GOOD GOVERNANCE IN KALIMANzuN - jkpjournal.kalselprov.go.id
Transcript of GOOD GOVERNANCE IN KALIMANzuN - jkpjournal.kalselprov.go.id
JURNAL Kebijakan Pembangunan Voi.rine'12 Nonor 1 lun 2017'. 1 -7
ISSN 2085-6091 Terakreditasi
No r T09iAkredlP2Ml-LlPll1 0/201 5
PELAKSANAAN TRANSPARANST DALAM MEWUJUDKANGOOD GOVERNANCE PA.DA DINAS PENDIDII(AN
DI KALIMANTAN SELATAN
THE TRANSPARENCY IMPLEMENTATION AS GOOD GOVERNANCE REALITATTONIN THE R.EGIONAL EDUCATION OFFICES IN SOATTT KALIMANzuN
Latifa Suhada NisaBadan Penelitian dan Pengembangan l)aerah Provinsi Kaiimantan Seiatan
Ji. Dharma Praja I BanjarbarLr. Kalimantan Selatau. IndonesiaenraiI : tivasn atstnail.com
Diserairkarr: i9,'01'2017" Dip'r'baiki. n,'A4,i20i7- Disetujui: 211051201'7
AbstraliPelaksanatrn transpelansi r.neriipakan saiatr satil r'r'r.r.iud pelalisanaan gt-,od governarcre sebagai upayapeningkatan pelal anan pada sel,tor publik. Penelitian ini belrrliuan unttrkmengicientifikasi clan urenganalisispelaksanaan, ke,rclala. dan strategi clalanr nren_qatasi kendilla pr'laksaiiaan transparansi pada dinas pendidikandi Kalimantan -selatan. Per-relitiar ini dilaksanakan irada bLrlan h,larei November 2016" pada dinaspendidikan di l-i l(abLrpaten,-l(oia cii Kalirnantan Selatan. fekniL pengurnpirlan data, 1,aitu melalui stLidi
literamr, kuesioner. wa\i.ancara nreirdaiam. dan obsenasi. Analisis clata clilaiiLrkan melalui teknik skoringdengan an;:.lisis statistik seclerhana dan metoile deskriptif knalitatit-. Hasil penelitian rrenunjr.rkan lrahrvasebanyali 10 dinas penrticlikan nrer-rriiiki niiai cli bair'alr 66.679.i atau ticiak melaksana.lian prinsip transparansi.Kendala pelalcsanaan prinsip 11sn-sparansi. i,aitu tidak atlanya regulasi terl<ait peiaksanaan prinsiptransparansi" titjal< terseclian..'a bidar-g khusus vaflg merrangani p*mberian informasi. niinimn.va surxber dayamani.rsia. dan pendanaair.'i)enganggal'ar.r. Strategi vang clapat drlakukarr untuk lr'lensatasi l:endala tersebut,yaitu nielalui pendekatan behar,ioral: institLrsionai: dan sistem sosial politili dan hukum. Penl'elesaiankendala pelaksanaarr plinsip gt,ctil golernor?.e l-lei'lu dilakukan melaiui pembentukan tim kelonipok kerja,perlu adanya gctod*illtpc.,iiticul y,i{l dari setiap pimpinan diln ki'pala ciaerah. perlu penyusunan PeraturanGubernur,'Peraturan \thlikota., Peraturan i3upati tentan_g Standar Peiar,anan pada Dinas Pendidikan, danperiu sikap kocperatildari ma:s,varakai daianr peiaksanaan etika Dela,r';i1136 publik 1-ang r.liseienggarakan olehpenyelenggara pelal'anan prubl i k.Kata Ku n ci :'lrans paran s i. (j o o t! (i tn' e t "niiirie. Diil ;rs l'e n di d ikan
,4bstracl
aims o;f' this sttrt:b, )r€re ta identiJieri ancl cinttll:ctl the intp!enrcntation, problents and strateg;ie.s untransporen{:y- inqtlewentotion in the regiLtnal educulittn ir.l./ites. This stu$, r'ros conducted iu M{rch -Nct,-ernbet'2016 in. the l3 resencies,'citi'. The datu -,re.re t'oilected by l[1ssr'1177u'e sttttl1,, kuesioner, deepintervieu; and obeseryation. St:oot'ing, bose statisti,'.s uncl ctescriptive qualitcttive inethocl were used loanalized. Theresul.ls sitov'edrhat 10 d'1.1 goyerqtefi{ echrcotion deSsartement ho-;erltevnhre beltryr,66.670,(,that means the ffansparenc1 has rrcl intplemettet! well. T'he prctbiems in transpctrencv implementation werethe lacking of'regu!otir.lt. in/brnqtittn cenlre. lov, l*tntatt lesources, ancl budgeting. The strategies to
teamv'ork. goadv,ill/Tttliticql u,illJrotn leocley. regulation about stctnclort educ:ation seryir:es need to be build,in ctther hsncl sctcieht's caopr,:rtive hehcn,ior in itnplettetol ion of public ser.r'ices elit:s qlso needed.Keywords : Tr ansporencl,, Good Gov et'n o t?cc, Region ul Eclucation O/lices
PENDAHIILI]ANIndikator pembangunan ntenunjukan bahwa
Indonesia berada cli kelompok terendah dalan-r petakemajuan bangsa. dilihat dari indil<ator inclekspembangunan manusia dan penyelenggaraan goodgovernance pada sektor pela)'alian puhlik (Hicla;*at anclEd, n.d.). Berdasarkan laporan Barlan PBB urusanpembaneunar pembangrrnan (UNilP) talrun 2015.Indeks Pembanqunan V{anusia Indonesia berada pada
urutan ke li0 dari i87 lregara (trardah 2015) danKalimantan Selatan berada pada urutan ke-22 dari 34provinsi cli lnclonesia (Hasan 2ArcJ. Sedangkan untukpern'elerrgga-raan (]r.sacl Govern{tnce di Indonesiaselai-na kumn rvaktrr 1996-2AA9 masih tergolong burukditihat dari 6 (enam) komponen indikator, yaitu: Tbicetnrcl .lccounrthilit.v, Politicctl Stuhilit|, and Absence ofL'iolenct, (]overnment Ef{ectivene,ss, RegulatoryQucliry. Rula o/' [.tm,, tlttn ('onfi'al of Cowuption.
