerja dari tenaga kerja, peralatan

kerja yang canggih, beban kerja yang berat yang akan mengakibatkan penyakit akibat

kerja, sehingga kecacatan bahkan kematian. Antisipasi terhadap potensi bahaya tersebut

harus dilaksanakan sedini mungkin.

Sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sarat dengan muatan

Hak Aasi !anusia "HA!# termasuk salah satu syarat dalam memenuhi tuntutan

globalisasi dunia sehingga K$ perlu mendapat perhatian kita untuk lebih

dimasyarakatkan kepada seluruh dunia usaha dan unsur terkait lainnya. Pengembangan

dan peningkatan K$ di sektor kesehatan perlu dilakukan dalam rangka menekan

serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerjauntuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja "K$# perusahaan di %ndonesia secara

umum diperkirakan termasuk rendah. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya

saing perusahaan %ndonesia di dunia internasional masih sangat rendah. %ndonesia akan

sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga

kerja "produktivitas kerja yang rendah#. Hal tersebut perlu didukung dengan tenaga

kerja yang kompeten.&leh karena itu, disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 2/14

 perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan keselamatan dan

kesehatan kerja. 'uansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat.

II. Dasar Hukum

(engan alasan untuk melindungi para tenaga kerja dan pengembangan usaha demi

tercapainya tidak adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka ada beberapa

landasan yang digunakan oleh perusahaan, sebagai berikut )

A. ** 'o.% tahun +- tentang kesehatan dan keselamatan kerja

/. ** 'o +$ tahun 0$ pasal 12 dan 1- tentang ketenagakerjaan

3. ** 'o.0$ tahun +0 tentang kesehatan

(. ** 'o $ tahun +0 tentang jaminan sosial tenaga kerja

4. Permenakertrans 'o.$5!en5+10 tentang pelayanan kesehatan kerja

6. Kepres 7% 'o.00 tahun +$ tentang penyakit yang disebabkan oleh

 pekerjaan atau lingkungan kerja

8. Kepmenakertrans 'o.21 tahun 09 tentang pencegahan dan

 penanggulangan H%:5A%(S di tempat kerja

H. Permenakertrans 'o.++5!en5:%50; tentang pencegahan penyalahgunaan

narkoba, psikotropika dan at adiktif lainnya di tempat kerja

%. Permenakertrans 'o.+5!en5+-2 tentang kewajiban pelatihan hiperkes

 bagi dokter perusahaan

<. Permenakertrans 'o.+5!en5+- tentang kewajiban pelatihan hiperkes

 bagi paramedic perusahaan

K. Permenakertrans 'o.Per 05!en5+1 tentang pemeriksaan kesehatan

tenaga kerja dalam penyelanggaraan keselamatan kerja

=. Permenakertrans 'o.Per $5!en5+1$ tentang pelayanan kesehatan kerja.

!. S4.!enakertrans 'o.S4.+5!en5+- tentang pengadaan kantin dan ruang

makan

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 3/14

 '. S4.(irjen binawas 'o.S4.125/>5+1 tentang perusahaan catering yang

mengelola makanan bagi tenaga kerja

III. Profil Perusahaan

 'ama perusahaan ) PT. Mandom Indonesia Tbk 

/idang dan kegiatan usaha ) Kosmetika, wewangian "parfum#, perbekalan

kesehatan rumah tangga, toiletries, dan kemasan

 plastik 

Alamat perusahaan ) <l. ?os Sudarso,  By Pass, P& /&@ +-0, <akarta

+9+, %ndonesia

anggal pendirian ) ; 'ovember +2

Commercial operation ) +2 April +-+

Go public ) $ September +$

I. Alur Produksi

. Landasan Teori

!. Definisi

4rgonomi menurut /adan /uruh %nternasional " International Labor 

Organization5%=&# adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu

rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia

secara optimum agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan. Pada prosesnya

dibutuhkan kerjasama antara lingkungan kerja "ahli hiperkes#, manusia "dokter 

dan paramedik#, serta mesin perusahaan "ahli tehnik#. Kerjasama ini disebut

segitiga ergonomi. ujuan dari ergonomi adalah efisiensi dan kesejahteraan yang

 berkaitan erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Adapun sasaran dari

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 4/14

ergonomi adalah seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal, maupun

tradisional.

