“HELINUUS ACTION” SOLUSI ALTERNATIF PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN TANAMAN BUNGA MATAHARI...

7/23/2019 HELINUUS ACTION SOLUSI ALTERNATIF PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus

1/18

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HELINUUS ACTION SOLUSI ALTERNATIF PEMANFAATAN DAN

PELESTARIAN TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus anuus)

BIDANG KEGIATAN :

PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Diusulkan Oleh :

Shiddiq Hasanofic (4301411134 / 2011)

Umi Hanum (4401411082/ 2011)

Garnis Astriyanti (4301412037 / 2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2013


2/18

ii

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA1. Judul Kegiatan : Helinuus Action Solusi Alternatif Pemanfaatan dan Pelestarian

Tanaman Bunga Matahari (Helianthus anuus)

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-GT ( ) PKM-AI3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Shiddiq Hasanofic

b. NIM : 4301411134c. Jurusan : Kimia, S1d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang (UNNES)e. Alamat Rumah/No Telp/HP : Karangjongkeng, RT 01 RW 01 Kecamatan

Tonjong Kabupaten Brebes / 085742791959f. Alamat E-mail :[email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Sri Mantini R. S, M.Si.b. NIDN : 0017105005c. Alamat Rumah/No Telp, HP : Jalan Tanggul Mas I/280 Semarang,

08156596292

Semarang, 22 Maret 2013Menyetujui,

Ketua Jurusan Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dra. Woro Sumarni, M.Si.) ( Shiddiq Hasanofic)

NIP.19650723 199303 2 001 NIM. 4301411134

Pembantu Rektor Bidang Dosen PendampingKemahasiswaan

(Prof. DR. Masrukhi, M. Pd.) (Dra. Sri Mantini R. S, M.Si.)

NIP.19620508 198803 1 002 NIDN. 0017105005
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]


3/18

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudulHelinuus Action Solusi

Alternatif Pemanfaatan dan Pelestarian Tanaman Bunga Matahari (Helianthus anuus).

Pada akhirnya dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis telah menerima bantuan dari

berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat karya tulis yang sederhana ini

dapat terselesaikan. Olehkarenaitu, Penulis berkenan untuk menyampaikan penghargaan

dan ucapan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta dan segenap keluarga yang telah banyak memberidorongan baik moril maupun materil.

2. Bapak Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd selaku Pembantu Rektor III Universitas NegeriSemarang.

3. Ibu Dra. Woro Sumarni, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia FMIPA UniversitasNegeri Semarang yang telah berkenan memberikan motivasi kepada Penulis.

4. Dosen pembimbing yang telah membimbing Penulis dalam pembuatan karyatulis ini sehingga dapat terselesaikan secara keseluruhan.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar

kedepannya dapat lebih baik. Dengan iringan doa semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Aamiin.

Semarang, 22 Maret 2013

Penulis


4/18

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii

KATA PENGANTAR............................................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................................ iv

RINGKASAN.......................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 2

Latar Belakang............................................................................................... 2

Tujuan............................................................................................................. 3

Manfaat.......................................................................................................... 3

GAGASAN............................................................................................................... 4

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan.............................................................. 4

Solusi Yang Pernah Ditawarkan..................................................................... 5

Perbaikan Gagasan Yang Diajukan................................................................ 5

Pihak Yang Membantu................................................................................... 6

Langkah-Langkah Strategis Yang Dilakukan................................................. 6

KESIMPULAN......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10

LAMPIRAN.............................................................................................................. 11


5/18

1

HELINUUS ACTIONSOLUSI ALTERNATIF PELESTARIAN DAN

PEMANFAATAN TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus anuus)

Shiddiq Hasanofic, Umi Hanum, dan Garnis AstriyantiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang

RINGKASAN

Selama ini bunga matahari (Helianthus anuus) hanya diketahui sebagai tanaman

liar yang tumbuh di padang rumput dan bijinya dapat dijadikan camilan dalam bentuk

kwaci. Padahal, tanaman bunga matahari sangat besar manfaatnya, antara lain untuk

mengobati berbagai macam penyakit. Nilai kegunaan yang kurang banyak diketahui serta

kurang digemarinya penggunaan tanaman bunga matahari mungkin disebabkan kurangnya

sosialisasi. Sehingga tidak banyak orang yang memanfaatkannya sebagai alternatif

pengobatan yang sederhana dan mudah dilakukan. Kebanyakan bunga matahari hanya

diketahui orang untuk dimanfaatkan bijinya saja. Oleh karena itu, diperlukan suatu

