GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

download GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

of 10

Transcript of GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    1/10

    GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

    Posted Mei 4, 2009 by pu2t infkg,tugas.4 Komentar

    PERTEMUAN I

    PENGERTIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASANDidalam bidang kedokteran gigi istilah gigi tiruan/ dental prothetis meliputi

    Gigi tiruan sebagian lepasan/partial denture

    Gigi tiruan cekat/Fixed denture

    Gigi tiruan lengkap/Full denture

    Definisi gigi tiruan sebagian

    Osborne (1925)gigi tiruan sebagian adalah gigi tiruan yg menggantikan sebagian dari pada gigi asli yang hilang

    dan dapat dilepas sendiri oleh sang pasien dari mulutnya

    Applegate (1925)

    gigi tiruan sebagian adlh suatu alat yg dapat dilepas menggantikan gigi asli yg hilang&memperoleh dukungan utama dr jaringan sadel dng suatu dukungan tambahan dr gigi asli yg

    masih tertinggal

    Mc.Cracken (1973)suatu restorasi prostetic yn menggantikan gg asli yg hilang&bagian lain dr rahang yg tak bergg

    sebagian,mendapat dukungaan terutama dr jaringan dibawahnya & sebagian dr gg asli yg masih

    tertinggal dipakai sebagai gg pegangan /abutment Glossary of prosthodontics (1999)

    GTS merupakan bag.prostodonsia yg menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang dng gigi

    tiruan&didukung oleh gigi, mukosa atau kombinasi gigi-mukosa yang dipasang&dilepas oleh

    pasien

    Akibat kehilangan gigi

    Migrasi dan rotasiHilangnya kesinambungan lengkung gg dpt menyebabkan pergeseran yaitu miring atau

    berputarnya gg sehingga tdk kuat menahan beban misalnya beban pengunyahan,hal ini dpt

    merusak srtuktur periodontal dan gigi mudah karises Erupsi berlebih

    Pada gigi yg tertinggal akan mengalami erupsi berlebih kearah daerah gigi yg hilang

    Penurunan energi kunyahTerutama pada kehilangan gigi posterior

    Ganguan pada TMJ

    Kehilangan gigi terutama pada posterior dpt menyebabkan berubahnya tomporo mandibul joint Terganggunya kebersihan mulutPada kehilangan gigi terdapat celah antar gigi sehingga makanan dapat masuk,lama lama

    menimbulkan plak dan akhirnya karises

    Beban berlebih pada jaringan pendukungKehilangan gigi,maka jumlah gigi akan berkurang dan menyebabkan berkurangnya daya tahan

    terhadap tekanan dan oleh karena itu jaringan pendukung bebannya menjadi bertambah,hal ini

    menyebabkan kerusakan membran priodontal yang pada akhirnya menyebabkan gigi-gigi

    http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/tugas/http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/tugas/http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/tugas/http://mawarputrijulica.wordpress.com/2009/05/04/gigi-tiruan-sebagian-lepasan/#commentshttp://mawarputrijulica.wordpress.com/2009/05/04/gigi-tiruan-sebagian-lepasan/#commentshttp://mawarputrijulica.wordpress.com/2009/05/04/gigi-tiruan-sebagian-lepasan/#commentshttp://mawarputrijulica.wordpress.com/2009/05/04/gigi-tiruan-sebagian-lepasan/#commentshttp://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/tugas/http://mawarputrijulica.wordpress.com/category/fkg/
  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    2/10

    tarsebut menjadi goyah

    Kelainan berbicara

    Labio dental adlh huruf yg diucapkan antara lidah dng gigi dpn atas.apabila kehilangan gigidepan maka huruf F,V,PH tidak dapat terucap dng baik.demikian juga pd huruf linguo-dental

    Penampilan buruk

    Atrisi/gigi erosi

    Pd pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan dapat menimbulkan efek:

    1.Peningkatan akumulasi plakKurangnya kebersihan pd pemakai GTSL maka plak mudah menempel dan dpt terjadi inflamasi

    pada jaringan periodontal kemudian terbentuk poket juga resorbsi tulang alveolar berlebihan

