HANDS-ONAVTlVITYPADA PEMBELAJARANSAINS KIMIA...
Transcript of HANDS-ONAVTlVITYPADA PEMBELAJARANSAINS KIMIA...
1
HANDS-ONA VTlVITY PADA PEMBELAJARAN SAINS KIMIADISMP
Oleh:Susila KristianiDgrum, M.Si
Jurusaa Peudidikan Kimia FMIPA IJNY
PENDAHIJLUAN
Berdasarka.n Kurikulum 2004 (Knrikulum Berbasis Kompetensi)~ pembelajaran
dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan di antaranya dengan pendekatan
pembelajaran kontekstuaJ «(~ontexfual Teaching and Learning)~ les~,on iytUdy~. dan
pendekatan ketrampiJan proses. Dengan modeJpendekatan pembelajaran tersebut
diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tentu saJa materi
pembelajaran hams dikemas sedemikian hingga siswa. menjadi Iebili mudah memahami,
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam
kebidupan sehari-bari~
Saat ini~ seba.gai era informasi mendorong setiap individu untuk meningkatkan
ketrampilan berpikirnya agar dapa! memenangkan persaingan bebas ~ Ketrampj)an
berpikir seJalu berkembang dan dapat dipelajari, brena itu perJu dibekalkan kepada para
siswa.
Pengetahuan kimia berperan penting daJam kehidupan, karena seJain proses
kilnia berlangsung di dalam dan di lingkungan kehidupan, juga erat kaita.Dllya. del1caaD.
perkembangan teknologi.. Peroleban pengetahuan kimia melalui proses pembelajaran
kimi~ karena. itu pembelajaran kimia menjadi sangat. penting artinya. bagi setiap individu
masa· kim. Pembelajaran kimia. dikel01a· oleb guru kjmi~ karena. ito guru kimia. perIn
memiJiki kemampuan untuk <tapat menerapkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi dan
menularkan kemampuan tersebut kepada para siswanya, maka caJon guru kimia perlu
dibina untuk menguasainya Sehubungan dengan ini, diperlukan upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan calon guru kimia
Pada pembelajaran sains kimia. di SMP khususnya, guru hams pandai-pandai
menyajikan materi pembelajaran denoaatl suatu model pembelajaran yang dapat membuat
2
siswa lebih tertari~ senang~ dan ak-tif Dengan tertarik dahulu siswa menjadi senang
beJajar kimia" kenlUdian siswa. menjadi Jebih aktif daJam pembeJajaran, Siswa yang
tadinya pasip dapat menjadi aktif ikut berdiskusi dalam kelompoknya untuk memecahkan
suafu masalah atau Inendiskusikan basil eksperimen yang barn dilakukan. Oleh brena itu
daJam makalab ini akan disajikan bagaimana memberikan suatu bekal untuk melakukan
suatu eksperimen di laboratorium atan demonstrasi di kelas dengan "HANDS-ON
AC11Jl1TY". IstiJab ini diperoJeh dari Kamisbina (2002)~
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah dialog antara siswa, gurulorang lain, objek dan diri sendiri.
Dalam pembelajaran harns ada kegiatan, ditakukan secara kerjasam~ dan hams ada
refleksi. Beberapa hal terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran adalah:
(Sura.tsih~ 2005)
1. Keterliba.tan orang tua~guru-siswa. dalam pembelajaran~ sehingga terbentuk
learning commWlity..
2.. Gwu hams bersifat terbuk~ kegiatan di ke)as dapat diJihat o)eb orang Jain..
3. Peranan sekolah adalah menyediakan hat belajar siswa
4. Tanggungja\vab gum adalah memberikan pembelajaran yang baik bagi sisw~
bukan pintar mengajar~
5~ Refonnasi pendidikan seharusnya dilakukan dari dalam (guru dan sekolah);, bukan
dari luar.
6. Visi~ dan misi dari sekolab barns dikuasai oleh gum.
'7.. Reformasi sekolah hams dilakukan secara tems menerus..
8. Refonnasi sekolah dijalankan dengan teari cooperative learning dan collaborative
le.aming~
9.. Pembelajaran dapat dilakukan secara berkelompoL
10.. Pembelajaran kelompok hams heterogen, dicampur antara pria dan wanita:, antara
pin~') sedang ~ dan kurang, serta jumlahnya. tidak terlalu besar (idealnya 4 orang)..