1
IURNAL Kebijakan PernbanEunan Volume 12 Nomor 1 Juni 24fi,1 -7
Berdasarkan riset The W,trlwide Got,ernanceIndicators,Indonesia berada pada rrutan di Lrawah 50(termasuk 2 SYo negaraterburuk) untuk selurrih (enam)indikator goyemance (Khomisyah 20 I 5).
Good governance dapatdiartikan sebagai suatube ntuk kepen:erintahan yang baik. dimanapelaksanaanilya mensy ar atkan sebuah pelaksanaanpemerinta}an yang bersih, demokratis, dan efektif(Solihin 2007). LINDP lUnited Nation DettelopnrcntP rogr ame) memberikan beberapa i<arakteristil< dalampelaksanaannya, diantaranya adaiah prinsiptransparansi. Gambir Bhatta mei:yebutkan bairrvatlansparansi tetmasttk salah satu rmsur utama suatugovernance (Lukcw 20I 3), dirnana prinsiir inimemiliki hubungan yang erat dengan prinsip lairmya"yaitu akuntabilitas (Saparniene <1an ingridaValukonyte 2012). Transparansi 3,'ang [:aik akaiimembentuk akuntabilitas publik (Anggraini Z}fi).Prinsip transparansi terliait dengan keterbukaalinf,ormasi dan kernudahan untuk mengakses irformasitersebut bagi siapa saja yang men-rbutuhkalrx.va(Batubara 2006). Prinsip transparansi pada dasarnyamerupakan sistem keterbukaan inforinasi terkaitanggararl, program kerja dan kegiatan, standarprosedur operasional 5,'ang telah diwajiblian bagipenyelenggara pela-vanan publik melalui Llndang:Undang No. 14 tahun 2008 tentang ltetetbukaaninformasi publik.
Permenpan dan Reformasi Rirokrasi RI No. 11
tahun 2015 tentang Road lv{ap Reforniasi Birokrasi2015-2A19, memberikan arahan pelaksattaanreformasi birokrasi .vang salair satu tujuannyameningkatlcan kua.litas pelayanan publik kepadanrasyarakat. Diantara sekian banyak pela!anarr publikyang dilakukan oleh pemerittah terhadap masyarakat,pelayanan terhadap sektor pendidikan merupakan ha1
yang patut mendapat perhatian. Diketahui sektorpendidikan merupakan saiah satu komponen peny'usltnIPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Penyelenggaraan pelayanan pu["]lik di bidangpendidikan menghadapi berbagai tantangatr yangsemakin kompleks karena pengamh perkembangaitlingkungan internal dan eksternal. Persoalanpendidikan mempunyai banyak piiar yang harusditangani seperti perluasan dan pemeralaan akses
pendidikan" peningkatan muhr, relevansi. dan dayasaing pendidikar, penguatan tata kelola, akuntabilitas,dan citra publik pendidikan. Berdasartrian berbagaikondisi tersebut tentu sangat diperluhan berbagaiIangkah perbaikan yang strategis untuk nlemperbaikidan mengoptimalkan pelayanan publik di bidangpendidikan, rnengin-qat fungsi penierintah adalatimelayani masyarakat, maka pemerintah daerah harusterus berupaya rneningkatkan kualitas pelayananpublik yang diberikan kepada masy''arakat. Penelitianini bertujuan untuk nrengidentifikasi dan menganalisis
pelaksanaan, kendala, dan strategi dalam n-rengatasi
kendala pelaksanaan Transparansi di KalimantanSelatan.
ME,TODE PENELITIANPenelitian ini dilaksanakan pada bular Maret -
November 2016. Penelitian diiakukan pada dinaspenriidikan di 13 Kabupaterut(ota di KalimantanSelatan. Data yang digu.nakan adalah data primer dan
clata sekunder, dengan teknik penguniptrlan datayaitu;(1) studi literatur; (2) kuesioner: (3) vta'wancararnendalam: dan {4i observasi. Analisis datadikeicrnpokan menjadi dua yaitu; (1) teknik skoringdengan aralisis statistik sederhana digunakan untld(mengo!ah hasil kuesioner, dimana hasiI dikelornpokanmenjadi 2 (dua) kriteria : terlaksana jika nilai yang
diperoleh >- 66.67yi dan tidak terlalisana jika nilai S
66.6loh ; (2) rnetoeie deskriptif kualitatif digunakanuntuk mendeskripsikan berbagai frkta dan kcndisiterkait peran birckrasi dalarn pencapaian GoodGovernanre dan b,erbagai kendala y'ang dihadapiberdasarkan data dan informasi yang diperoleh dilapangan.
FI.{5 t.t. i} A5 Plr u 8,4 F{AS AN
Pelaks;rn:r:rn Prinsip Trrursparimsi padrl Din*sPcndidikrrn
Peni ',icr:ug-araaii
pelaYar:a:: pul;iik olel'i dir:as
ircr:Jii'liir-arr cli K.riimartun Se Iataii berCesar[,,au prinsiptj riitslr)iiiri\itr'r'r.iii'i ilari-i(erni;er)[.;on,i;otren,--vaitu;(1)p-eial.unri'r ke ii.iiicl;ihiri iri [brrnasi untuk tlasl,arakat: (2)ke r-el'-"c-ciiaan bir-ilinu klrLrsusi'pusai iniormasi; tj )
.ril!'ir,lii irrasarilita peuYetlarlt.l irifbrmasil c{an ('l)i.eicibuliarn peieflca!raan ilan ert€lgariltl. Kategttliier'lairsan:i acialirlt a;Labila l<otrrponen komponenti:i'sehut riiterapkan cli xtas 66-67o . seclangkanliiitegcri trilahibe!um terlaksafla aclalah apabilirlit',n'r 1.ro:rei:-komponen terset';r"tt cliterapkan liurang atallsania dens-an 66,61Ya. Beliliut adalah grafili persentaseprinsip transparansi pada dinas pendidikan diKir I i iir antau Seiatan (('larrtrar I ).
