GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan ......
Transcript of GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan ......
PENGHANTARAN NOTA KEUANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017 PADA RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PIDATO GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita dapat
menghadiri Rapat Paripuma, untuk bersarna-sama mengikuti Penjelasan Atas
Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2017.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yth. Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta hadirin yang kami hormati.
I l l l l l l l l l l l l l l l l I l
1t l I I
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
PENJELASAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ATASRANCANGANPERUBAHANANGGARANPENDAPATANDAN
BELANJA DAERAH
DAERAH ISTIMEW A YOGY AKARTA
TAHUN ANGGARAN 2017
PADA RAP AT PARIPURNA DPRD
DAERAHISTIMEWA YOGYAKARTA
TANGGAL: 6 SEPTEMBER 2017
GUBERNUR DAERAH ISTIMEW A YOGYAKART A
2
Pemerintah Pusat, kebutuhan-kebutuhan lain yang rnengikat dan mendesak yang
hams dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun untuk menampung
penyesuaian pendapatan dan tambahan belanja prioritas yang belum tercantum
dalam APBD DIY Tahun Anggaran 2017.
tel ah
oleh
Anggaran 20 I 7 1111
yang sudah digariskan
Penyusunan Perubahan APBD Tahun
mempertimbangkan kewajiban-kewajiban
Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 201 7, sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas
Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017,
penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 201 7, berubah antara lain karena:
l. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi APBD yang ditetapkan
sebelumnya.
2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar
unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja.
3. Sisa Lebih Anggaran Tahun lalu yang harus digunakan untuk pembiayaan
dalam Tahun Anggaran berjalan.
Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta Hadirin yang kami hormati.
3
Kebijakan penganggaran pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017
diarahkan sesuai dengan prioritas pembangunan, serta mempertimbangkan hal
hal sebagai berikut:
1. Adanya kegiatan yang merupakan arahan dari Pemerintah Pusat;
2. Adanya kegiatan yang merupakan kesepakatan dengan pihak lain dan
wajib untuk dilaksanakan;
3. Kewajiban kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, berupa bagi hasil pajak
daerah; 4. Kewajiban terhadap belanja yang berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus
(DAK);
5. Kewajiban terhadap belanja penyertaan modal;
Kita telah berupaya untuk selalu meningkatkan pendapatan dengan menerapkan
strategi proaktif yang berorientasi pada peningkatan pelayanan. Kebijakan
Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD DIY berdasarkan kondisi terkini
kinerja perekonomian daerah maupun nasional, serta memperhatikan
perhitungan APBD DIY Tahun 2017 khususnya evaluasi kinerja bi dang
pendapatan, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap
sumber baik Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan maupun Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah.
2. Realisasi pendapatan daerah sampai dengan semester I tahun 2017.
3. Penyesuaian atas Dana Perimbangan/Transfer yang bersumber dari
Pemerintah Pusat.
4. Hasil kinerja pengelolaan BLUD maupun BUMD, dan Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah Yang Sah.
Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta Hadirin yang kami hormati.
I I
I l I l •
4
12/ KSPIVIII/2017 Kesepakatan Nomor tertanggal 31 Agustus 2017, dengan 62/ KI DPRD/2017
harapan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dengan rincian sebagai
berikut:
sepakati bersama dengan Nota Kesepakatan Nomor IIIKSPIVIII/2017 rt se a 611 KI DPRD/2017'
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PP AS) Perubahan dengan Nota
Berikut ini kami sampaikan gans besar Rencana Perubahan Anggaran
Pendapatan clan Belanja Daerah DIY berdasarkan Kebijakan Umum Perubahan
APBD dan PP AS Perubahan APBD DIY Tahun Anggaran 2017 yang telah kita
Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta Hadirin yang kami hormati.
1. Pertumbuhan Ekonomi sebelum perubahan 4,3% setelah perubahan menjadi
5,46%.