    2.Trauma langsung

    pada gigi yg digunakan sebagai gigi pendukung / abutment, pembuatan klamer yg terlalumenekan gigi pendukung tersebut dapat merusak email

    3.Distribusi gaya kunyah

    Gaya fungsional disalurkan oleh GTS ke jaringan yg berkontak&berada dibawahnya.Pada GTS

    hubungan gigi gaya ini diteruskan ke tulang alveolae melalui ligmen periodontal oleh karna itudisterbusi dapat merata

    4.Permukaan okusal adanya kontak oklusi yg prematur mengakibatkan:A.Difungsi otot kunyah&wajah,bila pasien berusaha menghindari kontak dng cara mengubah

    pola gerak kunyahnya

    B.Terjadinya peradangan mukosa&resorbsi tulang bawahnyaC.Kerusakan pada gigi atau jaringan periodontal

    Untuk menetralisir efek akibat pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan maka:A.Dokter gigi,harus dapat mendesain gigi tiruan tersebut dengan benar dan tepat

    B.Tehniker,harus bekerja sesuai intruksi dari perintah dokternya

    C.Pasien,harus dapat menjaga pemeliharaan gigi tiruan dengan benar terutama kebersihan

    PEMBAGIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

    Berdasarkan bahan yang dipakai untuk membuata.vulcanite denture -dibuat dari vulkanit

    b.acrylic denture-dibuat dari akrilik

    c.frame denture-dibuat dari logam

    Dilepas/tidak dapat dilepasa.removable partil denture= GTS Lepasan

    b.fixed denture/bridge= GTC

    Saat pemasangan

    a.convesional-dipasang setelah gigi hilangb.immediete-dipasang segera setelah gigi hilang / dicabut

    Jaringan pendukung

    a.tooth borne-didukung oleh gigib.mucosa / tissue borne-didukung mukosa

    c.mucosa and tooth-didukung gigi&mukosa

    Letak daerah tak bergigi / sadel

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    3/10

    a.anterior tooth suported case

    b.all tooth suported case

    c.free and supotred case Memakai wing bagian bukal/labial atau tidak

    A.open face:GTS yg dibuat tanpa gusi tiruan labial, gigi tiruan tsb dibuat apabila

    1.keadaan prosessus aleolaris masih baik2.biasa pada gigi anterior3.pasien mempunyai lebar mulut terlalu lebar

    B.close face:GTS yg dibuat gusi tiruan bagian labial, gigi tiruan tsb dibuat apabila

    1.prosessus alveolaris telah mengalami absorbsi2.perbaikan profil

    TUJUAN/FUNGSI PEMBUATAN GTS ADALAH:A.Mengembalikan fungsi estetik

    Estetik adlh cab.dari filosofi yg berhubungan dng keindahan dlm alam.dasar2dr estetik adlh

    keindahan,keaslian,keharmonisan

    Kosmetik adlh hny mementingkan keindahan sehingga kadang2berlebihan,tetapi kurangmemikirkan keaslian dan keharmonisannya

    dalam prosthodonsi yg perlu diperhatikanadlh estetik membuat gigi tiruan secara1.Hygiene2.Harmonis dengan gigi asli

    3.Tidak boleh kelihatan palsu

    B.Mengembalikan fungsi pengunyahan

    Secara teori,apabila gigi posterior hilang menyebabkan pengunyahan kurang baik sehingga

    mengakibatkan pencernaan terganggu dan akhirnya timbul macam2 penyakit pencernaan

    C.Mengembalikan fungsi bicaraAda 2 golongan huruf yaitu:s1.huruf hidup / vokal: A,I,U,E,O

    2.huruf mati / kongsonan: B,C,D,F.dll

    Alat bicara mempunyai 2 sifat:1.sifat statis: gigi palatum

    2. sifat dinamis: lidah,bibir,tali suara,mandibula

    suara berawal dari laring-palatum-dan dibantu gigi gelligi shg terbentuk suara.Ruang resonansi

    berada dalam rongga mulut dan sinus maksilaris.

    D.

    NB: seperti biasa yang di dalam kotak itu tambahan ya teman2.