(iambalr.n pelaksanaan prinsip transparansipirr"la d inas penelidik-an di Kalimantan Selatannrer:un"iukkar:. -! (enrpat) dari 14 (eiripat belas) DinasP*ndidilian teliiir rrielalisirttalian prinsip traitsparattsi.lJin;rs Pt,niiirlilian ]jalrs melaksat'lalian prinsiptlrrrrsiraransi 1'aitLr tliniis Pendicl ikar'l KotaBlniarniasrrr. l".rbup:teri Bar.r.iar. ltabupatea l{ulu:-iiingai Sehtan i'lan Kabrtpiiren iSalangan dengrutpdrsentase terlaksaLla 75%. Prinsip tt'ansparansitiriaki'be lLrni cliiai;,sar:akan cli I0 (sepLrluh) Dinast'e'rrciidikan ."aitir, l)inas ilendidikan ProvitisiKrliLnautan Selatan. Dilas Pendidikal: KotaBur.r.ja.rbiu'Lr" Kabupatcrt Blritc l{uala. Tantrlt Larrt."[anah iJLintbu. Kotatrarlt. '[apin. Hnltl Sttngai Tengah.
2
Hulu SungaiUtaia dan Tabalonq.Berdasarkan 'r\'[i\\ l1]aara sal.].ri.lil i'l inas
pendidikan meuriliki siliap ilar peurikirau )'angterbuka untuk rrernberil,an infornrasi apa sa-ia 1,angdibutuhkan olelr pengguna lavirnan. baik psrrdidil<(guni) dan tenaga kependidikan (1(epala Sekolah.Penqa*,as Sekolah. PLrstaka-*'ari di sekr:lah.I-aboraniteknisi di sekolah- karlarvan lain cli sekolah)"para orang tua nrurid. rnarrpun mas.,'arakat sekitar'.Sikap dan pemiliiran tersebut hamsnva rlitr"rit-jang olehkeberadaan pe raturan tefiuJis -\ ang meujaminkemudahan ittforrirasi ba*i rlasl,arakat vanrl nranirsebagian besar clinas pendidiLan belurn inernilikiperaturart tersebut. Peraturan ter'fttl i r sel ai n di per hikanuntuli rnemudal-rhan pelaksanaan.jnga r"rntr-rk nrenslrliLrrtinghat peIaksanaan tlt'rnsparansi. Peraturan vang baikltarus rnudah dipahami bzrili bagi pelalisana nlauplulpengguna layanan (Ros-v-'ada 201 6).
Tidak terdapat satu biclang :vnng khususnrelayani pen,vediaan inforrnasi sehingga jika inginmemperolelr intbrnrasi tertentu frarus laugsungmen glrubungi b idang te rlrait. N aln tut deur i k i an, f Lr n gs i
informasi l,ang bersifat untum serilgkali ditar-rgirniolelr Subbasian Perencanaafl. Hal ini terkadangrneny'uiitkan karena untuli rnendapatkan inlolnrasiIangsung dan detil dengan bidang terliait harusdihaclapkan dengan birol<rasi yans betbelit clan
nremakan w'aktu lanra.Pada prinsipn)'a semua dinas prenclidikan sudalr
menriliki website vang terintegrasi clengan n,ebsitepemerintah pror,insiikabupirten/kota tetapi dalarrrpengelolaannva masih belurr optiural. rrasihclitemukan seLra-qian dinas penciiciilian ) angwebs itenl'a tidak d iuptl u te secara rutil.
Pe aksanaan Transparansi oalarn l\4e'wujudkar Goo'l Governance pada Dinas Pendidikan di Kalimantan Selatan(Latifa Suhada Nisa)
Selain u'eh.s'ite. sebagian clinas pendidikan jugabelurn rreuranfhatkan televisi lokal. radio dan suratkabar setragai sarana rintuk rnenginfbrmasikankegiatan clinas pendiclil<an. Padahal dengan adan,vauebsite dan pemanfratan berbagai nredia dapatmenrrclahksn penvebaran infonnasi dan komunikasidengan sekolah aiauplrn SI(PD terkait" Sebanyak 3
rtiga) ctrari 7 (trruh) tlinas perndidikan 1,'ang nrengek'rlay'ebsile lrva secara rutin sudah nremlrat rencarlaprogranr. pengilrgg.ir';rn dan infcrnnasi lainnya diclalarr v,e hsite. sedanghan sisanya han-va rnernuat hal-halr ang sifatnr,a insidentil sa.ia.
Beberapa dinas penrliclikan juga belun-rrnalisinraI inenggnirtrkan n-tedia uniuk keterbukaaninf'ormasi seperti spalrcluli" inetlia cetali dan elektronik,papall peugunrrirnan di kanior'. rnisalnya ticlak semuad i nas m r' n g informas ilian j en is-jen i s pe I ayan an puhl ik,proseclur/aluritata tata car"a pela_l'anan, informasipers]'aratan. batas r,r.aktu standar untuk penyelestriansuatLl lar,anan (dalam hiturigan .lamlhari/rninggL/hLrlan). Pacla Lul]uJlrn)'a dilas pendidikan tidal<rn e rrr punl,ai S OI1 me nr prrnyai SOP tap i tidak d iketahuicrleh petugas pela-yanan. rnenrpunvai namr"rn tidakdisiariian meialLri papall pengumuulan, dan lainseL.lagainva.
