GUBERNUR KALIMANTAN TENGAHbappeda.kalteng.go.id/downloads/paparan/rakor_kemiskinan/Sambutan... ·...
Transcript of GUBERNUR KALIMANTAN TENGAHbappeda.kalteng.go.id/downloads/paparan/rakor_kemiskinan/Sambutan... ·...
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
Sambutan/Arahan Gubernur Kalimantan Tengah
Pada Acara:
Pembukaan Rapat Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
Palangka Raya, 3 Juli 2015
1
Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh. Salam sejahtera bagi hadirin sekalian Selamat Pagi,
Yang saya hormati,
Saudara Ketua DPRD, dan Ketua-Ketua Komisi
DPRD Provinsi Kalimantan Tengah;
Saudara-Saudara para Unsur Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah;
Saudara Bupati/Walikota atau Wakil Bupati/Wakil
Walikota se Kalimantan Tengah;
Saudara Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf
Ahli Gubernur;
Saudara Kepala Badan/Biro/Dinas/Kantor/Satuan
Kerja Perangkat Daerah Lingkup Provinsi dan
Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah;
Para Undangan dan hadirin sekalian yang saya
hormati;
2
Pertama–tama marilah kita mempersembahkan puji
dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat, kasih dan perkenan-Nya, kita
dapat hadir di ruangan ini untuk mengikuti pembukaan
Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 pada hari
ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Hadirin undangan yang saya hormati,
Sampai dengan saat ini permasalahan kemiskinan
masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia.
Tiga karakteristik permasalahan kemiskinan yang
menonjol saat ini di negara kita antara lain adalah:
Jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar,
ketimpangan kemiskinan antar wilayah, akses dan
3
kualitas pelayanan dasar penduduk miskin masih
tertinggal.
Berbagai pendapat menyatakan bahwa masalah
kemiskinan yang terjadi di Indonesia lebih dikarenakan
oleh:
1. Sulitnya pemenuhan hak-hak dasar kehidupan
manusia antara lain sandang, pangan, kesehatan,
pendidikan, perumahan dan pendapatan per kapita
masyarakat.
2. Kesenjangan pembangunan antara kota-kota besar
di Pulau Jawa dan kota-kota di daerah di luar Pulau
Jawa, dan juga antara kota dengan pedesaan dan
daerah terpencil lainnya yang belum terjangkau
pembangunan, dan juga potensi sumber daya alam
yang berbeda.
4
3. Kemiskinan yang dialami oleh kaum perempuan,
dimana adanya kesan kurangnya perhatian
pemerintah dalam mengikusertakan atau
memberdayakan perempuan dalam pembangunan.
4. Kultur dan budaya daerah yang turut
mempengaruhi.
Sudah banyak program nasional dan daerah
dalam upaya penanggulangan kemiskinan, antara lain
adanya kebijakan subsidi pemerintah yang dinilai dapat
meringankan beban masyarakat akan kebutuhan
dasarnya yakni antara lain: program Beras Miskin
(Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Program
Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L), Kalteng
Harati, Kalteng Barigas, Kalteng Besuh dll., serta
5
program pemberdayaan masyarakat miskin yang
ditujukan untuk menurunkan angka kemiskinan.
Hadirin undangan yang berbahagia,
Kebijakan dan program penanggulangan
kemiskinan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, maka dalam pelaksanaannya
perlu dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi, baik
secara vertikal (antar wilayah pemerintahan) maupun
secara horisontal (antar Instansi/Sektor/SKPD terkait).
Oleh sebab itu, tugas Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPK) baik di tingkat Pusat, Provinsi
maupun Kabupaten/Kota, perlu terus-menerus
dilakukan penyempurnaan, sesuai kompleksitas
permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian
diharapkan hasilnya dapat lebih optimal.