] 1. Guru menyiapkan alat-alat yang diperJukan daJam pembeJajaran dengan
eksperimen..
12. Guru merangkai ide sis~ mendesain~ dan memfasilitasi keperJuan siswa
3
13. Terjadi proses dialog, sis\\t~ berpikir dan menemukan hal-hal bam.
]4. Dengan adanya penemuan haJ-ha] baru oJeb siswa, pembeJajaran menjadi semakin
menarik, rasa ingin tahu siswa meningkat, sehingga siswa menjadi senang belajar$
15~ Kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaru~ Untuk menjadi lebih baik
hams ada. dukungan dari kepaJa sekolaJ1, dan sekolahharus memfasilitasi.
HANDS-ONACT1VlTJT PADA PEMBELAJARAN SAINS KIMIA
Pada pembelajaran sains kimia di SMP khususnya, guru hams pandai-pandai
menyajikan materi pembeJajaran dengan suatu model pembeJajaran yang dapa.t membuat.
siswa Jebih tertarik, senang, dan aktif Dengan tertarik dahulu siswa menjadi senang
beJajar kimi~ kemudian sis\\1l menjadi Jebib al1if dalam pembe)ajaran~ Siswa yang
tadinya pasip dapat menjadi aktifikut berdiskusi dalam keJompoknya untuk memecahkan
suatu masalah atan mendiskusikan basil eksperimen yang bam dilakukan. Kenyataan di
lapangan sering terjadi bahwa siswa kadang-kadang kurang rnampu dalam menggunakan
peralatan untuk melakukan suatu eksperimen, meskipun eksperimen itu sederhana untuk
pembelajaran salns kimia.
Untuk membuat pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses melaui
suatu eksperimen, maka peran guru dalam memberikan kemampuan untuk menggunakan
dan memahami peralatan sangatlah penting, sehingga hands-on actillity sangat berperan
(Kikuchi A~ et ai, 2002).
Beberapa contoh di antaranya. adaIah (lihat gambar berikut):
1. Cam memasukkan bahan kimia ke daJam botol
2. Cam memakai tabung reaksi: mulai dari mencuci, mengocok, dan memanaskan
Jarutan daJam tabung reaksi~
3_ Cara memakai pipet tetes$
4_ Cara memakai buret.
5. Cara memakai gelas ukur$
6. Cara. menyaring
4
PENllTUP
Pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses melalui metode eksperimen
yang didukung oJeh hands-on activity dapat mengaktifkan siswa~ Pada pembeJajaran
sains kimia di SMP kbususnya peranan hands-on activity menjadi penting, karena <tapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran.
DAFfAR PUSTAKA
Kamishina~ 2002~ Hands-On Activity. Yogyakarta: FMIPA UNY-IMSTEP-JICA
Kikuchi~ A. et at. 2002. Workflwp Pembelqjaran Kimia. Yogyakarta: FMIPA UNY-
IMSTEP-JIC·A
Suratsih. 2005. Lesson Study pada Pembelajaran MlPA di Jeptmg. MakaJab Sharing
Experience. Yogyakarta: FMIPA UNY-lMSTEP-JICA~
LAMPlRANCara memasukkan bahan kimia
Cair
Masukkan ke dalam tabung reaksi
Cara kerja dasar praktek
CaraA CaraS-]
CaraB-2
PERHATIAN
Label harus dihadapkan ke atas. Kalau label dihadapkan ke bawah, kemungkinan menjadi kotor dan
tidak bisa dibaca.
Memasukkan ke dalam\ gelas kimia, dll
Tuangkan calr sedikit demi sedikit melalui batang
pengaduk.
Perhatian
Jangan memasukan pipet langsung ke dalam botol.
Cara kerja dasar praktek
Cara memakai Tabung Reaksi
Cara mencuci
1~ Buong lsi 2. Cuci dengan air. 3, Cuci bagian luar
tabung reaksi
Masukkan sikat sampai dasar
tabung reaksi.
Tempel jari ke dasar tabung
reaksi.
4. Cuci bagian dalam tabung reaksl:
5. Cucl'dengan air lagl: 6. Kalaupraktekingin lehih
teliti dan bena.z; cuci
dengan air suling.