Seban.vak 7 (tujuh) dinas perrdidikan sudahilic'njalir hubnngan keriasarla dengan nrecliacetak/elektroriik untuli pubiikasi infbr"rnasi bidangpendidikan liepacla nasvaraliat. 3 (tiga) diantaranvasudah mengguuakan ii<.lan layanan masyarakat untrrkpromosi cian edul<asi ke urasl,'arakat terkait bidangpendiciikan. Seclangkan 1I (seb,elas) dinas pendidikan
1'ang belunr menggnnakan iklan la1'anan masvarakat.menjelaslian bahu,a penveba'an irrfornrasi kepada
v,v
4i_57:.;
*N. i\.}i?.. IS,Ca;i f5.I.fr6 15.aai:
7*?;
LlU]!
-1Uit
I flu,;
tr'erlaksan* {9.a}
unidakTerlaksan* {%}
r*%,*+C *s^*'o*q,*+ {*+'ul$ .tn .$ *lst*Ss e$" \' s! ,*t*-+F-
Garnbar l. Persentase Pelaksauaan Prinsip fiansparansi pada Dinas Pendiclikan
aJ
il
"f URNAL Kebijakan Penrbangunan Volume 12 Nomor 1 Juni 2417.1 -7
masy-arakat diiakukan melalui banner, spanr"irll atauleaflet yang ditempel atau dibagikan di lingkungandinas atau sekolah-sekolah.
Untuk tralsparansi terkait biaya. dinaspendidikan menyebutkan bahwa setiap la5ranan yangdiberikan tidak dipungut biaya. Namun sebagian besardinas pendidikan tidak memiliki bamer atau lemtrrar
infonaasi ;iang berisi tulisan larangan neiakukanhonrpsi dan menerima sogokan, setrta peln:)/ataa.n
bahwa bemrusan cli dinas pendidikan "tidak dipungutbia-va" nnluk menghindari adanya oktum-oknumtertentu yang melaktilian pungutan Iiar.
Lrntuh pelaksanaatt transparansi ke dalaur dalke luar, dinas pendidikan melakukan penyebaran atanpertukaran infomrasi ke sekclah-sekolah rnaupun diIiugkungan kerja nrelalui media sosial, sepertiWeatsApp (WA), narnun tidak seffiua karyar,vanmemiliki aplikasi sosiai media tersebut di dalamtelepon selulern,va masing-masing: dan perterriuanrutin yang diiakukan setiap trulann.va clenganmengumpulkan grur atau kepaia sekolah. Selain itupenyebaran informasi juga dilakukan melalui suratedaran. Untuli penyampaian infornrasi ke daeralr-daerah terpen c i I y-an g s ul it dij an gkau, sepe rti be berapadaerah di l{abrupaten Kctabaru. infounasi disarnpaikanmelalui IIPT atau perwakilan dinas pendiclikan ,vangada di kecamatan-kecam atan.
Gambaran lainnya terkait kondisi eksistingpelalisanaan prinsip transparansi di dinas pendidikanadalah bahwa data pokok pendidikan yargditampilkan di u,.hite l'roard atau clinding adayarrg tidakdiperbaharui, narlun data .vang lerdapat pada bukucetakan seperti Data Pokok, Renstra dan Lakipmerupakan data teibaru. Ada dinas pendidilian dengannama-nama pejabat struktural ,vang juga tidakdiperbaharui karena adan-va mutasi sehinggamenyulitkan masyarakat bemrusan dengan siapa.Padahal dengan diketahuinya nama pejabat strukturaldengan bidang/sekretariaVsubbidanglsubbagiai] )'angia tempati akan meflrudahkan masyarakat nnfirkkemana dan kepada siapa Lrerurusan. Terlebih lagi didinas pendidikan yang tidak memilik-i unit khususyang melayani informasi, sehingga jika inginmemperoleh infonnasi tertentu harus langsungmenghubun gi iridang/sekretaliat dan pej abat terkait.Untirk mewujudkan pelayanan yang prirna. idealnyamemang pelayanan publik di dinas pendidikandiarahkan ke pelayanan satu pintr-r atau tidak lagipelayanan yang bersifat personal.
Kendala Felalisana:rn Pl"insip Tr*nsti;rransi pad:rilinas I'enrliclikan
Dinas perrdidilian bulian ure rupaL;iit SKPt)vang memi iilii tupoksi ine;',rbelihart peial'arran secarirlangsung kei;aCa rrtasl'arakirt itmum. sepc.l'ti lia!rt''anl rl ah saliit, tetap i rler,-r i J lli i ti.rpoLi s i claiirr rr pr I a; artan
penyelenggaraan administrasi pengelolaan pendi-dikan. I\4as.varakat yan-e lebih banyak bersentuhandengan dinas pendidikan adalah perdidik dan tenagakepeldidikan yang secara subordinasi berada di bawahpengelolaan dan penga*'asan dinas pendidikan. Padapenelitian ini indikator pelaksanaan transparansirnerujuk pada indikator rninimal, yaitr tersedianyainformasi yalg memadai pada setiap proses danpeiryrisllnan dan irnplementasi kebijakan publik danadanya alises pada informasi yang siap, mudahdiiangkau, bebas diperoleh clan mudah drjangkau.LIntuk peiaksanaaunya diperiukan perangkatpendukring. yairu reguiasi, pusat informasi, website,iklan layanan nlasyarakat, inedia cetak dan elektrcnik,papan pengumumalr (Sotiliin 2007).