2. Inflasi sebelum perubahan ~·,91 % - 4,93%, setelah perubahan menjadi
3,36%.
3. ICOR sebelum perubahan 4,72% - 5,43%, setelah perubahan menjadi 5,51 %.
Berdasarkan perkembangan dan realisasi kondisi perekonomian tahun 2016,
maka asumsi kondisi regional DIY yang digunakan dalam Rancangan
Perubahan APBD DIY Tahun 2017 adalah :
Kebijakan Pembiayaan Daerah dengan memperhatikan evaluasi pelaksanaan
APBD Tahun Anggaran 2016 clan realisasi pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2017 sampai dengan bulan Juni 2017.
6. Kewajiban terhadap belanja langsung yang ada di setiap SK.PD;
7. Penataan kembali belanja gaji pegawai berdasarkan realisasi ·gaji sampai
dengan bulan Juni 2017 dan prognosis.
5
Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Dana Perimbangan semula dari
Rp2,46 trilyun menjadi Rp2,4 l trilyun men g a 1 am i pen u run an sebesar
Rp51,21 milyar atau turun 2,08% dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah dari Rp869,49 milyar menjadi Rp853,71 milyar mengalami penurunan
sebesar Rp15,77 milyar atau turun 1,81%.
Secara rinci perubahan pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp 1,65 trilyun berubah
menjadi Rpl,69 trilyun atau mengalami kenaikan sebesar Rp33,22 milyar
atau naik 2 % dengan rincian sebagai berikut :·
a. Pajak Daerah
Pajak Daerah mengalami kenaikan sebesar Rp18,53 milyar atau naik
sebesar 1,29%, dari Rpl,43 trilyun sebelum perubahan, menjadi
Rp 1,45 trilyun setelah perubahan.
b. Hasil Retribusi Daerah
Hasil Retribusi Daerah mengalami kenaikan sebesar Rpl ,09 milyar atau
naik sebesar 2,81 %, dari Rp3 8, 79 milyar sebelum perubahan, menjadi
Rp39,88 milyar setelah perubahan.
Rencana pendapatari mengalami perubahan, semula sebelum perubahan sebesar
Rp4,98 trilyun berubah menjadi Rp4,95 trilyun setelah perubahan atau
mengalami penurunan sebesar Rp33,77 milyar atau turun 0,68%.
A. PENDAPATAN
Hal ini karena adanya penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun
Anggaran 2016 yang semula direncanakan menjadi pendapatan di Tahun
2017 telah ditransfer di Bulan Desember Tahun 2016.
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak mengalami peningkatan sebesar
Rp14,97 juta atau naik sebesar 0,01 %, dari semula Rp132~30 milyar
sebelum perubahan, menjadi Rpl32,3 l milyar setelah perubahan.
b. Dana Alokasi Umum
I I I I I I
1 l I I I I I I I I I I I I I I I I I I I l l I I I l
! l l I l l I l l I I I l I ! I l l l I I I 1 I 1 I l l l I l I I l l .
Dana Alokasi Umum mengalami penurunan sebesar Rp65,98
milyar atau turun sebesar 4,78 %, dari Rpl,38 trilyun sebelum
perubahan, menjadi Rpl,31 trilyun setelah perubahan.
2. Dana Perimbangan
Dana Perimbangan semula direncanakan sebesar Rp2,46 trilyun sebelum
perubahan, menjadi Rp2,41 trilyun setelah perubahan, mengalami
penurunan sebesar Rp51,21 milyar atau turun 2,08% dengan rincian sebagai
berikut:
a. Dana Bagi Basil Pajak/Bukan Pajak
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah mengalami kenaikan
sebesar Rp2,36 milyar atau naik sebesar 1,96 %, dari Rp 120,69 milyar
sebelum perubahan, menjadi Rp123,05 milyar setelah perubahan.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
I I
' I l l I l l I I I
' I I I I I
! t I
6
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan mengalami
kenaikan sebesar Rp 11,22 milyar atau naik sebesar 18,81 %, dari
Rp59,71 milyar sebelum perubahan, menjadi Rp70,94 milyar setelah
perubahan.
