Hasil+bahas An. Topikal

3
1. Definisi Anestesi lokal adalah segolongan obat yang dikelompokkan karena kemampuannya untuk memblok masuknya ion natrium supaya tidak terjadi hantaran impuls saraf. Obat-obatan ini digunakan untuk mencegah atau mengobati nyeri akut, peradangan, yang berhubungan dengan kanker dan nyeri kronis untuk kebutuhan diagnosis danprognosis. Anestesi lokal liki target nocireceptor dan neuropathic pain dengan memblok kanal natrium dan berinteraksi dengan reseptor protein G yang juga berperan dalam mencegah nyeri. Obat-obatan anestesi lokal ini akan menyebabkan mati rasa di daerah tertentu, akibat rangsangan dari sistem saraf tepi (Heavner, 2007). 2. Hasil dan pembahasan a. Hasil anestesi topikal Probandus: Nama : Gladys Intan Kirana Nugraha NIM : G1A012065 Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 19 tahun

description

farmako

Transcript of Hasil+bahas An. Topikal

1. DefinisiAnestesi lokal adalah segolongan obat yang dikelompokkan karena kemampuannya untuk memblok masuknya ion natrium supaya tidak terjadi hantaran impuls saraf. Obat-obatan ini digunakan untuk mencegah atau mengobati nyeri akut, peradangan, yang berhubungan dengan kanker dan nyeri kronis untuk kebutuhan diagnosis danprognosis. Anestesi lokal liki target nocireceptor dan neuropathic pain dengan memblok kanal natrium dan berinteraksi dengan reseptor protein G yang juga berperan dalam mencegah nyeri. Obat-obatan anestesi lokal ini akan menyebabkan mati rasa di daerah tertentu, akibat rangsangan dari sistem saraf tepi (Heavner, 2007).2. Hasil dan pembahasan

a. Hasil anestesi topikal

Probandus:

Nama

: Gladys Intan Kirana Nugraha

NIM

: G1A012065

Jenis Kelamin: Perempuan

Usia

: 19 tahun

Waktu

AnestesiAwal30 detik60 detik90 detik120 detik

Anestetik----+

(-) nyeri masih terasa

(+) nyeri tidak terasa (anestetik)

b. PembahasanBerdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, anestesi topikal menggunakan etil klorida spray yang dilakukan di daerah volar lengan kiri menunjukkan hasil anestetik pada detik ke-120 atau menit kedua. Menurut Heavner (2007), etil klorida akan bekerja 18-120 detik setelah pemakaian. Ini membuktikan bahwa etil klorida dapat bekerja dengan optimal pada probandus dengan memberi efek anestetik.Potensi obat anestesi lokal secara umum berkorelasi dengan kelarutan lemak, karena itu merupakan kemampuan anestesi lokal untuk menembus membran, lingkungan yang hidrofobik. Obat dengan kelarutan lemak yang lebih rendah biasanya memiliki onset kerja yang lebih cepat. Aspek lain yang mempengaruhi kerja dari anestesi lokal adalah adanya sensitivitas terhadap blokade ditentukan dari diameter aksonal, derajat mielinisasi, dan berbagai faktor anatomi dan fisiologi lain. Diameter yang kecil dan banyaknya mielin meningkatkan sensitivitas terhadap anestesi lokal. Selain itu, ada pula faktor lain, seperti tingkat keasamaan obat, ikatan obat dengan protein, dan lain-lain (Samodro, 2011).Daftar Pustaka:

Heavner, James. 2007. Local Anesthetics. Curr Opin Anaesthesiol 20:336342.

Samodro, Ratno, Doso Sutiyono, Hari Hendriarto Satoto. 2011. Mekanisme Kerja Obat Anestesi Lokal. Jurnal Anestesiologi 48 Volume III Nomor Tahun 2011: 48-59.