Secara umum kendala 3zang dihariapi oleh dinaspenriidikan dalam pelaksanaan transparansi, dapztdikelompokan rnenjadi 4 (ti-qa), yaitu tidak adanyaregulasi terkait pelaksanaan priitsip transparansi, tidaktersediar:-va bidang khusus yang menangani pernberianinforirasi, minimn.va sumber daya mamisia, danpendanaan/penganggaran. Seperti halnya yangdisebutkan oieh E/ejss dan Steiner (2006) bah:,va salahsatu penrbentuk dimensi g<tad {ov*ernanc€ adalahsebuah regulasi dan peiayanan yang berkualitas,sehingga ticlak adanya rcgulasi terkait pelaksanaanpriirsip transparansi pada dinas pendidikanmen,vebabkan tidak tertrentuknya SOP yarlgberdainpak pada ketidakjelasan pelaksanaari, tetkaitapa, siapa dan bagaimana prGses transparansi tersebutdi j al ankan dan akh im,va berdampak j uga pada kual itaspelayanal.
Kebaryakan diuas meir;:atakan belum memilikipera'iuran tertuiis y.'ang khusus menjamin kemudahanintormasi/transparansi bagi masyarakat pengguna.nafiiun di tingkat irasional dan daerah, cukup banyaiiperaturan perundang-undaigan yang mengatur danmenjamin implementasi prinsip transparansi sepertiketentuan yang terdapat pada Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeleng-garuan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kompsi,Kolusi dan Nepotisme, Undang-Undang Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,Undang-Urdang Nomor i4 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Pubiik, Unrlang-UndangNomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,Peratuzn Daerah Provinsi Kalirnantan Selatan Nomor4 Tahun 20 1 3 tentang Pelayanan Publik dan PeraturanDaerah l(ota Banjanriasin Nomor il Tahun 2014tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik di KotaBaniarmasin.
Fasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara y^tlg Bersih danBebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yangmengatur tentang Asas l(eterbukaan atau Transparansi
4
Pelaksanaan Transpaiansi dalam IMewuJLrdkan Good Governance pada Dinas Pendidikan di Kalimantan Selalan(Latifa Srhada Nisa)
yang pada bagian penjelasau disebtitkan bali'*r,a asas
keterbukaan atau trailsllaransi adalah asas yangmembuka diri terhadap hak-hak masvalakat untnlimemperoleh informasi 3,ang benai'. jujur dan tidalidiskrirninatif tentang perr.velenggaraall negara deugautetap memperhatikan perlindungan atas hali asasipribadi, golongan dan rahasiaNegara. Pasal:18 a1'at( 1 )Undang-Llnclang Norlor 20 Tahun 1003 tentangSistenr Fendidikan Nasional )ang rxerl\ atakan balru'apengeiolaan dana pendiclikan berdasailian padaprinsip keaclilan. eiisiensi. tlanspaf ansi danakr"intabilitas publiii: Pasal 7 ai at (l ) [,'rrclalg-[-indanuNomor l4 TahLrn 2008 tentang Ketelbul,aan InfblmasiI'}ublik yang men),ebutkan [-,ahu,a FJadan Irirblili u a"iib
t'nenyediakarr, rrrernberikarr danititilu rnenelbitkrrrrinfonnasi pubiik 1'anu be|acia ili iia\\ai.. lie\\.irarrgirn-nva kepada peurohon irlorlrasl pLLbiik. Badarr Publikyang dimaksucl clisini acltriah lenti-.asa ekseliutit.Iegislatif, -v-udikatii dan biidan lain r ang liurgsi dantngas pokoknrra berkaitan clengan pen:'eleriggareanluegara. )'ang sebagian rtall selrirr,rh darrarrrrabersumber dari APRN dan atau APBD ;rtau organisasinon pemerintah sepan;a'ng sebagjan ataLr selurLrhdanan5,n bersumber clari .{PB\ clan,iatni APRD.sumbangan masl'arakat darr ' alaii lLrar neqeri.
Pasal 52 [Jndang-LIndang ]iornor' l,] lahiur2008 tentang Keterbukaan Intblnrasi Publik rangmengatur sanksi piilana bagi pe.jabat pubiik )'arlg ti(iakillau rnenrberikan infbrnrasi 3. ang dilriinta oleiipengguna informasi publik: Pasal -1 Llndanu-[rirdairgNomor 25 Tahrur 2009 tentang Pelavanan Puhlik l aiigmenl'ebr"rtkan bahwa penlelen-qsaraan pelal,auanpublik berasaskan : a) keperrti n gan u nr Lril: b 1 liepastianhukum; c) kesamaan hak: d1 keseimbaucan hak clan
kervajiban; e) keprotesionalan: 1') partisipatif; g)persamaan perlakuan/tidak d iskrim ii',atif: h )keterbukaan ; i) akuntabiI itas: .j ) fa sil itas dan perlakuairkhusus bagi kelompok rentan: li ) keteilatart t'alitu: d:rnl) kecepatan, hemndahan, dan keterjangktiuan. BesitupLrla Bab VI PeratLrran Penrerintali Nomor .iB 'Iahul
2008 tentang Pendanaan Penclidikarl \iar1-q rner']gaturprinsip pengelolaan pendidikan -vang pada dasarnl,ameliputi:1) prinsip keadiian: 2) Prinsip efisiensi:3)prinsip transparansi dan 4) prinsip akuntahilitaspubiik; keterbukaan yang dirnaksird clisini aclalahsetiap perterima peiavanan dapat dengan mudahmengakses dan memperoleh infbnnasi nlL-rlgenaipe layanan yang di inginlian.
