Gillnet Di Selatpanjang
-
Upload
arthur-brown -
Category
Documents
-
view
125 -
download
0
Transcript of Gillnet Di Selatpanjang
A. JUDUL : Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang Propinsi Kepulauan Riau.
B. ANALISIS SITUASI
Pengembangan ke arah yang lebih baik bagi nelayan sangat perlu dilakukan
agar tercapai tujuan peningkatan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu penelitian
dan penerapan teknologi baru sangat penting, terutama untuk alat tangkap yang
digunakan dan aspek-aspeknya.
Kelong kecamatan Singkep khususnya di Desa Kota ini sangat tradisional
yang mana hanya menggunakan lampu petromak/strongkin (pressure lamp) untuk
mengumpulkan ikan, yang dioperasikan dimalam hari. Lampu petromak/strongkin
(pressure lamp) sangat berpengaruh pada hasil tangkapan. Dalam perkembangannya,
selain lampu, kelong jarang sekali menggunakan rumpon serta alat bantu
penangkapan ikan yang lain berupa LACUBA (Lampu celup bawah air) sebagai alat
bantu pengumpul ikan.
Salah satu alat penangkapan ikan yang banyak digunakan oleh nelayan
di daerah pesisir pantai untuk menangkap ikan adalah alat tangkap kelong yang
merupakan alat tangkap jaring angkat yang berbentuk kantong yang terbuat dari
bahan jaring knotless atau waring, memiliki empat bingkai pengangkat dimana tepi
waring diikatkan pada waktu pengangkatan jaring (hauling).
Komponen alat tangkap kelong terdiri dari rumah kelong (ajang-ajang), waring
kelong, lampu dan serok (tangkul). Pada kelong tedapat juga alat penggulung atau
roller yang berfungsi untuk menurunkan dan mengangkat waring pada waktu operasi
penangkapan berlangsung (Subani dan Barus, 1989). Waring berfungsi sebagai alat
tangkap berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari bahan nylon, sedangkan lampu dan
serok (tangkul) merupakan alat bantu penangkapan yang masing-masing berguna
sebagai untuk memikat ikan dan memindahkan hasil tangkapan dari waring kedalam
keranjang ikan.
Ditinjau dari alat tangkap kelong ini merupakan alat tangkap ikan yang
memanfaatkan cahaya lampu. Namun penggunaan lampu petromaks hanya terbatas
dapat dilakukan di atas permukaan air. Di lain pihak menurut nelayan banyak kendala
yang dihadapi dengan penggunaan lampu di atas air ini, terlebih lagi dengan
seringnya terjadi tiupan angin yang menimbulkan gelombang sehingga cahaya lampu
yang sampai di permukaan laut lebih banyak dipantulkan dan hanya sedikit yang
diteruskan ke dalam perairan. Kalaupun diteruskan ternyata dari beberapa hasil
penelitian terungkap bahwa cahaya yang menembus perairan itu bergoyang-goyang
atau tidak stabil sehingga menimbulkan efek yang menakutkan bagi ikan dan pada
gilirannya ikan semakin sedikit yang dapat tertangkap.
Dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan diperoleh teknik perakitan
dan pemasangan lampu bawah air yang menggunakan bola lampu listrik yang
dibangkitkan dengan genset dan dari hasil pengujian di lapangan didapatkan hasil
bahwa penggunaan lambu celup bawah air memberikan hasil tangkapan yang lebih
baik dibandingkan dengan penggunaan petromaks. Oleh karena fakta diatas dan
adanya temuan yang dihasilkan dari penelitian dan kajian di Laboratorium Teknologi
Penangkapan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau,
diharapkan akan dapat membantu nelayan baik dalam meningkatkan jumlah hasil
2
tangkapan melalui aplikasi lampu celup bawah air (LACUBA) pada penangkapan
kelong di Tanjung Pinang.
C. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh nelayan yang mengoperasikan kelong yang
menggunakan cahaya lampu petromaks adalah ;
1. Hasil tangkapan nelayan sangat menurun apabila permukaan laut sangat
bergelombang terutama sekali pada musim Barat dan Timur dimana angin bertiup
sangat kencang.
