Gerontologi

download Gerontologi

of 24

Transcript of Gerontologi

  • PENGERTIAN PROSES MENUA :Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000).

    Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang telah mencapai kematangan intrinsik yang bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial akan saling berinteraksi satu sama lain.

    Proses menua yang terjadi pada lanjut usia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran (Bondan, 2005).

  • WHO dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa umur 60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (Nugroho, 2008).

    Menurut Darmojo (2004) mengatakan bahwa menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Ini mengakibatkan lansia mudah jatuh dalam keadaan sakit, baik sakit secara fisik (penyakit-penyakit degeneratif) maupun mental (gangguan psikologis) (Darmojo, 2004).

    PENGERTIAN PROSES MENUA :

  • PENGERTIAN PROSES MENUA :Jadi menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh (Nugroho, 2000).

    Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversible serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial akan saling berinteraksi satu sama lain . Proses menua yang terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami bersamaan dengan proses kemunduran (Anonymous, PPNI, Proses Menua, 2007)

  • Proses Menua Secara Psiko Sosial

  • PENDAHULAANTeori psiko sosial usia lanjut:Berdasarkan tugas perkembangan tahap akhir kehidupan adalah integritas dan putus asaKemampuan lansia dalam memenuhi tugas perkembangan ini dilihat dari kemampuan lansia dalam beradaptasi dengan perubahanKetidak mampuan beradaptasi akan berdampak negatif pada kesehatan psiko sosial

  • Kesehatan Psiko Sosial ( Townsed 1996)Kemampuan menyesuaikan diri:Dengan perubahan yang terjadi pada diri sendiri>Orang lain >Masyarakat >Dan lingkunganSehingga dapat berfikir, melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan nya

  • Teori Psiko Sosial Proses MenuaActiviti Teori ( Tyson )Sukses individu menyelesaikan tugas perkembangan didukung oleh perah aktif usia lanjut dimana dia berada Dengan aktifitas yang bervariasi usila dapat melakukan hubungan interpersonal dengan orang lain sehingga sosialisasi usila dapat dicapai dengan optimal

  • Teori Psiko Sosial Proses MenuaDisenggagement Theori:Menarik diri menguntungkan bagi Individu pada saat kesehatan menurun,Individu lansia dalam menarik diri dari peran dan tekanan kehidupan sosial serta produktifitas dan -penampilan tinggiDiganti dengan yang muda, produktif dan berenergiSeorang lansia dikatakan berhasil mengalami proses penuannya apabila dia menarik diri dari kegiatan terdahulu dan dapat memusatkan pada persoalan pribadi dan mempersiapkan diri menghadapi kematian (setia budi dan hardwinoto 1999 )

  • Teori Psiko Sosial Proses MenuaContynuity theoriMerupakan strategi adaptif untuk mengikuti perubahan yang harmonis baik dari struktur internal maupun struktur eksternalPada saat seorang menjadi tua orang akan tetap mempertahankan kelanjutan dari kebiasaan dan kesenangan secara konsisten sesuai dengan kepribadian usia lanjut

  • Teori Psiko Sosial Proses MenuaSocial Exchange Theori Kemampuan lansia menjalin interaksi sosial merupakan kunci untuk mempertahankan status sosialnya atas dasar kemampuannyaSehingga iansia merasa dihargai di masyarakat

  • Teori Psiko Sosial Proses MenuaAge Stratifikacition Theori Stratifikasi Iansia berdasarkan usia kronologis yang mengambarkan serta yang membentuk adanya perbedaan kapasitas peran kewajiban serta hak mereka berdasarkan usia

  • FAKTOR FAKTOR YANG BERKONSTRIBUSI TERHADAP PROSES MENUAPerubahan Kesehatan MentalPersonalisNutisiPengalaman HidupStrategi KopingKemampuan Dalam Menggunakan Sumber Dukungan SosialFilosofi Hidup Individu

  • Perubahan Psikologis Pada Lansia Perubahan biologis Perubahan spiritual keagamaan tertarik pada kegiatan keagamaan pada akhir kehidupanKetidak mampuan dalam melakukan kegiatan dalam hal melibatkan diri atau menjauhi bidang keagamaan Pada umum nya orang melanjutkan kebiasaan yang dilakukan pada awal kehidupan

  • Perubahan Mental Dan Psiko Sosial [Nugroho 2000]Memasuki usia pensiun Nilai sosial selalu diukur oleh produktifitasIdentitas sering dikaitkan dengan pekerjaanMerasa atau sadar akan kematianPerubahan dengan cara hidupEkonomi akibat kehilangan pekerjaanPenyakit kronis karena ketidak mampuanKesepian akibat pengasingan dari lingkunganGangguan giziKehilangan hubungan dengan teman teman dan keluargaPerubahan terhadap konsep diri

  • Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Mental LansiaPerubahan fisikKesehatan umumTingkat pendidikanKeturunanLingkungan dan masyarakat

  • Perubahan PsikososialPensiunMerasa atau sadar akan kematian telah dekatPerubahan cara hidupBerkurang penghasilanPenyakit kronisGangguah panca indraKehilangan teman / pasangan

  • Tugas Perkembangan KeluargaPersiapan diri untuk kesehatan yg menurunPersiapan diri untuk pensiunMembentuk hubungan baik dengan teman seusiaPersiapan kehidupan baruPenyesuaian dengan kehidupan masyarakat yang santai Persiapan untuk kematian dan kematian pasangan

  • Perubahan Morfologi Dan Fungsi Tubuh Pada Lansia

    NoSISTEM ORGANMORFOLOGI DAN FUNGSI1KeseluruhanBerkurangnya tinggi badan dan berat badan serta berkurangnya cairan tubuh.2Sistem IntegumenKulit keriput kehilangan jaringan lemakKulit kering dan kurang elastis menurunnya cairan dan hilangnya jaringan adiposeKulit pucat dan terdapat bintik-bintik hitam akibat menurunnya aliran darah ke kulit dan menurunnya sel-sel yang memproduksi pigmenKuku jari tangan dan kaki tebal dan rapuhRambut menipis dan botakKelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.3Temperatur tubuhMenurun akibat kecepatan metabolisme yang menurunKeterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak yang diakibatkan oleh merendahnya aktifitas otot.

