Gerakan pembaharuan islam di indonesia
-
Upload
ig-fandy-jayanto -
Category
Documents
-
view
7.068 -
download
0
Transcript of Gerakan pembaharuan islam di indonesia
GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDONESIA
KELOMPOK 1
1. Dewi Karina 113100032. Diana Astiti 113100203. Devy Indayani 113100184. Dedeh Winingsih 113100165. Endah Puspita Sari 113100056. Eka Puspita Sari 113100047. Ignasius Fandy Jayanto 113100068. Rini Fitriani 113100269. Titin Aryani 1131001010. Triana Lestari 11310011
SEJARAH PEMBAHARUAN di DUNIA ISLAM
Sejarah peradaban atau apapun memang tidak selalu berjalan linear. Begitupun persoalan pembaharuan dalam Islam, tak diangsikan lagi merupakan sesuatu yang tidak boleh tidak terjadi. Pembaharuan bagi Islam seolah sudah menjadi determinasi sejarah.
Pembaharuan Islam di Indonesia dari dahulu hingga kini memang sangat elitis sifatnya. Karenanya dalam melakukan pembaharuan Islam, seseorang harus rela menyerahkan diri sepenuhnya dalam cita-cita itu, dengan segala resiko apapun yang bakal diterima. Juga harus bersedia memeras tenaga dan pikiran bagi pemecahan soal-soal bagaimana al-Qur’an hendak ditafsirkan, sejauh mana relevansi Hadits menjadi pedoman, dan dalam batas-batas mana nilai-nilai islam maupun sistemnya terwujud di tengah-tengah Umat. Dalam konteks Indonesia, hal ini masih ditambah satu lagi, yaitu perlunya mempertimbangkan kondisi masyarakat yang sedemikian plural, baik agama, etnis, maupun kepercayaan.
Pengertian pembaharuan islamKata yang lebih di kenal untuk pembaharuan adalah modernisasi,dan tajdid islam. Kata modernisasi lahir dari dunia barat, adanya sejak terkait dengan masalah agama. Dalam masyarakat barat kata modernisasi mengandung pengertian pemikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainya.
kata tajdid sendiri secara bahasa berarti “mengembalikan sesuatu kepada kondisinya yang seharusnya”. Dalam bahasa Arab, sesuatu dikatakan “jadid” (baru), jika bagian-bagiannya masih erat menyatu dan masih jelas. Maka upaya tajdid seharusnya adalah upaya untuk mengembalikan keutuhan dan kemurnian Islam kembali.
Jadi Pembaharuan Islam adalah upaya untuk menyesuiakan paham keagamaan Islam dengan perkembangan dan yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan terknologi modern. Dengan demikian pembaharuan dalam Islam bukan berarti mengubah, mengurangi atau menambahi teks Al-Quran maupun Hadits, melainkan hanya menyesuaikan paham atas keduanya.
Tajdid dalam Islam mempunyai 2 bentuk:
Pertama, memurnikan agama -setelah perjalanannya berabad-abad lamanya- dari hal-hal yang menyimpang dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Kedua, memberikan jawaban terhadap setiap persoalan baru yang muncul dan berbeda dari satu zaman dengan zaman yang lain.
Peristilahan yang digunakan para penulis
Tajdid, Ishlah, dan ReformasiTajdid sering diartikan sebagai ishlah dan reformasi.
Ashriyah dan ModernisasiIstilah modernisasi atau ashriyah (Arab) diberikan oleh kaum Orientalis terhadap gerakan Islam tersebut di atas tanpa membedakan isi gerakan itu sendiri
Revivalisasi, Resurgensi, Renaisans, ReasersiKesemua peristilahan di atas mengandung arti tegak kembali atau bangkit kembali.
Ide-ide pembaharuan Islam dari luar yang masuk ke Indonesia melalui 3 jalur
Jalur haji dan mukim. Jalur publikasi. Peran mahasiswa yang sempat menimba
ilmu di Timur-Tengah.
kelahiran dan perkembangan pembaharuan Islam di Indonesia
merupakan wujud respon terhadap hal-hal berikut ini:
Kemunduran Islam sebagai agama karena praktek-praktek penyimpangan.
Keterbelakangan para pemeluknya. Adanya invansi politik, kultural dan
intelektual dari dunia Barat.
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN DUNIA ISLAM
Mulai abad pertengahan merupakan abad gemilang bagi umat Islam. Dengan lahirnya pemikiran para ulama besar itu, maka ilmu pengetahuan lahir dan berkembang dengan pesat sampai ke puncaknya, baik dalam bidang agama, non agama maupun dalam bidang kebudayaan lainnya.
Yang mendorong timbulnya pembaharuan dan kebangkitan islam
Pertama, paham tauhid yang dianut kaum muslimin telah bercampur dengan kebiasaan-kebiasaan yang dipengaruhi oleh tarekat-tarekat, pemujaan terhadap orang-orang yang suci dan hal lain yang membawa kepada kekufuran.
Kedua, sifat jumud membuat umat Islam berhenti berfikir dan berusaha.
Ketiga, umat Islam selalu berpecah belah. Keempat, hasil dari kontak yang terjadi
antara dunia Islam dengan Barat
Pembaharuan dalam Islam berbeda dengan renaisans Barat. Kalau renaisans Barat muncul dengan menyingkirkan agama, maka pembaharuan dalam Islam adalah sebaliknya, yaitu untuk memperkuat prinsip dan ajaran-ajaran Islam kepada pemeluknya.
Yang melatarbelakangi pemikiran politik islam
Pertama, kemunduran dan kerapuhan dunia Islam yang disebabkan oleh faktor internal dan yang berakibat munculnya gerakan-gerakan pembaharuan dan pemurnian.
Kedua, rongrongan Barat terhadap keutuhan kekuasaan politik dan wilayah dunia Islam yang berakhir dengan dominasi atau penjajahan oleh negara-negara Barat tersebut.
Ketiga, keunggulan Barat dalam bidang ilmu, teknologi, dan organisasi.
Ketiga hal tersebut ini juga memberi pengaruh pada pemikiran politik Islam yakni banyak di antara para pemikir politik Islam tidak mengetengahkan konsepsi tentang system politik Islam, tetapi lebih kepada konsepsi perjuangan politik umat Islam terhadap kezaliman penguasa, lebih-lebih terhadap imperialis dan kolonialis Barat.
PENGARUH GERAKAN PEMBAHARUAN di DUNIA ISLAM
Kemunduran dunia islam berlangsung sampai akhir abad ke XVIII dan pada awal abad ke XIX, mulai ada usaha beberapa ulama islam yang pikiran maju untuk membangun kejayaan islam dan umat islam kembali. Karena itu dunia islam dihadapkan pada sejumlah gerakan pembaharuan yang muncul.Karena itu timbul gagasan modernisasi dan reformisme dengan semboyan kembali kepada “AL-QUR’AN DAN SUNNAH”.
Kesimpulan
Pembaharuan Islam adalah upaya untuk menyesuiakan paham keagamaan Islam dengan perkembangan dan yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan terknologi modern.
Adapun yang mendorong timbulnya pembaharuan dan kebangkitan Islam adalah:Pertama, paham tauhid
Kedua, sifat jumud membuat umat Islam berhenti berfikir dan berusaha.Ketiga, umat Islam selalu berpecah belah.Keempat, hasil dari kontak yang terjadi antara dunia Islam dengan Barat.