hak 1

8
86 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.1, Maret 2014 PENDAHULUAN Dalam melayani kesehatan di rumah sakit ada 3 (tiga) pelaku utama yang berperan dan masing- masing memiliki hak dan kewajiban. Ketiga pelaku utama tersebut adalah pasien, dokter dan rumah sakit. Pengaturan hak dan kewajibannya telah ditentukan dalam berbagai peraturan perundang-undangan antara lain Permenkes No.159b tahun 1988 tentang rumah sakit dan surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No.YM.01.04.3.5.2504 tentang pedoman hak dan kewajiban pasien, dokter dan rumah sakit serta Undang-undang No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit mempunyai kewajiban memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat, informasi yang benar, jelas dan jujur GAMBARAN SIKAP PASIEN TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO Tina Ferawati 1 , Sri Sugiarsi 2 , Sri Wahyuningsih 3 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1 , Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2,3 [email protected] 1 , [email protected] 2 3 ABSTRAK Pasien mempunyai hak atas informasi medis dalam menerima pelayanan praktik kedokteran. Hak atas informasi medis adalah hak pasien untuk mendapatkan informasi dari dokter tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatannya secara lengkap. Berdasarkan survei pendahuluan dapat diketahui bahwa terdapat 60% pasien tidak percaya terhadap hak dan kewajiban pasien rawat inap tentang pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo. Jenis penulisan adalah deskriptif . Instrument penulisan adalah kuesioner. Variabel penulisan ini adalah sikap pasien tentang hak dan kewajiban pasien rawat inap. Populasi penulisan adalah pasien rawat inap bangsal cempaka atas dengan sampel 30 menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisoner, uji validitas menggunakan product moment dan uji realibilitas menggunakan kuisoner, Teknik pengambilan data menjadi tabel dan diagram pie. Analisis data pasien yang digunakan adalah analisis diskriptif. Hasil penulisan menunjukkan bahwa responden Sikap pasien rawat inap atas informasi medis pada kategori baik sebanyak 22 (73%) dan kategori kurang sebanyak 8 (27%).Sikap pasien rawat inap terhadap persetujuan tindakan pada kategori baik sebanyak 21 (70%) dan kategori kurang sebanyak 9 (30%).Sikap pasien rawat inap atas disimpan rahasia penyakitnya pada kategori baik sebanyak 24 (73%) dan kategori kurang sebanyak 6 (20%). Sikap pasien rawat inap terhadap kewajiban pasien terhadap rumah sakit pada kategori baik sebanyak 25 (83%) dan kategori kurang sebanyak 5(17%).Sikap pasien rawat inap atas ketertiban informasi publik pada kategori baik sebanyak 23 pasien (77%) dan kategori kurang sebanyak 7 pasien (23%).Rata-rata hasil keseluruhan sikap adalah baik sejumlah 24 (80%) dan kurang sujumlah 6 (20%). Gambaran sikap pasien tentang hak dan kewajiban pasien rawat inap sebagian besar bersikap baik. Diharapkan RSUD Sukoharjo selalu membeikan informasi medis mengenai hak dan kewajiban pasien. Kata kunci : Gambaran Sikap Pasien, Hak dan Kewajiban Pasien Kepustakaan : 13 (1996-2010)

description

hak

Transcript of hak 1

  • 86 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

    PENDAHULUAN

    Dalam melayani kesehatan di rumah sakit ada

    3 (tiga) pelaku utama yang berperan dan masing-

    masing memiliki hak dan kewajiban. Ketiga pelaku

    utama tersebut adalah pasien, dokter dan rumah sakit.