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus mengalami penurunan
sebesar Rpl5,77 milyar atau turun sebesar 1,85%, dari sebesar
Rp853,99 milyar sebelum perubahan, menjadi Rp838,22 milyar setelah
perubahan. Penurunan ini dikarenakan SiLP A Dana Keistimewaan
Tahun Anggaran 2016 sebagai pengurang transfer Tahun Anggaran
2017.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, mengalami penurunan sebesar
Rp 15, 77 milyar a tau turun sebesar 1,81 % dari sebesar Rp869 ,49 milyar
sebelum perubahan, menjadi Rp853,71 milyar setelah perubahan dengan
rincian sebagai berikut:
a. Pendapatan Hibah
Pendapatan Hi bah direncanakan sebesar Rp 14,82 milyar tidak
mengalami perubahan atau tetap.
b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Dana Alokasi Khusus mengalami kenaikan sebesar Rpl4,75 milyar atau
naik 1,55% dari semula sebesar Rp949,08 milyar sebelum perubahan,
menjadi Rp963,83 milyar setelah perubahan. Hal ini karena penyelesaian
atas kekurangan penyaluran DAK Tahun Anggaran 2016.
c. Dana Alokasi Khusus
7
8
Secara keseluruhan perubahan belanja Tahun Anggaran 2017 yang semula
direncanakan sebesar Rp5,20 trilyun sebelum perubahan menjadi Rp5,14 trilyun
setelah perubahan, mengalami penurunan sebesar Rp57 ,89 milyar atau turun
1, 11 %, yang terdiri dari:
Berdasar pertimbangan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan
pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumlah pendanaan yang
dimungkinkan untuk dibelanjakan dalam APBD Perubahan Tahun 2017
mengalami penurunan.
B. BELANJA
1. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung yang semula direncanakan sebesar Rp2,77 trilyun
sebelum perubahan menjadi Rp2,58 trilyun setelah perubahan, mengalami
penurunan sebesar Rpl 94,94 milyar atau turun sebesar 7,01 % yang terdiri
dari:
a. Belanja Pegawai yang semula Rpl,31 trilyun menjadi Rpl,27 trilyun,
mengalami penurunan sebesar Rp43,0l milyar atau turun sebesar 3,27%.
Gaji PNS dihitung berdasarkan pada realisasi pembayaran gaji dan
tunjangan sampai dengan bulan Juni 2017.
b. Belanja Hibah, yang semula Rp719,52 milyar berubah menjadi
Rp602,69 milyar, mengalami penurunan sebesar Rp 116,82 milyar atau
turun sebesar 16,24%. Penurunan diakibatkan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 90311043/SJ tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Dana Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Menengah
9
pengungsian.
f. Belanja Tidak Terduga, semula sebesar Rp24,91 milyar menjadi
Rpl5,13 milyar, mengalami penurunan sebesar Rp9,78 milyar atau turun
39,25%. Belanja Tidak Terduga dianggarkan untuk mendanai kegiatan
yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang yang tidak
diperkirakan sebelumnya. Kebijakan Belanja Tidak Terduga pada
' I 1 1 I 1 1 I 1 I I I I I I 1 I 1 1 1
I I 1 1
l 1 1
c. Belanja Bantuan Sosial, tidak mengalami perubahan atau tetap sebesar
Rp2,09 milyar.
d. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa, semula sebesar Rp601,30 milyar sebelum perubahan menjadi
Rp611,99 milyar setelah perubahan, mengalami kenaikan sebesar
Rpl0,68 milyar atau naik 1,78%. Kenaikan ini akibat Kewajiban kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota berupa Bagi Hasil Pajak Daerah sesuai
dengan realisasi pendapatan dan kenaikan target pendapatan.
e. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa, yang semula sebesar Rpl 14,62 milyar sebelum
perubahan, turun menjadi Rp78,62 milyar setelah perubahan, mengalami
penurunan sebesar Rp3 6 milyar atau turun sebesar 31,41 %. Penurunan
ini disebabkan adanya penangguhan pelaksanaan bantuan keuangan
khusus di Kabupaten Bantul untuk pembangunan jembatan akses
Industri Piyungan dan pergeseran dari belanja hibah erupsi merapi ke
bantuan keuangan kepada Desa di Kabupaten Sleman untuk barak
Negeri dan Satuan Pendidikan K.husus Negeri Yang Diselenggarakan
Pemerintah Provinsi, sehingga ada pergeseran dari rekening Belanja
Tidak Langsung ke Belanja Langsung.
10
2. Belanja Langsung
Belanja Langsung yang semula direncanakan sebesar Rp2,42 trilyun setelah
perubahan menjadi Rp2,55 trilyun, mengalami kenaikan sebesar Rpl37,05
milyar atau naik 5,66%.
Perubahan pada Belanja Langsung terdiri dari :
a. Belanja Pegawai, sebelum perubahan sebesar Rp185,78 milyar menjadi
Rpl83,02 milyar setelah perubahan, mengalami penurunan sebesar
Rp2, 75 milyar atau turun 1,48%.
b. Belanja Barang dan J asa, sebelum perubahan sebesar Rp 1, 19 trilyun
menjadi Rpl,28 trilyun setelah perubahan, mengalami kenaikan sebesar
Rp87,12 milyar atau naik 7,29%.
c. Belanja Modal sebelum perubahan sebesar Rpl,04 trilyun menjadi
Rpl,09 trilyun setelah perubahan, mengalami kenaikan sebesar Rp51,18
milyar atau naik 4,92%.
d. Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan naik 100%, dari sebelum
perubahan RpO menjadi Rpl,5 milyar.
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 ini diarahkan untuk kesiapan
Pemerintah Daerah dalam menghadapi bencana.
11
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang direncanakan sebesar Rp4 milyar
berubah menjadi Rp4,22 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp220
juta atau naik 5,50%, Kenaikan Pengeluaran Pembiayaan ini untuk
Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah sebagai konsekuensi Pasal
5 Peraturan Daerah Norn or 2 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2013 ten tang
Penyertaan Modal Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah dan Perseroan
Terbatas Asuransi Bangun Askrida.
Anggaran Pernbiayaan pada dasamya adalah transaksi Keuangan Daerah yang
dimaksudkan untuk menutup dan memanfaatkan selisih antara Pendapatan
Daerah dan Belanja Daerah.
Anggaran Pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp212,0l milyar setelah
perubahan menjadi Rpl 87,88 milyar, mengalami penurunan sebesar Rp24,l l
milyar atau turun 11,38%.
Pembiayaan Daerah terdiri dari :
l. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah sebelum perubahan yang direncanakan
sebesar Rp2l6,01 milyar berubah menjadi Rp 192,l 0 milyar setelah
perubahan, mengalami penurunan sebesar Rp23 ,89 milyar a tau turun
11,06%. Penurunan ini karena penyesuaian hasil audit BPK atas Laporan
Keuangan APBD Tahun Anggaran 2016 dari Sisa lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Lalu (SiLPA) Tahun 2016.
C. PEMBIA Y AAN
12
~ENGKU BUWONO X·
GUBERNUR
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Demikian garis besar gambaran Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2017. Saya
berharap Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ini,
dapat segera dibahas dan disetujui mengingat faktor waktu yang sangat sempit
untuk tahap pelaksanaan di sisa waktu Tahun 201 7.
Yth. Pimpinan Dewan dan Anggota Dewan, serta hadirin yang saya hormati.
Akhimya saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kebersamaannya
dalam pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Daerah Istimewa Y ogyakarta Tahun Anggaran 201 7. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin.