HADITS ARBAIN KE- 21 Ahmad Ridwan Lc. Istiqomah dan Iman عَنْ أَبِي عَمْرو،...

25
HADITS ARBAIN KE- 21 Ahmad Ridwan Lc

Transcript of HADITS ARBAIN KE- 21 Ahmad Ridwan Lc. Istiqomah dan Iman عَنْ أَبِي عَمْرو،...

HADITS ARBAIN KE- 21

Ahmad Ridwan Lc

Istiqomah dan Iman

ة� : ر� ع�م� ب�يأ� ي�ل� و�ق� ع�م�رو، ب�ي

أ� ع�ن�الله� ي� ض� ر� ي ف� الث�ق� الله� ع�ب�د� ب�ن� ي�ان� ف� س�ل�ي : : ق�ل� الله� و�ل� س� ر� ي�ا ل�ت� ق� ال� ق� ع�ن�ه�

& دا أ�ح� ع�ن�ه� ل�أ� س�أ� ال� و�ال& ق� ال�م� ا�إل�س� ف�ي

م� . : ت�ق� اس� ث�م� ب�الله� ن�ت� آم� ق�ل� ال� ق� ك� غ�ي�ر�] مسلم] رواه

Terjemah hadits   :Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah.(Riwayat Muslim).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:     Iman kepada Allah ta’ala harus 

mendahului ketaatan.

Amal shalih dapat menjaga keimanan

     Iman dan amal saleh keduanya harus dilaksanakan.

    Istiqomah merupakan derajat yang tinggi.

     Keinginan yang kuat dari para shahabat dalam menjaga agamanya dan merawat keimanannya.

     Perintah untuk istiqomah dalam tauhid dan ikhlas beribadah hanya kepada Allah semata hingga mati.

Pengertian Istiqomah

Istiqomah artinya tegak dan lurus serta tidak condong.

ل� ت�ت�ن�ز� وا ام� ت�ق� اس� ث�م� الل�ه� ب9ن�ا ر� ال�وا ق� ال�ذ�ين� إ�ن�ن�وا ز� ت�ح� و�ال� وا اف� ت�خ� ال�

أ� ئ�ك�ة� ال� ال�م� م� ع�ل�ي�ه�ت�وع�د�ون� ك�ن�ت�م� ال�ت�ي ن�ة� ب�ال�ج� وا ر� ب�ش�

� أ و�

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka Istiqomah, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

Pengertian Istiqomah

Abu Bakar Ash shiddiq radhiyallahu anhu : Tidak menyekutukan Allah sedikit pun. Kemudian mereka tetap teguh bahwa Allah adalah Rabb mereka Umar Ibnul Khattab radhiyallahu anhu, tegar dan komit dalam menunaikan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan tuntunan Rasullullah shallallahu alaihi wasallam. Disamping tidak condong atau menyimpang kepada jalan-jalan lain yang menjerumuskan ke jurang kebinasaan.

Usman bin Affan.Beliau mengatakan mengenai istiqamah, “Beristiqamahlah kalian yaitu ikhlaskanlah amal kalian hanya kepada Allah swt.”

Pengertian Istiqomah

Al-Hasan (Hasan al-Bashri)Beliau mengemukakan, “Istiqamahlah kalian melaksanakan perintah Allah, dengan beramal untuk mentaati-Nya dan menjauhi berbuat kemaksiatan pada-Nya.” (Al-Jauzi, tt : 331) Ibnu TaimiyahBeliau mengatakan, “Isttiqmahlah kalian dalam mahabah (kepada Allah) dan dalam berubudiyah kepada-Nya. Dan jangalah menoleh dari-Nya (berpaling walau sesaat) baik ke kanan ataupun ke kiri.” (Al-Jauzi, tt : 332)

Al Washity : Istiqomah adalah etika yang menjadikan sempurna nya berbagai kebaikan.

Ibnu Rajab Al Hambali : Istiqomah adalah menempuh jalan yang lurus, agama yang benar, tanpa berpaling ke kanan dan ke kiri, mencakup semua ketaatan yang zhahir maupun bathin.

FAKTOR-FAKTOR YANG MELAHIRKAN ISTIQAMAH

1. Beramal dan optimalisasi dalam beramal2. Berlaku moderat antara tindakan berlebih-

lebihan dengan kikir.3. Tidak bertindak melebihi ilmu pengetahuan nya4. Tidak bersandar pada sesuatu yang bersifat 

kontemporal, namun harus bersandar pada sesuatu yang jelas.