6
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Kita menyadari bahwa untuk menurunkan angka
kemiskinan sebagaimana disebutkan di atas bukanlah
pekerjaan mudah, untuk itu diperlukan kerja keras dan
komitmen penuh dari kita semua untuk secara
bersama-sama memacu pertumbuhan ekonomi,
sehingga akan tercipta banyak lapangan kerja serta
berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, maka
sumber daya pembangunan akan meningkat,
pendapatan lebih banyak, yang akan meningkatkan
alokasi pendanaan untuk pendidikan, kesehatan, usaha
kecil, mikro, menengah dan sebagainya, untuk
pelaksanaan kebijakan penanggulangan kemiskinan
(pro poor policy).
7
Saudara-saudara dan hadirin yang saya
hormati,
Tingkat Kemiskinan di Kalimantan Tengah pada
September 2014 menurun menjadi 6,07% dari 6,23%
pada September 2013. Angka Kemiskinan tersebut
belum memenuhi harapan sesuai target yang
ditetapkan dalam RPJMD 2010-2015. Melihat kondisi
angka kemiskinan yang kita miliki perlu upaya-upaya
percepatan yang terus kita laksanakan hingga pada
gilirannya Kalimantan Tengah akan terbebas dari
kemiskinan.
Berdasarkan usulan dari Kabupaten se
Kalimantan Tengah dengan mengacu pada Panduan
Perhitungan dari Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal tahun 2010 bahwa Desa Sangat Tertinggal
8
pada tahun 2014 berjumlah 3 Desa Sangat Tertinggal
(ada di kabupaten Murung Raya) dari 21 Desa Sangat
tertinggal pada tahun 2013 atau menurun sebesar 18
Desa Sangat Tertinggal sedangkan untuk Desa
Tertinggal pada tahun 2014 berjumlah 300 Desa
Tertinggal dari 357 Desa Tertinggal tahun 2013 atau
menurun sebesar 57 Desa Tertinggal dari 1.428 Desa
se Kalimantan Tengah.
Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya
dibutuhkan semangat dan kerja keras kita semua dari
berbagai pihak terkait. Upaya-upaya yang akan kita
lakukan antara lain adalah dengan mensinergikan
semua program-program dari Pusat dan Daerah
disamping sinergitas antar sektor pembangunan yang
ada termasuk upaya-upaya percepatan penyerapan
dana pembangunan. Dengan semakin tingginya sinergi
9
dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah
serta dengan sektor swasta dan masyarakat, maka
pada Tahun Anggaran 2015 ini diyakini perekonomian
Kalimantan Tengah akan menunjukkan kinerja yang
semakin baik.
Saudara-saudara dan hadirin sekalian yang
saya hormati,
Melihat kondisi angka kemiskinan yang kita miliki
perlu upaya-upaya percepatan yang terus kita
laksanakan hingga pada gilirannya Kalimantan Tengah
akan terbebas dari kemiskinan.
Perlu upaya untuk mencapai keberhasilan
menurunkan angka kemiskinan dan percepatan
pembangunan di daerah kita. Oleh karena itu, saya
meminta kepada TKPK Provinsi maupun
Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah untuk terus
10
berperan aktif mengkoordinasikan dan mensinkronkan
program-program penanggulangan kemiskinan secara
realistis dan sesuai dengan keadaan permasalahan
yang dihadapi bersama.
Hadirin undangan yang berbahagia,
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya
sampaikan pada kesempatan ini, dan saya berharap
agar acara ini memberikan pemikiran dan solusi yang
terbaik bagi upaya percepatan penanggulangan
kemiskinan di Kalimantan Tengah dengan
memanfaatkan Rakor ini dengan sebaik-baiknya
sehingga pelaksanaan kegiatan penanggulangan
kemiskinan di daerah kita dapat berjalan sesuai
harapan.
11
Akhirnya saya, atas nama hadirin dan undangan
yang hadir pada saat ini, dengan senantiasa
memohon ridho dari Tuhan Yang Maha Esa Rapat
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2015 pada hari ini saya
nyatakan dengan resmi ”dibuka”.
Sekian dan terima kasih.
Wasalamu’alaikum Wr, Wb.
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
Dr. A. TERAS NARANG, SH.
PARAF KOORDINASI
Sekda
Asisten III
Kepala Bappeda
Kabid Penkesra
Kasubid Kesra