2. Karena posisi lampu petromaks berada di atas permukaan air sehingga jumlah
cahaya yang dapat tembus ke dalam perairan sangat sedikit, yang pada gilirannya
kurang efektif memikat ikan dan bahkan adakalanya justru menjadi menakutkan
ikan.
3. Dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengumpulkan ikan.
D. TUJUAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini mempunyai tujuan sebagai berikut ;
Memberikan wawasan dan pengetahuan praktis kepada kelompok masyarakat
yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap kelong tentang
pemasangan, penggunaan dan perawatan LACUBA kepada yang merupakan
hasil kajian di Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan FAPERIKAN UNRI.
Dengan dipahaminya pengetahuan praktis tentang teknik pemasangan,
penggunaan dan perawatan LACUBA diharapkan nelayan mampu untuk
melakukan perakitan dan perubahan terhadap teknik penangkapan ikan dengan
kelong yang mereka lakukan ke depan.
3
Dengan penggunaan LACUBA akan dapat mengefektifkan penyinaran lampu
dan efektifitas pemikatan ikan akan lebih baik dan pada gilirannya akan dapat
meningkatkan jumlah hasil tangkapan nelayan tempatan.
Memberikan wawasan dan pengetahuan praktis tentang teknik-teknik
pengoperasian LACUBA.
Memberikan wawasan kepada nelayan tentang wawasan pengelolaan perikanan
tangkap yang ramah lingkungan, sehingga masyarakat mampu untuk melakukan
pengelolaan perikanan tangkap secara berkelanjutan.
Memberikan wawasan dan pengetahuan praktis tentang usaha penangkapan yang
berwawasan lingkungan, sehingga masyarakat akan dapat menjaga kelestariaan
lingkungannya.
E. MANFAAT KEGIATAN
Apabila kegiatan ini dapat dilaksanakan, maka akan memberikan manfaat
sebagai berikut ;
Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, khususnya nelayan tentang
teknik dan taktik pengoperasian alat penangkapan ikan khususnya kelong atau
perikanan lampu , sehingga nelayan dapat meningkatkan jumlah hasil tangkapan
dan mengelola perikanan tangkap yang ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Teknik LACUBA ini akan mampu meningkatkan hasil tangkapan, yang akhirnya
menuju kepada peningkatan pendapatan dan mengurangi biaya eksploitasi setiap
operasi dilaksanakan.
4
Memberikan inovasi baru untuk melakukan pengelolaan usaha penangkapan yang
dilakukan dengan baik serta dapat menjaga kelestarian lingkungan perairan.
F. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Guna mengatasi beberapa masalah yang krusial pada usaha penangkapan
ikan dengan alat tangkap kelong yang dilakukan oleh nelayan di Desa Kote
Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau dapat dilakukan
dengan cara menambah wawasan dan memberikan inovasi baru serta pengenalan
penggunaan LACUBA sebagai teknik pengoperasian yang baru pada alat tangkap
kelong yang merupakan hasil kajian sebelumnya . Diketahui ada beberapa hal yang
menghambat kreatifitas nelayan yaitu ;
1. Pengetahuan yang dimiliki sangat terbatas.
2. Kemampuan untuk memodifikasi alat atau menemukan inovasi baru dalam teknik
pengoperasian alat tangkap belum memadai karena kurangnya wawasan.
3. Menerima apa adanya (motivasi kurang)
Berdasarkan hal tersebut, maka cara yang terbaik untuk melakukan
perubahan adalah dengan selalu mengadakan penyuluhan dan pelatihan serta
pendemontrasian alat tangkap hasil penelitian sehingga dapat meningkatkan
kreatifitas dan produkstifitas nelayan tersebut.
G. MASYARAKAT SASARAN
Sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini adalah kelompok masyarakat di Desa
Kote Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau. yang
5
melakukan aktifitas penangkapan ikan di perairan dengan alat tangkap jaring insang
atau masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan penangkap ikan. Dari
kelompok masyarakat tersebut untuk tahap pertama dilakukan penyuluhan terhadap
20 orang yang natinya diharapkan mereka sebagai pionir dan mampu menyebar
luaskan wawasan dan pengetahuan yang didapatkan kepada masyarakat lainnya.
