Health Technology Assesment
-
Upload
prasetyo-catur -
Category
Documents
-
view
127 -
download
7
description
Transcript of Health Technology Assesment
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Pembimbing dr. Putu Suriyasa, MS, PKK, SpOK
Teknologi KesehatanTEKNOLOGI Pemanfaatan ilmu pengetahuan
secara terorganisasi untuk tujuan praktis (Facey et al, 2006)
TEKNOLOGI KESEHATAN Setiap intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan, mencegah, mendiagnosa atau mengobati penyakit atau untuk rehabilitasi atau perawatan jangka panjang. (Facey et al, 2006)
Dapat berupa suatu tindakan, obat atau alat yang digunakan dalam proses pelayanan kesehatan. (Clifford, 2004)
Health Technology AssessmentSuatu proses evaluasi yang dilaksanakan
secara sistematik mengenai efek dan dampak lain dari teknologi kesehatan.
Diharapkan perkembangan teknologi menjadi transparan dan adil, yang tidak memihak kepada pihak penemu saja, tetapi independen yang berdasar kepada bukti suatu penelitian.(Clifford, 2004)
Tujuan HTABertujuan menciptakan kebijakan yang
berbasis bukti, atau yang sering disebut sebagai Evidence Based Policy kebijakan yang disusun berdasarkan bukti dari hasil penelitian yang sahih
(Sutarjo, 2006)
Kebijakan Berbasis BuktiMenghasilkan bukti (producing evidence)Menyediakan bukti (making evidence
available)Memanfaatkan bukti (using evidence)
(Sutarjo, 2006)
Tantangan HTAKesediaan dana yang cukup untuk melaksanakan
teknologi yang bermanfaat.Tersedianya sumber daya manusia yang mampu
melaksanakan teknologi itu atau sarana peningkatan SDM.
Adanya kemampuan sarana atau prasarana yang sesuai untuk menjalankan teknologi.
Sistem kesehatan yang mendukung teknologi.Kesiapan masyarakat dalam menerima teknologi, baik
dalam budaya, perilaku maupun kemampuan membayar.(Sutarjo, 2006)
HTA di IndonesiaTim HTA di Kemenkes (2000)Subdirektorat Penapisan Teknologi di
dalam Direktorat Pelayanan Medik dan Gigi Spesialistik (2001)
menghasilkan sejumlah kajian, yang meliputi perbaikan program, metode terapi, dan obat. (Sutarjo, 2006)
KesimpulanHasil dari HTA dapat dimanfaatkan untuk
mengkaji berbagai penelitian untuk melihat kesahihannya pada suatu teknologi.
HTA adalah suatu alat tidak mungkin digunakan untuk memecahkan semua masalah, tetapi lebih banyak merupakan alat konfirmasi akan kesahihan ilmiah dari proses penelitiannya.
Pelaksanaan HTA di Indonesia sudah berjalan dengan baik, walaupun hasilnya belum dimanfaatkan secara penuh.
Daftar Pustaka Banta DH. The development of health technology assessment.
Ireland: Elsivier Science Ltd;2002. Clifford SG. HTA 101 introductions to health technology
assessment.Virginia: Falls Church; January, 2004. Facey K., Topfer L., Chan. Health Technology Assessment (HTA)
Glossary, Juli 2006, diunduh dari http://www.inahta.org/ pada tanggal 15 Juli 2011
SutarjoUS., Leadership Health Technology Assessment Menghadapi Perubahan. MajKedInd 2006:56(2)
BAB I. Pendahuluan1.1. Latar BelakangMisoprostol adalah analog prostaglandin E1
sintetis yang bersifat uterotonika dan memiliki efek dalam pelebaran serviks.
Di Indonesia, misoprostol sudah banyak digunakan dalam terminasi kehamilan, induksi persalinan maupun penatalaksanaan perdarahan pasca persalinan.
1.2. PermasalahanIntervensi medik sangat diperlukan untuk
menurunkan angka kematian ibu yang masih tinggi.
Health Technology Assessment melakukan penilaian berdasarkan kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine) terhadap penggunaan misoprostol dalam kehamilan yang meliputi aspek efektivitas, keamanan, pembiayaan dan etikolegal.
1.3.1 Tujuan Umum Menentukan efektivitas, keamanan, cost
effectiveness, aspek legal dan merekomendasikan penggunaan misoprostol dalam kehamilan dan persalinan di Indonesia.
1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk menentukan efektivitas dan keamanan
penggunaan misoprostol pada kehamilan2. Untuk menentukan aspek legal penggunaan
misoprostol pada kehamilan. 3. Untuk menentukan cost effectiveness penggunaan
misoprostol pada kehamilan
BAB II Metodologi Penilaian2.1 Strategi penelusuran kepustakaan Penelusuran artikel dilakukan secara manual dan
melalui kepustakaan elektronik: Cochrane, New england journal of medicine, Journal obstetrics and gynaecology, American journal of Obstetrics and Gynecology.
Kata kunci yang digunakan adalah misoprostol, cytotec, obstetric and gynecology, postpartum hemorrhage, abortion, misscariage, induction labor.
2.2 Hierarchy of Evidence dan Derajat Rekomendasi
Setiap literatur yang diperoleh dinilai berdasarkan evidence-based medicine, ditentukan hierarchy of evidence dan derajat rekomendasi, berdasarkan definisi dari Scottish Intercollegiate Guidelines Network, sesuai dengan definisi yang dinyatakan oleh US Agency for Health Care Policy and Research.