Cara mengocok
7Cara kerja dasar praktek
Pegang dengan 3 jari.
Tinggi isi larutan adalah kurang
dari 1/4 tinggi tabung reaksi.
Jangan tutup dengan jari.
Kalau mau kocok terus·
menerus, pakai sumbat.
Mau 'mencampurkan padat dengan calr,
masukkan padat dulu.
Mau mencampurkan aIr dengan larutan,
masukkan air "dulu.
Cara menyaring
1. LJpat kertas saring.
3. Si01pan di corongkemudil1n
bl1sahkan dengan air.
5. Tuangkan laruta,D sedikit demisedikit
melaluioatanS'pengaduk.
8Cara kerja dasar praktek
2. Buka kertas SarJDg.
4. Tempelkan corongpads
gelas kimJ8.
Cara memakai Buret
Supaya It:r1l11 buret tidak lepas, ikat pakllJ
tall:
(Juan buret dan huretharuspasangan.l1ya.)
jCara kerja dasar praktek
Buka sedikit.
1. MssuHsJ1laruta.l1 ke dalam Buret.
Ujung buretTitik awal.
Titik akhir.
2. Oda dulu, lslu tutup. Larutan haru~
tetesi darJ· uJU./1 buret.
Cara memakai Gelas Ukur
3. HitUDK;umlah volume.
(Tidak perlu mulai 0, OmJ)
Salah
SimpBn dl Btas meja.
Mats haruslulus dengan gelBs dill
Salah
Jangan angkat.
10Cara kerja dasar praktek
Cara memanaskan larutan dalam tabung reaksi
Memiringkan.
Mengocok sedikit supaya
panasnya rata.
Mau memanaskan sedikit
Cara memakai penjepit
Men1iringkan
Benar
Jangan rnclnegang
seperti gambaI'.
Cara memanaskan padat dalam tabung reaksi
Memiringkan sedikit.
Sesudah reaksi, kalau terbentuk air,
air diusallkan ke mulut tabung
reaksi karena hila ke dasar tabung
reaksi, nanti pecah.
OEPARTEMEN PENDIDIKAN -NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAFAKULTAS MATEMATIKA DANILMU PENGETAHUAN ALAM
AJamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281, Telp. 5548203 (Dekan)586168 Ps.219 Fax.0274-540713
SURAT TUGAS / IJINNO. : 2357/J.35.13/KP/2005
Dekan Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Afam Universitas Negeri Yogyakarta memberikantugas I ijin kepada :
I No I Nama I NIP
1. Dr. Phil. Hari SutfisnoNIP. 132011628
Pangkat I Gall Judul Materi PelatihanJabatan
Penata Muda Tk.l/lIl.b Pembelajaran KontekstualI Asisten Ahli (Contextual Teaching and Learning)
r dan Pengemban(1~n k'~t!'"~mn!l~n
proses Sains I2. Amanatie, M.Pd, M.Si Pembina I IV.a! Lektor Pembelajaran Kimia di 8MP dengan
130530945 KepaJa Metoda Inquiry3. Siti Sulastri, MS Pembina Tingkat I I Pembelajaran Kimia Berorintasi Life
130681034 IV.b / Lektor Kepala Skilldi SMP
(~~;;\ I, Susila Kristianingrum, M.Si Penata Tk. I / III/ d / Hand - On-Activity pada131872520 Lektor Pembelajaran Sains Kimia di SMP
Keperfuan I Acara
Tanggal
Tempat
Keterangan
Sebagai Pemateri dalam PPM dengan judul" Pengidentifikasi M~teriKimia Pada Mata Pefajaran IPA di SMP Berbasis Pengajaran danPembelajaran Kontekstual "
· 6 Juni 2005
· Ruang Sidang Kimia
· Berdasarkan surat dari Sekjurdik KimiaNo. 271/J.35.13/K1PP/2005 tgl. 8 Juni 2005
Surat tugas I ijin ini diberikan untuk·difaksanakan sebaik-baiknya dan mohon mefaporkan hasifnyapada Oakan
Tembusan Yth :1. Pembantu Dekan I2. Kajurdik Kimia3. Kasubag Keu'& Kepeg4. Yang bersangkutan
,