H. KETERKAITAN
Ada beberapa lembaga yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan ini antara
lain; Lembaga Kemasyarakatan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNRI dalam
hal ini Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan selaku (pelaksana)/Perguruan
Tinggi dan Pemerintah.
Adapun peran dan manfaatnya sebagai berikut ;
1. Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan seperti KUD, kelompok nelayan, LKMD dan
sebagainya diharapkan ikut dalam usaha penangkapan ikan khususnya kelong
Hal ini disesuaikan dengan bidangnya masing-masing seperti penangkapan,
pengolahan, pemasaran dan pendistribusian hasil tangkapan. Karena tanpa
dukungan dari semua pihak kelangsungan dari usaha ini tidak akan dapat berjalan.
Manfaat dari kegiatan ini adalah :
Para peserta dapat menjadi agen pembaharuan dalam bidang perikanan,
khususnya untuk alat tangkap kelong bagi masyarakat dimana mereka tinggal.
Keberhasilan usaha yang dilakukan nantinya akan merangsang baik perorangan,
kelompok (lembaga kemasyarakatan) untuk turut serta bergerak dibidang ini.
6
Dengan meningkatnya minat masyarakat di bidang ini akan meningkatkan
produksi hasil tangkapan yang berkaitan dengan naiknya tingkat perekonomian
masyarakat. Sejalan dengan naiknya tingkat perekonomian masyarakat akan
menggerakkan Lembaga Kemasyarakatan ke arah yang lebih baik.
2. Untuk Pemerintah
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan penghidupan
masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan. Manfaat yang didapat oleh
pemerintah yaitu ;
Membantu dalam hal pencapaian program pembangunan pedesaan.
Memberikan nilai tambah dalam hal produksi desa dan pemanfaatan sumberdaya
perairan secara optimal yang merupakan mata pencaharian masyarakat.
Membantu pemerintah sebagai partner dalam penyuluhan penyampaian informasi
dan inovasi baru, khususnya untuk usaha penangkapan ikan.
3. Untuk Perguruan Tinggi
Dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi suatu pembuktian bahwa Perguruan
Tinggi mampu dan bisa berbuat untuk masyarakat. Manfaat yang didapatkan adalah ;
Dikenalnya Perguruan Tinggi oleh masyarakat, melalui pengabdian masyarakat
dengan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Dharma
Pengabdian Kepada Masyarkaat.
Eksistensi Perguruan Tinggi dirasakan langsung oleh masyarakat melalui
pemberian wawasan dan penerapan inovasi baru (hasil kajian di laboratorium)
yang dilakukan oleh pakar di bidangnya.
7
4. Untuk Pelaksana
Dapat mempraktekan ilmu yang dimiliki secara langsung kepada masyarakat,
terutama kelompok masyarakat yang melakukan usaha penangkapan ikan.
J. METODE KEGIATAN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah; ceramah dan
diskusi, dengan uraian sebagai berikut ;
Metode ceramah, digunakan untuk penguraian materi usaha penangkapan ikan
secara umum, pemasangan, penggunaan dan perawatan LACUBA , managemen
usaha dan usaha penangkapan ikan secara lestari, bertempat di ruangan.
Metode diskusi, digunakan di luar dan didalam ruangan ataupun setiap ada
kesempatan dan permasalahan.
Materi yang disajikan untuk kegiatan ini adalah ;
Teknik perhitungan dan pertimbangan dalam perakitan LACUBA.
Keunggulan penggunaan LACUBA sebagai teknik baru pengoperasian kelong.
Manajemen usaha penangkapan ikan.
Usaha penangkapan ikan yang lestari.
J. RANCANGAN EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ;
1. Terhadap perubahan pengetahuan, diketahui dari pre dan post test.
2. Dampak yang diberikan, dilakukan setelah 1 bulan kegiatan ini berlangsung.
dengan teknik observasi dan pendataan hasil tangkapan nelayan sehingga akan
8
diketahui gambaran keuntungan penggunaan LACUBA pada pengoperasian alat
tangkap kelong.