    Pengaturan hak dan kewajibannya telah ditentukan

    dalam berbagai peraturan perundang-undangan

    antara lain Permenkes No.159b tahun 1988 tentang

    rumah sakit dan surat Edaran Dirjen Pelayanan

    Medik No.YM.01.04.3.5.2504 tentang pedoman hak

    dan kewajiban pasien, dokter dan rumah sakit serta

    Undang-undang No.44 tahun 2009 tentang rumah

    sakit mempunyai kewajiban memberikan informasi

    yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada

    masyarakat, informasi yang benar, jelas dan jujur

    GAMBARAN SIKAP PASIEN TERHADAP HAK DAN

    KEWAJIBAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH

    SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

    Tina Ferawati1, Sri Sugiarsi2, Sri Wahyuningsih3

    Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar1, Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar2,3

    [email protected], [email protected] !"#$%&'($)*+,%'-./0,3

    ABSTRAK

    Pasien mempunyai hak atas informasi medis dalam menerima pelayanan praktik kedokteran. Hak atas

    informasi medis adalah hak pasien untuk mendapatkan informasi dari dokter tentang hal-hal yang berhubungan

    dengan kesehatannya secara lengkap. Berdasarkan survei pendahuluan dapat diketahui bahwa terdapat 60%

    pasien tidak percaya terhadap hak dan kewajiban pasien rawat inap tentang pelayanan di Rumah Sakit Umum

    Daerah Sukoharjo.

    Jenis penulisan adalah deskriptif . Instrument penulisan adalah kuesioner. Variabel penulisan ini adalah sikap

    pasien tentang hak dan kewajiban pasien rawat inap. Populasi penulisan adalah pasien rawat inap bangsal cempaka

    atas dengan sampel 30 menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisoner, uji

    validitas menggunakan product moment dan uji realibilitas menggunakan kuisoner, Teknik pengambilan data

    menjadi tabel dan diagram pie. Analisis data pasien yang digunakan adalah analisis diskriptif.

    Hasil penulisan menunjukkan bahwa responden Sikap pasien rawat inap atas informasi medis pada kategori

    baik sebanyak 22 (73%) dan kategori kurang sebanyak 8 (27%).Sikap pasien rawat inap terhadap persetujuan

    tindakan pada kategori baik sebanyak 21 (70%) dan kategori kurang sebanyak 9 (30%).Sikap pasien rawat inap

    atas disimpan rahasia penyakitnya pada kategori baik sebanyak 24 (73%) dan kategori kurang sebanyak 6 (20%).

    Sikap pasien rawat inap terhadap kewajiban pasien terhadap rumah sakit pada kategori baik sebanyak 25 (83%)

    dan kategori kurang sebanyak 5(17%).Sikap pasien rawat inap atas ketertiban informasi publik pada kategori baik

    sebanyak 23 pasien (77%) dan kategori kurang sebanyak 7 pasien (23%).Rata-rata hasil keseluruhan sikap adalah

    baik sejumlah 24 (80%) dan kurang sujumlah 6 (20%).

    Gambaran sikap pasien tentang hak dan kewajiban pasien rawat inap sebagian besar bersikap baik. Diharapkan

    RSUD Sukoharjo selalu membeikan informasi medis mengenai hak dan kewajiban pasien.

    Kata kunci : Gambaran Sikap Pasien, Hak dan Kewajiban Pasien

    Kepustakaan : 13 (1996-2010)

  • 87Gambaran Sikap Pasien Terhadap Hak Dan Kewajiban ...

    mengenai hak dan kewajiban pasien, menghormati dan

    melindungi hak-hak pasien dan melaksanakan etika

    rumah sakit (Sumerta, 2010).

    Hak dan kewajiban pasien diatur dalam undang-

    undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

    Macam- macam hak pasien meliputi; hak atas infomasi,

    hak untuk memberikan persetujuan, hak atas rahasia

    kedokteran dan hak atas pendapat kedua. Sedangkan

    kewajiban pasien adalah memberikan informasi yang

    benar kepada dokter, mematuhi anjuran dokter atau

    perawat, memberi imbalan jasa yang layak dan pasien

    juga mempunyai kewajiban untuk tidak memaksakan

    keinginannya agar dilaksanakan oleh dokter apabila

    berlawanan dengan kebebasan dan keluhuran profesi

    dokter. Hak dan kepentingan pasien sebagai konsumen

    juga dilindungi oleh undang-undang konsumen nomor 8

    tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sehingga

    pasien berhak menyampaikan keluhannya terhadap

    pihak rumah sakit sebagai upaya perbaikan pelayanan

    di rumah sakit.

