Hiperkes
description
Transcript of Hiperkes
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 1/14
BAB I
PENDAHULUAN
I.Latar Belakang
Setiap karyawan yang bekerja sangat membutuhkan perhatian, salah satu
contohnya adalah perhatian tentang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam
bekerja agar karyawan dapat terjamin kesehatan dan keselamatannya pada saat bekerja,
karena dengan terjaminnya rasa aman tersebut maka karyawan dapat bekerja lebih baik
sehingga produktivitas kerja dari karyawan dapat meningkat.
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu perusahaan menentukan baik
tidaknya suatu performansi kerja dalam perusahaan tersebut. Kemampuan seseorang
sangat bergantung pada gabungan dari karakteristik pribadi, kapasitas fisiologis,
psikologis serta biomekanika yang dimilikinya. Sedangkan aktivitas yang dilakukan
tergantung kepada tugas, organisasi dan lingkungan yang harus dihadapi.
Potensi bahaya yang muncul dapat berupa cara kerja dari tenaga kerja, peralatan
kerja yang canggih, beban kerja yang berat yang akan mengakibatkan penyakit akibat
kerja, sehingga kecacatan bahkan kematian. Antisipasi terhadap potensi bahaya tersebut
harus dilaksanakan sedini mungkin.
Sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sarat dengan muatan
Hak Aasi !anusia "HA!# termasuk salah satu syarat dalam memenuhi tuntutan
globalisasi dunia sehingga K$ perlu mendapat perhatian kita untuk lebih
dimasyarakatkan kepada seluruh dunia usaha dan unsur terkait lainnya. Pengembangan
dan peningkatan K$ di sektor kesehatan perlu dilakukan dalam rangka menekan
serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerjauntuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja "K$# perusahaan di %ndonesia secara
umum diperkirakan termasuk rendah. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya
saing perusahaan %ndonesia di dunia internasional masih sangat rendah. %ndonesia akan
sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga
kerja "produktivitas kerja yang rendah#. Hal tersebut perlu didukung dengan tenaga
kerja yang kompeten.&leh karena itu, disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 2/14
perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja. 'uansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat.
II. Dasar Hukum
(engan alasan untuk melindungi para tenaga kerja dan pengembangan usaha demi
tercapainya tidak adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja maka ada beberapa
landasan yang digunakan oleh perusahaan, sebagai berikut )
A. ** 'o.% tahun +- tentang kesehatan dan keselamatan kerja
/. ** 'o +$ tahun 0$ pasal 12 dan 1- tentang ketenagakerjaan
3. ** 'o.0$ tahun +0 tentang kesehatan
(. ** 'o $ tahun +0 tentang jaminan sosial tenaga kerja
4. Permenakertrans 'o.$5!en5+10 tentang pelayanan kesehatan kerja
6. Kepres 7% 'o.00 tahun +$ tentang penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja
8. Kepmenakertrans 'o.21 tahun 09 tentang pencegahan dan
penanggulangan H%:5A%(S di tempat kerja
H. Permenakertrans 'o.++5!en5:%50; tentang pencegahan penyalahgunaan
narkoba, psikotropika dan at adiktif lainnya di tempat kerja
%. Permenakertrans 'o.+5!en5+-2 tentang kewajiban pelatihan hiperkes
bagi dokter perusahaan
<. Permenakertrans 'o.+5!en5+- tentang kewajiban pelatihan hiperkes
bagi paramedic perusahaan
K. Permenakertrans 'o.Per 05!en5+1 tentang pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja dalam penyelanggaraan keselamatan kerja
=. Permenakertrans 'o.Per $5!en5+1$ tentang pelayanan kesehatan kerja.
!. S4.!enakertrans 'o.S4.+5!en5+- tentang pengadaan kantin dan ruang
makan
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 3/14
'. S4.(irjen binawas 'o.S4.125/>5+1 tentang perusahaan catering yang
mengelola makanan bagi tenaga kerja
III. Profil Perusahaan
'ama perusahaan ) PT. Mandom Indonesia Tbk
/idang dan kegiatan usaha ) Kosmetika, wewangian "parfum#, perbekalan
kesehatan rumah tangga, toiletries, dan kemasan
plastik
Alamat perusahaan ) <l. ?os Sudarso, By Pass, P& /&@ +-0, <akarta
+9+, %ndonesia
anggal pendirian ) ; 'ovember +2
Commercial operation ) +2 April +-+
Go public ) $ September +$
I. Alur Produksi
. Landasan Teori
!. Definisi
4rgonomi menurut /adan /uruh %nternasional " International Labor
Organization5%=&# adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu
rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia
secara optimum agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan. Pada prosesnya
dibutuhkan kerjasama antara lingkungan kerja "ahli hiperkes#, manusia "dokter
dan paramedik#, serta mesin perusahaan "ahli tehnik#. Kerjasama ini disebut
segitiga ergonomi. ujuan dari ergonomi adalah efisiensi dan kesejahteraan yang
berkaitan erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Adapun sasaran dari
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 4/14
ergonomi adalah seluruh tenaga kerja baik sektor formal, informal, maupun
tradisional.
". Ergonomi
Pendekatan ergonomi mengacu pada konsep total manusia, mesin, dan
lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara
efisien, selamat, dan nyaman. (engan demikian, dalam penerapannya harus
memperhatikan beberapa hal yaitu) tempat kerja, posisi kerja, dan proses kerja.
Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut) "+# meningkatkan
kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan "fisik
dan mental#, mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerjaB
"0# meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas
kerjasama sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan
sistem kebersamaan dalam tempat kerjaB dan "$# berkontribusi di dalam
keseimbangan rasional antara aspekCaspek teknik, ekonomi, antropologi, dan
budaya dari sistem manusiaCmesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem
manusiaCmesin.
Adapun manfaat pelaksanaan ergonomi adalah menurunnya angka kesakitan
akibat kerja, menurunnya kecelakaan kerja, biaya pengobatan dan kompensasi
berkurang, stress akibat kerja berkurang, produktivitas membaik, alur kerja
bertambah baik, rasa aman karena bebas dari gangguan cidera, kepuasan kerja
meningkat.
7uang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi) "+#
tekhnikB "0# fisikB "$# pengalaman psikisB "9# anatomi, utamanya yang
berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendianB ";#
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 5/14
anthropometriB "2# sosiologiB "-# fisiologi, terutama berhubungan dengan
temperatur tubuh, oxygen up take dan aktivitas ototB "1# disainB dan sebagainya.
#. A$likasi Ergonomi $ada Tenaga %er&a
a. Posisi ker&a
erdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki
tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat
badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
b. Proses ker&a
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu
bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran
anthropometri barat dan timur.
'. Tata letak tem$at ker&a
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan
daripada kataCkata.
d. Mengangkat beban
/ermacamCmacam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,
bahu, tangan, punggung, dan lainClain. /eban yang terlalu berat dapat
menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot, dan persendian akibat
gerakan yang berlebihan.
(. )u$er*isi Tenaga %er&a
Semua pekerja secara kontinyu mendapat supervisi medis teratur. Supervisi
medis yang biasanya dilakukan terhadap pekerja antara lain)
a. Pemeriksaan sebelum ker&a bertujuan untuk menyesuaikan pekerja baru
terhadap beban kerjanya.
b. Pemeriksaan berkala bertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan
pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 6/14
'. Nasihat harus diberikan tentang higiene dan kesehatan
+. %esehatan %er&a
Kesehatan kerja adalah upaya penyeserasian antara kapasitas kerja, beban
kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal "** Kesehatan +0 Pasal 0$#.
Kesehatan kerja bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggiC
tingginya, baik fisik, mental dan sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat
yang berada di lingkungan perusahaan. Aplikasi kesehatan kerja berupa upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Promosi kesehatan merupakan ilmu pengetahuan dan seni yang membantu
seseorang untuk mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal, yaitu
terjadinya keseimbangan kesehatan fisik, emosi, spiritual dan intelektual. ujuan
promosi kesehatan di tempat kerja adalah terciptanya perilaku dan lingkungan
kerja sehat juga produktivitas yang tinggi. ujuan dari promosi kesehatan adalah)
!engembangkan perilaku kerja sehat
!enumbuhkan lingkungan kerja sehat
!enurunkan angka absensi sakit
!eningkatkan produktivitas kerja
!enurunnya biaya kesehatan
!eningkatnya semangat kerja
*paya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja
yang disebabkan oleh alat5mesin dan masyarakat yang berada di sekitar
lingkungan kerja ataupun penyakit menular umumnya yang bisa terjangkit pada
saat melakukan pekerjaan yang diakibatkan oleh pekerja. *paya preventif
diperlukan untuk menunjang kesehatan optimal pekerja agar didapat kepuasan
antara pihak pekerja dan perusahaan sehingga menimbulkan keuntungan bagi
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 7/14
kedua belah pihak. Aplikasi upaya preventif diantaranya pemakaian alat pelindung
diri dan pemberian gii makanan bagi pekerja.
,. -ii %er&a
8ii kerja adalah gii5nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan.
8ii kerja menjadi masalah disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan
makan pagi, kurangnya perhatian pengusaha, kurangnya pengetahuan tenaga
kerja tentang gii, tidak mendapat uang makan, serta jumlah, kapan dan apa
dimakan tidak diketahui. 4fek dari gii kerja yang kurang bagi pekerja adalah)
Pekerja tidak bekerja dengan maksimal
Pertahanan tubuh terhadap penyakit berkurang
Kemampuan fisik pekerja yang berkurang
/erat badan pekerja yang berkurang atau berlebihan
7eaksi pekerja yang lamban dan apatis,
Pekerja tidak teliti
4fisiensi dan produktivitas kerja berkurang
<enis pekerjaan dan gii yang tidak sesuai akan menyebabkan timbulnya
berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit jantung koroner, stroke, penyakit
degenerative, arteriosklerotik, hipertensi, kurang gii dan mudah terserang
infeksi akut seperti gangguan saluran nafas. Ketersediaan makanan bergii dan
peran perusahaan untuk memberikan informasi gii makanan atau pelaksanaan
pemberian gii kerja yang optimal akan meningkatkan kesehatan dan
produktivitas yang setinggiCtingginya.
*paya kuratif merupakan langkah pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan bagi pekerja. *paya penatalaksanaan penyakit yang timbul pada saat
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 8/14
bekerja merupakan langkah untuk meningkatkan kepuasan pekerja dalam
bekerja, sekaligus memberi motivasi untuk pekerja supaya memiliki kesehatan
yang optimal. Penyakit yang sering timbul dalam suatu lokasi pekerjaan dapat
menjadi tolak ukur dalam mengambil langkah promosi dan pencegahan,
sehingga tujuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan kerja optimal
dilaksanakan.
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 9/14
BAB II
PELA%)ANAAN
I. Tanggal dan /aktu $engamatan
Pengamatan dilakukan pada tanggal 0+ Agustus 0+9 pukul . D +0.
II. Lokasi Pengamatan
Pengamatan dilakukan di P. !andom bk, <akarta.
III. Dokumen Pengamatan
BAB III
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 10/14
HA)IL PEN-AMATAN
Kegiatan kunjungan ke P. !andom %ndonesia bk, <akarta, ini dilakukan pada hari
Kamis, 0+ Agustus 0+9, pukul . D +0. >%/. Kami melakukan pengamatan
aspek ergonomis dan kesehatan terhadap tenaga dan lingkungan kerja.
#.! )ika$ %er&a
Sikap para pekerja sudah sesuai dengan standar kerja yang ada "pekerja terlihat
serius dalam menghadapi pekerjaannya, tidak ada yang bersenda gurau atau berbicara
diluar pekerjaan#. Para pekerja juga sudah memakai alat pelindung diri yang sesuai.
'amun ada beberapa pekerja diruang pengolahan dan pengepakan barang yang masih
dalam posisi membungkuk dalam berkerja.
#." 0ara %er&a
Para pekerja bekerja dengan posisi berdiri dan duduk. Pekerja dengan posisi
berdiri dilakukan roasi setiap $ menit untuk mencegah kelelahan atau fatigue. Setiap
pekerja mendapatkan istirahat selama ; menit dan dibagi menjadi tiga grup yaitu pada
pukul ++.$ >%/, +0. >%/, +0.$ >%/. Selama istirahat para pekerja diperbolehkan
untuk makan siang dan beribadah.
#.# Beban %er&a
/erdasarkan pengamatan dilingkungan kerja P. !andom. /eban kerja dari
tenaga kerja masih dalam batas normal yaitu 1C1,; jam. <am kerja yang berlaku
dilapangan terbagi dalam tiga shift yaitu)
Shift pagi mulai pukul -. >%/ D +;. >%/
Shift siang mulai pukul +;. >%/ D 0$. >%/
Shift malam mulai pukul 0$. >%/ D -. >%/
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 11/14
1asilitas Pela2anan %esehatan
/erdasarkan pengamatan di lingkungan kerja P. !andom para karyawan diberi masker
untuk AP( yang utama dikarenakan P. !andom bekerja dalam bidang kosmetik dan
perawatan tubuh yang notabene menggunakan bahan kimia yang menghasilkan uap
yang dapat terhirup oleh paruCparu para karyawan. (isamping itu standarisasi cara
pemakaian masker masih kurang diterapkan secara baik, banyak karyawan
menggunakan masker hanya sekedar pelengkap pakaian kerja seperti pemakaian
dibawah hidung. /ahan masker yang digunakan memenuhi standar yang apabila
digunakan dengan baik dapat melindungi para pekerja. Sedangkan pakaian karyawan
telah memenuhi standar keselamatan kerja di pabrik seperti topi dan sarung tangan.