". Ergonomi

Pendekatan ergonomi mengacu pada konsep total manusia, mesin, dan

lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara

efisien, selamat, dan nyaman. (engan demikian, dalam penerapannya harus

memperhatikan beberapa hal yaitu) tempat kerja, posisi kerja, dan proses kerja.

Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut) "+# meningkatkan

kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan "fisik 

dan mental#, mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerjaB

"0# meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas

kerjasama sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan

sistem kebersamaan dalam tempat kerjaB dan "$# berkontribusi di dalam

keseimbangan rasional antara aspekCaspek teknik, ekonomi, antropologi, dan

 budaya dari sistem manusiaCmesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem

manusiaCmesin.

Adapun manfaat pelaksanaan ergonomi adalah menurunnya angka kesakitan

akibat kerja, menurunnya kecelakaan kerja, biaya pengobatan dan kompensasi

 berkurang, stress akibat kerja berkurang, produktivitas membaik, alur kerja

 bertambah baik, rasa aman karena bebas dari gangguan cidera, kepuasan kerja

meningkat.

7uang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi)  "+#

tekhnikB "0# fisikB "$# pengalaman psikisB "9# anatomi, utamanya yang

 berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendianB ";#

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 5/14

anthropometriB "2# sosiologiB "-# fisiologi, terutama berhubungan dengan

temperatur tubuh, oxygen up take dan aktivitas ototB "1# disainB dan sebagainya.

#. A$likasi Ergonomi $ada Tenaga %er&a

a. Posisi ker&a

erdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki

tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.

Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat

 badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

b. Proses ker&a

Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu

 bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran

anthropometri barat dan timur.

'. Tata letak tem$at ker&a

 Display  harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.

Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan

daripada kataCkata.

d. Mengangkat beban

/ermacamCmacam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,

 bahu, tangan, punggung, dan lainClain. /eban yang terlalu berat dapat

menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot, dan persendian akibat

gerakan yang berlebihan.

(. )u$er*isi Tenaga %er&a

Semua pekerja secara kontinyu mendapat supervisi medis teratur. Supervisi

medis yang biasanya dilakukan terhadap pekerja antara lain)

a. Pemeriksaan sebelum ker&a bertujuan untuk menyesuaikan pekerja baru

terhadap beban kerjanya.

b. Pemeriksaan berkala bertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan

 pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 6/14

'. Nasihat harus diberikan tentang higiene dan kesehatan

+. %esehatan %er&a

Kesehatan kerja adalah upaya penyeserasian antara kapasitas kerja, beban

kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa

membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar 

diperoleh produktivitas kerja yang optimal "** Kesehatan +0 Pasal 0$#.

Kesehatan kerja bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggiC

tingginya, baik fisik, mental dan sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat

yang berada di lingkungan perusahaan. Aplikasi kesehatan kerja berupa upaya

 promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Promosi kesehatan merupakan ilmu pengetahuan dan seni yang membantu

seseorang untuk mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal, yaitu

terjadinya keseimbangan kesehatan fisik, emosi, spiritual dan intelektual. ujuan

 promosi kesehatan di tempat kerja adalah terciptanya perilaku dan lingkungan

kerja sehat juga produktivitas yang tinggi. ujuan dari promosi kesehatan adalah)

!engembangkan perilaku kerja sehat

!enumbuhkan lingkungan kerja sehat

!enurunkan angka absensi sakit

!eningkatkan produktivitas kerja

!enurunnya biaya kesehatan

!eningkatnya semangat kerja

*paya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja

yang disebabkan oleh alat5mesin dan masyarakat yang berada di sekitar 

lingkungan kerja ataupun penyakit menular umumnya yang bisa terjangkit pada

saat melakukan pekerjaan yang diakibatkan oleh pekerja. *paya preventif 

diperlukan untuk menunjang kesehatan optimal pekerja agar didapat kepuasan

antara pihak pekerja dan perusahaan sehingga menimbulkan keuntungan bagi

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 7/14

kedua belah pihak. Aplikasi upaya preventif diantaranya pemakaian alat pelindung

diri dan pemberian gii makanan bagi pekerja.

,. -ii %er&a

8ii kerja adalah gii5nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk 

memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan.