    Secara formal penyedia pelayanan kesehatan

    khususnya rumah sakit mengakui bahwa pasien

    mempunyai hak dan kewajiban, tetapi kebanyakan

    pasien dan petugas kesehatan tidak mengetahui

    hak-hak dan kewajiban pasien. Hanya sebagian kecil

    pasien menyadari hak-haknya, tetapi tidak merasa

    percaya diri untuk mengemukakannya. Sebaliknya,

    petugas kesehatan mengerti hak-hak konsumen tidak

    mau peduli, dengan alasan keterbatasan petugas atau

    fasilitas yang tidak memadai. Berdasarkan hasil survei

    pendahuluan pasien yang bersikap tidak percaya

    terhadap hak dan kewajiban tentang pelayanan rumah

    sakit sebesar sebesar 60%, dan 40% menyatakan percaya

    terhadap hak dan kewajiban pasien dari 30 responden.

    METODE PENELITIAN

    Rancangan Penelitian ini adalah diskriptif, yaitu

    suatu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan

    tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

    yang lebih luas (Sugiyono, 2010). Penelitian ini

    menggambarkan tentang sikap pasien terhadap hak dan

    kewajiban pasien di RSUD Sukoharjo. Populasi yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap

    bangsal cempaka atas di Rumah Sakit Umum daerah

    Sukoharjo. Dalam penelitian ini pengambilan sampel

    mengunkaan teknik accidental sampling atau sampling

    isidental adalah teknik penetuan sampel berdasarkan

    kebetulan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30

    orang. Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan

    untuk mengukur variabel yang diteliti. (Sugiyono,

    2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah kuesioner sejumlah pertanyaan tertulis

    yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

    responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

    hal-hal yang ia ketahui. (Arikunto S, 2006). Kuesioner

    yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner

    tertutup merupakan kuesioner yang sudah disediakan

    jawabannya sehingga responden tinggal memilih

    (Arikunto, 2010). Kuesioner berisi daftar pertanyaan

    tentang mutu pelayanan RSUD Sukoharjo.

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara

    menyebarkan kuesioner terdiri 15 pertanyaan tertutp

    dengan alternative jawaban dari sangat setuju, Setuju,

    Kurang setuju, tidak setuju. Berdasarkan hasil uji

    validitas instrument sebaqnyak 15 pertanyaan yang

    diberikan kepada 30 responden diperoleh harga tabel

    dengan interval kepercayaan 95% adalah 0,361. Harga

    tersebut kemudian dibandingkan dengan harga xy

    per

    item soal. Misalnya harga xy

    terkecil yaitu 0.422 pada

    soal nomor 1, kemudian dibandingkan dengan harga

    tabel dimana harga

    xy lebih besar

    tabel (0.422 > 0.361).

    Oleh karena itu 15 item soal tersebut dikatakan valid.

    Untuk mengetahui bahwa kuesioner tersebut

    dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data maka

    dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus

    alpha, karena skornya bukan 1 dan 0 (Arikunto, 2010).

  • 88 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

    Hasil uji realibilitas dengan rumus alpha diperoleh harga

    r_11 sebesar 0.945 yang kemudian dibandingkan dengan

    harga tabel

    yaitu 0.361. Instrumen tersebut dikatakan

    reliable jika harga tabel

    kurang dari sama dengan harga

    r_11 (0.361

  • 89Gambaran Sikap Pasien Terhadap Hak Dan Kewajiban ...

    Berdasarkan gambar 7 diketahui bahwa

    menurut sikap pasien rawat inap atas rahasia

    kedokteran pada kategori Tahu sebanyak 22 pasien

    (73%), Tidak tahu sebanyak 8 pasien (27%).

    4. Sikap pasien rawat inap terhadap ketertiban

    informasi public.

