Giant Cell Tumor
-
Upload
dinar-riny-nv -
Category
Documents
-
view
26 -
download
1
description
Transcript of Giant Cell Tumor
GIANT CELL TUMOR
RIO ANDHIKA, CINTA NAYUMA, LINDA FATIMAH, DINA MENTAYANI, NIZA ZITKA
DEFINISI
• Biasa disebut juga osteoclastoma•Neoplasma yang terbentuk akibat proliferasi sel stroma mononuklear• Inti selnya bersifat osteoclastik
EPIDEMIOLOGI
• TGC pada tulang sangat jarang 4,5% dari seluruh tumor tulang pada penelitian di Mayo Clinic. Tumor ini umumnya jinak, walaupun demikian 5–10% pasien dapat berubah menjadi ganas
ETIOLOGI
• Reaksi tubuh akibat rangsangan benda asing, materi kristalin (seperti monosodium urat)• Agen penyebab infeksi (bakteri dan jamur)• Ketidakseimbangan hormonal
(hiperparathyroidisme)• Neoplasma• Namun penyebab jelasnya belum dapat
ditentukan.
PATOFISIOLOGI
• GCT proses neoplastik yang berasal dari sel mesenkimal sumsum tulang yang tidak berdeferensiasi• Sel stromal mesenkimal melakukan
pembelahan inti tanpa diikuti sitoplasma dengan fungsi mirip osteoklas dan membentuk sel raksasa dengan 2 jenis sel.
2 jenis sel stromal yang terbentuk yaitu :• Sel bulat inti tunggal tidak bersifat
neoplastik• Sel stromal berbentuk kumparan
menyerupai fibro-osteoblas. Bersifat neoplastik, tidak stabil dan berproliferasi sangat cepat. sel ini mensekresi sitokin dan faktor pembelahan yang dapat menginduksi pembelahan sel monosit, makrofag dan osteoklas.
TERAPI
• Intervensi pembedahan terapi primer dari TGC, tindakan pembedahan tergantung dari stadium (berdasarkan Eneking) dan lokasi lesi tumor.• Amputasi dilakukan terhadap TGC dengan
stadium 3 yang lanjut, di mana secara teknis sulit untuk mendapatkan daerah yang bebas tumor, sehingga satu–satunya tindakan yang dapat menjamin jaringan bebas tumor adalah amputasi
KLASIFIKASI STADIUM
KLASIFIKASI STADIUM (2)
STAGE 1
• Klinis tidak memberikan keluhan, sifat menetap.• Radiologi: lesi berbatas tegas tanpa
kelainan korteks tulang• Histopatologi: sitologi jinak, rasio terhadap
matriks rendah
STAGE 2
• Klinis: adanya nyeri, bengkak, dan gerakan terbatas, serta ada proses pertumbuhan• Radiologis: lesi berbatas tegas dengan tepi
tidak teratur, ada gambaran septa dalam tumor, dan adanya bulging korteks tulang• Histopatologis: sitologi jinak dengan rasio
sel terhadap matriks berimbang
STAGE 3
• Klinis: keluhan yang berat, dengan tumor tumbuh cepat• Radiologis: destruksi korteks tulang,
massa keluar dari tulang dan tumbuh ke arah jaringan lunak secara cepat, reaksi periosteal codman, dan adanya fraktur patologis• Histopatologis: sitologi jinak dengan rasio
sel terhadap matriks yang tinggi, nukleus hiperkromatik, adanya proses mitosis
FOTO POLOS
• Foto polos sangat penting untuk menemukan • lokasi lesi • keadaan matriks tulang• tepi lesi• reaksi periosteal• keadaan jaringan lunak
KRITERIA RADIOLOGI
1. Lesi osteolitik biasanya eksentrik (biasanya di epifisis)
2. Soap Bubble Appearance (trabekula)3. Penipisan korteks4. Terdapat zona transisi (biasanya 1 cm)5. Tidak ada lesi sklerotik
THANKYOU