He Modi Namik

7
Beranda About Free Download Sukses Kuliah HMKULIAH HIMPUNAN MATERI KULIAH cari Facebook BERANDA » PATOLOGI » GANGGUAN CAIRAN DAN HEMODINAMIK Gangguan Cairan dan Hemodinamik Tubuh mengandung + 60 % cairan. Komposisinya terdiri atas 40 % intra seluler dan 20 % ekstra seluler. Dari yang 20 % tersebut terdapat di Interstitial 15 % dan Plasma 5 % Agar fungsi jaringan normal, syarat : Sirkulasi darah baik Keseimbangan cairan tubuh intra-ekstra seluler Konsentrasi zat / elektrolit dalam cairan yg tetap Macam gangguan cairan & elektrolit : Edema Dehidrasi Defisiensi / lebih elektrolit Hiperemi Perdarahan Syok Trombosis Embolisme Infark Edema = penimbunan abnormal cairan dalam ruang jaringan intersel atau ruangan tubuh. Terjadi apabila : Tekanan hidrostatik vaskuler meningkat Tekanan osmotik koloid plasma menurun Gangguan aliran limfe Gambaran klinis :

Transcript of He Modi Namik

BerandaAboutFree DownloadSukses KuliahHMKULIAHHIMPUNAN MATERI KULIAH cariFacebookBERANDA PATOLOGI GANGGUAN CAIRAN DAN HEMODINAMIK

Gangguan Cairan dan Hemodinamik

Tubuh mengandung + 60 % cairan. Komposisinya terdiri atas 40 % intra seluler dan 20 % ekstra seluler. Dari yang 20 % tersebut terdapat di Interstitial 15 % dan Plasma 5 %

Agar fungsi jaringan normal, syarat :

Sirkulasi darah baikKeseimbangan cairan tubuh intra-ekstra selulerKonsentrasi zat / elektrolit dalam cairan yg tetapMacam gangguan cairan & elektrolit :

EdemaDehidrasiDefisiensi / lebih elektrolitHiperemiPerdarahanSyokTrombosisEmbolismeInfarkEdema = penimbunan abnormal cairan dalam ruang jaringan intersel atau ruangan tubuh.

Terjadi apabila :

Tekanan hidrostatik vaskuler meningkatTekanan osmotik koloid plasma menurunGangguan aliran limfeGambaran klinis :

3 tempat tersering ( makroskopis ) :

Jaringan subkutan ditandai tanda : pitting edemaParu-paru ditandai sembab ( sesak )OtakPenyebab primer edema : Tekanan hidrostatik meningkat, tekanan osmotic menurun, sunbatan limfe dan retensi natrium.

Dehidrasi

Gangguan keseimbangan air ditandai oleh output yang melebihi intake dan sering disertai gangguan elektrolit.

Penyebab :

Water (H2O) depletion (dehidrasi primer)Sodium (Na) depletion (dehidrasi sekunder)H2O dan Na depletion.Hiperemi / Kongesti = Peningkatan aliran / volume darah oleh karena pelebaran pembuluh darah kecil.

Hiperemi aktif :

Penambahan aliran masuk ke arteriContoh : otot pada latihan, pada peradangan, dilatasi neurovaskuler waktu gembira, malu, marah dllKongesti pasif

Pengurangan aliran keluar dari venaContoh : pada gagal jantung, penyakit bendungan venaGambaran morfologis pada kasus kronis, Contoh : fibrosis dinding alveolus, makrofag heart failure cells

Keduanya ditemukan pada organ / jaringan paru-paru akibat hiperemi dan edema pada penyakit gagal jantung kongestif

Perdarahan

= pecah / robeknya pembuluh darah sehingga darah keluar dari pembuluh darah

Penyebab :

traumaaterosklerosisperadanganerosi neoplastik dinding pembuluh darahkecenderungan perdarahan (Diatesis Hemoragik)akibat dan manifestasi :

Perdarahan eksternaDis alurkan melalui saluran sistem (kulit, pencernaan, genetalia wanita )Darah terjerat dalam jaringan tubuh (hematoma)Di kulit : petekie, purpura, ekimosis (o > 1 cm)Darah terjebak dalam rongga tubuhContoh : hematotoraks, hemoperikardium,hemoperitonium / hamartrosisKeadaan klinik ditentukan :

Volume darahDerajat kehilangan : akut / kronisTempat terjadinyaAkibat penyerta /komplikasi:

IkterusSyok hemoragikAnemia defisiensi besiSyok

= kolaps pembuluh darah = penurunan perfusi = keadaaan di mana pasokan aliran darah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme

Berhubungan dengan:

Curah jantung rendahHipotensiGangguan perfusi jaringanHipoksia selulerKlasifikasi syok : Kardiogenik, hipovolemik, septic, neurogenik.

Trombosis

= pembentukan massa bekuan darah dalam sistem kardiovaskuler yang tak terkendali.

Massa itu disebut trombus, jika terlepas & ikut aliran darah disebut embolusDapat berakibat : menyumbat arteri dan peluang emboliPatogenesis : akibat ketidak-adekuatan aktifitas proses hemostasis yang normalDipengaruhi : jejas sel endotel, trombosit, sistem koagulasiEmbolisme

= merupakan oklusi / sumbatan beberapa bagian sistem kardiovaskuler oleh suatu massa (embolus) yang tersangkut dalam perjalanannya ke suatu tempat melalui arus darah

dapat mengakibatkan :

Obstruksi mekanis / regangan masif jantungGangguan nafas / paruInfark paru, jantung, ginjal, dllKematianasal emboli :

Trombus (> 95 %) = tromboemboli Tetesan lemak (co: pada patah tulang panjang) Gelembung udara / gas (penyakit Caison) Debris aterosklerotik (kolesterol) Pecahan tumor Sum-sum tulang Bahan lain (peluru dll) Cairan amnionInfark

= daerah nekrosis iskemik dalam jaringan atau organ akibat oklusi pasokan arteri atau aliran vena.

Penyebab :

Tromboemboli (99%)Penggelembungan ateroma sekunderTorsio / perputaran pembuluh darahPenekanan pasokan darah (co: hernia)Jeratan organ (co: perlekatan peritonium)akibat klinis :

Infark miokard = Penyakit Jantung Koroner ( PJK )Infark paruInfark otak (ensefalomalasia)Abses (bila ada infeksi bakteri)DOWNLOAD Handout dilengkapi gambar KLIK DI SINI

About these ads

Share this:Facebook4Surat elektronikCetakLike this:RelatedSistem UrinariaSistem UrinariaIn "Anatomi Fisiologi"Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran DarahIn "Anatomi Fisiologi"Penyakit pada Sistem Persepsi SensoriPenyakit pada Sistem Persepsi SensoriIn "Patologi"KAITKATA: BENGKAK, DEHIDRASI, EMBOLI, GANGGUAN CAIRAN, INFARK, INFARK MYOKARD, SYOK, TROMBOSIS, UDEMA

BY HMKULIAH IN PATOLOGI ON SEPTEMBER 10, 2011. PERANAN PERAWAT PADA PEMBERIAN OBATOBAT YANG MEMPENGARUHI SARAF 1 KomentarNurse Kusnadi CakepFEBRUARI 7, 2012 PADA 23:52Ngopi artikelnya ya pa terima kasih

BALASTinggalkan Balasan

Blog pada WordPress.com. / Tema: Academica oleh WPZOOM.

Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain.Orang yang sehar harus dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan iniPenyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organisme). Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vektor

A. Contoh-contoh penyakit infeksi :

1. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik atau kuman)TBC : ditularkan melalui udaraTetanus : melalui luka yang kotorMencret : lalat, air dan jari yang kotorPneumonia: lewat batuk (udara)Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelaminSakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)

Selesma, influensa, campak, gondok : ditularkan melalau udara, batuk, ataupun lalatRabies : melalui gigitan binatangPenyakit kulit : melalui sentuhan3. Jamur

kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha: ditularkan melalu sentuhan atau dari pakaian yang dipakai secara bergantian4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)

Disentri: ditularkan dari kotoran ke mulutMalaria: melalui gigitan nyamuk5. Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup pada permukaan tubuh)

Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis: penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.B. Pengobatan Infeksi dengan Antibiotika

Terkadang antibiotika merupakan obat yang mujarab dan penting untuk mengatasi infeksi. Antibiotika yang sering digunakan dan ditemui di pasaran adalah penicillin, tetracycllin streptomycin, dan chloramphenicol. Masing-masing antibiotika bekerja dengan cara berlainan terhadap suatu infeksi khusus.

Akan tetapi, antibiotika juga memiliki efek samping dan perlu digunakan secara hati-hati. Dan perlu digunakan secara terbatas dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Reaksi dan efek peracunan

Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri, tetapi juga berbahaya bagi tubuh. Efek peracunannya maupun karena kemungkinan terjadi alergi sangat besar. Banyak orang meninggal dunia setiap tahunnya karena mereka menggunakan antibiotik yang sebetulnya tidak diperlukan bagi dirinya.

2. Mengganggu keseimbangan alami

Tidak semua bakteri di dalam tubuh bersifat membahayakan. Sebgaian di antaranya diperlukan oleh tubuh agar dapat berfungsi secar wajar. Antibiotik sering kali mematikan bakteri yang bergunan bagi tubuh bersama-sama dengan bakteri yang berbahaya. Bayi yang mendapat antibiotika kerapkali mengalami infeksi jamur pada mulutnya atau kulitnya. Keadaan ini dikarenakan bakteri yang sedianya membantu mengendalikan pertubuhan ikut terbunuh oleh antibiotika.

3. Kekebalan terhadap pengobatan

Dalam jangka panjang, alasan yang paling penting mengapa penggunaan antibiotika harus dibatasi ialah khasiatnya berkurang jika antibiotika digunakan terlalu sering. Apabila bakteri diserang berkali-kali dengan antibiotik yang sama, bakteri tersebut menjadi lebih kuat dan menjadi imun.

Peringatan :

Jangan menggunakan antibiotika untuk infeksi yang dapat diatasi oleh tubuh sendiri. Simpanlah antibiotika tersebut untuk saat-saat yang sangat diperlukan.