    73%

    27%

    Sikap pasien rawat inap

    terhadap ketertiban

    informasi public

    tahu

    tidak

    tahu

    Gambar 4. Sikap pasien rawat inap terhadap

    ketertiban informasi public

    Berdasarkan gambar 4 diketahui bahwa

    menurut sikap pasien rawat inap atas rahasia

    kedokteran pada kategori Tahu sebanyak 22 pasien

    (73%), Tidak tahu sebanyak 8 pasien (27%).

    5. Sikap pasien rawat inap terhadap kewajiban

    pasien terhadap rumah sakit.

    90%

    10%

    Sikap pasien rawat inap

    terhadap kewajiban

    pasien tarhadap rumah

    sakit.

    tahu tidak tahu

    Gambar 5 Sikap Pasien Rawat Inap Berdasarkan

    Kewajiban Pasien Terhadap Rumah Sakit

    Berdasarkan gambar 8 diketahui bahwa

    menurut sikap pasien rawat inap terhadap

    kewajiban pasien terhadap rumah sakit pada

    kategori Tahu sebanyak 27 pasien (90%), Tidak

    tahu sebanyak 3 pasien (27%). Berdasarkan Rata-

    rata keseluruhan.

    6. Berdasarkan Rata-rata keseluruhan

    tahu

    83%

    tidak

    tahu

    17%

    Rata-rata keseluruhan

    Gambar 6. Rata-rata hasil keseluruhan sikap

    Berdasarkan gambar 6 rata-rata hasil

    keseluruhan sikap adalah tahu sejumlah 25 pasien

    (83%), dan tidak tahu sujumlah 5 pasien (17%).

    PEMBAHASAN

    1. Sikap Pasien Rawat Inap Terhadap Hak Atas

    Informasi Medis.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap

    pasien rawat inap terhadap hak katas informasi

    medis di RSUD Sukoharjo, diketahui pasien yang

    menyatakan baik sejumlah 25 pasien (83%).

    Aspek-aspek yang termasuk dalam hak adalah

    pasien medapatkan informasi dari dokter tentang

    hal-hal yang berhubungan dengan kesehatannya.

    Akan tetapi dalam penelitian ini ada 5 pasien

    (17%) merasa kurang baik dengan beberapa

    hal yang meliputi informasi medis berdasarkan

    sikap tenaga kesehatan di RSUD Sukoharjo,

    dapat diketahui hasil jawaban dari pasien adalah

    pertanyaan kuesioner nomor tiga yaitu Saya

    yakin rumah sakit akan memberikan informasi

    yang benar tentang pelayanan rumah sakit yang

    diberikan.

    2. Sikap Pasien Rawat Inap Terhadap Hak Untuk

    Memberikan Persetujuan.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap

    pasien rawat inap menurut hak untuk memberikan

  • 90 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

    persetujuan tindakan di RSUD Sukoharjo,

    diketahui pasien yang baik sejumlah 28 pasien

    (93%).. Pernyataan baik ini dilihat dari Informasi

    medis yang perlu disampaikan kepada pasien

    menurut Permenkes No.290/MENKES/PER/

    III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran

    pasal 8.

    Keberadaan sebanyak 2 pasien (7%) yang

    menyatakan kurang baik terhadap hak atas

    pemberian persetujuan tindakan medis dapat

    diketahui hasil jawaban terbanyak dari pasien

    adalah pertanyaan kuesioner nomor lima yaitu

    saya merespon tata cara pelaksanaan tindakan apa

    yang akan dialami pasien sebelum dan sesudah

    diberikan tindakan

    3. Sikap Pasien Rawat Inap Terhadap hak untuk

    disimpan rahasia penyakitnya

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap

    sikap pasien rawat inap terhadap hak untuk

    disimpan rahasia di RSUD Sukoharjo, diketahui

    pasien yang menyatakan baik sejumlah 22

    pasien (73%). Pernyataan baik ini dilihat dari

    Kerahasiaan adalah suatu pertimbangan penting

    tetapi jangan dijadikan satu-satunya faktor dalam

    pengembangan kebijakan pemerintah dalam

    pengeluaran informasi.