8ii kerja menjadi masalah disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan

makan pagi, kurangnya perhatian pengusaha, kurangnya pengetahuan tenaga

kerja tentang gii, tidak mendapat uang makan, serta jumlah, kapan dan apa

dimakan tidak diketahui. 4fek dari gii kerja yang kurang bagi pekerja adalah)

Pekerja tidak bekerja dengan maksimal

Pertahanan tubuh terhadap penyakit berkurang

Kemampuan fisik pekerja yang berkurang

/erat badan pekerja yang berkurang atau berlebihan

7eaksi pekerja yang lamban dan apatis,

Pekerja tidak teliti

4fisiensi dan produktivitas kerja berkurang

<enis pekerjaan dan gii yang tidak sesuai akan menyebabkan timbulnya

 berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit jantung koroner, stroke, penyakit

degenerative, arteriosklerotik, hipertensi, kurang gii dan mudah terserang

infeksi akut seperti gangguan saluran nafas. Ketersediaan makanan bergii dan

 peran perusahaan untuk memberikan informasi gii makanan atau pelaksanaan

 pemberian gii kerja yang optimal akan meningkatkan kesehatan dan

 produktivitas yang setinggiCtingginya.

*paya kuratif merupakan langkah pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan bagi pekerja. *paya penatalaksanaan penyakit yang timbul pada saat

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 8/14

 bekerja merupakan langkah untuk meningkatkan kepuasan pekerja dalam

 bekerja, sekaligus memberi motivasi untuk pekerja supaya memiliki kesehatan

yang optimal. Penyakit yang sering timbul dalam suatu lokasi pekerjaan dapat

menjadi tolak ukur dalam mengambil langkah promosi dan pencegahan,

sehingga tujuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan kerja optimal

dilaksanakan.

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 9/14

BAB II

PELA%)ANAAN

I. Tanggal dan /aktu $engamatan

Pengamatan dilakukan pada tanggal 0+ Agustus 0+9 pukul . D +0.

II. Lokasi Pengamatan

Pengamatan dilakukan di P. !andom bk, <akarta.

III. Dokumen Pengamatan

BAB III

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 10/14

HA)IL PEN-AMATAN

Kegiatan kunjungan ke P. !andom %ndonesia bk, <akarta, ini dilakukan pada hari

Kamis, 0+ Agustus 0+9, pukul . D +0. >%/. Kami melakukan pengamatan

aspek ergonomis dan kesehatan terhadap tenaga dan lingkungan kerja.

#.! )ika$ %er&a

Sikap para pekerja sudah sesuai dengan standar kerja yang ada "pekerja terlihat

serius dalam menghadapi pekerjaannya, tidak ada yang bersenda gurau atau berbicara

diluar pekerjaan#. Para pekerja juga sudah memakai alat pelindung diri yang sesuai.

 'amun ada beberapa pekerja diruang pengolahan dan pengepakan barang yang masih

dalam posisi membungkuk dalam berkerja.

#." 0ara %er&a

Para pekerja bekerja dengan posisi berdiri dan duduk. Pekerja dengan posisi

 berdiri dilakukan roasi setiap $ menit untuk mencegah kelelahan atau  fatigue. Setiap

 pekerja mendapatkan istirahat selama ; menit dan dibagi menjadi tiga grup yaitu pada

 pukul ++.$ >%/, +0. >%/, +0.$ >%/. Selama istirahat para pekerja diperbolehkan

untuk makan siang dan beribadah.

#.# Beban %er&a

/erdasarkan pengamatan dilingkungan kerja P. !andom. /eban kerja dari

tenaga kerja masih dalam batas normal yaitu 1C1,; jam. <am kerja yang berlaku

dilapangan terbagi dalam tiga shift yaitu)

Shift pagi mulai pukul -. >%/ D +;. >%/

Shift siang mulai pukul +;. >%/ D 0$. >%/

Shift malam mulai pukul 0$. >%/ D -. >%/

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 11/14

1asilitas Pela2anan %esehatan

/erdasarkan pengamatan di lingkungan kerja P. !andom para karyawan diberi masker 

untuk AP( yang utama dikarenakan P. !andom bekerja dalam bidang kosmetik dan

 perawatan tubuh yang notabene menggunakan bahan kimia yang menghasilkan uap

yang dapat terhirup oleh paruCparu para karyawan. (isamping itu standarisasi cara

 pemakaian masker masih kurang diterapkan secara baik, banyak karyawan

menggunakan masker hanya sekedar pelengkap pakaian kerja seperti pemakaian

dibawah hidung. /ahan masker yang digunakan memenuhi standar yang apabila

digunakan dengan baik dapat melindungi para pekerja. Sedangkan pakaian karyawan

telah memenuhi standar keselamatan kerja di pabrik seperti topi dan sarung tangan.

*ntuk keselamatan kerja P. !andom menyediakan tandu dan kotak P$K disetiap

lantai untuk penanganan perama apabila terjadi kecelakaan kerja. P !andom

menyediakan klinik didalam kompleks P. tersebut yang terletak dilantai dasar, klinik 

tersebut terdiri dari dua dokter dan tiga perawat jika ada karyawan yang sakit ringan

maka karyawan akan ditangani ole dokter perusahaan, tetapi jika karyawan ada yang

mengalami sakit yang membutuhkn perawatan lebih lanjut maka akan dirujuk ke rumah

sakit yang menjalin kerja sama dengan P !andom untuk melakukan pemeriksaan awal

 bagi calon pekerja maupun pemeriksaan kesehatan berkala kepada setiap pekerja satu

tahun sekali pemeriksaan khusus juga dilakukan terhadap karyawan tertentu dengan

faktor risiko tertentu.

#.( %antin dan -ii %er&a

P. !andom %ndonesia tbk menyediakan fasilitas kantin untuk tenaga kerja

 bagian produksi maupun administrasi. =uas kantin mampu menampung seluruh

karyawan di perusahaan itu, teapi dalam hal penyajian makanan terdapat keterbatasan

karena jumlah petugas catering yang tidak memadai, oleh karena itu dalam penyajian

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 12/14

makan siang dibagi dalam $ shift jam makan "jam ++.$, +0., +0.$# dan setiap

karyawan diberi waktu ; menit.

<am kerja karyawan diperusahaan itu beragam, untuk pekerja yang shif pagi

diberikan makan + kali makan siang, untuk pekerja yang malam diberikan + kali makan

malam, dan untuk pekerjayang lembur sampai pagi diberikan makan jam 09. >%/.

Pengaturan gii dilakukan oleh ahli gii dari tempat catering yang sudah

ditunjuk oleh perusahaan. 3atering tersebut menyediakan makanan dimulai dari

 pengaturan jenis makanan penghitungan jumlah kalori dan kandungan makanan,

 pengolahan makanan, penyajian sampai dengan pembuangan limbah makanan atau

sampah. Semua itu sudah diatur sebelumnya dalam suat perjanjian pihak catering

dengan perusahaan.

*ntuk kebersihan kantin secara garis besar cukup bersih nyaman dan rapih

dalam peletakan gelas dan air minum pada meja makan karyawan sudah cukup baik dan

memadai.

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 13/14

BAB I

PEME0AHAN MA)ALAH

/erdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami memberikan saran terhadap

 proses produksi yang ada pada P. !edom %ndonesia bk, yaitu)

No. As$ek Permasalahan An&uran Penanganan

+ Sikap kerja Ada beberapa pekerja diruang

 pengolahan barang yang masih

dalam posisi membungkuk dalam

 berkerja.

*ntuk pengolahan, sebaiknya

tempat menaruh mesin

ditinggikan sehingga para pekerja

tidak perlu membungkuk.0 Kesehatan

kerja

3ara pemakaian masker masih

kurang diterapkan secara baik,

 banyak karyawan menggunakan

masker hanya sekedar pelengkap

 pakaian kerja seperti pemakaian

dibawah hidung.

Para pekerja diberikan

 pengarahan untuk memasang

masker dengan cara yang baik

"menutupi hidung# sehingga

serbukCserbuk bedak dapat

dicegah masuk ke dalam saluran

 pernapasan.

7/17/2019 Hiperkes

http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 14/14

BAB

%E)IMPULAN DAN )A3AN

I. %esim$ulan

a. Secara garis besar, aspek ergonomi dan kesehatan kerja dalam sikap kerja, cara

kerja, dan beban kerja yang ada di P. !andom %ndonesia bk telah terpenuhi

dengan baik.

 b. Kesehatan kerja P. !andom %ndonesia bk telah berjalan dengan baik karena

telah memiliki kantin kerja yang mengatur gii tenaga kerja serta klinik 

 perusahaan yang berperan sebagai pusat pengobatan primer para tenaga kerja.

II. )aran

a. *ntuk pengolahan, sebaiknya tempat menaruh mesin ditinggikan sehingga para

 pekerja tidak perlu membungkuk.

 b. Para pekerja diberikan pengarahan untuk memasang masker dengan cara yang

 baik "menutupi hidung# sehingga serbukCserbuk bedak dapat dicegah masuk ke

dalam saluran pernapasan.