5. Ikhlas6. Mengikuti sunnah

Ibnu Qoyyim Dalam Madaarijus Salikiin menjelaskan bahwa ada enam faktor yang mampu melahirkan keistiqomah dalam jiwa seseorang :

“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atau segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (al-Hajj: 78)

الل�ه� ف�ي د�وا اه� و�ج�و� ه� اد�ه� ه� ج� ق� ح�

ع�ل� ج� ا و�م� ت�ب�اك�م� اج�الدKين� ف�ي ع�ل�ي�ك�م�

ب�يك�م� � أ ل�ة� م� Lج ر� ح� م�ن�

اك�م� م� س� و� ه� يم� اه� �ب�ر� إب�ل� ق� م�ن� ل�م�ين� ال�م�س�

ل�ي�ك�ون� ذ�ا ه� و�ف�ييد&ا ه� ش� ول� س� الر�ت�ك�ون�وا و� ع�ل�ي�ك�م�

الن�اس� ع�ل�ى د�اء� ه� ش�ة� ال� الص� يم�وا ق�

أ� ف�ك�اة� الز� �ت�وا آ و�

و� ه� ب�الل�ه� م�وا و�اع�ت�ص�ن�ع�م� ف� ك�م� و�ال� م�ن�ع�م� و� و�ل�ى ال�م�ير� الن�ص�

Beramal dan optimalisasi dalam beramal

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (al-Furqan: 67)

ل�م� وا ق� ن�ف�� أ �ذ�ا إ ال�ذ�ين� و�

وا ت�ر� ي�ق� ل�م� و� وا ر�ف� ي�س�

ا ام& و� ق� ذ�ل�ك� ب�ي�ن� و�ك�ان�

Berlaku moderat antara tindakan berlebih-lebihan dengan kikir.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada Abdullah bin Amr bin al-Ash, “Wahai Abdullah bin Amr, sesungguhnya setiap orang yang beramal memeliki puncaknya dan setiap puncak akan menglami kefuturan (keloyoan). Maka, barang siapa yang pada masa futurnya (kembali) kepada sunnah, sungguh ia beruntung. Nmaun, barang siapa yang pada masa futurnya (kembali) kepda bid’ah, sunguh ia akan merugi.” (HR. Imam Ahmad dari Sahabat Anshar)

بن الله عبد عنقال : قال عمروصلى الله رسولسلم : و عليه الله

شرة) عمل لكل إنفترة شرة لكل وإن

كانتشرته فمنفقد سنتي إلىكانت ومن أفلح

غيرذلك إلى شرتهأهلك ( فقدشعيب قال

إسناده : األرنؤوطعلى صحيح

شرطهما

Berlaku moderat antara tindakan berlebih-lebihan dengan kikir.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (al-Israa’: 36)

ل�ي�س� ا م� ف� ت�ق� و�ال�إ�ن� ل�م ع� ب�ه� ل�ك�ر� ال�ب�ص� و� م�ع� الس�

أ�ول�ئ�ك� ك�ل9 ؤ�اد� ال�ف� و�ئ�وال& م�س� ع�ن�ه� ك�ان�

Tidak bertindak melebihi dari ilmu pengetahuannya.

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (al-Bayyinah: 5)

إ�ال� وا ر� م�أ� ا و�م�

الل�ه� ل�ي�ع�ب�د�واالدKين� ل�ه� ين� ل�ص� خ� م�

يم�وا ي�ق� و� اء� ن�ف� ح�ت�وا ي�ؤ� و� ة� ال� الص�

د�ين� ذ�ل�ك� و� ك�اة� الز�ة� يKم� ال�ق�

Ikhlas

Rasulullah saw. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam . bersabda, “Siapa diantara kalian yang masih hidup sesudahku pastilah dia akan melihat perbedaan yang keras. Maka, hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para Khalifah Rasyidin (yang lurus). Gigitlah ia dengan gigi taringmu.” (HR.Abu Daud dari al-Irbadl bin Sariah)

سارية� - بن� ب�اض الع�ر� ع�نقال� - : عنه الله رضي

صلى - الله رسول� و�ع�ظ�نا - ، م�وع�ظ�ة& وسلم عليه الله

، لوب� الق� ن�ها م� ل�ت� و�ج�ل�نا ق� ف� ، الع�يون� منها ف�ت� وذ�ر�

كأن�ها: ، الله سول ر� ي�ا ، نا فأو�ص� ، LعKم�ود م�وع�ظ�ة�

الله : )) بت�قوى أوصيك�م� قالوإن� ، والط�اعة� م�ع� والس� ،من وإن�ه ، ع�ب�د^ ع�ليك�م ر� م�

ت�أ�يرى ف�س� بعدي ن�ك�م م� ي�ع�ش�

ع�ل�يك�م� ف� ، ك�ثيرا& اختالفا&ن�ة� وس� ن�ت�ي ب�س�

المهديKين� اشدين� الر� لفاء الخ� ، ذ� بالن�واج� عليها وا ع�ض9 ،

، األمور د�ثات� وم�ح� وإي�اك�مرواه (( اللة ض� Lب�دع�ة ك�ل� فإن�

والتKرمذي9 داود أبو

Mengikuti sunnah

1 .Selalu memohon pertolongan kepada 

Allah

2 .Berusaha untuk 

kontinyu dalam beramal

3 .Meneladani Para Salaf dalam Beramal

4 .Taubat dan 

Istighfar

5 .Target Ibadah dan Amal Shalih

6 .Diperlukan adanya 

kesabaran

7.Mengingat Mati

Ya Rabb Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” [HR. At-Tirmidzi (no. 3522). Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (III/171)]

الل�ه� - ول� س� ر� ك�ان� ال� ق� Lن�سأ� ع�ن�

- أ�ن� ي�ك�ث�ر� وسلم عليه الله صلىل�ب�ى » ق� ث�بKت� ل�وب� ال�ق� لKب� ق� م� ي�ا ول� ي�ق�الل�ه� «. ول� س� ر� ي�ا ل�ت� ق� ف� د�ين�ك� ع�ل�ىاف� ت�خ� ل� ه� ف� ب�ه� ئ�ت� ج� ا ب�م� و� ب�ك� ن�ا آم�ب�ي�ن� » ل�وب� ال�ق� إ�ن� ن�ع�م� ال� ق� ع�ل�ي�ن�ا

ك�ي�ف� ا لKب�ه� ي�ق� الل�ه� اب�ع� ص�أ� م�ن� ب�ع�ي�ن� ص�

أ�اء� « ي�ش�

“Dan (dia mengatakan), ‘wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb-mu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras bagimu sekalian, dan Dia akan menambahkan kekuatan pada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan perbuatan dosa’.” [QS. Huud: 52]

ث�م� ب�ك�م� ر� وا ر� ت�غ�ف� اس� و�م� ق� ي�ا و�اء� م� الس� ل� س� ي�ر� �ل�ي�ه� إ ت�وب�وا

ة& و� ق� ي�ز�د�ك�م� و� ا ار& د�ر� م� ع�ل�ي�ك�م�ا ل�و� ت�ت�و� و�ال� ت�ك�م� و� ق� إ�ل�ى

ين� ر�م� م�ج�

DAMPAK ISTIQAMAH

DAMPAK ISTIQAMAH

إطمئنان

تفاؤل

شجاعة

Syaja’ah (Keberanian)

Muslim yang selalu istiqomah dalam hidupnya akan memiliki keberanian yang luar biasa. Ia tidak akan gentar menghadapi segala rintangan dakwah. Ia tidakakan pernah menjadi seorang pengecut dan penghianat dalam hutan belantara perjuangan. Tidak seperti orang yang di dalam hatinya ada penyakit nifaq—yang senantiasa menimbulkan kegamangan dalam melangkah, dan kekuatiran serta ketakutan dalam menghadapi rintangan-rintangan dakwah

Syaja’ah (Keberanian)

• Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menawarkan pedang kepada para sahabat dalam Perang Uhud, maka Abu Dujanah seketika berkata, “Aku yang akan memenuhi haknya. Kemudian, ia membawa pedang itu dan menyabetkannya pada kepala orang-orang musyrik.” (HR. Muslim)

• Pada saat seorang sahabat mendapat jawaban dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam . bahwa ia masuk surga jika mati terbunuh dalam medan pertempuran, maka ia tidak menyia-nyiakan waktunya lagi. Ia pergi seraya melempar kurma yang ada di genggamannya, kemudian ia meluncur ke pedan pertempuran, dan akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu syahadah (mati syahid). (Muttafaqun Alaih)

إطمئنان

تفاؤل

شجاعة

Ithmi’nan (ketenangan)

أ�ال� الل�ه� ب�ذ�ك�ر� م� ل�وب�ه� ق� ئ�ن9 ت�ط�م� و� ن�وا م�آ� ال�ذ�ين�

ل�وب� ال�ق� ئ�ن9 ت�ط�م� الل�ه� ب�ذ�ك�ر�

“…(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (ar-Raad: 28)

إطمئنان

تفاؤل

شجاعة

Tafa’ul (optimis)

إ�ال� بKه� ر� ة� م� ح� ر� م�ن� ن�ط� ي�ق� و�م�ن� ال� ق�ال9ون� الض�

“Ibrahim berkata, “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat.” (al-Hijr: 56)

إطمئنان

تفاؤل

شجاعة

بالصواب أعلم الله و