Tidak adan-va pusat informasi menyehabkairinformasi sulit didapal. seperti intbrntasi ter:kaitpeniugkatan kornpetensi guru (r:sul lienaikan pangkat.tun iangan Profesional Guru. 'funjangarr NonSertifikasi). ke giatan kesisv"'aan. kcgiatan gurll(MGMP). dan kegiatan kepala sekoiah (MKI{S). usLrl
kenaikan pangltat, perntintaan surat tugas. intbrmasiterkait penge lol aa n dan a Lrantua rr o peras i r-.r'r a I se lio I ah
(Anggraini 2013) darr lain sebagainl,'a" Seringkali guruharus benn-usan langsung dengan pribadi tertenttr,sehingga segala macan] urusarl sangat tergantung padapribadi tersebut. Lain halnya jika tersedia bidangkhusns yaug berfungsi sebagai pusat informasi, makasegala macanr infbnnasi terkait dapat diperoleh dibidang tersebrit" hal ini mempermudah birokrasi, daninenghiudafi terjadir:1'a pen,velervengan'ffewenangoleh pihak-pihak teilentu. Sulitn-\,a akses infbrmasimennnjukarr pelahsanaar-r tlansparansi yang kurangbaik.
M i n i mn1,a l<eterbuliaan i nLirmasi karela tidakallan1'a regrilasi yang berkailau clengan pers,varatan.keiiclalipastian r,ryalitu. cla,n liia3,s sangat rentanmern,-rncuikan porilakr"r srrap demi kelancaranurusarlnvii. \4eski tiriali ter:dapat tulisan hahr.va
berirrusan di clinas perdidikan "tidali dipungut'na1,2nr,'r". nal.uLln tenpa adaliva kepaslian u,-aktu
irenvelesaian akali cendertrri5z rneinunculkar adan.vzr-biaya
lang dikeluarltan. Dali f-enornena ini, perilakusuap atarl nrenrtrerikan pelicin ter.iadi kondisiprelal irnan 1-ang tidak kondusif atau bahkandikondisikan. Adanya pengadLran. pernberian uangpelicin. lauran,l'a urusall tanpa adanl'a kepastian *aktr"rpenvelesaiau menrpal<an indikasi bah'iva kinerjahirokr:asi pelalrilns,', di SKPD tertentlr rnasih sangatrendah. NIasl,arakirt inasih kecerva terhadaplieclisiplinan. kecermatal dan kesigapan i<erja aparatpelal'anan birokrasi dalam memberikan pela-vanan.
Konclisi y.ang clenrikian ;.nennrut Kurniau,an (2005).rnerLrpakan cennin i,vajah birokrasi pLiblih sebagaipelavarr rakvat ma-sii.l jauh dari 1-rrng diharapkan. Diclalam praktili penvelenggaraan pelal'anan, rakyatmenerripati posisi )'ang kurang u.rc:nguntungkau.fuiasyarakai .1,'ang ingirr me ndapatlian pelayanartberaila ciailrrn konclisi eli bar,vah subordinasi petrrgaspela','anan. pada.lral seliarusnya ASN sebagai aparaturrlegara. abdi ni'gala" dan abdi nrasvarakat 3'ang digajitrleh rakvat hams menenlpalkan diri sebagai pela.van
n-lasy'arakat. bukan sehal iknya.Minimuy'a pengetahuan srimlrer daya manusia
vang mengeni akan perrtingnr a afii tansparansi dandampak jika transparansi itr,r tidah rlijalankan, iugameniadi kendala dalam pelaksanaan tranparansi.Sering kali beberapa petugas terkesan takutrnemberikan inforinasi ter-tentu karena takut informasitersebut clisaiahgunakan. IIal ini tidak teriadi jikapetugrls nrengetahui dan ada regulasi terkait tata caruperrnohonan rlan peurberiar, infbrmasi secara resmi.Selain pengetahr,ran meirgeuai transparansi itu sendiri.pengetahuan tekn is.iuga perlr.r bagi perugas pelayanan.seperti bagainana mengoperasikan internet danLnengeiola u,ebsite. inergingat pernn rnedia ini jugacukup pentine dalam proses penyebarluasaninibnnasi.
Kinerja kar'1 au'an berpengaiuh secara
JURNAL Kebijakan Pembangunan \ro un-le 12 \oiroi' 1, lrn 2017 1 '1
signifikan terhadap kepuasan masyarakat .vangmenjadi pelanggannya. Selanjutnya kepuasanmasyarakat (pelanggan) berpengaruh secarasignifikan terhadap kesetiaan inasyarakat. Karena itusuatu unit pelayanan instansi pemerintah. jika mampurnemberikan pelayanan yang maksimal akanrnen gh as i lk an rasa p Lras dari nr as,varak at ;ran g inenj adipelanggan (Djati dan Darmaw'au 2015). MenurutKotler {2000) apabila pelayanan di barvah standar,
maka pelanggan akan kehilangan kepttasannya,sebaiiknya kepuasan akal tnencapai titiit optimaiapabila apa yang didapatkannva sebanding atau lebihbesar dari harapannya. Sejalan dengan pendapattersebtrq kineria petugas pelay'anas sttdah seharusnya
clitingkatkan.Persoalan klasik 3ran.e sering dihadapi dan
diutarakan oleh instansi adalah terkait dengan
pendanaan. Padahal untuk ineningkatltan kualitaspela,vanan publik, dalam hal ini pelaksanaantransparansi memerlulcan dukttnga,n sarana dan
prasarana yal1g memadai, seperti pengadaan birtangkirusus/pusat infonnasi yarg dikeicla secaraprof,esional dan diciukting peralatan dan periengkapanyan€t ffiernadai, juga pengaciaan dan pengembanganintbrrnasi berbasis teknologi. Oleh karena itu, pihakeksekutif dan legislatif yang berw'enang untukpenganggaran ha.rus konsen terhadap hal tersebut.Selain itu, peran pihak swasta dan mas-varakat jugatidak kalair pentingnya dalarn membanhr pengadaan
sarana dan prasarana ini.