    Menteri Kesehatan menerbitkan peraturan

    tentang rekam medis yaitu PP nomor 10 tahun

    1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

    yang pada penjelasannya disebutkan bahwa:

    setiap orang harus dapat meminta pertolongan

    kedokteran dengan perasaan aman dan bebas.

    Keberadaan sebanyak 7 pasien (27%) yang

    menyatakan kurang baik dengan hak atas disimpan

    rahasia penyakitnya dapat diketahui hasil jawaban

    terbanyak dari pasien adalah pertanyaan kuesioner

    nomor tujuh yaitu Saya yakin bahwa dokter akan

    merahasiakan penyakitnya yang saya derita.

    4. Sikap Pasien Rawat Inap Terhadap terhadap

    ketertiban informasi publik di Rumah Sakit

    umum Daerah Sukoharjo.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap

    pasien rawat inap terhadap ketertiban informasi

    publik, diketahui pasien yang menyatakan baik

    sejumlah 22 pasien (73%). Pernyataan baik

    dilihat dari UU nomor 14 tahun 2008 tentang

    Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Dalam

    pasal 2 ditentukan bahwa setiap informasi publik

    bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap

    pengguna informasi publik dan hanya informasi

    publik tertentu atau terbatas yang dikecualikan

    atau dirahasiakan yang bersifat ketat.

    Keberadaan sebanyak 7 pasien (27%)

    yang menyatakan kurang baik dengan hak atas

    ketertiban informasi publik dapat diketahui hasil

    jawaban terbanyak dari pasien adalah pertanyaan

    kuesioner nomor sembilan yaitu Saya yakin

    pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan

    standar profesi dan standar prosedur professional.

    5. Kewajiban Pasien di Rumah Sakit.

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap

    pasien rawat inap terhadap kewajiban pasien

    terhadap rumah sakit di RSUD Sukoharjo,

    diketahui pasien yang menyatakan baik sejumlah

    27 pasien (90%). Pernyataan baik ini dilihat dari

    Ketiga pelaku utama tersebut adalah pasien, dokter

    dan rumah sakit. Pengaturan hak dan kewajiban

    tersebut, telah ditentukan dalam berbagai peraturan

    perundang-undangan antara lain Undang-Undang

    Praktek Kedoktetan, Undang-Undang Kesehatan,

    Undang-Undang Rumah Sakit, Permenkes No. 159

    b/1988 tentang Rumah Sakit dan Surat Edaran

    Dirjen Pelayanan Medik No. YM.01.04.3.5.2504

    tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien,

    Dokter dan Rumah Sakit.

    Kewajiban adalah sesuatu yang harus

    diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang

    atau suatu badan hukum. Di bidang pelayanan

  • 91Gambaran Sikap Pasien Terhadap Hak Dan Kewajiban ...

    kesehatan di rumah sakit ada 3 (tiga) pelaku utama

    yang berperan, yang masing-masing mempunyai

    hak dan kewajiban. Ketiga pelaku utama tersebut

    adalah pasien, dokter dan rumah sakit. Pengaturan

    hak dan kewajiban tersebut, telah ditentukan

    dalam berbagai peraturan perundang-undangan

    antara lain Undang-Undang Praktek Kedoktetan,

    Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang

    Rumah Sakit, Permenkes No. 159 b/1988 tentang

    Rumah Sakit dan Surat Edaran Dirjen Pelayanan

    Medik No. YM.01.04.3.5.2504 tentang Pedoman

    Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah

    Sakit.

    Mengacu kepada Undang- Undang

    Keterbukaan Informasi Publik, maka sudah

    seharusnya pelaku utama pelayanan kesehatan di

    rumah sakit yaitu pasien, dokter dan rumah sakit

    secara terbuka mengetahui hak dan kewajibannya

    masing-masing yang mungkin selama ini belum

    diketahui secara utuh.

    a. Kewajiban Pasien di Rumah Sakit

    1) Pasien dan keluarganya berkewajiban

    untuk mentaati segala peraturan dan tata

    tertib yang berlaku di Rumah Sakit.

    2) Pasien berkewajiban untuk mematuhi

    segala instruksi dokter dan perawat

    dalam pengobatan.

    3) Pasien berkewajiban memberikan

    informasi dengan jujur dan selengkapnya

    tentang penyakit yang diderita kepada

    dokter yang merawat.

    4) Pasien dan atau penanggungnya

    berkewajiban untuk melunasi atau

    memberikan imbalan jasa atas pelayanan

    rumah sakit atau dokter.

    5) Pasien dan atau penanggungnya

    berkewajiban memenuhi hal-hal yang

    telah disepakati atau perjanjian yang

    telah dibuatnya.

    b. Kewajiban Dokter

    1) Mematuhi peraturan rumah sakit sesuai

    dengan hubungan hukum antara dokter

    tersebut dengan rumah sakit.

    2) Memberikan pelayanan medis sesuai

    dengan standar profesi dan standar

    prosedur aperasianal serta kebutuhan

    medis pasien.

    3) Merujuk pasien ke dokter atau dokter

    gigi lain, yang mempunyai keahlian

    atau kemampuan yang lebih baik,

    apabila tidak mampu melakukan suatu

    pemeriksaan atau pengobatan.

    4) Memberikan kesempatan kepada pasien

    agar senantiasa dapat berhubungan

    dengan keluarga dan dapat menjalankan

    ibadah sesuai keyakinannya.

    5) Merahasiakan segala sesuatu yang

    diketahuinya tentang pasien, bahkan

    juga setelah pasien itu meninggal dunia.

    6) Melakukan pertolongan darurat atas

    dasar perikemanusiaan, kecuali bila

    ia yakin ada orang lain bertugas dan

    mampu melakukannya.

    7) Memberikan informasi yang adekwat

    tentang perlunya tindakan medik yang

    bersangkutan serta risiko yang dapat

    ditimbulkannya.

    8) Membuat rekam medis yang baik secara

    berkesinambungan berkaitan dengan

    keadaan pasien.

    9) Menambah ilmu pengetahuan dan

    mengikut i pe rkembangan i lmu

    kedakteran atau kedakteran gigi.

    10) Memenuhi hal-hal yang telah disepakati

    atau perjanjian yang telah dibuatnya.

    11) Bekerjasama dengan profesi dan pihak

    lain yang terkait secara timbal balik

    dalam memberikan pelayanan kepada

    pasien.

  • 92 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

    12) Mengadakan perjanjian tertulis dengan

    pihak rumah sakit.

    c. Kewajiban Rumah Sakit

    1) R u m a h s a k i t w a j i b m e m a t u h i

    perundangan dan peraturan yang

    dikeluarkan oleh pemerintah..

    2) Rumah sakir wajib memberikan

    pelayanan kepada pasien tanpa

    membedakan suku,ras,agama,seks,dan

    status sosial pasien.

    3) Rumah sakit wajib merawat pasien

    s e b a i k - b a i k n y a d e n g a n t i d a k

    membedakan kelas perawatan (duty of

    one)

    4) Rumah sakit wajib menjaga mutu

    perawatan dengan tidak membedakan

    kelas perawatan (quality of one).

    5) Rumah sakit wajib memberikan

    pertolongan pengobatan di unit gawat

    darurat tanpa meminta jaminan materi

    terlebih dauhulu.

    6) Menyediakan sarana dan prasarana

    umum yang layak antara lain sarana

    ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana

    untuk orang cacat, wanita menyusui,

    anak-anak dan lanjut usia.

    7) Rumah sakit wajib menyediakan

    sarana dan prasarana medic (medical

    equipment) sesuai dengan standar yang

    berlaku.

    8) Rumah saki wajib menjaga agar semua

    sarana dan peralatan senantiasa dalam

    keadaan siap pakai (ready for use)

    9) Rumah sakit wajib merujuk pasien

    kepada rumah sakit lain apabila tidak

    memiliki sarana, prasarana, peralatan

    dan tenaga yang diperlukan

    10) Rumah sakit wajib melindungi dokter dan

    memberikan bantuan administrasi dan

    hokum bilamana dalam melaksanakan

    tugas dokter tersebut mendapat

    perlakuan tidak wajar atau tuntutan

    hokum dari pasien atau keluarganya.