*ntuk keselamatan kerja P. !andom menyediakan tandu dan kotak P$K disetiap
lantai untuk penanganan perama apabila terjadi kecelakaan kerja. P !andom
menyediakan klinik didalam kompleks P. tersebut yang terletak dilantai dasar, klinik
tersebut terdiri dari dua dokter dan tiga perawat jika ada karyawan yang sakit ringan
maka karyawan akan ditangani ole dokter perusahaan, tetapi jika karyawan ada yang
mengalami sakit yang membutuhkn perawatan lebih lanjut maka akan dirujuk ke rumah
sakit yang menjalin kerja sama dengan P !andom untuk melakukan pemeriksaan awal
bagi calon pekerja maupun pemeriksaan kesehatan berkala kepada setiap pekerja satu
tahun sekali pemeriksaan khusus juga dilakukan terhadap karyawan tertentu dengan
faktor risiko tertentu.
#.( %antin dan -ii %er&a
P. !andom %ndonesia tbk menyediakan fasilitas kantin untuk tenaga kerja
bagian produksi maupun administrasi. =uas kantin mampu menampung seluruh
karyawan di perusahaan itu, teapi dalam hal penyajian makanan terdapat keterbatasan
karena jumlah petugas catering yang tidak memadai, oleh karena itu dalam penyajian
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 12/14
makan siang dibagi dalam $ shift jam makan "jam ++.$, +0., +0.$# dan setiap
karyawan diberi waktu ; menit.
<am kerja karyawan diperusahaan itu beragam, untuk pekerja yang shif pagi
diberikan makan + kali makan siang, untuk pekerja yang malam diberikan + kali makan
malam, dan untuk pekerjayang lembur sampai pagi diberikan makan jam 09. >%/.
Pengaturan gii dilakukan oleh ahli gii dari tempat catering yang sudah
ditunjuk oleh perusahaan. 3atering tersebut menyediakan makanan dimulai dari
pengaturan jenis makanan penghitungan jumlah kalori dan kandungan makanan,
pengolahan makanan, penyajian sampai dengan pembuangan limbah makanan atau
sampah. Semua itu sudah diatur sebelumnya dalam suat perjanjian pihak catering
dengan perusahaan.
*ntuk kebersihan kantin secara garis besar cukup bersih nyaman dan rapih
dalam peletakan gelas dan air minum pada meja makan karyawan sudah cukup baik dan
memadai.
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 13/14
BAB I
PEME0AHAN MA)ALAH
/erdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami memberikan saran terhadap
proses produksi yang ada pada P. !edom %ndonesia bk, yaitu)
No. As$ek Permasalahan An&uran Penanganan
+ Sikap kerja Ada beberapa pekerja diruang
pengolahan barang yang masih
dalam posisi membungkuk dalam
berkerja.
*ntuk pengolahan, sebaiknya
tempat menaruh mesin
ditinggikan sehingga para pekerja
tidak perlu membungkuk.0 Kesehatan
kerja
3ara pemakaian masker masih
kurang diterapkan secara baik,
banyak karyawan menggunakan
masker hanya sekedar pelengkap
pakaian kerja seperti pemakaian
dibawah hidung.
Para pekerja diberikan
pengarahan untuk memasang
masker dengan cara yang baik
"menutupi hidung# sehingga
serbukCserbuk bedak dapat
dicegah masuk ke dalam saluran
pernapasan.
7/17/2019 Hiperkes
http://slidepdf.com/reader/full/hiperkes-568f3e110054a 14/14
BAB
%E)IMPULAN DAN )A3AN
I. %esim$ulan
a. Secara garis besar, aspek ergonomi dan kesehatan kerja dalam sikap kerja, cara
kerja, dan beban kerja yang ada di P. !andom %ndonesia bk telah terpenuhi
dengan baik.
b. Kesehatan kerja P. !andom %ndonesia bk telah berjalan dengan baik karena
telah memiliki kantin kerja yang mengatur gii tenaga kerja serta klinik
perusahaan yang berperan sebagai pusat pengobatan primer para tenaga kerja.
II. )aran
a. *ntuk pengolahan, sebaiknya tempat menaruh mesin ditinggikan sehingga para
pekerja tidak perlu membungkuk.
b. Para pekerja diberikan pengarahan untuk memasang masker dengan cara yang
baik "menutupi hidung# sehingga serbukCserbuk bedak dapat dicegah masuk ke
dalam saluran pernapasan.