Strategi Mengatasi Kendak Felaksanaan FrinsipTransparansi pada Dinas Pendidikan
Strategi dalarn mengatasi kendala peiaksa-naan
prinsip transpatansi, ada 3 (tiga) yaitu meiaiuipendekatan behar..ioral, pendekatan institusio;ial dan
pendekatan sistem sasial politik. PendelEatan
behavioral dilakukan dengan merubahan pola piltir(minclset) dan sikap mental serta meningkatankapasitas aparatur pelaksana dan pengambiikebiiakanl kepala claerah inelalui diklal rvorkshcp,diskusi dan pelatihan-pelatihan.
Felaksanayalg dimaksud disini adalah aparaturpada dinas pendidikan, kepala sekolah, gunt, staf danpihak-pihak terkait lainn;ra. Kepa-la sekolahmempunyai kemampuan untul< memirnpin segaia
surnber daya yang ada pada suaflt sekolah sehinggadapat didayagunakan sernaksimal mungkin untukmencapai tujuan bersarna. Kepala Sekolah dituntutrnemiliki kemampuan kepernimpinan manajerial.kompetensi pribadi dan sosial sehingga mampu untukmemberikan akses infotmasi .vang tepat dan seluas-luasnya kepada guru, staf sistva, orang tua daltniasyarakat terkait layanan pendidikan, mendorongparlisipasi masyarakat dan menjembatani penyele-
saian persca lan-persoalan yan g terj adi.Peraturan pemndang-undangan telah
membrerikan jaminan terhadap pelaksanaan prinsiptransparansi di bidang pendidikan namun belumsepenuhnya diltetahui, dipahami dan ditindaklanjutioleh aparatur pelaksana di daerah. Oleh l<arena itu,perlu diadakan sosialiasi. diseminasi dail atauworkshop untuk pem'ebarluasan, pemahaman ctan
peirindaklanjutan peraturan perundang-undanganterkait clalam benhrk peraturan yang lebih telcnis'
Selain itu, berdasarkan amanat Undang-UndangNcrnror 25 'lahun 2fi09 tentzng Pelayanarr Publik,klrususnya Pasal 2A dan Pasal 21, diperlukaninstrumen yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaiankualitas pela-vanan sebagai ken'ajiban dan janjipen-velenggara kepada mas-varakat dalam rangkapelayanan yaiig berkualitas, cepat, mudah,terjangkaudan terukur. Kompooen stanCar pelayanan publi-kmeliputi : 1) dasar hukum; 2) persyaratan; 3) sistem,
mekanisme dan prosedui"; 4). jangka waktupenl'elesaian: 5). biaya tarif; 6i. proch& pelayanan; 7i'sarana. prasaralia da::,/atatt fasilitas; 8). Kompetensipelaksana pengav/asan internal; 9). pengal,Yasan
internal; 10) penanganan pengaduan, saran dan
masukan: 11) jumlah pelaksana; 12) jaminanpelayanan sesnai dengan standar pelayanan(rnakluinat pelayanan); 13) komitmen untukmemberikan rasa amari, bebas dari bahaya, dan resikokeragu:raguan; I 4) evaluasi kinerja pelaksana.
Berbagai aspek ruanajemen peiayanan publiksebagaimana digaial':arkan pada Undang-UnciangPelayaran Publik, seperti standar pelayanan dan
maklumat peiayanan, ha.rus secara konsistencliirtplementasikan. K*ripetensi petugas pelayanar-r
harus ditingkatkal, inovasi dan budaya pelayananbermutu. serta pengHunaan e-services sebagai sarana
pendrikun g penyelenggaraan pela,vanan.Pendekatan institusicinai dilakukan melalui
pengadaan bidang khusus/ pusat inforrnasi, pengad;ran
dan pengernbangan informasi berbasis teknologi;pengadaan layanan berbasis online untuk efisiensi dan
menghindari pungutan liar, dan publikasi mengenaiperoncallaar, pengganggaran, jenis-jenis layanan yangdisediakan dan caFraian yang sudah dilakukan melaluir,vebsite dan papan pengumuman yang dikelola secara
intensif dan rutin. media massa, spanduk, traliho dan
sebagainya; sedangkan pendekatan sistem sosialpolitik dan hukum dilakukan rnelalui penyusunaflkebijakan tentang prosedur dan mekanismepenvampaian inf,onnasi kepada pengguna layanan dan
masyarakat dan mengatasi persoalan pembiayaanmelalui peningkatan angga-ran daerah, bantuanmasyarakat dan perusahaan.
6
KESIMPULAN DAN REKONIE}IDASI
KesimpulanSimpulan dari penelitian ini, yaitu pelaiisar:aar
prinsip transparansi pada dilas pendidikan cli
Kalinrarrtan Selatan, r,'aitu l0 dinas pendidil.:ar,merniliki nitai di barvah 66,670/a atau tidal< terlal<sana.Felaksanaan prinsip oood goverirance clalampenyelenggaraan pelal anan pencliclikan di dinaspendidikan secara garis tresar rr:c:rniliki kendala tidakadanl,a re-uulasi terkait pelaksanaan prirrsiptransparansi. tidak tersediariva triclang khusrrs l'angrnenangani penrberian irrfblrnasi. ininininr a surrrbeld a.va m a nn s i a. dan Denrl iin a ar r
1pe n ga n ggar,rn. Strate-e i
:iang dapat dilakLtl'ar irittuk mensatasi kendalatersebut dikeionrpokan rreniadi -) ttiga)" 1'aitu meiaiLripendekatan bel-rar ic.ral: lnstiilrsli-,nal: clan sisteni sr,sialpolitik dan hukum.
RekomendasiBerdasarkan liasil peneliti,in ini. rekomendasi
)iang diberikan. r'aitu perlu tlilakrikan penclekaianbehar ioris. institusion;ri. clan sisten'r sosial" pclitik. ilanhukunr. Penvelesaiau kenclaia Pelai'sanaau prinsipsood governance perltr cliiaLiLrkan dengan nrelihattingkat kepentinuan rnasint-masing prinsip goorlgot,ernlnce, seiringea akan melnpernruclalt dalarnupaya pen1.'ediaan an,sgaran oleli setiap SKPD diKalirnantan Selatan. Perlu adanva peutbentukau tintkelompoli herja dalanr merigarval pelaksanann str'fttegirnelalui prograrn dau kegiatan !'ang akarrdilai<sanakiin. Perlu adall'a gooci tillipolitical r"-i11
yang tercipta bagi setiap pirnpinan dan kepala daeralidalanr upaya mer.r,ujudkan gor,tcl gal, ertt(tili'e terkaitpelayanan publik. PerIun-va Peri-i usriuan PerirturarrGubern urlPeratliran Walikr-r talPe laturan Br"rpatitentang Standar Pela1,'anan pada Dinas Pendiclilian.Perlu sikap kooperatif clari mas.. arakat clalarrPelaksanaau etika pelayanan publik r.arre diselelrg-garakan olehpenl,'elenggara pelal'anan publik.
UCAPANTERIMAIi\SHPenulis rnengucapkau teritnakasih kepacla
Dinas Pendidikan Pror,'insi Kaiimantan Selahn danDinas Pendidikan l3 Kabupaten/Kr:ta atas perl<enau-nya memberikan data datr infbrmasi. Peniriis jugamengucapkan terinrakasih liepacia rekan peneliti dariFakuitas HLrkum UI-Ni Banjarbaru. L:niversitasAhnrad Yani Banjarbaru dan Balitbangda Pror,ir-rsiKalimantan Selatan atas kerjasamanr,a dalarnpenelitian ini.
DAFTARPUSTAKA
Anggraini. Rist.la Drvi. 1013.''Transparansi-Partisipasi . I)an rrliirntabilitas Pengeltrlaatr
Peiaksanaan Transparansi dalam llewtludkan Gocd Governance pada Drnas Pendidikan di Kalrmantan Selatan(Latifa Suhada Nisa)
Anguaran Dana ECS Dalarn Program RKAS DiSDN Pacarkelins VIII Surabaya" I : 20 l-8.
Batuhara, Alivi Hasf irr. 2006. "Konsep GoodGovernance Dalarl I(onsep Otonomi Daerah."Jumal Anaiisis Adrninistrasi Dan Kebi.iakanVoi.3 No.1. Januari - April. l-2i. cloi:10.1091iorfordirbi97S0 I 99560530.0 1 3.00 1 0.
Djati. S. Pantia. cian Didit L)arnrawan.2015."Pengaruh I( ineria I(arvau,an TerhadapI(epLlasan. Ke percayairn" Dan Kesetiaan."Jut"itttl \'fLttLti(fiten Dutl Keu irctusahaan 7
Nc.l : .i8-59.I-iasan- SyamsLrclin. 20 i6. "Bappecla Kalsel Targetkan
TPi!{ Sepuiuh Besar - ANTART\Ner,vs Kaliman-tan Selat.an - ANTARA Nervs KalimantanSelatau - Ilerita l-erkiui Kaiiilantau Selatan."
FIiCal.at. Samsul^ dan 1\'1 Ed. n.cl. "Percepatar.rPenru.iLrclarr Perlerintahan \'arrg Baik N4elaluiR eii;rrnasi B irokrasi." I - i 6.
Kholnisyah. 20I -5. "'Good Col,ernarrce DanPerrberantasan i(orr"rpsi."' irttp:/iiaiglobal.or. id/v03/berita- kesiatanicletailarsip-42 1 .
liotler. I995, "'Nfana.jemen Penrasaran". Alih Bahasa:r\ A -Hermarvan. J ali.arta: Sa i em [:a Empat.
Kuniiau'an. A. 2005.''Transformasi PelayananPu Lr [ik". Yogl'akarta: Pernbaharuan.
I-ukou'. Sefiian. 2013. "Eksistensi Good Covemancel)alam Sisterr, Ferrterintahan Daerah Di KotaN,{anado." Junrai Hukurn Llniversitas Samilatn lan gi I ( 5 ) : 1 3 0-4 2. htttr's: I I r epo"unsrat.ac.idiS -i 8,' 1 /E KSI ST EN SI _GOOD_GOVEi{NAN CE
- DA I,,,\h,i-S I STEM-PEMERINTAHAN
_DAE RAH_I)I_KO TA_MANADO. pclf.Roslacla. Alu Arnrina. 2016. "Arralisis Penerapan
F'rinsip Got'rcl Governance Daiam RangkaPelay anan PLrblik Di Iladan PelayananPerizinan Terpaclu Satu Pintu Di KotaSamarirrria." eiournal Ilmu Pemerintahan.Ejournal.ip.fisip-Linmu I "ac.id 4 { I ) : I 02* 1 4.
Saparniene, Diaira, and Ingrida Valukonlte. 2012."Implementoliott o.i Good Got,ernancePrinciples in LttcalSeff:Government: The Cuseo{,\iuu{ioi Clrr' ".3 (3): 9B*l 12.
Solihil- Iladang. Inclikator Covernanc,e dan Pene-raparuD,'a dalanr Merrr"r judkan Deniokratisasi diInclonesia. Bandr"rng. Ap ri12007 .
Wardah. Fath i,r..ah. 20 I 5. "UNDP: IndeksPenrbangunan Nlanusia Inelonesia AlarniKema-iuau." VOA I ndonesia.
Weiss, Friedl. clan Silke Steiner. 2006. "'lransparencvas an Eletnent of Good Gor.'ernance in thePractice of the trU anclthe WT'O: Overuier,v andComparison 'fransparency as an Element of(iood Govemance in the Practice of the EU andthe WTO: Cverr,ieio.. antl Cornparison."F orcl h ct n r In t e r t r a t i o n <t I L aty .Iournal 3 0 ( 5 ).
7