K. RENCANA DAN JADWAL KERJA
Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini selama lima (5) bulan, mulai dari
observasi lapangan sampai penyusunan laporan akhir. Direncanakan pelaksanaan
kegiatan ini dimulai dari awal Agustus sampai akhir Oktober 2012. Secara pasti
akan tergantung kepada tersedianya dana. Agar lebih jelas rencana jadwal kerja dapat
dilihat pada Tabel di bawah.
Rencana dan Jadwal Kerja
Tahap Materi Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1. Observasi lapangan
2. Penyusunan Materi
3. Penyediaan bahan dan perakitan alat.
Awal-akhir Agustus 2012
Awal-akhir Agustus 2012
Awal-akhir Agustus 2012
Desa Kote
Labor Teknologi Penangkapan Ikan
Labor Teknologi Penangkapan Ikan
Team
Team
Team
Pelaksanaan Ceramah dan Diskusi
1. Teknik Pemasang-an/perakitan LACUBAP.
2. Demonstrasi Penggunaan LACUBA.
3. Konstruksi dan rancangan rawai
4. Manajemen usaha penangkapan ikan
5. Usaha penangkapan ikan secara lestari
Awal-akhir September 2012
Awal-akhir September 2012
Awal-akhir September 2012
Awal-akhir September 2012
Desa Kote
Desa Kote
Desa Kote
Desa Kote
Abs
I. Syofyan
Usman
Abs
9
Akhir1. Evaluasi
2. Pertemuan team
3. Penyusunan Laporan
Awal-akhir November 2012
Awal-akhir November 2012
Awal-akhir Desember 2012
Desa Kote
Labor Teknologi Penangkapan Ikan
Labor Teknologi Penangkapan Ikan
Team
Team
Team
M. ORGANISASI PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana a. N a m a b. Pangkat/golongan/N I P c. Jabatan Fungsional d. Bidang Keahlian e. Fakultas f. Waktu untuk kegiatan
2. Anggota Pelaksana I a. N a m a b. Pangkat/golongan/N I P c. Jabatan Fungsional d. Bidang Keahlian e. Fakultas f. Waktu untuk kegiatan
3. Anggota Pelaksana II a. N a m a b. Pangkat/golongan/N I P c. Jabatan Fungsional d. Bidang Keahlian e. Fakultas f. Waktu untuk kegiatan
::::::
::::::
::::::
Ir.Arthur Brown, M.SiPenata / III-d / 1962 1017 199203 1001Lektor KepalaTeknologi Penangkapan IkanPerikanan dan Ilmu Kelautan UNRI12 jam/minggu
Irwandy Syofyan,SPi, M.SiPenata/IV-a Lektor KepalaRancangan Alat Penangkapan IkanPerikanan dan Ilmu Kelautan UNRI12 jam/minggu
Ir.Usman, M.SiPenata / III-c / Lektor Manajemen Penangkapan IkanPerikanan dan Ilmu Kelautan UNRI12 jam/minggu
10
N. RENCANA BIAYA
a. Honorarium selama penelitian (5 bulan)
Ketua Pelaksana
5 bulan x Rp. 25.000,- Rp. 125.000,-
Anggota
2 orang x Rp. 15.000,-x 5 Rp. 150.000,-Sub total Rp. 275.000,-
b. Bahan
Bahan Umpan Rp. 100.000,-
Bahan Pengikat umpan Rp. 183.000,-
Sub total Rp. 583.000,-
c. Peralatan
Spidol 6 buah Rp. 12.000,-
Karton manila 20 helai @ Rp. 2.500,- Rp. 50.000,-
Sub total Rp. 62.000,-
d. Perjalanan
Pekanbaru – Tanjung Pinang (PP)
2 orang x 2 x Rp. 300.000,-
Rp. 1.200.000,-
Konsumsi 3 orang selama 4 hari
3 orang x 2 x Rp. 75.000,-
Rp. 900.000,-
Sub total Rp. 2.100.000,-
e. Lain-lain
Dokumentasi Rp. 100.000,-
Pembuatan laporan dan perbanyak
@ Rp. 15.000,- x 10 ekx Rp. 150.000,-
Sub total Rp. 250.000,-
Rekapitulasi biaya
A. Honorarium : Rp. 275.000,-B. Bahan : Rp. 583.000,-B. Peralatan : Rp. 62.000,-C. Perjalanan : Rp. 2.100.000,-D. Lain-lain : Rp. 250.000,-
Total : Rp. 3.270.000,-
Terbilang : Tiga Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah.