    PERTEMUAN II

    DIAGNOSIS BIDANG PROSTODONSI

    Diagnosis

    adalah proses yg dilakukan untuk mengenali / mengetahui terdapatnya keadaan yg tidak wajar

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    4/10

    / alamiah dan meneliti adanya abnormalitas serta menetapkan penyebabnya

    diterapkan untuk membuat rencana perawatan

    Tujuan diagnosis :Untuk mengetahui keadaan 1.Untuk dapat mempertahankan gigi-gigi yg ada2.Memelihara jaringan pendukungnya

    3.Menciptakan estetis yang harmonis dan memuaskanCara diagnosis : evakuasi thd penderita (diskusi) anamnesis data diagnostikANAMNESIS :

    Yaitu riwayat yg lalu dari suatu penyakit atau kelainan berdasarkan ingatan penderita pd

    waktu dilakukan wawancara dan pemeriksaan medik/dental

    Macam anamnesis :1. Ditinjau dari cara penyampaian ada 2 macam

    Auto anamnesis : cerita mengenai keadaan penyakit disampaikan sendiri oleh pasienAllo anamnesis : cerita yang tidak disampaikan sendiri oleh pasien yg bersangkutan melainkan

    melalui bantuan orang lain ( pasien bisu, kesulitan bahasa,anak )

    2. Ditinjau dari segi inisiatif penyampaian cerita :

    Anamnesis Pasif : pasien sendiri yang bercerita kepada si pemeriksaAnamnesis Aktif : pasien perlu dibantu pertanyaan dalam penyampaian ceritanya

    HAL-HAL YG DITANYAKAN PADA PENDERITA :

    1. Nama penderita ; perlu diketahui untuk :

    membedakan seorang penderita dg yg lainnyamengetahui asal suku atau rasnya, karena ras

    berhubungan dg penyusunan gigi depan ( profil orang Eropa

    lurus, sedang pada Asia cembung )

    2. Alamat, untuk :menghubungi pasien bila terjadi sesuatu

    mengetahui latar belakang lingkungan hidup seorang pasien shgdapat pula diketahui status sosialnya3. Pekerjaan, untuk :

    keadaan sosial ekonomi pasien ( biasanya lebih tinggi lebih besar tuntutannta )

    melakukan modifikasi jenis perawatan yg mungkin diperlukan sehubungan dg

    faktor jenis pekerjaan misal guru, artis4. Jenis kelamin :

    wanita :lebih cenderung memperhatikan estetis

    bentuk gigi relatif lebih banyak lengkungan / membulatPria :lebih cenderung membutuhkan protesa yg lebih kuat, sebab pria membutuhkan kekuatan

    mastikasi yg lebih besar

    bentuk gigi lebih besar menunujukan kejantanan5. Usia , untuk menentukan bentuk, warna, ukuran gigiusia muda :lebih mudah dan cepat beradaptasi thd gigi tiruan

    usia tua :toleransi jaringan

    kesehatan mulutadaptasi lebih sulit

    6. Waktu dan letak gigi yg terakhir dicabut/hilang gts immediate

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    5/10

    7. Pengalaman memakai gigi tiruan, adaptasi thd gigi tiruan baru:

    a. Penderita yg pernah memakai gigi tiruan :

    adaptasi mudahsering membanding-bandingkan gts barunya dg yang pernah dipakai sebelumnya

    b. Penderita yg belum pernah memakai gigi tiruan :

    belum mengetahui prosedur pembutan dan pemakaian gigi tiruan perlu penjelasan [pencetakan, penentuan gigitan, awal pemakaian yang sering menimbulkan rasa sakit itulahsebabnya penerangan yang diberikan menjadi penting sekali ]

    8. Tujuan pembuatan gigi tiruan lebih mementingkan pemenuhan faktor estetik atau fungsional

    ?9. Kebiasaan / bad habid :bruksisma dianjurkan memakai gigi tiruan dimalam hari

    10. Pemeriksaan status umum : DM, alergi, depresi mental, penyakit pendarahan11. Pemeriksaan status lokal :

    Extra oralpembengkakan wajah

    Asimetri wajahjumlah gigi yg terlihat ketika pasien berbicara

    Besar kedua rahang sesuai / tidak ?