Helinuus Action, yaitu aksi yang bertujuan untuk memanfaatkan tanaman bunga

matahari menjadi sebuah tanaman yang mempunyai nilai guna tinggi. Tujuan yang ingin

dicapai dari program ini adalah (1) Mengetahui macam-macam kegunaan dari tanaman

bunga matahari, (2) Mengetahui cara memanfaatkan bunga matahari sebagai obat herbal

(3) Mengetahui pelestarian tanaman bunga matahari (Helianthus anuus). Metode yang

digunakan dalam program ini adalah pengenalan dengan cara sosialisasi kepada

masyarakat melalui program PKK yang kemudian dilakukan penanaman di halaman

rumah warga. Penanaman ini bertujuan memudahkan warga dalam mencari bunga

matahari dan tentunya dapat melestarikan keberadaan bunga matahari, sehingga

mengurangi potensi punahnya tanaman ini. Apalagi didukung dengan cuaca di Indonesia

yang beriklim tropis sehingga cocok dengan pertumbuhan bunga matahari yang

membutuhkan lingkugan yang hangat. Selain itu, taanaman ini menyukai tanah alluvial

dengan kelembaban yang cukup dan tidak dilindungi oleh tanaman lainnya.


6/18

2

PENDAHULUAN

Latar belakang

Bunga matahari (Helianthus anuus) masih saja dianggap sebagai tanaman liar yang

tumbuh di padang rumput dan bijinya dapat dijadikan camilan dalam bentuk kwaci.

Padahal, tanaman bunga matahari sangat besar manfaatnya untuk mengobati berbagai

macam penyakit dan salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang selama ini belum

dimanfaatkan optimal di Indonesia menempati posisi terbesar ketiga dunia setelah minyak

kedelai dan kelapa sawit. Seluruh bagian dari tanaman ini dapat bermanfaat bagi kesehatan

kita.Helianthus annuus (bunga matahari) merupakan tanaman herba yang termasuk dalam

famili Compositae (Asteraceae) yang diduga berasal dari Amerika Utara, tapi sekarang

dijumpai di daerah tropika dan penyebarannya makin meluas ke beberapa negara

subtropika.

Bunga matahari merupakan bunga cawan/bongkol atau seperti bulir pendek,

dengan daun-daun pembalut bersama untuk seluruh rangkaian bunga. Pembalut masing-

masing bagian biasanya tereduksi berupa sisik-sisik (Tjitrosoepomo, 2004). Tanaman ini

dapat hidup dengan baik di tempat-tempat terbuka atau di tempat yang sedikit terlindung

dari sinar matahari, baik didataran rendah maupun didataran tinggi, yakni pada ketinggian

1-1000 m diatas permukaan laut (Suryowinoto, 2001), hingga ketinggian 1500 diatas

permukaan laut (Rukmana, 2004). Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah netral atau tanah

dengan kandungan alkali rendah (Cristman,2000). Bunga matahari merupakan herba

semusim yang tumbuh baik di tanah alluvial dengan kelembapan yang cukup dan tidak

dilindungi tanaman lain sehingga mendapat sinar matahari yang cukup (Lembaga Biologi

Nasional, 1980).

Di Indonesia, pada tahun 1919 mulai ditanam di Jawa, Helianthus annuus sudah

meluas di seluruh wilayah nusantara baik sebagai tanaman hias, tanaman komoditi maupun

sebagai tanaman yang berfungsi untuk pengobatan (Rukmana, 2004). Nilai kegunaan yang

kurang banyak diketahui orang ini mungkin kurang digemari juga karena kurangnya

sosialisasi. Sehingga tidak banyak juga yang memanfaatkannya sebagai alternatif

pengobatan yang sederhana dan mudah dilakukan. Padahal tumbuhan ini kaya dengan

berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain : Bunga (Quercimeritrin,


7/18

3

helianthoside A,B,C, oleanolic acid, echinocystic acid). Biji (Betha-sitosterol,

prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene. Dalam100 gram

minyak biji: bunga (lemak total 100, lemak jenuh 9,8 ,lemak tak jenuh: oleat 11,7 dan

linoleat 72g, tanpa kolesterol).

Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini bersifat rasa lembut dan

netral. Bunga berkhasiat menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik).

Biji berkhasiat anti disentri, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzim, dll),

merangsang pengeluaran campak. Daun berkhasiat anti radang, mengurangi rasa nyeri, anti

malaria. Akar berkhasiat anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri.

Sumsum dari batang dan dasar bunga berkhasiat merangsang energi vital, menenangkan

liver, merangsang pengerluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri waktu buang air

kemih. Karena banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh dari bunga matahari, oleh

karena itu perlu dilakukan Helinuus Action sebagai solusi alternatif pelestarian dan

pemanfaatan tanaman Bunga Matahari (Helianthus anuus).

Tujuan

Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui macam-macam kegunaan dari tanaman bunga matahari.2. Mengetahui cara memanfaatkan bunga matahari sebagai obat herbal.3. Mengetahui pelestarian tanaman bunga matahari (Helianthus anuus).

Manfaat

Manfaat dari program ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi tentang macam-macam kegunaan dari tanaman bunga matahari.2. Memberikan informasi tentang cara memanfaatkan bunga matahari sebagai obat

herbal.

3. Memberikan informasi tentang pelestarian tanaman bunga matahari (Helianthusanuus).


8/18

4

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Keberadaan Bunga Matahari di Indonesia ternyata masih tergolong jarang

dibudidayakan dan banyak yang belum mengetahui manfaat dari tanaman ini, sehingga

dipasaran dunia, negara-negara penghasilnya adalah Rusia, India dan Mesir. Demikian

pula Turki, Italia, dan Perancis (Sastrapadja, 1978). Dan dengan dasar iklim yang tropis,

kami yakin 5 tahun ke depan Indonesia mampu memproduksi bunga matahari dan menjadi

Negara yang terbesar sebagai penghasil bunga matahari di dunia. Permasalahan dalam

budidaya bunga matahari adalah inkompatibilitas yang tinggi sehingga tingkat

pembentukan biji rendah. Inkompatibilitas sendiri adalah ketidakmampuan tanaman

membentuk biji karena serbuk sari atau kepala putik tidak berfungsi secara normal seperti

pertumbuhan tabung serbuk sari yang terlalu lamban sehingga tabung serbuk sari telah

mengalami disintegrasi sebelum fertilisasi berlangsung atau tabung serbuk sari gagal

mencapai permukaan kepala putik (Borojevic, 1990).

Bunga matahari (Helianthus annuus) memiliki banyak manfaat. Bunganya

mengandung kuersimenitin (flavon glikosida), helianthoside A-B-C, asam oleanolat, asam

echinocystat, sianidinmonoglukosida (antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, dan

sapogenin. Untuk bijinya terdapat kandungan beta sitosterol, prostaglandin E,

asamchlorogenic, asam quinat, phytin, 3-4 benzopyrine, protein, globuiin, albumin,

glutolin dan asam amino esensial. Dalam setiap seratus gram minyak biji bunga matahari,

terdapat lemak dengan total seratus, yang terdiri dari lemak jenuh 9,8 dan lemak tak jenuh

(oleat) sebanyak 11,7. Selebihnya terdapat linoleat sebanyak 72,9 dan sisanya tidak

mengandung kolesterol. Pada buahnya terdapat kandungan minyak lemak dengan kholina

dengan kholins, lestin, betaina dan zat samak.

(http://id.wikipedia.org/wiki/bunga_matahari).

Sekarang ini, selain ditanam sebagai tanaman hias maupun sebagai tanaman

budidaya,Helianthus annuus juga digunakan untuk keperluan industri. Penanaman untuk

industri diambil bijinya sebagai bahan mentah minyak goreng. Yang diambil minyaknya

ialah tanaman yang berbiji kecil (Sastrapadja, 1978). Biji bunga matahari merupakan

sumber protein, lemak dan karbohidrat yang potensialdengan kandungan masing-masing
http://id.wikipedia.org/wiki/bunga_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/bunga_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/bunga_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/bunga_matahari


9/18

5

21, 55 dan 19%. Bijinya banyak mengandung protein dan lemak sehingga dapat juga

dimanfaatkan untuk membuat sabun halus dan mentega, sedangkan serabut bagian luar

batangnya dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuat kertas yang baik (Lembaga Biologi

Nasional, 1980).

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat muncul upaya dari pemerintah

ataupun pihak swasta untuk membudidayakan tanaman obat-obatan terutama tanaman

bunga matahari. Mengingat tanaman bunga matahari diketahui memiliki banyak khasiat

dan manfaat sehingga banyak diolah menjadi minyak bunga matahari, minyak ini dapat

digunakan untuk menggoreng, mengentalkan, dan sebagai campuran salad. Minyak bunga

matahari kaya akanasam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi

kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat

yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak

dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar

untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

Semakin banyak produk dari bunga matahari, merupakan salah satu bukti

banyaknya manfaat bunga matahari. Namun, kebanyakan produk-produk yang sudah

ditawarkan dari olahan bunga matahari tersebut hanya diketahui oleh sedikit orang. Oleh

karena itu, diperlukan Helinuus Action sebagai aksi untuk pemanfaatan dan pelestarian

tanaman bunga matahari (Helianthus anuus) agar masyarakat lebih mengerti dan tertarik

untuk tahu manfaat dari bunga matahari.

Perbaikan Gagasan yang Diajukan

Dari data yang telah disebutkan pada bagian latar belakang, jelas bahwa bunga

matahari ini benar-benar memiliki kandungan yang tinggi dan sangat berkhasiat bagi

kesehatan tubuh. Jadi tidak salah jika bahan ini yang digunakan sebagai bahan baku yang

digunakan dalam obat-obatan pada umumnya. Aksi yang dilakukan sangatlah mudah dan

biayanya juga terjangkau, hanya dibutuhkan semangat dan motivasi yang tinggi untuk

melakukan aksi ini.


10/18

6

Pengolahan bunga matahari dalam bentuk obat-obatan ini diharapkan mampu

mewujudkan kesehatan masyarakat. Pengolahan ini bertujuan menciptakan pemanfaatan

dan pelestarian bunga matahari, sehingga menambah daftar obat-obatan herbal dan

diharapkan bisa menjadi rujukan obat-obatan yang mudah didapatkan bagi setiap orang.

Apalagi didukung dengan pembudidayaan bunga matahari yang menjadi bahan utama dari

obat-obatan herbal ini sendiri yang relatif mudah dan biaya yang relatif sedikit.

Untuk hasil dari obat herbal ini, dapat dipastikan kandungan murni bunga matahari

tetap ada. Diharapkan juga obat-obatan ini bisa diproduksi dalam skala besar untuk bisa

dikonsumsi kapan saja dalam kemasan yang menarik. Jadi, bukan lagi menjadi kendala

bagi masyarakat untuk dengan mudah mengkonsumsinya.

Pihak yang Membantu

Dalam Program yang berjudul Helinuus Action solusi alternatif pelestarian dan

pemanfaatan tanaman bunga matahari (Helianthus anuus) ini dibutuhkan berbagai literatur

dan masukkan saran dari Badan Lingkungan Hidup untuk menunjang kegiatan lebih lanjut

dan kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk sosialisasi melalui PKK untuk

mengetahui cara mengolah tanaman dan melestarikan Helianthus anuus dengan

menanamnya di pekarangan warga sekiranya dibutuhkan alat, bahan, tenaga dan tempat

untuk pelaksanaan program.

Langkah-langkah Strategis yang Dilakukan

Proses sosialisasi dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap pemberian informasi tentang macam-macam kegunaan dari tanamanbunga matahari.

Menjelaskan berbagai macam kegunaan dari tanaman bunga matahari dengan

cara sosialisasi dengan memaparkan informasi sebagai berikut:

Bunga:

a. Tekanan darah tinggib. Mengurangi rasa nyeri pada sakit kepalac. Pusing


11/18

7

d. Sakit gigie.Nyeri menstruasi (dysmenorrhoe)f. Nyeri lambung (gastric pain)g. Radang payudara (mastitis)h. Rheumatik (arthritis)i. Sulit melahirkan.

Biji:

a. Tidak nafsu makanb. Lesuc. Disenteri berdarahd. Merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campake. Sakit kepala.

Akar:

a. Infeksi saluran kencingb. Radang saluran nafas (bronchitis)c. Batuk rejan (pertussis)d. Keputihan (leucorrhoe).

Daun: untuk menanggulangi Malaria.

Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum):

a. Kanker lambungb. Kanker esophagus dan malignant mole.c.Nyeri lambungd. Buang air kemih sukar dan nyeri (dysuria)e.Nyeri buang air kemih pada batu saluran kencingair kemih berdarah (hematuria)f. Air kemih berlemak (chyluria).


12/18

8

2. Tahap pemberian informasi tentang beberapa cara sederhana yang digunakanuntuk mengolah bunga matahari menjadi obat herbal yang bermanfaat

Dalam tahap pemberian informasi ini ada beberapa kegiatan yang kami lakukan

yaitu:

Pilih bunga matahari yang bagus kwalitasnya, cuci bersih dan tiriskan. Menyiapkan alat dan daftar cara yang digunakan untuk membuat obat herbal dari

bunga matahari sesuai dengan petunjuk cara pembuatannya.

Berikut cara pembuatannya:1. Sakit kepala: bunga 2530 gr tambah 1 butir telur ayam (tidak dipecah),

tambah 3 gelas air, direbus menjadi 112 gelas. Diminum sesudah makan, 2 xsehari.

2.Radang payudara (Mastitis): Kepala bunga (tanpa biji), dipotong halus-halus,kemudian dijemur Setelah kering digonseng/sangrai sampai hangus, kemudian

digiling menjadi serbuk/tepung. Setiap kali minum 10 -15 gr, dicampur arak

putih + gula + air hangat, 3 kali sehari, minum pertama kali harus keluar

berkeringat (tidur pakaiselimut).

3.Rheumatik: Kepala bunga digodok sampai jadi kanji, tempelkan ke tempatyang sakit.

4.Disentri: Biji 30 gram diseduh, kemudian di tim selama 1 jam. Setelahdingkatditambahkan gula batu secukupnya, minum.

5.Kesulitan buang air besar dan kecil: Akar segar 1530 gram direbus dengan4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan,saring, minum 2 kali 1 gelas.

3.Tahap penanaman bunga matahari di pekarangan rumah warga

Untuk penanaman di pekarangan rumah warga diperlukan biji bunga matahari,

dengan sebelumnya harus memperhatikan hal-hal berikut:

a. Biji dikecambahkan terlebih dahulu.b. Biji kemudian dipindahkan setelah tingginya mencapai 10-15cmc. Pada waktu tingginya mencapai 90-120 cm, pucuk-pucuk bunganya yang banyak

itu perlu dibuang sehingga hanya ada 4-5 pucuk bunga pada batang utama

d. Bila banyak angin bertiup tanaman perlu diberi penopang agar tidak roboh.


13/18

9

KESIMPULAN

Helinuus Action dilakukan dengan metode pengenalan dengan cara sosialisasi

kepada masyarakat melalui program PKK yang kemudian dilakukan penanaman dihalaman warga. Promosi tentang keindahan dan berbagai macam manfaat dari bunga

matahari sangat penting, agar warga dapat tertarik lalu menanam bunga matahari tersebut.

Penanaman ini bertujuan memudahkan warga dalam mencari bunga matahari sehingga

dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dan tentunya dapat melestarikan keberadaan bunga

matahari sehingga menjaga bunga matahari agar tidak punah keberadaannya. Apalagi

didukung dengan cuaca di Indonesia yang beriklim tropis sehingga cocok dengan

pertumbuhan bunga matahari yang membutuhkan lingkungan yang hangat.


14/18

10

DAFTAR PUSTAKA

Kumalasari, Fenny Arinta, et al. 2011. Pengaruh Cekaman Kekeringan pada 10 Aksesi

Bunga Matahari (Helianthus anuus).Jurnal MIPA.

Ramlafatma, et al. 1999. Pengaruh Jarak Tanam dan Placobutrazol terhadap Produksi dan

Viliabilitas Benih Bunga Matahari (Helianthus anuus).Bul. Argon, 27(3):1-6.

Sastrapradja, Setiaji, dkk. 1978. Tanaman Industri. Bogor: Lembaga Biologi Nasional

LIPI.