11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Nama IR. ARTHUR BROWN MSi.*
B. NIP atau yang lain 1962101719921001
C. Satminkal (isi dengan instansi tempat kerja sebagai pegawai tetap)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru.
D. Tempat/. Tanggal lahir Selatpanjang, 17 Oktober 1962.
E. Pangkat/Golongan/TMT Lektor Kepala, (III-d)
F. Jabatan Struktural gggggg Akademik
Kepala Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan.
G. Alamat kantor dan No. Tilpun/fax/Hp
Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru. Kampus Binawidya Panam, Jl.Raya Pekanbaru Bangkinang KM12,5. Pekanbaru, Riau.
H. Alamat rumah dan No. Telpon/fax/Hp
Jl.Dharma Bhakti., Gang Bambu N0.3 Sigunggung, Kelurahan Labu Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru Kota.
I. Pendidikan yang pernah diikuti Jenjang S-1, tamat 1988, Teknologi Penangkapan Ikan.
Jenjang S-2, tamat tahun 1998, Bidang Akustik Perikanan dan Kelautan, Teknologi Kelautan IPB Bogor. Jenjang S-3, -
J. Judul SkripsiPengaruh Frekwensi Nyala Lampu terhadap hasil tangkapan ikan pada alat tangkap trap di Perairan Sungai Suir, Kecamtan Tebing Tinggi, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau.
K. Judul Thesis Studi tentang Zonasi Kelimpahan Sumberdaya Ikan Pelagis dengan Sistem Akustik Bim Terbagi di Selat Sunda,1997 (IPBBogor).
L. Penghargaan dan tahunnya
Satya Lencana Pengabdian Kepada Negara 10 tahun. 2009.
12
M. Daftar karya ilmiah yang ditulis :
No.
Judul tulisan Tahun Diterbitkan sebagai :
1. Study on the Zonation of Pelagic Fish Resources Abudance Distribution By Using Split Beam Acoustic System In Sunda Strait. (Sendiri tanpa anggota).
March 2000.
Proceeding of the 3rd JSPS International Seminar on Fisheries Sciebnce in Tropical Area Bali Island –Indonesia, 19-21,August 1999. Sustainable Fishing Technology in Asia Toward the 21st Century, Edited by T.Arimoto and J.Haluan, ISBN :4-925135-08-2.
TUF –JSPS International Project Voumne 8 March 2000.p.236-240.
2. Sea Surface Temperature (SST) of Fishing Ground Mapping by Using Remote Sensing Technology In Malacca Strait, Riau Province (Anggota)
2002. PORSEC 2002. Proceedings,science for Marine Resources Exploration and Environment, Pan Ocean Remote Sensing Conference, Bali Indonesia, 2-6 Sept. 2002. Volume, 1, p.418-420.
3. Pengaruh Rumpon Sebagai Daya Tarik Ikan Pada Bubu Ikan di Perairan Kepulauan Riau.
(Ketua, Tanpa anggota).
2000 Jurnal Perikanan dan Kelautan Tahun V Nomor 13 Juni 2000.p. 1-6. ISSN.
0853-7607.
4. Alternatif Teknik Operasi Bubu Yang Ramah Lingkungan Di Perairan Senayang Kabupaten Kepulauan Riau,2003. (Anggota).
2003 Laporam Penelitian kepada LEMLIT
5. Hubungan Kecepatan Arus dengan Hasil Tangkapan Gombang di Perairan Desa Durai Kecamtan Moro Kabupaten Karimun Propinsi Riau.
2004 Berkala Perikanan Terubuk,Vol .31 No.1.Februari 2004
p.55-62. ISSN 0126-4265.
6. Dampak Perikanan Tangkap di Perairan Terumbu Karang, Kecamatan Senayang dan Kecamtan Lingga. (Anggota).
2005 Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.10,No.1 Juni 2005,p. 35 -45. ISSN 0853-7607. Akreditasi.