  • NoSISTEM ORGANMORFOLOGI DAN FUNGSI4Sistem muskularKecepatan dan kekuatan otot skeletal berkurang pengecilan otot akibat menurunnya serabut otot.5Sistem kardiovaskulerKatup jantung menebal dan menjadi kakuKemampuan jantung memompa darah menurun 1% per tahunBerkurangnya kardiak out putBerkurangnya heart rate terhadap respon setresKehilangan elastisitas pembuluh darah tekanan darah meningkat akibat resistensi pembuluh darah perifer.6Sistem perkemihanGinjal mengecil nefron menjadi atropiAliran darah menurun sampai 50% Fungsi tubulus berkurang kurang mampu memekatkan urine BJ urin menurunProteinuria, BUN meningkat,Ambang ginjal terhadap glukosa meningkatKandung kemih sulit dikosongkan pada pria akibatnya retensi urine.

  • NoSISTEM ORGANMORFOLOGI DAN FUNGSI7Sistem pernafasanOtot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku, Menurunnya aktifitas silia berkurangnya aktifitas paruAlveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurangBerkurangnya reflek batuk.8Sistem gastrointestinalKehilangan gigi dan Indra pengecap menurunEsophagus melebar dan Rasa lapar menurunAsam lambung menurun, produksi saliva menurun, produksi HCL dan pepsin menurun pada lambung.Waktu pengosongan lambung menurunPeristaltik melemah konstipasi, kemampuan absorbsi menurun dan Hati mengecil9Rangka tubuhOsteoartritis, kehilangan bone substance, gigi geligi tanggal 10Sistem pengelihatanKornea lebih berbentuk sferis, Spengter pupil timbul sclerosis hilangnya respon terhadap sinarLensa menjadi keruh menurunnya ambang pengelihatan (daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah melihat pada kegelapan). Berkurang atau hilangnya daya akomodasi, menurunnya lapang pandang, berkurang luasnya pandangan, berkurangnya sensitifitas terhadap warna.

  • NoSISTEM ORGANMORFOLOGI DAN FUNGSI11Sistem pendengaranPresbiakusis berkurangnya pendengaran pada lansia, Membrane timpani atropi menyebabkan otoklerosis penumpukan serumen hingga mengeras karena peningkatan keratin, Berkurangnya persepsi nada tinggi.12Sistem sarafBerkurangnya berat otak hingga 10-20%, berkurangnya sel kortikal reaksi menjadi lambat, kurang sensitive terhadap sentuhan Berkurangnya aktifitas sel T bertambahnya waktu jawaban motorik, Hantaran neuron motorik melemahKemunduran fungsi saraf otonom.13Sistem ondokrinProduksi hampir semua hormone menurun, Fungsi paratiroid dan sekresi tidak berubah, berkurangnya ACTH, TSF, FSH,LH, Menurunnya aktifitas tiroid basal metabolisme menurun,Menurunnya produksi aldosteron, Menurunnya sekresi hormone gonands : progesterone, estrogen, dan aldosteron, bertambahnya insulin.

  • NOSISTEM ORGANMORFOLOGI DAN FUNGSI14Sistem reproduksiSelaput lendir vagina kering atau menurunMenciutnya ovarium dan uterus, Atropi payudara, penghentian produksi ovum pada saat menopause.Testis masih dapat memproduksi sperma, meskipun adanya penurunan berangsur angsur Dorongan seks menetap sampai diatas usia 70 tahun, asal kondisi kesehatan baik, 15Sistem pengecap dan pembauMenurunnya kemampuan atau melakukan pengecapan dan pembauan, sensitifitas terhadap empat rasa menurun setelah usia 50 tahun.

  • Kelemahan dan kemunduran fisik yang dialami lansiaKelemahan dan kemunduran fisik yang terjadi pada lansia merupakan proses fisiologis akibat proses penuaan. Ada 14 ciri kelemahan dan kemunduran fisik pada lansia (Darmojo.B,2004 ) Instability (ketidakseimbangan) Inkontinence (beser kencing)Infection (mudah terkena infeksi)Intelectual impairment (penurunan daya pikir/daya ingat)Insomnia (susah tidur)Inatiation (gizi buruk, penurunan nafsu makan)Iatrogenesis (gangguan pengobatan)

  • Isolation (isolasi/mengurung diri) Immobility (gangguan pergerakan/ aktivitas) Impaction (gangguan bab /konstipasi) Impecunity (penurunan penghasilan/produktivitas) Immunodeficiency (penurunan imunitas/daya tahan tubuh)Impotence (penurunan libido/gairah seksual) Impairment of hearing, of vision, of taste, of smell, communication, convalescence (penurunan pendengaran, penglihatan, pengecap, pembau, komunikasi dan perabaan)