    Susunan gigi teratur / tidak ?bentuk muka

    profil

    mata

    hidung

    telingabibir

    Intra oralkeadaan umum :1. OH [ plak, kalkulus, stain = baik, sedang, buruk]

    2. Mukosa mulut

    3. Frekwensi karies4. Status gigi [ goyah, migrasi, malposisi]

    5. Ro foto :

    Melihat/ memeriksa struktur tulang yg akan menjadi pendukung

    melihat bentuk , panjang, jumlah akarmelihat kelainan bentuk pd residual ridge

    sisa akar

    keadaan vitalitas gigi

    keadaan kelainan periapikalberhubungan dg penentuan gigi pegangan

    6. Oklusi

    7. Artikulasi [ untuk mengetahua adanya hambatan oklusi]

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    6/10

    8. Vestibulum

    9. Frenulum

    10. Kelainan gigi [ jumlah, warna, bentuk]11.Macam gigi [ sulung, permanen]

    12. Proc alveolaris

    13. Bentuk palatum [ huruf U = menguntungkan karena stabilitas ,,, huruf V]14. Torus palatinus [ dibebaskan ]15. Lidah

    Pertemuan III

    KLASIFIKASI GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

    Endang Wahyuningtyas

    1. KLASIFIKASI DAERAH YANG TIDAK BERGIGI :Maksud utama pembuatan klasifikasi untuk rahang yang sebagian giginya sudah hilang adalah:

    agar dokter gigi dapat berkomunikasi sejelas mungkin tentang keadaan rongga mulut yang akan

    dibuatkan gigi tiruan

    Dasar klasifikasi :1.Berdasarkan sadel/daerah yang tidak bergigi, klasifikasi menurut:

    a. Kennedyb. Swensonc. Austin Lidge

    d. Applegate Kennedy

    2.Berdasarkan Retainer, klasifikasi menurut: a. Miller

    b. Cummer

    Sadel :Bagian dari prosessus alveolaris yang telah kehilangan gigi

    Tipe sadel :

    1. Sadel ujung bebas/Free end Sadel

    2. Sadel tertutup / Bounded sadelKlasifikasi Kennedy

    Syarat:

    1. Klasifikasi hendaknya dibuat setelah semua pencabutan gigi selesai dilaksanakan atau gigiyang diindikasikan untuk dicabut selesai dicabut

    2. Bila gigi M3 hilang dan tidak akan diganti, gigi ini tidak termasuk dalam klasifikasi.

    3. Bila gigi M3 masih ada dan akan digunakan sebagai pengganti, gigi ini dimasukkan klasifikasi4. M2 hilang tidak akan diganti jika antagonisnya sudah hilang.

    5. Bagian tidak bergigi paling posterior menentukan Klas utama dalam klasifikasi.

    6 Daerah tidak bergigi lain daripada yang sudah ditetapkan dalam klasifikasi masuk dalam

    modifikasi dan disebut sesuai dengan jumlah daerah atau ruangannya.7. Banyaknya modifikasi ditentukan oleh banyaknya ruangan yang tidak bergigi.

    8. Tidak ada modifikasi pada klasifikasi Kennedy Klas IV.

    Klasifikasi Kennedy ada 4 Klas :

    Kelas IDaerah tidak bergigi terletak dibagian posterior dari gigi yang masih ada dan berada pada kedua

    sisi rahang / Bilateral Free End

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    7/10

    Kelas II

    Daerah yang tidak bergigi terletak dibagian posterior gigi yg ada, pd 1 sisi rahang/unilateral free

    end.Kelas III

    Daerah yang tidak bergigi terletak diantara gigi yang masih ada dibagian posterior.

    Kelas IVDaerah yang tidak bergigi terletak dibagian anterior dan melewati garis tengah rahang/medianline. Untuk kelas ini tidak ada modifikasi

    KLASIFIKASI APPLEGATEKENNEDY

    Kelas Ia. Daerah yang tidak bergigi sama dengan klasifikasi Kennedy.

    b. Keadaan ini sering dijumpai pada rahang bawah dan biasanya telah beberapa tahun kehilangan

    gigi.

    c. Secara klinis dijumpai:

    1. Derajat resorbsi residual ridge bervariasi.2. Tenggang waktu pasien tidak bergigi akan mempengaruhi stabilitas gigi tiruan yang akan

    dipasang.3. Jarak antar lengkung rahang bagian posterior biasanya sudah mengecil.

    4. Gigi asli yang masih tinggal sudah migrasi ke dalam berbagai posisi.

    5. Gigi antagonis sudah ekstrusi dalam berbagai derajat

    6. Jumlah gigi yang masih tertinggal bagian anterior umumnya sekitar 6 10 gigi.7. Ada kemungkinan dijumpai kelainan sendi temporomandibula.

    Indikasi pelayanan prostodonsia: Gigi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan

    perluasan basis distal

    Kelas IIDaerah tidak bergigi sama dengan kelas IISecara klinis dijumpai keadaan :

    1.Resorbsi tulang alveolar terlibat lebih banyak

    2.Gigi antagonis relatif lebih ekstrusi dan tidak teratur.3.Ekstrusi menyebabkan rumitnya pembuatan restorasi pada gigi antagonis.

    4.Pada kasus ekstrim karena tertundanya pembuatan gigi tiruan untuk jangka waktu tertntu

    karena perlu pencabutan satu atau lebih gigi antagonis.

    5.Karena pengunyahan satu sisi, sering dijumpai kelainan senditemporomandibula.

    Indikasi pelayanan prostodonsia: Gigi tiruan sebagian lepasan disain bilateral perluasan basis

    distal.

    Kelas III

    Keadaan tidak bergigi paradental dengan kedua gigi tetangga, tidak lagi mampu memberi

    dukungan kepada gigi tiruan secara keseluruhan.Secara klinis dijumpai keadaan:

    1. Daerah tidak bergigi sudah panjang.

    2. Bentuk dan panjang akar gigi kurang memadai

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    8/10

    3. Tulang pendukung mengalami resorbsi cervikal dan atau disertai goyangnya gigi secara

    berlebihan.

    4. Beban oklusal berlebihanIndikasi pelayanan prostodonsi; Gigi tiruan sebagian lepasan dukungan gigi dengan desain

    bilateral.

    Kelas IV

    Daerah tidak bergigi sama dengan klas IV Kennedy.

    Pada umumnya untuk klas ini dapat dibuat gigi tiruan sebagian lepasan bila:1. Tulang alveolar sudah banyak hilang, seperti pada kasus akibat trauma

    2. Gigi harus disusun dengan overjet besar, sehingga dibutuhkan banyak gigi pendukung.

    3. Dibutuhkan distribusi merata melalui lebih banyak gigi penahan, pada pasien dengan daya

    kunyah besar.4.Diperlukan dukungan danretensi tambahan dari gigi penahan

    5.Mulut pasien depresif, sehingga perlu penebalan sayap untuk memenuhi faktor estetik

    Indikasi pelayanan Prosthodontic Klas IV :

    a) Geligi tiruan cekat, bila gigi gigi tetangga masih kuatb) Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan dukungan gigi atau jaringan atau

    kombinasi.c) Pada kasus meragukan sebaiknya dibuat GTSL

    Kelas V

    Daerah tak bergigi paradental, dimana gigi asli anterior tidak dapat dipakai sebagai gigipenahan atau tak mampu menahan daya kunyah

    Kasus seperti ini banyak dijumpai pada rahang atas karena gigi caninus yang dicabut karena

    malposisi atau terjadinya kecelakaan Gigi bagian anterior kurang disukai sebagai gigi penahan,biasanya karena salah satu alasan

    berikut ini :

    1. daerah tak bergigi sangat panjang

    2. daya kunyah pasien berlebihan3 bentuk atau panjang akar gigi penahan kurang memadai

    4 tulang pendukung lemah

    penguatan dengan splin tidak diharapkan, dan sekalipun dilakukan tetap tidak memberikandukungan yang memadai, tetapi tetap dirasakan perlunya mempertahankan geligi yang masih

    tinggal ini

    Indikasi pelayanan Prosthodontik kelas V:Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan prinsip basis berujung bebas tetapi di

    bagian anterior.