    11) Rumah sakit wajib mengusahakan adanya

    sistem,sarana dan prasarana pencegahan

    kecelakaan dan penangulangan bencana

    12) Rumah sakit wajib mengadakan

    perjanjian tertulis dengan para dokter

    yang bekerja di rumah sakit tersebut.

    13) Rumah sakit wajib membuat standard

    an prosedur tetap baik pelayanan

    medik,penunjang medik,non medik.

    (Wijono D, 2000).

    Keberadaan sebanyak 3 pasien (10%) yang

    menyatakan kurang baik dengan kewajiban

    pasien terhadap rumah sakit dapat diketahui

    hasil jawaban terbanyak dari pasien adalah

    pertanyaan kuesioner nomor lima belas yaitu Saya

    berkewajiban memberikan informaasi dengan

    jujur dan lengkap tentang penyakit yang di derita

    kepada dokter yang merawat.

    6. Rata-rata hasil keseluruhan sikap

    Berdasarkan gambar 6 rata-rata hasil

    keseluruhan sikap adalah tahu sejumlah 25 pasien

    (83%), dan tidak tahu sujumlah 5 pasien (17%).

    SIMPULAN

    1. Sikap pasien rawat inap atas informasi medis

    pada kategori baik sebanyak 22 pasien (73%) dan

    kategori kurang sebanyak 8 pasien (27%).

    2. Sikap pasien rawat inap terhadap persetujuan

    tindakan pada kategori baik sebanyak 21 pasien

    (70%) dan kategori kurang sebanyak 9 pasien

    (30%).

    3. Sikap pasien rawat inap atas disimpan rahasia

    penyakitnya pada kategori baik sebanyak 24 pasien

  • 93Gambaran Sikap Pasien Terhadap Hak Dan Kewajiban ...

    (73%) dan kategori kurang sebanyak 6 pasien

    (20%).

    4. Sikap pasien rawat inap terhadap kewajiban pasien

    terhadap rumah sakit pada kategori baik sebanyak

    25 pasien (83%) dan kategori kurang sebanyak 5

    pasien (17%).

    5. Sikap pasien rawat inap atas ketertiban informasi

    publik pada kategori baik sebanyak 23 pasien

    (77%) dan kategori kurang sebanyak 7 pasien

    (23%).

    6. Rata-rata hasil keseluruhan sikap adalah baik

    sejumlah 24 pasien (80%) dan kurang sujumlah 6

    pasien (20%)..

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan

    dan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta.

    Azwar,S 1996. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya.

    Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    ________. Sikap dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.

    yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Depkes RI. 2004. pedoman Penyelenggaraan Dan

    Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. Jakarta:

    Depkes RI

    ________. 2004. Undang-undang No. 8 Tahun 2004

    tentang Perlindungan Konsumen. Jakarta:

    Depkes RI

    ________.2004. Undang-undang No.29 tahun 2004

    tentang Praktik Kedokteran. Jakarta :Depkes RI

    ________.2004. Undang-undang No.36 tahun 2004

    tentang Kesehatan. Jakarta: Depkes RI

    ________.2004. Undang-undang No. 44 Tahun 2004

    tentang Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI

    Jabir M. 2009. Hak Pasien Atas Informasi. Diakses

    pada tangga 13 Nopember 2010.http://hak dan

    keawjiban.com.

    KKI. 2006. Manual Rekam Medis. Jakarta: KKI.

    Notoatmodjo,S.2003.Pengertian Sikap. Diakses 7 mei

    2013. http://resources.unpad.ac.id/unpad

    Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung:

    CV. Alfabeta.

    Sumerta IN, Tanpa tahun. Perlunya Mengetahui Hak

    dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah

    Sakit Menjelang Berlakunya undang-undang

    Keterbukaan Informasi Publik. Diakses 12 mei

    2013, http://www.sanglahhospitalbali.com

    Wijono D. 2000. Manajemen Mutu Pelayanan

    Kesehatan. Surabaya: Airlangga University

    Press.