Sunarto.1999. Klasifikasi Tumbuhan dan Pusat Asal Sejumlah Tanaman . Semarang: IKIP

Semarang Press.

Suprapto dan Supanjani. 2009. Analisis Genetik Ciri-Ciri Kuantitatif dan Kompatibilitas

Sendiri Bunga Matahari di Lahan Ultisol.Jurnal Akta Agrosia 12(1): 89-97.

Tjitrosoepomo, gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=31(Diakses pada 4 Maret 2013).
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=31http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=31http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=31


15/18

11

LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup

Ketua Pelaksana

Nama : Shiddiq Hasanofic

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 14 Januari 1993

Nama Ayah : M. Akhsin (Alm)

Alamat Asal : Karangjongkeng, Rt 1 Rw 1 Kec.Tonjong, Brebes

Riwayat Pendidikan : TK Al-Masyithoh Nuruddin Karangjongkeng

MI Tarbiyatul Athfal Karangjongkeng

SMP Nuruddin Tonjong

SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu

S1 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang

Alamat Semarang : Jalan Raya Sekaran Gang Pisang Semarang

No. HP : 085742791959

Prestasi : -

Email : [email protected]

Karya Ilmiah : 1. RambutTea The Enemy of Dycentry

2. RambuTea Kreasi Pengolahan Kulit Rambutan

sebagai Upaya Peningkatan Penghasilan Petani

Rambutan di Desa Patemon Kecamatan Gunungpati

Kota Semarang

Semarang, 22 Maret2013

Ketua Pelaksana Kegiatan,

Shiddiq Hasanofic

NIM. 4301411134


16/18

12

Anggota Pelaksana

Nama : Umi Hanum

Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 27Juni 1993

Alamat Asal : Pondok Raden Patah Blok S1/18 Rt 12 Rw 3,

Kec. Sayung Kab.Demak

Riwayat Pendidikan : TK Sriwulan

SD Negeri Sriwulan I

SMP Negeri 1 Sayung

SMA Negeri 10 Semarang

S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Semarang

Alamat Semarang : Jalan Raya Sekaran Gang Rambutan

No. HP : 085727607654

e-mail : [email protected]

Prestasi : -

Karya Ilmiah : 1. Pelatihan Pembuatan Tulang Daun sebagai Upaya

Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Penghuni

Asrama Mahasiswa I UNNES

Semarang, 22 Maret2013

Anggota Pelaksana Kegiatan,

Umi Hanum

NIM. 4401411082


17/18

13

Anggota Pelaksana

Nama : Garnis Astriyanti

Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 13 Juli 1994

Alamat Asal : Bandungan Kulon Rt 06 Rw 02 Kajen Pekalongan

Riwayat Pendidikan : TK Hidayatusibyan Kajen

SD Negeri Kajen

SMP Negeri 1 Kajen

SMA Negeri 1 Kajen

S1 Pendidikan KimiaUniversitas Negeri Semarang

Alamat Semarang : Jalan Kalimasada Gang Abimanyu Rt 02 Rw 05 No 11

Banaran Gunungpati Semarang

No HP : 085742209429

Email : [email protected]

Prestasi : Juara 3 OSN Kimia Tingkat Kabupaten 2011

Karya Ilmiah : 1. SosageSosis Sayur Berbahan DasarLimnocaris

flava (Genjer)


Anggota Pelaksana Kegiatan,

Garnis Astriyanti

NIM. 4301412037


18/18

14

Biodata Dosen Pendamping

a. Nama : Dra. Sri Mantini R. S,M. Si.

b. Golongan/ NIDN : IV c / 0017105005c. Jurusan/ Fakultas : Kimia / FMIPA UNNES

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang ( UNNES)

e. Bidang Keahlian : Kimia Anorganik

f. Alamat : Jalan Tanggul Mas I/280 Semarang

g. No Telp/ HP : 08156596292


Dosen Pendamping

Dra. Sri Mantini R. S, M. Si.

NIDN 0017105005

“HELINUUS ACTION” SOLUSI ALTERNATIF PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN TANAMAN BUNGA MATAHARI...

Documents

Transcript of “HELINUUS ACTION” SOLUSI ALTERNATIF PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN TANAMAN BUNGA MATAHARI...