. Studi Tentang Perbedaan Hasil Tangkapan 2005 Berkala Perikanan
13
Bagan Apung dengan dan Tanpa Menggunakan Fishfinder di Perairan Air Bangis Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Ketua (Tanpa anggota).
Terubuk,Vol .32 No.2 Juli 2005,p.55-61. ISSN 0126-4265. Akreditasi.
8. Pengaruh Perbedaan Komposisi Campuran Umpan dari Bahan Lateks dan Ikan Pari(Trygon carpio L.) terhadap Hasil Tangkapan Perangkap Kepiting (TRAP) di Perairan Desa Sungai Laut Indragiri Hilir. (Ketua).
2005 Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.10,No.2 , Desember 2005,p. 82 -88.
ISSN 0853-7607. Akreditasi.
9. Hubungan Hasil Tangkapan Bagan Apung dengan Kondisi Lingkungan Pada Senja dan Tengah Malam di Perairan Sungai Pisang Sumatera Barat.(Anggota).
2006. Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.11 No1. Juni 2006.p.61-69. ISSN 0853-7607. Akreditasi.
10. Pengaruh Lama Pembusukan Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scilla serrata) Pada Alat Tangkap Bubu Kepiting Di Perairan Desa Sungai Laut Indragiri Hilir, Anggota.
2006 Jurnal Perikanan dan Kelautan, Desember 2006. Vol.11 N0.2 .ISSN 0853-7607. Akreditasi p. 120-126.
11. Tangkapan Ikan Patin (Pangasius sustchi) dan Ikan Lele (Clarias batrachus Linn) terhadap bau Umpan yang berbeda (Anggota)
2007 Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.12 No.1 Juni 2007. ISSN. 0853-7607 (Akreditasi).
12. Pengukuran Target Strength Ikan-ikan Pelagis Perairan Kepulauan Enggano.(Ketua).
2009. Jurnal Kelautan Nasional Vo.1,Edisi Khusus Januari 2009. p.151-164.
Akeditasi.B
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Pekanbaru, Februari 2012.Pelaksana
Ir.Arthur Brown,MSi. NIP. 1962101719921001
14
Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang
Propinsi Kepulauan Riau.
USULAN PENGABDIAN
Oleh:
Ir.ARTHUR BROWN, M.SiIr. USMAN, M.Si
IRWANDY SYOFYAN, S.Pi, M.Si
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU2012
HALAMAN PENGESAHAN USUL PENERAPAN IPTEKS
15DANA DIPA UNRI 2012
1. Judul : Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang Propinsi Kepulauan Riau.
2. Ketua Pelaksanaa. N a m ab. NIP c. Pangkat/golongand. Jabatan
e. Sedang melakukan pengabdian f. Fakultasg. Jurusanh. Bidang Keahliani. Alamat Kantor/ Telp
j. Alamat Rumah3. Personalia a. Jumlah Anggota b. Jumlah Pembantu Pelaksana4. Jangka Waktu Kegiatan5. Bentuk Kegiatan6. Biaya Yang diperlukan
::::
:::::
:
:::::
Ir.Arthur Brown,MSi.1962 1017 1992 1001Lektor Kepala/III-d Ketua Labor Teknologi Penangkapan Ikan. FAPERIKA UNRITidakPerikanan dan KelautanPemanfaatan Sumberdaya PerikananTeknologi Penangkapan IkanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNRI (0761) 63275JL. Dharma Bhakti Gg. Bambu no 3 Labuh Baru Barat, Sigunggung Pekanbaru.2 (dua) orang2 (dua) orang5 (lima) bulanPenyuluhan dan percontohan aplikasiRp. 3.270.000,-
Mengetahui : Pekanbaru, Februari 2012.Dekan Fakultas Perikanan Kepala Laboratorium TPI,dan Ilmu Kelautan,UR.
Prof.Dr.Ir.H.BUSTARI HASAN.M.Sc. IR.ARTHUR BROWN, MSiNIP. 195902419860310004 NIP.196210171992031001
Menyetujui :Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Riau
Prof. Dr. H. ZULKARNAINI MSi. NIP. 1961 1024 198803 1 002
16