    Kelas VI Daerah tak bergigi paradental dengan ke dua gigi tetangga gigi asli dapat dipakai sebagai gigi

    penahan. Kasus seperti ini sering kali merupakan daerah tak bergigi yang terjadi pertama kalinya

    dalam mulut Biasanya dijumpai keadaan klinis :

    1. daerah tak bergigi yang pendek

    2. bentuk atau panjang akar gigitetangga memadai sebagai pendukung penuh

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    9/10

    3. sisa processus alveolaris memadai

    4. daya kunyah pasien tidak besar

    Indikasi pelayanan prosthodontik kelas VI a) geligi tiruan cekat

    b) geligi tiruan sebagian lepasan dukungan gigi dan desain unilateral (protesa sadel)

    Pemilihan geligi tiruan lepasan dalam hal ini didasarkan pada:

    1. usia pasien masih muda

    2. mencegah ekstrusi gigi antagonis3. pulpa gigi masih lebar

    4. kesehatan pasien tak memungkinkan dilakukannya preparasi segera

    5. kendala waktu untuk pembuatan gigi tiruan cekat

    6. pasien menolak pembuatan geligi tiruan cekat7. keadaan sosial ekonomi pasien tak menunjang

    Selain ke enam kelas tersebut di atas, klasifikasi Aplegate Kennedy mengenai juga modifikasi

    untuk daerah tak bergigi tambahan.

    Bila tambahan ini terletak di anterior, maka disebut kelas. modifikasi A Pada penambahan yang terletak di posterior, sebutan menjadi kelas modifikasi P.

    Untuk penambahan ruangan yang lebih dari satu, dimuka huruf petunjuk modifikasi. Diberitambahan angka arab sesuai jumlahnya.Contoh : Kelas II Modifikasi 2A (atau 1P atau 2A dan 3P dan seterusnya).

    KLASIFIKASI SWENSON Pada dasarnya sama dengan klasifikasi Kennedy

    Kelas I : Unilateral free end

    Kelas II : Ujung bebas bilateral/ Bilateral free endKelas III : Bounded sadle

    Kelas IV : Anterior tooth supported

    KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV

    KLASIFIKASI AUSTIN DAN LIDGELebih sederhana karena pengklasifikasiannya berdasarkan wilayah daerah gigi yang hilang.

    a) Daerah gigi yang hilang anterior A

    b) Daerah gigi yang hilang posterior: P Pada masing masing derah tersebut dibagi 2 lagi, dengan batas median line.

    KLASIFIKASI BERDASARKAN LETAK KLAMER

    Klasifikasi ini didasarkan pada letak klamer.

    Kelas I Miller :Menggunakan 2 klamer, dengan letak klamer harus berhadapan dan tegak lurus dengan median

    line

    Kelas II Miller Memakai 2 klamer, diagonal dimana garis fulkrum melewati median line.

    Median line dengan lokasi fulkrum tegak

  • 7/28/2019 GIGI TIRUAN SEBAGIAN.docx

    10/10

    lurus.

    Kelas II Miller

    Memakai 2 klamer, diagonal dimana garis fulkrum melewati median line. Median line dengan lokasi fulkrum tegak

    lurus.

    Kelas III Miller Menggunakan 3 klamer, letak klamer sedemikian rupa sehingga bila ditarik akan berbentuksegitiga yang letaknya kira kira ditengah protesa.

    Kelas IV Miller

    Memakai 4 klamer, bila dihubungkan dengan garis membentuk segiempat dan terletak ditengah

    tengah protesa.

    Klasifikasi Cummer

    1 Kelas I

    protesa dengan 2 retensi (klamer) direct, letaknya diagonal, berorientasi pada frame protesa

    2 Kelas IIprotesa dengan 2 retensi direct, letak berhadapan, bila dihubungkan membentuk garis tegak lurus

    pada median line.

    3 Kelas IIIprotesa dengan 2 atau lebih retensi direct, letak pada 1 sisi/bidang.

    4 Kelas IV

    protesa dengan 3 4 klamer, bila dihubungkan dengan gads membentuk segi empat dan berada ditengah protesa.